TRANSPORTASI
DAN BALUT
BIDAI
Disusun Oleh:
1. Silvie Rahma M (19613312)
2. Devi Yussi N (19613309)
3. Sangaji M (19613300)
4. Alfina Iswandari (19613279)
5. Imroatul Wiraswati (19613266)
Kejadian gawat darurat merupakan keadaan
dimana seseorang atau banyak orang
membutuhkan pertolongan segera, apabila tidak
apabila tidak mendapatkan pertolongan dengan
segera maka dapat mengancam jiwa atau
menimbulkan kecacatan permanen.
1. PENGERTIAN TEKNIK TRANSPORTASI
Transportasi adalah sarana yang digunakan untuk mengangkut penderita/ korban
dari lokasi bencana ke sarana kesehatan yang memadai dengan tujuan untuk
memindahkan penderita/korban bencana dengan aman tanpa memperberat keadaan
penderita
● Ketika perjalanan menuju Rumah Sakit atau fasilitas kesehatan dapat memperburuk
cedera atau penyakit atau mengakibatkan cedera tambahan
● Ketika korban memiliki atau mungkin mengakibatkan kondisi yang mengancam jiwa
●
● Anda tidak yakin dengan jenis dan keparahan cedera atau penyakitnya.
4. Pengertian Teknik Bidai
Pembidaian adalah suatu cara pertolongan pertama pada cedera/ trauma sistem muskuloskeletal
untuk mengistirahatkan ( immobilisasi) bagian tubuh kita yang mengalami cedera dengan
menggunakan suatu alat.
Prinsip Pembidaian :
Lakukan pembidaian pada bagian badan yang mengalamai cedera;
Lakukan juga pembidaian pada kecurigaan patah tulang, jadi tidak perlu harus dipastikan
dulu ada atau tidaknya patah tulang;
Melewati minimal 2 sendi yang berbatasan. (proksimal dan distal daerahfraktur). Sendi
yang masuk dalam pembidaian adalah sendi di bawah dan di atas patah tulang.
5. Macam-Macam Pembidaian
1. Pemindahan Korban oleh Satu Orang
Tidak dianjurkan untuk Angkat korban sadar Selimut atau kain yang
mengangkut korban dengan kedua tangan dibuat cukup lebar yang dibuat
patah tulang. Caranya seperti kursi. Dua penolong seperti tandu ini adalah cara
dengan angkat bagian berlutut/jongkok dan kedua paling aman untuk korban
bawah lengan dan paha tangan masing-masing dengan cedera tulang
secara bersama-sama. penolong berpegangan belakang, korban tidak
untuk membuat kursi. sadar, dan/atau tidak bisa
Tangan satu dibuat sandaran bergerak
dan satunya lagi dibuat
tempat duduk.
6. Teknik Pembidaian yang Baik
1. Persiapan Pasien
2. Persiapan Alat
● Pelindung diri (masker/sarung tangan)
● Bidai dengan ukuran sesuai kebutuhan
● Kasa steril dan desinfektan
● Verban/ Mitella
1. Jelaskan prosedur pada pasien dengan mempertimbangkan status kesadaran klien dan minta klien
untuk tetap berbaring dan menunggu bantuan.
2. pastikan peralatan seperti kateter indwelling, kateter interkosta, ventilator tube dan lain-lain pada
posisinya untuk mencegah overekstensi .
3. Jika klien diintubasi atau terpasang tracheostomy tube, suction jalan nafas sebelum log roll
dianjurkan.
4. Tempat tidur harus diposisikan sesuai tinggi badan penolong yang menahan kepala dan penolong
lainnya.
5. Klien harus dalam posisi supine dan alignment secara anatomis secara prosedur Log Roll
6. Tangan proksimal klien harus diaduksi sedikit untuk menghindari berpindah ke peralatan monitor
misalnya selang intravena perifer
7. Penolong 1: bantu menahan bagian atas badan klien, tempatkan satu tangan melampaui bahu
klien untuk menopang area dada posterior, dan tangan yang lain melingkari paha klien.
8. Penolong 2: bantu menahan abdomen dan tangan bawah klien, bertumpuk dengan penolong 1
untuk menempatkan satu tangan di bawah punggung klien, dan tangan lainnya melingkari betis
klien.
9. Dengan aba-aba dari penolong panahan kepala, klien diputar secara alignmen anatomis dengan
tindakan yang lembut
10. Penyelesaian aktivitas, penolong penahan kepala akan memberi aba-aba untuk mengembalikan
klien pada posisi lateral dengan bantal penahan
Thank’s
Any Questions?