Manusia adalah makhluk yang serba ingin tahu pada mulanya mengenai dirinya sendiri
dan akhirnya disadari bahwa dirinya terdiri dari dua unsur yaitu rohani dan jasmani. Manusia
juga merupakan makhluk yang cerdas atau bijaksana sehingga dapat berfikir.
Manusia sebagai makhluk biopsikososioal dan spiritual atau disebut sebagai makhluk
holistik merupakan mahluk yang utuh atau keseluruhan di dalamnya terdapat unsur biologis,
psikologis, sosial, dan spiritual.
Manusia adalah mahkluk biopsikososial dan spiritual yang unik dan menerapkan sitem
terbuka serta saling berinteraksi.Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan
keseimbangan hidupnya.Kesimbangan yang dipertahankan oleh setiap individu untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungannya, keadaan ini disebut sehat.Manusia memiliki
kebutuhan yang secara terus menerus untuk dipenuhinya. Manusia dibekali cipta (cognitive),
rasa (affective) dan karsa (psychomotor), serta dapat mengatur dunia untuk kepentingan
hidupnya sehingga timbullah kebudayaan dengan segala macam corak dan bentuknya, yang
membedakan dengan makhluk lainnya di bumi. Proses perkembangan perilaku manusia
sebagian ditentukan olehbkehendaknya sendiri dan sebagian bergantung pada alam
Menurut teori adaptasi Roy memandang bahwa manusia sebagai sebuah sistem yang dapat
menyesuaikan diri atau dikenal dengan adaptive system. Sebagai sistem yang dapat
menyesuaikan diri manusia dapat digambarkan secara holistik (bio,psicho, sosial) sebagai
satu kesatuan yang mempunyai input, kontrol dan feedback proses dan output.
Manusia sebagai bagian integral yang berintegrasi satu sama lainnya dalam motivasinya
memenuhi kebutuhan dasar (fisiologis,keamanan,kasih sayang,harga diri dan aktualisasi diri).
Setiap kebutuhan manusia merupakan suatu tegangan integral sebagai akibat dari perubahan
dari setiap komponen system.Tekanan tersebut dimanifestasikan dalam perilakunya untuk
memenuhi kebutuhan atau tujuan sampai terpenuhinya tingkat kepuasan klien.
Dasar kebutuhan manusia adalah terpenuhinya tingkat kepuasan agar manusia bisa
mempertahankan hidupnya. Peran bidan yang utama adalah memenuhi kebutuhan dasar
manusia dan tercapainya suatu kepuasan bagi diri sendiri serta kliennya, meskipun dalam
kenyataannya dapat memenuhi salah satu dari kebutuhan membawa dampak terhadap
perubahan system dalam individu (biologis, intelektual, emosional, social, spiritual, ekonomi,
lingkungan, patologi dan psikopatologi). Keseimbangan antar kebutuhan tersebut menjadi
tanggung jawab dari setiap orang.Misalnya tanggung jawab orangtua terhadap anaknya,
demikian juga tanggung jawab bidan untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar klien.
MODEL-MODEL KDM
Ø Abraham Maslow
Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut Maslow meliputi lima kategori kebutuhan dasar,
yakni sebagai berikut :
1. Kebutuhan Fisiologis (Physiologic Needs)
Kebutuhan fisiologis memiliki prioritas tertinggi dalam hirarki Maslow. Seorang yang
beberapa kebutuhannya tidak terpenuhi secara umum akan melakukan berbagai upaya untuk
memenuhi kebutuhan fisiologisnya terlebih dahulu. Misalnya, seorang yang kekurangan
makanan, keselamatan, dan cinta biasanya akan mencari makanan terlebih dahulu daripada
mencari cinta. Kebutuhan fisiologis hal yang penting untuk bertahan hidup. Manusia
memiliki delapan macam kebutuhan fisiologis, yaitu kebutuhan akan oksigen dan pertukaran
gas, kebutuhan cairan dan elektrolit, kebutuhan nutrisi, kebutuhan eliminasi urin dan fekal,
kebutuhan istirahat dan tidur, kebutuhan tempat tinggal, kebutuhan temperatur, serta
kebutuhan seksual. Penting untuk mempertahankan kebutuhan tersebut guna kelangsungan
umat manusia.
2. Kebutuhan Keselamatan dan Rasa Aman (Safety and Security Needs) Kebutuhan keselamatan
dan rasa aman yang dimaksud adalah keselamatan dan rasa aman dari berbagai aspek, baik
fisiologis maupun psikologis.Kebutuhan ini meliputi kebutuhan perlindungan diri dari udara
dingin, panas, kecelakaan dan infeksi, bebas dari rasa takut dan cemas, serta bebas dari
ancaman keselamatan dan psikologi pada pengalaman yang baru atau tidak dikenal.
3. Kebutuhan Rasa Cinta, Memiliki, dan Dimiliki (Love and Belonging Needs) Kebutuhan ini
meliputi memberi dan menerima kasih sayang, perasaan dimiliki dan hubungan yang berarti
dengan orang lain, kehangatan, persahabatan, serta mendapat tempat atau diakui dalam
keluarga, kelompok dan lingkungan sosialnya.
4. Kebutuhan Harga Diri (Self Esteen Need) Kebutuhan ini meliputi perasaan tidak bergantung
pada orang lain, kompeten, serta penghargaan terhadap diri sendiri dan orang lain.
5. Kebutuhan Aktualisasi Diri (Need for Self Actualization) Kebutuhan ini meliputi kemampuan
untuk dapat mengenal diri dengan baik (mengenal dan memahami potensi diri), belajar
memenuhi kebutuhan sendiri – sendiri, tidak emosional, mempunyai dedikasi yang tinggi,
kreatif, serta mempunyai kepercayaan diri yang tinggi dan sebagainya. Dengan mengetahui
konsep kebutuhan dasar menurut Maslow, kita perlu memahami bahwa : Manusia senantiasa
berkembang, sehingga dapat mencapai potensi diri yang maksimal.
Kebutuhan pada tingkat yang lebih tinggi tidak akan terpenuhi dengan baik sampai kebutuhan
di bawahnya penuhi. Jika kebutuhan dasar pada tiap tingkatan tidak terpenuhi, pada akhirnya
akan muncul sesuatu kondisi patologis.
Setiap orang mempunyai kebutuhan dasar yang sama dan setiap kebutuhan tersebut
dimodifikasi sesuai dengan budaya masing.Setiap orang memenuhi kebutuhan dasarnya
menurut prioritas. Walaupun kebutuhan pada umumnya harus dipenuhi, tetapi beberapa
kebutuhan sifatnya dapat ditunda.
