Anda di halaman 1dari 10

JURNAL SEHAT MASADA Volume XII Nomor 1 Januari 2018 ISSN: 1979-2344

GAMBARAN KEBIASAAN IBU HAMIL DALAM MENGATASI KETIDAKNYAMANAN


SELAMA KEHAMILAN DI RSUD R. SYAMSUDIN, SH

Vega Ramadhina Putri1, Lina Rahmiati2,


Khalidatunnur Andrianie3.
vegaramadhina@gmail.com
1,2,3
Diploma Kebidanan Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran

Abstract

Pregnancy is a natural and normal process in reproductive period of women life. Discomfort of
pregnancy period is common thing. During 9 months or at the 3 trimesters of pregnancy, pregnant
women suffered physical change and also with her psychological to prepare herself for the growth
period of the fetus, during labor, and breastfeeding. The such changes can cause interference and
obstacles in pregnancy.
The purpose of research is to describe the habits of pregnant women how to resolve discomfort
condition at R. Syamsudin, SH Hospital in May 2014.
This research used descriptive method with cross sectional approach by using 30 respondents as
samples. For statistical analysis used is univariate.
Results of research are for first trimester are nausea and vomiting (100%); second trimester are
difficult defecation, bloating, and heartburn (50%), third trimester is frequent urination (100%). Base
on the discomfort condition that happened, commonly practice by pregnant women is waiting for the
discomfort goes away by itself.
The conclusions of research are the habit that did by pregnant women to resolve discomfort
conditions is waiting for the discomfort goes away by itself.

Keywords : habit, discomfort during pregnancy

PENDAHULUAN ketidaknyamanan kehamilan di Puskesmas


Tulis I sebanyak 18 orang (60%) tingkat
Kehamilan merupakan proses alami
pengetahuannya sudah baik dan 12 orang
dan normal dalam kehidupan wanita pada
(40%) tingkat pengetahuan ibu hamil
masa reproduksi. Selama 3 bulan pertama
cukup tentang ketidaknyamanan
atau pada trimester 1 kehamilan, wanita
kehamilan. Pada penelitian tersebut juga
hamil mengalami perubahan-perubahan
dikatakan sebanyak 16 orang (53,3%)
fisik maupun psikis untuk mempersiapkan
sudah bersikap positif dalam mengatasi
pertumbuhan janin, masa persalinan dan
ketidaknyamanan yang dilakukan, dan
juga menyusui. Keadaan perubahan yang
sisanya sebanyak 14 orang (46,7%) masih
terjadi dapat menimbulkan gangguan dan
bersikap negatif dalam mengatasi
hambatan dalam kehamilan1.
ketidaknyamanan yang dirasakan. Kondisi
Dari penelitian yang dilakukan oleh
tersebut dapat dipengaruhi oleh tingkat
Diny Kurniawati pada tahun 2012,
pendidikan, pengalaman pribadi atau dari
mengatakan bahwa mayoritas tingkat
orang lain yang dianggap penting2.
pengetahuan ibu hamil baik tentang
Jurnal Penelitian Kesehatan STIKes Dharma Husada Bandung 31
JURNAL SEHAT MASADA Volume XII Nomor 1 Januari 2018 ISSN: 1979-2344

