Dosen Pengampu:
Eva Nurhamidah, M,Tr.Keb
Oleh:
Ira Amalia As-Syifa
NPM : 221FI08003
Penyusun
2
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
8
2.4 Pemantauan Kala IV Persalinan
(Widy, 2022) Untuk melakukan pemantauan kepada ibu bersalin dan juga
bayinya. Pemantauan ini dilakukan selama 2 jam pertama pascapersalinan.
Pemantauan pertama setiap 15 menit dan pemantuan kedua setiap 30 menit.
Beberapa hal yang harus dipantau adalah sebagai berikut.
1. Pantau tekanan darah, nadi, tinggi fundus, kandung kemih, dan perdarahan
yang terjadi setiap 15 menit dalam dalam satu jam pertama dan setiap 30
dalam 1 jam kedua kala IV. Jika ada temuan yang tidak normal, lakukan
observasi, dan penilaian lebih sering.
2. Pemijatan uterus untuk memastikan menjadi kontraksi uterus baik/keras
setiap 15 menit dalam satu jam pertama dan setiap 30 menit dalam 1 jam
kedua kala IV. Jika ada temuan yang tidak normal, tingkatkan frekuensi
observasi dan penilaian.
3. Pantau temperatur tubuh ibu satu kali setiap jam selama 2 jam pertama
pascapersalinan. Jika temperatur meningkat, pantau lebih sering.
4. Penilaian perdarahan. Periksa perineum dan vagina setiap 15 menit dalam
satu jam pertama dan setiap 30 menit dalam 1 jam kedua kala IV.
5. Apabila kandung kemih penuh, bantu ibu untuk mengo-songkan kandung
kemihnya, dan anjurkan untuk mengo-songkan kandung kemihnya setiap
kali diperlukan.
6. Ajarkan ibu dan keluarga bagaimana menilai tonus dan perdarahan uterus.
Ajarkan juga cara pemijatan uterus jika uterus menjadi lembek.
7. Minta anggota keluarga untuk memeluk bayi. Bersihkan dan bantu ibu
mengenakan baju atau sarung yang bersih serta atur posisi ibu agar
nyaman. Jagalah agar tubuh dan kepala bayi terselimuti dengan baik, lalu
berikan bayi kepada ibu, dan anjurkan untuk dipeluk dan diberikan ASI.
9
kelahiran bayi. Karena alasan ini. Hal-hal yang perlu dipantau selama dua jam
pertama pasca persalinan.
1. Pantau tekanan darah, nadi, tinggi fundus, kandung kemih, dan perdarahan
setiap 15 menit dalam satu jam pertama dan setiap 30 menit dalam satu jam
kedua pada kala IV.
2. Pemijatan uterus untuk memastikan uterus menjadi keras, setiap 15 menit
dalam satu jam pertama dan setiap 30 menit dalam jam kedua kala IV.
3. Pantau suhu ibu satu kali dalam jam pertama dan satu kali pada jam kedua
pascapersalinan.
4. Nilai perdarahan, periksa perineum dan vagina setiap 15 menit dalam satu
jam pertama dan setiap 30 menit pada jam kedua.
5. Ajarkan ibu dan keluarganya bagaimana menilai tonus dan perdarahan
uterus, juga bagaimana melakukan pemijatan jika uterus menjadi lembek
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada dasarnya persalinan adalah proses fisiologis atau alamiah yang akan
berlangsung dengan sendirinya, tetapi persalinan pada manusia setiap saat
memiliki ancaman penyulit yang membahayakan ibu maupun janinnya,
sehingga memerlukan pengawasan, pertolongan, dan pelayanan dengan
fasilitas memadai sehingga dapat mengurangi risikio kematian ibu dan janin
pada saat persalinan. Kejadian dan kematian ibu pada kala IV sebagian besar
disebabkan oleh pedarahan paca persalinan terjadi setelah 4 jam pertama
setelah kelahiran bayi. Maka biasanya dilakukan pemantauan pada 2 jam
pertama pasca persalinan setiap 15 menit dalam satu jam pertama dan setiap
30 menit pada jam kedua. Namun jika tanda-tanda vital dan kontraksi uterus
masih dalam batas normal selama 2 jam pertama pasca persalinan,
kemungkinan ibu tidak akan mengalamai pedarahan.
3.2 Saran
Bagi penyususun tentunya makalah ini jauh dari kata sempurna.
Diperlukan lebih banyak lagi acuan dan sumber rujukan dalam menjelaskan
mengenai kala IV persalinan. Bagi pembaca alangkah baiknya tidak merasa
cukup dan puas setelah membaca makalah ini. Cari dan pahami berbagai
sumber yang lebih kaya akan pemahaman mengenai kala IV persalinan.
12
DAFTAR PUSTAKA
Nurasiah, Ai, dkk. 2012. Asuhan Persalinan Normal Bagi Bidan. Refika
Aditama: Bandung
Maryunani, Anik. 2009. Asuhan Pada Ibu Dalam masa nifas. Jakarta: TIM
13