Anda di halaman 1dari 35

DISTOSIA PERSALINAN

Anggia Fabelita, S. Ked. 04084881618007


Eriza Dwi Indah Lestari, S. Ked. 04084821618181
Riana Eka Emas Santi, S. Ked. 04084821618183
Sarayati Khairunisah, S. Ked. 04084821618188
Elisabeth Gerda Sitompul, S.Ked. 04054821719153
Nurul Windi Anggraini, S. Ked. 04054821719156
Imam Hakiki Mama, S. Ked. 04084821719212
Pembimbing : dr. Awan Nurtjahyo, Sp.OG (K)

Bagian Ilmu Obstetri dan Ginekologi


Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang
2017
Outline
• BAB I PENDAHULUAN
• BAB II LAPORAN KASUS
• BAB III TINJAUAN PUSTAKA
• BAB IV ANALISIS KASUS
BAB I : PENDAHULUAN
• Persalinan : kontraksi uterus  penipisan, dilatasi serviks,
yang mendorong bayi, plasenta dan membran keluar dari
rahim ibu

• Distosia / partus lama : persalinan yang abnormal atau sulit

• Distosia persalinan berkonsekuensi :


– Infeksi intrapartum
– Ruptur uteri
– Cincin retraksi patologis
– Pembentukan fistula
– Cedera otot dasar panggul
BAB II LAPORAN KASUS
• IDENTIFIKASI
• Nama : Ny. AJ
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Umur : 25 Tahun
• Alamat : Kel. Tanjung Tambak Kec.
Tanjung Batu Kab. Ogan Ilir
• Agama : Islam
• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
• Pendidikan : SD ( Sekolah Dasar )
• No. Medical Record : 1023500
• Tanggal MRS : 11 September 2017 pukul 04.50
WIB
ANAMNESIS
• Keluhan utama : Mau melahirkan dengan anak tak lahir-lahir
• Keluhan Tambahan : perut mules
• Riwayat Perjalanan Penyakit :
± 1 hari SMRS, Os mengeluh perut mules menjalar ke pinggang, hilang
timbul, makin lama makin kuat dan sering, keluar air-air dari kemaluan
(+), keluar darah lendir (+), riwayat trauma (-), riwayat post coital (-),
riwayat minum jamu-jamuan (-), riwayat keputihan (-), riwayat perut
diurut-urut (-), riwayat demam (-), riwayat alergi (-), dan riwayat sakit
gigi (-). Os lalu ke bidan dan dipimpin melahirkan selama lebih dari 2
jam, tapi anak tak lahir-lahir. Kemudian Os dirujuk ke RSMH. Os
mengaku amil cukup bulan dan gerakan janin masih dirasakan.
Riwayat Penyakit Dahulu: Riwayat Penyakit Dalam Keluarga :

 Riwayat darah tinggi disangkal Riwayat darah tinggi dalam keluarga


 Riwayat demam disangkal disangkal
Riwayat kencing manis dalam keluarga
 Riwayat trauma dan perut diurut-urut
disangkal
disangkal
Riwayat perdarahan pasca persalinan
 Riwayat HIV/AIDS disangkal dalam keluarga disangkal
 Riwayat kencing manis disangkal
Riwayat perkawinan
Riwayat persalinan
Satu kali, lamanya 2 tahun 1. 2016, perempuan, berat bayi
Riwayat penggunaan KB 3000 g, aterm, bidan, spontan,
Belum pernah menggunakan KB sehat
Riwayat reproduksi 2. Hamil ini
menarche: 12 tahun
Siklus haid: teratur, lamanya 5 hari, siklus 28 Riwayat sosial, ekonomi, dan gizi:
hari sedang
banyaknya: ± 3 kali ganti pembalut
Riwayat kehamilan sekarang
HPHT : 16 Desember 2016
Taksiran persalinan: 23 september 2017
• Pemeriksaan Obstetrikus
• Pemeriksaan Luar
Inspeksi : Cembung
Palpasi : FUT 3 jari dibawah processus xymphoideus (30 cm),
memanjang, punggung
kiri, kepala, 5/5 his (+) 2x/10’/35”, Djj
136x/menit, TBJ 2635 gram.
• Pemeriksaan Dalam
Vaginal Toucher : Portio lunak, medial, pembukaan 2 cm, eff 75%,
penunjuk belum jelas
No Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

1 Hb 11.3 g/dL 11.7-15.5 g/Dl

2 Eritrosit 3.91 106/mm3 4,0- 5,7 106/mm3

3 Leukosit 9,2 103/mm3 4.5-11.0 103/mm3

4 Hematokrit 32 % 35-45 %
Pemeriksaan
5 Trombosit 220x103/µL 150-450x103/µL
Laboratorium
6 Basofil 0% 0-1%
20/Mei/2017
7 Eosinofil 3% 1-6%

8 Neutrofil 71 % 50-70%

9 Limfosit 17 % 20-40 %

10 Monosit 9% 2-8 %
Diagnosis Kerja
G7P6A0 hamil 37 minggu, inpartu kala 1 fase laten, JTH presentasi kepala

• Tatalaksana
1. Observasi HIS dan DJJ
2. IVFD RL gtt xx/menit
3. Evaluasi kemajuan persalinan ~ partograf WHO modifikasi

