Anda di halaman 1dari 44

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NY O

DENGAN INTRA NATAL CARE DIRUANG BERSALIN PUSKESMAS


KOTA ATAMBUA

Disusun Oleh:

Nama : Sherly Pattipeilohy

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)


MALUKU HUSADA
PROFESI NERS
2023-2024
LANDASAN PENDAHULUAN
INTRA NATAL CARE

1. Definisi Persalinan
Persalinan adalah proses alamiah dimana terjadi pembentukan serviks serta
pengeluaran janin dan placenta dari ibu.
Kelahiran adalah proses dimana janin dan ketuban didorong keluar melalui jalan lahir.
Persalinan normal adalah suatau proses dimana janin cukup bulan dengan placenta belakang
kepala masuk melalui jalan lahir dengan normal dan lahir secara spontan.
2. Macam-Macam Persalinan
a. Persalinan spontan
Bila persalinan ini berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri dan melalui jalan lahir
b. Persalinan buatan
Bila persalinan dibantu dengan tenaga dari luar misalnya dengan forceps, sectio
caesarea
c. Persalinan anjuran
Persalinan terjadi bil abyi sudah cukup besar untuk hidup diluar tetapi tidak sedemikian
besarnya sehingga menimbulkan kesulitan dalam persalinan. Kadang-kadang persalinan
tidak dimulai dengan sendirinya tetapi baru berlangsung setelah pemecahan ketuban,
pemberian pitocin atau prostaglandin
3. Penyebab Terjadinya Persalinan
Beberapa teori yang dikemukakan sebagai penyebab terjadinya persalinan :
a. Penurunan kadar progesteron
Progesteron menimbulkan relaksasi otot-otot rahim, sebaliknya estrogen meninggikan
kerentanan otot rahim, selama kehamilan terdapat keseimbangan antara kadar
progesteron dan estrogen dalam darah, tapi pada akhir kehamilan kadar progesteron
menurun sehingga timbul his.

