Anda di halaman 1dari 7

JURNAL KESEHATAN ILMIAH INDONESIA

(INDONESIAN HEALTH SCIENTIFIC JOURNAL)

Gambaran Kebiasaan Ibu Hamil Dalam Mengatasi Ketidaknyamanan Selama


Kehamilan di RSUd R. Syamsudin, Sh

Fardila Elba, Vega Ramadhina Putri,


Diploma Kebidanan Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran
Email: fardilaelba@yahoo.com, vegaramadhina@gmail.com

Abstrak

Kehamilan adalah proses alami dan normal dalam periode reproduksi kehidupan wanita.
Ketidaknyamanan masa kehamilan adalah hal yang biasa. Selama 9 bulan atau pada 3 trimester
kehamilan, wanita hamil mengalami perubahan fisik dan juga dengan psikologisnya untuk
mempersiapkan diri untuk periode pertumbuhan janin, selama persalinan, dan menyusui.
Perubahan tersebut dapat menyebabkan gangguan dan hambatan dalam kehamilan. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menggambarkan kebiasaan ibu hamil bagaimana mengatasi kondisi
ketidaknyamanan di Rumah Sakit R. Syamsudin, SH 2018. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif dengan pendekatan cross sectional dengan menggunakan 30 responden sebagai sampel.
Untuk analisis statistik yang digunakan adalah univariat. Hasil penelitian untuk trimester pertama
adalah mual dan muntah (83,3%); trimester kedua sulit buang air besar, kembung, dan mulas
(46,7%. 60,0%, 86,7%), trimester ketiga sering buang air kecil (93,3%). Berdasarkan kondisi
ketidaknyamanan yang terjadi, yang biasa dilakukan oleh ibu hamil adalah menunggu
ketidaknyamanan hilang dengan sendirinya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kebiasaan yang
dilakukan oleh ibu hamil untuk menyelesaikan kondisi tidak nyaman sedang menunggu
ketidaknyamanan hilang dengan sendirinya.

Abstract

Pregnancy is a natural and normal process in reproductive period of women life. Discomfort of
pregnancy period is common thing. During 9 months or at the 3 trimesters of pregnancy, pregnant
women suffered physical change and also with her psychological to prepare herself for the growth
period of the fetus, during labor, and breastfeeding. The such changes can cause interference and
obstacles in pregnancy.The purpose of research is to describe the habits of pregnant women how to
resolve discomfort condition at R. Syamsudin, SH Hospital 2018.This research used descriptive
method with cross sectional approach by using 30 respondents as samples. For statistical analysis
used is univariate.Results of research are for first trimester are nausea and vomiting (83,3%);
second trimester are difficult defecation, bloating, and heartburn (46,7%. 60,0%, 86,7%),, third
trimester is frequent urination (93,3%). Base on the discomfort condition that happened, commonly
practice by pregnant women is waiting for the discomfort goes away by itself. The conclusions of
research are the habit that did by pregnant women to resolve discomfort conditions is waiting for
the discomfort goes away by itself.

