Anda di halaman 1dari 6

SOAL-SOAL PARTOGRAF 1

Ny. Ambar umur 27 tahun G II P I A0 datang ke PONED dilayani bidan Tika tanggal 24 oktober
2009 jam 14.00 ditemani suami dengan keluhan telah merasakan kontraksi sejak pukul 06.00
WIB
1. Bidan Tika melakukan anamneses dan pemeriksaan fisik dengan hasil :
a. HPL tanggal 26 oktober 2007, kontraksi 3 kali dalam 10 menit selama 20 detik, DJJ 130
kali/menit, hasil pemeriksaan dari luar kepala teraba 4/5 bagian. Pembukaan servik 4 cm,
preskep, tidak terjadi penyusupan dan KK (+). T : 110/60 mmHg, nadi : 82 x/menit, suhu :
36,7 derajat celcius. Ibu berkemih 150 ml tidak ada aceton, tidak ada protein.
b. Dilakukan pemantauan dengan hasil :
1) Jam 14.30 DJJ 140x/menit, His 3x/10 menit, Lama 25 detik, nadi : 80 x/menit
2) Jam 15.00 DJJ 142x/menit, His 3x/10 menit, Lama 30 detik, nadi : 84 x/menit
3) Jam 15.30 DJJ 138x/menit, His 3x/10 menit, Lama 30 detik, nadi : 88 x/menit
4) Jam 16.00 DJJ 134x/menit, His 4x/10 menit, Lama 40 detik, nadi : 92 x/menit, suhu : 37,5
0C, urin : 100 ml, aceton (-), protein (-).
5) Jam 16.30 DJJ 130x/menit, His 4x/10 menit, Lama 40 detik, nadi : 88 x/menit
6) Jam 17.00 DJJ 130x/menit, His 4x/10 menit, Lama 40 detik, nadi : 88 x/menit
7) Jam 17.30 DJJ 135x/menit, His 4x/10 menit, Lama 40 detik, nadi : 90 x/menit, urin : 80 ml
aceton(-), protein (-).

2. Kemudian dilakukan pemeriksaan ke 2 jam 18.00 dengan hasil :


a. Jam 18.00 kontraksi 4 kali dalam 10 menit lama 30 detik, DJJ 132 kali/menit, penurunan
kepala 3/5, pembukaan 5 cm tidak ada penyusupan KK (+). TD : 120/70 mmHg, nadi ; 84
x/menit, suhu : 37,2 derajat celcius
b. Bidan Tika mulai menilai DJJ, kontraksi dan nadi setiap 30 menit. Menilai suhu setiap 2 jam,
dengan hasil :
1) Jam 18.30 DJJ 144x/menit, His 4x/10 menit, Lama 45 detik, nadi : 80 x/menit
2) Jam 19.00 DJJ 144x/menit, His 4x/10 menit, Lama 45 detik, nadi : 84 x/menit
3) Jam 19.30 DJJ 140x/menit, His 4x/10 menit, Lama 45 detik, nadi : 88 x/menit
4) Jam 20.00 DJJ 134x/menit, His 4x/10 menit, Lama 45 detik, nadi : 92 x/menit, suhu : 37,5
0C, urin : 100 ml, aceton (-), protein (-).
5) Jam 20.30 DJJ 130x/menit, His 4x/10 menit, Lama 45 detik, nadi : 88 x/menit
6) Jam 21.00 DJJ 128x/menit, His 5x/10 menit, Lama 50 detik, nadi : 88 x/menit
7) Jam 21.30 DJJ 128x/menit, His 5x/10 menit, Lama 50 detik, nadi : 90 x/menit, urin : 80 ml
aceton(-), protein (-).
8) Jam 21.50 KK pecah spontan jernih
9) Jam 22.00 DJJ 132x/menit, His 5x/10 menit, Lama 50 detik, nadi : 88 x/menit, suhu : 37 0C,
penurunan kepala 1/5, pembukaan servik 10 cm, tidak ada penyusupan, KK (-) air ketuban
jernih, T : 120/70 mmHg,
10) Selama kala I, pasien tidak mendapatkan suntikan oksitosin, obat ataupun cairan infus
3. Jam 22.45 lahir bayi laki-laki, BB : 3200 gram, PB : 49 cm, menangis spontan dan tidak ada
penyulit
4. Plasenta lahir lengkap 5 menit kemudian, kala IV berjalan dengan normal, tidak ada laserasi
jalan lahir.
SOAL-SOAL PARTOGRAF 2

