PENGARUH AROMA TERAPI MAWAR TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI

PUNGGUNG PADA IBU HAMIL

Ajeng Ning Tyas1) Boediarsih2)
1,2,
Prodi S1 Keperawatan, Stikes Karya Husada Semarang, Jl. Kompol R Soekanto No. 46, 081239340554
Prodi s1 keperawatan Stikes Karya Husada Semarang, Jl. Kompol R Soekanto No. 46
Alamat emaili:

Abstrak

Latar Belakang : Nyeri punggung lazim terjadi pada kehamilan khususnya trimester III dengan insiden yang
dilaporkan berdasarkan penelitian bervariasi dari 50% di Inggris dan Australia mencapai 70%, di wilayah
Indonesia mencapai 60-80% dan di Jawa Tengah mencapai 68% ibu hamil mengalami nyeri punggung intensitas
sedang dan 32% ibu hamil mengalami nyeri punggung dengan intensitas ringan. Diantara semua wanita ini,
47-60 % melaporkan bahwa nyeri punggung terjadi pada kehamilan 5-7 bulan Tujuan Penelitian : Untuk
mengetahui Pengaruh aroma terapi mawar terhadap penurunan intensitas nyeri punggung pada ibu hamil di BPM
Dwi Pujining Lestari Amd Keb, S. Tr.Keb Blado Batang Metode Penelitian : Penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif menggunakan quasy-experiment dengan rancangan one-group pre-post test desain. Populasi dalam
penelitian ini adalah ibu hamil bulan Maret 2019 sebanyak 35 Ibu hamil Hasil penelitian : Nyeri punggung pada
ibu hamil sebelum diberikan aroma terapi mawar pada ibu hamil mempunyai mean 6.500, std.deviasi 0.894 dan
nyeri terendah 5 dan tertinggi 8 sesudah diberikan aroma terapi mawar mempunyai mean 4.125 std.deviasi
1.147 dan nyeri terendah 2 dan tertinggi 6. Ada Pengaruh aroma terapi mawar terhadap penurunan intensitas
nyeri punggung pada ibu hamil di BPM Dwi Pujining Lestari Amd Keb, S. Tr.Keb Blado Batang
Kata Kunci : aroma terapi mawar nyeri punggung

THE EFFECT OF ROSE THERAPY AROMA TOWARDS REDUCTION OF BACK PAIN INTENSITY IN
PREGNANT MOTHERS IN BPM DWI PUJINING LESTARI AMD KEB, S. TR. KEB BLADO BATANG

Abstract

Background: Back pain is common in pregnancy, especially in the third trimester with reported incidences based
on research varying from 50% in the UK and Australia to 70%, in Indonesia reaching 60-80% and in Central Java
reaching 68% of pregnant women experiencing back pain moderate intensity and 32% of pregnant women
experience mild back pain. Among all these women, 47-60% reported that back pain occurs in 5-7 months of
pregnancy. Objectives: To determine the effect of the aroma of rose therapy on reducing the intensity of back
pain in pregnant women at BPM Dwi Pujining Lestari Amd Keb, S. Tr.Keb Blado Batang. Methods: This research
is a quantitative study using quasy-experiment design with one-group pre-post test design. The population in this
study were 35 pregnant women in March 2019. Results: Back pain in pregnant women before being given
aromas of rose therapy in pregnant women had a mean of 6,500, std. Deviation 0,894 and lowest pain 5 and
highest 8 after being given aromas therapy rose had a mean of 4,125 std. Deviation 1,147 and lowest pain 2 and
highest 6 There is the effect of the aroma of rose therapy on the decrease in the intensity of back pain in pregnant
women at BPM Dwi Pujining Lestari Amd Keb, S. Tr.Keb Blado Batang
Keywords : aroma therapy rose back pain

