Disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Terapan
Kebidanan pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Husada Semarang
Oleh :
MULYANI
NIM. 1704091
dipertahankan di hadapan tim penguji Karya Tulis Ilmiah Program Studi Sarjana
Pembimbing I Pembimbing II
ii
HALAMAN PENGESAHAAN
tim penguji Karya Tulis Ilmiah Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan
Hari :
Tanggal :
Tim Penguji
1. Penguji I
Poppy Fransisca Amelia, S.SiT, M.Biomed : .......................................
2. Penguji II
Rose Nurhudhariani, S.SiT, M.Kes : .......................................
3. Penguji III
Heni Wijayanti, S.SiT, M.Biomed : .......................................
iii
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA SEMARANG
Abstrak
Latar Belakang : Dismenore merupakan nyeri di bagian bawah perut yang terjadi pada
waktu menjelang atau selama menstruasi. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Demak tahun 2016, Dismenore belum diklasifikasikan. Kejadian Dismenore
di Kabupaten Demak masuk pada lain-lain, yaitu 25397 jiwa (29,8%). Sedangkan pada
kecamatan Mranggen, lain-lain sebanyak 374 jiwa (1,4%).
Tujuan Penelitian : hubungan pengetahuan dismenore dan dukungan teman sebaya
dengan penanganan dismenore pada remaja di SMP Negeri 3 Mranggen Kabupaten
Demak.
Metode Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan
pendekatan cross sectional. populasi yang diteliti adalah seluruh remaja putri kelas VIII
di SMP Negeri 3 Mranggen jumlah keseluruhan terdapat 84 remaja yang mengalami nyeri
desminore
Hasil penelitian Remaja SMP Negeri 3 Mranggen Kabupaten Demak sebagian besar
mempunyai pengetahuan cukup sebanyak 34 responden (49,3%), dukungan teman sebaya
baik sebanyak 36 responden (52,2%) dan penanganan desminore non farmakologi
sebanyak 40 responden (58,0%). Ada hubungan antara pengetahuan dismenore dan
dukungan teman sebaya dengan penanganan dismenore pada remaja di SMP Negeri 3
Mranggen Kabupaten Demak dengan p value 0,000.
iv
GRADE STUDY PROGRAM APPLICABLE FOR CIVIL SERVICES
KARYA HUSADA COLLEGE OF HEALTH SCIENCE SEMARANG
Abstract
Background: Dysmenorrhea is a pain in the lower abdomen that occurs at the time of or
during menstruation. Based on data from Demak District Health Office 2016,
dysmenorrhea has not been classified. The incidence of dysmenorrhea in Demak district
included in others, 25397 inhabitants (29.8%). While in the district Mranggen, others as
many as 374 people (1.4%).
Research Objectives: the correlation of knowledge of dysmenorrhea and peer support by
handling dysmenorrhea in adolescents in SMP Negeri 3 Mranggen Demak District.
Research Methods: The type of research used is descriptive quantitative with cross
sectional approach. the population studied were all teenage girls of class VIII in SMP
Negeri 3 Mranggen the total number of 84 teenagers who experienced pain desminore
The research result of Teenager of SMP Negeri 3 Mranggen Regency of Demak Regency
mostly have enough knowledge as 34 respondents (49,3%), peer support either 36
respondents (52,2%) and handling of non pharmacology desminore 40 respondent
(58,0%). There is a correlation between knowledge of dysmenorrhea and peer support by
handling dysmenorrhea in adolescents at SMP Negeri 3 Mranggen Kabupaten Demak
with p value 0,000.
v
KATA PENGANTAR
Karya Tulis Ilmiah ini disusun dalam rangka melakukan penelitian untuk
1. Dr. Ns. Fery Agusman. MM., M.Kep, Sp.Kom selaku ketua Sekolah
mendukung pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini dari awal hingga akhir.