Ny. Gina umur 20 tahun G I P 0 A0 datang ke BPS Rani tanggal 21 April 2009 jam 08.00
dengan keluhan telah merasakan kontraksi sejak pukul 05.00 WIB, belum
mengeluarkan cairan dari jalan lahir. Bidan Rani melakukan anamnesis dan
pemeriksaan fisik dengan seksama.
1. Bidan Rani melakukan anamneses dan pemeriksaan fisik dengan hasil :
a. Kehamilan cukup bulan, presbelkep (vertek) dengan penurunan kepala janin 3/5
bagian, kontraksi 3 kali dalam 10 menit selama 35 detik, DJJ 124 kali/menit.
b. Pembukaan servik 5 cm, tidak terjadi penyusupan dan, selaput ketuban utuh
c. T : 120/80 mmHg, nadi : 80 x/menit, suhu : 36,8 derajat celcius
d. Ibu berkemih 200 ml sebelum pemeriksaan dalam, tidak ditemukan aceton dan
protein dalam urin.

2. Berdasarkan data yang dikumpulkan pada pukul 08.00 WIB bidan Rani membuat
diagnose bahwa Ny. Gina adalah primigravida dalam fase aktif persalinan. Bidan Rani
menganjurkan Ny. Gina untuk berjalan-jalan dan banyak minum . Bidan Rani
meneruskan pemantauan kemajuan persalinan.
a. Jam 08.30 DJJ 130x/menit, kontraksi 3 kali dalam 10 menit lama 30 detik, nadi : 80
x/menit.
b. Jam 09.00 DJJ 134x/menit, kontraksi 4x/10 menit, Lama 40 detik, nadi : 84 x/menit
c. Jam 09.30 DJJ 132x/menit, kontraksi 4x/10 menit, Lama 40 detik, nadi : 88 x/menit
d. Jam 10.00 DJJ 130x/menit, kontraksi 5x/10 menit, Lama 45 detik, nadi : 88 x/menit,
S = 37 derajat celcius, urin 100 ml.
e. Jam 10.30 DJJ 140x/menit, kontraksi 5x/10 menit, Lama 45 detik, nadi : 82 x/menit
Pemeriksaan ke dua dilakukan pkl 11.00, Ny. Gina menyatakan ketuban pecah warna
jernih, kenceng-kenceng pada perut lebih sering dan lebih nyeri. Bidan Rani melakukan
pemeriksaan kemajuan persalinan ditemukan hasil : kontraksi 5x dalam 10 menit lama
50 detik , DJJ 140 x/menit, penurunan bagian terbawah janin 1/5 bagian, pembukaan
servik 10 cm, tidak ada penyusupan kepala janin, selaput ketuban negative, sisa AK
jernih, tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 88x/mnt. Pukul 11.30 lahir bayi laki-laki BB
: 3000 gram, PB : 48 cm, bayi menangis spontan, dilakukan manajemen aktif kala III,
plasenta lahir spontan lengkap jam 11.37, berat 500 gram, PTP 50 cm. kala IV dalam
batas normal
SOAL-SOAL PARTOGRAF 3

Ny. Ani umur 28 tahun G II P I A0 datang ke bidan Nina tanggal 18 oktober 2009 jam
17.00 dengan keluhan telah merasakan kontraksi sejak pukul 09.00 WIB
Bidan Ani melakukan anamneses dan pemeriksaan fisik dengan hasil :
1. HPL tanggal 22 oktober 2009, kontraksi 3 kali dalam 10 menit selama 20 detik, DJJ
144 kali/menit, hasil pemeriksaan dari luar kepala teraba 4/5 bagian. Pembukaan
servik 4 cm, preskep, tidak terjadi penyusupan selaput ketuban masih utuh. kontraksi 4
kali dalam 10 menit lama 30 detik, suhu 37 derajat celcius, TD : 120/70 mmHg, nadi :
80 x/menit.
2. Dilakukan pemantauan dengan hasil :
a. Jam 17.30 DJJ 134x/menit, His 4x/10 menit lama 30 detik Nadi : 84 x/menit
b. Jam 18.00 DJJ 144x/menit, His 4x/10 menit, Lama 40 detik, nadi : 80 x/menit
c. Jam 18.30 DJJ 144x/menit, His 4x/10 menit, Lama 45 detik, nadi : 84 x/menit
d. Jam 19.00 DJJ 140x/menit, His 4x/10 menit, Lama 45 detik, nadi : 88 x/menit, suhu
36,5 derajat celcius, urin : 150 ml, aceton (-), protein (-).
e. Jam 19.30 DJJ 134x/menit, His 4x/10 menit, Lama 45 detik, nadi : 92 x/menit
f. Jam 20.00 DJJ 130x/menit, His 4x/10 menit, Lama 45 detik, nadi : 88 x/menit
g. Jam 20.30 DJJ 128x/menit, His 5x/10 menit, Lama 50 detik, nadi : 88 x/menit
h. Jam 21.00 DJJ 128x/menit, His 5x/10 menit, Lama 50 detik, nadi : 90 x/menit, suhu :
37 0C, urin : 80 ml aceton (-), protein (-). PD : pembukaan servik 8 cm, ketuban utuh,
tidak ada penyusupan, TD : 130/80 mmHg, suhu : 37,2 derajat celcius, nadi : 90x/menit.
i. Jam 21.15 Ketuban pecah spontan jernih
j. Jam 21.30 DJJ 144 x/menit, his 5x/menit, lama 50 detik, nadi : 88 x/menit, ibu
mengatakan ingin mengejan, setelah dilakukan VT pembukaan servik 10 cm, tidak ada
penyusupan, penurunan kepala 1/5, KK (-) air ketuban jernih.
3. Jam 21.50 lahir bayi laki-laki, BB : 3500 gram, PB : 50 cm, menangis spontan dan
tidak ada penyulit, tidak ada laserasi jalan lahir.
4. Jam 22.00 plasenta lahir lengkap, kala IV berjalan dengan lancar dan tidak ada
penyulit.
SOAL PARTOGRAF 4

