Anda di halaman 1dari 31

PERAWATAN LANSIA DENGAN

MASALAH KHUSUS (1)


Departemen Rehabilitasi Medik
RSU AWS SAMARINDA

ORIENTASI PANDUAN PRAKTIS UNTUK CAREGIVER DALAM PERAWATAN


JANGKA PANJANG BAGI LANJUT USIA TAHUN 2021
POINTER MATERI PAPARAN NARASUMBER
PADA WEBINAR ORIENTASI PANDUAN CAREGIVER SEPTEMBER TAHUN 2021
Judul Materi : Perawatan Lansia dengan Masalah Khusus (1)
Nama Narasumber :
Waktu : 120 mnt (3 JPL)
Pointer Presentasi :
1. Membantu Lansia yang Mengalami Gangguan Gerak:
a. Berbagai kondisi yang dapat menyebabkan penurunan kemampuan pergerakan (Imobilisasi) (Hal. 47-48 pada buku petunjuk praktis cg dalam pjp
lansia)
b. Beberapa masalah yang dapat timbul dan cara mencegahnya (Hal. 48-49)
c. Beberapa upaya untuk mencegah Luka akibat tekanan (Hal. 49-51)
d. Cara teknik membantu lansia berpindah tempat dan body mechanic caregiver dalam membantu Lansia berpindah tempat (Hal. 52-67 dan video
tutorial 2):
• Bergeser keatas di tempat tidur
• Dari posisi berbaring ke posisi duduk di tempat tidur
• Berganti posisi dari tidur ke posisi duduk di sisi tempat tidur
• Memindahkan lansia dengan cara mengangkat oleh 1 orang caregiver
• Memindahkan lansia dengan cara mengangkat oleh 2 orang caregiver
• Memindahkan dari tempat tidur ke kursi roda
• Berpindah dari kursi roda ke toilet duduk
• Cara penggunaan Alat bantu Jalan untuk Berjalan
• Cara penggunaan Alat bantu Jalan untuk Naik turun tangga
2. Mempertahankan Tingkat Kemandirian Lansia (Hal. 25-46)
MASALAH KESEHATAN YANG SERING PADA LANSIA
DAN PERAWATAN KHUSUSNYA

Gangguan Pemenuhan Kesulitan BAB


gerak gizi Lansia dan BAK

Gangguan
Perilaku Gangguan
Stress
dengan Pikun/ Pola Tidur
Demensia

TUGAS CAREGIVER :
a. Membantu lansia mengurangi rasa sakit/ ketidaknyamanan Lansia
b. Melakukan tindakan pencegahan sesuai hasil konsultasi kepada tenaga kesehatan
PERAWATAN LANSIA YANG
MENGALAMI GANGGUAN GERAK
GANGGUAN GERAK DAN
PERAWATANNYA

Gangguan gerak menyebabkan IMOBILISASI

Kondisi yang dapat menyebabkan Imobilisasi pada


lansia :
a. Gangguan tulang dan sendi
b. Penyakit saraf
c. Penyakit jantung atau pernapasan
d. Gangguan penglihatan
e. Masa penyembuhan / recovery
EFEK SAMPING DARI IMOBILISASI
MASALAH PENCEGAHANNYA
KESEHATAN
a ISK Minum cukup banyak cairan

b Infeksi paru Menepuk dada/ punggung secara


teratur untuk mengeluarkan riak

c Susah buang air Konsumsi tinggi serat (sayur,


besar buah), minum air putih yang
cukup
d Masalah sirkulasi/ Melakukan aktivitas fisik, latihan
aliran darah fisik,
EFEK SAMPING DARI IMOBILISASI
MASALAH PENCEGAHANNYA
KESEHATAN
e Luka akibat
tekanan :
Menghindari - mengubah posisi lansia
luka akibat setiap 2 jam
tekanan pada - pastikan pakaian dan alas
Lansia yg tidur tidak terlipat
bedridden
- gunakan bantal untuk
(tirah baring)
menyokong sendi
Menghindari - menggunakan bantalan pada
luka akibat kursi roda
tekanan pada - mengangkat bokong tiap 2
Lansia dgn jam selama 3-5 detik
kursi roda
- Bersandar ke samping setiap
2 jam selama 3-5 menit
TEKNIK
MEMBANTU LANSIA BERPINDAH TEMPAT