Latar Belakang triwulan pertama dimulai dari konsepsi

Kehamilan adalah fertilisasi atau
penyatuan dari spermatozoa dan ovum
dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi.1
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi
sampai lahirnya janin, lamanya hamil normal
adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7
hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir.
Kehamilan dibagi dalam tiga triwulan yaitu
sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan
ke-4 sampai ke-6, triwulan ketiga dari bulan
ke-7 sampai ke-9.2
Wanita selama kehamilannya
memerlukan waktu untuk beradaptasi
dengan berbagai perubahan yang terjadi
dalam dirinya. Perubahan-perubahan yang
terjadi selama kehamilan umumnya
menimbulkan ketidaknyamanan dan
kekhawatiran bagi sebagian besar ibu hamil.
Persentase ketidaknyamanan pada trimester
I pada kehamilan 2-8 minggu terjadi pada
50-75% ibu hamil dikarenakan mual dan
muntah sehingga sering terjadi syok, dan
pada trimester II 50% ibu hamil mengalami
telapak tangan merah, pada trimester III
60% terjadi ketidaknyamanan karena sesak
nafas.3 Beberapa ketidaknyamanan
trimester III pada Ibu hamil diantaranya
sering buang air kecil 50%, keputihan
15 %, konstipasi 40%, perut kembung
30%, bengkak pada kaki 20%, kram pada
kaki 10%, sakit kepala 20%, striae
gravidarum 50%, hemoroid 60%, sesak
nafas 60% dan sakit punggung 70%.4
Nyeri punggung lazim terjadi pada
kehamilan khususnya trimester III dengan
insiden yang dilaporkan berdasarkan
penelitian bervariasi dari 50% di Inggris dan
Australia mencapai 70%, di wilayah
Indonesia mencapai 60-80% dan di Jawa
Tengah mencapai 68% ibu hamil mengalami
nyeri punggung intensitas sedang dan 32%
ibu hamil mengalami nyeri punggung
dengan intensitas ringan. Diantara semua
wanita ini, 47-60 % melaporkan bahwa nyeri
punggung terjadi pada kehamilan 5-7
bulan.5,6,7
Nyeri punggung merupakan nyeri
yang terjadi pada area lumbosakral. Nyeri
punggung biasanya akan meningkat
intensitasnya seiring dengan pertambahan
usia kehamilan karena nyeri ini merupakan
akibat pergeseran pusat gravitasi dan
perubahan postur tubuhnya.8 Perubahan ini
disebabkan oleh berat uterus yang
membesar, membungkuk yang berlebihan,
berjalan tanpa istirahat, dan angkat beban.
Gejala nyeri punggung ini juga disebabkan
oleh hormon estrogen dan progesteron yang
mengendurkan sendi, ikatan tulang dan otot
dipinggul. Selain zat yang mampu
merangsang kepekaan nyeri, tubuh juga
memiliki zat yang mampu menghambat
(inhibitor) nyeri yaitu endorfin dan enkefalin
yang mampu meredakan nyeri.9
Nyeri punggung dapat terjadi pada
kehamilan trimester ketiga karena janin yang
tumbuh semakin besar dapat menyebabkan
masalah postur tubuh akibat berpindahnya
titik keseimbangan pada tubuh ibu, dan saat
mendekati akhir masa kehamilan posisi
bayi dapat menekan syaraf yang berada
di sekitar punggung bawah ibu. Beberapa
hormone kehamilan menyebabkan ligamen
yang berada di atara di tulang pelvis
(panggul) melunak dan sendi melonggar
sebagai persiapan untuk melahirkan.10
Dampak dari nyeri punggung dalam
masa kehamilan adalah ibu akan mengalami
gangguan tidur yang menyebabkan
keletihan dan iritabilitas serta ketidak
nyamanan dalam melakukan aktivitas. Hal
tersebut akan menyebabkan janin menjadi
fetal distress dimana keadaan ibu sangat
erat kaitannya dengan kondisi janin yang
dikandungnya, menghambat mobilitas,
yang sudah mempunyai anak akan
menghambat merawat anak.Selain itu nyeri
dapat memengaruhi pekerjaan ibu dan