b. Teori oxytocin
Pada akhir kehamilan kadar oxytocin bertambah, oleh karena itu timbul kontraksi otot-
otot rahim
c. Keregangan otot-otot
Dengan majunya kehamilan makin teregang otot-otot dan otot-otot makin rentan
Pengaruh janin
d. Teori prostaglandin
Peningkatan kadar prostaglandin dalam decidua mengakibatkan kontraksi myometrium
pada setip umur kehamilan atau pada/selama persalinan
4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Persalinan
a. Jalan lahir
Hal ini mengacuh kemampuan panggul dan jalan lahir dalam memungkinkan janin
turun. Faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu :
- Tipe panggul
- Struktur panggul
- Diameter PAP
- Diamater PBP
- Kemampuan uterus berdistensi, kemampuan serviks berdilatasi dan saluran vagina
dan introitus vagina berdistensi
b. Janin
Hal ini mengacuh pada janin dan kemampuan untuk bergerak melalui jalan lahir yang
berdasarkan fakotr berikut ini :
- Ukuran kepala janin dan kemampuan kepala untuk moulase dalam jalan lahir
- Presentase bagian janin yang masuk pertama kali dalam panggul ibu
- Posisi janin : hubungan dari titik patokan dan bagian terendah janin dan panggul ibu
c. Tenaga
Mengacuh pada frekuensi, durasi dan kekuatan kontraksi uterus untuk menyebabkan
pendataran dan dilatasi serviks komplet
d. Psikis
Mengacuh pada keadaan psikologik klien, sistem pendukung yang tersedia persiapkan
kelahiran anak, pengalaman dan strategi koping
5. HIS
a. Definisi
His adalah kontraksi otot-otot rahim pada persalinan. Pada bulan terakhir dari
masa kehamilan sebelum persalinan sudah ada kontraksi yahg disebut his pendahuluan
atau his palsu. His pendahuluan ini tidak teratur dan menyebabkan nyeri perut bagian
bawah dan lipat paha tidak menyebabkan nyeri yang memencar dari pinggang ke perut
bagian bawah dan lipat paha tidak tidak menyebabkan nyeri yang memancar dari
pinggang ke perut bagian bawah seperti his persalinan. Lamanya kontraksi pendek dan
tidak bertambah kuat bahkan serig berkurang. His pendahuluan tidak mempunyai
pengaruh pada serviks.
His persalinan disebabkan oleh anoxia dari sel-sel otot waktu kontraksi, tekanan
pada ganglia dalam serviks dan segmen bahwa rahim oleh serabut-serabut otot-otot yang
berkontraksi. Kontraksi rahim bersifat otonom tidak dipengaruhi oleh kemaunan, walau
begitu dapat dipengaruhi dari luar misalnya rangsangan jari-jari tangan dapt
menimbulkan kontraksi.
b. Macam-macam his
1) His pembukaan adalah his yang menimbulkan pembukaan dari serviks
2) His pengeluaran adalah his yang mendorong anak keluar dan biasanya disertai dengan
keinginan untuk mengejan
3) His pelepasan uri yang melepaskan uri
6. Pembagian Persalinan
a. Kala I
Serviks membuka sampai 10 cm, kala I dinamakan juga kala pembukaan secara klinis
dapat dinyatakan partus mulai bila his dan (blood show) lendir campur darah ini berasal
dari kapiler-kapiler yang berada disekitar kanalis servikal.
Proses-proses serviks akibat his dibagi dalam 2 fase
1) Fase laten
Fase pertama dalam tahap persalinan, mulai dengan awitan persalinan sejati dan
berakhir pada dilatasi serviks 4 cm. Fase rata-rata kira-kira 8/10-20 jam untuk
nulipara dan 3/6-14 jam untuk multipara.
2) Fase aktif
Bila kontraksi meningkat sampai intensitasnya sedang dalam fase ini dan saat dilatasi
dari 4-8 jam, klien menjadi lebih terlibat dan terfokus pada pross persalinan. Fase
aktif berakhir kira-kira 1-2 jampada multipara, 3-4 jam pada nulipara. Janin turun
pada jalan kira-kita 1 cm perjam pada nulipara dan 2 cm pada multipara.
Tanda-tanda kala I :
 His kuat dan teratur serta intervalnya makin lama makin pendek
 Pengeluaran lendir campur darah lewat vagina
 Sering berkemih
 Pada pemeriksaan sudah ada pembukaan
b. Kala II
Tahap pengeluaran mulai dengan dilatasi serviks penuh (10 cm) dan berakhir dengan
lahirnya bayi. Ibu berupaya untuk mengejan terjadi secara involunter selama kontraksi
yaitu 1,5-2 menit, berakhir 60-90 detik
Tanda-tanda kala II :
- His lebih teratur/terkoordinir, lebioh kuat dan intervalnya makin pendek yaitu antara
2-3 menit
- Adanya perusaan ingin mengedan
- Ibu merasa seperti ingin BAB
- Pada pemeriksaan dalam sudah ada pembukaan lengkap
- Anus dan vulva terbuka serta perineum menonjol
- Presentase (bagian paling rendah) akan kelihatan)
c. Kala III
Persalinan tahap III mulai dengan kelahiran bayi yang disesuaikan dengan pelepasan da
pengeluaran placenta. Berakhir kapan saja 30 menit dengan rata-rata selama 3-4 menit
pada nulipara dan 4-5 menit pada multipara. Tahap ini paling pendek
d. Kala IV
Dalam kala ini diamati apakah ada/terjadi perdarahan post partum atau tidak. Beberapa
hal yang diamati :
1) Kelengkapan placenta dan selaput ketuban
2) Perkiraan jumlah darah yang hilang
3) Perineum
4) Keadaan ibu
5) Tanda-tanda vital
7. Tujuan Persalinan Normal
Memberikan asuhan yang memadai selama persalinan dalam upaya mencapai pertolongan
persalinan yang bersih dan aman dengan mempertahankan aspek sayang ibu dan sayang bayi
8. Tugas Penolong Persalinan
1) Memberikan dukungan pada ibu, suami dan keluarga selama proses persalinan saat akan
melahirkan bayi dan pada masa sesudahnya
2) Melakukan pemantauan terhadap ibu dan janin dalam proses persalinan dan setelah
persalinan ; menilai adanya faktor resiko ; melakukan defekasi dini terhadap komplikasi
persalinan yang mungkin muncul
3) Melakukan intervensi minor bila diperlukan seperti melakukan amniontomy ; episiotomy
pada kasus gawat janin, melakukan penatalaksaan pada bayi baru lahir dengan asfiksia
ringan
DAFTAR PUSTAKA

- Bobak, Lowdermik, Jansen. Buku Ajar Keperawatan Maternitas, Jakarta. EGC, 2004
- Barbara R, Staright, Keperawatan Ibu Bayi Baru Lahir. Edisi 3 Jakarta EGC 2004
- Hamilton Persis Mary. Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas Jakarta EGC 1995
- Ida bagus Gde Manuaba Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan Dan Keluarga
Berencana Untuk Pendidikan Bidan, Jakarta EGC.1998
- Marilyn E. Doenges. Rencana Perawatan Maternal/Bayi Edisi 2 Jakarta EGC 2001
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NY O
DENGAN INTRA NATAL CARE DIRUANG BERSALIN PUSKESMAS
KOTA ATAMBUA

Pengkajian
I. Biodata
1. Klien
Nama (inisial) : Ny. O
Umur : 27 Tahun
Agama : Kristen katholik
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SMA
Alamat : Fatubenao
Status Obstetri : G1 P0 A0