• Prognosis
1. Vital : dubia ad bonam
2. Fungsionam : dubia ad bonam
S Mau melahirkan

O St.Present

FOLLOW UP Keadaan umum : tampak sakit sedang


Sensorium : compos mentis
(20 Mei 2017 Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 89 x/menit
pukul 11.00) Resp rate : 20 x/menit
Suhu : 36,6ºC
St. Obstetrik
PL : FUT 3 jbpx (30cm), memanjang, puki, bagian terbawah kepala, 4/5, HIS 1x/10’/20”, DJJ
132 x/menit, TBJ 2635 gr.
VT : portio teraba lunak, dilatasi serviks 4 cm, eff 75%, ketuban (+), UUK kiri depan, Hodge 1+.

A G1P0A0 hamil 37 minggu impartu kala 1 fase aktif JTH preskep

P - Observasi HIS, DJJ, dan kemajuan persalinan


- IVFD RL gtt xx/menit
- Evaluasi kemajuan persalinan
S Mau melahirkan

O St.Present

FOLLOW UP Keadaan umum : tampak sakit sedang


Sensorium : compos mentis
(20 Mei 2017 Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 89 x/menit
pukul 15.00) Resp rate : 20 x/menit
Suhu : 36,6ºC
St. Obstetrik
PL : FUT 3 jbpx (30cm), memanjang, puki, bagian terbawah kepala, 3/5, HIS 2x/10’/20”, DJJ
142 x/menit, TBJ 2635 gr.
VT : portio teraba lunak, dilatasi serviks 7 cm, eff 100%, ketuban (+), UUK kiri depan, Hodge
3+.
A G1P0A0 hamil 37 minggu impartu kala 1 fase aktif JTH preskep

P - Observasi HIS, DJJ, dan kemajuan persalinan


- IVFD RL gtt xx/menit
- Evaluasi kemajuan persalinan
S Mau melahirkan

O St.Present

FOLLOW UP Keadaan umum : tampak sakit sedang


Sensorium : compos mentis
(20 Mei 2017 Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 89 x/menit
pukul 18.00) Resp rate : 20 x/menit
Suhu : 36,6ºC
St. Obstetrik
PL : FUT 3 jbpx (30cm), memanjang, puki, bagian terbawah kepala, 1/5, HIS 2x/10’/20”, DJJ
150 x/menit, TBJ 2635 gr.
VT : portio teraba lunak, dilatasi serviks 10 cm, eff 100%, ketuban (+), UUK kiri depan, Hodge
3+.
A G1P0A0 hamil 37 minggu impartu kala 1 fase aktif JTH preskep

P - Rencana persalinan pervaginam


- IVFD RL gtt xx/menit
Jenis Persalinan : Pervaginam dengan forcep
Pukul 18.00
Penolong membayangkan posisi forcep terpasang di depan dinding vulva
Biparietal terhadap kepala miring terhadap panggul
Dilakukan pemasangan forcep kanan di posterior lalu dilakukan gandeng ke anterior
Dilakukan pemasangan forcep kanan secara tidak langsung
Dilakukan pemeriksaan dalam ulang, tidak ada jalan lahir terjepit
Dilakukan traksi percobaan, setelah berhasil, dilakukan traksi definitif

Pukul 18.25
Lahir neonatus hidup, laki-laki, BB 3200 gr, PB: 49 cm, Apgar Score 8/9.

Pukul 18.27
Manajemen aktif kala III, injeksi oksitosin 10 IU im, peregangan tali pusat terkendali, masasse fundus uteri.

Pukul 18.33
Lahir lengkap plasenta, BP 350 gram, PTP 47 cm, ukuran 16x12 cm2. dilakukan eksplorasi tidak didapatkan sisa
plasenta. Perdarahan aktif (-), Keadaan umum ibu post partum baik.
S Habis melahirkan

O St.Present
FOLLOW UP Keadaan umum : baik
Post Partum Sensorium : compos mentis
Tekanan darah : 120/80 mmHg
(20 Mei 2017 pukul
Nadi : 88 x/menit
19.30) Resp rate : 18 x/menit
Suhu : 36,6ºC
St. Obstetrik
PL : FUT 2 jbpst, kontraksi baik, perdarahan (-)
A P7A0 post partus ekstraksi forcep a/i kala II lama, neonatus hidup

P - Observasi tanda perdarahan


- IVFD RL gtt xx/menit
- Vulva hygiene
- Medikamentosa : Cefadroxil 2 x 500 mg
Asam Mefenamat 3 x 500 mg
- Rencana tubektomi
No Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

1 Hb 8.6 g/dL 11.7-15.5 g/Dl

Laboratorum 2 Eritrosit 3.02 4,0- 5,7 106/mm3


106/mm3
Post Partum 3 Leukosit 16.9 4.5-11.0 103/mm3
103/mm3
4 Hematokrit 25 % 35-45 %

