Anda di halaman 1dari 16

1. Kegiatan Posyandu di Br.

Tengah Sempidi

Tanggal Kegiatan : 06 Maret 2023

Latar Belakang :

Salah satu dari tujuan pembangunan nasional adalah meningkatkan taraf

pelayanan kesehatan di Indonesia dengan cara menaikkan kesadaran, kemauan dan

kemampuan hidup sehat agar terwujud taraf kesehatan yang baik di Indonesia.

Peningkatan taraf kesehatan di Indonesia tidak dapat berdiri sendiri namun

memerlukan partisipasi semua elemen masyarakat dan pemerintah.

Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menyatakan bahwa

proporsi terbesar masalah gigi di Indonesia adalah gigi rusak/berlubang/sakit (45,3%).

Sedangkan masalah kesehatan mulut yang mayoritas dialami penduduk Indonesia

adalah gusi bengkak dan/atau keluar nanah (abses) yaitu sebesar 14%. Tingginya

prevalensi penyakit gigi dan mulut di Indonesia serta kesadaran masyarakat yang

rendah mendorong pentingnya penanganan penyakit berupa tindakan preventif sampai

rehabilitatif. Tindakan preventif berupa edukasi dan penyuluhan masyarakat tentang

kesehatan gigi dan mulut sangat penting dilakukan untuk meningkatkan kesadaran

sehingga masyarakat secara sadar mampu untuk merubah perilaku.

UKGMD adalah Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat Desa yang

dilakukan dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat pada saat posyandu

guna meningkatkan kesehatan gigi dan mulut. Materi yang dapat diberikan dalam

kegiatan penyuluhan ini diantaranya adalah penyakit pada rongga mulut dan

penyebabnya, penjelasan cara menyikat gigi (teknik, frekuensi, dan waktu), konsumsi

diet makanan yang baik dan benar, serta pentingnya kunjungan ke dokter gigi.
Ringkasan Pelaksanaan :

Kegiatan posyandu dilaksanakan di Br. Tengah Sempidi pada Senin, 06 Maret

2023 dimulai pukul 08.30 WITA. Kegiatan ini terdiri dari penyuluhan teknik

menyikat gigi yang baik dan benar, frekuensi menyikat gigi dalam satu hari, serta

waktu menyikat gigi yang tepat. Sasaran dari kegiatan ini adalah kader posyandu,

anak-anak serta orang tua yang datang ke banjar dan dilanjutkan dengan pemeriksaan

gigi geligi pada balita.

Penyuluhan teknik menyikat gigi dilakukan dengan peragaan di pantum

sehingga peserta penyuluhan bisa lebih memahami cara menyikat gigi yang baik dan

benar.

Pemeriksaan gigi dilakukan pada 20 balita berumur 1 - 4,9 tahun. Dari 20

balita yang diperiksa, terdapat 11 balita yang mengalami masalah karies gigi. Orang

tua balita diberikan penjelasan mengenai kondisi gigi balitanya dengan harapan orang

tua bisa lebih memahami kondisi gigi anaknya dan bisa merawat gigi anak dengan

baik.

2. Kegiatan Posyandu di Br. Pekandelan Sading

Tanggal Kegiatan : 18 Maret 2023

Latar Belakang :

Salah satu dari tujuan pembangunan nasional adalah meningkatkan taraf

pelayanan kesehatan di Indonesia dengan cara menaikkan kesadaran, kemauan dan

kemampuan hidup sehat agar terwujud taraf kesehatan yang baik di Indonesia.

Peningkatan taraf kesehatan di Indonesia tidak dapat berdiri sendiri namun

memerlukan partisipasi semua elemen masyarakat dan pemerintah.


Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menyatakan bahwa

proporsi terbesar masalah gigi di Indonesia adalah gigi rusak/berlubang/sakit (45,3%).

