Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL

NY. S UMUR 23 TAHUN G1P0A0 HAMIL 32 MINGGU


DENGAN NYERI PUNGGUNG BAWAH DI
BPM NY. IDA PURWANINGSIH KENDAL

Disusun Oleh :

IDA PURWANINGSIH
NIM : 1804392
KELAS : KENDAL

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2019
BAB I
PENDAHULUAN

Tinggi rendahnya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi
(AKB) disuatu negara dapat dilihat dari kemampuan untuk memberikan
pelayanan obstetrik yang bermutu dan menyeluruh. Di Indonesia AKI telah
menunjukkan penurunan dari waktu ke waktu, namun demikian upaya untuk
menunjukkan tujuan pembangunan kesehatan masih membutuhkan komitmen dan
usaha keras yang terus menerus.13
Dalam kehamilan sering terjadi ketidaknyamanan yang bisa terjadi
diantaranya mual, muntah pada awal kehamilan, konstipasi, gangguan berkemih,
pembengkakan pada tungkai dan kaki, serta nyeri punggung. Nyeri punggung
umumnya dirasakan ketika kehamilan lanjut.(1)
Faktor predisposisi nyeri panggul meliputi pertumbuhan uterus yang
menyebabkan perubahan postur, penambahan berat badan, pengaruh kormon
relaksin terhadap ligament, riwayat nyeri panggul terdahulu, paritas dan aktifitas.
Pertumbuhan uterus yang sejalan dengan perkembangan kehamilan
mengakibatkan teregangnya ligament penopang yang biasanya dirasakan ibu
sebagai spasme menusuk yang sangat nyeri disebut juga dengan nyeri ligament,
hal inilah yang menyebabkan nyeri punggung bawah / panggul.(2 )
Sejalan dengan bertambahnya berat badan secara bertahap selama
kehamilan mengubah postur tubuh sehingga pusat gravitasi tubuh bergeser ke
depan. Ada kecenderungan dari otot punggung untuk memendek jika otot di
sekitar pelvis dan tegangan tambahan dapat dirasakan diatas ligement tersebut.(2)
Senam hamil adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil,
secara fisik atau mental, pada persalinan cepat, aman dan spontan.l ibu hamil
dianjurkan untuk mengikuti senam hamil bila kandungan sudah mencapai usia 6
bulan.l jenis olah tubuh yang paling sesuai untuk ibu hamil adalah senam hamil,
disesuaikan dengan banyaknya perubahan fisik seperti pada organ genital, bagian
perut kian membesar, dan lain – lainnya.l ibu hamil mempersiapkan segala hal
yang bisa membantu selama masa hamil serta saat proses melahirkan, salah
satunya adalah dengan melakukan senam hamil.l mengikuti senam hamil secara
teratur dapat menjaga kesehatan tubuh dan janin yang dikandung secara optimal.l
senam hamil ini dapat meringankan keluhan nyeri panggul yang dirasakan oleh
ibu hamil karena dalam senam hamil terdapat gerakan yang dapat memperkuat
otot abdomen.(3)
BAB II
TINJAUAN TEORI

I. KEHAMILAN
A. Kehamilan
Kehamilan adalah keadaan dimana terdapat janin pada rahim
ibu, ini merupakan situasi yang alami dan normal untuk melanjutkan
keturunan dengan diawalai proses konsepsi atau pertemuan ovum dan
sperma, kemudian dilanjutkan dengan fertilisasi, nidasi dan
implantasi.l(1)

B. Adaptasi Pada Masa Kehamilan


Beberapa penelitian yang membahas tentang Epimiologi dari
Low Back Pain (LBP) terkait kehamilan didapatkan hasil dengan
presentase 25% sampai 90% wanita hamil mengalami LBP.l sepertiga
dari mereka mengatakan keluhan LBP yang dirasakan munculdisertai
rasa sakit yang parah dan akibatnya kualitas hidup mereka memburuk.l
80% wanita hamil yang menderita LBP mengatakan jika kejadian
tersebut mengganggu aktivitas sehari – hari mereka dan 10%
diantaranya mengatakan jika sedang mengalami LBP mereka tidak bisa
masuk kerja.l kehamilan terkait LBP biasanya dimulai pada usia
kehamilan 20 minggu dengan onset yang berbeda. Penelitian yang
dilakukan di Belanda terkait kejadian LBP pada ibu hamil,
mendapatkan hasil yang menunjukkan bahwa 38% wanita masih
mempunyai gejala LBP sejak kehamilan trisemester II sampai 3 paska
persalinan.l LBP pada masa kehamilan dianggap sebagai factor yang
paling berpengaruh untuk selanjutnya terjadi paska persalinan.l bahkan
sering kali kejadian LBP tersebut dijadikan sebagai alasan utama cuti
sakit bagi wanita hamil hingga paska melahirkan.(4)
Seiring dengan bertambah besarnya ukuran uterus pada wanita
hamil, pusat gravitasi akan berpindah kea rah depan.l perubahan tubuh
tersebut mengakibatkan adanya lengkung kompensasi spinalis torakik
(kifosis) dan lengkung lumbar (lordosis). Kejadian ini terjadi pada
minggu ke 16 sampai minggu ke 36 minggu kehamilan, dan akan
terjadi sampai 12 minggu paska persalinan. Postur tubuh yang tidak
tepat dapat mengakibatkan keletihan bagi tubuh ibu yang sedang hamil
khususnya pada bagian pelvis sendi dan tulang belakang. Kejadian
tersebut mengakibatkan rasa sakit dan LBP. Kejadian LBP timbul
seiring dengan meningkatnya berat badan. Apabila janin di rahim ibu
menjadi semakin besar maka punggung akan tertarik atau merenggang
kemudian menyebabkan LBP.(4)

