Anda di halaman 1dari 4

DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN

“Dokumentasi Asuhan Kebidanan pada Ny. M Hamil 32 Minggu Fisiologis”

Clinical Teacher: Isrowiyatun Daiyah, M.Keb

Clinical Instructur: Hj. Khairul Anami, A.Md.Keb

Disusun Oleh:
Rizka Aulia
P07124118235

POLITEPOLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN


PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA
JURUSAN KEBIDANAN
SEMESTER V A
2020
DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN FISIOLOGIS
PADA NY. M G2P1A0 HAMIL 32 MINGGU
DI PMB H MARTAPURA
TAHUN 2020

PENGKAJIAN
Hari/Tanggal : Senin, 24 Agustus 2020
Pukul : 11.00 WITA
Tempat : PMB H

IDENTITAS
ISTRI SUAMI
Nama Ny. M Tn. E
Umur 25 tahun 27 tahun
Agama Islam Islam
Pendidikan Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi
Pekerjaan Karyawan Swasta PNS
Golongan darah A O
Suku/Bangsa Banjar/Indonesia Banjar/Indonesia
Alamat Gg.Flamboyan No.01 RT.02 Gg.Flamboyan No.01 RT.02
Kampung Jawa, Martapura Kampung Jawa, Martapura

PROLOG
Ny. M 25 tahun hamil anak kedua dengan usia kehamilan 32 minggu datang ke PMB H
pada tanggal 24 Agustus 2020 pada pukul 11.00 WITA untuk melakukan pemeriksaan
kehamilan. TB 155 cm, BB sebelum hamil 53 kg hasil pemeriksaan terakhir 65 kg, LILA
26 cm, HPHT : 10-01-2020, TP : 17-10-2020. Ibu menggunakan kontrasepsi suntik 1
bulan sebelum hamil. Riwayat persalinan anak pertama bayi lahir spontan BK, UK 39
minggu (aterm), JK laki-laki, BB 3100 gram, PB 50 cm, LK 33 cm, LD 35 cm, usia anak
pertama saat ini 4 tahun, ditolong oleh bidan di PMB. Ibu tidak pernah keguguran. Ini
merupakan kunjungan kedelapan, ibu rutin melakukan ANC pada trimester I sebanyak 3
kali, trimester II sebanyak 3 kali, dan trimester III sebanyak 1 kali di Puskesmas
Martapura 1. Hasil pemeriksaan golongan darah A, HbsAg (-), Hb 11,2 gr/dl, reduksi urin
(-), protein urin (-). Ibu sudah mendapatkan imunisasi TT sebanyak 3 kali. Ibu tidak
memiliki riwayat penyakit menurun dan menahun seperti diabetes, jantung, hipertensi,
asma, malaria, TBC serta tidak memiliki riwayat alergi makanan maupun obat-obatan.

SUBJEKTIF
Ibu mengeluh sering kencing di malam hari

OBJEKTIF
Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, TD 120/90 mmHg, Nadi 80 x/menit,
Respirasi 20 x/menit, Suhu 36,6oC, BB 68 kg, wajah tidak pucat dan tidak ada oedem,
konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, bibir tidak pecah-pecah, tidak ada
pembesaran pada kelenjar getah bening/tiroid dan vena jugularis, payudara simetris dan
tidak ada benjolan, putting susu menonjol, tidak ada luka bekas operasi pada abdomen.
Leopold I : TFU 30 cm, pada bagian fundus teraba bundar, lembek, tidak melenting
menunjukkan bokong janin, Leopold II : punggung kanan (pu-ka) dan bagian-bagian
kecil/ekstremitas janin berada di sebelah kiri, Leopold III : presentasi kepala, Leopold
IV : kepala belum masuk PAP, DJJ terdengar jelas dan teratur 135x/menit, TBJ : 2790
gram, ketuk ginjal (-/-), reflex patella (+/+), tidak ada oedem dan varises pada tungkai
kanan dan kiri (ekstremitas bawah).

ANALISA
G2P1A0 hamil 32 minggu fisiologis

PENATALAKSANAAN
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu TD 120/90 mmHg, Nadi 80 x/menit,
Respirasi 20 x/menit, Suhu 36,6oC, BB 68 kg, TFU : 30 cm, DJJ (+) 135x/menit. Ibu
dan janin dalam keadaan baik dan telah memasuki usia kehamilan 32 minggu. Ibu
mengerti.
2. Menjelaskan kepada ibu bahwa mengalami sering buang air kecil pada masa
kehamilan Trimester III merupakan hal yang fisiologis atau normal karena janin
semakin membesar sehingga menekan kandung kemih dan hal tersebut mengakibatkan
ibu mengalami sering buang air kecil. Ibu mengerti.
3. Menjelaskan kepada ibu tentang beberapa minuman yang dapat meningkatkan
aktivitas buang air kecil seperti minuman yang mengandung alkohol, minuman
bersoda atau dengan kandungan tinggi gula dan minuman berkafein seperti kopi atau
teh. Kandungan dalam minuman tersebut bersifat mengiritasi kandungan kemih dan
membuat seseorang lebih sering buang air kecil, sehingga akan lebih baik ibu
mengurangi atau menghindari minuman tersebut dan lebih banyak konsumsi air putih.
Ibu mengerti.

4. Menjelaskan kepada ibu bahwa sering buang air kecil akan menjadi masalah kesehatan
jika ibu tidak menjaga kebersihan organ genitalia, seperti organ genitalia akan menjadi
lecet atau merasa gatal dan panas karena organ tersebut tidak bersih dan dibiarkan
lembab. Ibu mengerti.
5. Memberikan pendidikan kesehatan tentang personal hygiene untuk mengatasi keluhan
tersebut. Ibu harus mengantisipasi dengan tindakan mencuci tangan sebelum dan
sesudah buang air kecil, mengeringkan bagian organ genitalia dengan handuk atau tisu
bersih sesudah buang air kecil dan menggunakan celana dalam berbahan menyerap
seperti katun serta mengganti celana dalam jika celana dalam sudah dalam keadaan
lembab. Ibu mengerti.
6. Memberitahukan kepada ibu untuk tetap minum dalam jumlah yang cukup dan jangan
menguranginya, karena dampak dari kurang minum adalah dehidrasi yang
mengakibatkan ibu hamil merasa pusing atau bahkan pingsan, detak jantung juga akan
lebih cepat dari biasanya dan ibu akan merasa mual hingga muntah. Kekurangan cairan
juga akan berdampak buruk kepada janin terutama waktu menjelang persalinan dimana
akan dapat mengakibatkan persalinan prematur karena saat kontraksi rahim tubuh
tidak cukup cairan. Ibu mengerti.
7. Memberitahu ibu tentang tanda-tanda bahaya pada kehamilan, yaitu sakit kepala yang
hebat, demam, penglihatan kabur, bengkak di wajah, tangan dan kaki, perdarahan
pervaginam, gerakan janin tidak dirasa, dan keluar air ketuban sebelum waktunya.
Apabila menemukan salah satu tanda bahaya tersebut, segera periksa ke bidan atau
petugas kesehatan lainnya. Ibu mengerti.
8. Memberitahu Ibu untuk melakukan kunjungan ulang 2 minggu kemudian yaitu pada
tanggal 7 September 2020 atau apabila Ibu merasakan keluhan. Ibu sepakat dan
mengerti.
9. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan dan tindakan yang dilakukan pada Buku KIA
dan buku registrasi PMB.

Anda mungkin juga menyukai