Anda di halaman 1dari 27

SEMINAR PROPOSAL

DISUSUN OLEH:
ASUHAN
Nana Kristina
KEBIDANAN
NPM. 22390121
Continuity of Care
Ny. Ns 24 TAHUN G2P1A0
HAMIL 34 MINGGU JTH
INTRAUTERI PRESENTASI
KEPALA
Latar Belakang
 Angka Kematian Ibu, Bayi di Indonesia masih cukup tinggi dan
merupakan salah satu masalah utama kesehatan. Target program
Millenium Development Goals (MDGs) 2015 yaitu menekan AKI
sebesar 102 per 100.000 KH, dan Angka Kematian Bayi menjadi 23
per 1.000 KH. Sedangkan program terbaru dari WHO tahun 2016,
Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 yaitu menekan AKI
sebesar 70 per 100.000 KH, AKB menjadi 12 per 1.000 KH.
Sedangkan AKI di Indonesia pada tahun 2015 305 per 100.000 KH,
dan AKB tahun 2017 sebesar 24 per 1000 KH. Sehingga dapat
disimpulkan AKI 305 per 100.000 KH di Indonesia belum memenuhi
target MDGs maupun SDGs dan AKB 24 per 1000 KH di Indonesia
belum memenuhi target MDGs dan target SDGs (Kemenkes RI,2017).
 Penyebab tertinggi kematian ibu pada tahun 2017 adalah
penyebab lain- lain yaitu 29,11% atau 154 orang, Pre
Eklamsi / Eklamsi yaitu sebesar 28,92% atau sebanyak
153 orang dan perdarahan yaitu 26,28% atau sebanyak
139 orang., penyebab lain-lain yaitu 29,11% atau 154
orang, sedangkan penyebab paling kecil adalah infeksi
sebesar 3,59% atau sebanyak 19 orang. Penyebab lain-
lain ini lebih banyak disebabkan oeh faktor penyakit
yang menyertai kehamilan. Upaya menurunkan kematian
Ibu karena perdarahan dan Pre Eklamsi.
Rumusan Masalah
 Rumusan masalah pada penulisan
ini adalah bagaimana asuhan
berkesinambungan pada ibu hamil,
bersalin, nifas dan bayi baru lahir di
PMB Desi Natalia S.ST.,M Kes di
Kecamatan Pakuan Ratu Kab.Way
Kanan.
TUJUAN UMUM
 Dapat melaksanakan manajemen melakukan Asuhan
Kebidanan pada Ibu Hamil Trimester III dengan
menggunakan disfuser aroma terapi Lemon. Karena
Aroma terapi jeruk memiliki khasiat menenangkan dan
merilekskan sehigga dapat mengurangi nyeri persalinan
di PMB Desi Ntalia S.ST.,M Kes Kec.Pakuan Rtu
Kab.Way Kanan dengan penerapan manajemen asuhan
kebidanan sesuai wewenang bidan.
Pengertian Kehamilan

 Pengertian kehamilan merupakan fertilisasi atau


penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan di
lanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila di
hitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi.
Kehamilan normal akan berlangsung dalam 40
minggu atau 10 bulan atau 9 bulan menurut
kalender international (Prawirohardjo, 2009).
Pemeriksaan Antenatal Care terbaru sesuai dengan
standar pelayanan yaitu minimal 6 kali pemeriksaan
selama kehamilan,dan minimal 2 kali pemeriksaan
oleh dokter pada trimester I dan III. 2 kali pada
trimester pertama ( kehamilan hingga 12 minggu ) , 1
kali pada trimester kedua ( kehamilan diatas 12
minggu sampai 26 minggu ) , 3 kali pada trimester
ketiga (kehamilan diatas 24 minggu sampai 40
minggu ) (Buku KIA Terbaru Revisi tahun 2020).
LOW BACK PAIN
 Low back pain (LBP) atau nyeri punggung bawah
merupakan salah satu gangguan muskuloskletal
yang disebabkan oleh aktivitas tubuh yang kurang
baik
 Gangguan nyeri pinggang bawah dapat dialami oleh
semua orang, tidak memandang tua, muda, wanita
atau pria. Sebagiaan besar nyeri pinggang bawah
disebabkan karena otot – otot pada pinggang
kurang kuat sehingga pada saat melakukan gerakan
yang kurang betul atau berada pada suatu posisi
yang cukup lama dapat menimbulkan peregangan
otot yang ditandai dengan rasa sakit
Faktor-faktor yang
mempengaruhi nyeri punggung
bawah pada Kehamilan
 Usia ibu
 Paritas
 Usia Kehamilan Pekerjaan
 Olah Raga
 Riwayat Nyeri Terdahulu
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. Ns USIA 27 TAHUN
G2P1A0 HAMIL 34 MINGGU JANIN TUNGGAL HIDUP PRESENTASI KEPALA
DI PMB Desi Natalia S.ST., M Kes.

