PENGARUH SENAM HAMIL TERHADAP PENURUNAN NYERI PUNGGUNG BAWAH

PADA IBU HAMIL TRIMESTER IIDAN III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CISAGA
KABUPATEN CIAMIS

1
Ratih Purbasari, 2 Siti Fatimah, & 3 Nina Rosdiana

Abstrak
Saat kehamilan akan terjadi perubahan yang besar di dalam tubuh seorang perempuan. Perubahan
muskuloskeletal sering menyebabkan ibu merasakan nyeri pada daerah punggung terutama daerah
punggung bawah. Nyeri punggung bawah pada wanita hamil terjadi pada kehamilan trimester II dan III
yang berkaitan dengan peningkatan berat badan akibat pembesaran rahim dan peregangan dari otot
penunjang. Salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan selama kehamilan adalah dengan melakukan
olah raga ringan seperti senam hamil. Senam hamil dapat meringankan keluhan nyeri punggung yang
dirasakan oleh ibu hamil karena didalam senam hamil terdapat gerakan yang dapat memperkuat otot
abdomen. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh senam hamil terhadap penurunan
nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester II dan III di Wilayah Kerja Puskesmas Cisaga
Kabupaten Ciamis Tahun 2020. Metode dalam penelitian ini adalah eksperimen kuasi. Populasi dalam
penelitian ini adalah ibu hamil trimester II dan III di Wilayah Kerja Puskesmas Cisaga Kabupaten
Ciamis sebanyak 137 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan cara rumus studi kasus
kontrol untuk pengujian hipotesis terhadap Odds Ratio sehingga banyak sampel menjadi 40, kelompok
kontrol 20 orang ibu hamil trimester II dan III dan kelompok intervensi 20 orang ibu hamil trimester II
dan III Berdasarkan hasil uji t-test diperoleh nilai ρ value sebesar 0,000 dari nilai α sebesar 0,05. Jika ρ
value < 0,05 maka Ha diterima yang berarti ada pengaruh senam hamil terhadap penurunan nyeri
punggung bawah pada ibu hamil trimester II dan III di Wilayah Kerja Puskesmas Cisaga Kabupaten
Ciamis Tahun 2020. Saran diharapkan agar ibu hamil trimester II dan III dapat lebih aktif mengikuti
kelas ibu hamil supaya dapat mengetahui metode-metode baru dalam ilmu kesehatan khususnya senam
hamil karena senam hamil adalah salah satu terapi nonfarmakologi yang bermanfaat bagi ibu hamil
untuk mengurangi nyeri punggung bawah dan keluhan lainnya selama kehamilan dan persalinan.
Kata Kunci : senam hamil, nyeri punggung bawah, ibu hamil trimester II dan III
Referensi : 30 Referensi (2010-2020)

Abstract
During pregnancy, there will be major changes in a woman's body. Musculoskeletal changes often
cause the mother to feel pain in the back area, especially the lower back. Lower back pain in pregnant
women occurring in the II and III trimesters of pregnancy is associated with weight gain due to
enlargement of the uterus and stretching of the supporting muscles. One way to improve health during
pregnancy is to do light exercise such as pregnancy exercises. Pregnant exercise can relieve back pain
complaints that are felt by pregnant women because in pregnant exercise there are movements that can
strengthen the abdominal muscles. The purpose of this study was to determine the effect of pregnancy
exercise on reducing lower back pain in pregnant women in the second and third trimesters of the
Cisaga Health Center, Ciamis District, 2020. The method in this study was a quasi experiment. The
population in this study were 137 pregnant women in the second and third trimesters of the Cisaga
Health Center, Ciamis Regency. Sampling in this study was a case-control study formula to test the
hypothesis against the odds ratio so that the sample size became 40, the control group was 20 pregnant
women in the second and third trimesters and the intervention group was 20 pregnant women in the
second and third trimesters. Based on the results of the t-test obtained a value of ρ value of 0.000 from
the α value of 0.05. If ρ value <0.05 then Ha is accepted, which means there is an effect of pregnancy
exercise on reducing low back pain in pregnant women in the second and third trimesters in the Cisaga
Health Center, Ciamis Regency in 2020. Suggestions are expected that pregnant women in the second
and third trimesters can be more active. follow classes for pregnant women so they can find out about
new methods in health science, especially pregnancy exercise because pregnancy exercise is a non-
pharmacological therapy that is useful for pregnant women to reduce low back pain and other
complaints during pregnancy and childbirth.
