Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual

maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif

secara sosial dan ekonomis (UU No.36/2009). Sumber daya dibidang

kesehatan adalah segala bentuk dana, tenaga, perbekalan kesehatan,

sediaan farmasi dan alat kesehatan serta fasilitas pelayanan kesehatan dan

teknologi yang dimanfaatkan untuk penyelenggaraan upaya kesehatan yang

dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan atau masyarakat (UU

No.36/2009). Salah satu tenaga kesehatan yang melakukan upaya

kesehatan adalah perawat gigi.

Perawat gigi memiliki wewenang untuk melakukan pelayanan asuhan

keperawatan gigi yang meliputi: a. Upaya peningkatan kesehatan gigi dan

mulut, b. Upaya pencegahan penyakit gigi, c. Manajemen pelayanan

kesehatan gigi dan mulut, d. pelayanan kesehatan dasar pada kasus

kesehatan gigi terbatas, e. dental assisting.

Salah satu masalah kesehatan gigi dan mulut yang sering kita abaikan

adalah kebersihan gigi dan mulut.

Faktor kebersihan mulut merupakan faktor resiko terjadinya karies gigi pada

anak-anak dan terdapat hubungan antara karies gigi anak dengan indeks

plak (Utami.Sri, 2013)

1
Berdasarkan hasil penjaringan di 5 Sekolah Dasar yang dilakukan

petugas puskesmas tahun 2019 didapatkan 77,61% atau 104 dari 134 anak

menderita karies (lubang gigi). Penyebab penyakit gigi yang dialami

masyarakat Indonesia biasanya diakibatkan rendahnya kesadaran merawat

gigi serta cara dan waktu menyikat gigi serta bentuk sikat gigi yang kurang

tepat.

Pengetahuan seseorang tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi

dan mulut akan berakibat pada sikap orang tersebut untuk menjaga dirinya

agar tidak terkena penyakit gigi dan mulut.

Promosi kesehatan tentang pengetahuan menjaga kebersihan Gilut pada

anak Sekolah Dasar di wilayah kerja UPTD Puskesmas Seputih Surabaya

merupakan salah satu langkah yang penulis tempuh dalam rangka

mengurangi atau menurunkan resiko plak penyebab lubang dan penyakit gigi

lainnya. Promosi kesehatan sebenarnya juga lebih menekankan pada proses

atau upaya perubahan atau peningkatan perilaku individu dan masyarakat

menjadi lebih sehat.

2
B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi

Tujuan

Tujuan dari kegiatan ini adalah :

1. Menyusun rancangan aktualisasi yang menjadi pedoman dalam

pelaksanaan Habituasi selama 30 hari kerja di tempat tugas peserta.

2. Memberi pengetahuan tentang akibat dan cara pencegahan plak pada

anak sekolah dasar di wilayah kerja puskesmas seputih surabaya

Manfaat

Manfaat yang akan diperoleh dari kegiatan ini adalah:

1. Menumbuhkan antusias anak untuk menyikat gigi dengan cara dan

waktu yang tepat.

2. Memeriksakan giginya secara berkala minimal 6 bulan sekali

3. Menambah pengetahuan anak-anak tentang bahaya dan cara

pencegahan plak gigi.

3
c. Ruang Lingkup Aktualisasi

Ruang lingkup aktualisasi dilakukan pada anak Sekolah Dasar kelas 1

diwilayah kerja UPTD Puskesmas Seputih Surabaya, Kecamatan Seputih

Surabaya Kabupaten Lampung Tengah, Aktualisasi ini berkenaan dengan

peningkatan pengetahuan dan cara menjaga kesehatan gigi anak sekolah

di wilayah kerja UPTD Puskesmas Seputih Surabaya melalui sosialisasi

dan sikat gigi masal ke Sekolah Dasar di wilayah kerja puskesmas seputih

surabaya. Pengerjaan kegiatan dilakukan dalam jangka waktu 1 bulan

dengan berkoordinasi dengan tim program UKS dan UKGS.

Anda mungkin juga menyukai