Sedangkan masalah kesehatan mulut yang mayoritas dialami penduduk Indonesia

adalah gusi bengkak dan/atau keluar nanah (abses) yaitu sebesar 14%. Tingginya

prevalensi penyakit gigi dan mulut di Indonesia serta kesadaran masyarakat yang

rendah mendorong pentingnya penanganan penyakit berupa tindakan preventif sampai

rehabilitatif. Tindakan preventif berupa edukasi dan penyuluhan masyarakat tentang

kesehatan gigi dan mulut sangat penting dilakukan untuk meningkatkan kesadaran

sehingga masyarakat secara sadar mampu untuk merubah perilaku.

UKGMD adalah Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat Desa yang

dilakukan dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat pada saat posyandu

guna meningkatkan kesehatan gigi dan mulut. Materi yang dapat diberikan dalam

kegiatan penyuluhan ini diantaranya adalah penyakit pada rongga mulut dan

penyebabnya, penjelasan cara menyikat gigi (teknik, frekuensi, dan waktu), konsumsi

diet makanan yang baik dan benar, serta pentingnya kunjungan ke dokter gigi.

Ringkasan Pelaksanaan :

Kegiatan posyandu dilaksanakan di Br. Pekandelan Sading pada Sabtu, 18

Maret 2023 dimulai pukul 08.30 WITA. Kegiatan ini terdiri dari penyuluhan teknik

menyikat gigi yang baik dan benar, frekuensi menyikat gigi dalam satu hari, serta

waktu menyikat gigi yang tepat. Sasaran dari kegiatan ini adalah kader posyandu,

anak-anak serta orang tua yang datang ke banjar dan dilanjutkan dengan pemeriksaan

gigi geligi pada balita.


Penyuluhan teknik menyikat gigi dilakukan dengan peragaan di pantum

sehingga peserta penyuluhan bisa lebih memahami cara menyikat gigi yang baik dan

benar.

Pemeriksaan gigi dilakukan pada 23 balita berumur 1 - 4,9 tahun. Dari 20

balita yang diperiksa, terdapat 9 balita yang mengalami masalah karies gigi. Orang tua

balita diberikan penjelasan mengenai kondisi gigi balitanya dengan harapan orang tua

bisa lebih memahami kondisi gigi anaknya dan bisa merawat gigi anak dengan baik.

3. Kegiatan Posyandu di Br. Umahanyar Penarungan

Tanggal Kegiatan : 16 Maret 2023

Latar Belakang :

Salah satu dari tujuan pembangunan nasional adalah meningkatkan taraf

pelayanan kesehatan di Indonesia dengan cara menaikkan kesadaran, kemauan dan

kemampuan hidup sehat agar terwujud taraf kesehatan yang baik di Indonesia.

Peningkatan taraf kesehatan di Indonesia tidak dapat berdiri sendiri namun

memerlukan partisipasi semua elemen masyarakat dan pemerintah.

Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menyatakan bahwa

proporsi terbesar masalah gigi di Indonesia adalah gigi rusak/berlubang/sakit (45,3%).

Sedangkan masalah kesehatan mulut yang mayoritas dialami penduduk Indonesia

adalah gusi bengkak dan/atau keluar nanah (abses) yaitu sebesar 14%. Tingginya

prevalensi penyakit gigi dan mulut di Indonesia serta kesadaran masyarakat yang

rendah mendorong pentingnya penanganan penyakit berupa tindakan preventif sampai

rehabilitatif. Tindakan preventif berupa edukasi dan penyuluhan masyarakat tentang

kesehatan gigi dan mulut sangat penting dilakukan untuk meningkatkan kesadaran

sehingga masyarakat secara sadar mampu untuk merubah perilaku.


UKGMD adalah Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat Desa yang

dilakukan dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat pada saat posyandu

guna meningkatkan kesehatan gigi dan mulut. Materi yang dapat diberikan dalam

kegiatan penyuluhan ini diantaranya adalah penyakit pada rongga mulut dan

penyebabnya, penjelasan cara menyikat gigi (teknik, frekuensi, dan waktu), konsumsi

diet makanan yang baik dan benar, serta pentingnya kunjungan ke dokter gigi.

Ringkasan Pelaksanaan :

Pelaksanaan kegiatan posyandu dimulai dari penjadwalan masing-masing

Banjar pada wilayah kerja UPTD Puskesmas Mengwi III. Penjadwalan ini dilakukan

dengan mengirimkan surat pada masing-masing banjar tersebut. Setelah ada

kesepakatan jadwal maka kegiatan posyandu baru bisa dilaksanakan.