Prinsip umum yg diterapkan saat membantu lansia berpindah tempat :


1. Jelaskan tiap langkah berpindah
2. Biarkan lansia menyelesaikan secara perlahan
3. Jangan mencengkram, menarik atau mengangkat lansia pada sendi
lengan (siku, bahu, pergelangan)  cedera sendi
Cara membantu lansia BERGESER KE
ATAS DI TEMPAT TIDUR

1. Arahkan lansia ke posisi datar dengan melepaskan bantal


2. Minta lansia menekuk lutut, kaki menjejak terhadap kasur
untuk membantu mendorong dirinya naik
3. Caregiver berdiri di samping tempat tidur dan menempatkan
satu tangan pada bahu lansia dan yang lainnya di bawah
bokong
4. Hitung "1-2-3" dan minta lansia untuk mendorong tubuhnya
ke arah kepala tempat tidur dengan bertumpu pada kaki dan
tangannya
5. Pasang kembali bantal di bawah kepala lansia
Cara membantu lansia dari POSISI
BERBARING KE POSISI DUDUK di
tempat tidur

1. Caregiver berdiri di sisi tempat tidur dengan kaki membuka selebar


bahu, lutut ditekuk, punggung pada posisi netral
2. Minta lansia mengangkat kepala dan bahu, dengan menjejakkan kedua
siku ke tempat tidur, untuk mendukung tubuhnya sendiri
3. Bantu lansia mengangkat bahu dengan menempatkan tangan dan lengan
caregiver di bawah tulang bahunya
4. Berikan aba-aba, angkat tubuh lansia bagian atas dengan perlahan
hingga lansia pada posisi duduk. Pada langkah ini, lutut caregiver tetap
ditekuk, punggung pada posisi netral dan lengan mengunci untuk
membantu mengangkat
5. Sesuaikan bantal untuk sandaran lansia.
Cara membantu lansia berganti posisi,
dari TIDUR KE POSISI DUDUK
MENJUNTAI di sisi tempat tidur

2. Gulingkan lansia sehingga menghadap


1. Tekuk lutut lansia pada sisi yang jauh ke arah caregiver. Usahakan
dari caregiver menggulingkan seluruh tubuh lansia
bersamaan.

3. Masukkan satu lengan caregiver pada


bahu lengan lansia yg ada di bawah.
Tempatkan lengan lainnya di belakang lutut
lansia
Cara membantu lansia berganti posisi,
dari TIDUR KE POSISI DUDUK
MENJUNTAI di sisi tempat tidur
4. Posisi kaki caregiver terbuka selebar
bahu, punggung pada posisi netral

5. Hitung “1-2-3” dan geser berat badan


caregiver ke kaki belakang

6. Geser kaki lansia ke tepi tempat tidur


hingga kaki lansia menjuntai sambil
menarik bahu ke posisi duduk

7. Tetap didepan lansia sampai berada


dalam posisi stabil
Cara membantu lansia berganti posisi, dari
TIDUR KE POSISI DUDUK MENJUNTAI di sisi
tempat tidur
Bagi Lansia yang mampu
bergerak sendiri
Teknik memindahkan lansia dengan
cara MENGANGKAT
1 orang caregiver
1. Minta lansia merangkul leher caregiver dengan
kedua tangannya atau pada lansia yang
kondisinya lebih lemah letakkan salah satu
tangan lansia pada leher caregiver agar tidak
menyulitkan caregiver dalam melakukan
pemindahan.
2. Letakkan satu tangan caregiver di belakang
kedua lutut lansia dan tangan yang lain
merangkul di belakang punggung lansia hingga
mencapai ketiak lansia pada sisi yang jauh.
3. Angkat lansia secara hati-hati kemudian
caregiver berdiri perlahan-lahan dan melangkah
untuk memindahkan ke tempat yang diinginkan
Teknik memindahkan lansia dengan
cara MENGANGKAT
2 orang caregiver
1. 1 (satu) caregiver berdiri di belakang,
kemudian masukkan kedua tangan pada
bagian ketiak/lengan lansia untuk
menopang bagian tubuh atas.
2. 1 (satu) caregiver lainnya berdiri di depan
(menghadap ke arah kaki lansia) dan
masukkan kedua tangan kebawah kaki
lansia untuk menopang tubuh lansia
bagian bawah.
3. Berikan aba-aba, angkat tubuh lansia
secara bersamaan dengan hati-hati, lalu
pindahkan ke tempat yang diinginkan.
Teknik memindahkan lansia dari
TEMPAT TIDUR KE KURSI RODA (1)
1. Posisikan kursi roda menghadap kearah lansia,
membentuk sudut dgn tempat tidur diarah kepala
lansia

