Anda di halaman 1dari 8

MATERI 3

PENGERTIAN
Ambulasi dini adalah tahapan kegiatan yang dilakukan
segera pada pasien pasca operasi dimulai dari bangun dan
duduk sampai pasien turun dari tempat tidur dan mulai
berjalan dengan bantuan alat sesuai dengan kondisi pasien

Ambulasi dini merupakan komponen penting dalam


perawatan pasca operasi karena jika pasien
membatasi pergerakannya di tempat tidur dan sama
sekali tidak melakukan ambulasi pasien akan
semakin sulit untuk mulai berjalan
MENCEGAH INFEKSI PARU

MENCEGAH MOBILITAS SENDI

MENCEGAH MOBILITAS SENDI

MEMPERTAHANKAN KEKUATAN OTOT


& SENDI
ALAT BANTU YANG DIGUNAKAN
UNTUK AMBULASI
1. Kruk; dapat digunakan sementara ataupun permanen, terbuat dari
logam dan kayu, misalnya Conventional, Adjustable dan Lofstrand.
2. Canes (tongkat) adalah alat yang ringan,
mudah dipindahkan, setinggi pinggang, terbuat dari kayu atau logam,
digunakan
pada pasien yang mengalami kelemahan pada satu kaki, terdiri dari dua
tipe yaitu: single straight-legged dan quad cane

3. walker adalah suatu alat yang sangat ringan, mudah dipindahkan,


setinggi pinggang, terbuat dari pipa logam, dan mempunyai empat
penyangga yang kokoh
Pelaksanaan Ambulasi Dini Pasien
Pasca Operasi Ekstremitas Bawah
a. Sebelum pasien berdiri dan berjalan, nadi, pernafasan dan tekanandarah
pasien harus diperiksa terlebih dahulu.
b. Jika pasien merasakan nyeri, perawat harus memberikan medikasi
pereda nyeri 20 menit sebelum berjalan, karena penggunaan otot untuk
berjalan akan menyebabkan nyeri
c. Pasien diajarkan duduk di tepi tempat tidur, menggantungkan kakinya
beberapa menit dan melakukan nafas dalam sebelum berdiri.
d. Selanjutnya, pasien berdiri di samping tempat tidur selama beberapa
menit sampai pasien stabil.
e. Jika pasien dapat berjalan sendiri, perawat harus berjalan dekat
pasiensehingga dapat membantu jika pasien tergelincir atau merasa
pusing
\
f. Perawat dapat menggandeng lengan bawah pasien
dan berjalan bersama.
g. Setiap penolong harus memegang punggung lengan
atas pasien dengan satu tangan dan memegang
lengan bawah dengan tangan yang lain.
h. Bila pasien mengalami pusing dan mulai jatuh,
perawat menggenggam lengan bawah dan membantu
pasien duduk di atas lantai atau di kursi terdekat
i. Pasien diperkenankan berjalan dengan walker atau
tongkat biasanya dalam satu atau dua hari setelah
pembedahan.
j. Pasien yang mampu mentoleransi aktivitas yang lebih
berat, dapat dipindahkan ke kursi beberapa kali sehari
selama waktu yang singkat
1. Non Weight Bearing (NWB): kaki tidak boleh menyentuh lantai.
Non weight bearing adalah 0 % dari beban tubuh, dilakukan selama 3 minggu
pasca operasi
2. Touch Down Weight Bearing (TDWB): berat dari kaki pada lantai saat melangkah
tidak lebih dari 5 % beban tubuh
3. Partial Weight Bearing (PWB): berat dapat berangsur ditingkatkan dari 30-50 %
beban tubuh, dilakukan 3-6 minggu pasca operasi
4. Weight Bearing as Tolerated (WBAT): tingkatannya
dari 50-100 % beban tubuh. Pasien dapat meningkatkan beban jika merasa
sanggup melakukannya
5. Full Weight Bearing (FWB): kaki dapat membawa 100 % beban tubuh setiap
melangkah, dilakukan 8-9 bulan pasca operasi
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan
Ambulasi Dini Pasien Pasca Operasi Ekstremitas
Bawah

1. Kesehatan umum
2. Tingkat kesadaran
3. Nutrisi
4. Emosi
5. Tingkat pendidikan
6. Pengetahuan

Anda mungkin juga menyukai