DI
OLEH
NIM : 1894036
PRODI : PSKEP 3B
BAB III
TINJAUAN KASUS
I. Pengkajian
1. Data subjektif
a. Biodata
Biodata Ibu
Nama : Ny M.D
Umur : 27 tahun
Pekerjaan : IRT
Alamat : Lubuk Pakam
Agama : Kristen protestan
Pekerjaan : IRT
Status : Kawin
Tgl masuk klinik : 20-10-2020 Pkl 17.55
Tgl Pengkajian : 20-10-2020 Pkl 18.00
Pola istirahat
Di rumah : Tidur siang 1-2 jam/hari
Tidur malam 7-8 jam/hari
Di kaji : Klien belum pernah karena klien baru masuk klinik
Personal hygiene
Di rumah : Mandi 2 x 1 hari
Sikat gigi 2 x 1 hari
Cuci rambut 1 x 2 hari
Di kaji : Klien belum mandi karena baru masuk klinik
Ketergantungan
Alkohol : Tidak pernah
Rokok : Tidak pernah
Obat-obatan : Tidak pernah
2. Data objektif
a. Pemeriksaan TTV
TD : 110/80 mmHg R : 20x/m
N : 80x/m Sb : 360 C
b. Pemeriksaan fisik
TB : 152 cm
BB : 58 kg saat hamil
Head to toe
- Kepala
Inspeksi : Bentuk kepala bulat lonjong
Muka : tidak edema, agak pucat adanya cloasma gravidarum
Mata : sklera tidak ikterus ; konjuntiva anemis
Kelopak mata : agak bengkak
Hidung : tidak ada sekret, tidak ada polip
Mulut : gigi lengkap, tidak ada caries, mukosa lembab, tidak ada stomatitis
Telinga : simetris kiri dan kanan , tidak ada serumen
Palpasi : Tidak ada edema, tidak ada nyeri tekan
- Leher
Inspeksi : Tidak ada pembesaran vena jugularis
Palpasi : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
- Dada
Inspeksi : Retraksi dada simetris kiri dan kanan
Buah dada : bentuk menggantung, putig susu menonjol, areola mamae : hiperpigmentasi,
kebersihan baik
Palpasi : Pada puting susu dan areola mammae terdapat pengeluaran kolostrum
- Perut
Inspeksi : Membesar kedepan, ada linea nigra, tidak ada striae livide, tidak ada sriae albicans
Pengelompokan data
Kala I
Data subjektif
1. Ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah sampai belakang
2. Ibu bertanya-tanya tentang kandungannya, kapan bayinya akan lahir dan apakah akan selamat
Data objektif
1. Keluar lendir campur darah dari vagina
2. Ekspresi wajah tampak meringis
3. Asukultasi BJA 12-12-12, 144x/m
4. His kencang jarang tidak teratur
5. Ibu tampak cemas dan tegang
6. Perut tegang saat nyeri
7. TD: 110/80mmHg , N: 80x/mnt, R:20x/ mnt
Kala II
Data subjektif
1. Ibu mengatakan perutnya semakin sakit
2. Klien mengatakan timbul rasa ingin mengedan dan BAB
Data objektif
1. Keluar lendir campur darah
2. Perineum dan anus mengembang
3. Klien mulai mengedan
4. His semakin kencang
5. PD : pembukaan lengkap, ketuban (-)
Kala III
Data subjektif :
1. Klien mengatakan Nyeri perut
Data objektif
1. Placenta belum lahir
2. TFU setinggi pusat
3. Kontraksi uterus : baik
4. Perdarahan ± 300 cc
5. TD: 110/80, N: 100x/m, R: 24x/m
6. Adanya ruptur perineum tingkat II, panjang 2 c,
Kala IV
Data subjektif
1. Klien mengatakan merasa lelah
Data objektif
1. Klien tampak lelah
2. TFU 2 jari dibawah pusat
3. Perdarahan 50 cc
4. Luka di bagian labia mayora
5. Kontraksi uterus baik
6. TD: 110/80, N: 80x/m, R: 20x/m
Analisa data
Kala I
No Data Penyebab Masalah
1 Ds Peningkatan estrogen Nyeri
- Ibu mengatakan nyeri perut
bagian bawah sampai
belakang Merangsang otot polos uterus
Do untuk berkontraksi
- Ekspresi wajah tampak