Keywords : habit, discomfort during pregnancy

Vol. 4 No.2 Desember 2019


22
JURNAL KESEHATAN ILMIAH INDONESIA
(INDONESIAN HEALTH SCIENTIFIC JOURNAL)

1. PENDAHULUAN gizi kurang, pertumbuhan janin terganggu.


Status nutrisi ibu hamil yang baik maka janin
Kehamilan merupakan proses alami yang dikandungnya akan baik dan kesehatan
dan normal dalam kehidupan wanita pada ibu sewaktu melahirkan akan terjamin.
masa reproduksi. Selama 3 bulan pertama Sebaliknya jika keadaan kesehataan dan
atau pada trimester 1 kehamilan, wanita status nutrisi ibu hamil kurang baik, maka
hamil mengalami perubahan-perubahan fisik akan berakibat janin lahir mati dan bayi lahir
maupun psikis untuk mempersiapkan dengan berat badan kurang dari normal yang
pertumbuhan janin, masa persalinan dan juga dikenal dengan istilah berat badan lahir
menyusui. Keadaan perubahan yang terjadi rendah (Rosyidah, 2018).
dapat menimbulkan gangguan dan hambatan Tujuan umum penelitian ini adalah
dalam kehamilan (Varney, 2007). untuk mengetahui gambaran kebiasaan ibu
Dari penelitian yang dilakukan oleh hamil dalam mengatasi ketidaknyamanan
Diny Kurniawati pada tahun 2015, selama kehamilan. Tujuan khusus dari
mengatakan bahwa mayoritas tingkat penelitian ini adalah mengetahui
pengetahuan ibu hamil baik tentang ketidaknyamanan per trimester selama
ketidaknyamanan kehamilan di Puskesmas kehamilan yang sering ibu rasakan,
Tulis I sebanyak 18 orang (60%) tingkat mengetahui kebiasaan yang dilakukan hamil
pengetahuannya sudah baik dan 12 orang untuk mengatasi ketidaknyamanan yang
(40%) tingkat pengetahuan ibu hamil cukup dirasakan pada trimester 1, 2, dan 3.
tentang ketidaknyamanan kehamilan. Pada Dalam Kamus Besar Bahasa
penelitian tersebut juga dikatakan sebanyak Indonesia disebutkan, kebiasaan adalah
16 orang (53,3%) sudah bersikap positif sesuatu yang biasa dikerjakan dan
dalam mengatasi ketidaknyamanan yang sebagainya; Antar pola untuk melakukan
dilakukan, dan sisanya sebanyak 14 orang tanggapan terhadap situasi tertentu yang
(46,7%) masih bersikap negatif dalam dipelajari oleh seseorang individu dan yang
mengatasi ketidaknyamanan yang dirasakan. dilakukannya secara berulang untuk hal yang
Kondisi tersebut dapat dipengaruhi oleh sama (Kamus, 2017). Pengertian lain
tingkat pendidikan, pengalaman pribadi atau menyebutkan kebiasaan adalah perilaku,
dari orang lain yang dianggap penting (Diny yaitu suatu sikap atau kegiatan yang bersifat
Kurniawati,2015). fisik atau mental, yang telah mendarah
Kurangnya pengetahuan dari klien daging atau membudaya dalam diri
untuk menanganiketidaknyamanannya dapat seseorang9. Perbuatan kebiasaan tidak
menimbulkan bahaya. Pada awal kehamilan memerlukan konsentrasi perhatian dan
sampai usia 4 bulan (6 minggu), umumnya pikiran dalam melakukannya. Kebiasaan
sering terjadi gangguan Morning Sickness. dapat berjalan terus, sementara individu
Gangguan bersifat individual. Dalam arti memikirkan atau memperhatikan hal-hal lain.
tidak semua ibu hamil akan mengalami Kebiasaan mengandung motivasi yang kuat,
gangguan morning sickness ini. Namun karena pada umumnya setiap orang yang
diperkirakan 50%-90% ibu hamil akan bertindak berdasarkan force of habit
mengalaminya. Berat ringannya gangguan ini sekalipun ia tahu, bahwa ada cara lain yang
tidak sama pada setiap ibu hamil dan mungkin menguntungkan. Hal ini disebabkan
kehamilannya. Dalam batas-batas tertentu oleh kebiasaan sebab cara yang mudah dan
keadaan ini masih normal, namun apabila tidak memerlukan konsentrasi dan perhatian
muntah terjadi terus menerus sehingga yang besar (Tampubolo, 2018).
mengganggu keseimbangan gizi dan cairan Seorang psikolog menyatakan bahwa
tubuh, kondisi ini didiagnosa sebagai bahwa kebiasaan itu terbagi menjadi tiga
Hyperemesis Gravidarum (Izzah N, dkk, kelompok, yaitu:
2018). Jika sudah terjadi hypermesis a. Kebiasaan yang bersifat otomatis
gravidarum maka seorang ibu hamil akan seperti gerakan berjalan dan sejenis
merasa kesulitan dalam mengkonsumsi dengannya.
makanan dan akan menyebabkan gizi kurang
b. Kebiasaan gerak indra tubuh.
dan dapat menyebabkan pertumbuhan janin
c. Kebiasaan gerakan berfikir.
terganggu. Perkembangan janin sangat
dipengaruhi oleh kecukupan zat gizi ibu. Saat

