Anda di halaman 1dari 3

PENGGUNAAN ALAT BANTU JALAN

Untuk memenuhi tugas matakuliah


Keperawatan Medikal Bedah 2
yang dibina oleh Bapak Marsaid Skep, Ns, MKep

Oleh:
Laila Firda Rahmawati
(P17220191002)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENEKES MALANG


JURUSAN KEPERAWATAN
D-III KEPERAWATAN LAWANG
Februari 2021
 Cara Penggunaan Walker

Walker adalah alat bantu untuk berjalan yang sangat ringan mudah dipindahkan, setinggi
pinggang, terbuat dari pipa logam dan mempunyai 4 penyangga yang kokoh.Digunakan untuk
pasien dengan penyakit arthritis, khususnya di lutut dan dipinggang / yang mengalami gangguan
keseimbangan yang moderat.

 Posisi berdiri ke duduk


1.mundur hingga kaki bagian belakang menyentuh tepi kursi
2.pegang pegangan tangan pada kursi dengan memindahkan tangan satu per satu
3.duduk perlahan dengan jaga kaki yang sakit tidak menyentuh lantai

 Posisi duduk ke berdiri


1.Bergeser hingga ke tepi ujung kursi
2.pegang pegangan tangan pada kursi dengan memindahkan tangan satu per satu
3.berdiri Secara perlahan dengan jaga kaki yang sakit tidak menyentuh lantai

 Berjalan
1.majukan Walker dengan jarak 30 cm di depan sampai ujung belakang Walker sejajar dengan
jari kaki
2.langkahkan kaki yang sehat hingga tengah tengah Walker dengan kaki yang sakit tetap dijaga
diatas lantai.

 Penggunaan Alat Bantu Jalan (Kruk)

1.mengukur terlebih dahulu ukuran kruk dengan badan pasien,agar ukuran nya bisa sesuai
dengan pasien.Caranya adalah :
a).kita ukur seberapa tinggi pasien dengan kruk. Gunakan 3 jari pasien untuk mengambil celah
dari kruk ke ketiak pasien.
b) Setelah diukur dengan 3 jari pasien,fleksikan tangan pasien dan sesuaikan dengan pegangan
yang ada disamping kruk.Agar topangannya bisa ditopang oleh otot tangan pasien.

 Cara berdiri dari si pasien menggunakan kruk


1.Letakkan kruk dibagian sisi kaki pasien yang sakit dan si pasien berpegangan pada kruk
tujuannya untuk menopang bagian tubuhnya dan agar kaki yang sakit tidak perlu digunakan
untuk menopang beban tubuh pasien.
2.Suruh pasien berdiri
3.Setelah pasien berdiri,baru si pasien memindahkan kruk yang satunya ke tangan yang satunya.

 Cara berjalan
1.kita gerakkan kedepan terlebih dahulu kruk nya lalu diikuti dengan kaki yang sehat

 Cara berputar
1.Dengan menggunakan 3 langkah
a)Pertama,pasien akan memutar sebagian dan terakhir kita balik ke belakang
 Cara duduk yang benar dengan menggunakan kruk
1.Pertama,pasien berjalan dengan bagaimana dia berjalan menggunakan kruk.Setelah mendekati
kursi pasien diminta untuk berbalik dan memastikan kursi dekat dengan dirinya
2.Setelah pasien duduk, pindahkan kruk ke kaki yang sakit sebagai topangan

 Cara menaiki tangga menggunakan kruk


1.Pertama, untuk menaiki tangga,naikkan terlebih dahulu kaki yang sehat setelah itu baru mulai
menaikkan kruk nya dan dalam menaiki tangga harus satu persatu anak tangga

 Cara menuruni tangga


1.Pertama,turunkan terlebih dahulu kaki yang sakit dan kruknya setelah itu diikuti dengan kaki
yang sehat.

 Prinsip dalam menggunakan kruk


1. Non weight bearing
Yaitu dimana kaki yang sakit tidak diberikan sama sekali beban.

2. touch down weight bearing


Yaitu hanya boleh sedikit berat badan pasien yang ditumpukan pada kaki yang sakit.

3. partial weight bearing


Yaitu hanya setengah berat badan pasien yang boleh ditumpukan pada kaki yang sakit

4. weight bearing within tolerance


Yaitu berat badan pasien boleh ditumpukan pada kaki yang sakit,yang penting pasien
tidak nyeri atau terjadi gangguan keseimbangan

Anda mungkin juga menyukai