meringis Peningkatan frekuensi dan
- Keluar lendir campur darah intensitas kontraksi
dari vagina
- Auskultasi BJA 12-12-12, Menekan ganglia dalam serviks
144x/m dan segmen bawah rahim oleh
- His jarang tidak teratur serabut-serabut otot
- Perut tegang saat nyeri
- TD : 110/80mmHg, N: Kontraksi serebri
80x/m,
R: 20x/m
Ditransmisikan
Kala II
No Data Penyebab Masalah
1 Ds Penurunan bagian terendah anak Nyeri
- Ibu mengatakan
perutnya semakin sakit Menekan perineum sehingga
- Ibu mengatakan rasa menonjol dan vulva membuka
ingin mengedan dan
BAB Menekan saraf yang mengelilingi
Do uterus da vagina
- Keluar lendir campur
darah Rangsangan ke korteks serebri
- Perineum dan anus
mengembang
- His semakin kencang Transisi
- Pembukaan lengkap
- Ketuban (-)
- Klien berusaha BAB
Dipersepsikan sebagai nyeri
Kala III
No Data Penyebab Masalah
1. Ds Bayi Lahir Resiko
-Klien mengatakan Perdarahan
perutnya semakin sakit Kontraksi otot Rahim
Do
-Perdarahan 200 cc Pelepasan plasenta
- TD: 110/80mmHg, N:
100x/m, R: 20x/m Resiko Perdarahan
- Plasenta belum lahir
- TFU setinggi pusat
Kala IV
No Data Penyebab Masalah
1. Ds Luka di labia mayora Resiko
- Infeksi
Do Pintu masuk kuman
-Luka di labia mayora
Kiri Resiko infeksi
2. Ds Proses Persalinan Kelelahan
-Ibu mengeluh merasa
lemah
Do Penggunaan energi dan
-Ku tampak lelah kekuatan mengedan yang
- TFU 2 jari di Bawah berlebihan
pusat
- Perdarahan 50 cc
- Kontraksi uterus kuat
Kelelahan
- TD: 110/80mmHg, N:
80x/m, R:24x/m
Kala III
1. Resiko perdarahan b/d placenta belum lahir ditandai dengan Klien mengeluh sakit perut,
placenta belum lahir, TFU setinggi pusat, kontraksi bai perdarahan ± 200 cc, TD 110/80 mmHg,
N: 100x/m, R: 24x/m.
Kala IV
1. Resiko Infeksi b/d Luka robek di bagian labia yang ditandai dengan adanya luka di bagian labia
mayora.
2. Kelelahan b/d proses persalinan ditandai dengan ibu mengatakan merasa lelah, ibu tampak lelah,
klien tampak lelah, TFU 2 jari di bawah pusat, Perdarahan 50 cc, Kontrksi uterus kuat.
ASUHAN KEPERAWATAN PERSALINAN NORMAL
Nama : Ny mM.D
Umur : 27 Tahun
Kala I
Perencanaan Keperawatan Evaluasi
Diagnosa
No Tujuan/Krit Jam Implementasi Keperawat
Keperawatan Intervensi Rasional
eria Hasil an
1 Nyeri b/d Setelah 1. Observasi1. Suatu 18.0
1. Pukul 20.00
kontraksi uterus dilakukan BJJ, his, gambaran 0 Mengobservas Ibu
ditandai dengan tindakan pembukaan mengenai i BJJ, his, dan mengatakan
ibu mengatakan keperawatan jalan lahir kemajuan pembukaan semakin
nyeri perut selama 1 proses jalan lahir, BJJ sakit
bagain bawah jam, ibu persalinan 144x/m, His
O : Wajah
sampai mampu 2-3x tiap 10 tampak
belakang, menyesuaika
2. Ajarkan menit, durasi merigis
ekspresi wajah n diri dengan teknik 2. Teknik 50-60, - Keluar
meringis, keluar nyeri yang relaksasi relaksasi pembukaan 3- lendir
lendir campur dirasakan dapat 4 cm, campur
darah, auskultasi akibat mengurangi presentase darah dari
BJJ 144x/m, his peningkatan3. Ajarkan ibu nyeri janin ; letak vagina
jarang dan tidak kontraksi cara 3.Agar ibu tahu belakang - His kuat
teratur, uterus, mengedan cara kepala 4-5x/m
TD:110/80mmH dengan yang baik mengedan 2. Mengajarkan durasi 80”-