Vol. 4 No.2 Desember 2019


23
JURNAL KESEHATAN ILMIAH INDONESIA
(INDONESIAN HEALTH SCIENTIFIC JOURNAL)

Tahapan pembentuk kebiasaan yaitu n = populasi


berawal dari memfokuskan perhatian
kemudian mengulang-ulang dan 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
praktik, lalu menunaikan pekerjaan 3.1 Hasil
tanpa berpikir atau merasa 3.1.1 Gambaran rasa ketidaknyamanan
(Tampubolo, 2018). yang dirasa serta kebiasaan yang
Rasa tidak nyaman pada ibu hamil dilakukan dalam kehamilan
yang disebabkan oleh perubahan hormonal trimester 1
yang meliputi ketidaknyamanan pada Pada trimester 1 kehamilan ini, rata-
trimester 1 berupa nyeri payudara, sering rata dari 30 responden merasakan mual dan
kencing, gusi berdarah, mengidam makanan, muntah sebagai ketidaknyamanannya.
kelelahan, keputihan, ptyalism, pusing, mual Kebanyakan dari responden yang merasakan
dan muntah, pada trimester 2 berupa sulit ketidaknyamanan pada trimester 1 ini lebih
BAB, wasir, perut kembung, heartburn, serta memilih untuk tidak memeriksakan
ketidaknyamanan pada trimester 3 berupa ketidaknyamanannya dan menunggunya
sulit tidur, nyeri punggung. sampai hilang.
2. METODE PENELITIAN 3.1.2 Gambaran rasa ketidaknyamanan
Penelitian ini menggunakan yang dirasa serta kebiasaan yang
penelitian deskriptif dengan pendekatan dilakukan dalam kehamilan
potong lintang untuk menggambarkan trimester 2
kebiasaan ibu hamil dalam mengatasi Pada trimester 2 rata-rata dari 30
ketidaknyamanan selama kehamilan. responden mengalami keluhan yang hampir
Populasi dalam penelitian ini adalah pasien sama rata dirasakan, yaitu sulit buang air
yang memeriksakan kehamilan di RSUD R, besar, perut kembung, dan heartburn. Pada
Syamsudin. SH pada bulan April tahun 2018, trimester 2 ini, kebanyakan responden
yaitu sebanyak 78 ibu hamil. Sampel dalam memilih untuk menunggu sampai hilang
penelitian ini yang memenuhi kriteria inklusi keluhan yang dirasakannya.
adalah 30 ibu hamil. Pengumpulan data
dilakukan dengan memberikan kuisioner 3.1.3 Gambaran rasa ketidaknyamanan
kepada ibu hamil di poli kebidanan RSUD R. yang dirasa serta kebiasaan yang
Syamsudin, SH. Pengumpulan data dilakukan dilakukan dalam kehamilan
selama satu minggu yaitu pada tanggal 2 trimester 3
sampai dengan tanggal 7 Juni 2018. Penulis Pada trimester 3 kehamilan ini, rata-
menyebarkan kuesioner dan memperhatikan rata dari 30 responden mengalami sering
saat responden mengisi responden dan kencing sebagai ketidaknymanannya.
membantu responden jika terdapat bagian Kebanyakan dari responden yang merasakan
yang tidak dimengerti. ketidaknyamanan pada trimester 3 ini lebih
Analisis data yang digunakan adalah memilih untuk tidak memeriksakan
analisa secara univariat yang bertujuan untuk ketidaknyamanannya dan menunggunya
menjelaskan atau mendeskripsikan sampai hilang.
karakteristik dari setiap variabel penelitian.
Dimana hasil penelitian dilakukan 3.2 Pembahasan
intrepretasi data dari item pertanyaan dengan 3.2.1 Gambaran rasa ketidaknyamanan
cara menghitung presentase jawaban. yang dirasa serta kebiasaan yang
Selanjutnya untuk setiap item yang dijawab dilakukan dalam kehamilan
diberi nilai sesuai dengan kategori yang telah trimester 1
ditentukan. Rumus uji univariat adalah Pada trimester 1 kehamilan terdapat
sebagai berikut (Notoatmojo,2010): 9 ketidaknyamanan yang umum dirasakan
f pada ibu hamil.Dari 9 ketidaknyamanan
P= x 100% tersebut, yang paling banyak responden
n rasakan sebagai ibu hamil ada mual muntah.
Keterangan: Meskipun belum diketahui penyebabnya,
P = presentase mual muntah dalam masa kehamilan
f = frekuensi berhubungan dengan perubahan kadar