II. LOW BACK PAIN


A. Low Back Pain
Menurut bahasa kedokteran Inggris, “Low Back Pain”
diartikan sebagai nyeri pinggang. Keadaan tersebut merupakan nyeri
yang terjadi di daerah punggung. Nyeri punggung belakang yang tidak
hanya menyebabkan kesakitan karena adanya nyeri, tetapi dapat
mengakibatkan pemborosan ekonomi dan peningkatan biaya kesehatan.
Low Back Pain dirasakan pada daerah ruas lumbalis kelima dan sakralis
(L5 – S1). LBH dapat terjadi secara nyata atau samar serta menyebar
ataupun terlokalisisr di satu tempat.(4)

B. Klasifikasi Low Back Pain


Internasional Association for the Study of Pain membagi low
back pain menjadi 3 kategori, yaitu :
1) Low Back Pain akut, terjadi dalam jangka waktu kurang dari 3
bulan.
2) Low Back Pain kronik, terjadi dalam waktu 3 bulan.
3) Low Back Pain sub akut terjadi dalam waktu minimal 5 – 7
minggu, tetapi tidak lebih dari 12 minggu.l
C. Low Back Pain pada Masa Kehamilan
Pada masa kehamilan, akan terjadi LBP akaibat perubahan
dalam tubuh ibu baik secara fisik maupun psikologis. Hal tersebut
merupakan kejadian yang normal. LBP akan meningkat intensitasnya
seiring dengan pertambahan usia kehamilan karena terjadinya
pergeseran pusat gravitasi dan perubahan postur tubuh ibu hamil,
penyebab hal tersebut karena berat uterus yang membesar.(4)

D. Penanganan Low Back Pain pada Masa Kehamilan


Untuk meringankan LBP dapat dilakukan beberapa hal, antara lain :
1) Terapi Air
Terapi air adalah latihan fisik di kolam renang. Terapi
yang dimaksud adalah berenang. Penelitian menunjukkan
berenang bisa menurunkan LBP pada masa kehamilan dan dapat
meningkatkan kualitas hidup. Sangat dianjurkan bagi ibu hamil
untuk melakukan kegiatan berenang selama 2 kali dalam satu
minggu.(4)
2) Pengobatan OMT
Salah satu cara menghilangkan LBP adalah dengan terapi
manual manipulative osteopati (OMT), sebuah penelitian
menunjukkan jika nyeri punggung bawah pada trisemester III
kehamilan dengan diberikan terapi OMT dan perawatan obstetric
standar kemudian dibangingkan. Didapatkan hasil jika selama
trisemester III kehamilan, OMT lebih efektif dalam mengurangi
atau menghentikan LBP.(4)
3) Akupuntur
Akupuntur terbukti dapat mengurangi LBP pada masa
kehamilan hingga postpartum. Rutin menggunakan terapi
akupuntur selama 1 minggu sekali efektif meningkatkan kualitas
hidup dan mengurangi LBP pada ibu hamil yang aktif bekerja.(4)
4) Back Exercise
Senam hamil adalah terapi gerak untuk mempersiapkan
wanita hamil baik secara fisik maupun mental agar proses
persalinan berjalan capat, aman dan spontan. Ibu hamil dianjurkan
untuk melakukan senam hamil jika kehamilan sudah memasuki
trisemester II hingga paska melahirkan. Menurut Agnesia (2010)
senam hamil adalah olahraga yang baik dan tidak membahayakan
bagi wanita yang sedang hamil. Rutin melakukan senam hamil
dapat meningkatkan kesehatan tubuh dan juga janin di rahim ibu.
Pada senam hamil terdapat Back Exercise.(3)
Back Exercise yaitu latihan panggul dan perut bagian
bawah selama 20 menit setiap hari dalam 3 minggu, terbukti dapat
membantu mengurangi Low Back Pain dan ketegangan otot.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di klinik bidan Sri Lumintu
di Solo, Jawa Tengah pada tahun 2012 pada ibu hamil trisemester
III. Hasil yang didapatkan disimpulkan bahwa pemberian Back
Exercise bermanfaat bagi ibu hamil yang mengalami Low Back
Pain pada Trisemester 3. Melakukan back exercise secara rutin
setiap hari selama masa kehamilan dapat menurunkan Low Back
Pain dan dapat mempermudah proses jalannya kelahiran saat
persalinan.(3)

