Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL PARTUS

PREMATURUS IMMINENS PADA Ny. S DENGAN KETUBAN


PECAH DINI DI RUANG MAWAR
RSUD Dr.H. SOEWONDO KENDAL

Disusun Oleh :
VINA HADI KUSUMARINI
30902000219

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
2021/2022
Nama Mahasiswa : VINA HADI KUSUMARINI
NIM : 30902000219
Tempat Praktik : RSUD Dr. H Soewondo Kendal
Tgl Pengambilan Kasus : 12 Juli 2022

I. PENGKAJIAN
A. Data Umum Biografi
1. Tanggal Masuk : 12 Juli 2022
2. Nama Ibu : Ny. S
3. Umur : 36 tahun
4. Pendidikan : SLTP
5. Agama : Islam
6. Suku : Jawa
7. Pekerjaan : Wiraswasta
8. Nama Suami : Tn. M
9. Umur : 30 tahun
10. Pendidikan : SMA
11. Pekerjaan : Swasta
12. Alamat : Ds. Penyangkringan RT 03 / RW 14,
Weleri

B. Data Umum Kesehatan


1. Tinggi badan : 160 cm Berat Badan 75 kg BB sebelum hamil 60 kg
2. Masalah kesehatan yang dialami selama hamil, pasien memiliki masalah kesehatan yang
dialami selama hamil yaitu nyeri pada bagian abdomen
3. Selama hamil pasien tidak mengkonsumsi obat-obatan
4. Pasien tidak memiliki alergi terhadap makanan ataupun obat-obat an
5. diet Tinggi Energi Tinggi Protein 2100 Kkal khusus yang dilakukan pasien terkait
budaya, tidak ada pantangan terhadap makanan
6. Frekuensi BAK : 2-4 x dalam sehari, pasien tidak memiiki masalah dalam BAK selama
hamil
Frekuensi BAB : 1 x dalam sehari, pasien tidak memiliki masalah dalam BAB selama
hamil
7. Selama hamil pasien tidak memiliki masalah dalam tidur, pasien tidur teratur dalam sehari
kurang lebih 8 jam
C. Data Umum Obstetrik
1. Kehamilan pasien saat ini direncanakan
2. Status obstetri G5P3A1 usia kehamilan 36 minggu
HPHT 03 November 2021
HPL 10 Agustus 2022
3. Saat ini kehamilan pasien memasuki kehamilan trimester 3 yaitu kehamilan usia 36
minggu, Sebelumnya pasien tidak menggunakan KB, dan setelah melahirkan pasien
berencana tidak menggunakan KB. Pasien memberikan ASI eksklusi selama 6 bulan dan
MPASI.

D. Pemeriksaan Fisik Ibu


1. Kenaikan berat badan selama hamil 10 Kg
2. Tanda tanda vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 82 x/mnt
Suhu : 36,3 0C
Pernafasan : 20 x/mnt
3. Bentuk kepala mesosepal, konjungtiva tidak anemis, skelera tidak ikterik, mukosa bibir
kering
4. Jantung
a. Inspeksi : Ictus cordis tampak
b. Auskultasi : 143 x/mnt

Thorax (paru-paru)
a. Inspeksi : pengembangan dada kanan dan kiri seimbang,
b. Palpasi : tidak ada nyeri tibnun vocal fremitus teraba disemua lapang
c. Auskultasi : DJJ 143 x/mnt
5. Payudara nampak membesar, areola nampak menghitam, puting susu nampak menonjol,
saat dilakukan palpasi tidak ada lecet pada payudara.
6. Pemeriksaan abdomen
Abdomen membesar karena hamil strie gravidarum nampak jelas, tidak ada bibnus
operasi. tinggi fundus uteri 29 cm
Leopold I presentasi bokong
Leopold II punggung bayi berada disebelah perut kanan
Leopol III presentasi kepala sudah masuk PAP
Leopold IV divergen
Kesimpulan leopold : letak bayi normal, punggung sebelah kanan presentasi kepala,
sudah masuk PAP 3/5 bagian, janin tunggal taksiran BB 2200 gram, hidup.