Keywords : pregnancy exercise, lower back pain, pregnant women in the II and III trimesters
Literature : 30 References (2010-2020)
PENDUHULUAN bertujuan untuk menjaga metabolisme
Kehamilan merupakan impian tubuh, mendukung pertumbuhan janin,
setiap wanita dan merupakan salah satu serta persiapan persalinan dan
cara untuk mencapai kesempurnaan menyusui dengan tingkatan yang
seorang ibu. Proses ini diawali dengan bervariasi disetiap trimesternya (Emilia
adanya pembuahan (konsepsi), masa 2018). Selain itu proses kehamilan
pembentukan bayi dalam rahim, dan akan menimbulkan berbagai perubahan
diakhiri dengan lahirnya sang bayi pada seluruh sistem tubuh, perubahan
(Datta, 2017). Kehamilan berlangsung ini berdampak pada sistem
selama kira-kira 10 bulan lunar atau 9 kardiovaskuler, sistem pernafasan,
bulan kalender, atau 40 minggu, atau sistem hormonal, sistem
280 hari. Lama kehamilan dihitung gastrointestinal, maupun sistem
dari pertama periode menstruasi muskuloskeletal (Kemenkes RI, 2019).
terakhir (Datta, 2017). Perubahan pada sistem
Menurut hasil laporan muskuloskeletal selama kehamilan
National Vital Statistic Report tahun yaitu terjadinya perubahan tubuh
2019 jumlah ibu hamil di Amerika secara bertahap dan peningkatan berat
Serikat diperkirakan 4.348.949 orang, wanita hamil menyebabkan postur dan
dan dari hasil laporan Profil Data cara berjalan berubah secara
Kesehatan Indonesia tahun 2019 menyolok. Pada wanita hamil pusat
jumlah ibu hamil di Indonesia adalah gravitasi bergeser ke depan. Payudara
5.060.637 orang, sedangkan untuk yang besar dan posisi bahu yang
Provinsi Jawa Barat tahun 2019 jumlah bungkuk saat berdiri akan semakin
ibu hamil adalah 145.098 orang membuat kurva punggung dan lumbar
(Kemenkes, 2019). menonjol. Perubahan-perubahan yang
Saat kehamilan akan terjadi terkait sering kali menimbulkan rasa
perubahan yang besar di dalam tubuh tidak nyaman pada muskuloskeletal
seorang perempuan. Perubahan ini (Jensen. 2015).
tidak hanya berhubungan dengan Perubahan muskuloskeletal
bentuk dan berat badan, tetapi juga sering menyebabkan ibu merasakan
terjadi perubahan biokimia, fisiologis, nyeri pada daerah punggung terutama
bahkan psikologis yang merupakan daerah punggung bawah. Nyeri
konsekuensi dari pertumbuhan janin di punggung bagian bawah merupakan
dalam rahim. Perubahan ini sebenarnya masalah otot tulang yang paling sering
dilaporkan dalam kehamilan. Nyeri mencapai titik maksimum. Nyeri
punggung terjadi karena adanya punggung sering di perparah dengan
perubahan pada hormon kehamilan terjadinya backache atau sering disebut
yang meningkatkan kadar hormon dengan “nyeri pungung yang lama”.
relaksin, hal ini mempengaruhi Backache ini ditemukan pada 45%
fleksibilitas jaringan ligamen yang wanita saat dicatat kehamilannya,
akhirnya meningkatkan mobilitas sendi meningkat 69% pada minggu ke-28
di pelvis dan akan berdampak pada dan hampir bertahan pada tingkat
ketidakstabilan spinal dan pelvis serta tersebut (Mender, 2016)
menyebabkan rasa tidak nyaman. Nyeri punggung bawah pada
Faktor predisposisi lainnya yang wanita hamil terjadi pada kehamilan
menyebabkan nyeri badan, perubahan trimester II dan III yang berkaitan
postur yang cepat, nyeri punggung dengan peningkatan berat badan akibat
terdahulu, dan peregangan yang pembesaran rahim dan peregangan dari
berulang. Selain itu nyeri punggung otot penunjang, karena hormon
juga dirasakan akibat kesalahan postur relaksan (hormon yang membuat otot
tubuh saat duduk, berdiri, berbaring relaksasi dan lemas) yang dihasilkan.
dan bahkan pada saat melakukan Keluhan nyeri punggung yang dialami
aktivitas rumah (Braxshaw, 2018). oleh ibu hamil tentunya tidak bisa
Prevalensi terjadinya nyeri dibiarkan begitu saja. Salah satu cara
tulang belakang pada ibu hamil terjadi untuk meningkatkan kesehatan selama
lebih dari 50% di Amerika Serikat, kehamilan adalah dengan melakukan
Kanada, Iceland, Turki, Korea, dan olah raga ringan seperti senam hamil.
Israel. Sementara yang terjadi di Senam hamil adalah suatu bentuk
negara non-Skandinavia seperti latihan guna memperkuat dan
Amerika bagian utara, Afrika Timur mempertahankan elastisitas otot-otot
Tengah, Norwegia, Hongkong maupun dinding perut, ligamenligamen, serta
Nigeria lebih tinggi prevalensinya yang otot dasar panggul yang berhubungan
berkisar antara 21% hingga 89,9% dengan proses persalinan. Latihan ini
(Hakiki, 2015). berfungsi untuk memperkuat stabilitas
Insiden nyeri pungung inti tubuh yang akan membantu
mencapai puncak pada minggu ke-24 memelihara kesehatan tulang belakang.