2. Identitas Penganggung jawab


Nama : Tn. P.T
Umur : 30 Tahun
Agama : Kristen Katholik
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMA
Alamat : Fatubenao
Tgl Pengkajian : 29 Agustus 2023

Keluhan utama : Nyeri perut bagian bawah sampai bagian belakang


Riwayat keluhan utama : Pada tanggal 29-08-2023 pkl 03.20 wita dirumah klien
merasakan nyeri perut bagian bawah sampai belakang dan keluar air dari vagina. Pukul
04.15 wita oleh suami, klien dibawah ke Puskesmas dan langsung diterima oleh bidan
dan dibawah ke ruang bersalin.
1). Riwayat kehamilan sekarang
Gravid : 1 Para : 0, Ab : O
HPHT : 22 November 2022
HPL : 29 Agustus 2023
Pemeriksaan rutin di rumah Bersalin kaeludan Girian Atas
Imunisasi TT : 2x di klinik Posyandu
Pergerakan janin mulai dirasakan ibu ± 4 bulan umur kehamilan
2). Riwayat pola reproduksi
Menarche : 14 tahun
Siklus haid : 28 hari teratur
Lamanya : 4-5 hari
Banyaknya : 3x ganti softex
Sifat darah haid: Cair
Bau/warna : Amis /Merah darah
Gangguan : Tidak ada

3). Riwayat kehamilan persalinan nifas yang lalu


Kehamilan Persalinan Nifas
Yan
Umur
g Umur Keadaan Tempat Penolong Jenis Perlang Lamanya Makanan Ket
kehami
Ke anak ibu partus partus persalinan sungan menyusui tambahan
lan

1 - - - - - - - - -

4). Riwayat KB
Klien Belum pernah menggunakan KB
5) Riwayat kesehatan lalu
- Klien tidak pernah mengalami penyakit yang serius
- Klien tidak pernah dioperasi
- Klien tidak pernah ada riwayat alergi
6). Riwayat keluarga
Dalam keluarga klien tidak ada yang mengalami penyakit menular, penyakit
turunan dan tidak ada riwayat persalinan kembar.
7). Keadaan psikososial
- Klien
Klien dapat berkomunikasi dengan baik dan mampu bekerjasama dengan orang
lain, klien tampak cemas dan gelisah akan proses persalinan yang akan dihadapi
- Suami
Mampu mendukung keadaan psikis ibu dalam memperlancar proses persalinan
8). Latar belakang sosial budaya
- Dari pihak keluarga klien : baik
- Dari pihak keluarga suami : baik
9). Dukungan dari keluarga
- Pihak klien : Baik
- Pihak suami : Baik
10) Masalah-masalah yang dialami selama kehamilan sekarang
No Masalah Trimester I Trimester II TrTrimester III
1. Mual dan Muntah 
2. Nyeri ulu hati 
3. Perut kembung
4. Sakit kepala  
5. Pusing-pusing 
6. Mudah Lelah  
7. Nyeri Punggung 
8. Kram otot 
9. Poliuria/Dysuria 
10 Sakit perut 
.