Posyandu yang dilaksanakan di Br. Umahanyar Penarungan pada hari Kamis,

16 Maret 2023 dimulai pukul 08.30 WITA. Kegiatan ini terdiri dari penyuluhan cara

menyikat gigi dengan sasaran kader posyandu, anak-anak serta orang tua atau

masyarakat yang datang ke banjar dan dilanjutkan dengan pemeriksaan gigi geligi

pada balita.

Penyuluhan cara menyikat gigi dilakukan dengan peragaan di pantum sehingga

peserta penyuluhan bisa lebih memahami cara menyikat gigi yang baik dan benar.

Diharapkan kedepannya para peserta penyuluhan bisa menerapkan cara menyikat gigi

yang baik dan benar dirumah sehingga angka karies di wilayah kerja UPTD

Puskesmas Mengwi III bisa menurun. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan

penyuluhan adalah 35 orang.

Pemeriksaan gigi dilakukan pada 23 balita berumur 1 - 4,9 tahun. Dari 32

balita yang diperiksa, terdapat 14 balita yang mengalami masalah karies gigi. Lalu
orang tua diberikan informasi mengenai kondisi gigi balitanya dengan harapan orang

tua bisa lebih memahami kondisi gigi anaknya dan bisa merawat gigi anak lebih baik

lagi.

4. Kegiatan Posyandu di Br. Pengalasan Sading

Tanggal Kegiatan : 25 Maret 2023

Latar Belakang :

Salah satu dari tujuan pembangunan nasional adalah meningkatkan taraf

pelayanan kesehatan di Indonesia dengan cara menaikkan kesadaran, kemauan dan

kemampuan hidup sehat agar terwujud taraf kesehatan yang baik di Indonesia.

Peningkatan taraf kesehatan di Indonesia tidak dapat berdiri sendiri namun

memerlukan partisipasi semua elemen masyarakat dan pemerintah.

Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menyatakan bahwa

proporsi terbesar masalah gigi di Indonesia adalah gigi rusak/berlubang/sakit (45,3%).

Sedangkan masalah kesehatan mulut yang mayoritas dialami penduduk Indonesia

adalah gusi bengkak dan/atau keluar nanah (abses) yaitu sebesar 14%. Tingginya

prevalensi penyakit gigi dan mulut di Indonesia serta kesadaran masyarakat yang

rendah mendorong pentingnya penanganan penyakit berupa tindakan preventif sampai

rehabilitatif. Tindakan preventif berupa edukasi dan penyuluhan masyarakat tentang

kesehatan gigi dan mulut sangat penting dilakukan untuk meningkatkan kesadaran

sehingga masyarakat secara sadar mampu untuk merubah perilaku.

UKGMD adalah Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat Desa yang

dilakukan dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat pada saat posyandu

guna meningkatkan kesehatan gigi dan mulut. Materi yang dapat diberikan dalam
kegiatan penyuluhan ini diantaranya adalah penyakit pada rongga mulut dan

penyebabnya, penjelasan cara menyikat gigi (teknik, frekuensi, dan waktu), konsumsi

diet makanan yang baik dan benar, serta pentingnya kunjungan ke dokter gigi.

Ringkasan Pelaksanaan :

Pelaksanaan kegiatan posyandu dimulai dari penjadwalan masing-masing

Banjar pada wilayah kerja UPTD Puskesmas Mengwi III. Penjadwalan ini dilakukan

dengan mengirimkan surat pada masing-masing banjar tersebut. Setelah ada

kesepakatan jadwal maka kegiatan posyandu baru bisa dilaksanakan.

Posyandu yang dilaksanakan di Br. Pengalasan Sading pada hari Sabtu, 25

Maret 2023 dimulai pukul 08.30 WITA. Kegiatan ini terdiri dari penyuluhan cara

menyikat gigi dengan sasaran kader posyandu, anak-anak serta orang tua atau

masyarakat yang datang ke banjar dan dilanjutkan dengan pemeriksaan gigi geligi

pada balita.