sampai dengan minggu ke-28, tepat Mempunyai kekuatan tubuh yang baik
sebelum pertumbuhan abdomen dapat meningkatkan keseimbangan dan
kestabilan individu serta penelitian yang dilakukan oleh
meminimalkan risiko trauma tulang Puspitasari (2013) tentang hubungan
belakang ataupun jatuh pada saat senam hamil dengan nyeri punggung
hamil. (Myles, 2019). pada ibu hamil di Rumah Sakit
Senam hamil dapat Kendangsari Surabaya dengan hasil p
meringankan keluhan nyeri punggung value = 0,000 yang artinya Ho ditolak
yang dirasakan oleh ibu hamil karena artinya adanya hubungan yang
didalam senam hamil terdapat gerakan bermakna antara ibu hamil yang
yang dapat memperkuat otot abdomen. melakukan senam hamil dengan nyeri
Fungsi penting dari otot abdomen yaitu punggung. Semakin teratur mengikuti
kontrol pelvis saat menengadah. Ketika senam hamil maka hal ini dapat
ligamen disekitar pelvis menegang dan meminimalkan nyeri punggung yang
tidak lagi memberikan topangan yang dirasakan oleh ibu hamil.
kuat kepada sendi maka otot menjadi Berdasarkan survey awal yang
garis pertahanan kedua membantu dilakukan peneliti pada tanggal 19
mencegah tegangan yang berlebihan oktober 2019 di Wilayah Kerja
pada ligamen pelvis. Harus diingat Puskesmas Cisaga Kabupaten Ciamis
bahwa tegangan yang berlebihan pada didapatkan data tiap bulan rata-rata
pelvis dan melemahnya otot abdomen dari 302 ibu hamil yang melakukan
inilah yang menyebabkan nyeri pemeriksaan kehamilan terdapat 137
punggung. Untuk itu perlu dilakukan orang ibu hamil masuk dalam usia
latihan ini untuk mempertahankan kehamilan trimester II dan III, dan dari
tonus otot abdomen yang baik (Myles, jumlah tersebut hampir 80% ibu hamil
2019). mempunyai keluhan nyeri punggung
Selain itu pada saat bawah, dibandingkan dengan
melakukan senam hamil tubuh akan Puskesmas Cijeungjing sebanyak 65 %
memproduksi endorfin lebih banyak. ibu hamil mempunyai keluhan nyeri
Endorfin dikenal sebagai zat yang punggung bawah, Puskesmas
memiliki prinsip kerja seperti morfin Handapherang sebanyak 60 % ibu
yang berfungsi untuk memberikan hamil mempunyai keluhan nyeri
ketenangan, mengatasi stress pada saat punggung bawah, dan Puskesmas
hamil dan mampu untuk mengurangi Ciamis sebanyak 50 % ibu hamil
nyeri seperti nyeri pada daerah mempunyai keluhan nyeri punggung
punggung (Emilia, 2018). Menurut bawah
 Berdasarkan hasil wawancara mencari pengaruh perlakuan tertentu
dengan 10 ibu hamil di Puskesmas terhadap yang lain dalam kondisi yang
Cisaga, ditemukan bahwa 7 terkendalikan. Pendekatan dengan
diantaranya mengalami nyeri design pre test and post test design.
punggung yang sangat mengganggu Didalam desain ini observasi dilakukan
saat menjalani aktivitasnya dan 3 ibu sebanyak 2 kali yaitu sebelum dan
hamil mengeluhkan nyeri punggung sesudah. Observasi yang dilakukan
tapi tidak sampai mengganggu sebelum eksperimen disebut pre test,
aktivitas. Upaya yang dilakukan untuk dan observasi sesudah eksperimen
mengurangi nyeri tersebut yaitu disebut post test (Arikunto, 2010).
dengan memijat punggungnya dengan
minyak kayu putih, istirahat, dan ada HASIL PENELITIAN
juga yang mengompres punggungnya 1. Analisa Univariat
dengan air hangat. Saat ditanya a. Gambaran Nyeri Punggung
mengenai aktivitas olahraga seperti Bawah Kelompok Kontrol
senam hamil 3 ibu hamil menjawab Tanpa Dilakukan Senam Pada
pernah melakukan kegiatan tersebut Ibu Hamil Trimester II dan III
tetapi tidak teratur dan 7 diantaranya di Wilayah Kerja Puskesmas
tidak pernah melakukan senam hamil, Cisaga Kabupaten Ciamis
sehingga ibu hamil tersebut merasakan Tahun 2020
nyeri punggung bawah sangat nyeri
dan nyeri sangat hebat. No Tingkatan Kelompok
Nyeri Kontrol
Dari penjelasan di atas F %
1 Nyeri Minimal 1 5
peneliti tertarik untuk meneliti lebih 2 Nyeri Ringan 5 25
lanjut tentang “Pengaruh senam hamil 3 Nyeri Sedang 13 65
4 Nyeri Berat 1 5
terhadap penurunan nyeri punggung Total 20 100

bawah pada ibu hamil trimester II dan

Berdasarkan tabel diatas
III di Wilayah Kerja Puskesmas Cisaga
menunjukkan bahwa dari 20
Kabupaten Ciamis Tahun 2020”.