g, N:80x/m, kriteria : yang baik ibu teknik 85”
R:20x/m - His semakin
4. Lakukan relaksasi yaitu
A : Masalah
kuat dan massase 4. Massase dengan teratasi
teratur pada tulang dapat menarik napas Awasi kala
- Ibu belakang mengurangi panjang dari II
mengatakan saat ada his fokus ibu hidung dan
perutnya pada nyeri buang
semakin 5.. Anjurkan yang perlahan-lahan
sakit dan ibu untuk dirasakan melalui mulut
timbul rasa makan dan5.. Memenuhi 3. Mengajarkan
ingin minum saat kebutuhan ibu cara
mengedan ibu tidak cair dan mengedan
ada his nutrisi bagi yang baik
ibu untuk
persiapan
6. Siapkan proses 4. Melakukan
partus set, persalinan massase/
hecting set,
6. Persiapan gosokka pada
pakaian untuk daerah tulang
bayi, pakain menolong belakang tiap
ibu persalinan ibu ada his
dan untuk
persiapan
selesai 5. Menganjurkan
persalinan ibu untuk
makan dan
minum jika
tidak ada his
untuk
meningkatkan
tenaga dalam
menghadapi
proses
persalinan
6. Menyiapkan
partus set :
- 1/2
kocher 1 buah
- 2 klem
- Gunting
episiotomi 1
buah
- Gunting
tali pusat 1
buah
- Pita tali
pusat 1 buah
- Gaas
secukupnya
- Kateter
logam 1 buah
- Handscoen
1 pasang
Menyiapkan
hecting set
- Nalfuder 1
buah
- Jarum otot
1 buah
- Jarum
kulit 1 buah
- Gaas
secukupmya
- Benang
catgut
Menyiapkan
pakain bayi
- Gurita 1
buah
- 1 baju
lengan
panjang
- 1 baju
lengan pendek
- Cidako 2
buah
- 1 pasang
kaos kaki
- 1 pasang
kaos tangan
- 4 buah
loyor
Menyiapkan
pakaian ibu
- Pakaian
bersih 1
pasang
- Pakaian
dalam
- Gurita
- Softex
2 Kecemasan b/d Setelah 1. Jelaskan 1. Agar ibu 1. Menjelaskan Pukul 10.20
lama menunggu dilakukan dengan dapat dengan S:
proses tindakan singkat dan mengetahui singkat pada O :
persalinan keperawatan sederhana bahwa ibu, bahwaA : Ibu tampak
ditandai dengan selama ½ bahwa adanya proses tenang dan
ibu bertanya- jam proses perbedaaan persalinan dari tidak gelisah
tanya mengenai kecemasan persalinan proses setiap anak - Ibu mampu
kehamilanya, itu dapat dari setiap persalinan berbeda-beda menghadapi
kapan bayinya hilang anak dan setiap proses
akan lahir dan dengan berbeda- anak persalinan
apakah akan kriteria beda 2. Beri
selamat ekspresi
Ibu tidak 2. Beri Memberikan penjelasan
wajah tampak cemas dan dukungan ketenangan 2. Memberikan dan ingatkan
cemas dan gelisah mental dan pada ibu dan dukugan tentang
gelisah Ibu mampu spiritual dapat mental dan proses
menghadapi pada ibu mengurangi spiritual pada persalinan
proses agar dapat kecemasan ibu agar dapat secara terus
persalinan menghadapi ibu dalam menghadapi menerus
dengan baik proses proses proses
Ekspresi persalinan persalinan persalinan
wajah tenang dengan baik dengan baik
Klien yaitu
tampak rileks mendorong
3. Yakinkan3. ibu untuk
ibu bahwa Menambahk selalu berdoa
semu an rasa pada Tuhan
tindakan percaya ibu agar proses
perawat pada setiap persalinan
dapat tindakan lancar dan
membantu sehingga ibu melibatkan
dalam dapat keluarganya
proses melakukann dalam
persalinan ya memberikan
4. Libatkan 4. Keterlibatan dukungan
keluarga keluarga mental untuk
dalam sangat menghadapi
proses berpengaruh proses
persalinan dalam persalinan
proses 3. Meyakinkan
persalinan, ibu dengan
menurunkan menjelaskan
cemas bahwa ibu
melakukan
cara-cara
tersebut tanpa
ragu-ragu dan
reaksi
melawan
maka proses
persalinan
dapat
berlangsung
denga baik
sesuai yang
diharapkan
Kala II
Diagnos Perencanaan Keperawatan
N a Ja Implementasi Evalu
Tujuan/Krit Interven
o Kepera Rasional m Keperawatan asi
eria Hasil si
watan
1 Nyeri Setelah 2 jam1. Dekatkan
1. Sebagai 20.1. Mendekatkan Pukul
b/d dilakukan alat persiapan 05 partus set yang 20.00
penurun tindakan partus di memulai sudah S :
an bagia keperawatan, dekat tindakan disiapkan klien
terendah ibu dapat pasien menolong didekatkan mengat
anak menyesuaika persalinan pasien akan
ditandai n dengan 2. perut
dengan nyeri yang Mempermuda sakit
ibu dirasakan, 2. Atur h kelancaran O : Ibu
mengata dengan posisi proses dapat
kan kriteria ibu persalinan 2. Mengatur menge
perutnya- Ibu dapat dengan 3. Cara posisi ibu dan
semakin mengedan posisi mengedan dengan posisi dengan
sakit, dengan baik dorsal yang baik dan dorsal baik
timbul - Bayi dapat recumbe benar recumbent - Bayi
keingina lahir dengan nt membantu yaitu dengan lahir
n untuk selamat tanpa3. Bimbing memudahkan cara kaki fleksi dengan
BAB, ada resiko klien penurunan dan telapak selama
keluar atau cara bagian kaki berada t
lendir komplikasi mengeda terendah diatas tempat -
campur - Kala II tidak n yang 4. Membantu tidur Adany
darah, ada baik mendapatkan 3. Mengajarkan a
anus dan komplikasi gambaran teknik ruptur
perineu jelas tentang mengedan perineu
m kemajuan kala yang baik m
mengem 4. Amati II dengan cara tingkat
bang, dan kedua tangan II
His pantau 5. Memenuhi memegang sepanja
semakin kemajua kebutuhan kedua kaki ng 2
kencang n kala II cairan dan sejajar, bagian cm
, memberi tengah paha, A :
pembuk energi dalam kepala Masala
aan menghadapi diangkat h
lengkap, 5. Beri proses sampai dagu sebagia
ketuban minum persalinan mendekati n
(-) pada ibu6. Sebagai dada, mata teratasi
saat tidak langkah awal melihat kearah
P : Awasi
ada his memulai pusat kala III
tindakan
keperawatan 4. jam 20.05
dalam upaya pembukaan
pencegahan lengkap
infeksi
6. Cuci 7. Membantu
tangan proses
sebelum persalinan
melakuk agar dapat
an berjalan
tindakan dengan baik 5. Memberi
selanjutn minum pada
ya ibu saat tidak
ada his
7. Tolong
persalina
n
6. Mencuci
tangan
sebelum
melakukan
tindakan
selanjutnya
7. Menolong
persalinan
dengan cara
sebagai berikut
- Memakai
handscoen
- Melakukan
vulva hygiene
-
Membentangka
n duk steril
dibawah
bokong
- Membimbing
ibu untuk
mengedan
yang baik bila
ada his
- Saat his
kencang dan
ibu ingin
mengedan,
anus
mengemabng,
perineum
menonjol dan
tampak kepala
bayi semakin
besar terlihat,
ibu disuruh
mengedan
seperti BAB
dibantu dengan
kristeller
- Tangan kanan
menyokong
daerah
perineum duk
steril agar
perineum tidak
robek dan
tangan kiri
menahan
kepala bayi
saat berada
dibawah
simphisis pubis
agar kepala
bayi tidak
terlalu cepat
defleksi
- Jari tangan kiri
tetap menahan
dan mengikuti
kepala bayi
sehingga
lahirlah dahi,
mata dan dagu
- Segera setelah
kepala lahir,
ibu dilarang
untuk
mengedan,
ujung dari duk
steril yang
digunakan
untuk
menyokong
diusapkan pada
wajah bayi
agar lendir
tidak masuk ke
dalam mata.