Untuk beralih ke tingkat kebutuhan yang lebih tinggi, kebutuhan dasar di bawahnya harus
terpenuhi dulu.Artinya, terdapat sesuatu jenjang kebutuhan yang “lebih penting” yang harus
dipenuhi sebelum kebutuhan yang lain dipenuhi. Sebagai contoh :, jika kebutuhan fisiologis
seseorang seperti makan, cairan, istirahat, dan lain sebagainya belum terpenuhi, tidak
mungkin baginya untuk memenuhi kebutuhan harga diri atau aktualisasi diri dengan
mengabaikan kebutuhan yang pertama.
Ø Watson Filosofi
Sebagai makhluk yang berorientasi pada waktu, manusia tidak terlepas dari kejadian masa
lalu dan masa sekarang yang akan berpengaruh terhadap masa depannya. Sebagai makhluk
sosial, manusia hidup bersama orang lain dan berinteraksi satu sama lain. Berdasarkan hal
tersebut, kebutuhan dasar manusiadi bagi menjadi tiga yaitu :
a. Kebutuhan akan informasi kesehatan
b. Kebutuhan akan pencegahan penyakit
c. Kebutuhan akan perawat ketika sakit.
Ø Martha E. Rogers
Manusia merupakan satu kesatuan yang utuh serta memiliki sifat dan karakter yang berbeda.
Manusia selalu berinteraksi dengan lingkungan dan memengaruhi satu sama lain. Dalam
proses kehidupannya, manusia diciptakan dengan karakteristik dan keunikannya masing-
masing. Dengan kata lain, setiap individu berbeda satu dengan yang lain. Konsep Martha E.
Rogers ini di kenal dengan konsep manusia manusia sebagai unit.
Ø Jhonson
Jhonson mengungkap pandangannya dengan menggunakan pendekatan sistem
perilaku.Dalam pendekatan ini, individu di pandang sebagai sistem prilaku yang selalu ingin
mencapai keseimbangan dan stabilitas, baik dalam lingkungan internalmaupun
eksternal.Individu juga memiliki keinginan untuk mengatur dan menyesuaikan dirinya
terhadap pengaruh yang timbul.
Pada manusia dapat ditemui 4 (empat) macam gigi yang terdapat pada mulut disertai dengan
arti definisi dan pengertian yaitu :
1. Gigi Seri (dentis insisivus) adalah gigi yang memiliki satu akar yang berfungsi untuk
memotong dan mengerat makanan atau benda lainnya. merupakan gigi yang berada
pada bagian depan. Bentuknya tegak dengan tepi yang tajam, seperti; sekop atau
tatah.
2. Gigi Taring (dentis kaninus) adalah gigi yang memilki satu akar dan memiliki
fungsi untuk mengoyak makanan atau benda lainnya. Bentuknya lebih tinggi dan
runcing.
3. Gigi Geraham Depan (pramolar) adalah gigi yang punya dua akar yang berguna /
berfungsi untuk menggilas dan mengunyah makanan atau benda lainnya. Bentuk gigi
ini lebih rendah dan lebih rata dengan benjolan-benjolan kecil.
4. Gigi Geraham Belakang (molar) adalah gigi yang memiliki tiga akar yang memiliki
fungsi untuk melumat, menghancurkan, menghaluskan dan mengunyah makanan atau
benda-benda lainnya.
1. Email adalah bagian mahkota gigi dilapisi oleh lapisan/jaringan keras yang
mengandung kalsium dan berfungsi untuk melindungi tulang gigi dengan zat yang
sangat keras yang berada di bagian paling luar gigi manusia.
2. Tulang dentin merupakan lapisan yang berada pada lapisan setelah email yang
dibentuk dari zat kapur. berupa jaringan berwarna kekuningan.
3. Pulpa atau Rongga Gigi. Pada bagian ini terdapat pembuluh darah untuk memelihara
seluruh gigi, dan serabut-serabut saraf yang mendeteksi tekanan, panas, dingin, dan
sakit. Pembuluh darah dan saraf tersebut menjulur hingga akar gigi.
4. Semen. lapisan keras, jaringan semacam tulang yang memiliki konstruksi yang kuat
melapisi akar gigi. Semen / Sementum merupakan bagian dari akar gigi yang
berdampingan / berbatasan langsung dengan tulang rahang di mana gigi manusia
tumbuh.
Berdasarkan tahapan perkembangannya, gigi manusia terdiri atas dua kelompok yakni
gigi susu dan gigi dewasa. Gigi susu (dentis desidue) merupakan gigi yang tumbuh pada anak
usia 6 bulan hingga 8 tahun. Sejak usia 6 tahun hingga usia 14 tahun, gigi susu akan tanggal
satu persatu dan digantikan dengan gigi dewasa. Jumlah gigi ini pada anak yakni 20 buah
dengan rincian:
Gigi dewasa atau gigi tetap (dentis permanen) merupakan gigi orang dewasa yang
berjumlah 32 buah. Rinciannya:
8 buah gigi seri,
4 buah gigi taring,
8 buah gigi geraham depan, dan
12 buah gigi geraham belakang.
Sistem penomoran menomorkan gigi permanen mulai dari 1 hingga 32.Dimulai dari
gigi molar ketiga pada maxilary kanan (#1) melintasi maxilary hingga gigi molar ketiga pada
maxilary kiri (#16).Kemudian, dilanjutkan dengan gigi molar ketiga pada mandibular kiri
(#17) dan mengelilingi mandibular hingga gigi molar ketiga pada mandibular kanan (#32).
Apabila gigi dewasa tanggal, tidak terjadi pergantian gigi lagi alias tidak
tumbuh.Untuk memudahkan pemahaman kalian, berikut disajikan rumus gigi. Dengan
penyimbolan seperti:
Rongga Mulut
Mulut merupakan jalan masuk menuju system pencernaan dan berisi organ
aksesori yang bersifat dalam proses awal pencernaan. Secara umum terdiri dari 2
bagian, yaitu:
1. Bagian luar (vestibula) yaitu ruang diantara gusi, gigi, bibir dan pipi
2. Bagian rongga mulut (bagian) dalam yaitu rongga yang dibatasi sisinya oleh
tulang maksilaris, palatum dan mandibularis di sebelah belakang bersambung
dengan faring.
