AKADEMI KEBIDANAN DELIMA PERSADA

GRESIK
2015
 ASUHAN KEBIDANAN

PADA NY N MASA HAMIL SAMPAI DENGAN MASA NIFAS

DI BPS SRI RULLIHARI S.ST, Mkes
SEKAPUK - GRESIK

FITRI WAHYU WULANDARI

NIM. 1206.020

AKADEMI KEBIDANAN DELIMA PERSADA

GRESIK
2015
 Tinjauan kasus

1.Asuhan Kebidanan pada Kehamilan Trimester III

Dilakukan 2x kunjungan : saat UK 36 mgg, UK 38 mgg
2. Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin dan bayi
baru lahir
Dilakukan 1x kunjungan
3.Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas
Dilakukan 4x kunjungan : saat ibu nifas hari ke-1, hari
ke-6, 14 hari, 42 hari.
4.Asuhan Kebidanan Pada Neonatus
Dilakukan 4x kunjungan, yaitu saat neonatus usia 1 hari,
6 hari, 14 hari, 28 hari.
5.Asuhan Kebidanan Pada KB
Dilakukan 1x kunjungan dengan tanggal yang sama
dengan kunjungan nifas ke-4.
1.1 Kehamilan
Pada pembahasan yang pertama akan
dijelaskan tentang kesesuaian teori dan
kenyataan pada Antenatal Care.
Berdasarkan asuhan yang telah dilakukan,
diperoleh analisa sebagai berikut:

Tabel 4.1 Distribusi Data Subyektif dan

Obyektif dari Variabel ANC Ny. “E” di BPM Hj.
Sri Rullihari,S.ST.,Mkes
 Riwayat Asuhan Trimester III
Tanggal Ket
Trimester I Trimester II 03 April 2015 12 April 2015
UK 12 minggu 20 minggu 36 minggu 37 minggu

Anamnesa Mual muntah Tidak ada Tidak ada Kenceng-kenceng

pusing keluhan keluhan

TD 110/70 mmHg 110/70 mmHg 110/70 mmHg 110/70 mmHg

BB 54 kg 58 kg 65 kg 66 kg

TFU 3 jari diatas 2 jari bawah Pertengahan Pertengahan

simpisis pusat (18 cm) pusat - px (25 pusat - px (28
cm) cm)
Terapi Prenatal (1x1) Tablet Fe (1x1) Tablet Fe (1x1) licokalk (1x1) dan
dan calcifar dan prenatal dan fervital (1x1) fervital (1x1)
(1x1) (1x1)

Konseling Penanganan Asupan nutrisi, Perawatan Tanda – tanda Hasil lab

mual muntah melanjutkan payudara, persalinan,
Hb: 12,92 gr%
dan pusing, terapi obat, persiapan mobilisasi,
asupan nutrisi, istirahat. kelahiran, tanda- tentang keluhan. Golda: O
tanda bahaya tanda bahaya Albumin: (-)
kehamilan kehamilan.
Reduksi: (-)
Tabel 4.1 Kesenjangan ANC pada Ny. E di BPM. Hj. Sri Rullihari. S.ST.,MKes
Sekapuk Ujungpangkah
No Masalah Teori Fakta
1. Mual muntah Mual muntah yang dialami oleh wanita Pada Trimester I atau awal kehamilan
hamil karena pengaruh estrogen dan Ny. E sering mengalami mual muntah
progesteron terjadi pengeluaran asam dan pusing pada pagi hari. Masalah ini
lambung yang berlebihan, biasanya terjadi sesuai pada Rekam Medik yang ada.
pada pagi hari disebut “morning sickness”.
Dalam batas fisiologis masalah ini dapat
diatasi dengan tidak makan makanan yang
berbau menyengat pada pagi hari.
2. Sakit Kepala Sakit kepala dikarenakan proporsi darah
yang berlebihan berkumpul dibagian perut
karena untuk mensuplai kebutuhan janin
jadi proporsi darah ke otak berkurang pada
pertengahan kehamilan akan hilang dan
berkurang dengan sendirinya.
Penanganannya berbaring dengan kaki
yang lebih tinggi atau duduk dan letakkan
kepala diantara kedua paha sampai rasa
pusing hilang.
3. Perut Kenceng-kenceng Saat usia kehamilan 38-42 minggu atau 9 Ny. E mengeluh perutnya kenceng-
bulan wanita hamil mengalami keluhan kenceng pada usia kehamilan 38
perut kenceng-kenceng adalah hal yang minggu.
fisiologis karena saat itu ibu memasuki
tanda-tanda persalinan.
1.2 Persalinan
Pada pembahasan yang kedua, akan
dijelaskan tentang kesesuaian teori dan
kenyataan pada Intranatal Care. Berdasarkan
asuhan yang telah dilakukan, diperoleh
analisa sebagai berikut:

Tabel Distribusi Data Subyektif dan Obyektif dari

Variabel INC Ny. “E” di BPM Hj. Sri
Rullihari,S.ST.,Mkes
 Kenceng – kenceng sejak kemarin jam 21.00 dan mengeluarkan lendir tadi pagi jam 06.00 Keteranga
Keluhan
n
Jam 19.00 23.00 02.30
TD: 110/70 mmHg TD: 110/70 mmHg TD: 110/70 mmHg Lama kala I

N : 81 x/mnt N : 82 x/mnt N : 82 x/mnt 8 jam 30

menit
S : 36,7 oC S : 36,5 oC S : 36,5 oC

RR : 20 x/ mnt RR : 20 x/ mnt RR : 20 x/ mnt

His 2x10’ 20” His 3x10’ 35” His 5x10’ 45”

Kala I DJJ 151 x/mnt teratur DJJ 145 x/mnt teratur DJJ 135 x/mnt teratur

v/v taa, porsio lunak, ᴓ 1 cm,
eff 50%, H I, ket +, presentasi
belakang kepala, denominator
UUK, Tidak teraba bagian
terkecil disebelah kepala janin
v/v taa, porsio lunak, ᴓ 5 cm,
eff 50%, H II, ket +, presentasi
belakang kepala, denominator
UUK, Tidak teraba bagian
terkecil disebelah kepala janin
v/v taa, porsio lunak, ᴓ 10 cm,
eff 100%, H IV, ket +,
presentasi belakang kepala,
denominator UUK, Tidak teraba
bagian terkecil disebelah kepala
janin

Bayi lahir spontan pukul 03.02, A-S 8-9, BB: 3300 gram, PB: 46 cm, JK: Perempuan, langsung Lama kala
Kala II menangis, tonus otot baik, warna kulit merah muda, tidak ada kelainan kongenital, anus ada II
32 menit

Plasenta lahir lengkap pukul 03.12, TFU: 2 jari bawah pusat, UC: Keras, Lochea: Rubra, KK: Lama kala
Kala III kosong, Perdarahan : 350 cc III
10 menit

TD: 110/70 mmHg Perdarahan : 15 cc RR : 22 x/mnt Lama kala

Kala IV N : 80 x/menit TFU : 2 jari bawah pusat KK : kosong IV
S : 36,5 0C UC : Keras Lochea : Rubra 2 jam
Tabel 4.2 Kesenjangan INC pada Ny. E di di BPM. Hj. Sri Rullihari. S.ST.,MKes Sekapuk Ujungpangkah.
No Masalah Teori Fakta
1. Kala I Dimulai saat persalinan sampai pembukaan Pukul 19.00 ᴓ 1 cm
lengkap (10 cm). Proses ini berlangsung antara 18
– 24 jam. Padaa primigravida kala I berlangsung ± Pukul 23.00 ᴓ 5 cm
13 jam Pukul 02.30 ᴓ 10 cm

Kala 1 berlangsung selama 8 jam 30 menit

2. Kala II Tanda gejala kala II Dor-an, Tek-nus, Per-jol, Vul- Setelah pembukaan lengkap, Ny. E ada
ka. dorongan untuk meneran

Tanda pasti kala II ditentukan melalui periksa Pukul 05.50 Bayi lahir spontan
dalam yaitu pembukaan serviks telah lengkap,
terlihatnya bagaian bawah kepala bayi melalui Kala II berlangsung selama 32 menit
introitus vagina

Pada primigravida, kala II berlangsung 2 jam

3. Kala III Kala III persalinan berlangsung antara rata – rata 5 Pengeluaran plasenta dengan MAK 3
dan 10 menit. Akan tetapi, kisaran normal kala III
sampai 30 menit. Plasenta lahir lengkap pukul 03.12 WIB

Perdarahan postpartum tidak lebih dari 500 cc Kala III berlangsung selama 10 menit

Perdarahan 350 cc

TFU 2 jari bawah pusat

4. Kala IV Dimulai saat plasenta lahir sampai 2 jam pertama TD: 110/70 mmHg
post partum. Observasi yang di lakukan pada kala RR: 22 x/mnt
IV adalah kesadaran, tanda – tanda vital, kontraksi N : 80 x/menit
uterus, perdarahan, pengkajian dan penjahitan S : 36,60C
setiap laserasi atau episiotomi Perdarahan : 15 cc
TFU : 2 jari bawah pusat
KK : kosong
UC : Keras
Lochea : Rubra
1.3 Nifas
Pada pembahasan yang ketiga akan
dijelaskan tentang kesesuaian teori dan
kenyataan pada Postnatal Care.
Berdasarkan asuhan yang telah
dilakukan, diperoleh analisa sebagai
berikut:

Tabel Distribusi Data Subyektif dan Obyektif dari

Variabel PNC Ny. “E” di BPM Hj. Sri
Rullihari,S.ST.,Mkes
Tanggal 14 April 2015 20 April 2015 28 April 2015 26 Mei 2015

Kunjungan
6 jam 6 hari 2 minggu 4 minggu

Anamnesa Nyeri luka jahitan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
perineum

Eliminasi Sudah BAK dan BAB 1x/hari dan BAK BAB 1x/hari dan BAK BAB 1x/hari dan
belum BAB 5-6x/hari 5-6x/hari, konsistensi BAK 5-6x/hari
lenbek

Istirahat Belum tidur setelah Tidur siang 1 jam dan Tidak tidur siang dan Tidak tidur siang dan
melahirkan tidur malam 6-7 jam tidur malam + 6 jam tidur malam + 6 jam

TD 120/80 mmHg 120/80 mmHg 120/80 mmHg 110/70 mmHg

Laktasi ASI sudah keluar ASI sudah keluar ASI sudah keluar ASI sudah keluar
lancar lancar lancar
TFU TFU 2 jari bawah TFU tidak teraba TFU tidak teraba TFU tidak teraba
Involu pusat
si Lochea Lochea rubra Lochea sanguilenta Lochea alba Tidak ada
Tabel 4.3 Kesenjangan PNC pada Ny.E BPM. Hj.Sri Rullihari. S.ST.,MKes Sekapuk Ujungpangkah

No Masalah Teori Fakta

1. Suhu tubuh Suhu tubuh wanita inpartu tidak Suhu tubuh Ny. E 37 0C
lebih dari 37,2°C. sesudah partus
dapat naik kurang dari 0,5 °C dari
keadaan normal, namun tidak akan
melebihi 8°C
2. Pola istirahat Kurang istirahat akan memengaruhi Ny. E istirahat pada siang hari
ibu dalam beberapa hal: tetapi jarang dilakukan dan tidur
- Mengurangi jumlah ASI yang malam 6 - 7 jam
diproduksi
- Memperlambat proses involusi
uterus dan memperbanyak
perdarahan
- Menyebabkan depresi dan
ketidakmampuan untuk
merawat bayi dan dirinya
sendiri
1.4 Neonatus
Pada pembahasan yang keempat, akan
dijelaskan tentang kesesuaian teori dan
kenyataan asuhan kebidanan pada
Neonatus. Berdasarkan asuhan yang telah
dilakukan, diperoleh analisa sebagai berikut:

Tabel Distribusi Data Subyektif dan Data Obyektif dari

Variabel Neonatus Bayi Ny. “E” di BPM Hj. Sri
Rullihari,S.ST.,Mkes
 Tanggal 14 April 2015 20 April 2015 28 April 2015 26 Mei 2015

Usia 6 jam 6 hari 2 minggu 4 minggu

ASI > 8x/hari > 8x/hari > 8x/hari > 8x/hari

4300 gram/ 50
BB/PB 3300 gram/ 46 cm 3300 gram/ 46 cm 3400 gram/ 50 cm
cm

7-8 kali/hari,
7-8 kali/hari, warna 7-8 kali/hari, warna
BAK Sudah BAK warna kuning
kuning jernih kuning jernih
jernih

3 kali/ hari, warna 3 kali/ hari,

BAB Sudah BAB 3 kali/ hari, warna kuning
kuning warna kuning

Ikterus Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Kering
Tali Pusat Sudah lepas Sudah lepas Sudah lepas
Tidak kemerahan
Tabel 4.4 Kesenjangan Asuhan Neonatus pada By. Ny. E BPM. Hj. Sri Rullihari. S.ST.,MKes Sekapuk
Ujungpangkah.

No Masalah Teori Fakta

1. Ikterus Ikterus fisiologis pada hari ke By. Ny. E ikterus pada hari
2-3 dan tampak jelas pada ke 3
hari ke 5-6 dan menghilang
dari hari ke 10, bayi tampak
biasa
Ikterus patologis pada 24 jam
kehidupan, bayi tampak
rewel/lemas
1.5 KB

Pada pembahasan yang kelima, akan dijelaskan

tentang kesesuaian teori dan kenyataan tentang
keputusan ibu memilih kontrasepsi.
Ny. N memilih kontrasepsi suntik 3 bulan setelah
sebelumnya bidan melakukan konseling tentang jenis
– jenis kontrasepsi dan efek sampingnya. Hal ini
dibuktikan dengan lembar informed consent yang
ditandatangani oleh klien, suami, dan bidan.
Ny. N mulai menggunakan kontrasepsi suntik 3
bulan yaitu 4 minggu postpartum.
KESIMPULAN
Dalam melaksanakan pengkajian,
diagnosa aktual, diagnosa potensial,
mengidentifikasi kebutuhan tindakan
segera, menyusun perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi serta
dokumentasi pada ibu hamil trimester 3,
Ibu bersalin, nifas, neonatus, dan keluarga
berencana pada Ny.E hasilnya fisiologis.
Wassalamualaikum Wr.Wb