8. Teman-teman seperjuangan Program studi DIV Bidan Pendidik Stikes
saran dan kritik sangat penulis harapkan demi kesempurnaan Karya Tulis
Penulis
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
ABSTRAK ................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR.................................................................................... vi
DAFTAR TABEL.......................................................................................... ix
DAFTAR BAGAN........................................................................................ x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian................................................................. 6
E. Keaslian Penelitian................................................................ 7
B. Pembahasan .......................................................................... 63
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................... 74
B. Saran ..................................................................................... 75
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
.................................................................................................60
.................................................................................................60
.................................................................................................61
Demak.....................................................................................
.................................................................................................61
Demak.....................................................................................
.................................................................................................62
x
DAFTAR BAGAN
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dismenore merupakan nyeri di bagian bawah perut yang terjadi pada
angka yang paling tinggi adalah konsultasi tentang dismenore yang mayoritas
tahun.3
Indonesia menempati urutan nomor 5 di dunia dalam hal jumlah
penduduk, dengan remaja sebagai bagian dari penduduk yang ada. Propinsi
Jawa Tengah pada tahun 2015 berpenduduk 32.548.687 jiwa dengan jumlah
remaja putri usia 10-19 tahun sebanyak 2.761.577 jiwa. Sedangkan yang
1
2
Demak masuk pada lain-lain, yaitu 25397 jiwa (29,8%). Sedangkan pada
tahun. Ada orang-orang yang mengalaminya 13 kali per tahun. Hal ini terjadi
dialami responden maka akan semakin besar kemungkinan tingkat nyeri yang
letak uterus, selaput dara atau vagina tidak berlubang, stres atau kecemasan,
dan aktivitas fisik yang belebihan, tetapi penyebab yang tersering diduga
baik sehingga banyak remaja putri yang tidak mengetahui bagaimana cara
berusia 25-44 tahun, 25-50% wanita mandul dan bisa juga terjadi pada usia
rasa nyeri.
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka peneliti tertarik
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka terdapat rumusan masalah
Kabupaten Demak?”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Mengetahui hubungan pengetahuan dismenore dan dukungan teman
Demak.
e. Menganalisis hubungan dukungan teman sebaya dengan penanganan
D. Manfaat
1. Manfaat Sasaran
Salah satu sumber informasi bagi SMP Negeri 3 Mranggen Kabupaten
remaja putri di SMP Negeri 3 Mranggen tentang apa itu desminore dan
cara penanganannya.
6
7
E. Originalitas Penelitian
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian
Nama Judul Desain Hasil Perbedaan
Peneliti
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Menstruasi
a. Definisi
Menstruasi adalah proses fisiologi yang ditandai dengan
karena ovum (sel telur) yang telah matang tidak dibuahi sehingga
matang.11
Menstruasi bukanlah suatu penyakit. Menstruasi merupakan
mampu hamil.12
b. Siklus Menstruasi
Siklus menstruasi adalah jarak antara tanggal mulainya
yang klasik ialah 28 hari ditambah atau dikurangi 2-3 hari, ada pula
1-2 hari diikuti darah sedikit-sedikit kemudian ada yang 7-8 hari. Pada
setiap wanita biasanya lama menstruasi itu tetap. Jumlah darah yang
(minimum).
b) Masa proliferasi sampai hari ke-14, maka pada waktu
menstruasi.
b) Oligomenorrhea
11
2. Disminorhea
a. Definisi
Disminorhea adalah nyeri menstruasi menjelang menstruasi
bervariasi mulai dari yang ringan sampai yang berat. Nyeri sering
Bila nyeri hebat dan tidak dapat melakukan kegiatannya dan hanya
bisa tirah baring untuk istirahat beberapa hari dan dapat disertai
tidak hanya terjadi pada otot perut yang terdapat dibagian punggung
2) Kelainan anatomi
Faktor-faktor anatomi dapat juga menyokong disminorhea.
disminorhea
3) Ketidakseimbangan hormon
Mekanisme terjadinya disminorhea yaitu korpus luteum berumur 8
yang nyata. Timbul sejak haid pertama dan akan pulih sendiri
dipengaruhi oleh faktor psikis dan fisik, dan seperti stres, syok,
membahayakan kesehatan.