5 Trombosit 230x103/µL 150-450x103/µL

6 Basofil 0% 0-1%

7 Eosinofil 0% 1-6%

8 Neutrofil 80 % 50-70%

9 Limfosit 12 % 20-40 %

10 Monosit 8% 2-8 %
22 MEI 2017

Dilakukan Tubektomi Pameroy

23 MEI 2017 (Pulang)


S: -
O: dalam batas normal
A: P7A0 post ekstraksi forcep neonatus hidup hari ke 3,
Post tubektomi pomeroy Vulva hygiene
P:Vulva hygiene
Medikamentosa :
Cefadroxil 2 x 500 mg (p.o)
Asam Mefenamat 3 x 500 mg (p.o)
Dulcolax 2 x 15 mg (p.o)
Neurodex 1x 100 mg (po)
Maltofer 1x 100 mg (po)
BAB III : Tinjauan Pustaka
• Definisi
– Distosia Persalinan = Persalinan abnormal atau sulit
– Kala II Memanjang = > 50 menit nulipara, > 20 menit multipara

• Epidemiologi
– 9% dari kematian ibu oleh partus lama
• Faktor Predisposisi
– Faktor Tenaga Ibu
– Faktor Janin
– Faktor Jalan Lahir
– Faktor Penolong

• Gejala Klinis
– Tanda kelelahan dan dehidrasi ibu
– Vulva edema
– Kaput suksedanium besar
– Tanda infeksi intra uteri
– Tanda ruptur uteri
– Tanda gawat janin
Diagnosis dan Tatalaksana
• Observasi melewati garis bertindak
• Gejala klinis partus kala II lama

• Tatalaksana :
– Perbaiki keadaan umum ibu
– Terminasi kehamilan
Komplikasi
• Pada janin
– Kaput suksedanium besar
– Molase kepala janin
– Fetal distress
– Kematian janin

• Pada ibu
– Vagina / vulva edema
– Porsio edema
– Ruptur uteri
– Infeksi jalan lahir-sepsis
– Ketuban hijau
– HPP
– Fistul vesico vaginalis dan vistula rectoo vaginalis
• Prognosis
• Bonam
Ekstraksi Forceps
• Ekstraksi forceps adalah suatu persalinan buatan dimana janin
dilahirkan dengan tarikan forceps yang dipasang di kepala janin
Indikasi Ekstraksi Forceps
• Indikasi relatif
• Indikasi absolut

Syarat Ekstraksi Forceps


 Pembukaan lengkap
 Presentasi belakang kepala
 Panggul luas
 Ketuban sudah pecah
 Kepala sudah engaged
 Janin tunggal hidup
Cara Pemasangan
• Pemasangan sefalik
• Pemasangan pelvic
Persiapan Ekstraksi Forceps
 Persiapan untuk ibu
 Persiapan untuk janin
 Persiapan untuk dokter
Prosedur Melakukan Ekstraksi Forceps

• Membayangkan  Memasang forceps


• Penguncian Forceps  Pemeriksaan Ulang
 Traksi Percobaan
• Traksi Definitif
• Melepaskan Forceps  Pemasangan Gagal
 Forceps tidak bisa dipasang
 Forceps tidak bisa dikunci
 3x traksi janin tidak lahir

 Komplikasi
 Ibu : perdarahan, trauma jalan lahir,
infeksi
 Janin : fraktur tulang kepala, cedera
cervical, lecet pada muka, asfiksia
Analisis Kasus
Diagnosis Kerja:
ANAMNESIS :
 HIS
G7P6A0 hamil 37 minggu inpartu kala I fase
 Bloody Show laten JTH preskep R/ HPP ec retenio

 Keluar air-air (-) plasenta 2014

 Riwayat HPP ec.


Ny. S bt S, usia 42 tahun, Retensio Plasenta
alamat di Banyuasin
Pemeriksaan Obs:

PEMERIKSAAN FISIK : PL: FUT 3jbpx (30cm),


memanjang, puki, kepala, 4/5, his
Keadaan Umum  dalam (+) 2x/10’/10”, DJJ 136x/menit,
batas normal TBJ 2635 gram.
Keadaan spesifik  VT: Portio lunak, medial, eff 75%,
Dalam batas normal pembukaan 2 cm, ketuban dan
penunjuk belum dapat dinilai.
Pada evaluasi kemajuan
persalinan Dilakukan pimpinan Etiologi :
Djj baik persalinan pervaginam
Pada pasien ini
spontan namun janin tak Passege
pembukaan lengkap power penyebabnya adalah power
lahir selama ≥ 1 jam kala
Pecah ketuban passenger
II lama
his tidak adekuat
Syarat-syarat dilakukan Forcep:

Pasien ini telah


memenuhi indikasi
dan syarat forcep
Waktu  pembukaan serviks lengkap,
 presentasi kepala,
 ketuban sudah pecah/dipecahkan,
 tidak ada disproporsi sevalopelvik,
 kepala janin sudah berada di hodge III+,
 posisi kepala diketahui.

Indikasi
Forsep

Ibu janin
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai