PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
RI, 2023 ).
Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari status kesehatan
kesehatan gigi, pencegahan penyakit gigi, pengobatan penyakit gigi dan pemulihan
keshatan gigi oleh pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat yang dilakukan
Kesehatan gigi dan mulut masih menjadi perhatian utama hingga saat
ini, dengan mengabaikan kesehatan gigi dan mulut berarti membuka gerbang
fungsi bicara, pengunyahan dan rasa percaya diri. Karies merupakan penyakit
1
2
kebudayaan yang telah menyebar luas dan bisa di cegah. Di Indonesia penyakit
gigi dan mulut terutama karies, masih banyak di derita, baik anak-anak maupun
nasim, 2015). Masalah utama kesehatan gigi dan mulut anak adalah karies
gigi. Karies gigi merupakan penyakit jaringan gigi yang di tandai dengan
kerusakan jaringan, mulai dari permukaan gigi yaitu dari email, dentin, dan
meluas kearah pulpa. Karies gigi merupakan salah satu bentuk kerusakan gigi
yang paling sering dialami anak usia prasekolah, yang dapat mengganggu
dalam tubuh manusia. Masalah utama kesehatan gigi dan mulut anak adalah
karies yang terjadi pada anak disebut Early Childhood Caries (ECC) atau
karies dini yang ditandai dengan satu atau lebih kerusakan gigi (kavitas atau
gigi sulung pada pada anak usia 6 tahun atau lebih muda. Gigi sulung
perlukan untuk menilai keadaan kesehatan gigi anak. Indikator yang dapat di
gunakan untuk menilai karies gigi pada gigi sulung adalah indeks def-t.
ini jumlah anak yang memiliki karies gigi tidak sedikit, jumlah karies gigi
bahwa preferensi karies gigi pada anak umur 5-6 tahun yaitu sebesar (90%),
karena menurut WHO pada anak usia 5-6 tahun merupakan umur yang
menunjukkan perubahan dalam rentang waktu yang lebih pendek dari pada
gigi permanen usia indeks lainnya, yang dimana anak anak mulai masuk
Data Riset Kesehatan Dasar atau ( Riskesdas ) 2013 pada anak usia 5-6
terjadi peningkatan setiap tahunnya, (22,2%) pada tahun 2013, dan (49,9%)
pada tahun 2018. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 pada
keslompok umur 5-6 tahun yang mendapatkan perawatan dari tenaga medis
gigi sebesar (35,1%) sedangkan pada tahun 2018 terjadi penurunan yang
Hasil penelitian terdahulu yang berjudul “Indeks Def-t pada anak taman
penelitian yang telah dilakukan dapat di ketahui bahwa dari 100 murid yang di
periksa yang berumur 4 tahun sebanyak 7 murid (7%), terbanyak usia 5 tahun
(15%). Nilai rata-rata (mean) untuk gigi berlubang atau rusak karena karies
(decay) pada murid TK sekota Banjarbaru sebanyak 6,99 gigi, dan untuk nilai
rata-rata dari indikasi pencabutan atau gigi yang di cabut oleh karena karies
(extractive)sebanyak 1,42 gigi, sedangkan untuk gigi yang telah ditambal rata
rata sebanyak 0,1 gigi, maka indeks def-t rata-rata pada Anak Taman kanak-
dkk. 2014)
pemeriksaan pada siswa Tk Pembina tentang menyikat gigi 2 kali sehari pagi
(sebelum tidur) dan tingkat keparahan status karies gigi sulung yang diperiksa
terletak di jl. Lintas Sumatra Simp 4 Kios Pulau Punjung Kab. Dharmasraya
Athfal (ABA) berada pada daerah yang cukup ramai masyarakat sekitarnya.
5
yang menjual jajan manis yang berwarna warni, seperti permen kembang gula,
minuman yang beraneka rasa dan bersoda, es mambo, coklat yang berbagai
macam bentuk dan rasa, dan ciki-ciki. Anak- anak di TK Aisyah Bustanul
Athfal (ABA) setiap hari membawa bekal dari rumah, bekal yang di bawa
berupa makanan seperti nasi putih beserta lauk dan roti, selain membawa
bekal nasi dan roti anak-anak juga membawa minur air putih dan susu,
mulut terutama pemeriksaan karies gigi dari puskesmas dan tenaga kesehatan
lainnya
jumlah decay 14 gigi, ekstraksi sebanyak 2 Gigi, dan filling sebanyak 1 gigi.
B. Rumusan Masalah
indeks def-t pada anak prasekolah di TK Aisyah Bustanul Athfal (ABA), Jln.
C. Tujuan Penelitan
Aisyah Bustanul Athfal (ABA), jl. Lintas Sumatra Simp 4 Kios Pulau
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
peneliti yang akan datang dalam bidang kesehatan gigi dan mulut
2. Manfaat praktik
pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. bagi peneliti ini sebagai
perkulihan.
7
macam-macam karies gigi, faktor penyebab karies gigi, pecegahan karies gigi,
kebutuhan anak prasekolah, pertumbuhan gigi sulung pada anak dan struktur
gigi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
1. Karies gigi
dentin dan sementum, yang dsebabkan oleh aktivitas suatu jasad renik
remineralisasi terjadi, pada stadium yang sangat dino penyakit ini dapat
pulpa dan jaringan pendukung gigi (Amalia and Dedy, 2021). Perjalanan
karies dari email di rusak oleh asam laktat yang terbentuk kemudian garam
prismanya yang di sebabkan oleh adanya gerakan dari mulut dan tekanan
8
9
1) Karies superfisialis yaitu karies yang mengenai email atau lapisan gigi
2) Karies media yaitu karies yang mengenai lapisan dentin, tetap belum
tiga bagian yaitu karies profunda di bagi menjadi tiga bagian yaitu
Terdapat empat factor penyebab karies yaitu factor host atau gigi,
Faktor host atau gigi, gigi sebagai host atau tuan rumah terhadap
adalah pit dan fisure pada permukaan oklusal. Gigi sulung lebih
mudah terserang karies dari pada gigi tetap. Hal ini disebabkan oleh
gigi sulung lebih banyak mengandung bahan organik dan air dari pada
matriks yang terbentuk dan melekat erat pada permukaan gigi yang
yang diperlukan untuk memproduksi asam serta bahan lain yang aktif.
Aktivitas karies gigi dapat meningkat jika dalam waktu yang lama sisa
11
(Sariningsih, 2012).
(Margareta, S, 2012)
1. Kotrol plak
sebelum tidur, pada saat tidur aliran saliva akan berkurang sehingga
12
2. Pengaturan diet
penyakit karies, karena ion asam yang terus menerus diproduksi oleh
plak yang terbentuk dari karbohidrat daam jumlah yang banyak akan
2014).
3. Penggunaan Fluor
flluorapaptile pada stuktur gigi dari ion kalsium dan ion fosfat yang
ada pada saliva. Mekanisme yang kedua, yaitu lesi pada karies baru
sama. Mekanisme yang ketiga yaitu fluor telah memiliki aktivitas anti
4. Kebersihan mulut
dkk, 2018).
f. Indeks def-t
di derita setiap orang atau individu indeks karies yang digunakan untuk
gigi sulung atau gigi susu yaitu indeks def-t, d (decay), semua gigi susu
yang mengalami karies dan masih bisa ditambal, gigi susu dengan
tumpatan sementara, gigi susu yang ditumpat tetapi masih ada karies baik
g. Anak prasekolah
di tempuh anak sebelum memasuki sekolah dasar, pada masa ini anak
dengan bebas dan terbuka. Sikap marah sering diperlihatkan oleh anak
karies yang terjadi pada gigi sulung memang tidak berbahaya namun
berlanjut sampai anak memasuki usia remaja bahkan sampai dewasa, yang
menyikat gigi pagi setelah makan dan malam sebelum tidur, sesudah
makan siang anak dibiasakan untk berkumur-kumur dengan air. Hal ini
dapat mengurangi terjadiya karies gigi dan menjaga gusi tetap sehat
(Maita, L, 2019)
mengenai pulpa. Karies ini mengenai beberapa gigi, gigi yang biasanya
bebas karies yaitu gigi anterior bawah dan banyak dijumpai pada gigi
15
Karies rampan merupakan lensi akut yang meliputi sebagian atau semua
cepat termasuk permukaan yang biasanya imun terhadap karies serta dapat
asam dan belum tau cara membersihkan gigi geligi, pencegahan karies
rampan harus dilakukan secepatnya ketika gigi susu pada anak telah
B. Kerangka Konsep
Melakukan
Seluruh Murid Indeks def-t
pemeriksaan def-t
Tk Aysiah a. Sagan rendah 0,0-1
dengan
Bustannul b. Rendah 1,2-2,6
menggunakan
Athfal c. Sedang 2,7-4,4
diagnoga set dan
d. Tinggi 4,5-6,5
format
e. Sangat tinggi >6,6
pemeriksaan def-t
yang meliputu :
Sumber : (WHO)
decay, ektraksi,
filling
16
C. Definisi Operasional
Tabel 1.
Definisi Operasional Variabel Penelitian
sangt
tinggi
>6,6
Sumber
(WHO)
.
nasim, 2015). Masalah utama kesehatan gigi dan mulut anak adalah karies
gigi. Karies gigi merupakan penyakit jaringan gigi yang di tandai dengan
kerusakan jaringan, muai dari permukaan gigi yaitu dari emil, dentin, dan
meluas kearah pulpa. Karies gigi merupakan salah satu bentuk kerusakan gigi
yang paling sering dialami anak usia prasekolah, yang dapat mengganggu
DAFTAR PUSTAKA