Lembar Pengesahan................................................................................................
LAPORAN PENDAHULUAN....................................................................5
1)
Definisi............................................................................................. 5
2.
3.
Etiologi............................................................................................ 6
4.
Patofisiologi...................................................................................... 7
5.
Klasifikasi......................................................................................... 7
6.
Gejala Klinis..................................................................................... 9
7.
Pemeriksaan Fisik.............................................................................. 9
8.
Pemeriksaan Diagnostik......................................................................9
9.
Penatalaksanaan................................................................................ 9
10.
2)
I.
B.
Komplikasi.................................................................................. 10
II.
Diagnosa Keperawatan..................................................................12
III.
Intervensi Keperawatan.................................................................12
IV.
Evaluasi...................................................................................... 16
PENGKAJIAN................................................................................... 17
II.
Analisa Data.................................................................................... 26
IV.
Implementasi................................................................................... 33
V.
Evaluasi............................................................................................. 38
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 43
Page 1
1.
LAPORAN PENDAHULUAN
1
1
1
Mansjoer,dkk. 2001).
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin
dibawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar <10,5 gr% pada trimester
II (Saifudin, 2002)
mencakup
kasus
anemia
herediter
dan
berbagai
anemia
Etiologi
Menurut Mochtar( 1998) penyebab anemia pada umunya adalah :
1) Perdarahan
Page 2
Patofisiologi
Perubahan hematologi sehubungan dengan kehamilan adalah oleh
karena perubahan sirkulasi yang makin meningkat terhadap plasenta dari
pertumbuhan payudara. Volume plasma meningkat 45-65% dimulai pada
trimester ke II kehamilan, dan maksimum terjadi pada bulan ke 9 dan
meningkatnya sekitar 1000 ml, menurun sedikit menjelang aterem serta
kembali normal 3 bulan setelah partus. Stimulasi yang meningkatkan volume
plasma seperti laktogen plasenta, yang menyebabkan peningkatan sekresi
aldesteron.
Klasifikasi
Anemia dalam kehamilan dapat dibagi sebagai berikut :
Page 3
disebabkan
karena
Page 4
Pemeriksaan Diagnostik.
Pada pemeriksaan laboratorium ditemui :
1) Pemeriksaan Hb Sahli, kadar Hb < 10 mg/%
2) Kadar Ht menurun ( normal 37% - 41% )
3) Peningkatan bilirubin total ( pada anemia hemolitik )
4) Terlihat retikulositosis dan sferositosis pada apusan darah tepi
5) Terdapat pansitopenia, sumsum tulang kosong diganti lemak
9
1
Penatalaksanaan
Pengobatan
Pengobatan anemia biasanya dengan pemberian tambahan zat besi.
Sebagianbesar tablet zat besi mengandung ferosulfat, besi glukonat atau
suatu polisakarida. Tablet besi akan diserap dengan maksimal jika
diminum 30 menit sebelum makan. Biasanya cukup diberikan 1
tablet/hari, kadang diperlukan 2 tablet. Kemampuan usus untuk menyerap
zat besi adalah terbatas, karena itu pemberian zat besi dalam dosis yang
lebih besar adalah sia-sia dan kemungkinan akan menyebabkan gangguan
pencernaan dan sembelit. Zat besi hampir selalu menyebabkan tinja
menjadi berwarna hitam, dan ini adalah efek samping yang normal dan
Page 5
tidak berbahaya. Dan biasanya asupan nutrisi yang mengandung zat besi
cenderung lebih tinggi pada ibu hamil daripada wanita normal. Umumnya
asupan nutrisi meningkat 2 kali lipat daripada wanita normal.Pengobatan
yang lain:
1) Asam folik 15 30 mg per hari
2) Vitamin B12 3 X 1 tablet per hari
3) Sulfas ferosus 3 X 1 tablet per hari
4) Pada kasus berat dan pengobatan per oral hasilnya lamban sehingga
dapat diberikan transfusi darah.
2
1
Pencegahan
Makanlah makanan yang kaya sumber vitamin C untuk memperlancar
4
10
Page 6
2
1
1
1
2
3
4
2
1
2
3
3
4
1
2
5
1
2
6
Eliminasi
Konstipasi.
Sering kencing.
Makanan / cairan
Nafsu makan menurun
Mual/ muntah
Nyeri / kenyamanan
Lokasi nyeri terutama di daerah abdomen dan kepala.
7
8
1
2
3
2
Pernapasan
Napas pendek pada saat istirahat maupun aktifita
Seksual
Dapat terjadi pendarahan pervagina
Pendarahan akut.sebelumnya
Tinggi fundus tidak sesuai dengan umurnya.
Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien dengan anemia meliputi
1) Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara
suplai oksigen (pengiriman) dan kebutuhan.
2) Risiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya
pertahanan sekunder (penurunan hemoglobin leucopenia, atau
penurunan granulosit (respons inflamasi tertekan).
3) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
kegagalan untuk mencerna atau ketidak mampuan mencerna
Page 7
darah merah.
Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan
komponen
seluler
yang
diperlukan
untuk
pengiriman
oksigen/nutrient ke sel.
5) Kurang pengetahuan sehubungan dengan kurang terpajan/mengingat
; salah interpretasi informasi ; tidak mengenal sumber informasi.
3
1
Intervensi Keperawatan
Intervensi dan implementasi keperawatan pasien dengan anemia adalah :
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplain
1
2
vitamin
B12
pasien/risiko cedera.
Observasi tanda-tanda
mempengaruhi
vital
sebelum dan
keamanan
sesudah
beraktivitas
Rasional : manifestasi kardiopulmonal dari upaya jantung
dan paru untuk membawa jumlah oksigen adekuat ke
4
jaringan.
Berikan lingkungan tenang, batasi aktivitas
Rasional : meningkatkan istirahat untuk menurunkan
kebutuhan oksigen tubuh dan menurunkan regangan
jantung dan paru.
Page 8
1
2
infeksi.
Pantau/batasi
memungkinkan
Rasional : membatasi pemajanan pada bakteri/infeksi
Pantau suhu tubuh. Catat adanya menggigil dan takikardia
pengunjung.
Berikan
isolasi
bila
infeksi lokal.
3
1
2
Page 9
intervensi pasien.
Observasi dan catat masukkan makanan
Rasional : mengawasi masukkan kalori atau kualitas
1
2
Intervensi
1
informasi
tentang
Page 10
program terapi
Tinjau tujuan dan persiapan untuk pemeriksaan diagnostic
Rasional : ansietas/ketakutan tentang ketidaktahuan
meningkatkan stress, selanjutnya meningkatkan beban
Evaluasi
Evaluasi adalah perbandingan yang sistemik atau terencana tentang
kesehatan pasien dengan tujuan yang telah ditetapkan, dilakukan dengan
cara berkesinambungan, dengan melibatkan pasien, keluarga dan tenaga
kesehatan lainnya.
Evaluasi pada pasien dengan anemia adalah :
1)
2)
3)
4)
Page 11
2.
1
PENGKAJIAN
Pengkajian tanggal : Kamis, 06 Febuari 2014
IDENTITAS KLIEN
Nama
: Ny. R
Umur
: 22 tahun
Suku/bangsa : Banjar/Indonesia
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMU
Pekerjaan
: IRT
Alamat
: Jl. Sebrang Masjid RT 04
Status
: Kawin
IDENTITAS SUAMI
Nama
: Tn. A
Umur
: 23 tahun
Suku/bangsa : Banjar/Indonesia
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMU
Pekerjaan
: Swasta
Alamat
: Sei. Danau
2
1
2
3
4
5
Page 12
6
3
1
1
2
Anak ke
No
1.
Tahun
2013
Diagnosa Medik :
KEK dan Anemia
RIWAYAT KEPERAWATAN
Riwayat obstetri
Riwayat menstruasi :
1
Menarche :
umur
: 15 tahun
Siklus
: teratur (), tidak ( )
Banyaknya
: Cukup
Lamanya
: 5-7 hari
Keluhan
: Tidak ada
HPHT
: 27/10/2013
Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu :
Kehamilan
Persalinan
Umur kehamilan
Penyulit
14 minggu
KEK&
Je
nis
Penyulit
Laserasi
Infeksi
Perdarahan
Jenis
BB
pj
Genogram:
Anak
Penolong
Anemia
Komplikasi nifas
Page 13
Riwayat kesehatan
1
Penyakit yang pernah dialami ibu :
Gastristis, batuk dan flu biasa
2
Pengobatan yang didapat :
Minum obat warung atau didiamkan
3
Riwayat penyakit keluarga : Tidak ada
( ) penyakit Diabetes Melitus
( ) penyakit Jantung
( ) penyakit Hipertensi
( ) penyakit Lainnya :
Riwayat lingkungan
1
Kebersihan :
Kurang bersih(Rumah orang tua klien di daerah bantaran kali yang
2
3
5
1
2
Aspek psikososal
Persepsi ibu tentang keluhan/penyakit :
Ibu mengatakan penyakitnya karena kurangnya nafsu makan
Apakah keadaan ini menimbulkan perubahan terhadap kehidupan sehari-hari ?