c. Pola sehari-hari
1) Nutrisi dan cairan
Di rumah : Frekuensi : 3 x 1 hari
Jenis : nasi, ikan, sayur, buah
Napsu makan : Baik
Jumlah minum : 8-9 gelas/hari
Jenis : Air putih, kadang susu, lactamil
Saat dikaji : Klien belum makan dan minum karena klien baru masuk
Puskesmas
2) Eliminasi
Di rumah : BAK, frekuensi : 6-8x/hari, Warna kuning
BAB, Frekuensi : 1x/hari, Warna kuning kecoklatan
Saat dikaji : Klien belum BAB dan BAK 1x sebelum masuk
Puskesmas.
3) Pola istirahat
Di rumah : Tidur siang 1-2 jam/hari
Tidur malam 7-8 jam/hari
Di kaji : Klien tidur 2-3 jam terbangun karena nyeri perut
4) Personal hygiene
Di rumah : Mandi 2 x 1 hari
Sikat gigi 2 x 1 hari
Cuci rambut 1 x 2 hari
Di kaji : Mandi 1x sebelum ke Puskesmas
5) Ketergantungan
Alkohol : Tidak pernah
Rokok : Tidak pernah
Obat-obatan : Tidak pernah
2. Data objektif
a. Pemeriksaan TTV
TD : 110/80 mmHg R : 20x/m
N : 80x/m Sb : 360 C
b. Pemeriksaan fisik
TB : 152 cm
BB : 58 kg saat hamil
Head to toe
- Kepala
Inspeksi : Bentuk kepala bulat lonjong
Muka : tidak edema, agak pucat adanya cloasma gravidarum
Mata : sklera tidak ikterus ; konjuntiva anemis
Kelopak mata : agak bengkak
Hidung : tidak ada sekret, tidak ada polip
Mulut : gigi lengkap, tidak ada caries, mukosa lembab, tidak ada stomatitis
Telinga : simetris kiri dan kanan , tidak ada serumen
Palpasi : Tidak ada edema, tidak ada nyeri tekan
- Leher
Inspeksi : Tidak ada pembesaran vena jugularis
Palpasi : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
- Dada
Inspeksi : Retraksi dada simetris kiri dan kanan
Buah dada : bentuk menggantung, puting susu menonjol,
areola mamae : hiperpigmentasi, kebersihan baik
Palpasi : Pada puting susu dan areola mammae terdapat pengeluaran kolostrum
- Perut
Inspeksi : Membesar kedepan, ada linea nigra, tidak ada striae livide, tidak
ada sriae albicans
Palpasi : TFU 2 jari bawah processus xypoideus
Bagi yang masuk PAP : kepala Ө
Punggung janin sebelah kiri
Presentasi kepala hots II
VT 9 cm, His 4”dalam, pendataran serviks 80%
Perkusi : -
Auskultasi : BJJ : 12-12-12 : 144x/m, kuat
Lokasi sebelah kiri
- Ekstrimitas
Inspeksi : Ekstremitas atas : tidak edema, pergerakan baik simetris kiri dan
kanan
Ekstremitas bawah : edema, tidak ada varises, simetris kiri dan kanan
Palpasi : Ekstremitas bawah : edema, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Refleks patella : ada
- Vulva
Inspeksi : Anus mengembang, perineum mengembang
c. Pemeriksaan laboratorium
Tidak dilakukan
d. Vagina toucher
Dilakukan oleh bidan Dan Mahasiswa Pukul 05.00
Pembukaan serviks : 10 cm
Presentase janin : Letak belakang kepala
Keadaan portio : Lunak
Keadaan ketuban : (+)/ada
Keadaan jalan lahir : Baik
e. Perlangsungan persalinan
1). Kala 1
Perkiraan kala I mulai jam 23.00
His : 4xdalam 10 menit lamanya 40”-45”
Pelepasan : Belum ada
Keadaan ketuban : Pada jam 09.10, pecah spontan
Keadaan DJJ : Teratur 12-12-12 : 144x/m
Vesika urinarium : ± 50 cc
Rectum : Edema, mengembang
Keadaan psikis ibu : Cemas dan tegang
Keluhan ibu : Klien bertanya kapan bayinya akan lahir dan apakah
akan selamat

2) Kala II
Pukul 09.30 PD :ketuban (-), kepala H-IV ibu ingin mengedan
Kontraksi uterus : Baik, his kencang
Tenaga mengedan ibu : baik
Vulva dan anus mengembang
Pelepasan pervaginam : lendir campur darah
Keadaan umu ibu : Tampak sakit
Ibu mengatakan perutnya maskin sakit
Pukul 10.00 bayi lahir ♂, spontam, letak belakang kepala, Apgar score 8-9,
BB:3100 kg, PB: 50 cm
Pengobatan : Injeksi oksitosin sintetik ± 1 amp, IM
TFU : Setinggi pusat, kontraksi uterus : baik
Perdarahan : ± 50 cc
3). Kala III
Pukul 10.10 placenta lahir lengkap, spontan
TFU : 2 jari bawah pusat
Kontraksi uterus : Baik
Jumlah perdarahan : ± 50 cc

Keadaan placenta : Berat 500 gr,


Bentuk : bulat
Kotiledon : lengkap
Selaput janin : ada, lengkap
Inserasi tali pusat : central
Keadaan perineum : Ruptur perineum tingkat I, sepanjang 3 cm
TFU : 2 jari bawah pusat
Jumlah perdarahan : ± 50 cc
Kontraksi uterus : Baik
Keadaan ibu : Tampak sakit
TTV : Td: 110/80 mmHg, R:24x/m, N:100x/m, Sb:36,20 C
Tindakan : Dilakukan hecting 4 jahitan, jenis catgut
Keluhan ibu : Tidak ada
4). Kala IV
Pukul 11.00 observasi 2 jam post partum
Keadaan umum ibu: Klien tampak lelah
TFU : 1 jari bawah pusat
Kontraksi uterus : Baik
Jumlah perdarahan : 50 cc
Pukul 12.00 ibu pindah keruangan nifas
Keluhan ibu : Ibu mengatakan merasa lelah,nyeri pada jahitan
Jumlah Perdarahan
Kala I : - cc
Kala II : 50 cc
Kala III : 50 cc
Kala IV : 50 cc
Jumlah : 150 cc
Jumlah kala
Kala I : 8 Jam 25 menit
Kala II : - Jam 30 menit
Kala III : - Jam 10 menit
Jumlah : 2 jam 55 menit
Pengelompokan data
Kala I
Data subjektif Data objektif
1. Ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah 1. Keluar lendir campur darah dari vagina
sampai belakang 2. Ekspresi wajah tampak meringis
2. Ibu bertanya-tanya tentang kandungannya, 3. Asukultasi BJA 12-12-12, 144x/m
kapan bayinya akan lahir dan apakah akan 4. His kencang jarang tidak teratur
selamat 5. Ibu tampak cemas dan tegang
6. Perut tegang saat nyeri
7. TD: 110/80mmHg , N: 80x/mnt, R:20x/
mnt