hidung dan
mulut
- Jari telunjuk
dan jari tangan
kanan meraba
leher bayi
apakah ada
lilitan tali
mpusat, bila
ada
dilonggarkan/d
ibebaskan dari
leher
- Jika tidak ada,
kepala bayi di
bantu untuk
mengadakan
putaran paksi
luar dan
lakukan tarikan
ringan ke bwah
untuk
melahirkan
bahu depan
dimana tangan
kiri memegang
dagu dan
tangan kanan
memegang
bagian
pariental
kepala bayi
- Melakukan
tarikan ringan
ke atas untuk
melahirkan
bahu belakang
kemudian bayi
ditarik ringan
ke arah perut
ibu
- Pukul 10.00
lahir bayi laki-
laki spontan
letaka
belakang
kepala segera
menangis
apgar score 8-
10
- Penolong yang
lain menghisap
lendir dengan
penghisap
lendir untuk
membersihkan
jalan napas
bayi sampai
menangis
dengan kuat
dan
menandakan
bayi benrpas
dengan optimal
dan memberi
inj. Oksitosin
sintetik 1 amp,
IM
- Tali pusat
diklem ± 3 jari
dari pangkal
umbilikus
kemudian
diurut kearah
tali pusat dari
placenta ± 2
jari kemudian
di klem II
- Tangan kiri
memegang ke
2 klem untuk
melindu ngi
bayi dan
tangan kanan
menggunting
tali pusat
bagian tengah
antara ke 2
klem tersebut.
Klem
diletakkan
diatas perut
ibu, sedangkan
klem I tetap
dipegang dan
didisinfeksi
dengan
bethedine
kemudian di
bungkus
dengan gaas
yang telah
dibasahi
bethadine
kompres
- Setelah tali
pusat
dibungkus,
melakukan
pemeriksaan
head to toe
Kepala
Bentuk bulat,
tidak ada caput
succeddaneum,
ubun-ubun
besar-besar,
datar, ubun-
ubun kecil,
datar, LK : 35
cm
Mata
Simetris, tidak
ada kotoran,
tidak ada
perdarahan
Telinga
Simetris,
bentuk normal/
aurikula baik,
kanalis
auditorius baik,
tidak ada
pengeluaran
sekret
Hidung
Ada lubang
hidung, tidak
ada cuping
hidung,
pengeluaran
sekret masih
ada sedikit
Mulut
Bibir simetris,
palatum mole :
baik,
biopalatoskisis
tidak ada,
belum ada gigi,
lidah warna
merah muda
Leher
Pergerakan
leher baik,
vernix : ada
Dada
Pergerakan
pernapasan
dada, simetris
LD:32 cm
Perut
LP : 30 cm,
lembek, tali
pusat masih
basah
Punggung
Tidak ada
kelainan,
fleksibilitas
tulang
punggung :
baik
Ekstremitas
atas
Simetris,
pergerakan
aktif, jari-jari
lengkap
Ekstremitas
bawah
Simetris,
pergerakan
aktif, jari-jari
lengkap,
pendek dan
agak bengkok
Genetalia
Laki-laki,
penis
menggantung,
skrotum
terdapat 2 buah
pelir
Anus
Ada lubang
anus, belum
ada
pengeluaran
meconium
- Menimbang
BB Bayi :
3250 gr
- Mengukur TB
bayi : 48 cm
- Membungkus
bayi dan
menyerahkan
pada
perawatan
selanjutnya
- Mengukur
TFU setinggi
pusat,
kontraksi kuat,
jumlah
perdarahan ±
50 cc
- Memeriksa
perineum
apakah ada
robekan,
terdapat
robekan
perineum
tingkat II,
sepanjang 5
cm
Kala III
Implementa
Ja si
Diagnos Perencanaan Keperawatan Evaluasi
m Keperawata
N a
n
o Kepera
Tujuan/K
watan Interv
riteria Rasional
ensi
hasil
1 Resiko Setelah ½ 1. 1. Tidak 20.1. Pukul 20.30
perdarah jam Koson menekan 30 Mengosongk
S : klien
an b/d dilakukan gkan jalan lahir an kandung mengatakan
placenta tindakan kandu sehingga kemih nyeri perut
belum keperawat ng placenta dengan O : Placenta sudah
lahir an, tidak kemih lahir dengan menggunaka lahir
ditandai terjadi lengkap n kateter - Perdarahan
dengan perdarahan 2.Mempertahank logam seluruhnya ±
klien yang 2. an kontraksi jumlah urine 200 cc
mengata berlebihan Berika uterus ± 150 cc - TFU 1 JBPST
kan dan n sehingga A : Masalah
perutnya placenta masase plasenta 2. teratasi
semakin dapat lahir ringan lahir Mengetengah
P : Awasi kala IV
sakit, dengan pada 3. Mengetahui kan fundus
placenta lengkap fundus lepasnya uteri,
belum uteri placenta dari melakukan
lahir, 3. Lihat endometriu massase
TFU tanda m ringan di
setinggi lepasn perut untuk
pusat, ya merangsang
kontraksi placent kontraksi
(+), a uterus
perdarah 3. Melihat
an ± 200 apakah
cc placenta
sudah lepas
dari
endometrium
dengan
menggunaka
3. agar tidak n metode
terjadi kutzner
perdarahan dengan cara :
tangan kiri
menekan
3. ringan pada
Lahirk fundus uteri,
an tangan kanan
placent memegang
a klem.
Apabila tali
pusat masuk
ke dalam saat
fundus uteri
ditekan,
berarti
placenta
belum lepas
dari
endometrium
dan
sebaliknya
apabila tali
pusat tidak
masuk ke
dalam saat
ditekan,
berarti
placenta
sudah lepas
dari
endometrium
. Placenta
4. untuk sudah lepas
mengetahui dari
apakah ada endometrium
robekan 3. Melahirkan
jalan lahir placenta
5. memberikan puku; 20.45
penjelasan Pertahankan
pada ibu posisi ibu
4. agar ibu dorsal
Lakuk mengereti recumbent.
an tindakan Anjurkan ibu
pemeriksa yang akan di untuk tidak
an lakukan. mengejan,
jalan tali pusat
lahir 6. untuk perlahan-
mengawasi lahan ditarik
perdarahan dengan cara
5. yang terjadi digulung
Berita pada klem II
hu dan7. untuk oleh tangan
jelaska mengidentifi kanan.
n pada kasikan Tangan kiri
ibu kemajuan menekan
apabila dan ringan fudus
h ada kemunduran uteri. Tangan
robeka kesehatan kanan
n jalan ibu yang meerima
lahir dapat placenta dan
atau disebabkan apabila
tidak karena placenta
6.Awasi perdarahan hampir
perdar keluar
ahan seluruhnya,
dan tangan kiri
jalan membantu
lahir tangan kanan
untuk untuk
kalaIII mengeluarka
7. n placenta
observ degan cara
asi memutar-
TTV mutar
perlahan agar
placenta lahir
dengan
lengkap.
Setelah itu
fundus uteri
ditekan
ringan lagi
untuk
mengeluarka
n gumpalan
darah/stosel,
ibu diberi
injeksi
ergometrik 1
amp. IM.
Plasenta
diletakkan di
tempat yang
tersedia,
Memeriksa
placenta
- Panjang
tali pusat ±
45 cm
- Insersio tali
mpusat :
central
- Warna :
merah tua
kebirua
-
Kotiledon :
lengkap
- Selaput :
lengkap
Mengukur
TFU : 1 jari
bawah pusat,
kontraksi
baik.
4. Melakukan
pemeriksaan
jalan lahir.
Ada robekan
di Labia
mayora kiri
5. memberi
tahu ibu ada
robekan dan
perlu dijahit.
6.perdarahan ±
200 cc
7. mengobsevasi
TTV
TD: 110/80,
N:100x/m,
R:24x/m
KALA IV
N Rasional Jam Implementasi keperawa Evaluas
o Diagnosa Tuju Inte tan i
an/k rve
keperawatan riteri nsi
a
Hasil
1 Resiko Setel 1. 1. untuk 21.0 1. Merawat luka di bagian Pukul
. infeksi b/d ah Ra mencega 0 labia mayora kiri 23.00
Luka robekan dilak wat h S: -
ditandai ukan luka terjadiny 2. Menjahit dengan 6 O:
dengan tinda di a infeksi jahitan di labia myora kiri Ruptur
adanya luka kan bagi karena ada ruptur telah
di bagian keper an 2. agar 3. Melakukan Vulva dijahit
labia mayora awat labi perdarah hygine, membersihkan A:
kiri an a a daerah perineum Masalah
sela may berakhir 4. Mengganti pembalut teratasi
ma 2 ora klien dan pakaian klien P:-
jam kiri
infek 2. 3. untuk
si jahit mengetah
tidak di ui
terjad daer interfensi
i ah apa yang
rupt akan
ur dilakuka
n
3. 4Pembal
mon ut yang
itor tidak
kea diganti
daa merupak
n an pintu
klie masuk
n mikroorg
anisme
4.ga
nti
pem
balu
t
dan
laku
kan
vulv
a
hgin
e