Vol. 4 No.2 Desember 2019


24
JURNAL KESEHATAN ILMIAH INDONESIA
(INDONESIAN HEALTH SCIENTIFIC JOURNAL)

hormonal dalam tubuh wanita hamil. Ketika di wilayah kerja Puskesmas Lerep, Kec.
wanita hamil maka akan terjadi peningkatan Ungaran, Kab. Semarang. Kurangnya
kadar Hormon chorionic gonadotropin pengetahuan ini juga dapat diakibatkan
(HCG) yang berasal dari plasenta (ari-ari). karena ibu hamil ada yang tidak
Hormon ini berfungsi untuk menjaga memeriksakan kehamilannya baik yang
kecukupan produksi hormon estrogen dan merasa terdapat ketidaknyamanan maupun
progesteron dari indung telur, yang yang tidak merasakannya. Seharusnya,
berdampak pada kehamilan agar sehat dan jika klien merasakan ada ketidaknyamanan
lancar. Namun selain itu, hormon ini diduga selama kehamilan, klien menyatakan
berefek menimbulkan mual dan muntah ketidaknyamanan tersebut pada tenaga
terlebih pada tiga bulan kehamilan (trimester kesehatan agar dapat diberi pengertian sejauh
pertama) dan akan turun kembali setelah mana ketidaknyamanan tersebut bersifat
bulan keempat. Oleh karena itu mual muntah fisiologis dan diberi konseling yang baik agar
ini biasanya akan hilang dengan sendirinya tidak timbul masalah baru dari
setelah memasuki bulan keempat ketidaknyamanan yang dirasakan.
(Cuningham, 2010. Kurangnya pengetahuan dari klien
Disamping hormon HCG ini, hormon untuk menangani ketidaknyamanannya dapat
estrogen dianggap juga turut menjadi menimbulkan bahaya, misalnya pada klien
penyebab mual muntah pada wanita hamil. yang merasakan morning sickness dalam
Beragam kebiasaan yang dilakukan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nur Izzah
tujuan untuk mengurangi ketidaknyamanan pada tahun 2018 mengatakan Pada awal
yang dirasakan banyak dilakukan oleh kehamilan sampai usia 4 bulan (6 minggu),
responden sebagai ibu hamil. Pada umumnya sering terjadi gangguan Morning
pemeriksaan ke tenaga kesehatan, konseling Sickness. Gangguan bersifat individual.
pada umumnya diberikan, berkat konseling Dalam arti tidak semua ibu hamil akan
dari tenaga kesehatan klien menjadi mengerti mengalami gangguan morning sickness ini.
mengenai ketidaknyamanan yang dialaminya Namun diperkirakan 50%-90% ibu hamil
serta cara mengatasinya, misalnya saja pada akan mengalaminya. Berat ringannya
keluhan sering kencing tenaga kesehatan gangguan ini tidak sama pada setiap ibu
memberi konseling yang benar yaitu hamil dan kehamilannya. Dalam batas-batas
mengurangi minum air putih pada malam tertentu keadaan ini masih normal, namun
hari agar tidak mengganggu saat ibu tidur. apabila muntah terjadi terus menerus
Selain itu masih ada kebiasaan lain, dari sehingga mengganggu keseimbangan gizi
kebiasaan-kebiasaan tersebut, yang paling dan cairan tubuh, kondisi ini didiagnosa
sering adalah menunggu ketidaknyamanan sebagai Hyperemesis Gravidarum (Nur izzah,
tersebut hilang dengan sendirinya. Selain hal 2018).
tersebut, untuk mengatasi ketidaknyamanan
seperti mengidam makanan responden 3.2.2 Gambaran rasa ketidaknyamanan
memilih untuk mengikuti mengidam tersebut yang dirasa serta kebiasaan yang
(Bolton, 2012). dilakukan dalam kehamilan
Namun, selain hal tersebut diatas trimester 2
pada trimester ini masih ada pasien yang Pada trimester ini terdapat 4
mendatangi paraji dengan tujuan untuk ketidaknyamanan yang umum dirasakan pada
mengatasi ketidaknyamanan yang trimester 2. Dari ketidaknyamanan yang
dirasakan.Hal ini tidak disarankan karena umum terjadi tersebut, pada trimester ini
pemijatan bagian abdomen oleh paraji dapat tidak banyak responden sebagai ibu hamil
memicu permasalahan baik pada janin dan yang merasakan ketidaknyamanan pada
baik pada ibu (Devy, 2018). trimester ini. Adapun jumlahnya seimbang
Dalam penelitian yang dilakukan antara yang merasakan dan tidak
oleh Elisa Yulia Kartika pada tahun 2018 merasakan.Terdapat 1 ketidaknyamanan yang
dikatakan bahwa ada hubungan yang tidak ada satupun responden rasakan yaitu
signifikan antara tingkat pengetahuan ibu wasir.Hal ini sesuai dengan teori yang
hamil trimester III tentang tanda bahaya mengatakan bahwa trimester kedua relatif
kehamilan dengan kepatuhan melakukan anc terbebas dari segala ketidaknyamanan fisik,