Kala II
Data subjektif Data objektif
1. Ibu mengatakan perutnya semakin sakit 1. Keluar lendir campur darah
2. Klien mengatakan timbul rasa ingin 2. Perineum dan anus mengembang
mengedan dan BAB 3. Klien mulai mengedan
4. His semakin kencang
5. PD : pembukaan lengkap, ketuban (-)

Kala III
Data subjektif Data objektif
1. Klien mengatakan Nyeri perut 1. Placenta belum lahir
2. TFU setinggi pusat
3. Kontraksi uterus : baik
4. Perdarahan ± 50 cc
5. TD: 110/80, N: 100x/m, R: 24x/m
6. Adanya ruptur perineum derajat I, panjang
2 cm,
Kala IV
Data subjektif Data objektif
1. Klien mengatakan merasa lelah 1. Klien tampak lelah
2. TFU 2 jari dibawah pusat
3. Perdarahan 50 cc
4. Luka di bagian labia mayora
5. Kontraksi uterus baik
6. TD: 110/80, N: 80x/m, R: 20x/m

Analisa data
Kala I
No Data Penyebab Masalah
1 DS : Peningkatan estrogen Nyeri
- Ibu mengatakan nyeri perut bagian
bawah sampai belakang Merangsang otot polos uterus
DO : untuk berkontraksi
- - Ekspresi wajah tampak meringis
- - Keluar lendir campur darah dari Peningkatan frekuensi dan
vagina intensitas kontraksi
- - Auskultasi BJA 12-12-12,
144x/m Menekan ganglia dalam
- - His jarang tidak teratur serviks dan segmen bawah
- - Perut tegang saat nyeri rahim oleh serabut-serabut otot
- - TD : 110/80mmHg, N: 80x/m,
R: 20x/m Kontraksi serebri

Ditransmisikan

Dipersepsikan sebagai nyeri


2 DS : Lama menunggu proses Kecemasan
- - Ibu bertanya-tanya tentang persalinan
kandungannya, kapan bayinya akan
lahir Stres psikologis bagi ibu
DO :
- - Ibu tampak tegang dan cemas Ibu menjadi cemas

Kala II
No Data Penyebab Masalah
1 DS : Penurunan bagian terendah Nyeri
- - Ibu mengatakan perutnya semakin janin
sakit
- - Ibu mengatakan rasa ingin Menekan perineum sehingga
mengedan dan BAB menonjol dan vulva membuka
DO :
- - Keluar lendir campur darah Menekan saraf yang
- - Perineum dan anus mengembang mengelilingi uterus dan vagina
- - His semakin kencang
- - Pembukaan lengkap Rangsangan ke korteks serebri
- - Ketuban (-)
- - Klien berusaha BAB

Transisi

Dipersepsikan sebagai nyeri


Kala III
No Data Penyebab Masalah
1. DS : Bayi Lahir Resiko Perdarahan
- Klien mengatakan perutnya
semakin sakit Kontraksi otot Rahim
DO :
- Perdarahan 50 cc Pelepasan plasenta
- TD: 110/80mmHg, N: 100x/m, R:
20x/m Resiko Perdarahan
- Plasenta lahir
- TFU 2 jari dibawah pusat

Kala IV
No Data Penyebab Masalah
1. DS : - Luka di labia mayora Resiko Infeksi

DO : Pintu masuk kuman


- Luka di labia mayora Kiri
Resiko infeksi
2. DS : Proses Persalinan Kelelahan
- Ibu mengeluh merasa lemah
DO : Penggunaan energi dan
- Ku tampak lelah kekuatan mengedan yang
- TFU 2 jari di Bawah pusat berlebihan
- Perdarahan 50 cc
- Kontraksi uterus kuat
- TD: 110/80mmHg, N: 80x/m, Kelelahan
R:24x/m