7. Ekstremitas bawah tidak ada edema dan varises pada kaki,


Pemeriksaan VT (vaginal touche) pada jam 14.30 belum ada, keluar cairan dari jalan
lahir, sedikit, kencang-kencang, jarang.
8. Kesimpulan pemeriksaan keseluruhan
Ny. S G5P3A1 hamil 36 minggu, dengan presentasi kepala punggung janin disebelah
kanan, janin tunggal taksiran BB 2200 gr, DJJ 143 x/mnt, VT belum ada pembukaan.
9. Data psikososial
a. Ny. S sangat senang akan kehamilannya saat ini
b. Suami Ny. S senang dengan kehamilan istrinya saat ini
Apabila jenis kelamin anak ibu nantinya tidak sesuai dengan yang dikehendaki, Ny. S
tetap bersyukur akan kelahiran anak nya saat ini

II. LAPORAN Antenatal


A. Pengkajian Awal
1. Tanggal 11 Juli 2022 jam 11.40
2. Tanda tanda vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 82 x/mnt
Suhu : 36,3 0C
Pernafasan : 20 x/mnt
3. Pemeriksaan abdomen : letak bayi normal, punggung sebelah kanan presentasi kepala,
sudah masuk PAP 3/5 bagian, janin tunggal taksiran BB 2200 gr, hidup
4. Pemeriksaan dalam (VT) : dilakukan pemeriksaan dalam dengan hasil ketuban rembes
dari jalan lahir, belum ada pembukaan
5. Keadaan kontraksi : frekuensi 2x/10 menit, durasi 5 detik DJJ 143 x/mnt
B. Hasil Pengkajian

No Tgl/ jam His DJJ VT TTV TFU


1 11 juli 2022 - 150 Belum ada, air 110/7 29 cm
11.40 x/mnt ketuban 0
rembes mmH
g
2 11 juli 2022 - 143 Belum ada, air 110/7 29 cm
14.30 x/mnt ketuban masih 0
keluar mmH
g
3 11 juli 2022 - 135 Belum ada, air 120/7 29 cm
22.00 x/mnt ketuban masih 0
keluar mmH
g
4 12 juli 2022 - 130 Belum ada, 130/7 29 cm
10.00 x/mnt keluar cairan 0
dari jalan lahir mmH
g
C. Analisa Data
No Hari, Data Etiologi Masalah TTD
Tgl
1 11 juli DS: Agen injuri Nyeri akut b.d Vina
2022 Pasien mengatakan (kimia, agen injuri
11.40 masih keluar cairan dari biologis,
jalan lahir sediki, sisik,psikologis)
kenceng, jarang
DO:
 Pengkajian nyeri :
P : klien nyeri
pada bagian
abdomen
Q : nyeri seperti
kontraksi
R : nyeri pada
abdomen
S : skala nyeri 0
T : nyeri hilang
timbul
 Didapatkan hasil
px TTV :

TD : 110/70
mmHg
N : 82 x/mnt
S : 36,3 0C
RR : 20 x/mnt
TFU : 29 cm
DJJ : 150 x/mnt

2 11 juli DS: Risiko infeksi Risiko infeksi


2022 b.d ketuban
Ibu mengatakan air
14.30 pecah dini
ketuban masih keluar di
jalan lahir
DO:
- Ibu nampak
berbaring ditempat
tidur tetapi bisa ke
kamar mandi
- Didapatkan hasil px
TTV :
TD : 110/70
mmHg
N : 82 x/mnt
S : 36,3 0C
RR : 20 x/mnt
TFU : 29 cm
DJJ : 143 x/mnt
3 11 juli DS: Kekhawatiran Ansietas b.d
2022 mengalami kekhawatiran
- Pasien mengatakan
22.00 kegagalan mengalami
masih keluar cairan kegagalan
D. Diagnosa Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan
1 Nyeri akut b.d agen injuri (kimia,biologis, sisik, psikologis
2 Resiko infeksi b.d ketuban pecah dini
3 Ansietas b.d kekhawatiran mengalami kegagalan
4 Defisit nutrisi b.d peningkatan kebutuhan asupan
E. Intervensi Keperawatan

