Anda di halaman 1dari 10

PROTOKOL PENGAJUAN ETHICAL CLEARANCE

KE KEPK POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Atas Nama : Dyan Wahyu Novita Anggreyani


Judul : Pengaruh Program UKGS Inovatif Irene’s Donut Terhadap Perilaku
dan Status Kebersihan Gigi dan Mulut Anak Pra sekolah di TK Al Azhar 14 Semarang

1. BAB. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH :

UU Nomor 36 Tahun 2014 menyebutkan bahwa upaya kesehatan adalah


setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terpadu,
terintegrasi dan berkesinambungan untuk memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan,
pengobatan penyakit, dan pemulihan kesehatan oleh Pemerintah dan/atau masyarakat.

Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari kesehatan tubuh
secara keseluruhan, sehingga pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut penting
dilakukan (Permenkes No 89 tahun 2015 tentang Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut).
Kesehatan gigi dan mulut sangat erat hubungannya dengan perilaku. Perilaku
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut yang baik akan sangat berperan dalam
menentukan derajat kesehatan dari masing-masing individu (Sutjipto, dkk, 2013).
Kebersihan gigi dan mulut juga merupakan faktor yang penting bagi kesehatan gigi
dan mulut agar bebas dari penyakit gigi dan mulut, maka dari itu kebersihan gigi dan
mulut harus dijaga dan dipelihara supaya tercipta kesehatan gigi yang optimal
(Haryani, 2015).

Anak pra sekolah adalah anak yang berusia 3 sampai 6 tahun, pada masa ini
anak pra sekolah cenderung mengekspresikan emosinya dengan bebas dan terbuka
(Supartini, 2002). Pada masa golden age yaitu masa lima tahun awal dalam tahap
perkembangan anak. Terkait dengan kesehatan gigi, pada masa ini akan terbentuk
memori, perilaku, kebiasaan dan sikap tentang cara merawat gigi dan mulut, maka
sikap hidup akan terbawa nantinya kelak dewasa, sehingga pemeliharaan kesehatan
gigi perlu ditanamkan sejak dini (Kemenkes RI, 2012).
Hasil Riset Kesehatan Daerah (RISKESDAS) tahun 2013 oleh Departemen
Kesehatan RI menunjukkan prevalensi anak yang mengalami masalah kesehatan gigi
dan mulut berdasarkan karakteristik umur adalah 1-4 tahun sebesar 10,4%, dan umur
5-9 tahun sebesar 28,9%. Target Kementerian Kesehatan tahun 2010 yang harus
dicapai salah satunya adalah target jangka panjang 2020 yang mengupayakan 50%
anak usia 6 tahun bebas karies gigi (Kemenkes RI, 2012).

Pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada anak sekolah selain dilaksanakan
melalui kegiatan pokok kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas juga diselenggarakan
secara terpadu dengan kegiatan pokok UKS dalam bentuk Program Kesehatan Gigi
Sekolah (UKGS). UKGS adalah upaya kesehatan gigi sekolah dari tingkat pelayanan
promotif, promotif-preventif, hingga pelayanan paripurna (Kemenkes RI, 2012).

Program UKGS sendiri sudah berjalan dari 1951, tetapi angka prevalensi
karies pada anak sekolah masih tinggi sehingga dikembangkanlah UKGS Inovatif.
UKGS Inovatif adalah penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini yaitu
motivasi untuk membangkitkan peran serta masyarakat dan teknologi pencegahan
dari perlindungan gigi untuk memotong mata rantai karies. Dalam program UKGS
Inovatif tersebut terdapat beberapa diantaranya yaitu program Irene Donut, terapi
remineralisasi dengan CPP-ACP, dan surface protection (Kemenkes, 2012).

Irene Donut merupakan sebuah program yang dibuat berdasarkan penelitian


disertasi S3 Dr. drg. Irene Adyatmaka yang melibatkan 2.568 murid TK dan orang
tuanya. Irene Donut merupakan aplikasi simulator karies berupa sebuah software
dalam komputer yang terdiri 20 buah pertanyaan yang ditujukan kepada orang tua
tentang pengetahuan, sikap dan praktik dari orang tua itu sendiri serta kebiasaan anak
yang berhubungan dengan kesehatan gigi dan mulut. Program ini bertujuan untuk
mengetahui tingkat kerusakan gigi pada anak yang mungkin muncul dikarenakan
perilaku anak dan terutama perilaku orang tua dari sang anak tersebut (Salikun,
2012).

Menurut penelitian Adyatmaka (2009) dalam Salikun (2012), yang


membuktikan bahwa Program UKGS Inovatif Irene’s Donuts yang diaplikasikan di
TK Kristen Penabur Jakarta dapat menurunkan angka karies gigi yang signifikan,
yaitu rata-rata DMF-T 0.3 artinya setara dengan negara Jepang, sedangkan menurut
hasil penelitian Kuswareni, dkk (2016) yang dilakukan di TK Pertiwi Banjarmasin
menunjukkan bahwa metode Irene’s Donut lebih efektif dalam menurunkan indeks
plak.