apabila pekerjaannya tidak dapat
tersesuaikan, ia mungkin harus cuti
melahirkan lebih cepat dari yang
diperkirakan.10
Metode nonfarmakologi dengan
aromaterapi. Aromaterapi merupakan salah
satu bentuk terapi relaksasi.11 Aromaterapi
merupakan proses penyembuhan kuno yang
menggunakan sari tumbuhan aroma terapi
tumbuhan murni yang bertujuan untuk
meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan
tubuh, pikiran dan jiwa.12 Salah satu
tumbuhan yang memiliki fungsi sebagai
aromaterapi adalah bunga mawar. Bahan
kimia yang terkandung dalam bunga mawar
yaitu linalool dan geraniol minyak atsiri
bunga mawar merah aktif saat digunakan
melalui inhalasi/ hirup dapat bermanfaat
meningkatkan kewaspadaan, menenangkan,
anti cemas, manajemen stres, dan
gangguan tidur. Bunga mawar merah
bersifat anti depresi sehingga dapat
membuat jiwa mejadi tenang.13
Berdasarkan Survey pendahuluan
didapatkan Data Ibu hamil di BPM Dwi
Pujining Lestari Amd Keb, S. Tr.Keb Blado
Batang pada bulan Januari sampai dengan
Maret 2019 sebanyak 147 orang ibu hamil.
Ibu hamil Trimester I sebanyak 35 orang,
Trimester II sebanyak 71, dan Trimester III
sebanyak 66 orang. Hasil wawancara
secara langsung yang dilakukan peneliti di
BPM Citra Insani Semarang, dimana
didaerah tersebut terdapat banyak ibu hamil
yang mengeluhkan nyeri punggung pada
trimester III. Namun, rata-rata ibu hamil yang
mengeluhkan nyeri punggung tidak
melakukan pengobatan lebih lanjut ke dokter
dikarenakan terkendala oleh biaya, dan tidak
mau repot. Biasanya untuk mengurangi
nyeri punggung, ibu hamilhanya istirahat
atau baringan sajakarena rata-rata
berpendapat rasa nyeri akan berkurang
dengan sendirinya. Kemudian pada saat
kontrol pada dokter atau bidan mereka
jarang mengeluhkan nyeri punggungnya
karena dianggap hal yang biasa terjadi pada
wanita hamil. Apabila saat sedang nyeri
punggung, akan menghambat aktifitas ibu
hamil tersebut karena pada umumnya
sebagai ibu rumah tangga.
Berdasarkan data diatas, maka
penulis tertarik untuk melakukan penelitian
tentang “Pengaruh aroma terapi mawar
terhadap penurunan intensitas nyeri
punggung pada ibu hamil di BPM Dwi
Pujining Lestari Amd Keb, S. Tr.Keb Blado
Batang”.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini adalah penelitian kuntitatif
menggunakan quasy-experiment. Quasy-experiment
sebagai eksperimen yang memiliki perlakuan,
pengukuran dampak, unit eksperimen dalam rangka
menyimpulkan perubahan yang disebabkan adanya
sebuah perlakuan. Rencana penelitian ini
menggunakan one-group pre-post test desain
mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan
cara melibatkan satu kelompok subjek Populasi
dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester III di
BPM Dwi Pujining Lestari Amd Keb, S. Tr.Keb Blado
Batang pada bulan Maret 2019 sebanyak 66 Ibu
hamil trimester III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
1. Nyeri punggung pada ibu hamil sebelum
diberikan aroma terapi mawar pada ibu hamil
Tabel 4.1. Rerata nyeri punggung pada ibu
hamil sebelum diberikan aroma terapi mawar
pada ibu hamil di BPM Dwi Pujining Lestari Amd
Keb, S. Tr.Keb Blado Batang
Nyeri
N Mean± SD Min=max
punggung
Sebelum 16 6.500±0.894 5-8
Sumber : Data Primer 2019
Berdasarkan tabel 4.1. di atas maka
dapat diketahui bahwa nyeri punggung pada ibu
hamil sebelum diberikan aroma terapi mawar
pada ibu hamil mempunyai mean 6.500,
std.deviasi 0.894 dan nyeri terendah 5 dan
tertinggi 8
2. Nyeri punggung pada ibu hamil sesudah
diberikan aroma terapi mawar
Tabel 4.2. Rerata nyeri punggung pada ibu
hamil sesudah diberikan aroma terapi mawar
pada ibu hamil di BPM Dwi Pujining Lestari Amd
Keb, S. Tr.Keb Blado Batang
Nyeri
N Mean±SD Min-max
punggung
Sesudah 16 4.125±1.14 2-6
7 sehingga mengakibatkan penekanan pada
Sumber : Data Primer 2019
Berdasarkan tabel 4.2. di atas maka
dapat diketahui bahwa nyeri punggung pada
ibu hamil sesudah diberikan aroma terapi
mawar mempunyai mean 4.125 std.deviasi
1.147 dan nyeri terendah 2 dan tertinggi 6
3. Pengaruh aroma terapi mawar terhadap
penurunan intensitas nyeri punggung pada ibu
hamil di BPM Dwi Pujining Lestari Amd Keb, S.
Tr.Keb Blado Batang.
Hasil uji normalitas sebelum dan
sesudah diberikan aroma terapi mawar
menunjukkan nilai p = 0,064 dan 0,268 < 0,05
sehingga data disimpulkan terdistribusi normal
sehingga menggunakan uji korelasi uji Paired
Samples Test dengan hasil sebagai berikut :
Tabel 4.3. Pengaruh aroma terapi mawar
terhadap penurunan intensitas nyeri punggung
pada ibu hamil di BPM Dwi Pujining Lestari Amd
Keb, S. Tr.Keb Blado Batang.
Median P value
nyeri punggung sebelum
diberikan aroma terapi mawar 6.500
0,000
- nyeri punggung sesudah 4.125
diberikan aroma terapi mawar
Sumber : Data Primer 2019
Berdasarkan analisa bivariat dengan
menggunakan uji korelasi uji Paired Samples
Test. maka didapatkan hasil p value sebesar
0,000 < 0,05 maka Ho ditolak atau Ha diterima
artinya ada Pengaruh aroma terapi mawar
terhadap penurunan intensitas nyeri punggung
pada ibu hamil di BPM Dwi Pujining Lestari Amd
Keb, S. Tr.Keb Blado Batang
Pembahasan
1. Nyeri punggung pada ibu hamil sebelum
diberikan aroma terapi mawar pada ibu hamil
Berdasarkan hasil penelitian maka
dapat diketahui bahwa nyeri punggung pada ibu
hamil sebelum diberikan aroma terapi mawar
pada ibu hamil mempunyai mean 6.500,
std.deviasi 0.894 dan nyeri terendah 5 dan
tertinggi 8
Nyeri punggung yang tejadi pada
saat kehamilan disebabkan karena beberapa
faktor yaitu kenaikan berat badan saat hamil,
perubahan postur tubuh akibat gravitasi
saraf. Tidak hanya itu namun pada saat
kehamilan produksi hormone relaxin dan
estrogen yang mana hormone ini mengatur
ikatan sendi untuk mengurangi dan
meregangkan ikatan sendi. Ikatan sendi
menghubungkan sambungan yang berbeda
dari tulang panggul dan tulang belakang.
Maka jika ikatan sendi pada bagian sisi atas
tulang panggul menjadi lemah atau meregang
 dibanding sisi sebelahnya dan menyebabkan
ketidakseimbangan, hal ini dapat menyebabkan
ketegangan otot serta nyeri pada punggung.
Adanya penekanan pada saraf dan
peregangan ikatan pada tulang punggung
dapat merangsang serabut saraf sepanjang
tulang belakang, stimuli serabut ini
mengakibatkan pelepasan histamin dari sel-
sel mast dan mengakibatkan vasodilatasi.
Penelitian yang dilakukan oleh Sisca
Dewi (2014), frekuensi tingkat nyeri
responden yaitu sebelum diberikan intervensi
(pre test) aromaterapi lavender, rata-rata
intensitas nyeri yang dirasakan responden
adalah 7,65 dengan rincian sebanyak 17
orang (85%) merasakan nyeri berat, 3 orang
(15 %) merasakan nyeri sedang, dan tidak
ada yang merasakan nyeri ringan dan sangat
berat (tidak terkontrol).
2. Nyeri punggung pada ibu hamil sesudah
diberikan aroma terapi mawar
Berdasarkan hasil penelitian maka
dapat diketahui bahwa nyeri punggung pada
ibu hamil sesudah diberikan aroma terapi
mawar mempunyai mean 4.125 std.deviasi
1.147 dan nyeri terendah 2 dan tertinggi 6
Nyeri punggung adalah nyeri yang
terjadi pada area lumbal. Nyeri punggung
adalah gangguan yang umum terjadi, dan ibu