II. Diagnosa Keperawatan


Kala I
1. Nyeri b/d kontraksi uterus ditandai dengan ibu mengatakan nyeri perut bagain bawah
sampai belakang, ekspresi wajah meringis, keluar lendir campur darah, auskultasi BJJ
144x/m, his kencangdan tidak teratur, perut tegang saat nyeri, TD: 110/80 mmHg, N:
80x/m, R:20x/m
2. Kecemasan b/d lama menunggu proses persalinan ditandai dengan dengan ibu
bertanya-tanya tentang kehamilannya, kapan bayinya akan lahir dan apalah akan
selamat, ibu tampak cemas dan tegang
Kala II
1. Nyeri b/d penurunan bagian terendah anak, ditandai dengan ibu mengatakan perutnya
semakin sakit, Klien mengatakan mulai timbul rasa ingin mengedan, keluar lendir
campur darah,Klien berusaha mengedan, perineum dan anus mengembang, his semakin
kencang, pembukaan lengkap, ketuban (-)
Kala III
1. Resiko perdarahan b/d placenta lahir ditandai dengan Klien mengeluh sakit perut,
placenta lahir, TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi baik perdarahan ± 50 cc, TD 110/80
mmHg, N: 100x/m, R: 24x/m.
Kala IV
1. Resiko Infeksi b/d Luka robek di bagian labia yang ditandai dengan adanya luka di
bagian labia mayora.
2. Kelelahan b/d proses persalinan ditandai dengan ibu mengatakan merasa lelah, ibu
tampak lelah, klien tampak lelah, TFU 2 jari di bawah pusat, Perdarahan 50 cc,
Kontrksi uterus kuat.
ASUHAN KEPERAWATAN PERSALINAN NORMAL
Nama : Ny O
Umur : 27 Tahun
Kala I
Perencanaan Keperawatan
Diagnosa
No Tujuan/Kriteria Jam Implementasi Evaluasi Keperawatan
Keperawatan Intervensi Rasional
Hasil
1 Nyeri b/d Setelah 1. Observasi DJJ, 1. Suatu gambaran 05.001. Mengobservasi DJJ, his, dan Pukul 05.20
kontraksi uterus dilakukan his, pembukaan mengenai pembukaan jalan lahir, DJJ 144x/m,S : Ibu mengatakan semakin sakit
ditandai dengan tindakan jalan lahir kemajuan proses His 4x tiap 10 menit, durasi 45-45, O : Wajah tampak merigis
ibu mengatakan keperawatan persalinan pembukaan 10 cm, presentase janin ; - Keluar lendir campur darah dari
nyeri perut bagain selama 1 jam, letak belakang kepala vagina
bawah sampai ibu mampu 2. Mengajarkan ibu teknik relaksasi - His kuat 4-4x/m durasi 40”-45”
belakang, ekspresi menyesuaikan 2. Ajarkan teknik 2. Teknik relaksasi yaitu dengan menarik napas panjangA : Masalah teratasi
wajah meringis, diri dengan nyeri relaksasi dapat mengurangi dari hidung dan buang perlahan- P : Awasi kala II
keluar lendir yang dirasakan nyeri lahan melalui mulut
campur darah, akibat 3.Agar ibu tahu cara 3. Mengajarkan ibu cara mengedan yang
auskultasi BJJ peningkatan 3. Ajarkan ibu cara mengedan yang baik
144x/m, his kontraksi uterus, mengedan yang baik
jarang dan tidak dengan kriteria : baik
teratur, - His semakin 4. Massase dapat 4. Melakukan massase/ gosokkan pada
TD:110/80mmHg, kuat dan teratur 4. Lakukan massase mengurangi fokus daerah tulang belakang tiap ibu ada
N:80x/m, - Ibu mengatakan pada tulang ibu pada nyeri his
R:20x/m perutnya belakang saat ada yang dirasakan
semakin sakit his 5.. Memenuhi
dan timbul rasa kebutuhan cair 5. Menganjurkan ibu untuk makan dan
ingin mengedan 5.. Anjurkan ibu dan nutrisi bagi minum jika tidak ada his untuk
untuk makan dan ibu untuk meningkatkan tenaga dalam
minum saat ibu persiapan proses menghadapi proses persalinan
tidak ada his persalinan
6. Persiapan untuk
menolong 6. Menyiapkan partus set :
6. Siapkan partus set, persalinan dan - 1/2 kocher 1 buah
hecting set, untuk persiapan - 2 klem
pakaian bayi, selesai persalinan - Gunting episiotomi 1 buah
pakain ibu - Gunting tali pusat 1 buah
- Pita tali pusat 1 buah
- Gaas secukupnya
- Kateter logam 1 buah
- Handscoen 1 pasang
Menyiapkan hecting set
- Nalfuder 1 buah
- Jarum otot 1 buah
- Jarum kulit 1 buah
- Gaas secukupmya
- Benang catgut
Menyiapkan pakain bayi
- Gurita 1 buah
- 1 baju lengan panjang
- 1 baju lengan pendek
- Cidako 2 buah
- 1 pasang kaos kaki
- 1 pasang kaos tangan
- 4 buah loyor
Menyiapkan pakaian ibu
- Pakaian bersih 1 pasang
- Pakaian dalam
- Gurita
- Softex

2 Kecemasan b/d Setelah 1. Jelaskan dengan 1. Agar ibu dapat 1. Menjelaskan dengan singkat pada Pukul 08.00
lama menunggu dilakukan singkat dan mengetahui bahwa ibu, bahwa proses persalinan dari S:
proses persalinan tindakan sederhana bahwa adanya perbedaaan setiap anak berbeda-beda O:
ditandai dengan keperawatan proses persalinan proses persalinan A : Ibu tampak tenang dan tidak
ibu bertanya- selama ½ jam dari setiap anak dan setiap anak gelisah
tanya mengenai kecemasan itu berbeda-beda 2. Memberikan - Ibu mampu menghadapi proses
kehamilanya, dapat hilang 2. Beri dukungan ketenangan pada persalinan
kapan bayinya dengan kriteria mental dan ibu dan dapat 2. Memberikan dukugan mental dan P : Beri penjelasan dan ingatkan
akan lahir dan - Ibu tidak cemas spiritual pada ibu mengurangi spiritual pada ibu agar dapat tentang proses persalinan secara
apakah akan dan gelisah agar dapat kecemasan ibu menghadapi proses persalinan dengan terus menerus
selamat ekspresi - Ibu mampu menghadapi proses dalam proses baik yaitu mendorong ibu untuk
wajah tampak menghadapi persalinan dengan persalinan selalu berdoa pada Tuhan agar proses
cemas dan gelisah proses persalinan baik persalinan lancar dan melibatkan
dengan baik keluarganya dalam memberikan
- Ekspresi wajah dukungan mental untuk menghadapi
tenang 3. Yakinkan ibu 3. Menambahkan proses persalinan
- Klien tampak bahwa semu rasa percaya ibu 3. Meyakinkan ibu dengan
rileks tindakan perawat pada setiap menjelaskan bahwa ibu melakukan
dapat membantu tindakan sehingga cara-cara tersebut tanpa ragu-ragu
dalam proses ibu dapat dan reaksi melawan maka proses
persalinan melakukannya persalinan dapat berlangsung denga
4. Libatkan keluarga 4. Keterlibatan baik sesuai yang diharapkan
dalam proses keluarga sangat
persalinan berpengaruh dalam
proses persalinan,
menurunkan cemas