2. Bantu lansia duduk menjuntai

3. Berdirikan lansia dengan cara:


 Letakkan lengan caregiver disekeliling dada
dan di belakang punggung lansia.
 Topang kaki lansia dengan kaki caregiver.
 Pindahkan tumpuan berat badan dan angkat
lansia hingga posisi berdiri di peluk oleh
caregiver dengan erat.
 Cagiver dapat menstabilkan posisi lansia
dengan menempatkan lutut caregiver
berlawanan dengan lutut lansia
Teknik memindahkan lansia dari
TEMPAT TIDUR KE KURSI RODA (2)
4. Dudukkan lansia di kursi roda dgn cara :

a. Putar arah berdiri caregiver b. Tekuk lutut caregiver dan posisikan lutut
menghadap kursi roda sehingga caregiver lebih rendah dari posisi lansia.
posisi lansia membelakangi kursi Dudukkan lansia secara perlahan di kursi roda
roda
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN dalam
membantu lansia dengan kursi roda

 Turun undakan dengan roda kursi  Naik undakan dengan roda kursi bagian
bagian belakang terlebih dahulu, depan terlebih dahulu
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN dalam
membantu lansia dengan kursi roda

 Ketika mendorong lansia dengan kursi roda :


CARA
PENGGUNAAN ALAT BANTU JALAN

TONGKAT

1. Pegang tongkat di sisi tubuh yang


lemah atau terluka untuk menjaga
ayunan lengan yang baik, meningkatkan
pemindahan berat badan, dan
mendukung pola berjalan normal.
2. Saat melangkah maka tongkat dan kaki Walker Tongkat 3 Tongkat
yang sakit maju terlebih dahulu, atau 4 kaki

kemudian baru kaki yang sehat maju


3. Hal ini juga berlaku untuk penggunaan
kruk (tongkat ketiak) dan walker.
CARA
PENGGUNAAN ALAT BANTU JALAN

KRUK / TONGKAT KETIAK

1.Berdiri tegak dan menempatkan ujung kedua


kruk di lantai, sekitar 15 cm dari sisi masing-
masing kaki.
2.Lengan dapat beristirahat dengan nyaman di
sisi tubuh lansia, sesuaikan ketinggian kruk
hingga terdapat jarak 5 cm (sekitar tiga jari)
antara ketiak lansia dan ujung atas kruk,
lengan dapat ditekuk sedikit (lihat gambar
berikut)
3.Saat melangkah maka kruk dan kaki yang
sakit maju terlebih dahulu, kemudian baru
kaki yang sehat maju.
CARA PENGGUNAAN ALAT BANTU JALAN UNTUK
NAIK TURUN TANGGA

 Saat NAIK  Ketika TURUN


TANGGA TANGGA,
didahului alat didahului ALAT
bantu jalan dan BANTU JALAN
KAKI YG SEHAT sebagai penopang
SEBAGAI tubuh
penopang tubuh
 Kaki yg LEMAH
 Kemudian diikuti TURUN LEBIH
kaki yg lemah DULU
MEMPERTAHANKAN TINGKAT
KEMANDIRIAN LANSIA
MEMPERTAHANKAN TINGKAT KEMANDIRIAN LANSIA
MELALUI AKTIVITAS DAN LATIHAN FISIK

