Anda di halaman 1dari 30

PERAWATAN LANSIA DENGAN

MASALAH KHUSUS
dr. Taufik Hidayat

ORIENTASI PANDUAN PRAKTIS UNTUK CAREGIVER DALAM PERAWATAN


JANGKA PANJANG BAGI LANJUT USIA TAHUN 2020
MASALAH KESEHATAN YANG SERING PADA LANSIA
DAN PERAWATAN KHUSUSNYA

Pemenuhan gizi Kesulitan BAB


Gangguan gerak
Lansia dan BAK

Gangguan Gangguan
Perilaku dengan Stress
Pikun/ Demensia Pola Tidur

TUGAS CAREGIVER :
a. Membantu lansia mengurangi rasa sakit/ ketidaknyamanan Lansia
b. Melakukan tindakan pencegahan sesuai hasil konsultasi kepada tenaga kesehatan
PERAWATAN LANSIA YANG
MENGALAMI GANGGUAN GERAK
GANGGUAN GERAK DAN PERAWATANNYA

Gangguan gerak menyebabkan IMOBILISASI

Kondisi yang dapat menyebabkan Imobilisasi pada lansia :


a. Gangguan tulang dan sendi
b. Penyakit saraf
c. Penyakit jantung atau pernapasan
d. Gangguan penglihatan
e. Masa penyembuhan / recovery
EFEK SAMPING DARI IMOBILISASI
MASALAH PENCEGAHANNYA
KESEHATAN
a ISK Minum cukup banyak cairan

b Infeksi paru Menepuk dada/ punggung secara teratur


untuk mengeluarkan riak

c Susah buang air besar Konsumsi tinggi serat (sayur, buah),


minum air putih yang cukup

d Masalah sirkulasi/ Melakukan aktivitas fisik, latihan fisik,


aliran darah
EFEK SAMPING DARI IMOBILISASI
MASALAH PENCEGAHANNYA
KESEHATAN
e Luka akibat
tekanan :
Menghindari - mengubah posisi lansia setiap 2
luka akibat jam
tekanan pada - pastikan pakaian dan alas tidur
Lansia yg tidak terlipat
bedridden (tirah
- gunakan bantal untuk menyokong
baring)
sendi
Menghindari - menggunakan bantalan pada kursi
luka akibat roda
tekanan pada - mengangkat bokong tiap 2 jam
Lansia dgn kursi selama 3-5 detik
roda
- Bersandar ke samping setiap 2 jam
selama 3-5 menit
TEKNIK
MEMBANTU LANSIA BERPINDAH TEMPAT

Prinsip umum yg diterapkan saat membantu lansia berpindah tempat :


1. Jelaskan tiap langkah berpindah
2. Biarkan lansia menyelesaikan secara perlahan
3. Jangan mencengkram, menarik atau mengangkat lansia pada sendi lengan (siku,
bahu, pergelangan)  cedera sendi
Cara membantu lansia BERGESER KE
ATAS DI TEMPAT TIDUR

1. Arahkan lansia ke posisi datar dengan melepaskan bantal


2. Minta lansia menekuk lutut, kaki menjejak terhadap kasur untuk
membantu mendorong dirinya naik
3. Caregiver berdiri di samping tempat tidur dan menempatkan satu tangan
pada bahu lansia dan yang lainnya di bawah bokong
4. Hitung "1-2-3" dan minta lansia untuk mendorong tubuhnya ke arah
kepala tempat tidur dengan bertumpu pada kaki dan tangannya
5. Pasang kembali bantal di bawah kepala lansia
Cara membantu lansia dari POSISI
BERBARING KE POSISI DUDUK di tempat
tidur

1. Caregiver berdiri di sisi tempat tidur dengan kaki membuka selebar bahu, lutut ditekuk,
punggung pada posisi netral
2. Minta lansia mengangkat kepala dan bahu, dengan menjejakkan kedua siku ke tempat
tidur, untuk mendukung tubuhnya sendiri
3. Bantu lansia mengangkat bahu dengan menempatkan tangan dan lengan caregiver di
bawah tulang bahunya
4. Berikan aba-aba, angkat tubuh lansia bagian atas dengan perlahan hingga lansia pada
posisi duduk. Pada langkah ini, lutut caregiver tetap ditekuk, punggung pada posisi
netral dan lengan mengunci untuk membantu mengangkat
5. Sesuaikan bantal untuk sandaran lansia.
Cara membantu lansia berganti posisi, dari
TIDUR KE POSISI DUDUK MENJUNTAI
di sisi tempat tidur

3. Gulingkan lansia sehingga menghadap ke arah


1. Tekuk lutut lansia pada sisi yang jauh dari caregiver. Usahakan menggulingkan seluruh
caregiver tubuh lansia bersamaan.