Kurangnya pengetahuan dari klien badan kurang dari normal yang dikenal
untuk menangani ketidaknyamanannya dengan istilah berat badan lahir rendah4.
dapat menimbulkan bahaya. Pada awal Tujuan umum penelitian ini adalah
kehamilan sampai usia 4 bulan (6 minggu), untuk mengetahui gambaran kebiasaan ibu
umumnya sering terjadi gangguan hamil dalam mengatasi ketidaknyamanan
Morning Sickness. Gangguan bersifat selama kehamilan. Tujuan khusus dari
individual. Dalam arti tidak semua ibu penelitian ini adalah mengetahui
hamil akan mengalami gangguan morning ketidaknyamanan per trimester selama
sickness ini. Namun diperkirakan 50%- kehamilan yang sering ibu rasakan,
90% ibu hamil akan mengalaminya. Berat mengetahui kebiasaan yang dilakukan
ringannya gangguan ini tidak sama pada hamil untuk mengatasi ketidaknyamanan
setiap ibu hamil dan kehamilannya. Dalam yang dirasakan pada trimester 1, 2, dan 3.
batas-batas tertentu keadaan ini masih Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
normal, namun apabila muntah terjadi disebutkan, kebiasaan adalah sesuatu yang
terus menerus sehingga mengganggu biasa dikerjakan dan sebagainya; Antar
keseimbangan gizi dan cairan tubuh, pola untuk melakukan tanggapan terhadap
kondisi ini didiagnosa sebagai situasi tertentu yang dipelajari oleh
3
Hyperemesis Gravidarum . Jika sudah seseorang individu dan yang dilakukannya
terjadi hypermesis gravidarum maka secara berulang untuk hal yang sama8.
seorang ibu hamil akan merasa kesulitan Pengertian lain menyebutkan kebiasaan
dalam mengkonsumsi makanan dan akan adalah perilaku, yaitu suatu sikap atau
menyebabkan gizi kurang dan dapat kegiatan yang bersifat fisik atau mental,
menyebabkan pertumbuhan janin yang telah mendarah daging atau
terganggu. Perkembangan janin sangat membudaya dalam diri seseorang9.
dipengaruhi oleh kecukupan zat gizi ibu. Perbuatan kebiasaan tidak memerlukan
Saat gizi kurang, pertumbuhan janin konsentrasi perhatian dan pikiran dalam
terganggu. Status nutrisi ibu hamil yang melakukannya. Kebiasaan dapat berjalan
baik maka janin yang dikandungnya akan terus, sementara individu memikirkan atau
baik dan kesehatan ibu sewaktu memperhatikan hal-hal lain. Kebiasaan
melahirkan akan terjamin. Sebaliknya jika mengandung motivasi yang kuat, karena
keadaan kesehataan dan status nutrisi ibu pada umumnya setiap orang yang
hamil kurang baik, maka akan berakibat bertindak berdasarkan force of habit
janin lahir mati dan bayi lahir dengan berat sekalipun ia tahu, bahwa ada cara lain
yang mungkin menguntungkan. Hal ini
Jurnal Penelitian Kesehatan STIKes Dharma Husada Bandung 32
JURNAL SEHAT MASADA Volume XII Nomor 1 Januari 2018 ISSN: 1979-2344

disebabkan oleh kebiasaan sebab cara yang trimester 3 berupa sulit tidur, nyeri
mudah dan tidak memerlukan konsentrasi punggung.
10
dan perhatian yang besar .
Seorang psikolog menyatakan bahwa METODE PENELITIAN
bahwa kebiasaan itu terbagi menjadi tiga Penelitian ini menggunakan penelitian
kelompok, yaitu: deskriptif dengan pendekatan potong
a. Kebiasaan yang bersifat otomatis lintang untuk menggambarkan kebiasaan
seperti gerakan berjalan dan sejenis ibu hamil dalam mengatasi
dengannya. ketidaknyamanan selama kehamilan.
b. Kebiasaan gerak indra tubuh. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien
10
c. Kebiasaan gerakan berfikir . yang memeriksakan kehamilan di RSUD
Tahapan pembentuk kebiasaan yaitu R, Syamsudin. SH pada bulan April tahun
berawal dari memfokuskan perhatian 2014, yaitu sebanyak 78 ibu hamil.
kemudian mengulang-ulang dan praktik, Pengumpulan data dilakukan dengan
lalu menunaikan pekerjaan tanpa berpikir memberikan kuisioner kepada ibu hamil di
atau merasa10. poli kebidanan RSUD R. Syamsudin, SH.
Rasa tidak nyaman pada ibu hamil Pengumpulan data dilakukan selama satu
yang disebabkan oleh perubahan hormonal minggu yaitu pada tanggal 2 sampai
yang meliputi ketidaknyamanan pada dengan tanggal 7 Juni 2014. Penulis
trimester 1 berupa nyeri payudara, sering menyebarkan kuesioner dan
kencing, gusi berdarah, mengidam memperhatikan saat responden mengisi
makanan, kelelahan, keputihan, ptyalism, responden dan membantu responden jika
pusing, mual dan muntah, pada trimester 2 terdapat bagian yang tidak dimengerti.
berupa sulit BAB, wasir, perut kembung, Definisi operasional dari penelitian ini
heartburn, serta ketidaknyamanan pada adalah sebagai berikut :