2) Disminorhea sekunder
Biasanya baru muncul kemudian, yaitu jika ada penyakit atau
tertekan semua itu bukanlah hal yang tidak biasa. Oleh karena itu pada
panjang
3) Stres psikis atau stres sosial
4) Kurang berolah raga
5) Wanita yang belum pernah melahirkan anak hidup (nullipara)
6) Merokok
7) Adanya riwayat nyeri menstruasi pada keluarga
8) Aktifitas fisik
9) Obesitas atau kegemukan atau kelebihan berat badan
g. Cara mengurangi Disminorhea
15
menenangkan diri
3) Mengkonsumsi minuman hangat yang mengandung kalsium tinggi
4) Menggosok-gosok perut atau pinggang yang sakit
5) Ambil posisi menungging sehigga rahim tergantung kebawah,
sakit
8) Pastikan tidur yang cukup sebelum dan selama menstruasi
9) Obat-obatan yang digunakan harus berdasarkan pengawasan
dijual di toko obat, tetapi dosisnya tidak lebih dari tiga kali sehari.
3. Penanganan Dismenore
Penanganan nyeri menstruasi dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu:1
a. Penanganan Nyeri Menstruasi Non Obat
Penanganan nyeri menstruasi non obat adalah :14
1) Tempelkan bantal pemanas ke perut bagian bawah (di bawah
hangat bagian perut yang terasa nyeri dengan handuk kecil. Jika
ingin panas lebih lama, gunakan botol atau hot water bag yang telah
diisi air panas dan letakkanlah di bagian perut bawah atau pinggang
jauh lebih nyaman. Cara ini merupakan cara paling tepat untuk
bantal adalah cara yang tepat untuk merelaksasi perut Anda. Tarik
kafein.
7) Perbanyak asupan vitamin B6, kalsium dan magnesium.
8) Mandilah dengan air hangat.
9) Turunkan berat badan jika Anda kelebihan berat badan.
10) Berolahraga dapat mengurangi nyeri menstruasi. Saat nyeri
rahim.
b. Penanganan nyeri menstruasi dengan Obat
Selain beberapa tindakan non obat sebagaimana dijelaskan
menstruasi. Beberapa solusi obat yang dapat digunakan antara lain :14
1) Obat anti inflamasi
Perawatan utama nyeri menstruasi adalah kelas obat yang disebut
mengenai haid atau adanya tabu atau tahayul mengenai haid perlu
di bicarakan.
2) Pemberian Obat Analgesik
18
haid mulai; 1 sampai 3 hari sebelum haid, dan pada hari pertama
haid.
5) Dilatasi kanalis servikalis
19
dalamnya.
4. Pengetahuan
a. Definisi Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil dari “tahu” dan ini terjadi setelah
nyata.
4) Analisis (analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau
sama lain.
5) Sintesis (synthesis)
Sintesis menunjukan kepada suatu kemampuan untuk
1) Faktor pendidikan
Semakin tinggi tingkat pengetahuan seseorang, maka aan semakin
terhadap sesuatu.
1) Pendidikan
Pendidikan merupakan sebuah proses pengubahan sikap dan
mencerdaskan manusia.
22
2) Pekerjaan
Lingkungan pekerjaan dapat menjadikan seseorang mendapatkan
langsung.
3) Pengalaman
Pengalaman merupakan sebuah kejadian atau peristiwa yang
lingkungannya.
4) Usia
Umur seseorang yang bertambah dapat membuat perubahan pada
7) Paparan informasi
RUU teknologi informasi mengartikan informasi sebagai suatu
internet.
yaitu:
jawaban pertanyaan17
5. Perilaku
a. Pengertian
Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri
yang diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak
luar.19
Perilaku merupakan respons atau reaksi seseorang terhadap
masih belum dapat diamati orang lain (dari luar) secara jelas.