 Tanggal : 22 April 2023 Jam : 10.01 WIB


 Tempat Pengkajian : PMB Desi Natalia S.ST.,M Kes
 Nama Mahasiswa : Nana Kristina NPM : 22390121

Identitas Pasien Pasien. Penanggung Jawab : Suami


 Nama : Ny. Ns Nama : Tn. P
 Umur : 24 tahun Umur : 27 tahun
 Agama : IslamAgama : Islam
 Suku/Bangsa: Jawa Suku/Bangsa : Jawa
 Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
 Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Tani
 Alamat : Kampung Serupa Indah Kec, Pakuan Ratu Kab.Way Kanan.
DATA SUBYEKTIF
 Alasan Datang:
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya.
Ibu ingin konsultasi tentang rencana persalinannya
 Keluhan Utama :

Ibu mengatakan ini kehamilan ke 2, ibu cemas


dengan nyeri persalinan yang akan dihadapinya.
 Riwayat Kehamilan Sekarang :
G2 P1 A0
Usia kehamilan : 34 minggu
HPHT/HPL : 20-09-2022 / 27-06-2023
Gerak janin
Pertama kali : dirasakan di usia 16 minggu
Frekuensi dalam 12 jam : lebih dari 10 kali
Tanda bahaya :
 TM I : Tidak ada
 TM II : Tidak ada
 TM III : Tidak ada

Keluhan
 Trimester I : mual pada pagi hari
 Trimester II : tidak ada
 Trimester III :.sering BAK pada malam hari erinaj
Riwayat terapi
 Trimester I : asam folat, B6
 Trimester II : kalk, etabion, vit.C
 Trimester III : kalk, etabion, vit.C
Riwayat Alergi : Tidak ada
Kekhawatiran khusus : Tidak ada
Imunisasi / TT : TT1-TT3 SD, TT4 catin, TT5 Hamil I
•Riwayat Kehamilan Persalinan Dan Nifas Yang Lalu

No Tahun Tempat Jenis Penolong Penyulit JK BBgr PB/cm


partus partus partus

1. 2020 PMB 39 minggu Spontan Bidan Tidak ada Pr 3000 50


       3 Hari.            
2. 2023 Kehamilan        
  saat ini
 
 DATA OBYEKTIF:
 PEMERIKSAAN FISIK:
 Pemeriksaan Umum
 Keadaan umum : Baik
 Tensi : 120/80 mmhg
 Kesadaran : Compasmetis
 Nadi : 80 x/menit
 suhu : 36,3ºC
 TB : 155 Cm
 BB Sebelum : 52 kg
 BB Sekarang : 60 kg
 IMT : BB = 60 = 25 (normal)
TB(m)x TB (m) 1,55x1,55
 RR : 22x/menit
 TB : 155 cm
 LILA : 26 cm
Palpasi
 Leopold I : TFU 2 jari dibawah px ,pada bagian fundus ibu
teraba bulat,lunak dan tidak melenting yaitu bokong
 Leopold II : Pada bagian kanan ibu teraba seperti ada tahanan
dan memanjang seperti papan yaitu punggung, dan pada
bagian kiri perut ibu teraba bagian terkecil janin yaitu
ekstermitas.
 Leopold III : Pada bagian bawah perut ibu teraba bulat,
keras dan melenting yaitu kepala, dan belum masuk PAP.
 Leopold IV : tidak dilakukan
 TFU : 30 cm
 TBJ : (30 -11) x 155 = ± 2.945 gram
 DJJ : 142 x/menit
 Pemeriksaan penunjang :

