(GIGI BERLUBANG)
MELALUI PENDEKATAN INTERPERSONAL
DALAM PELAKSANAAN UPAYA PENGEMBANGAN
DAN INOVASI PROGRAM
DI POLI GIGI PUSKESMAS RAWAT INAP SUNGAI PINYUH
Di derita 90%
penduduk
indonesia
72% mengalami
karies, 46,5%
karies aktif
Rasio gigi yang ditambal dibanding cabut
1: 20 (tahun 2009-2010)
UKGS Inovatif
Pendekatan interpersonal
Peningkatan karakteristik keluarga (pengetahuan, sikap
dan praktek orang tua)
Peran serta masyarakat
Perubahan perilaku anak
Pihak yang terlibat , Keterlibatan pemangku kepentingan seperti
instansi pemerintah, warga masyarakat dan sektor swasta , serta
Pelaku utama dan Penggerak
Pihak yang terlibat :
masyarakat khususnya anak anak dan orang tua, guru, kepala sekolah,
kepala daerah setempat, tenaga kesehatan
Upaya penyelesaian
Kendala :
Membentuk tim kerja untuk
Minimnya tingkat melakukan kegiatan penyuluhan
interpersonal
pengetahuan masyarakat
Tim ini akan mengelompokan
masyarakat agar lebih efektif dalam
Kurangnya minat menentukan cara cara yang tepat.
masyarakat terhadap
Proses konsultasi yang dilakukan
kesehatan gigi dan mulut oleh tim.
Peran pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Pengetahuan ini yang
akan disebarluaskan secara langsung oleh guru maupun kader kesehatan
gigi yang sudah terlatih
Pengenalan simulator dan unsur-unsur yang diperlukan
Manajemen keuangan yang baik. Hal ini disebabkan karena sebagian besar
dana yang dibutuhkan untuk kegiatan ini adalah adalah swadana
masyarakat maka pengelolaan keuangan yang bersifat terbuka, pencatatan
keuangan yang benar dan menarik minat pihak ketiga untuk membantu
terselenggaranya kegiatan ini serta dapat dipertanggungjawabkan kepada
semua anggota kelompok
Kelanjutan Replikasi Program
Penerapan program di wilayah kerja puskesmas rawat inap sungai
pinyuh yang memperoleh tanggapan dan respon yang positif oleh
semua lapisan masyarakat, memungkinkan program ini dapat
diterapkan disemua puskesmas Kabupaten Mempawah Kalimantan
Barat.