24
sudah berupa tindakan atau praktik ini dapat diamati orang lain
masyarakat.
2) Sikap
a) Pengertian
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih
kita temui.30
(2) Komponen afektif
Komponen afektif menyangkut masalah emosional
umur, jenis kelamin dan susunan. Faktor ini bersifat dari dalam
b) Keyakinan
Keyakinan adalah pendirian bahwa suatu fenomena atau
kesehatan.
d) Sikap
Kata paling samar namun paling sering digunakan di dalam
a) Sarana
Segala jenis peralatan, perlengkapan kerja dan fasilitas yang
masyarakat.
31
b) Tokoh agama
Panutan yang mempresentasikan kegalauan umatnya dan
keluarnya.
c) Petugas kesehatan
Merupakaan tenaga profesional, seyogyanya selaku
material.31
Menurut Schwerzer dan Leppin sebagai fakta yang sebenarnya
social terdiri atas informasi atau nasihat verbal dan atau nonverbal,
orang lain.
3) Dukungan instrumental
Mencakup bantuan langsung, misalnya orang memberi pinjaman
kesehatan dan melindungi orang itu terhadap efek negatif dan stres
berat. Fungsi yang bersifat melindungi ini hanya atau terutama efektif
33
jika orang itu mengalami stres yang kuat. Dalam stres yang rendah
terjadi sedikit atau tidak ada penyangga bekerja dengan dua orang.
menilai situasi penuh stres (mereka akan tahu bahwa mungkin akan
masalahnya.
Hipotesis efek langsung berpendapat bahwa dukungan sosial
sama. Salah satu fungsi terpenting dari kelompok teman sebaya adalah
luar keluarga.
34
anak menilai apa-apa yang mereka lakukan, apakah dia lebih baik dari
pada teman-temannya, sama, ataukah lebih buruk dari apa yang anak-
anak lain kerjakan. Hal demikian akan sulit dilakukan dalam keluarga
(bukan sebaya).20
Teman sebaya adalah kekuatan dalam situasi kelompok yang
peer/social support.21
Dukungan merupakan keterlibatan yang diberikan oleh
keluarga dan teman kepada klien untuk mengatur dan merawat diri
dari dukungan sosial alami yang berasal dari interaksi yang spontan.
35
pribadinya.23
f. Latar belakang timbulnya kelompok teman sebaya
Anak berkembang di dalam dua dunia sosial:24
1) Dunia orang dewasa, yaitu orang tuanya, guru- gurunya dan
sebagainya.
2) Dunia teman sebaya, yaitu sahabat- sahabatnya, kelompok
dunia kecil yang berpusat di dalam keluarga ke dunia yang lebih luas
jawab.
2) Kelompok sebaya mengajarkan peranan- peranan sosial sesuai
dewasa.
37
yang lain pada prinsipnya terdiri dari empat macam yang sangat luas
yaitu:25
a. Dukungan Emosional : Meliputi ekspresi dari empati penuh
evaluasi diri.
i. Jenis dukungan kelompok sebaya
1) Kelompok sebaya sebagai situasi belajar
38
lain.
b) Dalam kelompok sebaya, belajar biasanya berlangsung dalam
pada umur
c) permulaan, ketika anak kurang menyadari bahawa situasi
kelompok sebayanya.
2) Macam- macam Kelompok teman sebaya
Ada beberapa lima macam kelompok teman sebaya dalam remaja,
antara lain : 26
a) Teman Dekat
Remaja biasanya mempunyai dua atau tiga orang teman dekat.
b) Teman Kecil dekat.
Kelompok ini biasanya terdiri dari kelompok teman- teman
c) Kelompok Besar
Kelompok besar terdiri dari beberapa kelompok kecil dan
antara mereka.
d) Kelompok Terorganisasi
Kelompok pemuda yang dibina oleh orang dewasa, dibentuk
antisosial.
B. Kerangka Teori
Berdasarkan uraian pada tinjauan pustaka, maka kerangka teori dalam
Faktor-faktor predisposisi
(predisposing factors)
a) Pengetahuan
b) Keyakinan
c) Nilai
d) Sikap
Faktor-faktor pemungkin
(enabling factors):
Penanganan dismenore
a) Sarana
b) Prasarana
Faktor-faktor pendukung
(reinforcing factors)
a) Teman sebaya
b) Tokoh masyarakat
c) Tokoh agama
d) Petugas kesehatan
40
C. Kerangka Konsep
Pengetahuan dismenore
Penanganan dismenore
D. Hipotesa
sebagai berikut:
Demak.
41
Demak.
42
BAB III
METODE PENELITIAN
bidang tertentu..27
penelitian ini diungkapkan apa adanya dari data yang terkumpul. Dengan
Demak.
47
43
1. Tempat penelitian
Kabupaten Demak.
2. Waktu Penelitian
Juli 2018.
C. Definisi Operasional
melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhdap suatu objek atau
karakteristiknya.
1. Populasi penelitian
populasi yang diteliti adalah seluruh remaja putri kelas VIII di SMP
2. Sampel penelitian
sebagai berikut :
n :
Keterangan :
n : Ukuran Sampel
n =
n =
n =
n = 69,4
n = 69 orang
3. Teknik sampling
peneliti memberi hak yang sama kepada setiap subjek untuk memperoleh
eksklusi. Kriteria inklusi adalah: ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap
46
sampel.17
47
a. Kriteria Inklusi
subyek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau yang akan
Kriteria inklusi:
b. Kriteria Eksklusi
E. Instrumen Penelitian
penanganan desminore.
sebagai berikut :
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukan alat ukur itu benar-
benar mengukur apa yang diukur. Demikian pula kuesioner sebagai alat
ukur harus mengukur apa yang diukur. Uji validitas ini dilakukan pada 20
mampu mengukur apa yang akan diukur, maka perlu diuji dengan uji
kuesioner tersebut.17
49
Rhitung =
Keterangan :
X = Variable x
Y = Variable y
∑x = jumlah variable x
∑y = jumlah variable y
N = jumlah sampel
2. Uji Reliabilitas
Alpha Cronbach.30
50
Ri = {1-S }
Keterangan :
Ri : Reliabilitas instrumen
S2
S 1 : Varian Total.
menghadapi dismenore.
b. Data sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh peneliti dari orang
lain dalam penelitian ini berasal dari data SMP Negeri 3 Mranggen
desminore.
2. Cara pengumpulan data
a. Mengajukan surat permohonan ijin pengambilan data dan penelitian
Mranggen Demak
b. Peneliti menentukan responden yang akan dijadikan sampel
Penelitian.
c. Setelah responden setuju untuk dijadikan responden dalam
informed consent.
d. Peneliti menjelaskan tentang pengisian kuesioner
e. Peneliti memberikan kuesioner kepada responden sesuai dengan
G. Cara Pengolahan
1. Editing
Hasil jawaban kuesioner harus dilakukan penyuntingan (editing)
a. Pengetahuan
1) Baik :1
2) Cukup :2
3) Kurang :3
1) Baik :1
2) Kurang baik :2
c. Penanganan dismenore
1) Farmakologi :1
2) Non farmakologi :2
4. Tabulating
5. Entry data
setiap variabel.17
f
X 100%
N
Keterangan:
X = hasil prosentase
2. Analisa Bivariat
Kuadrat (chi-square).
Rumus chi-square :
( fo fe) 2
x2
fe
Keterangan :
X2 = chi-square
f0 = frekuensi berdasarkan data
fh = frekuensi yang diharapkan
Syarat Chi square :
a. Tabel kontingensi 2 x 2 dengan e tidak boleh < 1
b. Tabel yang lebih besar 3 x 2 asal e tidak boleh ada nilai < 5 dan tidak
mengetahui dampaknya.
55
2. Perlindungan responden
Adalah etika penelitian yang mengatur dalam melakukan penelitian tidak
merugikan responden.
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
Adalah masalah etika dengan menjamin kerahasiaan hasil
Cukup dengan kode yang hanya dimengerti oleh peneliti dan akan
BAB IV
A. Hasil Penelitian
1. Analisa univariat
a. Pengetahuan remaja putri tentang dismenore
Tabel 4.1. Distribusi frekuensi pengetahuan dismenore pada remaja SMP
Negeri 3 Mranggen Kabupaten Demak
Persentase
Pengetahuan Frekuensi
(%)
Baik 15 21.7
Cukup 34 49.3
Kurang 20 29.0
Total 69 100.0
Baik 36 52.2
Kurang baik 33 47.8
Total 69 100.0
60
Berdasarkan tabel 4.1. di atas maka dapat diketahui bahwa
Farmakologi 29 42.0
Non farmakologi 40 58.0
Total 69 100.0
Penanganan desminore
non Jumlah
Pengetahuan farmakologi p-value
farmakologi
F % F % F %
16 80,0 4 20,0
Kabupaten Demak.
Penanganan desminore
Dukungan Jumlah
non
teman farmakologi p-value
farmakologi
sebaya
F % F % F %
Kabupaten Demak.
B. Pembahasan
1. Analisa univariat
a. Pengetahuan
Hasil penelitian maka dapat diketahui bahwa remaja SMP
sumber informasi.32
Sesuai dengan teori menurut Notoatmodjo, bahwa
tentang dismenore. 32
b. Dukungan Teman sebaya
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diketahui bahwa
social terdiri atas informasi atau nasihat verbal dan atau nonverbal,
sama. Salah satu fungsi terpenting dari kelompok teman sebaya adalah
luar keluarga.
Melalui kelompok teman sebaya anak-anak menerima umpan
anak menilai apa-apa yang mereka lakukan, apakah dia lebih baik dari
pada teman-temannya, sama, ataukah lebih buruk dari apa yang anak-
anak lain kerjakan. Hal demikian akan sulit dilakukan dalam keluarga
(bukan sebaya).20
Teman sebaya adalah kekuatan dalam situasi kelompok yang
peer/social support.21
Dukungan merupakan keterlibatan yang diberikan oleh
keluarga dan teman kepada klien untuk mengatur dan merawat diri
dari dukungan sosial alami yang berasal dari interaksi yang spontan.
c. Penanganan
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diketahui bahwa
dialaminya.19
Menurut Fitriani, bahwa perilaku adalah semua kegiatan atau
0,000 < 0,05, maka ada Hubungan antara dukungan teman sebaya
68
dirasakan, untuk itu dibutuhkan sikap teman sebaya yang lebih peka
menghadapi dismenore
Teman sebaya diharapkan mampu memberikan informasi
yang tepat dan benar tentang nyeri yang terjadi pada saat
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Remaja SMP Negeri 3 Mranggen Kabupaten Demak sebagian besar
responden (58,0%)
4. Ada hubungan antara pengetahuan dismenore dengan penanganan
dan lain-lain.
8. Remaja putri
Remaja putri diharapkan untuk lebih banyak menambah pengetahuan atau
DAFTAR PUSTAKA
1. Proverawati dan Misaroh.2009. Menarche Menstruasi Pertama Penuh Makna.
Yogyakarta : Nuha Medika
2. WHO. 2014. Health Profile : World Health Organization. Indonesia. Tersedia
dari:
3. http://apps.Who.int/bmi/index.jsp?introPage=intro_3.html Tanggal akses: 28
Oktober 2017
4. Badan Pusat Statistik (BPS). 2015. Statistik Daerah Provinsi Jawa Tengah
Dalam Angka.
5. Badan Pusat Statistik Kabupaten Demak. 2014. Jumlah penduduk menurut
umur dan jenis kelamin.
6. Anurogo, D. & Wulandari, A. (2011). Cara Jitu Mengatasi Nyeri Haid.
Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.
7. Nafiroh and Indrawati. 2013. Gambaran Pengetahuan Remaja Tentang
Dismenore pada Siswa Putri di MTS NU Mranggen Kabupaten Demak. JIK.
4: 157-66.
8. Purwani, S. (2010). Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Dismenore
dengan Sikap Penanganan Dismenore Pada Remaja Putri Kelas X di SMAN 1
Petanahan. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 6.
9. Benson, Ralp C & Martin L. Pernol. 2009. Buku Saku Obstetri & Ginekologi.
Edisi 9. Jakarta : EGC.
10. Aggraini, Yetti. 2010. Asuhan Kebidanan dan Nifas. Jogjakarta : Mitra
Cendekia
11. Suryani, E. & Widyasih, H. 2008. Psikologi Ibu Dan Anak. Yogyakarta:
Fitramaya.
12. Kusmiran, E. 2011. Kesehatan Reproduksi Remaja Dan Wanita. Jakarta:
Salemba Medika.
13. Manuaba. 2008. Gawat darurat Obstetri Ginekologi dan Obstetri Ginekologi
Sosial untuk Profesi Bidan. Jakarta : EGC
14. Prawirohardjo, Sarwono. 2011. Ilmu Kandungan. Jakarta : PT BinaPustaka
Sarwono Prawirohardjo
15. Wylio. 2011. Setiap Wanita. Jakarta: PT Delaprasata Publishing
16. Hembing, W.K., 2011. Penyembuhan dengan Tanaman Obat . Jakarta: PT Elex
Media Komputindo
17. Wiknjosastro, Hanifa. 2010. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
18. Sarwono. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT. bina pustaka
72
34. Proverawati, 2009; Buku Ajar Gizi untuk Kebidanan. Yogyakarta: Nuha
Medika
35. Fitriani, 2011 Promosi Kesehatan. Cetakan 1.Yogyakarta : Graha Ilmu
Semarang, 2018
Kepada Yth.
Remaja Putri
Di tempat
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah mahasiswi STIKES
Karya Husada Semarang :
Nama : MULYANI
NIM. : 1704091
Prodi : DIV Kebidanan
MULYANI
75
Nama :
Umur :
Alamat :
Nama : MULYANI
NIM. : 1704091
Judul : “Hubungan pengetahuan dismenore dan dukungan teman
sebaya dengan penanganan dismenore pada remaja di SMP
Negeri 3 Mranggen Kabupaten Demak”
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan kesadaran tanpa paksaan
untuk dapatdigunakan sebagai mana mestinya.
Semarang, 2018
Responden
( )
76
KUESIONER PENELITIAN
A. No. Responden:
Nama :
Umur :
Kelas :
B. Pengetahuan
No Pernyataan Benar Salah
DEFINSI
Dukungan emosional
78
Dukungan informasional
Dukungan penghargaan
Dukungan intrumental
D. Penanganan Desminore
Bagaimana anda menangani nyeri desminore
1. Farmakologi (seperti minum obat pereda nyeri)
a. Antalgin
b. Ibuprofen
c. Bodrex
d. Paracetamol
e. Asam Mefenamat
2. Non farmakologi (seperti kompres hangat, pemijatan perut bagian
bawah)
a. Kompres hangat
b. Pemijatan perut bagian bawah
c. Minum-minuman hangat
d. Meletakkan kaki lebih tinggi ketika berbaring
e. Berolah raga ringan
81
Reliability
PENGETAHUAN
Scale: ALL VARIABLES
N %
Cases Valid 20 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 20 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.946 20
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
P1 .75 .444 20
P2 .90 .308 20
P3 .75 .444 20
P4 .80 .410 20
P5 .80 .410 20
P6 .80 .410 20
P7 .85 .366 20
P8 .75 .444 20
P9 .80 .410 20