responden yang telah diobservasi
tingkat nyeri, sebagian kecil
METODE PENELITIAN
respoden yaitu 1 orang (5,%)
M Peneliti menggunakan metode
mengalami nyeri minimal, kurang
eksperimen kuasi yaitu metode
dari sebagian responden
penelitian yang digunakan untuk
 mengalami nyeri ringan yaitu 5 mengalami nyeri berat yaitu 2
orang (25%), lebih dari sebagian orang (10%).
responden mengalami nyeri 3. Gambaran Nyeri Punggung
sedang yaitu 13 orang (65%) dan Bawah Kelompok Intervensi
sebagian kecil respoden Sebelum Dilakukan Senam Pada
mengalami nyeri berat yaitu 1 Ibu Hamil Trimester II dan III di
responden (5%). Wilayah Kerja Puskesmas
2. Gambaran Nyeri Punggung Cisaga Kabupaten Ciamis Tahun
Bawah Kelompok Kontrol 2020
Setelah 3 Minggu Pada Pada Ibu
Hamil Trimester II dan III di No Tingkatan Kelompok
Nyeri Kasus
Wilayah Kerja Puskesmas F %
1 Nyeri 0 0
Cisaga Kabupaten Ciamis Tahun Minimal
2020 2 Nyeri Ringan 7 35
3 Nyeri Sedang 12 60
4 Nyeri Berat 1 5
Total 20 100
No Tingkatan Kelompok
Nyeri Kontrol
F % Berdasarkan tabel diatas
1 Nyeri Minimal 1 5
2 Nyeri Ringan 7 35 menunjukkan bahwa dari 20
3 Nyeri Sedang 10 50
4 Nyeri Berat 2 10 responden yang telah diobservasi
Total 20 100 tingkat nyeri, tidak ada responden
yang mengalami nyeri minimal,
Berdasarkan tabel diatas
kurang dari sebagian responden
menunjukkan bahwa dari 20
mengalami nyeri ringan yaitu 7
responden yang telah diobservasi
orang (35%), lebih dari sebagian
tingkat nyeri, sebagian kecil
responden mengalami nyeri
responden mengalami nyeri
sedang yaitu 12 responden (60%)
minimal yaitu 1 orang (5%),
dan sebagian kecil responden
kurang dari sebagian responden
mengalami nyeri berat yaitu 1
mengalami nyeri ringan yaitu 7
orang (5%).
orang (35%), setengah dari
responden mengalami nyeri
sedang yaitu 10 orang (50%) dan
sebagian kecil responden
4. Gambaran Nyeri Punggung Tabel 4.5 Pengaruh Senam Hamil
Bawah Kelompok Intervensi Terhadap Penurunan
Setelah Dilakukan Senam Pada Nyeri Punggung Bawah
Ibu Hamil Trimester II dan III di Pada Ibu Hamil
Wilayah Kerja Puskesmas Trimester II dan III di
Cisaga Kabupaten Ciamis Tahun Wilayah Kerja
2020 Puskesmas Cisaga
Kabupaten Ciamis
No Tingkatan Kelompok Tahun 2020
Nyeri Kasus
F %
1 Nyeri Minimal 13 65
Variabel Mean SD Min Max P
2 Nyeri Ringan 6 30
value
3 Nyeri Sedang 1 5
Nyeri
4 Nyeri Berat 0 0 Punggung
Total 20 100 Bawah Pada
Ibu Hamil
Trimester II 22,95 4,161 15 31
Berdasarkan tabel diatas dan III
menunjukkan bahwa dari 20 sebelum
pemberian
responden yang telah diobservasi senam hamil
0,000
Nyeri
tingkat nyeri, lebih dari sebagian Punggung
Bawah Pada
responden mengalami nyeri Ibu Hamil
Trimester II 9,25 3,640 5 21
minimal yaitu 13 responden dan III
(65%), kurang dari sebagian sebelum
pemberian
responden mengalami nyeri senam hamil

ringan yaitu 6 orang (30%),

Berdasarkan diatas menunjukan
sebagian kecil responden
bahwa nilai rata-rata nyeri pungguh
mengalami nyeri sedang yaitu 1
bawah pada ibu hamil trimester II dan
orang (5%) dan tidak ada
III sebelum diberikan intervensi
responden yang mengalami nyeri
berupa senam hamil adalah sebesar
berat.