Vol. 4 No.2 Desember 2019


25
JURNAL KESEHATAN ILMIAH INDONESIA
(INDONESIAN HEALTH SCIENTIFIC JOURNAL)

dan ukuran perut wanita belum menjadi ibu hamil.Pada 3 ketidaknyamanan tersebut
masalah besar(Cuningham, 2010). yang paling banyak dirasakan oleh responden
Pada trimester kedua kehamilan sebagai ibu hamil adalah sering kencing.
terjadi sulit buang air besar hal ini Sering kencing pada kehamilan
dipengaruhi oleh karena peningkatan dari terjadi pada trimester 1 dan 3. Pada akhir
hormon progeseteron yang menyebabkan kehamilan, bila kepala janin mulai turun ke
relaksasi otot sehingga usus kurang efisien, bawah pintu atas panggul, keluhan sering
ditambah oleh penekanan rahim yang kencing akan timbul lagi karena kandung
membesar di daerah perut, selain itu kencing mulai tertekan kembali. Dalam
konsumsi suplemen zat besi/kalsium yang kehamilan, ureter kanan dan kiri membesar
tidak diserap dengan baik oleh tubuh. Selain karena pengaruh progesteron.
susah buang air besar, pada trimester ini juga Pada trimester ini presentase keluhan
ketidaknyamanan yang muncul adalah panas yang paling dirasakan ibu adalah sering
di bagian perut. Hal ini disebabkan oleh kencing.Dari keluhan sering kencing ini, ibu
karena meningkatnya tekanan akibat rahim hamil yang tidak melakukan penanganan
yang membesar dan juga pengaruh hormonal dengan benar dapat terkena ISK. ISK telah
yang menyebabkan relaksasi otot saluran diketahui berhubungan dengan
cerna sehinga mendorong asam lambung kesudahankehamilan yang buruk, seperti
kearah atas (Kusmiati, 2018) . persalinan preterm, pertumbuhan janin
Pada trimester kedua terhambat, bahkan janin lahir mati (stillbirth)
ketidaknyamanan yang dirasakan lebih (Kuswara, 2018).
mengarah pada gangguan pencernaan seperti Pada trimester ini kebiasaan yang
sulit buang air besar, perut kembung dan dilakukan untuk mengatasi ketidaknyamanan
heartburn. Jika tidak ditangani secara benar, yang dirasakan adalah menunggu
maka gangguan ini akan bertambah buruk, ketidaknyamanan tersebut sampai hilang
misalnya pada heartburn dapat mengganggu dengan sendirinya. Terdapat perubahan
saat ibu tidur sehingga ibu tidak dapat kebiasaan pada trimester ini, pada trimester 3
beristirahat dengan baik. ini ibu hamil yang merasakan
