S: Ibu mengatakan mules dan sudah keluar air-air serta S: Ibu mengatakan mules semakin sering dan ingin mengedan
lendir darah sejak tanggal 12 Juli 2022 pukul 23.00 WIB, O: TD: 120/80 MmHg, N: 82 x/i, R: 21 x/i, S: 36,4°C, penurunan
gerakan janin masih dirasakan. 1/5, DJJ: 140 x/i, His: 4x10’45” portio tidak teraba,
pembukaan 10 cm, presentasi kepala, ketuban (-), hodge III+
O: TD: 120/70 MmHg, N: 82 x/i, R: 22 x/i, S: 36,3°C, TFU: 30
cm, TBJ: 2.945 gram, penurunan 3/5, DJJ: 143 x/i, His: A: G2P1A0 gravida 39 minggu inpartu kala II dengan KPD 9 Jam,
3x10’20” portio tebal lunak, pembukaan 3cm, presentasi janin tunggal hidup
kepala, ketuban (-)
P:
A: G2P1A0 gravida 39 minggu inpartu kala I fase laten Memimpin persalinan dengan APN, pada pukul 13.15 WIB, bayi
dengan KPD 9 jam janin tunggal hidup intrauterin lahir spontan, jenis kelamin laki-laki, tonus otot ekstremitas
P: dalam keadaan fleksi, warna kulit kemerahan, apgar score 7/10
Cek lakmus kertas lakmus merah berubah biru (ibu Pada pukul 13.16 WIB, Mengeringkan bayi, rangsang taktil,
mengalami KPD) membebaskan jalan nafas, 5 pukul 13.20 WIB Bayi menangis
Kolaborasi dokter, advis infus RL polos 20 tpm, amoxicilin kuat.
1x1 Bayi tidak dilakukan IMD karena mengalami asfiksia ringan.
Memantau kesejahteraan ibu dan kemajuan persalinan
PERSALINAN
kala III (13-07-2022 / 13.16 WIB) Kala IV (13-07-2022 / 13.31 WIB)
S: Ibu mengatakan masih merasa mules di sertai S: Klien merasa senang,lemas,dan masih merasa sakit
keluar darah dari jalan lahir pada bagian perutnya
O: kontraksi uterus keras, TFU sepusat, kandung O: TD: 120/80 mmHg, N 81x/menit, RR:20x/menit, S:
kemih kosong, vulva tampak tali pusat, perdarahan 36,6°C. kontraksi uterus keras, TFU 2 jari di bawah
±100 cc pusat, perdarahan ±50 cc, kandung kemih kosong,
perineum tidak ada lasaerasi.
A: P2A0 kala III
A: P2A0 kala III
P: P:
Menyuntikan oxytosin 10 IU secara IM Menganjurkan ibu makan dan minum
melakukan penegangan tali pusat terkendali ke arah Berkolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi
dorso kranial, Plasenta lahir spontan pukul 13:30 yaitu Amoxiciline (3x1) Asmef (3x1), dan Vit A (1x1) Fe
WIB (1x1)
melakukan massase fundus uteri selama 15 detik Membereskan tempat dan alat-alat
sebanyak 15 kali Melakukan pemantauan 2 jam postpartum
POSTPARTUM
Postpartum 6 Jam Postpartum 7 hari : ibu tidak ada keluhan, proses
menyusui lancar, TD: 120/80 mmHg, N 78x/menit,
S: ibu masih merasa mulas, sudah bias berjalan ke RR: 20x/menit, S: 36,5°C. kontraksi uterus keras, TFU
kamar mandi untuk BAK 3 jari di atas simpisis, kandung kemih kosong
O: TD: 120/80 mmHg, N 80x/menit, RR: 20x/menit, Postpartum 2 minggu: ibu merasa Lelah karena
S: 36,6°C. kontraksi uterus keras, TFU 2 jari di sering terbangun malam hari untuk menyusui, TD:
bawah pusat, perdarahan ±50 cc, kandung kemih 120/80 mmHg, N 80x/menit, RR: 21x/menit,
kosong S:36,5°C, TFU tidak teraba, kandung kemih kosong
A: P2A0 postpartum 6 jam Postpartum 6 minggu: ibu tidak ada keluhan, TD:
P: - berkolaborasi dengan dokter, berikan Amoxicilin 110/70 mmHg, N 81x/menit, RR: 19x/menit, S:
(3x1) Asmet 3x1 Fe 1x1 Vit A 1x1 36,5°C. TFU tidak teraba, kandung kemih kosong, ibu
-menganjurkan kebutuhan nutrisi hidrasi, istirahat berencana menggunakan KB IUD
tidur
-memberikan KIE Teknik menyusui, tanda bahaya
masa nifas
BAYI BARU LAHIR
BBL 2 jam BBL 7 hari: bayi sudah di imunisasi HB0 6 jam
pasca lahir, N 127x/menit, RR: 43x/menit, S:
S: bayi lahir normal, dengan riwayat asfiksia 36,7°C. BB: 2800 gram, tali pusat puput hari ke
ringan 6
O: BB 2900 gram, PB 49 cm, LK 33 cm, LD 34 cm BBL 2 minggu: bayi menyusu kuat, bayi selalu
Pemfis tidak ada kelainan dijemur pagi hari bila hari cerah, BB 3100 gram,
A: NCB SMK usia 2 jam dengan riwayat asfiksia PB 50 cm, N 145x/menit, RR: 40x/menit, S:
ringan 36,6°C.