bila ya bagaimana :
Tidak
Page 14
3
4
5
6
7
6
1
1
2
3
4
2
1
1
2
3
2
4
5
6
7
8
3
3
9
10
4
11
12
5
13
14
4
6
7
8
Pola eliminasi
BAK
Frekuensi
: 3-5 kali
Warna
: Kuning jernih
keluhan saat BAK
: Tidak ada
BAB
Frekuensi
: 2 kali
Warna
: Kecoklatan
Bau
: Khas
Konsistensi : Padat
Keluhan
: Kesulitan BAB
Pola personal hygiene
Mandi
Frekuensi
: 2x/hari
Sabun
: () ya, ( ) tidak
Oral hygiene
Frekuensi
: 2x/hari
Waktu
: Pagi&Sore
Cuci rambut
Frekuensi
: 2-3x/minggu
Shampoo
: () ya, ( ) tidak
Pola istirahat dan tidur
Lama tidur
: 8 jam/hari
Kebiasaan sebelum tidur
: Tidak ada
Keluhan
: Tidak ada
Page 15
5
1
2
3
15
16
1
2
6
1
2
3
Orang tuanya
Waktu bekerja
: ( ) pagi, ( ) sore, ( ) malam
Olah raga
: ( ) ya, () tidak
Jenisnya
:Frekuensi
:Kegiatan waktu luang : Menonton TV
Keluhan dalam beraktifitas : Tidak ada
Pola kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
Merokok
:Minuman keras
:Ketergantungan obat : -
7
1
2
3
4
5
6
7
8
Pemeriksaan fisik
Keadaan Umum
Kesadaran
Tekanan darah
Nadi
Respirasi
Suhu
Berat badan
Tinggi badan
Kepala
Bentuk
Keluhan
2
19
20
21
22
23
24
25
3
26
27
28
Mata
Kelopak mata : Baik
Gerakan mata : Tidak ada gangguan
Konjungtiva : Merah muda sedikit pucat
Sklera
: Putih sedikit kemerahan
Pupil
: Hitam
Akomodasi : Baik
Lainnya sebutkan
:Hidung
Reaksi alergi : Tidak ada
Sinus
: Tidak ada
Lainnya sebutkan
: Klien mengeluh hidungnya tersumbat karena flu
: Simetris
: Pusing
Page 16
4
29
30
31
5
32
33
34
35
6
36
37
38
39
7
40
41
42
43
44
45
8
46
47
48
49
50
9
51
52
53
10
54
55
56
57
normal
Lainnya sebutkan
11
1
2
3
lengan 22 cm
Data penunjang
:
Laboratorium : Hb : 8
USG
:Rontgen
:-
Page 17
4
8
9
1
1
2
3
4
5
6
2
1
2
3
4
5
6
7
8
2
Data
DS:
1
2
DO:
1
Masalah
Bersihan
Klien mengeluh napas
batuk&flu
efektif
Klien mengeluh
hidungnya
tersumbat
karena flu
Klien mengeluh
batuk
sampai
muntah
Klien
pucat
tampak
Page 18
Etiologi
jalan Penumpuka
tidak n sekret
4
5
9
Klien
terlihat
batuk
TTV :
TD : 100/80
10
11
mmHg
T : 36C
RR
:
12
16x/menit
HR
:
90x/menit
2.
6
DS :
7
8
10
DO :
2
3
4
5
Klien
tampak
lemas
Klien
tampak
pucat
Klien
terlihat
batuk
Konjungtiva
tampak merah
muda
sedikit
pucat
TTV :
13
TD : 100/80
Page 19
14
15
mmHg
T : 36C
RR
:
16
16x/menit
HR
:
90x/menit
3.
DS :
1
Klien
mengatakan
terkadang
Ketidakseimbang mual
an nutrisi:
Kurang dari
kebutuhan tubuh
batuknya sampai
2
muntah
Klien mengeluh
mual
Klien
mengatakan
kurang
nafsu
makan
DO :
1
2
3
4
5
17
LiLa : 22 cm
BB : 37 kg
TB : 154 cm
Hb : 8
TTV :
TD : 100/80
18
19
20
mmHg
T : 36C
RR : 16x/menit
HR : 90x/menit
Prioritas masalah:
1
Page 20
2
3
Page 21
Intervensi
Rencana keperawatan
N
O
1.
Diagnosa
Keperawatan
Tujuan dan
Kriteria
Hasil
Page 22
Intervensi
NIC :
1
Lakukan
pengukuran
Tanda-tanda vital
2
Ajarkan klien napas dalam
3
Ajarkan
klien
batuk
efektif
4
Anjurkan klien untuk
minum air hangat
5
Posisikan pasien untuk
memaksimalkan ventilasi
6
Lakukan fisioterapi dada
jika perlu
Rasional
1
2
3
4
5
6
dyspneu
(mampu
mengeluarka
n
sputum,
bernafas
dengan
mudah, tidak
ada
pursed
lips)
Menunjukka
n jalan nafas
yang paten
(klien tidak
merasa
tercekik,
irama nafas,
frekuensi
pernafasan
dalam
rentang
normal, tidak
ada
suara
nafas
abnormal)
Mampu
mengidentifi
kasikan dan
mencegah
faktor yang
Page 23
penyebab
Page 24
2.