1. Ibu Riyati adalah G1 P0 A0 berusia 23 thn, datang ke klinik bidan Tety pada
tanggal 20 januari 2007 pkl 13.00 WIB. Ia merasakan mules sejak pkl 05.00 WIB.
2. Berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan didapatkan data kehamilan cukup
bulan, presentasi belakang kepala, penurunan 4/5, kontraksi 3x/10 mnt, lamanya
18 dtk, Djj 124x/mnt, pembukaan 3 cm, tdk ada penyusupan, dan selaput ketuban
masih utuh. TD 110/70 mmHg, S: 36,8 C, N: 80x/mnt, urin 200 ml sebelum px.
Dalam. Selanjutnya dilakukan observasi kala I fase laten secara teratur.
3. Pkl 17.00 WIB dilakukan pemeriksaan ke-2, ibu berkata kontraksi lebih kuat &
lbh nyeri, TD 120/70 mmHg, N: 88x/mnt, S: 37 C, Kontraksi 4x/10 menit lamanya
30 detik, DJJ 134x/mnt, penurunan 3/5, PD pembukaan 5 cm, ketuban utuh,
penyusupan tidak ada, ibu berkemih 100 ml sblm dilakukan PD.
4. Bidan Tety mulai melakukan observasi setiap 30 menit dengan hasil :
a. Pkl 17.30 WIB, Djj 130x/mnt, kontraksi 4x/10mnt, lamanya 45 dtk, N:
80x/mnt.
b. Pkl 18.00 WIB, Djj 136x/mnt, kontraksi 4x/10mnt, lamanya 45 dtk, N:
90x/mnt.
c. Pkl 18.30 WIB, Djj 140x/mnt, kontraksi 4x/10mnt, lamanya 45 dtk, N: 92x/mnt.
d. Pkl 19.00 WIB, Djj 134x/mnt, kontraksi 4x/10mnt, lamanya 50 dtk, N:
92x/mnt, S: 36,8 C, urin 150 ml aceton (-), protein (-).
e. Pkl 19.30 WIB, Djj 134x/mnt, kontraksi 5x/10mnt, lamanya 50 dtk, N:
88x/mnt.
f. Pkl 20.00 Wib, Djj 136x/mnt, kontraksi 5x/10mnt, lamanya 50 dtk, N: 88x/mnt.
g. Pkl 20.30 WIB, Djj 134x/mnt, kontraksi 5x/10mnt, lamanya 50 dtk, N:
90x/mnt.
5. Pukul 20.50 ibu mengatakan ketubannya pecah berwarna jernih, Pkl 21.00 WIB
dilakukan PD ulang, pembukaan 10 cm, TD 120/70 mmHg, S: 37 C, N: 80x/mnt,
DJJ 130x/mnt, kontraksi 5x/10mnt, lamanya 50 dtk, penurunan kepala 1/5
bagian.
6. Pk 21.30 WIB bayi lahir, JK perempuan, BB : 3000gram PJ 48 cm, menangis
spontan, A/S 9/10, jalan lahir rupture derajat I dan dilakukan penjahitan
sebanyak 2 jahitan dengan anestesi.
7. Plasenta lahir lengkap setelah 10 menit
8. Kala IV berjalan normal dan tidak ada penyulit
Ibu Rohati adalah G1 : P0 : A0, berusia 23 tahun. Ia datang ke klinik bersalin bersama keluarganya
pada tanggal 7 Desember 2010 pukul 13.00. Ia mengatakan kepada bidan penolong bahwa ia sudah
merasakan adanya kontraksi sejak pukul 05.00.
Bidan vitri melakukan anamnesis secara seksama dan melakukan pemeriksaan fisik, Ia
menemukan :
 Kehamilan cukup bulan, presentasi belakang kepala (verteks), dengan penurunan kepala janin
4/5, kontraksi uterus tiga kali dalam 10 menit, setiap kontraksi berlangsung 18 detik, dan DJJ 124
kali/menit.
 Pembukaan serviks 3 cm, tidak ada penyusupan dan selaput ketuban utuh.
 Tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 80, temperatur tubuh 36,3°C.
 Ibu berkemih 200 ml sebelum pemeriksaan dalam, tidak ditemui protein dan aseton dalam urin.
1. Berdasarkan data yang dikumpulkan pada pukul 13.00, bidan vitri membuat diagnosis bahwa ibu
Rohati adalah primigravida, dalam fase laten persalinan dengan DJJ normal, pembukaan serviks 3
cm, tiga kontraksi dalam 10 menit, setiap kontraksinya berlangsung kurang dari 20 detik.