Selaput lendir mulut ditutupi ephitelium yang berlapis-lapis.Dibawahnya
terletak kelenjar-kelenjar halus yang mengeluarkan lendir. Selaput ini sangat kaya
akan pembuluh darah dan juga memuat banyak ujung akhir saraf sensoris. Di
sebelah luar mulut ditutupi oleh kulit dan di sebelah dalam ditutupi oleh selaput
lendir mukosa. Ada beberapa bagian yang perlu diketahui, yaitu:
1. Palatum
a. Palatum durum yang tersusun atas tajuk-tajuk palatum dari sebelah depan
tulang maksilaris. Palatum durum adalah suatu struktur tulang berbentuk
konkaf. Bagian anteriornya mempunyai lipatan-lipatan yang menonjol,
atau rugae. (Swartz, 1989).
b. Palatum mole terletak dibelakang yang merupakan lipatan menggantung
yang dapat bergerak, terdiri dari jaringan fibrosa dan selaput lendir.
Palatum mole adalah suatu daerah fleksibel muscular di sebelah posterior
palatum durum. Tepi posterior berakhir pada uvula. Uvula membantu
menutup nasofaring selama menelan.
Rongga mulut
a. Bagian gigi terdapat gigi anterior yang sangat kuat yang tugasnya memotong dan gigi
posterior yang tugasnya menggiling. Pada umumnya otot-otot pengunyah dipersarafi
oleh cabang motorik dari saraf cranial ke 5. Proses mengunyah di kontrol oleh nucleus
dalam batang otak. Perangsangan formasi retikularis dekat pusat batang otak untuk
pengecapan dapat menimbulkan pergerakan mengunyah secara ritmis dan kontinu.
Mengunyah makanan bersifat penting untuk pencernaan semua makanan, terutama
untuk sebagian besar buah dan sayur-sayuran mentah karena zat ini mempunyai
membrane selulosa yang tidak dapat dicerna diantara bagian-bagian zat nutrisi yang
harus diuraikan sebelum dapat digunakan.
b. Tulang Alveolar. Tulang alveolar terdiri atas tulang spons di antara dua lapis tulang
kortikal. Pembuluh darah dan saraf gigi menembus tulang alveolar ke foramen apical
untuk memasuki rongga pulpa. Tulang alveolar cukup labil dan berfungsi sebagai
sumber kalsium siap pakai untuk mempertahankan kadar darah ion ini. Setelah
hilangnya gigi permanen atau setelah periodontitis dapat terjadi resorbsi nyata dari
tulang alveolar.
c. Gingiva. Gingiva adalah membran mukosa yang melapisi vestibukum dari rongga
mulut dan melipat di atas permukaan luar tulang alveolar. Saat mendekati gigi, ia
menyatu dengan tepian bawah lapis merah muda yang lebih kuat yang disebut gusi
atau gingiva, yang merupakan bagian membrane mukosa yang terikat erat pada
periosteum Krista tulang alveolar. Ia dilapisi epitel berlapis gepeng dengan banyak
papilla jaringan ikat menonjol pada dasarnya. Epitel ini berkeratin, tetapi dalam
lingkungan basah ini ia tidak memiliki stratum granulosum dan sel-sel gepeng lapis
superfisialnya tetap berinti piknotik.
d. Ligamentum Periodontal. Akar gigi masing-masing dibungkus lapis kolagen padat,
membentuk membrane periodontal atau ligament periodontal di antara sementum dan
tulang alveolar di sekitarnya. Serat-seratnya berjalan miring ke atas dari sementum ke
tulang hingga tekanan pada gigi menekan serat-serat yang tertanam dalam tulang.
Ligamen periodontal menahan gigi pada sakunya dan masih memungkinkan sedikit
gerak.
e. Pulpa. Pulpa, yang memenuhi rongga gigi, berasal dari jaringan yang membentuk
papilla dentis selama perkembangan embrional. Arteriol kecil memasuki pulpa
melalui foramen apical dan cabang kapilernya pecah dekat dasar odontoblas dan
sebagian terdapat diantaranya. Mereka ini berlanjut ke dalam vena kecil yang letaknya
lebih ke pusat pulpa.
f. Lidah. Lidah manusia sebenarnya dibentuk oleh otot-otot yang terbagi atas 2
kelompok, yaitu otot-otot yang hanya terdapat dalam lidah (otot intrinsik) dan otot-
otot ekstrinsik yang salah satu ujungnya mempunyai perlekatan di luar lidah, yaitu
pada tulang rahang bawah di dasar mulut dan tulang lidah. Otot intrinsik mempunyai
serat lebih halus daripada otot ekstrinsik. Otot-otot ini penting dalam proses
mengunyah dan mengucapkan kata-kata. Pergerakan lidah diatur oleh saraf otak ke-
12. Permukaan belakang lidah yang terlihat pada saat seseorang membuka mulut
ditutupi oleh selaput lendir yang mempunyai tonjolan-tonjolan Papilla. Pada
papilla ini terdapat alat pengecap (taste-bud untuk mengenal rasa manis, asin, asam
(di ujung depan), dan pahit (di pangkal lidah). Di samping itu, lidah juga mempunyai
ujung-ujung saraf perasa yang dapat menangkap sensasi panas dan dingin. Rasa pedas
tidak termasuk salah satu bentuk sensasi pengecapan, tetapi suatu rasa panas yang
termasuk sensasi umum. Pengecapan diurus oleh saraf otak ke-7 dan sensasi umum
oleh saraf otak ke-5. Apabila lidah diangkat ke atas, suatu perlekatan mukosa,
frenulum, dapat terlihat di bawah lidah di garis tengah yang menghubungkan lidah
dengan dasar mulut.
Fibroblas sebagai sintesis dari kondroitin sulfat dan dermatan sulfat.Pulpa gigi berisi sel
jaringan ikat, pembuluh darah, dan serabut saraf.Pada saluran akar ditemui pembuluh darah,
jaringan limfe, juga jaringan saraf, yang masuk ke rongga pulpa dan membentuk percabangan
jaringan yang teratur serta menarik.Jaringan yang memasok darah dari pulpa, masuk dari
foramen apical, tempat arteri dan vena masuk serta keluar.Selain pembuluh darah dan
jaringan limfe, jaringan saraf masuk juga ke pulpa melalui foramen 7ensit.
d. Sementum
Akar gigi ditutupi lapisan sementum tipis, yaitu jaringan bermineral yang sangat
mirip tulang. Melihat sifat fisik dan kimiawinya, sementum lebih mirip tulang dari
jaringan keras lain dari gigi. Ia terdiri atas matriks serat-serat kolagen,
glikoprotein, dan mukopolisakarida yang telah mengapur. Bagian servikal dan
lapis tipis dekat dentin adalah sementum aselular.Sisanya adalah sementum
selular, dimana terkurung sel-sel mirip osteosit, yaitu sementosit, dalam 7ensit
dalam matriks.
