Tentang
Disusun Oleh
Kelompok 4
Mukarramah P07124118214
SEMESTER III
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Kami panjatkan puji dan syukur atas Kehadirat-Nya yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami semua, Sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Deteksi Komplikasi / Penyulit pada Kala
III dan IV Persalinan Tentang Robekan Jalan Lahir“.
Makalah ini kami buat dengan semaksimal mungkin dan tentunya dengan
bimbingan dari dosen, Sehingga dapat memperlancar dan memudahkan dalam
pembuatan makalah ini Untuk itu kami mengucapkan terimakasih kepada dosen
yang telah membimbing kami dalam pembuatan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan dari latar belakang diatas penulis menarik
rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apakah definisi dari robekan jalan lahir?
2. Apa penyebab robekan jalan lahir?
3. Bagaimana tanda-tanda robekan jalan lahir?
4. Bagaimana penatalaksanaan robekan jalan lahir?
C. Tujuan
Dengan dibuatnya makalah ini diharapkan mahasiswa mampu
memahami dan membuat asuhan kebidanan persalinan dengan robekan jalan
lahir.
Tujuan dari pembuatan makalah ini, selaian untuk memenuhi salah satu
tugas kuliah adalah :
1. Untuk mengetahui apa definisi dari robekan jalan lahir.
2. Untuk mengetahui apa penyebab robekan jalan lahir.
3. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana tanda-tanda robekan jalan
lahir.
4. Untuk mengetahui bagaimana penatalaksanaan pada robekan jalan lahir.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
2. Robekan Perinium
Robekan serviks paling sering terjadi pada jam 3 dan 9. bibir depan
dan bibir belakang servik dijepit dengan klem fenster kemudian serviks
ditariksedidikit untuk menentukan letak robekan dan ujung robekan.
Selanjutnya robekan dijahit dengan catgut kromik dimulai dari ujung
untuk menghentikan perdarahan.
4. Rupture Uteri
Resiko infeksi sangat tinggi dan angka kematian bayi sangat tinggi
pada kasus ini. Ruptura uteri inkomplit yang menyebabkan hematoma
pada para metrium, kadang-kadang sangat sulit untuk segera dikenali
sehingga menimbulkan komplikasi serius atau bahkan kematian. Syok
yang terjadi seringkali tidak sesuai dengan jumlah darah keluar karena
perdarhan heat dapat terjadi ke dalam kavum abdomen. Keadaan-keadaan
seperti ini, sangat perlu untuk diwaspadai pada partus lama atau kasep.
2.Menurut lokasinya:
a)Korpus uteri, ini biasanya terjadi pada rahim yang sudah pernah
mengalami operasi seperti seksio sesarea klasik ( korporal ),
miemoktomi
4.Menurut etiologinya
3) Bekas miomectomia
A. ETIOLOGI
1. Robekan perinium
2.Robekan serviks
a. Partus presipitatus
3. Ruptur Uteri
4. Panggul sempit
5. Letak lintang
6. Hydrosephalus
B. PATOFISIOLOGI
1. Robekan Perinium
2. Robekan Serviks
3. Rupture Uteri
Pendarahan segera
Plasenta baik
Pucat
Lemah
Menggigil
2. Rupture Uteri
a) .Dramatis
b). Tenang
D. PENATALAKSANAAN MEDIS
Terdapat empat derajat robekan yang bisa terjadi saat pelahiran, yaitu
:
Tingkat III : robekan mengenai trnseksi lengkap dan otot spingter ani
Buka abdomen
– Pada semua kasus, periksa adanya cedera pada kandung kemih. Jka
teridentifikasi adanya cedera kandung kemih, perbaiki cedera tsb.
A. KESIMPULAN
Perdarahan dalam keadaan dimana plasenta telah lahir lengkap dan
kontraksi rahim baik, dapat dipastikan bahwa perdarahan tersebut berasal dari
perlukaan jalan lahir. Persalinan sering kali mengakibatkan perlukaan jalan
lahir. Luka-luka biasanya ringan, tetapi kadang-kadang terjadi juga luka yang
luas dan berbahaya. Setelah persalinan harus selalu dilakukan pemeriksaan
vulva dan perinium. Pemeriksaan vagina dan serviks dengan spekulum perlu
dilakukan setelah pembedahan pervaginam.
B. SARAN
1. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa diharapkan agar dapat mengerti tentang robekan jalan lahir sampai
dengan bagaimana manifestasi klinik dan penatalaksanaan medisnya, menerapkan
konsep asuhan kebidanan kepada klien dengan perlukaan jalan lahir.
DAFTAR PUSTAKA