Jumlah yang melakukan ketidaknyamanannya lebih memilih untuk
pemeriksaan ketidaknyamanan pada tenaga menunggu ketidaknyamanannya hilang
kesehatan pun seimbang dengan yang dengan sendirinya, sedangkan pada trimester
menunggu sampai keluhan tersebut hilang 1 keluhan ini lebih banyak diperiksakan, hal
dengan sendirinya. Pada pemeriksaan ke ini dapat disebabkan karena ibu hamil sudah
tenaga kesehatan, konseling yang diberikan mengetahui bahwa hal ini merupakan hal
juga sudah sesuai dengan teori. Pada yang normal terjadi dan sudah mengetahui
responden dengan keluhan sulit buang air cara yang benar untuk mengatasi
besar, tenaga kesehatan memberi konseling ketidaknyamanannya ini, selain menunggu
untuk banyak meminum air putih ataupun sampai hilang, ada juga responden yang
banyak mengkonsumsi makanan yang melakukan pemeriksaan ke tenaga kesehatan,
mengandung serat. Selain melakukan pada saat pemeriksaan klien diberikan
pemeriksaan ke tenaga kesehatan dan konseling yang sudah benar, misalnya untuk
menunggu sampai hilang, masih ada nyeri punggung tenaga kesehatan
kebiasaan lain yang dilakukan responden, memberitahu cara mobilisasi yang benar
untuk keluhan perut kembung responden (lasana, 2017).
menggunakan minyak kayu putih di bagian Selain menunggu hilang dengan
perutnya untuk mengurangi ketidaknyamanan sendirinya masih ada kebiasaan lain yang
yang dirasakan. dilakukan, adalah pergi ke tenaga kesehatan,
pergi ke paraji untuk dilakukan pemijitan
3.2.3 Gambaran rasa ketidaknyamanan pada daerah punggung, selain itu melakukan
yang dirasa serta kebiasaan yang hal lainnya seperti pada keluhan sulit tidur
dilakukan dalam kehamilan ada ibu yang mendengarkan musik agar dapat
trimester 3 tertidur.
Pada trimester 3 terdapat 3 Pada keluhan ini, masih ada klien
ketidaknyamanan yang umum dirasakan oleh yang pergi ke paraji untuk melakukan

Vol. 4 No.2 Desember 2019


26
JURNAL KESEHATAN ILMIAH INDONESIA
(INDONESIAN HEALTH SCIENTIFIC JOURNAL)

pemijatan daerah punggung.Hal ini tidak Tahun 2013.


menimbulkan masalah karena yang harus www.digilib.stikeskusumahusada.ac.id
dihindari adalah pemijatan di daerah diakses tanggal 7 Maret 2018.
abdomen yang dapat membahayakan kondisi
ibu dan janin itu sendiri. Susanti NN. Psikologi kehamilan. Jakarta:
EGC, 2008

