Anda di halaman 1dari 4

Metode Komunikasi Efektif (REACH dan SBAR)

Nama: Salsabila Dwiyona

No Bp: 1911313005

A. REACH

1. RESPECT

Respect adalah sikap menghargai setiap individu yang menjadi sasaran pesan yang akan kita
sampaikan. Hal ini termasuk menghormati dan menghargai orang lain. Jika kita membangun
komunikasi dengan saling menghargai dan menghormati, maka kita dapat membangun
kerjasama.

2. EMPATHY

Empathy adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri pada kondisi atau situasi yang
sedang dihadapi orang lain. Dalam pelayanan kesehatan, empathy membantu klien untuk
menjelaskan dan mengkaji perasaan mereka sehingga pemecahan masalah dapat terjadi.

Contoh komunikasi:

Perawat: Selamat siang bu, ibu terlihat sedang bermenung, adakah yang bisa saya bantu bu?

Pasien: Ya, memang benar, saya hanya memikirkan hal tadi

Perawat: Saya mengerti, apakah ibu ingin kita membicarakan hal lain untuk menenangkan
pikiran? Sepertinya saya bisa menemani ibu untuk ngobrol

Pasien: Ya, saya ingin untuk tidak memikirkan hal ini

3. AUDIBLE

Maksud dari audible adalah pesan yang kita sampaikan harus dapat diterima dan dimengerti
dengan baik oleh penerima pesan. Untuk dapat menyampaikan pesan dengan baik, dapat
difasilitasi dengan media atau teknologi. Penggunaan teknologi dapat membantu
melipatgandakan pancaran sinyal yang kita sampaikan sehingga pesan dapat diterima dengan
baik oleh si penerima pesan. Contohnya media elektronik, LCD Proyektor, speaker dan internet.
Kita ambil contoh dengan pemakaian media internet, jika kita memberikan pesan atau
informasi melalui internet, maka pesan yang kita sampaikan akan menyebar ke banyak orang,
dan internet juga memudahkan kita untuk berkomunikasi jarak jauh dan dengan banyak orang.

4. CLARITY

Maksud dari clarity adalah, pesan yang kita sampaikan kepada orang lain haruslah jelas, agar
tidak ada penafsiran yang berlainan oleh si penerima pesan.

Perawat: Pagi mbak, bagaimana keadaan mbak sekarang? Apakah yang mbak rasakan?

Pasien: Pagi sus, saya masih merasakan sakit di bagian jahitaan di tungkai saya sus, rasa
sakitnya juga terasa di tulang saya sus, saya takut kalau tidak akan bisa berjalan lagi

Perawat: Mm begitu, baiklah mbak itu memang efek alami dari proses penyembuhannya mbak,
karena pada luka mbak terjadi respon peradangan, jadi mbak sabar saja, mbak akan segera
pulih kembali

Pasien: Ooh begitu, saya mengerti sus, terima kasih sus

Perawat: Sama sama mbak

5. HUMBLE

Humble artinya adalah sikap rendah hati. Maknanya membangun rasa menghargai kepada
orang yang diberi pesan. Sikap rendah hati bisa dikatakan bentuk penghargaan komunukator
terhadap komunikan sebagai penerima pesan.

Contoh komunikasi:

Perawat: Selamat siang mbak, bagaimana keadaan mbak sekarang? Apa yang mbak rasakan?

Pasien: Siang sus, saya tadi sudah bisa menggerakkan kaki saya sedikit sus, tapi terkadang masih
terasa nyeri

Perawat: Wah selamat mbak, saya ikut senang, jika terasa nyeri, mbak bisa beristirahat
sebentar, dengan begitu mbak akan cepat pulih.

Pasien: Baik sus, makasih sus

B. SBAR

Kerangka komunikasi efektif yang digunakan di rumah sakit adalah komunikasi SBAR (Situation,
Background, Assessment, Recommendation), metode komunikasi ini digunakan pada saat
perawat melakukan handover ke pasien. Komunikasi SBAR adalah kerangka teknik komunikasi
yang disediakan untuk petugas kesehatan dalam menyampaikan kondisi pasien. Metode SBAR
sama dengan SOAP yaitu Situation, Background, Assessment, Recommendation.

1. SITUATION : Bagaimana situasi yang akan dibicarakan/ dilaporkan?

a. Mengidentifikasi nama diri petugas dan pasien;


b. Diagnosa medis;
c. Apa yang terjadi dengan pasien.

2. BACKGROUND : Apa latar belakang informasi klinis yang berhubungan dengan situasi?

a. Obat saat ini dan alergi;


b. Tanda-tanda vital terbaru;
c. Hasil laboratorium : tanggal dan waktu tes dilakukan dan hasil tes sebelumnya untuk
perbandingan;
d. Riwayat medis;
e. Temuan klinis terbaru.

3. ASSESSMENT : berbagai hasil penilaian klinis perawat

a. Apa temuan klinis?;


b. Apa analisis dan pertimbangan perawat?;
c. Apakah masalah ini parah atau mengancam kehidupan?

4. RECOMMENDATION : apa yang perawat inginkan terjadi dan kapan?

a. Apa tindakan / rekomendasi yang diperlukan untuk memperbaiki masalah?;


b. Apa solusi yang bisa perawat tawarkan kepada dokter?;
c. Apa yang perawat butuhkan dari dokter untuk memperbaiki kondisi pasien?;
d. Kapan waktu yang perawat harapkan tindakan ini terjadi?

CONTOH KOMUNIKASI

1. SITUATION
Perawat: Selamat pagi dokter, saya mau melaporkan keadaan Tn A, tanggal lahir 7 januari 1959,
dengan keluhan mual dan nyeri pada ulu hati.

2. BACKGROUND

Pasien hari rawatan ke 3. Diagnosis medis pasien adalah Hepatitis B. Pasien terkadang masih
merasakan nyeri pada ulu hatinya, dan beberapa kali pasien muntah.

3. ASSESSMENT

Observasi terakhir, terdapat pembesaran pada hati, skala nyeri pasien 3, dan sklera serta kulit
pasien berwarna kuning.

4. RECOMMENDATION

Haruskah saya mengedukasi pasien teknik relaksasi napas dalam?

Apakah dokter akan memindahkan pasien ke ICU?

Anda mungkin juga menyukai