Cara Skala
Variabel Definisi Operasional Hasil Ukur
Ukur ukur
Ketidaknyamanan Rasa tidak nyaman pada kuesioner a. Ya Nominal
selama kehamilan ibu hamil yang disebabkan b. tidak
oleh perubahan hormonal
yang meliputi
ketidaknyamanan pada
trimester 1 berupa nyeri
payudara, sering kencing,
gusi berdarah, mengidam
makanan, kelelahan,
keputihan, ptyalism,
pusing, mual dan muntah,

Jurnal Penelitian Kesehatan STIKes Dharma Husada Bandung 33


JURNAL SEHAT MASADA Volume XII Nomor 1 Januari 2018 ISSN: 1979-2344

pada trimester 2 berupa


sulit BAB, wasir, perut
kembung, heartburn, serta
ketidaknyamanan pada
trimester 3 berupa sulit
tidur, nyeri punggung
Kebiasaan dalam Mengetahui perilaku atau kuesioner 1. Memeriksakan ke Nominal
mengatasi kegiatan yang dilakukan tenaga kesehatan
ketidaknyamanan ibu hamil untuk mengatasi 2. Pergi ke paraji
dalam kehamilan ketidaknyamanan yang 3. Ditunggu sampai
dirasakan selama trimester hilang
1,2, dan 3

Analisis data yang digunakan adalah ketidaknyamanannya. Kebanyakan dari


analisa secara univariat yang bertujuan responden yang merasakan
untuk menjelaskan atau mendeskripsikan ketidaknyamanan pada trimester 1 ini
karakteristik dari setiap variabel lebih memilih untuk tidak
19
penelitian . Dimana hasil penelitian memeriksakan ketidaknyamanannya
dilakukan intrepretasi data dari item dan menunggunya sampai hilang.
pertanyaan dengan cara menghitung 2. Gambaran rasa ketidaknyamanan
yang dirasa serta kebiasaan yang
presentase jawaban. Selanjutnya untuk
dilakukan dalam kehamilan
setiap item yang dijawab diberi nilai sesuai trimester 2
dengan kategori yang telah ditentukan.
Pada trimester 2 rata-rata dari 10
Rumus uji univariat adalah sebagai
responden mengalami keluhan yang
berikut:
hampir sama rata dirasakan, yaitu sulit
f
buang air besar, perut kembung, dan
P= x 100%
n heartburn. Pada trimester 2 ini,
Keterangan:
kebanyakan responden memilih untuk
P = presentase
f = frekuensi menunggu sampai hilang keluhan yang
n = populasi
dirasakannya.
HASIL DAN PEMBAHASAN 3. Gambaran rasa ketidaknyamanan
HASIL yang dirasa serta kebiasaan yang
dilakukan dalam kehamilan
1. Gambaran rasa ketidaknyamanan trimester 3
yang dirasa serta kebiasaan yang
dilakukan dalam kehamilan Pada trimester 3 kehamilan ini, rata-rata
trimester 1
dari 10 responden mengalami sering
Pada trimester 1 kehamilan ini, rata- kencing sebagai ketidaknymanannya.
rata dari 10 responden merasakan mual Kebanyakan dari responden yang
dan muntah sebagai merasakan ketidaknyamanan pada

Jurnal Penelitian Kesehatan STIKes Dharma Husada Bandung 34


JURNAL SEHAT MASADA Volume XII Nomor 1 Januari 2018 ISSN: 1979-2344

trimester 3 ini lebih memilih untuk Disamping hormon HCG ini,


tidak memeriksakan hormon estrogen dianggap juga turut
ketidaknyamanannya dan menunggunya menjadi penyebab mual muntah pada
sampai hilang. wanita hamil17. Beragam kebiasaan
yang dilakukan dengan tujuan untuk
PEMBAHASAN
1. Gambaran rasa ketidaknyamanan mengurangi ketidaknyamanan yang
yang dirasa serta kebiasaan yang dirasakan banyak dilakukan oleh
dilakukan dalam kehamilan
trimester 1 responden sebagai ibu hamil. Pada
Pada trimester 1 kehamilan pemeriksaan ke tenaga kesehatan,
terdapat 9 ketidaknyamanan yang konseling pada umumnya diberikan,
umum dirasakan pada ibu hamil. Dari 9 berkat konseling dari tenaga kesehatan
ketidaknyamanan tersebut, yang paling klien menjadi mengerti mengenai
banyak responden rasakan sebagai ibu ketidaknyamanan yang dialaminya serta
hamil ada mual muntah. Meskipun cara mengatasinya, misalnya saja pada
belum diketahui penyebabnya, mual keluhan sering kencing tenaga
muntah dalam masa kehamilan kesehatan memberi konseling yang
berhubungan dengan perubahan kadar benar yaitu mengurangi minum air
hormonal dalam tubuh wanita hamil. putih pada malam hari agar tidak
Ketika wanita hamil maka akan terjadi mengganggu saat ibu tidur. Selain itu
peningkatan kadar Hormon chorionic masih ada kebiasaan lain, dari
gonadotropin (HCG) yang berasal dari kebiasaan-kebiasaan tersebut, yang
plasenta (ari-ari). Hormon ini berfungsi paling sering adalah menunggu
untuk menjaga kecukupan produksi ketidaknyamanan tersebut hilang
hormon estrogen dan progesteron dari dengan sendirinya. Selain hal tersebut,
indung telur, yang berdampak pada untuk mengatasi ketidaknyamanan
kehamilan agar sehat dan lancar. seperti mengidam makanan responden
Namun selain itu, hormon ini diduga memilih untuk mengikuti mengidam
berefek menimbulkan mual dan muntah tersebut.
terlebih pada tiga bulan kehamilan Namun, selain hal tersebut diatas
(trimester pertama) dan akan turun pada trimester ini masih ada pasien
kembali setelah bulan keempat. Oleh yang mendatangi paraji dengan tujuan
karena itu mual muntah ini biasanya untuk mengatasi ketidaknyamanan yang
akan hilang dengan sendirinya setelah dirasakan.Hal ini tidak disarankan
memasuki bulan keempat. karena pemijatan bagian abdomen oleh
Jurnal Penelitian Kesehatan STIKes Dharma Husada Bandung 35
JURNAL SEHAT MASADA Volume XII Nomor 1 Januari 2018 ISSN: 1979-2344

paraji dapat memicu permasalahan baik Morning Sickness. Gangguan bersifat


pada janin dan baik pada ibu. individual. Dalam arti tidak semua ibu
Dalam penelitian yang dilakukan hamil akan mengalami gangguan
oleh Elisa Yulia Kartika pada tahun morning sickness ini. Namun
2013 dikatakan bahwa ada hubungan diperkirakan 50%-90% ibu hamil akan
yang signifikan antara tingkat mengalaminya. Berat ringannya
pengetahuan ibu hamil trimester III gangguan ini tidak sama pada setiap ibu
tentang tanda bahaya kehamilan dengan hamil dan kehamilannya. Dalam batas-
kepatuhan melakukan anc di wilayah batas tertentu keadaan ini masih
kerja Puskesmas Lerep, Kec. Ungaran, normal, namun apabila muntah terjadi
21
Kab. Semarang . Kurangnya terus menerus sehingga mengganggu
pengetahuan ini juga dapat diakibatkan keseimbangan gizi dan cairan tubuh,
karena ibu hamil ada yang tidak kondisi ini didiagnosa sebagai
memeriksakan kehamilannya baik yang Hyperemesis Gravidarum3.
merasa terdapat ketidaknyamanan
2. Gambaran rasa ketidaknyamanan
maupun yang tidak merasakannya.
yang dirasa serta kebiasaan yang
Seharusnya, jika klien merasakan ada dilakukan dalam kehamilan
trimester 2
ketidaknyamanan selama kehamilan,
Pada trimester ini terdapat 4
klien menyatakan ketidaknyamanan
ketidaknyamanan yang umum dirasakan
tersebut pada tenaga kesehatan agar
pada trimester 2. Dari ketidaknyamanan
dapat diberi pengertian sejauh mana
yang umum terjadi tersebut, pada
ketidaknyamanan tersebut bersifat
trimester ini tidak banyak responden
fisiologis dan diberi konseling yang
sebagai ibu hamil yang merasakan
baik agar tidak timbul masalah baru
ketidaknyamanan pada trimester ini.
dari ketidaknyamanan yang dirasakan.
Adapun jumlahnya seimbang antara
Kurangnya pengetahuan dari klien
yang merasakan dan tidak
untuk menangani ketidaknyamanannya
merasakan.Terdapat 1 ketidaknyamanan
dapat menimbulkan bahaya, misalnya
yang tidak ada satupun responden
pada klien yang merasakan morning
rasakan yaitu wasir.Hal ini sesuai
sickness dalam penelitian yang
dengan teori yang mengatakan bahwa
dilakukan oleh Nur Izzah pada tahun
trimester kedua relatif terbebas dari
2009 mengatakan Pada awal kehamilan
segala ketidaknyamanan fisik, dan
sampai usia 4 bulan (6 minggu),
umumnya sering terjadi gangguan
Jurnal Penelitian Kesehatan STIKes Dharma Husada Bandung 36
JURNAL SEHAT MASADA Volume XII Nomor 1 Januari 2018 ISSN: 1979-2344

ukuran perut wanita belum menjadi yang menunggu sampai keluhan


masalah besar11. tersebut hilang dengan sendirinya. Pada
Pada trimester kedua kehamilan pemeriksaan ke tenaga kesehatan,
terjadi sulit buang air besar hal ini konseling yang diberikan juga sudah
dipengaruhi oleh karena peningkatan sesuai dengan teori. Pada responden
dari hormon progeseteron yang dengan keluhan sulit buang air besar,
menyebabkan relaksasi otot sehingga tenaga kesehatan memberi konseling
usus kurang efisien, ditambah oleh untuk banyak meminum air putih
penekanan rahim yang membesar di ataupun banyak mengkonsumsi
daerah perut, selain itu konsumsi makanan yang mengandung serat.
suplemen zat besi/kalsium yang tidak Selain melakukan pemeriksaan ke
diserap dengan baik oleh tubuh. Selain tenaga kesehatan dan menunggu sampai
susah buang air besar, pada trimester ini hilang, masih ada kebiasaan lain yang
juga ketidaknyamanan yang muncul dilakukan responden, untuk keluhan
adalah panas di bagian perut. Hal ini perut kembung responden
disebabkan oleh karena meningkatnya menggunakan minyak kayu putih di
tekanan akibat rahim yang membesar bagian perutnya untuk mengurangi
dan juga pengaruh hormonal yang ketidaknyamanan yang dirasakan.
menyebabkan relaksasi otot saluran
3. Gambaran rasa ketidaknyamanan
cerna sehinga mendorong asam
yang dirasa serta kebiasaan yang
lambung kearah atas1,16. dilakukan dalam kehamilan
trimester 3
Pada trimester kedua
Pada trimester 3 terdapat 3
ketidaknyamanan yang dirasakan lebih
ketidaknyamanan yang umum dirasakan
mengarah pada gangguan pencernaan
oleh ibu hamil.Pada 3 ketidaknyamanan
seperti sulit buang air besar, perut
tersebut yang paling banyak dirasakan
kembung dan heartburn. Jika tidak
oleh responden sebagai ibu hamil
ditangani secara benar, maka gangguan
adalah sering kencing.
ini akan bertambah buruk, misalnya
Sering kencing pada kehamilan
pada heartburn dapat mengganggu saat
terjadi pada trimester 1 dan 3. Pada
ibu tidur sehingga ibu tidak dapat
akhir kehamilan, bila kepala janin mulai
beristirahat dengan baik.
turun ke bawah pintu atas panggul,
Jumlah yang melakukan
keluhan sering kencing akan timbul lagi
pemeriksaan ketidaknyamanan pada
karena kandung kencing mulai tertekan
tenaga kesehatan pun seimbang dengan
Jurnal Penelitian Kesehatan STIKes Dharma Husada Bandung 37
JURNAL SEHAT MASADA Volume XII Nomor 1 Januari 2018 ISSN: 1979-2344

kembali. Dalam kehamilan, ureter pemeriksaan ke tenaga kesehatan, pada


kanan dan kiri membesar karena saat pemeriksaan klien diberikan
1
pengaruh progesteron . konseling yang sudah benar, misalnya
Pada trimester ini presentase untuk nyeri punggung tenaga kesehatan
keluhan yang paling dirasakan ibu memberitahu cara mobilisasi yang
adalah sering kencing.Dari keluhan benar.
sering kencing ini, ibu hamil yang tidak Selain menunggu hilang dengan
melakukan penanganan dengan benar sendirinya masih ada kebiasaan lain
dapat terkena ISK. ISK telah diketahui yang dilakukan, adalah pergi ke tenaga
berhubungan dengan kesehatan, pergi ke paraji untuk
kesudahankehamilan yang buruk, dilakukan pemijitan pada daerah
seperti persalinan preterm, punggung, selain itu melakukan hal
pertumbuhan janin terhambat, bahkan lainnya seperti pada keluhan sulit tidur
janin lahir mati (stillbirth)18. ada ibu yang mendengarkan musik agar
Pada trimester ini kebiasaan yang dapat tertidur.
dilakukan untuk mengatasi Pada keluhan ini, masih ada klien
ketidaknyamanan yang dirasakan yang pergi ke paraji untuk melakukan
adalah menunggu ketidaknyamanan pemijatan daerah punggung.Hal ini
tersebut sampai hilang dengan tidak menimbulkan masalah karena
sendirinya. Terdapat perubahan yang harus dihindari adalah pemijatan
kebiasaan pada trimester ini, pada di daerah abdomen yang dapat
trimester 3 ini ibu hamil yang membahayakan kondisi ibu dan janin
merasakan ketidaknyamanannya lebih itu sendiri.
memilih untuk menunggu
ketidaknyamanannya hilang dengan KESIMPULAN
sendirinya, sedangkan pada trimester 1
1. Ketidaknyaman yang paling sering
keluhan ini lebih banyak diperiksakan,
terjadi pada trimester 1 adalah mual dan
hal ini dapat disebabkan karena ibu
muntah. Sedangkan pada trimester 2
hamil sudah mengetahui bahwa hal ini
ketidaknyamanan seperti sulit buang air
merupakan hal yang normal terjadi dan
besar, perut kembung dan heartburn
sudah mengetahui cara yang benar
dirasakan seimbang antara ya dan tidak.
untuk mengatasi ketidaknyamanannya
Serta pada trimester 3 yang paling
ini, selain menunggu sampai hilang, ada
dirasakan adalah sering kencing.
juga responden yang melakukan
Jurnal Penelitian Kesehatan STIKes Dharma Husada Bandung 38
JURNAL SEHAT MASADA Volume XII Nomor 1 Januari 2018 ISSN: 1979-2344

2. Pada trimester 1 kebiasaan yang paling www.journal.unair.ac.id/filerPDF/Pera


watan Kehamilan dalam Perspektif
banyak dilakukan untuk mengatasi
Budaya Madura di Desa Tambak dan
beragam ketidaknyamanan yang Desa Rapalaok Kecamatan Omben
Kabupaten Sampang.pdf diakses
dirasakan adalah menunggu sampai
tanggal 7 Juli 2014
ketidaknyamanan tersebut hilang Hillier SL, et al. Association between
bacterial vaginosis and preterm
dengan sendirinya.
delivery of a low-birth-weight infant.
3. Pada trimester 2 kebiasaan yang The new england journal of medicine
1995.
dilakukan adalah seimbang antara yang
http://www.
melakukan pemeriksaan pada tenaga perpusnwu.web.id/karyailmiah/docum
ents/3321.docx. Semarang diakses
kesehatan dengan yang menunggu
tanggal 15 Agustus 2014.
sampai keluhan tersebut hilang dengan Izzah N, dkk. Pengaruh kecemasan ibu
hamil trimester I terhadap munculnya
sendirinya.
gangguan morning sickness di wilayah
4. Pada trimester 3 lebih banyak kerja Puskesmas Kusuma Bangsa
Kota Pekalongan. 2009.
responden yang menunggu sampai
www.journal.stikesmuh-pkj.ac.id
keluhan tersebut hilang dengan diakses tanggal 11 maret 2014.
Kartika E, Setyowati H, Putu N. Hubungan
sendirinya.
Pengetahuan Ibu hamil trimester III
tentang tanda bahaya kehamilan
DAFTAR PUSTAKA dengan kepatuhan ANC di wilayah
kerja Puskesmas Lerep Kecamatan
Alonto, AM. Urinary Tract Infection.. In : Ungaran. 2013.
Mahon, C.R., Lehman, D.C., King AL. Pengantar Psikologi Umum,
Manuselis, G., editors. Diagnostics Penerbit Salemba Humanika, Jakarta.
Microbiology. 3rd. Ed. 2005
Missouri:Saunders Elsevier. 2007. Kurniawati D. Hubungan pengetahuan ibu
Arikunto. Manajemen penelitian. hamil tentang ketidaknyamanan
Yogyakarta: Rineka Cipta, 2009. kehamilan dengan sikap dalam
Bennett VR, Brown LK. Myles Textbook mengatasi ketidaknyamanan
for midwives eleventh edition. kehamilan di Puskesmas Tulis I Kec.
Edinburgh London Melbourne and Tulis Kab. Batang. 2012.
new York. 1989. www.jurnal.akbiduniska.ac.id diakses
Bolton M, et al. Intrauterine growth tanggal 7 Juli 2014.
restriction is a direct consequence of Kusmiyati Y, dkk. Perawatan ibu hamil.
localized maternal uropathogenic Yogyakarta: Fitramaya. 2009
Escherichia coli cystitis. PLoSOne. Kusnawara Y. hubungan infeksi saluran
2012 kemih dengan partus prematurus.
Cunningham FG, et al. 23rd ed. USA: Tesis fakultas kedokteran Universitas
McGraw-Hill; 2010. Diponegoro, 2001.
Devy R, dkk. Perawatan kehamilan dalam Lasala. Urinary Tract Infections:
perspektif budaya Madura di Desa Managing Acute, Chronic and
Tambak dan Desa Rapalaok Difficult Cases. In : Culligan, P.
Kecamatan Omben Kabupaten Goldberg, R. Urogynecology in
Sampang. 2011.

Jurnal Penelitian Kesehatan STIKes Dharma Husada Bandung 39


JURNAL SEHAT MASADA Volume XII Nomor 1 Januari 2018 ISSN: 1979-2344

Primary Care. London: Springer-


Verlag. 2007.
Notoatmojo S. Metodologi penelitian
kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta,
2010.
Rosyidah A. Tingkat Pengetahuan Ibu
Hamil Trimester I Tentang Nutrisi
Selama Kehamilan Di BPS Mitra Ibu
Sragen Tahun 2013.
www.digilib.stikeskusumahusada.ac.i
d diakses tanggal 7 Maret 2014.
Susanti NN. Psikologi kehamilan. Jakarta:
EGC, 2008
Tampubolon. Mengembangkan minat dan
kebiasaan membaca pada anak.
Bandung: Angkasa, 1993
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa.
Kamus besar bahasa Indonesia.
Jakarta: PN Balai Pustaka, 2008
Varney H. Varney’s midwifery, 4th ed.
Jakarta : EGC, 2007: 232-7
Wilie, L. Essential anatomy and
physiology in maternity care. 2th ed.
Elsevier Churchill livingstone.
Scotland. 2005.

Jurnal Penelitian Kesehatan STIKes Dharma Husada Bandung 40

Anda mungkin juga menyukai