Taman Kanak-kanak Al Azhar 14 semarang merupakan salah satu sekolah


yang menggunakan software irene donut yang diaplikasikan pada murid-muridnya
dalam wadah UKGS Inovatif dan UKGTK (Usaha Kesehatan Gigi Taman Kanak-
kanak). Pelaksana harian kesehatan gigi dan mulut dikelola seorang tenaga kesehatan
gigi lulusan D3 jurusan keperawatan gigi Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang.
Aplikasi UKGS Inovatif Irene Donut dilakukan setiap hari Kamis dan Jumat.

Berdasarkan studi pendahuluan yag dilakukan di TK Islam Al Azhar 14


Semarang pada bulan Desember 2017, dari 6 anak yang diperiksa terdapat 2 anak
masih menderita karies gigi dan 83% anak memiliki kriteria OHI-S sedang.
Berdasarkan hasil studi pendahuluan diatas, penulis ingin melakukan penelitian atau
pengkajian mengenai pengaruh program UKGS Inovatif Irene Donut terhadap
perilaku dan status kebersihan gigi dan mulut anak pra sekolah di TK Islam Al Azhar
14 Semarang.

B. TUJUAN PENELITIAN :

1. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh program UKGS Inovatif
irene donut terhadap perilaku dan status kebersihan gigi dan mulut anak pra
sekolah di TK Islam Al Azhar 14 Semarang.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui pengaruh program UKGS inovatif irene donut terhadap
tingkat pengetahuan anak pra sekolah di TK Islam Al Azhar 14 semarang.
b. Mengetahui pengaruh program UKGS inovatif irene donut terhadap
sikap anak pra sekolah di TK Islam Al Azhar 14 semarang.
c. Mengetahui pengaruh program UKGS inovatif irene donut terhadap
tindakan anak pra sekolah di TK Islam Al Azhar 14 semarang.
d. Mengetahui pengaruh program UKGS inovatif irene donut terhadap
status kebersihan gigi dan mulut anak pra sekolah di TK Islam Al Azhar 14
Semarang.

C. MANFAAT PENELITIAN :

1. Bagi Sekolah
a. Diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dalam
rangka meningkatkan status kesehatan gigi dan mulut.
b. Diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dalam
rencana pembuatan kegiatan dalam usaha meningkatkan kesehatan gigi dan
mulut serta kegiatan UKGS.
2. Bagi Institusi

Menambah kepustakaan tentang pengaruh program UKGS Inovatif irene


donut terhadap perilaku dan status kebersihan gigi dan mulut anak pra sekolah.

3. Bagi Peneliti

Menambah pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan penelitian


tentang pengaruh program UKGS Inovatif irene donut terhadap perilaku dan
status kebersihan gigi dan mulut anak pra sekolah.

Faktor Predisposisi :
Pengetahuan
Sikap
Pencegahan : Praktik/tindakan
Simulator Risiko Karies Gigi (Irene donut)Persepsi
Terapi Reminalisasi CPP-ACP Values
Surface Protection
Faktor perilaku dan gaya hidup anak :
Hygiene mulut

Faktor Reinforcing
Perilaku Ibu
2. BAB. KERANGKA TEORI
Perilaku Guru
Perilaku petugas kesehatan

Faktor nonperilaku :
Sosial ekonomi
Pendidikan ortu
Faktor Enabling Pekerjaan ortu
Kebijakan Pemerintah Umur
UKGS
Pelayanan Kesehatan Gigi Saliva
Struktur gigi
Status kebersihan Gigi dan Mulut anak

Gambar. 2.6. Kerangka Teori

Sumber : Gabungan Teori Lawrence Green dalam Notoatmodjo (2010)

3. BAB. METODE PENELITIAN

A. DESAIN PENELITIAN :
Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian survei analitik yaitu
survei atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena
kesehatan itu terjadi (Notoatmodjo, 2012).

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan cross sectional artinya tiap


subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap
suatu karakter atau variabel subjek pada saat pemeriksaan (Notoatmodjo, 2012).

B. VARIABEL PENELITIAN :

Variabel - variabel yang terdapat pada penelitian ini adalah :

1. Variabel Pengaruh

Variabel pengaruh dalam penelitian ini adalah Program UKGS Inovatif Irene’s
Donut.

2. Variabel Terpengaruh

Variabel terpengaruh dalam penelitian ini adalah perilaku dan status kebersihan
gigi dan mulut.

3. Variabel Terkendali

Variabel terkendali dalam penelitian ini adalah Anak pra sekolah.

4. Variabel Tak Terkendali

Variabel tak terkendali dalam penelitian ini adalah plak dan anatomi gigi

C. POPULASI DAN SAMPEL

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti


(Notoatmodjo, 2012). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh murid TK
Islam Al Azhar 14 Semarang yang berjumlah 175 anak.

2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil dari keseluruhan objek
penelitian yang dijadikan bahan penelitian dimana bagian tersebut mewakili dari
seluruh populasi (Nursalam, 2009).

Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu Purposive Sampling.


Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 46 anak dengan
ditentukan menjadi 2 kelompok yaitu 23 anak yang menerapkan program irene
donut dan 23 anak tidak menerapkan program irene donut. Adapun kriteria
responden yang digunakan oleh peneliti yaitu yang memenuhi kriteria sebagai
berikut.

a. Kriteria Inklusi

1) Merupakan murid yang terdaftar di TK Islam Al Azhar 14 Semarang


berusia 6-7 tahun
2) Murid yang menerapkan program irene donut
3) Yang memiliki gigi indeks yang ditentukan untuk pemeriksaan
4) Bersedia menjadi subjek penelitian dan bersedia diwawancarai.
b. Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah :
1) Murid yang sakit dan ijin tidak masuk
2) Murid yang tidak menerapkan program irene donut
3) Tidak memiliki gigi indeks
4) Murid tidak bersedia menjadi subjek penelitian.

D. ALAT DAN BAHAN PENELITIAN :

No. Variabel penelitian Metode Instrumen


Pengambilan penelitian
data

1. Variabel Pengaruh

UKGS Inovatif Irenes Observasi Kuesioner


Donuts

2. Variabel Terpengaruh

Perilaku anak pra Wawancara Kuesioner


sekolah

Status Kebersihan Pemeriksaan - Lembar


Gigi dan Mulut (OHI- Pemeriksaan
- OD Set
S)
(kaca mulut
sonde),
- Alkohol
E. CARA PENGAMBILAN DATA :

1. Cara Pengumpulan Data

Cara pengumpulan data yaitu dengan pemeriksaan keadaan kebersihan


gigi anak, kemudian memberikan kuesioner yang berisi pertanyaan untuk
mendapatkan data mengenai perilaku anak dalam memeliharaan kebersihan gigi
dan mulut pada anak TK Islam Al Azhar 14 Semarang.

2. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data pada variabel terpengaruh (Perilaku dan status


kebersihan gigi dan mulut) dengan menggunakan kuesioner dengan jumlah
masing-masing 15 pertanyaan dan lembar pemeriksaan untuk memperoleh data
status kebersihan gigi anak..

3. Prosedur Pelaksanaan
a. Tahap Persiapan
1) Melakukan Perijinan.
Peneliti mengajukan formulir permohonan izin penelitian ke Jurusan
Keperawatan Gigi Politeknik Kementerian Kesehatan Semarang dengan
tujuan surat kepada Kepala Sekolah TK Al Azhar 14 Semarang.
Kemudian, peneliti memberikan informed concent kepada responden .
2) Menyiapkan data sampel.
3) Menyiapkan alat dan bahan.
4) Menyiapkan instrumen.
Instrumen yang digunakan yaitu berupa kuesioner perilaku kebersihan
gigi dan mulut dan pemeriksaan status kebersihan gigi dan mulut untuk
memperoleh data klinis.
b. Tahap Pelaksanaan
1) Melakukan observasi, yaitu pengamatan langsung pada objek
yang akan diteliti pada waktu singkat dan bertujuan untuk mendapatkan
gambaran mengenai objek kegiatan.
2) Pemeriksaan klinis keadaan status kebersihan gigi dan mulut.
3) Memberikan kuesioner pada responden kemudian mencatat
hasilnya serta menuliskan kriteria.
4. Teknik pengumpulan dan pengolahan data
Data yang telah terkumpul kemudian dilakukan pengolahan dengan langkah-
langkah sebagai berikut :
1) Editing (Pengeditan)

Peneliti memeriksa hasil pengukuran pengetahuan, sikap, dan tindakan dan


memeriksa kembali lembar kuesioner.

2) Coding (pengkodean)

Memindahkan pengolahan data dengan cara memberi kode berdasarkan


jawaban atau hasil-hasil ke dalam tabel jawaban untuk memudahkan analisa
data.

3) Memasukkan data (Data Entry)

Data dari masing-masing jawaban responden yang dalam bentuk kode


dimasukkan kedalam program atau software komputer (aplikasi statistik).

4) Cleaning

Memastikan data telah bersih dari kesalahan setelah dipindahkan ke dalam


tabel.

5. Kualifikasi dan jumlah petugas yang terlibat dalam pengumpulan data


Petugas yang terlibat dalam kegiatan penelitian ini antara lain :
a. Peneliti yang memeriksa, mengumpulkan data dan mengolah data.
b. Satu orang teman peneliti yang membantu proses pengumpulan data.

F. TEMPAT DAN WAKTU PENGAMBILAN DATA :

Tempat : Klinik Mandiri TK Islam Al Azhar 14 Semarang

Waktu : Mei 2018

G. ANALISA DATA :

Penelitian ini menggunakan analisis data secara kuantitatif, yaitu analisis univariat
untuk menjelaskan atau mendiskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian
dengan menggunakan distribusi frekuensi yang ditampilkan dalam bentuk diagram.
Analisis bivariat untuk mengidentifikasi ada tidaknya pengaruh variabel bebas
(program UKGS inovatif irene donut) dengan variabel terikat (perilaku dan status
kebersihan gigi dan mulut anak pra sekolah). Uji statistik yang digunakan adalah Uji
Chi-Square. Semua analisis tersebut dilakukan dengan menggunakan komputer
(aplikasi statistik).

Anda mungkin juga menyukai