Jaringan Sekitar Rongga Mulut
Jaringan sekitar mulut :
1. Bibir dengan bagian-bagian
a. Bibir atas
b. Bibir bawah
c. Tepi bibir
d. Sudut bibir (commisure) dimana bibir atas dan bawah bertemu
e. Tuberkel yaitu tonjolan bulat pada bibir atas tengah bawah
2. Filtrum Yaitu lekukan antara tuberkel dan hidung.
3. Labiomental groove Yaitu groove yang berjalan horizontal di bawah bibir bawah
yang membatasi dagu.
4. Nasolabial groove Yaitu lekukan antara hidung/nasal dan bibir/labia.
5. Dagu Di sebelah depan, mulut dibatasi oleh bibir dan otot-otot yang melingkarinya.
Bibir ini merupakan peralihan dari kulit dan selaput lendir. Perbedaannya dengan kulit
adalah bahwa bibir tidak mempunyai lapisan tanduk dan lapisan epidermisnya tipis.
Warna merah pada bibir disebabkan oleh warna merah darah dalam kapiler di
bawahnya. Karena kulitnya tipis, bibir juga merupakan bagian yang 8ensitive pada
manusia. Pada orang yang kurang darah (anemia) warnanya pucat, sedangkan pada
mereka yang darahnya mengalami gangguan oksigenasi & karbonisasi, darah dapat
menjadi kebiru-biruan.
Ada dua kelompok organ dalam sistem pencernaan, gastrointestinal tract atau saluran
pencernan dan the accessory digestive organ atau organ pencernaan pelengkap. Saluran
pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan
mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan (pengunyahan,
penelanan, dan pencampuran) dengan enzim dan zar cair yang terbentang mulai sari mulut
sampai anus. Organ yang termasuk gastrointestinal tract adalah mulut, sebagian besar faring,
kerongkongan (esophagus), lambung, usus halus dan usus besar.
Organ pelengkap (the accessory digestive organ) terdiri dari gigi, lidah, glandula
saliva (salivary glands)/kelenjar ludah, hati, kandung empedu, dan pankreas. Gigi berfungsi
untuk menghancurkan makanan menjadi ukuran yang lebih kecil secara mekanik dan lidah
membantu untuk mengunyah dan menelan makanan.Organ pencernaan pelengkap
memproduksi dan menyekresi zat kimia yang dibutuhkan dalan proses pencernaan dan
mengalirkannya ke saluran pencernaan. Berikut terdapat enam proses dasar dalam sistem
pencernaan :
1. Ingesti. Proses memasukkan makanan dan melumatkannya ke dalam mulut.
2. Sekresi. Proses pengeluaran sekret pencernaan untuk membantu proses digesti, dalam
hal ini adalah enzim pencernaan. Setiap hari organ pencernaan pelengkap menyekresi
tujuh liter air, asam, buffers,dan enzim ke dalam saluran pencernaan.
3. Pencampuran dan dorongan(mixing and propulsion). Terjadi kontraksi dan relaksasi
secara bergantian pada otot halus di dinding saluran pencernaan. Terjadi
pencampuran, sekresi dan dorongan menuju anus.
4. Digesti. Proses mencerna makanan dari proses ingesti secara mekanik dan kimiawi
menjadi bentuk molekul yang lebih kecil. Dalam proses pencernaan secara mekanik,
gigi memotong dan menggiling makanan sebelum akhirnya makanan tersebut ditelan,
kemudian otot halus dalam lambung dan usus halus mengaduk makanan tersebut.
Hasilnya, molekul makanan di larutkan dan di campurkan secara sempurna dengan
enzim pencernaan. Sedangkan pada proses pencernaan secara kimiawi molekul
kompleks karbohidrat, lemak, protein dan asam nukleat di ubah menjadi bentuk yang
paling sederhana. Enzim pencernaan diproduksi oleh kelenjar ludah, lidah, lambung,
pankreas, dan usus halus yang memproduksi katalis yang membantu reaksi
katabolisme tubuh. Ada beberapa komponen nutrisi yang tidak melewati sistem
pencernaan, yaitu vitamin, mineral, kolestrol dan air.
5. Absorpsi. Proses Penyerapan molekul makanan yang telah melalui prosesi digesti
untuk selanjunya diserap dan disirkulasikan ke dalam sel-sel tubuh.
6. Defekasi. Sampah, zat sisa pencernaan , zat yang tidak diserap tubuh harus
dikeluarkan dari tubuh. Proses pengeluaran zat zisa pencernaan disebut proses
defekasi. Zat sisa ini disebut feses.
Mulut
Mulut adalah bagian pertama dari saluran pencernaan yang menerima makanan dan
air liur . Para mukosa oral adalah membran mukosa epitel melapisi bagian dalam mulut.
Selain peran utamanya sebagai awal dari sistem pencernaan, mulut pada manusia juga
memainkan peran penting dalam komunikasi . Sementara aspek utama dari suara diproduksi
di tenggorokan , yang lidah , bibir , dan rahang juga dibutuhkan untuk menghasilkan berbagai
suara termasuk dalam bahasa manusia. Mulut biasanya lembab, dilapisi dengan selaput lendir
, dan berisi gigi . Bibir menandai transisi dari selaput lendir ke kulit , yang meliputi sebagian
besar tubuh .
struktur mulut
Mulut memainkan peran penting dalam mengisap (itu adalah bagian dari aparat
menghisap),ekspresi wajah , makan , minum , dan bernapas . Bayi yang lahir dengan
mengisap refleks, dimana mereka secara naluriah tahu untuk menghisap untuk makanan
menggunakan bibir dan rahang .
struktur mulut
Mulut terdiri atas dua bagian : bagian luar yang sempit atau vestibula yaitu ruang
antara gusi, gigi, bibir dan pipi. Bagian rongga mulut bagian dalam, yaitu rongga mulut yang
dibatasi sisinya oleh tulang maksilaris, palatum, dan mandibularis, di sebelah belakang
bersambung dengan faring.