22,95 dan sesudah diberikan
5. Analisa Bivariat
intervensi berupa senam hamil adalah
Pengaruh senam hamil terhadap
9,25. Penurunan nilai rata-rata nyeri
penurunan nyeri punggung bawah
pungguh bawah pada ibu hamil
pada ibu hamil trimester II dan III
trimester II dan III sebelum dan
sesudah sebesar 13,7, sehingga dapat
 disimpulkan terjadi penurunan nyeri Hasil uji statistik t-test
pungguh bawah pada ibu hamil menunjukkan nilai p value sebesar 0,000
trimester II dan III sebelum dan (p<0,05) dengan demikian nilai p value
sesudah diberikan intervensi. lebih kecil dari nilai 0,05 sehingga Ha
Hasil uji statistik t-test diterima disimpulkan bahwa terdapat
menunjukkan nilai p value sebesar pengaruh yang signifikan antara sebelum
0,000 (p<0,05) dengan demikian nilai dan sesudah diberikan intervensi senam
p value lebih kecil dari nilai 0,05 hamil terhadap penurunan nyeri punggung
sehingga Ha diterima disimpulkan bawah pada ibu hamil trimester II dan III
bahwa terdapat pengaruh yang di Wilayah Kerja Puskesmas Cisaga
signifikan antara sebelum dan Kabupaten Ciamis Tahun 2020
sesudah diberikan intervensi senam Pada kelompok kontrol
hamil terhadap penurunan nyeri berdasarkan hasil penelitian menunjukan
punggung bawah pada ibu hamil bahwa saat observasi nyeri sebelum
trimester II dan III di Wilayah Kerja pemberian senam hami ditemukan nyeri
Puskesmas Cisaga Kabupaten Ciamis berat sebesar 5% namun setelah senam
Tahun 2020 hamil dilakukan pada kelompok kasus
selama 3 minggu justru mengalami
PEMBAHASAN peningkatan menjadi 10%. Peningkatan
Berdasarkan hasil penelitian ini diduga akibat semakin beratnya
menunjukan bahwa nilai rata-rata nyeri perjalanan penyakitnya. Pada saat
pungguh bawah pada ibu hamil trimester observasi dilakukan ditemukan pula
II dan III sebelum diberikan intervensi bahwa pada item observasi nyeri yaitu
berupa senam hamil adalah sebesar 22,95 perhatian dan ansietas responden
dan sesudah diberikan intervensi berupa meningkat. Hal ini sesuai dengan teori
senam hamil adalah 9,25. Penurunan nilai Perry dan Potter (2013) mengatakan
rata-rata nyeri pungguh bawah pada ibu bahwa respon nyeri seseorang
hamil trimester II dan III sebelum dan dipengaruhi oleh beberapa faktor
sesudah sebesar 13,7, sehingga dapat diantaranya perhatian, kecemasan.
disimpulkan terjadi penurunan nyeri Meningkatnya perhatian seorang klien
pungguh bawah pada ibu hamil trimester memfokuskan nyeri dihubungkan dengan
II dan III sebelum dan sesudah diberikan peningkatan nyeri. Ansietas seringkali
intervensi. meningkatkan persepsi klien. Faktor
asupan makanan juga termasuk faktor
yang mempengaruhi nyeri.
Berdasarkan wawancara yang
dilakukan pada saat penelitian dan
didukung dengan adanya teori yang
mengatakan bahwa salah satu faktor yang
mempengaruhi meningkatnya tingkatan
nyeri adalah faktor asupan makanan
(Sakamita, 2012).
Nyeri punggung bawah merupakan
nyeri punggung yang terjadi pada area
lumbosakral. Nyeri punggung saat hamil
terjadi karena adanya perubahan hormone
kehamilan yang meningkatkan hormone
relaksan (hormone yang membuat otot
relaksasi dan lemas). Faktor predisposisi
lainnya yang menyebabkan nyeri
punggung berkaitan dengan penambahan
berat badan, perubahan postur tubuh
karena pembesaran uterus, nyeri
punggung terdahulu dan peregangan yang
berulang. Selain itu nyeri punggung juga
dirasakan akibat kesalahan postur tubuh
saat duduk, berdiri, berbaring dan bahkan
pada saat melakukan aktivitas rumah
(Braxshaw, 2018).
Menurut peneliti nyeri punggung
bawah yang dialami oleh ibu hamil
trimester II dan III dapat disebabkan
karena aktivitas yang berlebihan, sehingga
bisa menimbulkan kelelahan yang dapat
mengakibatkan nyeri pada bagian
punggung bawah. Selain itu perut ibu
yang semakin bertambah minggu semakin
besar juga bisa mempengaruhi terjadinya
nyeri punggung bawah.
Pada variabel kelompok intervensi
berdasarkan hasil penelitian menunjukan
bahwa pada ibu hamil trimester II dan III
yang diberikan senam hamil selama 3
minggu sebanyak 5% mengalami nyeri
berat sebelum intervensi dan setelah
intervensi tidak ditemukan lagi responden
dengan nyeri berat yang mengarah ke
nyeri sedang. Pada tingkat nyeri sedang
sebesar 60% sebelum intervensi kompres
air hangat, namun setelah intervensi
senam hamil yang diberikan selama 3
minggu maka nyeri sedang berkurang
menjadi 1 5%. Pada tingkat nyeri ringan
sebesar 35% sebelum intervensi dan
setelah intervensi mengalami perubahan
nyeri ke nyeri minimal. Sehingga pada
tingkat nyeri minimal sebelum intervensi
tidak ditemukan dan setelah intervensi
ditemukan responden dengan nyeri
minimal sebesar 65%. Sedangkan pada
nyeri berat sebesar 5% responden
mengalami perubahan ke nyeri sedang.
