Abstract
Pregnancy is a natural and normal process in reproductive period of women life. Discomfort of
pregnancy period is common thing. During 9 months or at the 3 trimesters of pregnancy, pregnant
women suffered physical change and also with her psychological to prepare herself for the growth
period of the fetus, during labor, and breastfeeding. The such changes can cause interference and
obstacles in pregnancy.
The purpose of research is to describe the habits of pregnant women how to resolve discomfort
condition at R. Syamsudin, SH Hospital in May 2014.
This research used descriptive method with cross sectional approach by using 30 respondents as
samples. For statistical analysis used is univariate.
Results of research are for first trimester are nausea and vomiting (100%); second trimester are
difficult defecation, bloating, and heartburn (50%), third trimester is frequent urination (100%). Base
on the discomfort condition that happened, commonly practice by pregnant women is waiting for the
discomfort goes away by itself.
The conclusions of research are the habit that did by pregnant women to resolve discomfort
conditions is waiting for the discomfort goes away by itself.
Kurangnya pengetahuan dari klien badan kurang dari normal yang dikenal
untuk menangani ketidaknyamanannya dengan istilah berat badan lahir rendah4.
dapat menimbulkan bahaya. Pada awal Tujuan umum penelitian ini adalah
kehamilan sampai usia 4 bulan (6 minggu), untuk mengetahui gambaran kebiasaan ibu
umumnya sering terjadi gangguan hamil dalam mengatasi ketidaknyamanan
Morning Sickness. Gangguan bersifat selama kehamilan. Tujuan khusus dari
individual. Dalam arti tidak semua ibu penelitian ini adalah mengetahui
hamil akan mengalami gangguan morning ketidaknyamanan per trimester selama
sickness ini. Namun diperkirakan 50%- kehamilan yang sering ibu rasakan,
90% ibu hamil akan mengalaminya. Berat mengetahui kebiasaan yang dilakukan
ringannya gangguan ini tidak sama pada hamil untuk mengatasi ketidaknyamanan
setiap ibu hamil dan kehamilannya. Dalam yang dirasakan pada trimester 1, 2, dan 3.
batas-batas tertentu keadaan ini masih Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
normal, namun apabila muntah terjadi disebutkan, kebiasaan adalah sesuatu yang
terus menerus sehingga mengganggu biasa dikerjakan dan sebagainya; Antar
keseimbangan gizi dan cairan tubuh, pola untuk melakukan tanggapan terhadap
kondisi ini didiagnosa sebagai situasi tertentu yang dipelajari oleh
3
Hyperemesis Gravidarum . Jika sudah seseorang individu dan yang dilakukannya
terjadi hypermesis gravidarum maka secara berulang untuk hal yang sama8.
seorang ibu hamil akan merasa kesulitan Pengertian lain menyebutkan kebiasaan
dalam mengkonsumsi makanan dan akan adalah perilaku, yaitu suatu sikap atau
menyebabkan gizi kurang dan dapat kegiatan yang bersifat fisik atau mental,
menyebabkan pertumbuhan janin yang telah mendarah daging atau
terganggu. Perkembangan janin sangat membudaya dalam diri seseorang9.
dipengaruhi oleh kecukupan zat gizi ibu. Perbuatan kebiasaan tidak memerlukan
Saat gizi kurang, pertumbuhan janin konsentrasi perhatian dan pikiran dalam
terganggu. Status nutrisi ibu hamil yang melakukannya. Kebiasaan dapat berjalan
baik maka janin yang dikandungnya akan terus, sementara individu memikirkan atau
baik dan kesehatan ibu sewaktu memperhatikan hal-hal lain. Kebiasaan
melahirkan akan terjamin. Sebaliknya jika mengandung motivasi yang kuat, karena
keadaan kesehataan dan status nutrisi ibu pada umumnya setiap orang yang
hamil kurang baik, maka akan berakibat bertindak berdasarkan force of habit
janin lahir mati dan bayi lahir dengan berat sekalipun ia tahu, bahwa ada cara lain
yang mungkin menguntungkan. Hal ini
Jurnal Penelitian Kesehatan STIKes Dharma Husada Bandung 32
JURNAL SEHAT MASADA Volume XII Nomor 1 Januari 2018 ISSN: 1979-2344
disebabkan oleh kebiasaan sebab cara yang trimester 3 berupa sulit tidur, nyeri
mudah dan tidak memerlukan konsentrasi punggung.
10
dan perhatian yang besar .
Seorang psikolog menyatakan bahwa METODE PENELITIAN
bahwa kebiasaan itu terbagi menjadi tiga Penelitian ini menggunakan penelitian
kelompok, yaitu: deskriptif dengan pendekatan potong
a. Kebiasaan yang bersifat otomatis lintang untuk menggambarkan kebiasaan
seperti gerakan berjalan dan sejenis ibu hamil dalam mengatasi
dengannya. ketidaknyamanan selama kehamilan.
b. Kebiasaan gerak indra tubuh. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien
10
c. Kebiasaan gerakan berfikir . yang memeriksakan kehamilan di RSUD
Tahapan pembentuk kebiasaan yaitu R, Syamsudin. SH pada bulan April tahun
berawal dari memfokuskan perhatian 2014, yaitu sebanyak 78 ibu hamil.
kemudian mengulang-ulang dan praktik, Pengumpulan data dilakukan dengan
lalu menunaikan pekerjaan tanpa berpikir memberikan kuisioner kepada ibu hamil di
atau merasa10. poli kebidanan RSUD R. Syamsudin, SH.
Rasa tidak nyaman pada ibu hamil Pengumpulan data dilakukan selama satu
yang disebabkan oleh perubahan hormonal minggu yaitu pada tanggal 2 sampai
yang meliputi ketidaknyamanan pada dengan tanggal 7 Juni 2014. Penulis
trimester 1 berupa nyeri payudara, sering menyebarkan kuesioner dan
kencing, gusi berdarah, mengidam memperhatikan saat responden mengisi
makanan, kelelahan, keputihan, ptyalism, responden dan membantu responden jika
pusing, mual dan muntah, pada trimester 2 terdapat bagian yang tidak dimengerti.
berupa sulit BAB, wasir, perut kembung, Definisi operasional dari penelitian ini
heartburn, serta ketidaknyamanan pada adalah sebagai berikut :
Cara Skala
Variabel Definisi Operasional Hasil Ukur
Ukur ukur
Ketidaknyamanan Rasa tidak nyaman pada kuesioner a. Ya Nominal
selama kehamilan ibu hamil yang disebabkan b. tidak
oleh perubahan hormonal
yang meliputi
ketidaknyamanan pada
trimester 1 berupa nyeri
payudara, sering kencing,
gusi berdarah, mengidam
makanan, kelelahan,
keputihan, ptyalism,
pusing, mual dan muntah,