Disusun Oleh:
WIDORINI D.H
NIM 2209123
A. DATA SUBYEKTIF
1. Identitas pasien dan keluarga
B. DATA OBYEKTIF
Hasil pemeriksaan :
1. Kesadaran : Composmentis
2. Keadaan umum : Baik
3. Keadaan emosional : Stabil
4. TB : 158 cm BB : 52 kg
5. LiLA : 27 cm
6. Tanda – tanda Vital :
Tekanan darah : 110/ 90 mmHg Nadi : 80 x/menit
Respirasi : 20 x/menit Suhu : 36.5 oC
7. Head to toe
Wajah Simetris, Tidak pucat, tidak ada edema, Tidak ada cloasma
gravidarum
Kepala Rambut berwarna hitam, tidak rontok dan tidak berketombe
Mata Simetris , konjungtiva : tidakpucat , sklera tidak kuning
Hidung Tidak ada secret dan tidak ada polip, tidak ada sinusitis
Mulut Bersih,tidak berbau,Tidak caries, epulis dan stomatitis
Telinga Simetris, Bersih, tidak ada pengeluaran serumen
Leher Tidak ada Pembesaran kelenjar getah bening dan kelenjar
thyroid
Payudara Simetris, bersih, tidak ada massa, puting susu menonjol,
areola hitam, sudah ada pengeluaran kolostrum, Payudara
membesar, putting menonjol, areola kehitaman
Abdomen Palpasi
C. ASSASEMENT
Ny. K Usia 25 tahun G1P0A0 Umur Kehamilan 35 minggu dengan kehamilan
normal
D. PLANNING
Tanggal : 31 Mei 2023 Pukul 10.10 WIB
1. Memberitahu hasil pemeriksaan bahwa kondisi kesehatan ibu dan janin dalam
keadaan baik dan usia kehamilan 35 minggu, djj dalam batas normal 145x/
menit
Evaluasi : ibu memahami penjelasan yang diberikan
2. Menjelaskan kepada ibu tentang pentingnya risiko skrining group B hemolytic
steptococcus dalam kehamilan meliputi ;
- SGB dikenal sebagai Streptococcus agalactiae adalah bakteri penyebab
utama terjadinya kelahiran prematur, ketuban pecah dini, infeksi post
partum, pnemonia, maningitis dan sepsis pada neonatus. Streptococcus
adalah salah satu genus dari bakteri nonmotil yang mengandung sel gram
positif, berbentuk buat, oval dan membentuk rantai pendek, panjang atau
berpasangan.
- Streptokokus grup B adalah bakteri yang normal ditemukan pada vagina
dan rektum. Normalnya kehadiran SGB tidak menimbulkan penyakit,
namun dalam kondisi tertentu SGB dapat menginvasi tubuh dan dapat
menyebabkan terjadinya infeksi serius, terutama pada neonatal.
- Evaluasi : ibu mengetahui kondisi kesehatannya
3. Menjelaskan Tes GBS yang bisa dilakukan selama persalinan di beberapa
rumah sakit, dengan hasil yang bisa didapat dalam hitungan jam. Tapi tes
instan tersebut tidak memiliki tingkat sensitivitas seperti tes non-instan yang
memberikan kesempatan bagi GBS untuk berinkubasi. Jadi sebaiknya tes GBS
dilakukan pada minggu 35 hingga 37 kehamilan.
Evaluasi : ibu memahami penjelasan yang diberikan
4. Menjelaskan kepada ibu tentang Tes Mendeteksi Bakteri Streptokokus Grup B
Prosedur tes GBS dilakukan dokter dengan menyeka bagian ujung bawah
vagina dan rektum dan mengirimnya ke lab untuk diidentifikasi apakah bakteri
GBS ada. Hasil tes bisa diperoleh dalam dua hingga tiga hari.
Evaluasi : ibu memahami penjelasan yang diberikan
5. Memberikan KIE tentang pola nutrisi pada ibu hamil yaitu ragam makanan
yang mengandung nutrisi penting untuk masa kehamilan :
- Asam folat dan Protein dari Kacang-kacangan, Hati, dan Sayur.
- Kalsium dari Susu dan Ikan-ikanan.
- Protein lezat dari Ikan, Ayam, dan Telur.
- Zat Besi dari Daging Merah Tanpa Lemak.
- Vitamin D dari Ikan dan Jeruk.
Evaluasi : ibu memahami penjelasan yang diberikan
6. Menganjurkan ibu untuk segera datang ke tenaga kesehatan, apabila telah
mengalami keluhan lanjutan
Evaluasi : ibu memahami penjelasan yang diberikan
7. Memberikan terapi obat tablet asam folat, zat besi dan kalsium 1x 1
Evaluasi: ibu bersedia melaksanakan anjuran yang diberikan
8. Melakukan pendokumentasian
Evaluasi: asuhan telah di dokumentasikan
Jepara, 31 Mei 2023
Praktikan
WIDORINI D.H
NIM : 2209123
Mengetahui,