P10 .80 .410 20
P11 .75 .444 20
P12 .90 .308 20
P13 .80 .410 20
P14 .85 .366 20
P15 .85 .366 20
P16 .75 .444 20
P17 .85 .366 20
P18 .80 .410 20
P19 .80 .410 20
P20 .80 .410 20
82
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha if
Deleted Item Deleted Total Correlation Item Deleted
P1 15.40 28.779 .618 .944
P2 15.25 30.092 .514 .946
P3 15.40 28.147 .759 .942
P4 15.35 28.555 .730 .942
P5 15.35 28.134 .832 .941
P6 15.35 29.082 .604 .944
P7 15.30 29.589 .552 .945
P8 15.40 28.147 .759 .942
P9 15.35 28.555 .730 .942
P10 15.35 28.134 .832 .941
P11 15.40 28.779 .618 .944
P12 15.25 30.092 .514 .946
P13 15.35 29.187 .579 .945
P14 15.30 29.695 .525 .946
P15 15.30 29.274 .635 .944
P16 15.40 28.779 .618 .944
P17 15.30 28.958 .718 .943
P18 15.35 29.187 .579 .945
P19 15.35 28.555 .730 .942
P20 15.35 28.134 .832 .941
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
16.15 31.924 5.650 20
83
Reliability
DUKUNGAN TEMAN SEBAYA
Scale: ALL VARIABLES
N %
Cases Valid 20 100.0
a
Excluded 0 .0
Total 20 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.941 15
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
P1 .80 .410 20
P2 .80 .410 20
P3 .85 .366 20
P4 .75 .444 20
P5 .85 .366 20
P6 .85 .366 20
P7 .80 .410 20
P8 .70 .470 20
P9 .80 .410 20
P10 .80 .410 20
P11 .85 .366 20
P12 .85 .366 20
P13 .80 .410 20
P14 .85 .366 20
P15 .80 .410 20
84
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Cronbach's Alpha if
Deleted Item Deleted Total Correlation Item Deleted
P1 11.35 16.766 .827 .933
P2 11.35 16.661 .861 .933
P3 11.30 17.695 .611 .939
P4 11.40 17.411 .568 .941
P5 11.30 17.274 .757 .935
P6 11.30 17.695 .611 .939
P7 11.35 16.661 .861 .933
P8 11.45 16.682 .732 .936
P9 11.35 17.187 .693 .937
P10 11.35 17.503 .595 .939
P11 11.30 17.695 .611 .939
P12 11.30 17.589 .647 .938
P13 11.35 16.661 .861 .933
P14 11.30 17.695 .611 .939
P15 11.35 17.503 .595 .939
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
12.15 19.713 4.440 15
85
Frequencies
Statistics
pengetahuan
N Valid 69
Missing 0
Mean 2.0725
Median 2.0000
Mode 2.00
Std. Deviation .71371
Minimum 1.00
Maximum 3.00
pengetahuan
Frequencies
Statistics
dukungan teman sebaya
N Valid 69
Missing 0
Mean 1.4783
Median 1.0000
Mode 1.00
Std. Deviation .50319
Minimum 1.00
Maximum 2.00
Frequencies
Statistics
penanganan desminor
N Valid 69
Missing 0
Mean 1.5797
Median 2.0000
Mode 2.00
Std. Deviation .49722
Minimum 1.00
Maximum 2.00
penanganan desminor
Crosstabs
penanganan desminor
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2-
Value df sided)
Pearson Chi-Square 17.044a 2 .000
Likelihood Ratio 17.671 2 .000
Linear-by-Linear Association 13.870 1 .000
N of Valid Cases 69
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected
count is 6,30.
88
Crosstabs
penanganan desminor
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 35.077a 1 .000
b
Continuity Correction 32.245 1 .000
Likelihood Ratio 39.135 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear Association 34.569 1 .000
N of Valid Cases 69
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 13,87.
b. Computed only for a 2x2 table