4. KESIMPULAN Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. Kamus


Ketidaknyaman yang paling sering besar bahasa Indonesia. Jakarta: PN
terjadi pada trimester 1 adalah mual dan Balai Pustaka, 2017
muntah. Sedangkan pada trimester 2 Tampubolon. Mengembangkan minat dan
ketidaknyamanan seperti sulit buang air kebiasaan membaca pada anak.
besar, perut kembung dan heartburn Bandung: Angkasa, 2018
dirasakan seimbang antara ya dan tidak. Serta
pada trimester 3 yang paling dirasakan adalah Notoatmojo S. Metodologi penelitian
sering kencing. kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.
Pada trimester 1 kebiasaan yang
paling banyak dilakukan untuk mengatasi Cunningham FG, et al. 23rd ed. USA:
beragam ketidaknyamanan yang dirasakan McGraw-Hill; 2010.
adalah menunggu sampai ketidaknyamanan
tersebut hilang dengan sendirinya. Bolton M, et al. Intrauterine growth
Pada trimester 2 kebiasaan yang restriction is a direct consequence of
dilakukan adalah seimbang antara yang localized maternal uropathogenic
melakukan pemeriksaan pada tenaga Escherichia coli cystitis. PLoSOne. 2012
kesehatan dengan yang menunggu sampai
keluhan tersebut hilang dengan sendirinya. Devy R, dkk. Perawatan kehamilan dalam
Pada trimester 3 lebih banyak perspektif budaya Madura di Desa
responden yang menunggu sampai keluhan Tambak dan Desa Rapalaok Kecamatan
tersebut hilang dengan sendirinya. Omben Kabupaten Sampang. 2018.
www.journal.unair.ac.id/filerPDF/Peraw
5. REFERENSI atan Kehamilan dalam Perspektif
Budaya Madura di Desa Tambak dan
Varney H. Varney’s midwifery, 4th ed. Desa Rapalaok Kecamatan Omben
Jakarta : EGC, 2007: 232-7 Kabupaten Sampang.pdf diakses tanggal
7 Juli 2018
Kurniawati D. Hubungan pengetahuan ibu
hamil tentang ketidaknyamanan Kartika E, Setyowati H, Putu N. Hubungan
kehamilan dengan sikap dalam Pengetahuan Ibu hamil trimester III
mengatasi ketidaknyamanan kehamilan tentang tanda bahaya kehamilan dengan
di Puskesmas Tulis I Kec. Tulis Kab. kepatuhan ANC di wilayah kerja
Batang. 2015. Puskesmas Lerep Kecamatan Ungaran.
www.jurnal.akbiduniska.ac.id diakses 2013.
tanggal 7 Juli 2018. http://www.
perpusnwu.web.id/karyailmiah/documen
Izzah N, dkk. Pengaruh kecemasan ibu hamil ts/3321.docx. Semarang diakses tanggal
trimester I terhadap munculnya 15 Juli 2018.
gangguan morning sickness di wilayah
kerja Puskesmas Kusuma Bangsa Kota Kusmiyati Y, dkk. Perawatan ibu hamil.
Pekalongan. 2018. Yogyakarta: Fitramaya. 2017
www.journal.stikesmuh-pkj.ac.id
diakses tanggal 11 maret 2018. Kusnawara Y. hubungan infeksi saluran
kemih dengan partus prematurus. Tesis
Rosyidah A. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil fakultas kedokteran Universitas
Trimester I Tentang Nutrisi Selama Diponegoro, 2018.
Kehamilan Di BPS Mitra Ibu Sragen

Vol. 4 No.2 Desember 2019


27
JURNAL KESEHATAN ILMIAH INDONESIA
(INDONESIAN HEALTH SCIENTIFIC JOURNAL)

Lasala. Urinary Tract Infections: Managing


Acute, Chronic and Difficult Cases. In :
Culligan, P. Goldberg, R.
Urogynecology in Primary Care.
London: Springer-Verlag. 2017.

Vol. 4 No.2 Desember 2019


28

Anda mungkin juga menyukai