Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PROPOSAL
PENDAHULUAN
perkembangan fisik anak. Periode ini juga disebut sebagai periode kritis karena
pada masa ini anak mulai mengembangkan kebiasaan yang biasanya cenderung
menetap sampai dewasa. Salah satunya adalah kebiasaan menjaga kesehatan gigi
tubuh yang optimal. Kondisi kesehatan gigi dan mulut yang terpelihara akan
manusia. Upaya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut harus dilakukan sejak dini
pada usia sekolah dasar mengingat penyakit gigi dan mulut berada pada peringkat
(Ramadhani, 2018).
Pada usia anak sekolah dasar diperlukan usaha untuk menjaga kesehatan
gigi dan mulut secara berkala, baik dalam penyuluhan pemeriksaan dan perawatan
kesehatan gigi dan mulut, oleh orang tua, sekolah dan instansi pemerintah terkait.
yang menyikat gigi setiap hari sebanyak 94,7% yakni dalam rentang usia 3 ≥
tahun, namun yang melakukan perawatan gigi dengan benar sebanyak 2,8% yakni
pagi dan malam. Dan yang mengalami permasalahan gigi dan mulut serta
adalah faktor dalam mulut antara lain : struktur gigi, morfologi gigi, susunan gigi-
geligi dalam rahang, derajat keasaman saliva, kebersihan mulut yang berhubungan
dengan frekuensi dan kebiasaan menggosok gigi, jumlah dan frekuensi makan
makanan. Selain itu terdapat juga faktor luar sebagai faktor predisposisi dan
antara lain usia, jenis kelamin, letak geografis, tingkat ekonomi serta pengetahuan,
pengetahuan dan perilaku yang baik dan benar terhadap pemeliharaan kesehatan
seseorang. Pengetahuan yang kurang akan membentuk perilaku dan sikap yang
keliru terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut (Marimbun, dkk. 2016)
Ketika anak memasuki usia sekitar 6 tahun, gigi susu akan berganti
menjadi gigi tetap yang akan menjadi susunan gigi geligi kita sampai kelak
dewasa. Oleh karena itu perawatan kesehatan gigi dan mulut semasa kanak-kanak
memiliki peranan penting khususnya pada bayi. Apabila semasa bayi sudah
terbiasa dibersihkan, maka memperkenalkan sikat gigi pada anak menjadi tidak
Sering kita jumpai, kondisi seseorang yang mengeluh sakit gigi kemudian
dia datang dan berobat kedokter gigi dalam keadaan terlambat. Kunjungan
Dampak positif apabila dilakukan perawatan gigi yaitu tidak terasa sakit
radang gusi, tidak ada karies, saat mengunyah tidak terasa nyeri, leher gigi tidak
kelihatan, tidak goyang, tidak terdapat plak, warna gigi putih kekuningan tidak
terdapat karang, mahkota gigi utuh. Kelalaian merawat gigi dan mulut dapat
menimbulkan karies gigi pada anak yang dibiarkan tidak dilakukan perawatan
akan dapat masalah kesehatan seperti adanya rasa nyeri, gangguan tidur. Jika tidak
dilakukan perawatan menimbulkan rasa sakit pada gigi yang berakibat melakukan
kegiatan anak tidak hadir kesekolah dan nafsu makan menurun sehingga
mengakibatkan gangguan tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, orang tua perlu
gigi dan mulut anak lebih buruk dikarenakan anak lebih banyak makan makanan
umumnya senang makan gula-gula dan apabila anak terlalu sering makan gula-
karies. Selain itu juga tingkat kesadaran untuk memelihara kesehatan gigi dan
mulut oleh anak-anak sendiri juga masih tergolong rendah, yang mana hal ini juga
dipengaruhi oleh rendahnya pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut itu
sendiri.
Menurut penelitian Pontunuwu dalam Afiati dkk (2014) menjelaskan
sering kali terdapat ketidakselarasan. Kenyataan yang lain dapat ditunjukkan pada
Menurut Suratri dkk (2016) pengertahuan dan sikap ibu terhadap kesehatan dan
perawatan gigi dan mulut anak cukup baik akan tetapi perilakunya yang belum
sesuai dengan pengetahuan dan sikapnya, ini terlihat pada hanya 50% anak yang
sakit gigi dibawa berobat ke pelayanan gigi dan mulut (Gayatri, 2017).
(60%) diantaranya tidak memperoleh informasi dari orang tua cara menyikat gigi
yang baik, dan orang tua tidak melarang anak mengkonsumsi makanan ringan
yang dapat merusak gigi. Dari hasil wawancara juga diperoleh bahwa dari 10 anak
yang ditanyakan seluruhnya tidak melakukan sikat gigi pada malam hari dan rata-
rata mengkonsumsi makanan ringan seperti permen, cokelat, es krim yang dapat
Tahun 2022
permasalahan dari pokok bahasan utama penelitian ini, yaitu “ Apakah ada
Tahun 2022
1.3 Tujuan Penelitian
Perilaku Menyikat Gigi pada Anak Usia Sekolah Dasar Negeri 096743 di
ataupun bagi masyarakat sekitar. Bukan hanya sebagai dasar teori namun juga
a. Pendidikan
Penelitian ini sebagai informasi dalam pembuatan program pemeliharaan
kesehatan gigi di sekolah yang lebih aplikatif sesuai kurikulum yang ada.
b. Dinas kesehatan
c. Masyarakat
Penelitian ini dapat menjadi perhatian penting bagi masyarakat atau orang
tua dalam memberikan informasi yang sesuai tentang Kesehatan Gigi dan
d. Peneliti
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Defenisi
yaitu golongan anak yang berusia antara 7-15 tahun, sedangkan di Indonesia
lazimnya anak yang berusia 6-12 tahun. Anak usia sekolah Periode usia
besarnya ukuran fisik karena terjadi pembelahan dan bertambahnya banyak sel,
dapat diamati dengan adanya perubahan-perubahan pada besar dan bentuk yang
dinyatakan dalam nilai-nilai ukuran tubuh, misalnya berat badan, tinggi badan,
lingkar kepala, lingkar lengan atas, dan sebagainya. Pada masa anak-anak banyak
tinggi badan pada masa anak-anak akan mengalami kenaikan pertahun 5-7 cm,
untuk anak perempuan umur 11 tahun rata-rata mempunyai tinggi badan 147,3 cm
sedangkan anak laki-laki 146 cm. berat badan mengalami kenaikan yang lebih
bervariasi dari pada kenaikan tinggi badan, berkisar antara sampai 1,5 – 2,5 kg
atau alat tubuh karena terjadinya pematangan. Pada pematangan ini terjadi
diderensiasi sel dan maturasi alat atau organ sesuai dengan bertambahnya
huruf atau tulisan yang besar dan apa yang dilaksanakan oleh anak mencerminkan
pemikiran anak dan 1 kemampuan anak membaca disini sudah dapat dimulai,
pada usia kedelapan anak sudah mampu membaca dan sudah mulai berfikir
terhadap kehidupan.
Komunikasi yang dapat dilakukan pada usia sekolah ini adalah tetap
sederhana yang spesifik, jelaskan sesuatu yang membuat ketidakjelasan pada anak
atau sesuatu yang tidak diketahui, pada usia ini keingintahuan pada aspek
fungsional dan procedural dari objek tertentu sangat tinggi maka jelaskan arti
fungsi dan prosedurnya, maksud dan tujuan dari suatu yang ditanyakan secara
jelas dan jangan menyakiti atau mengancam sebab ini akan membuat anak tidak
2.2 Pengetahuan
2.2.1 Defenisi
‘tahu’ dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek
proses sensoris, khususnya mata dan telinga terhadap objek tertentu. Pengetahuan
(Doli,2017)
hidupnya.
3) Pendidikan
informasi hal baru dan akan mudah menyesuaikan dengan hal yang
baru tersebut.
4) Pengalaman
yang menanyakan tentang isi materi yang akan diukur dari subyek penelitian
kedalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat disesuaikan
wawancara atau angket yang berisi pertanyaan sesuai materi yang ingin kita ukur
pengetahuan.
2.3 Perilaku
memberikan respon atau stimulus yang diperoleh. Untuk itu Skinner membagi dua
jenis perilaku berdasarkan respon terhadap stimulus-stimulus yang mungkin
tindakan nyata atau terlihat. Perilaku ini dapat diamati oleh orang lain
dengan mudah.
itu melalui beberapa tahapan, proses tersebut antara lain awereness, interest,
a. Awereness (Kesadaran)
dengan kesadaran ini akan memicu seseorang untuk berfikir lebih lanjut tentang
stimulus. Seseorang pada tahap ini sudah mulai melakukan suatu tindakan dari
c. Evaluation (Menimbang)
stimulus yang ia terima setelah adanya sikap ketertarikan. Apabila stimulus yang
dianggap buruk atau kurang berkesan, maka ia akan diam atau atau acuh.
d. Trial (Mencoba)
e. Adoption
sebelumnya. Perilaku ini akan muncul sesuai dengan kesadaran, pengetahuan, dan
dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu faktor predisposisi, faktor pemungkin, dan
nilai-nilai, persepsi, usia, status sosial ekonomi, jenis kelamin yang menjadi
Faktor penguat merupakan faktor yang muncul setelah tindakan itu dilakukan.
Faktor-faktor ini dapat bersikap negatif atau positif. Hal ini yang
faktor penguat adalah adanya manfaar atau ganjaran yang diterima oleh
seseorang.
2.4.1 Defenisi
Gigi adalah tulang keras dan kecil-kecil berwarna putih yang tumbuh
tersusun, berakar didalam gusi dan berfungsi untuk mengunyah dan menggigit.
a. Untuk berbicara
Bersama dengan lidah dan bibir, gigi melakukan fungsi pengunyahan. Fungsi
kanan, tengah seperti mixer atau blender supaya tercerna dengan halus
c. Ini jelas, senyum orang yang gigi depannya tanggal akan terlihat sedikit
Pada usia 6 tahun sampai 7 tahun, gigi yang tumbuh sementara antara
lain gigi seri tengah dan gigi geraham pertama. Usia 7 sampai 8 tahun tumbuh
gigi seri tengah, dan gigi seri literal. Usia 9 sampai 10 tahun tumbuh gigi taring
bagian mandibula. Usia 10 sampai 12 tahun tumbuh gigi geraham pertama, gigi
taring bagian maksila, dan gigi geraham kecil kedua (Hockeberry & Wilson,
2009).
hingga otak kanan (Minata, 2011). Menurut tampubolon (2006) dampak yang
dialami seseorang dengan masalah gigi antara lain keterbatasan fungsi gigi (sulit
mengunyah, makanan tersangjut, bau nafas, pencernaan terganggu), disabilitas
menyikat gigi dengan baik), rasa sakit setiap mengunyah (sakit kepala, infeksi,
sakit radang), ketidak nyamanan psikis (merasa rendah diri, sangat khawatir) dan
a. Menyikat gigi
- Pasta gigi
Prosedur pelaksanaan :
1) Ambil sikat dan pasta gigi, peganglah sikat gigi dengan cara sendiri
2) Sikat gigi, gigi depan dengan cara menjalankan sikat gigi pelan-pelan
berdarah.
gosok perlahan dengan irama naik turun. Jika susah menggosok naik
turun bisa menggosok biasa namun dengan durasi lebih lama, karena
4) Sudah selesai menggosok area gigi bagian kanan, kiri dan depan,
kuning terjadi di area ini jika gosok giginya tidak bersih. Caranya,
menegakkan lurus sikat gigi, lalu sikat, gerakkan sikat keatas dan
kebawah.
disiplin yaitu pada waktu pagi hari setelah sarapan dan malam hari
d. Pasta gigi
Flouride dibutuhkan oleh gigi untuk menjaga gigi dari kerusakan. Namun
sekali. Melakukan pemeriksaan gigi dan mulut setiap 6 bulan sekali adalah
hal yang penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Dokter gigi
f. Mengatur makanan
dikontrol dengan perawatan gigi yang benar akan beresiko terkena karies
gigi, oleh karena itu pada anak usia sekolah dianjurkan diet rendah gula
dan tinggi nutrisi serta memperhatikan perawatan gigi lainnya. (Potter &
Perry, 2005)
dan vitamin D adalah fondasi yang penting untuk membuat tulang dan gigi
seperti susu, keju, yogurt, telur, sayur mayor, buah-buahan, dan lain
diri seseorang, seperti usia, pengalaman dan motivasi anak. Hal ini dapat
dijelaskan yaitu
a. Usia
b. Pengalaman
dilakukan.
c. Motivasi anak
diri seseorang. Faktor yang berasal dari lingkungan sekitar seperti orang
a. Lingkungan
hal yang baik dan juga hal-hal buruk tergantung pada sifat
kelompoknya.
b. Orang tua
yang cukup tentang kesehatan gigi dan mulut serta karies gigi.
c. Tingkat pendidikan
pengetahuannya.
d. Fasilitas kesehatan
dan mulut.
e. Penghasilan
perawatan gigi.
f. Sosial budaya
a. Faktor Eksternal
- Usia
- Jenis kelamin
- Pengalaman
- Motivasi
b. Faktor Eksternal
- Orang tua
- Fasilitas
- Penghasilan
- Sosial budaya
variabel (baik variabel yang diteliti maupun yang tidak diteliti). Kerangka konsep
(Nursalam, 2017)
Keterangan :
: Variabel yang diteliti
: Variabel independen
: Variabel dependen
2.7 Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah Ha : Adanya Hubungan Pengetahuan
Kesehatan Gigi Dengan Perilaku Menyikat Gigi Pada Anak Usia Sekolah Dasar
096743 Silandoyung Kabupaten Simalungun
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
kali pada satu saat. Dengan studi ini, akan diperoleh prevalensi atau efek suatu
independen)
Kabupaten Simalungun
Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan maret sampai dengan mei 2022
3.3 Populasi, Sampel dan sampling
3.3.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan jumlah yang terdiri atas objek dan subjek yang
mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV, V dan VI di Sekolah Dasar Negeri
siswa.
3.3.2 Sampel
1
n= 2
1+ N (d )
n = Besar sampel
N = Besar populasi
N
n=
1+ N (d )2
145
n= 2
1+ 145(0,05)
145
n=
1,3625
n = 106,4
Berdasarkan rumus diatas maka jumlah sampel yang akan diambil dari populasi
adalah 107 sampel. Namun tidak menutup kemungkinan jumlah sampel tersebut
akan berkurang sehubung dengan kriteria sampel yang diajukan oleh peneliti.
Kabupaten Simalungun.
b. Kriteria Eklusi
pengambilan data.
sebagai atribut dari sekelompok orang atau objek antara satu dengan lainnya
dalam kelompok tersebut. Variabel menjadi fokus yang akan diamati oleh peneliti
(Sugiyono, 2013). Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Variabel independen
2. Variabel Dependen
Ditentukan oleh variabel lain. Variabel dependen pada penelitian ini adalah
sesuai dengan
pengetahuan dimiliki.
Alat ukur : Lembar
Kuesioner
langkah-langkah skornya ≥ 15
apabila
jumlah
skornya ≤15
Kuesioner adalah alat pengumpul data atau suatu masalah yang pada umumnya
dan perilaku menyikat gigi dimana kuesioner yang terdiri dari 10 pertanyaan
gigi.
1. Kuesioner Pengetahuan
Instrument yang digunakan adalah kuesioner yang berisi 10 pertanyaan untuk
(20+10) 30
= = 15
2 2
Denga skoring salah 1 dan benar 2, maka dikatakan baik jika skornya ≥15 dan
2. Kuesioner Perilaku
untuk kategori perilaku menyikat gigi. Jika jawaban benar skornya adalah (2)
( jumlah pertanyaan x skor terendah )+( jumlah perta nyaan x skor tertinggi)
2
( 5 x 2 ) +(5 x 1)
2
( 10+5 ) 15
= =7,5
2 2
Dengan skoring salah 1 dan benar 2, maka dikatakan baik jika skornya ≥7,5dan
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
1. Data Primer
Data Primer adalah data yang di dapat dengan pengambilan data langsung
Kabupaten Simalungun
2. Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang diperoleh selain dari siswa, sumber data
lain sebagai data sekunder yaitu dari orang tua atau guru.
1. Pengolahan Data
informasi yang benar paling tidak ada 4 tahapan dalam pengolahan data yang
a. Editing
Data yang telah terkumpul melali daftar pertanyaan dan atau pernyataan
b. Coding
lembar observasi.
c. Tabulating
Tabulasi data merupakan penyajian data dalam bentuk table atau daftar.
Hasil tabulasi data ini dapat menjadi gambaran tentang hasil penelitian,
table.
2. Analisa data
a. Analisa Univariat
gigi.
b.Analisa Bivariat
gigi dengan perilaku menyikat gigi anak usia sekolah dasar negeri 096743
bersifat sukarela dan responden berhak untuk mengundurkan diri dari proses
penelitian bila dikehendaki. Menurut Hidayat (2007) etika penelitian yang harus
penelitian dengan cara tidak mencantumkan nama responden dalam lembar alat
ukur. Peneliti akan menggunakan metode kode saat mengolah data dan
mempublikasikannya.
c. Kerahasiaan (Confidentiality)
Informasi yang telah diberikan oleh responden akan dijaga kerahasiaannya oleh
peneliti, kecuali sekelompok data tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil
penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
1. Apa yang anda lakukan setelah makan atau minum yang manis?
A. Langsung menyikat gigi
B. Minum air putih
C. Berkumur-kumur setelah 10 menit menyikat gigi
2. Kapan sebaiknya dilakukan pemeriksaan gigi?
A. Setelah sarapan pagi dan sebelum tidur malam
B. Setiap mandi
C. Pada saat bangun tidur
3. Gigi berlubang dapat terjadi karena?
A. Makanan yang mengandung gula
B. Makanan yang mengandung pedas
C. Makanan yang mengandung panas
4. Pasta gigi yang bagaimana yang bagus
A. Pasta gigi yang mengandung flouride
B. Pasta gigi yang tidak mengandung flouride
C. Pasta gigi yang banyak iklannya
5. Satu sikat gigi digunakan berapa orang?
A. Satu orang
B. Dua orang
C. Tiga orang
6. Berapa lama sikat gigi diganti?
A. 3 bulan sekali
B. 8 bulan sekali
C. 5 bulan sekali
7. Makanan yang menyebabkan gigi berlubang?
A. Permen dan coklat
B. Sayur-sayuran
C. Buah-buahan
8. Bulu sikat gigi yang baik adalah?
A. Bulu halus dan rata
B. Bulu kaku
C. Bulu mekar
9. Menyikat gigi dilakukan setiap hari minimal sebanyak
A. 1 kali sehari
B. 2 kali sehari
C. 3 kali sehari
10. Guna memelihara kesehatan gigi dan mulut adalah?
A. Gigi menjadi bersih dan sehat
B. Gigi berdarah
C. Gigi terkena sariawan
C. Perilaku Menyikat Gigi
Petunjuk pengisian kuesioner
Petunjuk pengisian kuesioner
1. Pilihlah jawaban yang sesuai dengan keadaan adik-adik
2. Berilah tanda checklist () pada kolom yang telah disediakan.
3. Pilihlah jawaban berupa :
B : Benar
S : Salah
N Pernyataan B S
No
1. Menyikat gigi sehabis makan
permen
2. Menyikat gigi dengan lembut
3. Waktu menyikat gigi yang tepat
adalah pagi sesudah makan dan
malam sebelum tidur
4. Pasta gigi yang baik adalah pasta
gigi yang mengandung flouride
5. Bentuk kepala sikat gigi yang
baik untuk menyikat gigi adalah
ujung yang besar