Selaput lendir mulut ditutupi epitelium yang berlapis-lapis, dibawahnya terletak
kelenjar-kelenjar halus yang mengeluarkan lendir. Selaput ini kaya akan pembuluh darah dan
juga memuat banyak ujung akhir syaraf sensoris. Dalam rongga mulut terdapat kelenjar
ludah, gigi dan lidah.Kelenjar ludah (glandula saliva) membantu pencernaan dalam mulut
secara kimiawi.Enzim dalam air liur di sebut enzim ptialin. Enzim ini dapat memecah
polisakarida menjadi disakarida. Terdapat tiga pasang kelenjar ludah (glandula saliva) :
1. Kelenjar parotis adalah kelenjar ludah terbesar dan ditemukan melilit ramus
mandibula . Sekresi serosa yang dihasilkan terutama di alam dan memasuki rongga
mulut melalui duktus Stensen itu .
2. Kelenjar submandibula adalah sepasang kelenjar yang terletak di bawah rahang
bawah, unggul dari otot digastric . Sekresi yang dihasilkan adalah campuran dari
kedua cairan serosa dan lendir , dan memasuki rongga mulut melalui duktus Wharton
. Sekitar 70% dari air liur dalam rongga mulut yang dihasilkan oleh kelenjar
submandibula, meskipun mereka jauh lebih kecil daripada kelenjar parotis.
3. Kelenjar sublingual adalah sepasang kelenjar yang terletak di bawah lidah, anterior
kelenjar submandibula. Sekresi lendir yang dihasilkan terutama di alam, namun
dikategorikan sebagai kelenjar campuran. Berbeda dengan dua kelenjar utama
lainnya, sistem duktus kelenjar sublingual tidak memiliki saluran lurik, dan keluar 8-
20 saluran ekskretoris. Sekitar 5% air liur memasuki rongga mulut berasal dari
kelenjar ini.
1. kelenjar parotis.
2. kelenjar submandibular
3. kelenjar sublingual
Lidah terdiri dari otot serat lintang dan dilapisi oleh selaput lendir, kerja otot lidah ini
dapat digerakkan ke seluruh arah. Lidah dibagi atas tiga bagian, radiks lingua (pangkal lidah),
dorsum lingua (punggung lidah) dan apeks lingua ( ujung lidah). Pada pangkal lidah yang
belakang terdapat epiglotis yang berfungsi untuk menutup jalan napas pada waktu kita
menelan makanan, supaya makanan jangan masuk ke jalan napas. Punggung lidah (dorsum
lingua) terdapat puting-puting pengecap atau ujung saraf pengecap.Frenulum lingua
merupakan selaput lendir yang terdapat pada bagian bawah kira-kira ditengah, jika lidah
digerakkan ke atas nampak selaput lendir.Flika sublingua terdapat disebelah kiri dan kanan
frenulum lingua, disini terdapat pula lipatan selaput lendir.Pada prtengahan Flika sublingua
ini terdapat saluran dari glandula parotis, submaksilaris, dan glandula sublingualis.
Fungsi lidah yaitu untuk mengaduk makanan, membentuk suara, sebagai alat
pengecap dan menelan, serta merasakan makanan.
Lidah
Faring
Faring merupakan organ yang menghubungkan mulut dengan kerongkongan
(esofagus).Didalam lengkung faring terdapat tonsil (amandel) yaitu kumpulan kelenjar limfe
yang banyak mengandung limfosit dan merupakan pertahanan terhadap infeksi. Di sini
terletak bersimpangan antara jalan nafas dan jalan makanan, letaknya dibelakang rongga
mulut dan rongga hidung, di depan ruas tulang belakang. Ke atas bagian depan berhubungan
dengan rongga hidung, dengan perantaraan lubang bernama koana. Keadaan tekak
berhubungan dengan rongga mulut dengan perantaraan lubang yng disebut ismus fausium.
Tekak terdiri dari bagian superior (bagian yang sama tinggi dengan hidung), bagian
media (bagian yang sama tinggi dengan mulut), dan bagian inferior (bagian yang sama tinggi
dengan laring). Bagian superior disebut nasofaring, pada nasofaring bermuara tuba yang
menghubungkan tekak dengan ruang gendang telinga.
Bagian media disebut orofaring, bagian ini berbataske depan sampai di akar lidah
bagian inferior disebut laringofaring yang menghubungkan orofaring dengan laring.
Menelan (deglutisio), jalan udara dan jalan dan didepan dari pada faring terjadi
penyilangan. Jalan udara masuk ke bagian depan terus ke leher bagian depan sedangkan
jalan makanan masuk ke belakang dari jalan napas dan di depan dari ruas tulang belakang.
Makanan melewati epiglotis lateral melalui ressus piriformis masuk ke esofagus tanpa
membahayakan jalan udara. Gerakan menelan mencegah masuknya makanan ke jalan udara,
pada waktu yang sama jalan udara ditutup sementara. Permulaan menelan, otot mulut dan
lidah berkontraksi secara bersamaan.
Faring
B. Histologi
Rongga Mulut
Seluruh cavum oris dibatasi oleh membrana mucosa dengan epitel gepeng
berlapis.Pada waktu embrio epitel tersebut membentuk gigi dan kelejar ludah. Cavum
oris disebeleh depa dibatasi oleh suatu celah yang disebut: rima oris dengan labium
superior et inferior sebagai dindingnya. Sebelah lateral cavum oris dibatasi oleh pipi
dan sebelah bawah terdapat dasar mulut dengan lidahnya dan sebagi atapnya adalah
palatum. Sedangkan disebelah dorsal terdapat hubungan dengan pharynx yang
merupakan lubang yang disebuat faucia.
Labium oris
Rongga mulut dilapisi oleh epitel berlapis gepeng tanpa lapis tanduk.Sel-sel
permukaannya mempunyai inti dengan sedikit granul keratin di dalamnya. Pada bagian bibir
dapat diamati peralihan antara epitel tanpa lapisan tanduk menjadi epitel berlapis tanduk.
Lamina propria berpapil serupa pada dermis kulit dan menyatu dengan submukosa yang
mengandung kelenjar-kelenjar liur kecil secara difus. Atap rongga mulut terdiri atas palatum
durum dan platum mole, yang dilapisi oleh epitel berlapis gepeng sejenis. Pada palatum
durum membran mukosa melekat pada jaringan tulang.Bagian pusat palatum mole adalah
otot rangka dengan banyak kelenjar mukosa dalam submukosa. Uvula palatina adalah sebuah
tonjolan berbentuk kerucut kecil yang menjulur ke bawah dari bagian tengah batas bawah
palatum mole. Bagian pusatnya adalah otot dan jaringan ikat areolar yang ditutupi oleh
mukosa mulut biasa. Baik labium oris superior maupun labium oris inferior mempunyai
daerah permukaan yang berbeda struktur histologisnya.