Penyuluhan cara menyikat gigi dilakukan dengan peragaan di pantum sehingga

peserta penyuluhan bisa lebih memahami cara menyikat gigi yang baik dan benar.

Diharapkan kedepannya para peserta penyuluhan bisa menerapkan cara menyikat gigi

yang baik dan benar dirumah sehingga angka karies di wilayah kerja UPTD

Puskesmas Mengwi III bisa menurun. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan

penyuluhan adalah 20 orang.

Pemeriksaan gigi dilakukan pada 23 balita berumur 1 - 4,9 tahun. Dari 17

balita yang diperiksa, terdapat 5 balita yang mengalami masalah karies gigi dan 1

orang balita disarankan untuk memeriksakan giginya lebih lanjut ke

puskesmas/faskesnya karena memiliki karies yang cukup besar dan dalam. Orang tua
diberikan informasi mengenai kondisi gigi balitanya dengan harapan orang tua bisa

lebih memahami kondisi gigi anaknya dan bisa merawat gigi anak lebih baik lagi.

5. Kegiatan UKGS di TK Kumara Sari 1 Penarungan

Tanggal Kegiatan : 17 Februari 2023

Latar Belakang :

Kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat Indonesia masih merupakan hal

yang perlu mendapatkan perhatian serius dari tenaga kesehatan, baik dokter gigi

maupun perawat gigi. Hal ini terlihat bahwa penyakit gigi dan mulut berada pada

sepuluh besar penyakit terbanyak yang tersebar diberbagai wilayah. Praktek

kebersihan mulut oleh individu merupakan tindakan pencegahan yang paling utama

dianjurkan, juga berarti individu tadi telah melakukan tindakan pencegahan

yangsesungguhnya, praktek kebersihan mulut ini dapat dilakukan individu dengan

cara menggosok gigi. Perilaku menggosok gigi pada anak harus dilakukan dalam

kehidupan sehari-hari tanpa ada perasaan terpaksa. Kemampuan menggosok gigi

secara baik dan benar merupakan faktor yang cukup penting untuk perawatan

kesehatan gigi dan mulut. Keberhasilan menggosok gigi juga dipengaruhi oleh faktor

penggunaan alat, metode menggosok gigi, serta frekuensi dan waktu menggosok gigi

yang tepat. Kegiatan kesehatan gigi anak usia sekolah dilaksanakan melalui kegiatan

Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) yang salah satu kegiatan UKGS lebih

menekankan pada aspek pelayanan kesehatan siswa yaitu melakukan upaya

pencegahan penyakit gigi yang terjadi pada anak sekolah (SD/MI), dan juga aspek
pendidikan pada siswa agar siswa dapat membiasakan pelihara diri kesehatan gigi

sejak dini salah satunya melalui kebiasaan menggosok gigi yang benar.

Ringkasan Pelaksanaan :

Kegiatan UKGS di TK Kumara Sari I Penarungan dilaksanakan pada Jumat,

17 Februari 2023 pukul 08.30 WITA. Peserta kegiatan UKGS ini terdiri dari TK A

dan B yang berjumlah 116 orang. Kegiatan ini dilakukan di lapangan sekolah.

Kegiatan UKGS terdiri dari penyuluhan cara menyikat gigi yang baik dan benar, sikat

gigi masal, serta pemeriksaan gigi dan mulut. Penyuluhan cara menyikat gigi yang

baik dan benar pada siswa dilakukan menggunakan alat peraga, yaitu pantum, sikat

gigi, serta dental floss sehingga siswa lebih memahami apa yang diajarkan.

Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan menyikat gigi massal. Para siswa

menyikat gigi di wastafel sekolah satu per satu dan dievaluasi. Siswa yang sudah

menyikat gigi, masuk ke dalam kelas untuk dilakukan pemeriksaan gigi dan mulut.

Dari 116 orang siswa yang diperiksa, terdapat 6 orang siswa yang harus dirujuk ke

fasilitas kesehatan karena kasus persistensi gigi dan goyang fisiologis.

6. Kegiatan UKGS di SD 1 Sading

Tanggal Kegiatan : 17 Maret 2023

Latar Belakang :

Kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat Indonesia masih merupakan hal

yang perlu mendapatkan perhatian serius dari tenaga kesehatan, baik dokter gigi

maupun perawat gigi. Hal ini terlihat bahwa penyakit gigi dan mulut berada pada

sepuluh besar penyakit terbanyak yang tersebar diberbagai wilayah. Praktek

kebersihan mulut oleh individu merupakan tindakan pencegahan yang paling utama
dianjurkan, juga berarti individu tadi telah melakukan tindakan pencegahan

yangsesungguhnya, praktek kebersihan mulut ini dapat dilakukan individu dengan

cara menggosok gigi. Perilaku menggosok gigi pada anak harus dilakukan dalam

kehidupan sehari-hari tanpa ada perasaan terpaksa. Kemampuan menggosok gigi

secara baik dan benar merupakan faktor yang cukup penting untuk perawatan

kesehatan gigi dan mulut. Keberhasilan menggosok gigi juga dipengaruhi oleh faktor

penggunaan alat, metode menggosok gigi, serta frekuensi dan waktu menggosok gigi

yang tepat. Kegiatan kesehatan gigi anak usia sekolah dilaksanakan melalui kegiatan

Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) yang salah satu kegiatan UKGS lebih

menekankan pada aspek pelayanan kesehatan siswa yaitu melakukan upaya

pencegahan penyakit gigi yang terjadi pada anak sekolah (SD/MI), dan juga aspek

pendidikan pada siswa agar siswa dapat membiasakan pelihara diri kesehatan gigi

sejak dini salah satunya melalui kebiasaan menggosok gigi yang benar.

Ringkasan Pelaksanaan :

Kegiatan UKGS di SD N 1 Sading dilaksanakan pada Jumat, 17 Maret 2023

pukul 08.30 WITA. Peserta kegiatan penyuluhan ini terdiri dari murid SD yang

berjumlah 83 orang dari keseluruhan murid yang berjumlah 89 orang. Kegiatan ini

dilakukan di lapangan sekolah. Kegiatan UKGS terdiri dari penyuluhan cara menyikat

gigi yang baik dan benar, sikat gigi masal, serta pemeriksaan gigi dan mulut.

Penyuluhan cara menyikat gigi yang baik dan benar pada siswa dilakukan

menggunakan alat peraga, yaitu pantum, sikat gigi, serta dental floss sehingga siswa

lebih memahami apa yang diajarkan.

Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan menyikat gigi massal. Para siswa

menyikat gigi di wastafel sekolah satu per satu dan dievaluasi. Siswa yang sudah
menyikat gigi, masuk ke dalam kelas untuk dilakukan pemeriksaan gigi dan mulut.

Dari 83 orang siswa yang diperiksa, terdapat 5 orang siswa yang harus dirujuk ke

fasilitas kesehatan karena kasus persistensi gigi dan goyang fisiologis.

7. Kegiatan UKGS di SD 1 Sempidi

Tanggal Kegiatan : 03 April 2023

Latar Belakang :

Kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat Indonesia masih merupakan hal

yang perlu mendapatkan perhatian serius dari tenaga kesehatan, baik dokter gigi

maupun perawat gigi. Hal ini terlihat bahwa penyakit gigi dan mulut berada pada

sepuluh besar penyakit terbanyak yang tersebar diberbagai wilayah. Praktek

kebersihan mulut oleh individu merupakan tindakan pencegahan yang paling utama

dianjurkan, juga berarti individu tadi telah melakukan tindakan pencegahan

yangsesungguhnya, praktek kebersihan mulut ini dapat dilakukan individu dengan

cara menggosok gigi. Perilaku menggosok gigi pada anak harus dilakukan dalam

kehidupan sehari-hari tanpa ada perasaan terpaksa. Kemampuan menggosok gigi

secara baik dan benar merupakan faktor yang cukup penting untuk perawatan

kesehatan gigi dan mulut. Keberhasilan menggosok gigi juga dipengaruhi oleh faktor

penggunaan alat, metode menggosok gigi, serta frekuensi dan waktu menggosok gigi

yang tepat. Kegiatan kesehatan gigi anak usia sekolah dilaksanakan melalui kegiatan

Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) yang salah satu kegiatan UKGS lebih

menekankan pada aspek pelayanan kesehatan siswa yaitu melakukan upaya

pencegahan penyakit gigi yang terjadi pada anak sekolah (SD/MI), dan juga aspek
pendidikan pada siswa agar siswa dapat membiasakan pelihara diri kesehatan gigi

sejak dini salah satunya melalui kebiasaan menggosok gigi yang benar.

Ringkasan Pelaksanaan :

Kegiatan UKGS di SD N 1 Sempidi dilaksanakan pada Selasa, 3 April 2023

pukul 08.30 WITA. Peserta kegiatan UKGS ini terdiri dari siswa SD yang berjumlah

151 orang. Kegiatan ini dilakukan di lapangan sekolah. Kegiatan UKGS terdiri dari

penyuluhan cara menyikat gigi yang baik dan benar, sikat gigi masal, serta

pemeriksaan gigi dan mulut. Penyuluhan cara menyikat gigi yang baik dan benar pada

siswa dilakukan menggunakan alat peraga, yaitu pantum, sikat gigi, serta dental floss

sehingga siswa lebih memahami apa yang diajarkan.

Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan menyikat gigi massal. Para siswa

menyikat gigi di wastafel sekolah satu per satu dan dievaluasi. Siswa yang sudah

menyikat gigi, masuk ke dalam kelas untuk dilakukan pemeriksaan gigi dan mulut.

Dari 105 orang siswa yang diperiksa, terdapat 15 orang siswa yang harus dirujuk ke

fasilitas kesehatan karena kasus persistensi gigi dan goyang fisiologis.

8. Kegiatan UKGS di SD N 4 Sading

Tanggal Kegiatan : 31 Maret 2023

Latar Belakang :

Kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat Indonesia masih merupakan hal

yang perlu mendapatkan perhatian serius dari tenaga kesehatan, baik dokter gigi

maupun perawat gigi. Hal ini terlihat bahwa penyakit gigi dan mulut berada pada

sepuluh besar penyakit terbanyak yang tersebar diberbagai wilayah. Praktek

kebersihan mulut oleh individu merupakan tindakan pencegahan yang paling utama
dianjurkan, juga berarti individu tadi telah melakukan tindakan pencegahan

yangsesungguhnya, praktek kebersihan mulut ini dapat dilakukan individu dengan

cara menggosok gigi. Perilaku menggosok gigi pada anak harus dilakukan dalam

kehidupan sehari-hari tanpa ada perasaan terpaksa. Kemampuan menggosok gigi

secara baik dan benar merupakan faktor yang cukup penting untuk perawatan

kesehatan gigi dan mulut. Keberhasilan menggosok gigi juga dipengaruhi oleh faktor

penggunaan alat, metode menggosok gigi, serta frekuensi dan waktu menggosok gigi

yang tepat. Kegiatan kesehatan gigi anak usia sekolah dilaksanakan melalui kegiatan

Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) yang salah satu kegiatan UKGS lebih

menekankan pada aspek pelayanan kesehatan siswa yaitu melakukan upaya

pencegahan penyakit gigi yang terjadi pada anak sekolah (SD/MI), dan juga aspek

pendidikan pada siswa agar siswa dapat membiasakan pelihara diri kesehatan gigi

sejak dini salah satunya melalui kebiasaan menggosok gigi yang benar.

Ringkasan Pelaksanaan :

Pelaksanaan kegiatan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) dimulai dari

penjadwalan masing-masing Sekolah pada wilayah kerja UPTD Puskesmas Mengwi

III. Penjadwalan ini dilakukan dengan mengirimkan surat pada masing-masing

Sekolah tersebut. Setelah ada kesepakatan jadwal maka kegiatan UKGS baru bisa

dilaksanakan

UKGS di SD 4 Sading dilaksanakan pada Jumat, 31 Maret 2023 pukul 08.30

WITA. Kegiatan UKGS ini dimulai dari memberikan penyuluhan cara menyikat gigi

yang baik dan benar pada siswa dengan menggunakan pantum sehingga siswa lebih

bisa mengerti. Kegiatan penyuluhan dilakukan di lapangan sekolah. Kegiatan

dilanjutkan dengan menyikat gigi massal. Para siswa menyikat gigi di wastafel
sekolah satu per satu dan langsung di evaluasi. Peserta dari kegiatan ini terdiri dari

Kelas 1, 2 dan 3 yang berjumlah 84 orang.