2. Masukkan satu lengan caregiver pada bahu lengan


lansia yg ada di bawah. Tempatkan lengan lainnya di
belakang lutut lansia
Cara membantu lansia berganti posisi, dari
TIDUR KE POSISI DUDUK MENJUNTAI
di sisi tempat tidur
4. Posisi kaki caregiver terbuka selebar bahu,
punggung pada posisi netral

5. Hitung “1-2-3” dan geser berat badan caregiver


ke kaki belakang

6. Geser kaki lansia ke tepi tempat tidur hingga


kaki lansia menjuntai sambil menarik bahu ke
posisi duduk

7. Tetap didepan lansia sampai berada dalam posisi


stabil
Cara membantu lansia berganti posisi, dari
TIDUR KE POSISI DUDUK MENJUNTAI di sisi
tempat tidur
Bagi Lansia yang mampu
bergerak sendiri
Teknik memindahkan lansia dengan cara
MENGANGKAT
1 orang caregiver
1. Minta lansia merangkul leher caregiver dengan kedua
tangannya atau pada lansia yang kondisinya lebih lemah
letakkan salah satu tangan lansia pada leher caregiver agar
tidak menyulitkan caregiver dalam melakukan
pemindahan.
2. Letakkan satu tangan caregiver di belakang kedua lutut
lansia dan tangan yang lain merangkul di belakang
punggung lansia hingga mencapai ketiak lansia pada sisi
yang jauh.
3. Angkat lansia secara hati-hati kemudian caregiver berdiri
perlahan-lahan dan melangkah untuk memindahkan ke
tempat yang diinginkan
Teknik memindahkan lansia dengan cara
MENGANGKAT
2 orang caregiver
1. 1 (satu) caregiver berdiri di belakang, kemudian
masukkan kedua tangan pada bagian ketiak/lengan
lansia untuk menopang bagian tubuh atas.
2. 1 (satu) caregiver lainnya berdiri di depan
(menghadap ke arah kaki lansia) dan masukkan
kedua tangan kebawah kaki lansia untuk
menopang tubuh lansia bagian bawah.
3. Berikan aba-aba, angkat tubuh lansia secara
bersamaan dengan hati-hati, lalu pindahkan ke
tempat yang diinginkan.
Teknik memindahkan lansia dari TEMPAT
TIDUR KE KURSI RODA (1)
1. Posisikan kursi roda menghadap kearah lansia, membentuk
sudut dgn tempat tidur diarah kepala lansia

2. Bantu lansia duduk menjuntai

3. Berdirikan lansia dengan cara:


 Letakkan lengan caregiver disekeliling dada dan di
belakang punggung lansia.
 Topang kaki lansia dengan kaki caregiver.
 Pindahkan tumpuan berat badan dan angkat lansia
hingga posisi berdiri di peluk oleh caregiver dengan
erat.
 Cagiver dapat menstabilkan posisi lansia dengan
menempatkan lutut caregiver berlawanan dengan lutut
lansia
Teknik memindahkan lansia dari TEMPAT
TIDUR KE KURSI RODA (2)
4. Dudukkan lansia di kursi roda dgn cara :

a. Putar arah berdiri caregiver menghadap b. Tekuk lutut caregiver dan posisikan lutut caregiver lebih
kursi roda sehingga posisi lansia rendah dari posisi lansia. Dudukkan lansia secara perlahan
membelakangi kursi roda di kursi roda
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN dalam
membantu lansia dengan kursi roda

 Turun undakan dengan roda kursi bagian  Naik undakan dengan roda kursi bagian depan
belakang terlebih dahulu, terlebih dahulu
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN dalam
membantu lansia dengan kursi roda

 Ketika mendorong lansia dengan kursi roda :


CARA
PENGGUNAAN ALAT BANTU JALAN

TONGKAT

1. Pegang tongkat di sisi tubuh yang lemah atau


terluka untuk menjaga ayunan lengan yang
baik, meningkatkan pemindahan berat badan,
dan mendukung pola berjalan normal.
2. Saat melangkah maka tongkat dan kaki yang
sakit maju terlebih dahulu, kemudian baru kaki Walker Tongkat 3 atau Tongkat
yang sehat maju 4 kaki

3. Hal ini juga berlaku untuk penggunaan kruk


(tongkat ketiak) dan walker.
CARA
PENGGUNAAN ALAT BANTU JALAN

KRUK / TONGKAT KETIAK

1. Berdiri tegak dan menempatkan ujung kedua kruk di


lantai, sekitar 15 cm dari sisi masing-masing kaki.
2. Lengan dapat beristirahat dengan nyaman di sisi tubuh
lansia, sesuaikan ketinggian kruk hingga terdapat jarak
5 cm (sekitar tiga jari) antara ketiak lansia dan ujung
atas kruk, lengan dapat ditekuk sedikit (lihat gambar
berikut)
3. Saat melangkah maka kruk dan kaki yang sakit maju
terlebih dahulu, kemudian baru kaki yang sehat maju.
CARA PENGGUNAAN ALAT BANTU JALAN UNTUK NAIK
TURUN TANGGA