Facies externa
Rubrum labii
Facies interna
Facies externa
Daerah permukaan bibir ini merupakan lanjutan kulit disekitar mulut.Maka gambaran
hstologisnya sebagai kulit pula.Paling luar dilapisi oleh epidermis yang merupakan epitel
gepeng berlapis berkeratin.Dibawah epidermis terdapat jaringan pengikat yang disebut
corium yang membentuk tonjolan-tonjolan ke arah epidermis yang disebut sebagai papila
corii.Sel-sel basal epidermis mengandung butir-butir pigmen.Seperti juga pada struktur kulit
lainnya pada permukaan kulit ini dilengkapi oleh alat-alat tambahan kulit seperti glandula
sudorifera, glandula sebacea dan folikel rambut.
Rubrum labii
Merupakan daerah peralihan antara facies externa dan facies interna.Epitelnya
merupakan lanjutan dari epidermis yang mengalami perubahan pada stratum corneumnya
yang makin menipis sampai menghilang.Tetapi epitelnya semakin menebal.
Lidah
Lidah adalah massa otot rangka yang ditutupi membran mukosa yang strukturnya
bervariasi menurut daerah yang diamati. Serat-serat otot saling menyilang dalam 3 bidang,
yang bergabung dalam berkas-berkas, biasanya dipisahkan oleh jaringan ikat. Membran
mukosa melekat dengan erat pada otot, karena jaringan ikat dari lamina propria menyusup ke
dalam celah-celah diantara berkas-berkas otot.Pada permukaan bawah lidah mukosanya
licin.Permukaan dorsal lidah tidak teratur, dianterior ditutupi banyak tonjolan kecil yang
disebut papila. Sepertiga bagian posterior permukaan dorsal lidah dipisahkan dari dua per
tiga bagian anteriornya oleh batas berbentuk V. Di belakang batas ini permukaan lidah
berkelompok limfosit kecil: kelompok kecil limfonoduli dan tonsila lingualis, dengan
limfonoduli berkumpul mengelilingi invaginasi (kriptus) dari membran mukosa.
Papila
Papila adalah penonjolan epitel mulut serta lamina propria yang mengambil bentuk-
bentuk dan fungsi berlainan. Ada 4 jenisnya:
a. Papila filiformis. berbentuk kerucut menanjang, jumlahnya banyak dan tersebar
diseluruh permukaan lidah. Epitel yang tidak mengandung kuncup kecap, sebagian
berlapis tanduk.
b. Papila fungiformis mirip jamur karena memiliki tangkai sempit dan bagian atas
melebar dengan permukaannya yang licin. Papila yang mengandung kuncup kecap
pada permukaan atasnya tersebar secara tidak teratur di antara papila filiformis.
c. Papila foliata kurang berkembang pada manusia, terdiri atas dua atau lebih rabung
(ridge) dan alur (furrow) paralel pada permukaan dorsolateral lidah. Duktus dari
kelenjar serosa bermuara pada dasar alur.
d. Papila sirkumvalata adalah papila sirkular yang sangat besar, dengan permukaan
datarnya menonjol di atas papila lain. Papila sirkumvalata tersebar sepanjang daerah
V pada bagian posterior lidah. Kelenjar serosa mensekresi lipase, untuk mencegah
terbentuknya lapisan hidrofobik diatas kuncup kecap yang dapat menghambat
fungsinya. Aliran sekret ini penting untuk menghanyutkan parti kel makanan dari
kuncup kecap agar dapat menerima dan mengolah rangsangan baru. Selain kelenjar
serosa terdapat kelenjar mukosa dan serosa kecil tersebar pada pelapis rongga mulut
dengan fungsi sama yaitu menyiapkan kuncup-kuncup kecap di bagian lain dari
rongga mulut: epiglotis, faring, palatum untuk berespon terhadap rangsangan
pengecap.
Faring
Faring merupakan rongga peralihan antara rongga mulut, sistem pernapasan dan
sistem pencernaan, membentuk hubungan antara bagian nasal dan faring. Faring dilapisi oleh
epitel berlapis gepeng jenis mukosa, kecuali pada daerah bagian respirasi yang tidak
mengalami gesekan. Daerah terakhir ini dilapisi oleh epitel bertingkat silindris bersilia bersel
goblet.Faring mengandung tonsila, mukosa faring memiliki banyak kelenjar mukosa kacil
dalam lapisan jaringan ikat padat.Muskular konstriktor dan longitudinalis faring terletak di
luar lapisan ini.
Gigi
Struktur Terkait Pada oramg dewasa normal terdapat 32 gigi tetap (permanen),
tersebar dalam 2 lengkung simetris bilateral dalam tulang maksila dan mandibula, dengan 8
gigi pada pada setiap kuadrannya: 2 insisivus, 1 kaninus, 2 premolar dan 3 molar. Gigi tetap
didahului oleh 20 gigi susu (desidua). Ke 12 gigi molar tetap tidak memiliki pendahulu gigi
desiduanya.Setiap gigi terdiri atas bagian yang menonjol di atas gingiva (gusi), bagian
mahkota (korona), satu atau lebih radiks di bawah gingiva yang menahan gigi dalam soket
tulang yang disebut alveolus. Korona ditutupi oleh email yang sangat keras, sedangkan radiks
oleh sementum. Kedua pelapis ini bertemu pada bagian leher (serviks gigi). Bagian dalam
gigi mengandung materi lain yang disebut dentin, yang mengelilingi rongga berisi jaringan
yang dikenal sebagai rongga pulpa. Rongga pulpa meluas ke apeks radiks (saluran radiks),
tempat sebuah muara (foramen apikal) memungkinkan masuk dan keluarnya pembuluh
darah, pembuluh limfe dan saraf dari rongga pulpa. Ligamen (membran periodontal) adalah
struktur fibrosa berkolagen yang tertanam dalam sementum yang berfungsi menahan gigi
dengan erat pada soket tulangnya (alveolus).
Dentin
Dentin adalah jaringan yang mengapur mirip tulang tetapi lebih keras karena
kandungan garam kalsiumnya lebih tinggi (70% dari berat kering). Terutama terdiri atas serat
kolagen tipe 1, glikosaminoglikan dan garam kalsium dalam bentuk kristal hidroksiapatit.
Matriks organik dentin dihasilkan oleh odontoblas, sel yang melapisi permukaan dalam gigi,
memisahkan dari rongga pulpa.
