Anda di halaman 1dari 12

SOP BODY MOVEMENT

OLEH :

1. Ade Aulia Syarifah 18.11.001


2. Agnes Sianturi 18.11.005
3. Anggelina Tamba 18.11.008
4. Aswatul Husna 18.11.010
5. Ayu Ardellya 18.11.012
6. Bella Istanti 18.11.015
7. Benarta Diana Sisca Silalahi 18.11.016
8. Chairani Aulia Sipayung 18.11.017
9. Cici Veronika Limbong 18.11.018
10. Cindy Clara Caniago 18.11.019
11. Cindy Soendari Harahap 18.11.021
12. Dhea Safira 18.11.028
13. Diara Siska Pratiwi 18.11.029
14. Efindo verinta Bangun 18.11.030
15. Eggi Maria Joice 18.11.031
16. Eka Tri Lestari 18.11.032
17. Elda Sahra Nasution 18.11.033

Dosen Pengampuh : Ns.Megawati Sinambela, S.Kep, M.Kep

INSTITUT KESEHATAN DELI HUSADA DELITUA

FAKULTAS KEPERAWATAN

T.A 2021
SOP BODY MOVEMENT

Pengertian Body Mekanik


Body mekanik merupakan penggunaan tubuh yang terkoordinir dan aman untuk menghasilkan
pergerakan dan mempertahankan keseimbangan selama aktivitas. Mekanika tubuh dan ambulasi
merupakan bagian dari kebutuhan aktivitas manusia.

Body Mekanik meliputi 3 elemen dasar yaitu :

1. Body Aligement (Postur Tubuh) Susunan geometrik bagian-bagian tubuh dalam


hubungannya dengan bagian tubuh yang lain.
2. Balance (Keseimbangan) Keseimbangan tergantung pada interaksi antara pusat gravity, line
gravity dan base of support.
3. Koordinated Body Movement (Gerakan tubuh yang terkoordinir) Dimana body mekanik
berinteraksi dalam fungsi muskuloskeletal dan sistem syaraf.
POSISI-POSISI PASIEN

Posisi Semi Fowler

Semi Fowler

Pengertian
Posisi fowler adalah posisi setengah duduk atau duduk, dimana bagian kepala tempat
tidur lebih tinggi atau dinaikkan. Posisi ini dilakukan untuk mempertahankan kenyamanan dan
memfasilitasi fungsi pernapasan pasien.

- Tujuan

1. Mengurangi komplikasi akibat immobilisasi.

2. Meningkatkan rasa nyaman

3. Meningkatkan dorongan pada diafragma sehingga meningkatnya ekspansi dada dan


ventilasi paru

4. Mengurangi kemungkinan tekanan pada tubuh akibat posisi yang menetap

- Indikasi

1. Pada pasien yang mengalami gangguan pernapasan

2. Pada pasien yang mengalami imobilisasi


Posisi Sim’s

Pengertian
Posisi sim adalah posisi miring kekanan atau miring kekiri. Posisi ini dilakukan untuk memberi
kenyamanan dan memberikan obat per anus (supositoria). Berat badan terletak pada tulang illium,
humerus dan klavikula.

Tujuan

1. Meningkatkan drainage dari mulut pasien dan mencegah aspirasi


2. Mengurangi penekanan pada tulang secrum dan trochanter mayor otot pinggang
3. Memasukkan obat supositoria
4. Mencegah dekubitus

Indikasi

1. Pasien dengan pemeriksaan dan pengobatan daerah perineal


2. Pasien yang tidak sadarkan diri
3. Pasien paralisis
4. Pasien yang akan dienema
5. Untuk tidur pada wanita hamil.
Posisi Trendelenberg

Pengertian
Pada posisi ini pasien berbaring di tempat tidur dengan bagian kepala lebih rendah daripada bagian
kaki. Posisi ini dilakukan untuk melancarkan peredaran darah ke otak.

Tujuan

1. Pasien dengan pembedahan pada daerah perut.


2. Pasien shock.
3. pasien hipotensi.

Indikasi

1. Pasien dengan pembedahan pada daerah perut


2. Pasien shock
3. Pasien hipotensi
Posisi Dorsal Recumben

Pengertian
Pada posisi ini pasien berbaring telentang dengan kedua lutut fleksi (ditarik atau direnggangkan) di
atas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk merawat dan memeriksa serta pada proses persalinan.

Tujuan
Meningkatkan kenyamanan pasien, terutama dengan ketegangan punggung belakang.

Indikasi

1. Pasien dengan pemeriksaan pada bagian pelvic, vagina dan anus


2. Pasien dengan ketegangan punggung belakang.
Posisi Lithotomi

Pengertian
Pada posisi ini pasien berbaring telentang dengan mengangkat kedua kaki dan menariknya ke
atas bagian perut. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa genitalia pada proses persalinan, dan
memasang alat kontrasepsi.

Tujuan
1. Memudahkan pemeriksaan daerah rongga panggul, misal vagina,taucher, pemeriksaan
rektum, dan sistoscopy
2. Memudahkan pelaksanaan proses persalinan, operasi ambeien, pemasangan alat intra uterine
devices (IUD), dan lain-lain.
Indikasi

Pada pemeriksaan genekologis, Untuk menegakkan diagnosa atau memberikan pengobatan terhadap
penyakit pada uretra, rektum, vagina dan kandung kemih.
Posisi Genu pectrocal

Pengertian
Pada posisi ini pasien menungging dengan kedua kaki di tekuk dan dada menempel pada bagian
alas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk memeriksa daerah rektum dan sigmoid.

Tujuan
Memudahkan pemeriksaan daerah rektum, sigmoid, dan vagina.

Indikasi

1. Pasien hemorrhoid
2. Pemeriksaan dan pengobatan daerah rectum, sigmoid dan vagina.
Posisi orthopeneic

Pengertian
Posisi pasien duduk dengan menyandarkan kepala pada penampang yang sejajar dada, seperti pada
meja.

Tujuan
Memudahkan ekspansi paru untuk pasien dengan kesulitan bernafas yang ekstrim dan tidak bisa tidur
terlentang atau posisi kepala hanya bisa pada elevasi sedang.

Indikasi
Pasien dengan sesak berat dan tidak bisa tidur terlentang.
Supinasi

Pengertian
Posisi telentang dengan pasien menyandarkan punggungnya agar dasar tubuh sama dengan
kesejajaran berdiri yang baik.

Tujuan
Meningkatkan kenyamanan pasien dan memfasilitasi penyembuhan terutama pada pasien
pembedahan atau dalam proses anestesi tertentu.

Indikasi

1. Pasien dengan tindakan post anestesi atau penbedahan tertentu


2. Pasien dengan kondisi sangat lemah atau koma.
Posisi pronasi

Pengertian
Pasien tidur dalam posisi telungkup Berbaring dengan wajah menghadap ke bantal.

Tujuan

1. Memberikan ekstensi maksimal pada sendi lutut dan pinggang


2. Mencegah fleksi dan kontraktur pada pinggang dan lutut.

Indikasi

1. Pasien yang menjalani bedah mulut dan kerongkongan


2. Pasien dengan pemeriksaan pada daerah bokong atau punggung.
Posisi lateral

lateral

Pengertian
Posisi miring dimana pasien bersandar kesamping dengan sebagian besar berat tubuh berada pada
pinggul dan bahu.

Tujuan

1. Mempertahankan body aligement


2. Mengurangi komplikasi akibat immobilisasi
3. Meningkankan rasa nyaman
4. Mengurangi kemungkinan tekanan yang menetap pada tubuh akibat posisi yang menetap.

Indikasi

1. Pasien yang ingin beristirahat


2. Pasien yang ingin tidur
3. Pasien yang posisi fowler atau dorsal recumbent dalam posisi lama
4. Penderita yang mengalami kelemahan dan pasca operasi.

Anda mungkin juga menyukai