Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN

DENGAN MASALAH GANGGUAN KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT


DIRUANG FLAMBOYAN RSUD DR. SOEWONDO KENDAL

Praktek Ruang : Flamboyan


Tanggal Praktek : 11-16 Juli 2022
Nama Mahasiswa : Patriyatismalinda
NIM : G2A021176
Nama Pembimbing :
Tanda Tangan Pembimbing :

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
TAHUN 2022
A. PENGKAJIAN FOKUS
a. Tanggal pengkajian:
Tanggal dilaksanakannya pengkajian pada pasien
b. Ruang:
Ruangan dirawatnya pasien tersebut
c. Identitas:
Berisi nama, jenis, umur, alamat, pekerjaan
d. Riwayat penyakit sekrang:
Penyakit yang di derita pasien saat ini
e. Riwayat penyakit dahulu
Penyakit yang pernah diderita pasien sebelumnya yang ada kaitnya dengan penyakit
saat ini.
f. Riwayat penyakit keluarga
Penyakit yang pernah diderita salah satu anggota keluarga dan menurun, seperti DM,
Hepatitis dan penyakit menurun lainya.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Hypovolemia b.b kehilangan cairan aktif d.d pasien mengatakan mual muntah setaip
makan

C. PENATALAKSANAAN

Diagnosa Tujuan & kriteria hasil Intervensi


Hipovolemia L.03028 Intervensi Utama:
Setelah dilakukan tindakan Manajemen Hipovolemia
keperawatan 3x8 I.03116
diharapkan status cairan Prosedur tindakan:
membaik dengan kriteria Observasi
hasil:  Periksa tanda dan gejala
 Turgor kulit hypovolemia
meningkat, skala 5  Monitor intake dan output
 Output urine cairan
meningkat, skala 5 Terapeutik
 Keluhan haus  Hitung kebutuhan cairan
menurun, skala 5  Berikan posisi modified
 Konsentrasi urine Trendelenburg
menurun, skala 5  Berikan asupan cairan oral
 Intake cairan Edukasi
mebaik, skala 5  Anjurkan memperbanyak
 Berat badan asupan cairan oral
membaik, skala 5  Anjurkan menghindari
perubahan posisi
mendadak
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian
cairan IV isotonis
 Kolaborasi pemberian
cairan IV hipotionis
 Kolaborasi pemberian
cairan koloid
 Kolaborasi pemberian
produk darah

Intervensi Pendukung:
Manajemen syok hipovolemik
I.020250
Prosedur tindakan:
Observasi:
 Monitor status
kardiopulmonal
 Monitor status oksigenasi
 Monitor status cairan
Terapeutik
 Pertahankan jalan nafas
pasien
 Berikan oksigen untuk
mempertahankan status
oksigen >94%
 Berikan posisi syok
Kolaborasi:
 Kolaborasi pemberian
cairan infus kistaloid 1-2 L
pada dewasa
 Kolaborasi pemberian
infus cairan kristaloid 20
mL/kg BB pada anak

(Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017), (Tim Pokja SIKI DPP PPNI, 2018), (Tim Pokja SLKI
DPP PPNI, 2019)

Anda mungkin juga menyukai