Email
Email adalah unsur paling keras pada tubuh manusia dan paling banyak mengandung
kalsium. Ia terdiri atas lebih berkurang 95% garam kalsium (terutama hidroksiapatit), 0,5%
materi organik dan sisanya adalah air. Email dibentuk oleh sel-sel ektodermal, kebanyakan
struktur lain dari gigi berkembang dari mesodermal atau sel kristal neural. Matriks organik
email tidak terdiri atas serabut-serabut kolagen tetapi terdiri atas sekurang-kurangnya 2
golongan protein heterogen yang disebut amelogenin dan enamelin. Peran protein ini dalam
mengatur unsur mineral dari email sedang. Email terdiri atas batang atau kolom kristal
hidroksiapatit memanjang, batang (prisma) email digabung menjadi satu oleh email antar-
batang. Email antar-batang dan batang email dibentuk oleh kristal hidroksiapatit, hanya
berbeda dalam orientasi kristalnya. Setiap batang terbentang pada keseluruhan tebal lapisan
email. Matriks email dihasilkan oleh sel-sel yang disebut ameloblas. Sel silindris tinggi ini
mempunyai banyak mitokondria di daerah di bawah inti. Retikulum endoplasma kasar dan
kompleks golgi yang berkembang baik, terdapat di atas inti. Setiap ameloblas memiliki
juluran apikal dikenal sebagai prosesus tomes, mengandung banyak granul sekresi. Granul
ini mengandung protein yang menyusun matriks email.
Pulpa
Pulpa gigi terdiri atas jaringan ikat longgar.Unsur utamanya ialah odontoblas,
fibroblas, serabut kolagen halus dan substansi dasar dengan glikosaminoglikans.Pulpa adalah
jaringan dengan banyak saraf dan pembuluh darah.Pembuluh darah dan serat saraf bermielin
memasuki foramen apikal dan bercabang banyak.Beberapa serat saraf hilang selubung
mielinnya dan menyusup untuk jarak tertentu ke dalam tubul dentin.Serabut-serabut ini peka
terhadap nyeri, satu-satunya sensasi pada gigi.
Stuktur Terkait
Struktur yang berfungsi mempertahankan gigi dalam tulang dan maksila dan
mandibula terdiri atas sementum, ligamen periodontal, tulang alveolus dan gingiva.
a. Sementum
Jaringan ini menutupi dentin radiks dan komposisinya serupa tulang,
meskipun tidak ada sistem Havers dan pembuluh darah.Pada bagian apikal radiks
lebih tebal, terdapal sel-sel yang mirip osteosit, yaitu sementosit.Seperti osteosit,
mereka terkurung dalam lakuna yang saling berhubungan melalui kanalikuli. Seperti
jaringan tulang, sementum adalah labil dan bereaksi dengan resorpsi atau produksi
jaringan baru sesuai dengan stres yang dialaminya. Bila ligamen periodontal
dihancurkan, sementum akan mengalami nekrosis dan mungkin diserap. Produksi
sementum mengatur pertumbuhan normal gigi dan memelihara kontak erat antara
radiks gigi dan soketnya.
b. Ligamen Periodontal
Ligamen periodontal terdiri atas jaringan ikat padat, yamg serat-seratnya
masuk ke dalam sementum gigi dan menambatnya pada dinding tulang sakunya.
Berfungsi sebagai periosteum bagi tulang alveolus. Serat-serat disusun sedemikian
rupa agar dapat menahan tekanan sewaktu mengunyah, hal ini mencegah pemindahan
tekanan langsung pada tulang, suatu proses yang akan menimbulkan resorpsi
setempat. Kolagen dari ligamen periodontal memiliki kecepatan pergantian protein
yang tinggi dan banyak mengandung kolagen yang larut. Celah-celah diantara serat-
seratnya terisi dengan glikosaminoglikans.Kecepatan pembaruan kolagen yang tinggi
dalam ligamen periodontal memberi peluang bagi proses-proses yang mempengaruhi
pembuatan kolagen atau protein, misalnya defisiensi protein atau vitamin C
mengakibatkan atrofi pada ligamen ini.
c. Tulang Alveolus
Bagian tulang ini berkontak langsung dengan ligamen periodontal. Tulang dari
jenis belum dewasa ini (tulang primer) dengan serat-serat kolagen yang tidak disusun
menurut pola berlamel khas pada tulang dewasa. Tulang yamg paling dekat pada akar
gigi membentuk soket gigi.Pembuluh dan saraf melintasi tulang alveolus ini menuju
foramen apikal dan radiks untuk memasuki pulpa.
d. Gingiva
Gingiva adalah membran mukosa yang secara erat melekat pada periosteum
tulang maksila atau mandibula.Ia terdiri atas epitel berlapis gepeng dan banyak papil
jaringan ikat. Epitel ini melekat pada email gigi oleh kutikula yang menyerupai
lamina basal tebal dan membentuk perlekatan epitel Gottlieb.
Sel-sel epitel melekat pada kutikula oleh hemidesmosom. Diantara email dan
epitel terdapat celah gingiva, lekukan sempit di sekeliling korona.
C. Perkembangan Gigi
Pada minggu keenam kehamilan, lapis basal epitel mulut (ektoderm)
berproliferasi dan tumbuh ke dalam ektomesenkim di bawahnya, yang berkembang
dari krista neural. Sabuk berbentuk tapal kuda yang dikenal sebagai lamina dentis
dibentuk pada tiap rahang. Penjuluran ektodermal ini membentuk sungkup di atas
kelompok ektomesenkim dan setiap kelompok sel (kuncup gigi) akan berkembang
menjadi gigi desidua. Ektomesenkim dibentuk oleh sel-sel mesenkim sehubungan
dengan sel krista neural yang berasal dari ektoderm. Sel-sel ektodermal kemudian
berdegenerasi dan menghilang. Komponen ektodermal kuncup gigi membentuk organ
email yang berfungsi untuk menghasilkan email. Komponen ektomesenkim
membentuk papila dentis yang akan mengembangkan sel odontoblas (sel yang
menghasilkan dentin) dan struktur pulpa dentis lainnya. Mesenkim juga memadat
disekitar organ email dan akhirnya berkembang menjadi sementoblas (sel yang
membentuk sementum) dan ligamen periodontal.
Organ email terus membesar dan mengambil bentuk genta pada minggu ke-8
kehamilan. Epitel email luar (eksterna), yang berhubungan dengan lamina dentis
bertakuk oleh banyak pembuluh kapiler. Sel berbatasan dengan papila dentis menjadi
silindris dan menyusun epitel email dalam (interna). Sel ini berkembang menjadi
ameloblas (sel yang akan menghasilkan email). Sel epitelial di antara lapis luar dan
dalam menyusun retikulum stelata dan stratum intermedium.