Hb : 12,5 g/dL
 ANALISA DATA
Diagnosa
Ibu: Ibu G2P1A0 usia kehamilan 34 minggu
Janin : Janin tunggal hidup intrauteri
presentasi kepala
Masalah : Rasa cemas menghadapi
persalinan
Kebutuhan : Mengatasai rasa cemas
dengan Aroma Therapy Lemon
Planing
Beritahu ibu kondisi kesehatan sekarang normal
TTV
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/menit
P : 20 x/menit
T : 36,7 0C
DJJ : 140 x/mnt
Rasional : memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan agar ibu merasa tenang dan tidak cemas tentang kaadaan dirinya dan
janinnya.
Evaluasi : ibu sudah mengetahui keadaannya dalam keadaan baik
Beritahu ibu tentang kecemasan nya akan nyeri persalinan
Rasionalisasi : Nyeri persalianan adalah hal yang fisiologis/normal, rasa nyeri persalinan adalah manifestasi dari adanya
kontraksi otot rahim.
Evaluasi : Ibu mengerti tentang nyeri persalinan dan kecemasan ibu berkurang.
Beritahu ibu Intervensi yang akan dilakukan untuk mengurangi nyeri persalinan, yaitu terapy diffuser uap aroma lemon.
Aroma terapi yang telah diletakkan pada alat diffuser uap didifusikan secara terus menerus oleh aroma diffuser menggunakan
konsentrasi standar pada empat tetes minyak aroma per 300 ml air difusi. Aromaterapi diberikan mulai dari fase aktif sampai ibu
memasuki kala II persalinan.( pembukaan 6 cm – 9 cm)
Rasionalisasi : Terapy diffusi uap/aromaterapy lemon dapat bekerja sebagai analgesik dengan meningkatkan aktivitas dopamin
di anterior cingulate cortex (ACC). Yang bertujuan untuk mengurangi nyeri saat persalinan kala I fase aktif pada ibu bersalin.
Evaluasi : Ibu mengerti dan setuju untuk pemberian aromaterapy lemon saat memasuki fase aktif persalinan.
Menganjurkan ibu mengonsumsi makanan bergizi untuk memenuhi kebutuhan selama kehamilan seperti kabohidrat berfungsi
sebagai sumber energi bagi tubuh untuk melakukan aktivitas sehari hari contohnya :ikan, telur, daging dan susu. Vitamin
berfungsi sebagai pengatur proses kegiatan dalam tubuh merupakan zat senyawa kompleks contoh : buah dan sayur
 
 Rasional : dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi dan vitamin
diharapkan ibu dan janin dalam ke adaan sehat dan gizi terpenuhi.
 Evaluasi : ibu bersedia makan bergizi yang dianjurkan oleh petugas
kesehatan.
 Memberitahu ibu tentang tanda bahaya kehamilan seperti keluar
cairan pervaginam, nyeri perut bagian bawah, sakit kepala yang
hebat, penglihatan kabur, bengkak pada wajah, tangan dan kaki.
 Rasional : dengan memberikan penjelasan tentang tanda bahaya
kehamilan diharapkan pasien dapat waspada saat mendapati tanda
tanda tersebut dan segera ke petugas kesehatan bila mendapati tanda
bahaya kehamilan tersebut.
 Evaluasi : ibu mengetahui tanda bahaya kehamilan dan bersedia
datang ke petugas kesehatan apabila menemukan tanda dan gejala
tersebut.
 Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan diri dan vulva hyegine
 Rasional : dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi dan vitamin diharapkan ibu
dan janin dalam ke adaan sehat dan gizi terpenuhi.
 Evaluasi : ibu bersedia makan bergizi yang dianjurkan oleh petugas kesehatan.
 Memberitahu ibu tentang tanda bahaya kehamilan seperti keluar cairan pervaginam,
nyeri perut bagian bawah, sakit kepala yang hebat, penglihatan kabur, bengkak pada
wajah, tangan dan kaki.
 Rasional : dengan memberikan penjelasan tentang tanda bahaya kehamilan
diharapkan pasien dapat waspada saat mendapati tanda tanda tersebut dan segera ke
petugas kesehatan bila mendapati tanda bahaya kehamilan tersebut.
 Evaluasi : ibu mengetahui tanda bahaya kehamilan dan bersedia datang ke petugas
kesehatan apabila menemukan tanda dan gejala tersebut.
 Menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan diri dan vulva hyegine
 Rasional :Ibu selalu menjaga kebersihan
 Evaluasi : ibu sudah mengerti dan akan selalu menjaga kebersihannya
 Memberitahu ibu persiapan menjadi orang tua yaitu terdiri dari dua komponen yaitu:
 Komponen yang bersifat praktis dan mekanis, melibatkan keterampilan kognitif dan
motoric seperti memberi makan dan menjaga dari bahaya.
 Komponen yang bersifat emosional, melibatkan keterampilan afektif dan kognitif,
misalnya bersikap yang lembut, waspada dan memberi perhatian kepada bayinya
 Rasional : ketidaknyamanan terjadi karena uterus yang semakin membesar dan
karena factor hormonal. Ketidaknyamanan akan hilang setelah persalinan
 Evaluasi : ibu mengerti ketidaknyamanan TM III
 Memberitahu ibu tanda-tanda persalinan yaitu perut mulai tegang dan mengencang
secara teratur setiap 10 atau 15 menit, keluar lender, ibu merasa sakit pinggang, rasa
nyeri menjalar kebagian perut bawah dan terkadang keluar cairan dari vagina.
 Rasional : ketika ibu mengetahui tanda-tanda persalinan dan mengalami salah satu
tanda diatas hendaknya segera pergi ketempat bersalin yang sudah disepakati antara
suami dan istri serta keluarganya.
 Evaluasi : ibu mengerti tanda-tanda persalinan
 Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1 minggu lagi atau jika ada
keluhan dan bila ada tanda-tanda bahaya kehamilan segera memeriksakan ke fasilitas
kesehatan terdekat.
 Rasional : ANC yang teratur dapat mendeteksi adanya komplikasi yang
memperburuk keadaan ibu hamil. Disamping itu dengan menaganjurkan ibu untuk
kunjungan ulang ibu dapat mengetahui keadaannya serta keadaan janinnya sehingga
bila ada hal-hal yang membahayakan ibu dan janin akan dapat segera di beri
pertolongan.
 Evaluasi : ibu bersedia melakukan kunjungan ulang 1 minggu lagi atau bila
terdapat keluhan dan tanda persalinan yang telah disebutkan.
Penapisan
NO PENYULIT YA TIDAK