 Saat NAIK  Ketika TURUN


TANGGA didahului TANGGA, didahului
alat bantu jalan dan ALAT BANTU
KAKI YG SEHAT JALAN sebagai
SEBAGAI penopang tubuh
penopang tubuh
 Kaki yg LEMAH
 Kemudian diikuti TURUN LEBIH
kaki yg lemah DULU
MEMPERTAHANKAN TINGKAT
KEMANDIRIAN LANSIA
MEMPERTAHANKAN TINGKAT KEMANDIRIAN LANSIA
MELALUI AKTIVITAS DAN LATIHAN FISIK

Yang peru diperhatikan pada aktivitas fisik Lansia : Yang caregiver perlu perhatikan pada latihan fisik Lansia :
 Mencatat alat dan bahan yang diperlukan Lansia  Lakukan latihan fisik 3-5 kali /minggu,
 Membuat perencanaan aktivitas yang seimbang antara selang 1 hari istirahat
aktivitas ringan dan sedang  20 menit / kali latihan
 Memasukkan periode istirahat di tengah-tengah aktivitas  Lakukan secara bertahap sesuai kemampuan Lansia
Lansia  mencegah kelelahan  Berikan motivasi
 Hindari terburu-buru  Selalu dampingi lansia
 Perhatikan postur dan kenyamanan posisi saat beraktivitas  Hindari aktivitas secara terburu-buru
 Mengatur pencahayaan dan jauhkan barang tajam

Aktivitas fisik Aktivitas fisik Latihan pernapasan


ringan sedang

Jalan kaki Bermain Menyiram Menyapu


perlahan catur tanaman lantai

Aktivitas fisik
berat
MEMPERTAHANKAN TINGKAT KEMANDIRIAN LANSIA
MELALUI AKTIVITAS FISIK
PADA LANSIA KETERGANTUNGAN BERAT DAN TOTAL
Putar lengan
CONTOH : dalam lingkaran;
searah jarum jam
GERAKAN atau berlawanan
SENDI BAHU jarum jam

Hal yang perlu dilakukan dalam melakukan gerakan pasif :


 Lakukan pada satu sedi dalam satu kali (8 hitungan)
 Jaga persendian dengan cara sokong seluruh bagian tubuh atas dan bawah
persendian
 Lakukan gerakan dengan tidak ragu-ragu, lembut dan perlahan
 Perhatikan ekspresi wajah lansia
 Hindari resiko lansia jatuh saat melakukan gerakan pasif
MEMPERTAHANKAN TINGKAT KEMANDIRIAN LANSIA
MELALUI AKTIVITAS FISIK
PADA LANSIA KETERGANTUNGAN BERAT DAN TOTAL

CONTOH : GERAKAN
SENDI SIKU DAN SENDI
PERGELANGAN TANGAN
MEMPERTAHANKAN TINGKAT KEMANDIRIAN LANSIA
MELALUI AKTIVITAS FISIK
PADA LANSIA KETERGANTUNGAN BERAT DAN TOTAL

CONTOH : GERAKAN JARI


TANGAN
MEMPERTAHANKAN TINGKAT KEMANDIRIAN LANSIA
MELALUI AKTIVITAS FISIK
PADA LANSIA KETERGANTUNGAN BERAT DAN TOTAL

CONTOH : GERAKAN
MEMBENGKOKKAN DAN
MEMBUKA SENDI TANGAN
MEMPERTAHANKAN TINGKAT KEMANDIRIAN LANSIA
MELALUI AKTIVITAS FISIK
PADA LANSIA KETERGANTUNGAN BERAT DAN TOTAL

CONTOH : GERAKAN SENDI


EKSTREMITAS BAWAH
CATATAN PENTING UNTUK CAREGIVER
DALAM MEMBERIKAN AKTIVITAS FISIK PADA LANSIA

START LOW GO SLOW

• Mulai dengan gerakan ringan, durasi (lama latihan) ditingkatkan bertahap


• Komunikasikan dengan aba-aba, suara jelas dan kalimat pendek
• Perhatikan biomekanik dan postur tubuh lansia
• Berikan bantuan sesuai dengan kebutuhan lansia
• Hati-hati risiko jatuh, cedera ringan – berat
• Memahami berbagai jenis alat bantu jalan dan penggunaannya
• Mampu membuat jadwal aktivitas harian dan mempertahankan AKS
semandiri mungkin, memutus mata rantai imobilisasi
Salam Sehat, Aktif, dan Produktif

Anda mungkin juga menyukai