Menurut WHO (2007), karies gigi menjadi masalah utama bagi murid Sekolah Dasar
yaitu (60 – 90 %) dan lebih dari 50 juta jam sekolah pertahun hilang sebagai akibat yang
ditimbulkan oleh sakit gigi pada anak, Sementara di Semarang menurut hasil penelitian
Pamunarsih (2008) yang dilakukan di salah satu wilayah kecamatan di Kota Semarang
menunjukkan bahwa status kesehatan gigi anak prasekolah sebesar 74% bermasalah, hal ini
tidak terlepas dari faktor perilaku orang tua yang memberikan kontribusi mempengaruhi
status kesehatan gigi dan mulut anak prasekolah.
Anak usia sekolah merupakan kelompok umur yang rentan terhadap penyakit gigi dan
mulut terutama karies. Dalam meningkatkan kesehatan gigi dan mulut salah satunya perlunya
dilakukan pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut sejak dini. Pada umumnya anak-anak
senang mengkonsumsi jenis makanan yang mengandung gula dan jarang membersihkannya.
Pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut anak melibatkan interaksi antara anak, orang tua dan
petugas kesehatan gigi. Pengetahuan, sikap dan praktik/perilaku orang tua terhadap kesehatan
gigi dan mulut menentukan status kesehatan gigi anak kelak. Orang tua harus mengetahui
cara merawat gigi anaknya, dan orang tua juga harus mengajari anaknya merawat gigi yang
baik. Akan tetapi, banyak orang tua yang beranggapan bahwa masa gigi pada anak – anak
tidak penting.
Pendidikan kesehatan gigi dan mulut dalam bentuk penyuluhan tidak ditujukan pada
anak-anak saja, melainkan orang tua siswa. Tidak hanya untuk menjaga kesehatan gigi dan
mulut sendiri, melainkan dapat memberikan contoh pada anak mereka masing-masing, oleh
karena itu dibutuhkan suatu gagasan inovatif untuk memberi pengetahuan mengenai
kesehatan gigi dan mulut kepada orang tua siswa, dan dapat memberikan saran-saran yang
baik untuk kesehatan gigi dan mulut anak. Melalui penyuluhan metode Irene’s Donuts
mengarahkan kepada orang tua siswa untuk mendidik anaknya dalam melakukan kebiasaan
pemeliharaan kesehatan gigi sejak dini yang dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut
di kemudian hari.
Dari Hasil Kegiatan UKGTK terbukti dapat memberikan dampak perubahan yang
sangat berarti bagi perilaku/ pola hidup sehat orangtua Murid-murid TK dan dapat
meningkatkan derajat Kesehatan Gigi bagu Murid-murid TK . dari data laporan selama dua
tahun yang dibuat oleh penanggungjawab klinis drg.Sutji Asri Tjitra Asmara menunjukan
bahwa ada perubahan peningkatan derajat kesehatan gigi murid murid TK dan SD Al Azhar
14 dan Semarang dengan dibuktikan angka derajat kebersihan gigi meningkat.