Siswa kelas 2 dan 3 yang sudah menyikat gigi, masuk ke dalam kelas untuk

melakukan pemeriksaan gigi dan mulut. Dari 56 orang siswa yang diperiksa, terdapat

8 orang siswa yang harus dirujuk ke UPTD Puskesmas Mengwi III atau ke faskesnya

masing-masing karena kasus persistensi gigi dan goyang fisiologis.

9. Kegiatan UKGS di SD 2 Lukluk

Tanggal Kegiatan : 17 April 2023

Latar Belakang :

Kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat Indonesia masih merupakan hal

yang perlu mendapatkan perhatian serius dari tenaga kesehatan, baik dokter gigi

maupun perawat gigi. Hal ini terlihat bahwa penyakit gigi dan mulut berada pada

sepuluh besar penyakit terbanyak yang tersebar diberbagai wilayah. Praktek

kebersihan mulut oleh individu merupakan tindakan pencegahan yang paling utama

dianjurkan, juga berarti individu tadi telah melakukan tindakan pencegahan

yangsesungguhnya, praktek kebersihan mulut ini dapat dilakukan individu dengan

cara menggosok gigi. Perilaku menggosok gigi pada anak harus dilakukan dalam

kehidupan sehari-hari tanpa ada perasaan terpaksa. Kemampuan menggosok gigi

secara baik dan benar merupakan faktor yang cukup penting untuk perawatan

kesehatan gigi dan mulut. Keberhasilan menggosok gigi juga dipengaruhi oleh faktor

penggunaan alat, metode menggosok gigi, serta frekuensi dan waktu menggosok gigi

yang tepat. Kegiatan kesehatan gigi anak usia sekolah dilaksanakan melalui kegiatan

Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) yang salah satu kegiatan UKGS lebih

menekankan pada aspek pelayanan kesehatan siswa yaitu melakukan upaya


pencegahan penyakit gigi yang terjadi pada anak sekolah (SD/MI), dan juga aspek

pendidikan pada siswa agar siswa dapat membiasakan pelihara diri kesehatan gigi

sejak dini salah satunya melalui kebiasaan menggosok gigi yang benar.

Ringkasan Pelaksanaan :

Pelaksanaan kegiatan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) dimulai dari

penjadwalan masing-masing Sekolah pada wilayah kerja UPTD Puskesmas Mengwi

III. Penjadwalan ini dilakukan dengan mengirimkan surat pada masing-masing

Sekolah tersebut. Setelah ada kesepakatan jadwal maka kegiatan UKGS baru bisa

dilaksanakan

UKGS di SD 4 Sading dilaksanakan pada Jumat, 31 Maret 2023 pukul 08.30

WITA. Kegiatan UKGS ini dimulai dari memberikan penyuluhan cara menyikat gigi

yang baik dan benar pada siswa dengan menggunakan pantum sehingga siswa lebih

bisa mengerti. Kegiatan penyuluhan dilakukan di lapangan sekolah. Kegiatan

dilanjutkan dengan menyikat gigi massal. Para siswa menyikat gigi di wastafel

sekolah satu per satu dan langsung di evaluasi. Peserta dari kegiatan ini terdiri dari

Kelas 1, 2 dan 3 yang berjumlah 84 orang.

Siswa kelas 2 dan 3 yang sudah menyikat gigi, masuk ke dalam kelas untuk

melakukan pemeriksaan gigi dan mulut. Dari 56 orang siswa yang diperiksa, terdapat

8 orang siswa yang harus dirujuk ke UPTD Puskesmas Mengwi III atau ke faskesnya

masing-masing karena kasus persistensi gigi dan goyang fisiologis.

Anda mungkin juga menyukai