Sebelum ameloblas mulai mensekresi email, mereka merangsang sel-sel
lapisan superfisial dari papila dentis untuk memanjang dan berkembang menjadi
odontoblas. Odontoblas mulai mensekresi predentin, yang merangsang pembentukan
email oleh ameloblas.
a. Pembentukan Dentin
Odontoblas mensekresi prokolagen yang bergabung menjadi serabut kolagen dari
predentin.Sel-sel ini juga memperantarai mineralisasi serabut kolagen, yang berakibat
terbentuknya dentin.Badan sel odontoblas terdesak mundur ke dalam rongga pulpa
sementara dentin menimbun, tetapi cabangnya tetap terdapat dalam tubuli dentin yang
terbentang di seluruh tebal dentin.
b. Penbentukan Email
Ameloblas adalah sel epitel luar biasa karena bagian dasarnya, yang berbatasan
dengan lamina basal, menjadi permukaan sekresinya. Taut kedap dijumpai di sekitar
apeks histologis (basis fungsional) dan basis histologis (apeks fungsional) setiap sel.
Retikulum endoplasma kasar dan sebuah kompleks golgi luas terdapat dalam
sitoplasama di antara inti dan apeks fungsional sel ini. Ameloblas berfungsi
menghancurkan lamina basal yang memisahkan sel-sel ini dari odontoblas dan dentin.
Juluran pendek berbentuk kerucut dari ameloblas (prosesus Tomes) merupakan
tempat sekresi dari matriks email. Permukaan lateral prosesus Tomes menghasilkan
matriks organik dari email antar-batang, sedangkan permukaan apikal berfungsi
meletakkan matriks dari batang email. Peranan ameloblas dalam mineralisasi belum
jelas, tetapi kristal hidroksiapatit dibentuk pada matriks organik. Matriks ini hampir
seluruhnya dibuang oleh ameloblas. Setelah pembentukan email selesai, organ email
terdiri atas epitel berlapis gepeng yang cepat terkikis habis bila gigi muncul dalam
rongga mulut.
c. Perkembangan Akar Gigi
Setelah perkembangan korona selesai dan sebelum erupsi, lengkung servikal
bertumbuh ke apikal membungkus papila dentis dan membentuk selubung akar
Hertwig, yang terdiri atas penyatuan epitel email luar dan dalam. Lapis dalam
menginduksi pembentukan odontoblas yang menghasilkan dentin dari akar gigi.Bila
dentin telah dibentuk, selubung akar hancur dan dentin yang baru dibentuk ini
menginduksi perkembangan sementoblas dari sel mesenkim sakus dentis di
sekitarnya.Sementoblas menghasilkan sementum, yaitu jaringan mirip tulang yang
membungkus akar gigi.
d. Gigi Tetap (permanen)
Pada sisi labial setiap lamina dentis terjulur ke luar suatu massa sel ektodermal dan
membentuk lamina suksesional. Sel-sel lamina dentis menggali ke belakang dan bakal
gigi molar permanen berturut-turut terlepas.Bakal gigi molar kedua dan ketiga tidak
dibentuk sampai sesudah lahir.
Esofagus
Merupakan sebuah tabung lurus yang ada pada orang dewasa panjangnya
sekitar 25 cm, berfungsi memindahkan makanan dari mulut ke dalam lambung.
Sebagian besar terdapat dalam mediastinum, setelah melalui diaphragma masuk
dalam cavum abdominalis untuk bermuara dalam gaster. Ia dilapisi oleh epitel
berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk. Dalam submukosa terdapat kelompokan
kelenjar penghasil mukus kecil, yaitu kelenjar esofageal.Pada lamina propria dekat
lambung terdapat kelompokan kelenjar yang disebut kelenjar kardia esofagus yang
juga menghasilkan mukus.Pada ujung distal esofagus, lapisan ototnya terdiri atas serat
otot polos, pada bagian tengah terdapat campuran serat otot bergaris (rangka) dan
serat otot polos, pada ujung proksimal terdapat serat otot rangka.Hanya bagian
esofagus dalam rongga peritoneum yang ditutupi oleh serosa.Sisanya ditutupi lapisan
jaringan ikat longgar yang disebut adventisia.
a. Tunica mucosa Karena kontraksi otot-otot stratum circulare tunica muskular maka
tunica mukosa membentuk lipatan-lipatan memanjang.
1. Epitil, tebalnya mencapai 300 mikron dan berbentuk epitel gepeng berlapis
tanpa keratinasi dengan kira-kira 25 lapis sel.
2. Lamina propria, merupakan jaringan pengikat longgar yang tidak banyak
mengandung sel-sel. Bentuk tubuler dan saluran keluarnya melalui puncak
papila untuk bermuara dalam lumen. Bentuknya mirip glandula cardiaca maka
disebut sebagai glandula oesophagea cardiaca.
3. Lamina muskularis mucosa, merupakan lapisan otot polos yang tebal. Hanya
memiliki lapisan serabut-serabut yang tersusun longitudinal.
b. Tunica submukosa Lapisan sangat longgar hubungannya dengan lapisan
dibawahnya hingga dapat membentuk lipatan-lipatan memanjang. Tebalnya
sekitar 300-700 mikron. Di dalam tunica submukosa terdapat kelenjar yang
berbentuk tubulo alveolar kompleks dan menghasilkan mukus. Saluran keluarnya
menembus muscularis mukosa kemudian melalui diantara papila untuk bermuara
ke dalam lumen. Kelenjar ini dinamakan glandula oesophagea propria.
c. Tunica muskularis Terdiri atas dua lapisan masing-masing sebagai: Stratum
circulare : disebelah dalam
Stratum longitudinale : disebelah luar
Di bagian atas stratum circular menebal membentuk m. Sphincter oesophageus
superior.Pada ¼ bagian sebelah oral, seluruhnya terdiri atas otot bercorak.Pada ¼
bagian tengah terdiri atas campuran otot bercorak dan otot polos.Pada ½ bagian
anal terdiri seluruhnya stas otot polos.Pada perbatasan dengan ventrikulus terdapat
m. Sphincter oesophageus inferior.
d. Tunica adventitia Pada bagian terluar dari lapisan ini merupakan jaringan pengikat
longgar. 2-3 cm sebelum ventrikulus terdapat banyak serabut-serabut elastis yang
melekat pada diaphragma. Fungsi oesophagus terutama untuk menyalurkan
makanan dari pharynx ke ventrikulus.