hamil mungkin pernah memiliki riwayat sakit
punggung di masa lalu. Sebagai kemungkinan
lain, nyeri punggung dapat dirasakan pertama
kalinya dalam kehamilan. Nyeri punggung
bawah sangat sering terjadi dalam kehamilan
sehingga digambarkan sebagai salah satu
gangguan minor dalam kehamilan. Ibu hamil
mencondongkan perut sehingga menambah
lengkungan pada bagian bawah punggung
yang menimbulkan rasa nyeri.5
Metode nonfarmakologi dengan
aromaterapi. Aromaterapi merupakan salah
satu bentuk terapi relaksasi.11 Aromaterapi
merupakan proses penyembuhan kuno yang
menggunakan sari tumbuhan aroma terapi
tumbuhan murni yang bertujuan untuk
meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan
tubuh, pikiran dan jiwa.12 Salah satu tumbuhan
yang memiliki fungsi sebagai aromaterapi
adalah bunga mawar. Bahan kimia yang
terkandung dalam bunga mawar yaitu linalool
dan geraniol minyak atsiri bunga mawar merah
aktif saat digunakan melalui inhalasi/ hirup
dapat bermanfaat meningkatkan kewaspadaan,
menenangkan, anti cemas, manajemen stres,
dan gangguan tidur. Bunga mawar merah
bersifat anti depresi sehingga dapat membuat
jiwa mejadi tenang.13
3. Pengaruh aroma terapi mawar terhadap
penurunan intensitas nyeri punggung pada ibu
hamil di BPM Dwi Pujining Lestari Amd Keb, S.
Tr.Keb Blado Batang
Berdasarkan analisa bivariat dengan
menggunakan uji korelasi uji Paired Samples
Test. maka didapatkan hasil p value sebesar
0,000 < 0,05 ada Pengaruh aroma terapi mawar
terhadap penurunan intensitas nyeri punggung
pada ibu hamil di BPM Dwi Pujining Lestari Amd
Keb, S. Tr.Keb Blado Batang
Sebelum diberika aroma terapi mawar
responden mengalami nyeri punggung saat
melakukan pekerjaan rumah, dan saat bangung
punggungnya terasa nyeri, setelah diberikan
aroma terapi mawar ibu merasa punggungnya
terasa tidak nyeri seperti biasanya lagi, ibu
merasa nyaman dalam melakukan aktivitas
seperti mengerjakan pekerjaan rumah dan tidak
terasa nyeri lagi setelah bangun tidur.
Aromaterapi mawar yang digunakan melalui
inhalasi dapat meningkatkan kewaspadaan,
meningkatkan daya ingat, meningkatkan
kecepatan dalam berhitung. Rosemary
merupakan jenis aroma terapi yang dapat
digunakan untuk melegakan pikiran dan otot.
Aroma yang dihasilkan dapat membantu pikiran
lebuh konsentrasi.30 Manfaat aromaterapi selain
meningkatkan keadaan fisik dan psikologis,
aromaterapi dapat memberikan efek
relaksasi bagi saraf dan otot-ototyang
tegang. Oleh karena itu salah satu cara
relaksasi yang digunakan untuk menurunkan
kecemasan ialah dengan pemberian
aromaterapi.31
Menurut penelitian yang dilakukan
oleh Rahma aromaterapi mawar dapat
mempengaruhi aktivitas fungsi kerja otak melalui
sistem saraf dan dapat meningkatkan produksi
masa penghantar saraf otak yang dapat
memulihkan kondisi psikis seperti emosi,
perasaan, pikiran dan keinginan, selain itu
aromaterapi mawar juga dapat memberikan
efek relaksasi bagi saraf dan otot-otot
yang tegang. 32
Hasil penelitian ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukkan oleh Luthfiah Nur Aini,
tentang perbedaan masase effleurage dan
kompres hangat terhadap penurunan nyeri
pada ibu hamil trimester III di BPS Furida Azis
Desa Gemekan Sooko Mojokerto. Hasil uji
statistic independent pair t test menunujukkan
p= 0,000 < 0,05.Hal ini menunjukkan
 bahwaada beda masase effleurage dan
kompres hangat dalam menurunkan nyeri
punggung pada ibu hamil trimester III.45
Sedangkan penelitian adinda 2018
tentang penggaruh kombinasi senam hamil
aromaterapi mawar terhadap kualitas tidur ibu