III. BACK EXERCISE


A. Pengertian
Back Exercise adalah satu gerakan yang dilakukan pada senam
hamil. Back exercise merupakan bisa meningkatkan stabilitas tubuh
dengan meningkatkan ketidakseimbangan kerja otot bagian belakang
dan bagian depan, mengendorkan otot yang kaku, menambah kekuatan
otot, mengurangi tekanan mekanik pada lumbal, memperbaiki stabilitas
sendi dan memperbaiki postur serta meningkatkan mobilitas sendi.
Back Exercise efektif dalam mengurangi LBP pada ibu hamil dengan
dilakukan 3 kali dalam seminggu.(3)

B. Manfaat Back Exercise


Senam hamil mempunyai hubungan yang sangat erat dengan
nyeri punggung. Pada saat melakukan senam hamil, otot – otot dinding
abdomen, ligament dan otot dasar panggul akan semakin elastic dan
tidak kaku. Senam hamil dapat memberikan efek relaksasi bagi ibu.
Semakin rutin ibu melakukan senam hamil maka elastisitas otot akan
menjadi semakin baik, sehingga dapat menurunkan rasa nyeri pada
punggung ibu.
Back Exercise juga merupakan salah satu gerakan pada senam
hamil, secara otomatis Back Exercise juga dapat mengurangi LBP pada
ibu hamil.(3)
C. Pedoman Untuk Melakukan Exercise For Low Back Pain
Berikut gerakan yang dilakukan pada Exercise For Low Back Pain :
1. Cat and Cow Position (Astanga Namaskar)
a. Langkah 1 Table Position
Topang tubuh dengan kedua tangan dan lutut. Sejajarkan
kedua lutut di bawah pinggul dan tempatkan tangan di bawah
bahu sehingga membentuk sudut 900. Kedua tangan harus pada
posisi hasta banda (jari – jari jangan ditebarkan).
b. Langkah 2 Cow Pose
Tarik napas dan tekan dada dan tulang ekor saling menjauh
sekaligus lengkungkan tulang punggung.l

c. Langkah 3 Cat Pose


Buang napas dan kencangkan bagian perut untuk menarik ke
dalam dan melengkungkan tulang punggung, gerakkan kepala
dan tulang ekor mendekat satu sama lain.

Lakukan cat and cow position selama 8 hitungan


(8 siklus nafas)

2. Child Pose (Balasana)


a. Langkah 1
Mulailah pada posisi berlutut dengan kedua lutut sedikit
melebar.
b. Langkah 2
Merangkak ke depan dengan tangan, lengan lurus dan di posisi
depan.

c. Langkah 3
Pertahankan posisi tubuh relaks pada paha dan kening untuk
neristirahat di lantai. Pastikan pantat untuk tetap menempel
pada tumit kaki (pantat tidak boleh menungging ke atas).

Bernafaslah di posisi ini sekurangnya tiga tarikan nafas


panjang.

3. Downward Facing Dog Pose (AdhoMukhaSvanasana) dengan


Walking.
a. Langkah 1
Mulailah dengan table position,tangan pada posisi hasta banda.
b. Langkah 2
Tekuk jari kaki dan angkat pinggul tinggi mencapai tulang
duduk ke arah langit – langit. Luruskan tumit ke belakang kea
rah matras tanpa menyentuhnya. Turunkan kepala sehingga
leher lurus.

c. Langkah 3
Lipatan pergelangan tangan tetap sejajar dengan tepi depan
matras. Tekan ke buku jari telunjuk dan ibu jari Anda untuk
meredakan tekanan dari pergelangan tangan. Gerakkan kaki
kanan dan kiri secara bergantian seperti berjalan di tempat
(walking). Bernafaslah di posisi ini sekurangnya tiga tarikan
nafas panjang.

Setelah itu kembali ke table position untuk bangun


kembali.