2. Pemeriksaan kedua dilakukan pukul 17.00. Ibu Rohati melaporkan bahwa kontrasinya terasa lebih
kuat dan lebih nyeri. Bidan vitri melakukan pemeriksaan abdomen dan pemeriksan dalam yang
kedua: Ibu Rohati mengalami 4 kontraksi dalam 10 menit, masing-masing lamanya antara 20
sampai 40 detik, DJJ 134 kali/menit, penurunan bagian terbawah janin 3/5, pembukaan serviks 5
cm, tidak ada penyusupan kepala janin dan selaput ketubannya masih utuh. Tekanan darah ibu
Rohati 120/70 mmHg, nadinya 88, dan temperatur tubuhnya 37°C. Ia berkemih 100 ml sebelum
pemeriksaan dilakukan.
Pada pukul 17.00, ibu Rohati berada dalam fase aktif persalinan dan bidan vitri mulai mencatat pada
partograf. Ia mencatatkan pembukaan serviks pada garis waspada dan semua temuan lainnya di
garis waktu yang sesuai. Bidan vitri mulai menilai DJJ, kontraksi uterus dan nadi ibu Rohati setiap
30 menit dan menilai temperatur tubuhnya setiap 2 jam. Semua temuan dicatat di partograf dengan
tepat
 Pukul 17.30 DJJ 144/menit kontraksi 4 kali dalam 10 menit selama 45 detik. Nadi 80/menit.
 Pukul 18.00 DJJ 144/menit kontraksi 4 kali dalam 10 menit selama 45 detik. Nadi 88/menit.
 Pukul 18.30 DJJ 144/menit kontraksi 4 kali dalam 10 menit selama 45 detik. Nadi 90/menit.
 Pukul 19.00 DJJ 134/menit kontraksi 4 kali dalam 10 menit selama 45 detik. Nadi 97/menit.
Suhu 36,8°C. Urin 150 ml.
 Pukul 19.30 DJJ 128/menit kontraksi 4 kali dalam 10 menit selama 45 detik. Nadi 88/menit.
 Pukul 20.00 DJJ 128/menit kontraksi 5 kali dalam 10 menit selama 45 detik. Nadi 88/menit.
 Pukul 20.30 DJJ 128/menit kontraksi 5 kali dalam 10 menit selama 45 detik. Nadi 90/menit.
Urin 80 ml.
3. Pada pukul 21.00 bidan vitri melakukan periksa ulang abdomen dan panggul. Hasilnya: DJJ 130
kali/menit, 5 kontraksi dalam 10 menit, masing-masing berlangsung lebih dari 45 detik penurunan
kepala janin 1/5. Pembukaan serviks 10 cm, tidak ada penyusupan kepala janin, selaput ketuban
pecah sesaat sebelum pemeriksaan jam 20.45, dan cairan ketuban jernih. Tekanan darah ibu 120/70
mmHg, temperatur tubuh 37°C, dan nadinya 80 kali/menit.
4. Pada pukul 21.30, lahir seorang bayi perempuan, berat badan 3000 gram dan panjang 48 cm. Bayi
menangis spontan. Dilakukan penatalaksanaan aktif kala tiga dan plasenta lahir 5 menit setelah bayi
lahir. Tidak dilakukan episiotomi dan tidak terjadi laserasi. Perkiraan kehilangan darah kurang lebih
150 ml
5. Tidak ada penyulit terjadi pada 15 menit pertama kala empat. Bidan vitri menilai keadaan umum
dan kondisi kesehatan ibu Rohati setiap 15 menit selama jam pertama setelah lahirnya plasenta.
Temuan-temuannya adalah sebagai berikut :
 21.50: TD 120/70, nadi 80, temperatur tubuh 37,2°C, tinggi fundus 3 jari di bawah pusat, tonus
uterus baik (keras), kandung kemih kosong, perdarahan per vaginam ± 15 cc.
 22.05: TD 120/70, nadi 76, tinggi fundus 3 jari di bawah pusat, tonus uterus baik (keras),
kandung kemih kosong, perdarahan pervaginam ± 15 cc.
 22.20: TD 110/70, nadi 76, tinggi fundus 3 jari di bawah pusat, tonus uterus baik, kandung
kemih kosong, perdarahan per vaginam ± 10 cc
 22.35: TD 110/70, nadi 76, tinggi fundus 3 jari di bawah pusat, tonus uterus baik, kandung
kemih kosong, perdarahan per vaginam ±5cc
6. Selama jam kedua kala empat persalinan, bidan vitri menilai ibu Rohati setiap 30 menit.
Temuannya adalah sebagai berikut (Gambar) :
 23.05: TD 110/70, nadi 80, temperatur tubuh 37°C, tinggi fundus dua jari di bawah
pusat, tonus uterus baik, ibu Rohati berkemih dan produksi urin 250 ml, perdarahan per vaginam
±20 cc.
 23.35: TD 120/70, nadi 80, tinggi fundus dua jari di bawah pusat, tonus uterus baik,
kandung kemih kosong, perdarahan per vaginam ±15 cc

Anda mungkin juga menyukai