Yang peru diperhatikan pada aktivitas fisik Lansia : Yang caregiver perlu perhatikan pada latihan fisik
 Mencatat alat dan bahan yang diperlukan Lansia Lansia :

 Membuat perencanaan aktivitas yang seimbang antara  Lakukan latihan fisik 3-5 kali /minggu,

aktivitas ringan dan sedang selang 1 hari istirahat

 Memasukkan periode istirahat di tengah-tengah aktivitas  20 menit / kali latihan

Lansia  mencegah kelelahan  Lakukan secara bertahap sesuai kemampuan


Lansia
 Hindari terburu-buru
 Berikan motivasi
 Perhatikan postur dan kenyamanan posisi saat beraktivitas
 Selalu dampingi lansia
 Mengatur pencahayaan dan jauhkan barang tajam
 Hindari aktivitas secara terburu-buru

Aktivitas Aktivitas fisik Latihan pernapasan


fisik ringan sedang
Jalan
Bermain Menyiram Menyapu
kaki
catur tanaman lantai
perlahan

Aktivitas
fisik berat
MEMPERTAHANKAN TINGKAT KEMANDIRIAN LANSIA
MELALUI AKTIVITAS FISIK
PADA LANSIA KETERGANTUNGAN BERAT DAN TOTAL
Putar lengan
CONTOH : dalam lingkaran;
searah jarum jam
GERAKAN atau berlawanan
SENDI BAHU jarum jam

Hal yang perlu dilakukan dalam melakukan gerakan pasif :


 Lakukan pada satu sedi dalam satu kali (8 hitungan)
 Jaga persendian dengan cara sokong seluruh bagian tubuh atas
dan bawah persendian
 Lakukan gerakan dengan tidak ragu-ragu, lembut dan perlahan
 Perhatikan ekspresi wajah lansia
 Hindari resiko lansia jatuh saat melakukan gerakan pasif
MEMPERTAHANKAN TINGKAT KEMANDIRIAN LANSIA
MELALUI AKTIVITAS FISIK
PADA LANSIA KETERGANTUNGAN BERAT DAN TOTAL

CONTOH : GERAKAN
SENDI SIKU DAN SENDI
PERGELANGAN TANGAN
MEMPERTAHANKAN TINGKAT KEMANDIRIAN LANSIA
MELALUI AKTIVITAS FISIK
PADA LANSIA KETERGANTUNGAN BERAT DAN TOTAL

CONTOH : GERAKAN
JARI TANGAN
MEMPERTAHANKAN TINGKAT KEMANDIRIAN LANSIA
MELALUI AKTIVITAS FISIK
PADA LANSIA KETERGANTUNGAN BERAT DAN TOTAL

CONTOH : GERAKAN
MEMBENGKOKKAN DAN
MEMBUKA SENDI TANGAN
MEMPERTAHANKAN TINGKAT KEMANDIRIAN LANSIA
MELALUI AKTIVITAS FISIK
PADA LANSIA KETERGANTUNGAN BERAT DAN TOTAL

CONTOH : GERAKAN SENDI


EKSTREMITAS BAWAH
CATATAN PENTING UNTUK CAREGIVER
DALAM MEMBERIKAN AKTIVITAS FISIK PADA LANSIA

START LOW GO SLOW


• Mulai dengan gerakan ringan, durasi (lama latihan) ditingkatkan bertahap
• Komunikasikan dengan aba-aba, suara jelas dan kalimat pendek
• Perhatikan biomekanik dan postur tubuh lansia
• Berikan bantuan sesuai dengan kebutuhan lansia
• Perhatikan prinsip aman & nyaman & protokol Covid-19 untuk lansia
maupun caregiver
• Hati-hati risiko jatuh, cedera ringan – berat
• Memahami berbagai jenis alat bantu jalan dan penggunaannya
• Mampu membuat jadwal aktivitas harian dan mempertahankan AKS
semandiri mungkin, memutus mata rantai imobilisasi

Anda mungkin juga menyukai