4. Memeluk birthing ball dan menggoyangkan pinggul.


a. Lakukan posisi berlutut sambil kedua tangan memeluk birthing
ball, serta dada dan dagu menempel pada bola.
b. Pastikan perut pasien tidak menempel dengan bola guna
menghindari adanya tekanan.
c. Kemudian angkat kepala ke atas perlahan sehingga terasa
sedikit tarikan di bagian punggung dan pinggang.
d. Hal ini bermanfaat untuk menguatkan otot pinggang.
e. Goyangkan pinggul ke kanan, ke kiri serta memutar searah
dengan jarum jam.
f. Lakukan selama 5 menit.

5. Pose Kayang dengan menggunakan birthing ball


a. Ibu duduk di depan birthing ball.

b. Bantu ibu untuk melakukan posisi kayang di atas bithing ball.


c. Pastikan bahwa ibu menekuk kakinya sehingga dapat
menggoyangkan birthing ball kea rah depan dan belakang.
d. Pastikan selalu menjaga keamanan tubuh ibu.
e. Lakukan selama 5 menit.

6. Pose menggoyangkan kaki seperti bayi (baby pose).


a. Lakukan posisi tiduran
b. Naikkan kedua kaki ke atas
c. Pegang telapak kaki
d. Goyangkan badan ke kanan dan ke kiri

Lakukan pose ini selama 8 hitungan (8 siklus nafas)


BAB III
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL
Ny.L S UMUR 23 TAHUN G1P0A0 HAMIL 32 MINGGU
DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH
DI BPM IDA PURWANINGSIH KENDAL

I. PENGKAJIAN DATA
Hari / Tanggal : Senin / 18 November 2019
Jam : 09.00 WIB

A. Identitas
Nama : Ny. S Nama : Tn. M
Umur : 23 Tahun Umur : 26 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku / Bangsa : Jawa/ Indonesia Suku / Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SLTA Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : Cepiring Rt.07 Alamat : Cepiring Rt.07
Rw.04 Rw.l04
B. Data Subyektif
1. Alasan datang : Ibu ingin memeriksakan kehamilannya
2. Keluhan Utama : Ibu mengatakan hamil 8 bulan dengan sering
merasakan nyeri dipunggung dan sering kencing
3. Riwayat Perkawinan : Kawin 1 kali, kawin pertama kali umur 22
tahun, dengan suami sekarang sudah 1 tahun 2 bulan.
4. Riwayat Haid
a. Menarche umur : 13 tahun
b. Siklus : 28 hari
c. Teratur / tidak : teratur
d. Lamanya : 7 hari
e. Banyaknya : 2-3 ganti pembalut / hari
f. Dismenorhoe : tidak ada
g. HPHT : 9 April 2019
h. HPL : 16 Januari 2020
5. Riwayat Obstetri
Persalinan Nifas
Hamil
Jenis
ke Tgl UK Penolong Komplikasi JK BB Laktasi Komplikasi
Persalinan
1 Hamil
ini

6. Riwayat Keluarga Berencana


Ibu belum pernah menggunakan jenis KB apapun
7. Riwayat Kesehatan
a. Ibu : Ibu tidak pernah menderita penyakit keturunan seperti
DM, asma, jantung, dan penyakit keturunan lainnya.
b. Keluarga : keluarga juga tidak pernah menderita penyakit
keturunan seperti DM, asma, jantung, dan penyakit menular
lainnya, seperti TBC, dll.
8. Riwayat Kehamilan Sekarang
Gravid 1 Para 0 dengan ketidaknyamanan ibu hamil dengan
keluhan nyeri punggung.
a. ANC Trisemester I
1) Frekuensi : 2x
2) Tempat : BPM dan Puskesmas
3) Imunisasi TT : 2x
4) Pergerakan anak : belum terasa
5) Keluhan : mual muntah
6) Nasehat : makanan bergizi dan istirahat cukup
7) Pengobatan : vitamin
b. ANC Trisemester II
1) Frekuensi : 3x
2) Tempat : BPM dan Puskesmas
3) Umur Kehamilan : 5 bulan
4) Pergerakan anak : (+)
5) Keluhan : pusing
6) Nasehat : istirahat teratur
c. ANC Trisemester III
1) Frekuensi : 2x
2) Tempat : BPM
3) Umur Kehamilan : 8 bulan
4) Pergerakan anak : (+)
5) Keluhan : nyeri punggung
9. Pola Kebutuhan Sehari – hari
a. Nutrisi
b. Eliminasi
c. Personal Hygiene
d. Aktifitas : Ibu melakukan aktifitas sebagai ibu rumah tangga
e. Tidaur dan istirahat
f. Pola seksual
10. Data Psikososial dan Spiritual
C. Data obyektif
D. Status Obstetri
E.
II. INTERPRETASI DATA
III. IDENTIFIKASI DAN ANTISIPASI DIAGNOSA POTENSIAL
IV. TINDAKAN SEGERA
V. PERENCANAAN
VI. PELAKSANAAN

Anda mungkin juga menyukai