Page 25
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
8
Mencegah
terjadinya
dehidrasi
Memantau
pemenuhan
nutrisi tubuh
Status
hidrasi
menggambarkan
pemenuhan cairan tubuh
tercukupi atau tidak
Untuk mengetahui adanya
mual dan muntah
Makan
perlahan
mencegah
terjadinya
reflek mual
untuk menekan reflek
mual
Mencegah perut terasa
penuh dan menimbulkan
mual
Bau
yang
terlalu
menyengat
dapat
merangsang rasa mual
normal, TD,
HCT normal
Page 26
Ketidak
seimbangan NOC:
nutrisi:
kurang
dari Nutritional status:
kebutuhan tubuh b/d mual
Adequacy of
nutrient
Nutritional Status :
food and Fluid
Intake
Weight Control
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan nutrisi
kurang teratasi
dengan indikator:
1
Albumin
serum
2
Pre albumin
serum
3
Hematokrit
4
Hemoglobin
5
Total
iron
binding
capacity
6
Jumlah
limfosit
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Page 27
Kaji
adanya
alergi
makanan
Yakinkan
diet
yang
dimakan
mengandung
tinggi serat
Monitor
adanya
penurunan BB
Anjurkan klien makan
sedikit tapi sering
Monitor
kekeringan,
rambut
kusam,
total
protein, Hb dan kadar Ht
Monitor mual dan muntah
Monitor
pucat,
kemerahan,
dan
kekeringan
jaringan
konjungtiva
Monitor intake nuntrisi
Informasikan pada klien
dan keluarga tentang
manfaat nutrisi
Kolaborasi dengan ahli
gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan nutrisi
yang dibutuhkan pasien
Kolaborasi
pemberian
suplemen tambahan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Implementasi
Hari/
tanggal
Kamis,
06/02/2014
pukul
No.
Dx
09.30
Implementasi
1
2
Melakukan pengukuran
TTV
Menganjurkan klien
banyak minum air hangat
1
10.00
09.30
1
2
Evaluasi tindakan
1
Page 28
Paraf
10.00
1
2
Menganjurkan klien
makan pelan-pelan
Menjelaskan teknik napas
dalam
2
3
09.30
1
2
Memonitor BB klien
4
Memomitor
adanya 5
mual&muntah
6
7
8
10.00
3
4
5
Memonitor kadar Hb
Memonitor konjungtiva
Memberikan anjuran
mengenai pemenuhan
kalori dan nutrisi yang
diperlukan
Memberikan Vitamin
tambahan : Calc
6
7
8
9
10
Page 29
2.
Sabtu,
08/02/2014
13.00
1
2
Melakukan pengukuran
TTV
Menganjurkan klien
banyak minum air hangat
11
29
30
31
32
33
34
35
36
12
13
13.00
1
2
3
Page 30
14
15
16
5
1
2
3
4
3.
Kamis,
13/02/2014
14.00
17
Memonitor TTV
21
18
19
20
22
6
37
38
39
40
Page 31
14.00
1
2
3
7
41
42
43
44
1
2
Page 32
26
27
28
29
Evaluasi
No
1
Hari/ tanggal
No.Dx
Kamis,
06/02/2014
Evaluasi
S: Klien mengatakan pusing, batuk, flu, serta mual
O:Klien terlihat batuk, TTV :
45
TD : 100/80 mmHg
46
T : 36C
47
RR : 16x/menit
48
HR : 90x/menit
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi:
1
Lakukan pengukuran TTV
2
Anjurkan klien banyak minum air hangat
Page 33
Paraf
Kamis,
06/02/2014
Kamis,
06/02/2014
Page 34
1
2
3
Sabtu,
08/02/2014
LiLa : 22 cm
BB : 37 kg
TB : 154 cm
Sabtu,
08/02/2014
Sabtu,
08/02/2014
Kamis,
13/02/2014
Kamis,
13/02/2014
Kamis,
13/02/2014
3
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
S: Klien mengaku tidak mengalami mual dan muntah lagi, Klien
mengaku lebih nafsu makan dan mulai minum susu ibu hamil
O: Klien tampak lebih sehat
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
Page 37
DAFTAR PUSTAKA
Smeltzer Suzannec, Brenda Bare G.2002.Buku Ajar Keperwatan Medikal Bedah.Penerbit Buku Kedokteran:Jakarta.
Brooker, Christine,2001,Kamus Saku Keperawatan edisi 31,Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Johnson, Marion,dkk. Nursing Outcome Classification (NOC). St. Louis, Missouri: Mosby Yearbook,Inc.
Mc. Closkey, Joanne. Nursing Intervention Classsification (NIC). St. Louis, Missouri: Mosby Yearbook,Inc.
Page 38