Senam hamil merupakan bagian
dari perawatan antenatal pada beberapa
pusat pelayanan kesehatan tertentu,
seperti rumah sakit, puskesmas, klinik,
ataupun pusat pelayanan kesehatan yang
lainnya (Safi’i, 2010). Peran ibu dalam
mengikuti senam hamil sangat penting
dilakukan oleh ibu hamil. Mengikuti
senam hamil secara teratur dapat menjaga
kesehatan tubuh dan dapat meringankan kaki, latihan pernafasan, latihan otot
nyeri punggung bawah yang dirasakan ibu panggul, latihan otot betis, latihan otot
hamil karena didalam senam hamil pantat dan latihan anti sungsang (Yosefa
terdapat gerakan yang dipusatkan pada dkk, 2011).
otot-otot untuk kebugaran dan berfungsi Menurut penelitian Evi Sulistyana
pada proses persalinan (Yosefa dkk, (2011) tentang Pengaruh senam hamil
2011). terhadap penurunan nyeri punggung
Menurut peneliti senam hamil bawah ibu hamil trimester II dan III Di
dapat mengurangi nyeri punggung bawah BPS Ny Widya Suroso Kecamatan Turi
pada ibu hamil trimester II dan III. Lamongan tahun 2011. Hasil penelitian
Dengan durasi senam hamil selama 30 menunjukkan bahwa sebelum dilakukan
menit minimal 1 kali dalam seminggu dan senam hamil sebagian ibu hamil trimester
dilakukan minimal selama dua minggu II dan III mengalami nyeri sedang 45,8%
dan harus dilakukan sesuai SOP sehingga dan ringan 54,2%, setelah dilakukan
bisa dirasakan manfaat secara maksimal senam hamil berkurang menjadi nyeri
dan ibu bisa nyaman menjalani ringan 41,7% dan tidak merasa nyeri
kehamilannya. 58,3%. Hasil uji Wilcoxon sigh rank test
Senam hamil berpengaruh terhadap α=0,05 menunjukkan p=0,000 sehingga
penurunan nyeri punggung bawah yang p<0,05 artinya ada pengaruh senam hamil
dirasakan ibu hamil trimester II dan III terhadap penurunan intensitas nyeri
karena didalam senam hamil salah punggung. Senam hamil merupakan salah
satunya terdapat metode pilates. Metode satu alternaif non farmakologi untuk
pilates telah dikenal dibanyak Negara dan mengatasi nyeri punggung bawah
terbukti mampu membantu ibu hamil sehingga disarankan agar ibu hamil
dalam mempertahankan kebugarannya khususnya trimester II dan III mengikuti
dan mempermudah proses persalinan, kelas ibu hamil (senam hamil) secara
gerakan-gerakan senam hamil dengan rutin.
metode ini dipusatkan pada otot-otot Menurut peneliti adanya pengaruh
untuk kebugaran salah satunya untuk senam hamil terhadap penurunan nyeri
menurunkan nyeri punggung bawah dan punggung bawah yang dirasakan ibu
berfungsi pada proses persalinan Hal hamil trimester II dan III diseabkan
pertama yang harus dilakukan yaitu karena kepatuhan ibu hamil dalam
menganjurkan ibu mengambil posisi melakukan gerakan sesuai SOP dan
senyaman mungkin, kemudian latihan otot mengikuti istruksi bidan dan peneliti, ibu
hamil juga melakukan senam hamil
dengan durasi selama 30 menit dilakukan
1 kali dalam seminggu selama 3 minggu
berturut-turut. Senam hamil dengan
gerakan sederhana dan ringan membuat
ibu hamil mudah untuk melakukan dan
mengingat senam hamil hal ini membuat
ibu hamil merasa nyaman dan dapat
merasakan manfaat senam hamil. Manfaat
dari senam hamil salah satunya adalah
dapat meringankan gejala nyeri punggung
bawah, karena didalam senam hamil
terdapat gerakan yang dapat membuat
elastisitas otot untuk kebugaran.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian
tentang pengaruh senam hamil terhadap
penurunan nyeri punggung bawah pada
ibu hamil trimester II dan III di Wilayah
Kerja Puskesmas Cisaga Kabupaten
Ciamis Tahun 2020 dapat ditarik
kesimpulan dari hasil perhitungan uji
statistic t-test menunjukkan bahwa :
1. Nyeri Punggung Bawah Kelompok
Kontrol Tanpa Dilakukan Senam Pada
Ibu Hamil Trimester II dan III di
Wilayah Kerja Puskesmas Cisaga
Kabupaten Ciamis Tahun 2020, lebih
dari sebagian responden mengalami
nyeri sedang yaitu 13 orang (65%).
2. Nyeri Punggung Bawah Kelompok
Kontrol Setelah 3 Minggu Pada Pada
Ibu Hamil Trimester II dan III di
Wilayah Kerja Puskesmas Cisaga
Kabupaten Ciamis Tahun 2020,
setengah dari responden mengalami
nyeri sedang yaitu 10 orang (50%).
3. Nyeri Punggung Bawah Kelompok
Intervensi Sebelum Dilakukan Senam
Pada Ibu Hamil Trimester II dan III di
Wilayah Kerja Puskesmas Cisaga
Kabupaten Ciamis Tahun 2020, lebih
dari sebagian responden mengalami
nyeri sedang yaitu 12 responden
(60%).
4. Nyeri Punggung Bawah Kelompok
Intervensi Setelah Dilakukan Senam
Pada Ibu Hamil Trimester II dan III di
Wilayah Kerja Puskesmas Cisaga
Kabupaten Ciamis Tahun 2020, lebih
dari sebagian responden mengalami
nyeri minimal yaitu 13 responden
(65%).
5. Berdasarkan hasil uji t-test diperoleh
nilai ρ value sebesar 0,000 dari nilai α
sebesar 0,05. Berdasarkan hasil uji t-
test diperoleh nilai ρ value sebesar
0,000 dari nilai α sebesar 0,05. Jika ρ
value < 0,05 maka Ha diterima yang
berarti ada pengaruh senam hamil
terhadap penurunan nyeri punggung
bawah pada ibu hamil trimester II dan
III di Wilayah Kerja Puskesmas
Cisaga Kabupaten Ciamis Tahun 2020
SARAN diharapkan peneliti selanjutnya
1. Bagi Pihak Puskesmas juga dapat mengembangkan
Diharapkan Puskesmas dapat terus penelitian tentang senam hamil
memberikan wadah khususnya yaitu menganalisis manfaat lain
kelas ibu hamil yang didalamnya dari senam hamil.
terdapat senam hamil, karena kelas 4. Bagi Peneliti
ibu hamil selain dapat memberikan Diharapkan penelitian ini bisa
informasi, kelas ibu hamil dapat dijadikan sumber informasi bagi
berfungsi sebagai wadah untuk peneliti dan menjadi tambahan
tukar pendapat. Puskesmas wawasan pengetahuan bagi peneliti
diharapkan untuk selalu upgrade dibidang ilmu kesehatan tentang
ilmu terbaru tentang sanam hamil senam hamil terhadap penurunan
yang dapat di jadikan acuan dan nyeri punggung bawah pada ibu
bahan pertimbangan bagi perawat hamil trimester II dan III.
dalam menerapkan senam hamil
dalam kelas ibu hamil.
2. Bagi Ibu Hamil
Diharapakan ibu hamil trimester II
dan III dapat lebih aktif mengikuti
kelas ibu hamil supaya dapat
mengetahui metode-metode baru
dalam ilmu kesehatan khususnya
senam hamil karena senam hamil
adalah salah satu terapi
nonfarmakologi yang bermanfaat
bagi ibu hamil untuk mengurangi
nyeri punggung bawah dan keluhan
lainnya selama kehamilan dan
persalinan.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan dapat memberikan
masukan kepada peneliti
selanjutnya untuk melakukan
penelitian yang lebih baik,
 DAFTAR PUSTAKA
Adinil, (2016) Hipertensi : Faktor Resiko
dan Penatalaksanaannya. Tersedia
dalam http://www.pjnhk.go.id.htm
Diakses pada tanggal 03 April 2020
American Heart Association, (2014). How
potassium can help control high
blood pressure.
http://www.heart.org/HEARTORG/C
onditions/HighBlood Pressure/Make
ChangesThatMatter/How-Potassium-
Can-Help-Control-High-
BloodPressure_UCM_303243_Articl
e.jsp#mainContent. Diakses pada
tanggal 03 April 2020
Arikunto, (2010) Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktik, PT Rineka Cipta.
Jakarta.
Astawan, (2011). Cegah Hipertensi dengan
pola makan. Tersedia dalam http//:
astawanridwan.wordpress.com/15487
97/etiologidanpatofisiologihipertensi.
html. Diakses pada tanggal 04 April
2020
Azizah, LM. (2011). Keperawatan Lanjut
Usia, Edisi 1., Yogyakarta; Graha
Ilmu.
Bapenas (2014), Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional 2015-
2019. Buku I Agenda Pembangunan
Nasional. Kementerian Perencanaan
Pembangunan Nasional. Badan
Perencanaan Pembangunan
Nasional : Jakarta.
Budhwaar, (2016). Khasiat Rahsia Jahe dan
Kunyit. Jakarta: PT Bhuana Ilmu
Populer.
CBN (2016) Tips Cermat Memilih
Pengobatan Ilmiah. Tersedia dalam
http://www.cybermed.cbn.net.id
Diakses pada tanggal 03 April 2020
Corwin, (2011). Buku saku Patofisiologi.
Jakarta:EGC.
Dalimartha S. (2016) Care Your Self
Hipertensi [internet]. Jakarta. Penebar
Plus. Books.google.com Diakses
pada tanggal 03 April 2020
Depkes RI, (2012). Pedoman Pembinaan
Kesehatan Usia Lanjut bagi Petugas
Kesehatan. Jakarta: Depkes RI.
Dinkes Jabar, (2018). Profil Kesehatan
Propinsi Jawa Barat 2014,
www.dinkesjabar.go.id, Diakses pada
tanggal 03 April 2020
Dinkes Kabupaten Ciamis, (2019)
Rekapitulisasi kesehatan Dinas
Kesehatan Kabupaten Ciamis.
Endang, T. (2014) Pelayanan Keperawatan
Bagi Penderita Hipertensi Secara
Terpadu. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Garnadi, Y. (2012) Hidup Nyaman Dengan
Hipertensi, Jakarta : PT Agro Media
Pustaka
Hidayat A, (2012) Metode Penelitian
Kesehatan Paradigma Kuantitatif.
Jakarta : Health Books.
Houghton, (2015). Cardiovascular Effects of
Ginger Aqueous Extract and Its
Phenolic Contituens are Mediated
Through Multiple Pathways.
Vascular Pharmacology.
Hurlock, E. B (2011). Psikologi
perkembangan: Suatu Pendekatan
Sepanjang Rentang Kehidupan .
Jakarta: Erlangga.
Indriyani (2016), Deteksi Dini Kolesterol,
Hipertensi, dan Stroke. Jakarta :
Millestone
Kemenkes RI. (2018). Infodatin Hipertensi.
Pusat Data dan Informasi
Kementerian Kesehatan RI. . Jakarta.
Tersedia dalam
http://www.depkes.go.id/ Diakses
pada tanggal 03 April 2020
Kemenkes RI. (2018). Pelayanan dan
Peningkatan Kesehatan Usia Lanjut.
Jakarta: Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia. Tersedia dalam
http://www.depkes.go.id/ Diakses
pada tanggal 03 April 2020
Kurniawan, (2016). Laporan Ujian Tengah
Semester Etnobotani dan
Etnofarmakologi: Kajian Etnobotani
dan Etnofarmakologi Bahan-Bahan
Utama Jamu Gendong Sebagai Obat
Herbal Tradisional dari etnik Jawa.
Tangerang: Univeritas Surya.
Marliani (2016), 100 Question & Answer
Hipertensi, PT. Elex Media
Komputindo, Jakarta.
Maryam, (2012). Mengenal Usia Lanjut dan
perawatannya. Jakarta : Salemba
Medika.
Muliyati dkk (2016) ‘Hubungan pola
konsumsi natrium dan kalium serta
aktifitas fisik dengan kejadian
hipertensi pada pasien rawat jalan di
RSUP DR.Wahidin Sudirohusodo
Makassar’, Media Gizi Masyarakat
Indonesia, vol.1, no.1, Agustus 2011,
hlm.46-51.
Notoatmodjo,S, (2010). Promosi Kesehatan
Teori Dan Aplikasi, Rineka Cipta
Jakarta.
Nugroho, (2016). Komunikasi dalam
Keperawatan Gerontik, Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Padila, (2013). Buku ajar keperawatan
gerontik. Yogyakarta : Muha Medika
Pradono dkk, (2013) Permasalahan Dan
Faktor Risiko Yang Berhubungan
Dengan Terjadinya Hipertensi Di
Kabupaten Bogor Prov. Jawa Barat.
Bul. Penelit. Kesehatan, Vol. 41, No.
2, 2013 : 61-71.
Purwanto, (2013). Penatalaksanaan Non
Farmakologis Terapi Komplementer
Sebagai Upaya untuk Mengatasi dan
Mencegah Komplikasi pada Penderita
Hipertensi Primer di Kelurahan
Indralaya Mulya Kabupaten Ogan
Ilir. Jurnal Pengabdian Sriwijaya,
124-131. Diakses pada tanggal 03
April 2020
Rahmat, (2018). Synthesis of Phenolics and
Flavonoids in Ginger (Zingiber
officinale Roscoe) and Their Effects
on Photosynthesis Rate. International
Journal of Molecular Sciences
Sugiyono, (2012), Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,
Bandung : Alfabeta
Suprapti (2013), Aneka Awetan Jahe.
Yogyakarta: Kanisius
Wendra (2016) Penyakit Jantung, Hipertensi
dan Nutrisi. Bumi Aksara, Jakarta.
Wijaya (2012) Pengaruh Rimpang Jahe
(Zingiber officinale Roscoe)
Terhadap Penurunan Tekanan Darah
Normal Pada Pria Dewasa. Bandung:
Universitas Kristen Maranatha.
http://repository.usu.ac.id. Diakses
pada tanggal 03 April 2020
Winarti, (2017). Kandungan Bahan Aktif
Jahe dan Pemanfaatannya dalam
Bidang Kesehatan. Balai Besar
Benelitian dan Pengembangan
Pascapanen Pertanian
http://repository.usu.ac.id. Diakses
pada tanggal 03 April 2020
Wolff, (2016). Keluhan dan gejala
hipertensi. Tersedia dalam.
www.idsehat.com/2005/02/keluhan-
dan-gejala.html. Diakses pada
tanggal 05 April 2020
World Health Organization, (2018). Global
life expectancy reaches new heights
but 21 million face premature death
this year, warns WHO. Available at
http://www.who.int/whr/1998/media_
centre/press_release/en/index3.html
Diakses pada tanggal 04 April 2020
World Health Organization, (2018). Life
expectancy. Available at
http://www.who.int/gho/mortality_bu
rden_disease/life_tables/situation_tre
nds_text/en/. Diakses pada tanggal 03
April 2020.
Wulandari, (2017). Metode Pembuatan Jahe.
Jakarta : Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.