1 Riawayat Bedah Sesar    √


2 Perdarahan Pervaginam    
3 Kehamilan Kurang Bulan    
4 Ketuban Pecah dengan Mekonium    

5 Ketuban Pecah Lama ( 12 Jam )    


6 Ketuban Pecah dengan Kehamilan    
Kurang Bulan
7 Ikterus    √
8 Anemia Berat    √
9 Preeklamis Berat / Eklamsia    √
10 Tinggi Fundus Uteri > 40 cm dan < 25    √
cm
11 Demam lebih > 38 °C    √
12 Gawat Janin    √
13 Presentase Bukan Belakang Kepala    

14 Tali Pusat Menumbung    


15 Gemeli    √
16 Presentasi Majemuk    
17 Primipara Fase Aktif Palpasi 5/5    
18 Syok    √
19 Hypertensi    
20 Kehamilan dengan Penyulit Sistemik    √
( Asma DM Jantung Kelainan Darah )

21 TB < 140 cm    √
22 Kehamilan diluar Kandungan    √
23 Psotterm Pregnancy    
24 Partus Tak Maju ( Kala I Lama Kala II    
Lama Kala II Tak maju )
25 Kehamilan dengan Mioma Uteri    √
26 Kehamilan dengan Riwayat Penyakit    √
Tertendu ( Hepatitis ,HIV )
       
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PEMBERIAN TERAPI INHALASI LEMON
Pengertian Aromaterapi adalah terapi yang menggunakan
minyak essensial lemon dengan cara dihirup.
Indikasi Diberikan pada klien yang akan dan mengalami
keluhan mual dan atau muntah
Kontraindikasi Klien yang mempunyai alergi terhadap aromaterapi khususnya
aromaterapi lemon essential oil
a. Aromaterapi lemon essential oil
Persiapan Alat dan
Bahan b. Diffuser uap
c. Sarung tangan
Prosedur Tindakan a. Pra interaksi

1) Cek catatan keperawatan dan catatan medis klien


2) Identifikasi faktor atau kondisi yang dapat menyebabkan kontraindikasi
3) Siapkan alat dan bahan

b. Tahap Orientasi

4) Beri salam terapeutik dan panggil klien dengan namanya dan memperkenalkan
diri
5) Menanyakan keluhan klien

6) Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya tindakan pada klien


7) Beri kesempatan klien untuk bertanya
8) Pengaturan posisi yang nyaman bagi klien
 
c. Tahap Kerja
1) Jaga privasi klien
2) Atur posisi klien senyaman mungkin

3) Lakukan cuci tangan dan menggunakan sarung tangan


4) Teteskan 4 tetes aromaterapi lemon essential oil pada 300 ml air
ke dalam alat diffuser.
5) Anjurkan pasien untuk menghirup uap aromaterapi lemon
essential oil minimal 30 menit atau sampai berakhirnya fase
aktif.
6) Setelah terapi selesai bersihkan alat dan atur posisi nyaman
untuk klien
7) Alat-alat dirapikan
8) Cuci tangan
 
d. Terminasi
9) Evaluasi hasil kegiatan
10) Berikan umpan balik positif
11) Salam terapeutik untuk mengakhiri intervensi
Mohon koreksi, saran,
dan perbaikan

Terima Kasih
  

Anda mungkin juga menyukai