hamil di puskesmas ngemplak boyolali.
Hasilanalisis bivariat didapatkan pada uji
statistikwilcoxon dengan p value0,00< 0,05
sehingga dapat dikatakan ada pengaruh
pemberian terapi senam hamil aromaterapi
mawar terhadap kualitas tidur ibu hamil di
Puskesmas Ngemplak Boyolali.
Kesimpulan
1. Nyeri punggung pada ibu hamil sebelum
diberikan aroma terapi mawar pada ibu hamil
mempunyai mean 6.500, std.deviasi 0.894 dan
nyeri terendah 5 dan tertinggi 8
2. Nyeri punggung pada ibu hamil sesudah
diberikan aroma terapi mawar mempunyai mean
4.125 std.deviasi 1.147 dan nyeri terendah 2
dan tertinggi 6
3. Ada Pengaruh aroma terapi mawar terhadap
penurunan intensitas nyeri punggung pada ibu
hamil di BPM Dwi Pujining Lestari Amd Keb, S.
Tr.Keb Blado Batang
Saran
1. Bagi Ibu Hamil
Ibu hamil dapat menerapkan tindakan
nonfarmakologis secara mandiri untuk
mengatasi nyeri punggung semasa hamil
dengan aroma terapi mawar
2. Tenaga Kesehatan (Khususnya Bidan)
Untuk dapat melakukan penyuluhan terhadap ibu
hamil tentang cara mengatasi nyeri punggung
saat hamil, sehingga ibu hamil dapat mengatasi
nyeri punggung secara non farmakologis yaitu
aroma terapi mawar
3. Bagi Penelitian selanjutnya.
Penelitian selanjutnya diharapkan dapat
mengkaji keefektifan dari perlakuan tersebut
dalam menurunkan nyeri punggung pada ibu
hamil dengan menambahkan kelompok kontrol.
DAFTAR PUSTAKA
1. Prawirohardjo. (2009). Buku Acuan Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal .
Jakarta:Yayasan Bina Pustaka
2. Wiknjosastro, Hanifa. Ilmu Kebidanan. Jakarta:
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo;
2009
3. Dewi, Vivian Nanny Lia. & Tri Sunarsih. (2011).
Asuhan Kehamilan untuk Kebidanan. Jakarta:
Salemba Medika
4. Astuti, H.P. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan
Ibu I (Kehamilan). Yogyakarta; Rohima Press
5. Romauli, Suryati. 2011. Asuhan Kebidanan 1
Konsep Dasar Asuhan Kehamilan. Yogyakarta :
Nuha Medika
6. Lichayati. I., Kartikasari, R. I., (2013). Hubungan
Senam Hamil Dengan Nyeri Punggung Pada Ibu
Hamil di Polindes Desa Tlanak Kecamatan
Kedungpring Kabupaten Lamongan. Surya.
Vol,01.No XIV\
7. Mafikasari, A., &Kartikasari, R. I. (2015). Posisi
Tidur Dengan Kejadian Back Pain (Nyeri
Punggung) Pada Ibu Hamil Trimester III. Jurnal
Kebidanan, Vol. 07, No. 02.
8. Varney.2008. Buku Ajar Asuhan Kebidanan.
Jakarta : EGC
9. brunner & Suddarth, (2013). Buku Ajar
Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 volume
2.Jakarta EGC
10. Safitri AI. 2010. Hubungan Lama Posisi Duduk
Terhadap Nyeri Punggung Bawah Pada Pegawai
Rental Komputer di Kentingan Surakarta
[Skripsi]. Surakarta: Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
11. Kuswandi, Lany. 2010. Kehamilan dan
Persalinan dengan Hipnobrithing. PT Bhuana
Ilmu populer kelompok gramedia. Jakarta
12. Sharma, 2009 Sharma S. 2009. Aroma Therapy.
Terjemahan Alexander Sindoro. Jakarta:
Kharisma Publishing Group. h. 39 – 40
13. Koensoemardiyah. 2009. A-Z Aromaterapi untuk
Kesehatan, Kebugaran, dan Kecantikan.
Yogyakarta: Lily Publisher. h. 2 – 4, 13 -22.
14. UNICEF . 2015. UNICEF Data : Monitoring The
Situation of Children and
Women.https://data.unicef.org. Diakses tanggal
25 November 2018
 Puskesmas Juwiring Kabupaten Klaten. Vol
15. Yohanna, dkk. 2011. Kehamilan dan Persalinan. 02,No 8
Jakarta : Graha Media.
23. Harsono S.2007. Nyeri Punggung Bawah, dalam
16. Bahiyatun. 2009. Buku Ajar asuhan Kebidanan Kapita Selekta Neurologi, Yogyakarta: Gajah
Nifas normal.Jakata: EGC Mada University Press, pp : 265-85.