NO. DIAGNOSA TUJUAN DAN INTERVENSI KEPERAWATAN


Tgl KEPERAWATAN KRITERIA HASIL
jam

1 Nyeri akut b.d agen (L.08063) Intervensi utama : pain manajemen


11
injuri (kimia, Setelah dilakukan tindakan 2x24 Observasi
juli
2022 biologi, sisik, jam diharapkan masalah teratasi a. Iakukan pengkajian nyeri
Jam secara komprehensif
psikologi) dengan kriteria hasil :
11.40
1. Mampu mengenali onset termasuk lokasi,
nyeri karakteristik, durasi,
2. Mampu menjelaskan frekuensi, kualitas dan
penyebab nyeri faktor presipitasi (PQRST)
3. Mampu menggunakan b. Monitor efek samping
Teknik nonfarmakologi penggunaan analgetik
4. Melaporkan gejala yang Terapeutik
dirasakan kepada tenaga a. Berikan teknik non
farmakologis untuk
Kesehatan mengurangi rasa nyeri
5. Mampu melaporkan nyeri (distraksi, hypnosis,
kompres air hangat)
berkurang b. Fasilitas istirahat dan tidur
6. Tekanan darah dalam Edukasi
a. Anjurkan memonitor nyeri
batas normal
secara mandiri
7. Kecepatan pernafasan
b. Ajarkan teknik non
dalam batas normal
farmakologis untuk mengurangi
nyeri
Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian
analgetik
2. Resiko infeksi b.d (L.14137) Intervensi utama : pencegahan
11
ketuban pecah dini Setelah dilakukan tindakan 2x24 infeksi
juli
2022 jam diharapkan masalah teratasi Observasi
Jam
dengan kriteria hasil : a. Monitor tanda dan gejala
14.30
1. Dapat melakukan infeksi local dan sistemik
pencegahan infeksi pada Terapeutik
cairan yang berbau busuk a. Cuci tangan sebelum dan
2. Mampu melakukan sesudah kontak dengan
pembersihan badan, pasien dan lingkungan
tangan pasien
b. Pertahankan Teknik aseptic
pada pasien beresiko tinggi
Edukasi
a. Jelaskan tanda dan gejala
infeksi
b. Ajarkan cara mencuci
tangan dengan benar
c. Ajarkan cara memeriksa
kondisi luka atau luka
operasi

3. Ansietas b.d (L.09076) Intervensi utama : control diri


11
kekhawatiran Setelah dilakukan tindakan 2x24 Observasi
juli
2022 mengalami jam diharapkan masalah teratasi a. Identifikasi Teknik relaksasi
Jam
kegagalan dengan kriteria hasil : yang pernah efektif
22.00
1. Verbalisasi kehilangan digunakan
hubungan yang penting b. Periksa ketegangan otot,
2. Alam perasaan depresi frekuensi nadi, tekanan
darah, dan suhu sebelum
dan sesudah latihan
c. Monitor respons terhadap
terapi relaksasi
Terapeutik
a. Ciptakan lingkungan tenang
dan tanpa gangguan dengan
pencahayaan dan suhu yang
nyaman
b. Berikan informasi tertulis
tentang persiapan dan
prosedur Teknik relaksasi
c. Gunakan nada suara lembut
dengan irama lambat dan
berirama
Edukasi
a. Jelaskan tujuan, manfaat,
Batasan, dan jenis relaksasi
yang tersedia (mis. Napas
dalam, relaksasi otot
progresif)
b. Anjurkan rileks dan
merasakan sensasi relaksasi
c. Demonstrasikan dan latih
Teknik relaksasi (mis.
Napas dalam, peregangan,
atau imajinasi
d. Anjurkan sering mengulangi
atau melatih Teknik yang
dipilih
4. Defisit nutrisi b.d (L.03024) Intervensi utama : manajemen
12
peningkatan Setelah dilakukan tindakan 2x24 nutrisi
juli
2022 kebutuhan asupan jam diharapkan masalah teratasi Observasi :
jam
dengan kriteria hasil : a. Identifikasi status nutrisi
10.15
1. Asupan nutrisi b. Identifikasi kebutuhan
2. Asupan cairan kalori dan jenis makanan
c. Monitor asupan makanan
3. Stimulus untuk makan d. Monitor hasil pemeriksaan
laboratorium
e. Monitor berat badan
Terapeutik
a. Fasilitasi menentukan
pedoman diet
b. Lakukan oral hygiene
makan
Edukasi
a. Anjurkan posisi duduk
b. Ajarkan diet yang
diprogramkan

F. Implementasi keperawatan
Hari pertama
TGL DK Jam Implementasi Evaluasi TTD
11 Nyeri akut b.d 11.40 - Mengkaji keadaan S : Vina
juli agen injuri umum pasien Klien mengatakan masih nyeri
2022 (kimia, - Mengobservasi pada bagian abdomen. Pengkajian
biologi, sisik, lokasi, nyeri :
psikologi) karakteristik, P : Klien mengatakan nyeri pada
durasi, frekuensi, bagian abdomen
kualitas, intensitas
Q : Nyeri seperti kontraksi
nyeri
- Memonitor ttv R : nyeri pada abdomen
- Memberikan S : Skala nyeri 0
analgetik untuk
T : Nyeri hilang timbul
mengurani nyeri
O:
- Memberikan
edukasi teknik Klien masih tampak meringis
menahan nyeri pada bagian
nonfarmakologis
abdomen skala nyeri 0
seperti nafas dalam
TD : 110/70 mmHg
Mengajarkan
N : 82 x/mnt
kompres hangat
- Mengkolaborasi S : 36,3 0C
dengan dokter RR : 20 x/mnt
dalam pemberian TFU : 29 cm
analgetik DJJ : 150x/mnt
A:
Masalah belum teratasi : nyeri akut
b/d agen injuri (kimia, biologi,
sisik, psikologi)

P:
Lanjutkan intervensi :
- Pantau TTV
- Ajarkan Teknik relaksasi

11 Resiko infeksi 14.30 - Mengkaji keadaan S : Vina


juli b.d ketuban umum pasien Klien mengatakan air ketuban
2022 pecah dini - Memonitor ttv masih keluar dari jalan lahir,
- Memerikan rembes, kencang, dan sering
lingkungan yang O:
nyaman - Klien sudah bisa duduk tapi
- Memerikan belum kuat
edukasi teknik - Klien tampak susah untuk
latihan fisik mengangkat badanya
- Melakukan - Aktivitas klien dibantu oleh
edukasi cara keluarganya
mencuci tangan
A:
- Menkolaborasi
Masalah belum teratasi : Resiko
dengan fisioterapi
infeksi b.d ketuban pecah dini
jika perlu
P:

Lanjutkan intervensi

- Latihan cara mencuci tangan


- Mengatasi ketika air ketuban
keluar

11 Ansietas b.d 22.00 - Observasi S: Vina


juli kekhawatiran tingkat Klien mengatakan cemas karena
2022 mengalami kecemasan takut kehilangan anaknya
kegagalan - Mengobservasi O :
perasaan depresi - Rambut klien tampak bersih
- Menganjurkan - Badan klien tampak
untuk tidak berkeringat
berpikiran - Aktivitas klien dibantu oleh
mengenai keluarga dan perawat
kehilangan.
A:
- Mengkaji
Masalah belum teratasi
perasaan akan
kehilangan P:

Lanjutkan intervensi

Hari kedua
TGL DK Jam Implementasi Evaluasi TTD
12 Resiko 10.15 - Mengobservasi S: Vina
juli keluarnya KU Klien mengatakan air ketuban
infeksi b.d
2022 dan VT rembes, dan keluar dari jalan
ketuban - Advis dr. SpoG lahir
pecah dini - Observasi DJJ
dan HIS PO (+) O:
Anex 3x1 - Klien tampak sedikit
meringis dan
memegang area nyeri
skala nyeri berkurang
menjadi 0

TD : 130/70 mmHg
S : 36,6 0C
DJJ : 130 x/mnt
TFU : 29 cm
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai