1. BAB. PENDAHULUAN
Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari kesehatan tubuh
secara keseluruhan, sehingga pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut penting
dilakukan (Permenkes No 89 tahun 2015 tentang Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut).
Kesehatan gigi dan mulut sangat erat hubungannya dengan perilaku. Perilaku
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut yang baik akan sangat berperan dalam
menentukan derajat kesehatan dari masing-masing individu (Sutjipto, dkk, 2013).
Kebersihan gigi dan mulut juga merupakan faktor yang penting bagi kesehatan gigi
dan mulut agar bebas dari penyakit gigi dan mulut, maka dari itu kebersihan gigi dan
mulut harus dijaga dan dipelihara supaya tercipta kesehatan gigi yang optimal
(Haryani, 2015).
Anak pra sekolah adalah anak yang berusia 3 sampai 6 tahun, pada masa ini
anak pra sekolah cenderung mengekspresikan emosinya dengan bebas dan terbuka
(Supartini, 2002). Pada masa golden age yaitu masa lima tahun awal dalam tahap
perkembangan anak. Terkait dengan kesehatan gigi, pada masa ini akan terbentuk
memori, perilaku, kebiasaan dan sikap tentang cara merawat gigi dan mulut, maka
sikap hidup akan terbawa nantinya kelak dewasa, sehingga pemeliharaan kesehatan
gigi perlu ditanamkan sejak dini (Kemenkes RI, 2012).
Hasil Riset Kesehatan Daerah (RISKESDAS) tahun 2013 oleh Departemen
Kesehatan RI menunjukkan prevalensi anak yang mengalami masalah kesehatan gigi
dan mulut berdasarkan karakteristik umur adalah 1-4 tahun sebesar 10,4%, dan umur
5-9 tahun sebesar 28,9%. Target Kementerian Kesehatan tahun 2010 yang harus
dicapai salah satunya adalah target jangka panjang 2020 yang mengupayakan 50%
anak usia 6 tahun bebas karies gigi (Kemenkes RI, 2012).
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada anak sekolah selain dilaksanakan
melalui kegiatan pokok kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas juga diselenggarakan
secara terpadu dengan kegiatan pokok UKS dalam bentuk Program Kesehatan Gigi
Sekolah (UKGS). UKGS adalah upaya kesehatan gigi sekolah dari tingkat pelayanan
promotif, promotif-preventif, hingga pelayanan paripurna (Kemenkes RI, 2012).
Program UKGS sendiri sudah berjalan dari 1951, tetapi angka prevalensi
karies pada anak sekolah masih tinggi sehingga dikembangkanlah UKGS Inovatif.
UKGS Inovatif adalah penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini yaitu
motivasi untuk membangkitkan peran serta masyarakat dan teknologi pencegahan
dari perlindungan gigi untuk memotong mata rantai karies. Dalam program UKGS
Inovatif tersebut terdapat beberapa diantaranya yaitu program Irene Donut, terapi
remineralisasi dengan CPP-ACP, dan surface protection (Kemenkes, 2012).
B. TUJUAN PENELITIAN :
1. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh program UKGS Inovatif
irene donut terhadap perilaku dan status kebersihan gigi dan mulut anak pra
sekolah di TK Islam Al Azhar 14 Semarang.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui pengaruh program UKGS inovatif irene donut terhadap
tingkat pengetahuan anak pra sekolah di TK Islam Al Azhar 14 semarang.
b. Mengetahui pengaruh program UKGS inovatif irene donut terhadap
sikap anak pra sekolah di TK Islam Al Azhar 14 semarang.
c. Mengetahui pengaruh program UKGS inovatif irene donut terhadap
tindakan anak pra sekolah di TK Islam Al Azhar 14 semarang.
d. Mengetahui pengaruh program UKGS inovatif irene donut terhadap
status kebersihan gigi dan mulut anak pra sekolah di TK Islam Al Azhar 14
Semarang.
C. MANFAAT PENELITIAN :
1. Bagi Sekolah
a. Diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dalam
rangka meningkatkan status kesehatan gigi dan mulut.
b. Diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dalam
rencana pembuatan kegiatan dalam usaha meningkatkan kesehatan gigi dan
mulut serta kegiatan UKGS.
2. Bagi Institusi
3. Bagi Peneliti
Faktor Predisposisi :
Pengetahuan
Sikap
Pencegahan : Praktik/tindakan
Simulator Risiko Karies Gigi (Irene donut)Persepsi
Terapi Reminalisasi CPP-ACP Values
Surface Protection
Faktor perilaku dan gaya hidup anak :
Hygiene mulut
Faktor Reinforcing
Perilaku Ibu
2. BAB. KERANGKA TEORI
Perilaku Guru
Perilaku petugas kesehatan
Faktor nonperilaku :
Sosial ekonomi
Pendidikan ortu
Faktor Enabling Pekerjaan ortu
Kebijakan Pemerintah Umur
UKGS
Pelayanan Kesehatan Gigi Saliva
Struktur gigi
Status kebersihan Gigi dan Mulut anak
A. DESAIN PENELITIAN :
Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian survei analitik yaitu
survei atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena
kesehatan itu terjadi (Notoatmodjo, 2012).
B. VARIABEL PENELITIAN :
1. Variabel Pengaruh
Variabel pengaruh dalam penelitian ini adalah Program UKGS Inovatif Irene’s
Donut.
2. Variabel Terpengaruh
Variabel terpengaruh dalam penelitian ini adalah perilaku dan status kebersihan
gigi dan mulut.
3. Variabel Terkendali
Variabel tak terkendali dalam penelitian ini adalah plak dan anatomi gigi
1. Populasi
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil dari keseluruhan objek
penelitian yang dijadikan bahan penelitian dimana bagian tersebut mewakili dari
seluruh populasi (Nursalam, 2009).
a. Kriteria Inklusi
1. Variabel Pengaruh
2. Variabel Terpengaruh
3. Prosedur Pelaksanaan
a. Tahap Persiapan
1) Melakukan Perijinan.
Peneliti mengajukan formulir permohonan izin penelitian ke Jurusan
Keperawatan Gigi Politeknik Kementerian Kesehatan Semarang dengan
tujuan surat kepada Kepala Sekolah TK Al Azhar 14 Semarang.
Kemudian, peneliti memberikan informed concent kepada responden .
2) Menyiapkan data sampel.
3) Menyiapkan alat dan bahan.
4) Menyiapkan instrumen.
Instrumen yang digunakan yaitu berupa kuesioner perilaku kebersihan
gigi dan mulut dan pemeriksaan status kebersihan gigi dan mulut untuk
memperoleh data klinis.
b. Tahap Pelaksanaan
1) Melakukan observasi, yaitu pengamatan langsung pada objek
yang akan diteliti pada waktu singkat dan bertujuan untuk mendapatkan
gambaran mengenai objek kegiatan.
2) Pemeriksaan klinis keadaan status kebersihan gigi dan mulut.
3) Memberikan kuesioner pada responden kemudian mencatat
hasilnya serta menuliskan kriteria.
4. Teknik pengumpulan dan pengolahan data
Data yang telah terkumpul kemudian dilakukan pengolahan dengan langkah-
langkah sebagai berikut :
1) Editing (Pengeditan)
2) Coding (pengkodean)
4) Cleaning
G. ANALISA DATA :
Penelitian ini menggunakan analisis data secara kuantitatif, yaitu analisis univariat
untuk menjelaskan atau mendiskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian
dengan menggunakan distribusi frekuensi yang ditampilkan dalam bentuk diagram.
Analisis bivariat untuk mengidentifikasi ada tidaknya pengaruh variabel bebas
(program UKGS inovatif irene donut) dengan variabel terikat (perilaku dan status
kebersihan gigi dan mulut anak pra sekolah). Uji statistik yang digunakan adalah Uji
Chi-Square. Semua analisis tersebut dilakukan dengan menggunakan komputer
(aplikasi statistik).