DR.KARIADI SEMARANG
Oleh :
NIM : SK520012
TAHUN 2023
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Berdasarkan data dari patologi anatomi tahun 2010, kanker serviks menduduki urutan ke-
2 dari 10 kanker terbanyak di Indonesia dengan insidens 12,7%, dan menduduki urutan ke-10 di
negara maju atau urutan ke-5 secara global. Di negara berkembang, kanker serviks menduduki
urutan tertinggi.(Kemenkes, 2019) informasi dari National Cancer Prospects tahun Menurut
2020, World Health Organization (WHO), populasi yang didiagnosis dengan kanker serviks di
Indonesia pada tahun 2018, 9,3% dari total kasus kanker baru pada wanita (1) di antara jenis
kanker lainnya ginekologi tambahan, antara tahun 2014 dan 2018, Kanker serviks selalu
Kanser serviks adalah hasil dari proses perubahan menjadi keganasan yang terjadi pada
bagian serviks. Serviks adalah organ yang menonjol, silindris, dan berhubungan langsung dengan
vagina melalui ostiumuteri eksternum. Kanker serviks adalah penyebab kematian utama di
satu sama lain. Ketakutan terhadap kanker serviks disebabkan oleh emosi yang tidak jelas akan
prediksi penyakit, gejala nyeri yang mengidentifikasi, pemeriksaan diagnostik yang dilakukan,
dan perawatan yang diberikan terhadap penyembuhan keadaan terutama pada pasien dengan
Analgesik adalah obat yang digunakan untuk mengurangi kerutan wajah. Teknik
penatalaksanaan yang paling umum, terapi obat analgesik, digunakan untuk mengobati ruam
B. RUMUSAN MASALAH
sebagai berikut :
1. Bagaimana manajemen penanganan nyeri pada pasien kanker serviks di rsup Dr. kariadi
semarang?
2. bagaimana ketepatan penggunaan obat analgetik pada pasien kanker serviks di rsup Dr. kariadi
semarang ?
C. TUJUAN PENELITIAN
1. untuk menggetahui bagaimana penanganan nyeri pada pasien kanker serviks di rsup Dr.
kariadi semarang.
2. untuk mengetahui ketepatan penggunaan obat analgetik pada pasien kanker serviks di rsup Dr.
kariadi semarang.
D. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat penelitian yang dapat diperoleh dari penelitian ini Antara lain :
1. bagi peneliti
untuk memperoleh pengalaman dan sebagaisarana belajar dalam meneliti dan menambah
pengetahuan peneliti dibidang umum dan khusus ilmu Farmakologi. Memperoleh kemampuan
dalam menentukan instrumen nyeri dalam penilaian skala nyeri dan terapinya
2. Bagi Instansi
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi instansi RSUP Dr, kariadi
bagaimana penanganan nyeri pada pasien kanker serviks dalam pemilihan pengobatan obat
Analgesik dibandingkan pendoman WHO yang lebih memprioritaskan kualitas hidup pasien
kanker.
E. KEASLIAN PENELITIAN
1 Khrisna Heryanti Febti EVALUASI PENGGUNAAN Penelitian ini termasuk Pasien dengan nyeri berat
Kurniasari1 OBAT ANALGETIK jenispenelitian deskriptif
semuanya
TERHADAP MANAGEMEN noneksperimental.Data
,Chairun Wiedyaningsih2 mengalami gangguan
NYERI KANKER kuantitatif diambil secara
aktivitas fungsional yang
DI RSUP Dr. SARDJITO potong
paling
digunakan adalah
dan positif
analgetik
tercukupi.
2. ISNE AYATULAILA EVALUASI PENGGUNAAN Jenis penelitian ini yaitu Hasil evaluasi ketepatan
ANALGETIK DAN non-eksperimental, data
obat yaitu 100% tepat
EFEKTIVITASNYA PADA dianalisis
indikasi; 91,43% tepat
PASIEN KANKER ORGAN secara deskriptif dan analitik
pasien; 81,25% tepat obat;
REPRODUKSI WANITA DI (uji Wilcoxon dan uji Mann
RUMAH SAKIT X Whitney U) dengan dan 88,46% tepat dosis.
TAHUN 2015 pengambilan data secara
Hasil
retrospektif dengan metode
perhitungan SPSS uji Mann
purposive sampling
Whitney U didapatkan p
bahwa
analgetik
kombinas
3. Ratna Sari Dewi Adriani EVALUASI PENGGUNAAN Jenis penelitian yang . Dari penelitian diperoleh
Susanty, Fahleni SITOSTATIKA PADA PASIEN dilakukan adalah penelitian
hasil sebagai berikut:
KANKER SERVIKS DI observasional, data
kategori ketidaktepatan
INSTALASI RAWAT INAP diambil secara retrospektif
dosis
menggunakan data rekam
Menurut data GLOBOCAN dari International Agency for Research on Cancer (IARC), sekitar
8,2 juta orang meninggal akibat kanker pada tahun 2012. Menurut Kemenkes (2015), terdapat
14.067.894 kasus baru kanker dan 8.201.575 kematian akibat kanker di seluruh dunia . kematian
wanita yang berhubungan dengan kanker adalah kanker serviks, penyakit tersebut telah masuk ke
stadium lanjut, yang berkontribusi pada peningkatan angka kematian. Berdasarkan laporan
patologi anatomi di Indonesia, kanker serviks menduduki peringkat teratas sebagai penyebab
kematian wanita Indonesia di antara sepuluh jenis kanker (Dewi et al., 2012)
Kanker serviks terjadi pada organ reproduksi wanita, yaitu leher Rahim, yang merupakan
pintu masuk. ke arah rahim, yang terletak di antara rahim dan plasenta dengan vagina, atau liang
senggama)Tumor ganas yang tumbuh di leher rahim (serviks) atau bagian terendah dari rahim ya
ng menempel pada puncak vaginal is known as kanker serviks (Leher Rahim). Jika sel-
sel serviks menjadi abnormal dan membelah secara non-kendali, kanker serviks adapat (Yohana,
2011).
Salah satu gejala kanker yang paling sering menjadi tantangan bagi pasien selama
penyakit mereka (Shute, 2013). Nyeri kanker serviks dirasakan di daerah panggul atau dimulai
dari ekstremitas bagian bawah daerah lumbal. Nyeri ini dapat bervariasi dan menjadi lebih parah
saat menjadi lebih parah (Wulandari, Effendy, & Nisman, 2017).(Rahmania et al., n.d.)