17. Astuti, Puji Hutari. 2012. Buku Ajar Asuhan 24. Helmi.2014. Buku Ajar Gangguan
Kebidanan Ibu I (Kehamilan). Yogyakarta: Muskuloskeletal.Jakarta : Salemba Media.
Rohima Press.
25. Nursalam. (2008). Konsep Dan Penerapan
18. Prawirohardjo (2010). Ilmu Kebidanan.. Jakarta Metodologi Penelitian Ilmu keperawatan. Edisi 2.
: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo Jakarta : Salemba Medika

19. Dewi, dkk. 2011. Asuhan kehamilan untuk 26. Sugiyono. (2010). MetodePenelitian Kuantitatif
kebidanan. Jakarta: Salemba medika Kualitatif & RND. Bandung : Alfabeta

20. Nonitasari.R.W., Khoirunnisa.N.,Yudiyanta. 27. Saryono, 2010. Metode Penelitian Pendidikan

(2015). Assessment Nyeri.vol 42, No 3 Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D.Bandung: Alfabet
21. Ulfah,Mariah.(2016). Diastasis Recti Abdominis
Dengan Nyeri punggung Bawah Pada Ibu 28. Notoadmodjo, 2010. Metodologi Penelitian
Hamil.Vol 05,No 02 Wahyuni,S.,Raden,A.,Nur Kesehatan Jakarta : Rineka Cipta

22. Hidayati,E.(2016).Perbandingan Trancutaneous 29. Alimul Hidayat A.A., (2010). Metode Penelitian
Elektrical Nerve Stimulation Dan Kinesio Taping Kesehatan Paradigma Kuantitatif, Jakarta: Heath
Terhadap Penurunan Skala Nyeri Punggung Books
Bawah Pada Ibu Hamil trimester III Di