Kala II
Perencanaan Keperawatan
Diagnosa
No Tujuan/Kriteria Jam Implementasi Keperawatan Evaluasi
Keperawatan Intervensi Rasional
Hasil
1 Nyeri b/d Setelah 2 jam 1. Dekatkan alat 1. Sebagai persiapan 09.30 1. Mendekatkan partus set yang sudah Pukul 10.00
penurunan dilakukan partus di dekat memulai tindakan disiapkan didekatkan pasien S : klien mengatakan perut sakit
bagian terendah tindakan pasien menolong O : Ibu dapat mengedan dengan baik
anak ditandai keperawatan, ibu persalinan - Bayi lahir dengan selamat
dengan ibu dapat 2. Mempermudah - Adanya ruptur perineum derajat I
mengatakan menyesuaikan kelancaran proses sepanjang 2 cm
perutnya dengan nyeri 2. Atur posisi ibu persalinan 2. Mengatur posisi ibu dengan posisi A : Masalah sebagian teratasi
semakin sakit, yang dirasakan, dengan posisi 3. Cara mengedan dorsal recumbent yaitu dengan cara P : Awasi kala III
timbul keinginan dengan kriteria dorsal yang baik dan kaki fleksi dan telapak kaki berada
untuk BAB, - Ibu dapat recumbent benar membantu diatas tempat tidur
keluar lendir mengedan 3. Bimbing klien memudahkan 3. Mengajarkan teknik mengedan yang
campur darah, dengan baik cara mengedan penurunan bagian baik dengan cara kedua tangan
anus dan - Bayi dapat lahir yang baik terendah memegang kedua kaki sejajar, bagian
perineum dengan selamat 4. Membantu tengah paha, kepala diangkat sampai
mengembang, tanpa ada resiko mendapatkan dagu mendekati dada, mata melihat
His semakin atau komplikasi gambaran jelas kearah pusat
kencang, - Kala II tidak ada4. Amati dan tentang kemajuan
pembukaan komplikasi pantau kala II 4. jam 09.30 pembukaan lengkap
lengkap, kemajuan kala II
ketuban (-) 5. Memenuhi
kebutuhan cairan
dan memberi
5. Beri minum energi dalam
pada ibu saat menghadapi proses
tidak ada his persalinan 5. Memberi minum pada ibu saat tidak ada
6. Sebagai langkah his
awal memulai
tindakan
keperawatan dalam
upaya pencegahan
6. Cuci tangan infeksi
sebelum 7. Membantu proses
melakukan persalinan agar 6. Mencuci tangan sebelum melakukan
tindakan dapat berjalan tindakan selanjutnya
selanjutnya dengan baik
7. Tolong
persalinan
7. Menolong persalinan dengan cara
sebagai berikut
- Memakai handscoen
- Melakukan vulva hygiene
- Membentangkan duk steril dibawah
bokong
- Membimbing ibu untuk mengedan yang
baik bila ada his
- Saat his kencang dan ibu ingin
mengedan, anus mengemabng,
perineum menonjol dan tampak kepala
bayi semakin besar terlihat, ibu disuruh
mengedan seperti BAB dibantu dengan
kristeller
- Tangan kanan menyokong daerah
perineum duk steril agar perineum tidak
robek dan tangan kiri menahan kepala
bayi saat berada dibawah simphisis
pubis agar kepala bayi tidak terlalu
cepat defleksi
- Jari tangan kiri tetap menahan dan
mengikuti kepala bayi sehingga
lahirlah dahi, mata dan dagu
- Segera setelah kepala lahir, ibu
dilarang untuk mengedan, ujung dari
duk steril yang digunakan untuk
menyokong diusapkan pada wajah bayi
agar lendir tidak masuk ke dalam mata.
hidung dan mulut
- Jari telunjuk dan jari tangan kanan
meraba leher bayi apakah ada lilitan tali
mpusat, bila ada
dilonggarkan/dibebaskan dari leher
- Jika tidak ada, kepala bayi di bantu
untuk mengadakan putaran paksi luar
dan lakukan tarikan ringan ke bwah
untuk melahirkan bahu depan dimana
tangan kiri memegang dagu dan tangan
kanan memegang bagian pariental
kepala bayi
- Melakukan tarikan ringan ke atas untuk
melahirkan bahu belakang kemudian
bayi ditarik ringan ke arah perut ibu
- Pukul 10.00 lahir bayi laki-laki spontan
letaka belakang kepala segera menangis
apgar score 8-9
- Penolong yang lain menghisap lendir
dengan penghisap lendir untuk
membersihkan jalan napas bayi sampai
menangis dengan kuat dan menandakan
bayi benrpas dengan optimal dan
memberi inj. Oksitosin sintetik 1 amp,
IM
- Tali pusat diklem ± 3 jari dari pangkal
umbilikus kemudian diurut kearah tali
pusat dari placenta ± 2 jari kemudian di
klem II
- Tangan kiri memegang ke 2 klem untuk
melindu ngi bayi dan tangan kanan
menggunting tali pusat bagian tengah
antara ke 2 klem tersebut. Klem
diletakkan diatas perut ibu, sedangkan
klem I tetap dipegang ,gunting tali
pusat klem dan letakan bayi diatas perut
bayi ,lakukan IMD selama 1 jam di
perut ibu.
- pemeriksaan head to toe
 Kepala
Bentuk bulat, tidak ada caput
succeddaneum, ubun-ubun besar-besar,
datar, ubun-ubun kecil, datar, LK : 35
cm
 Mata
Simetris, tidak ada kotoran, tidak ada
perdarahan
 Telinga
Simetris, bentuk normal/ aurikula baik,
kanalis auditorius baik, tidak ada
pengeluaran sekret
 Hidung
Ada lubang hidung, tidak ada cuping
hidung, pengeluaran sekret masih ada
sedikit
 Mulut
Bibir simetris, palatum mole : baik,
biopalatoskisis tidak ada, belum ada
gigi, lidah warna merah muda
 Leher
Pergerakan leher baik, vernix : ada
 Dada
Pergerakan pernapasan dada, simetris
LD:32 cm
 Perut
LP : 34 cm, lembek, tali pusat masih
basah
 Punggung
Tidak ada kelainan, fleksibilitas tulang
punggung : baik
 Ekstremitas atas
Simetris, pergerakan aktif, jari-jari
lengkap
 Ekstremitas bawah
Simetris, pergerakan aktif, jari-jari
lengkap, pendek dan agak bengkok
 Genetalia
Laki-laki, penis menggantung, skrotum
terdapat 2 buah pelir
 Anus
Ada lubang anus, belum ada
pengeluaran meconium
- Menimbang BB Bayi : 3100 gr
- Mengukur TB bayi : 50 cm
- Membungkus bayi dan menyerahkan
pada perawatan selanjutnya
- Mengukur TFU setinggi pusat,
kontraksi kuat, jumlah perdarahan ± 50
cc
- Memeriksa perineum apakah ada
robekan, terdapat robekan perineum
derajat I, sepanjang 2 cm
Kala III
Perencanaan Keperawatan
Diagnosa
No Tujuan/Kriteria Jam Implementasi Keperawatan Evaluasi
Keperawatan Intervensi Rasional
hasil
1 Resiko Setelah ½ jam 1. Kosongkan 1. Tidak menekan 10.05 1. Mengosongkan kandung kemih Pukul 10.10
perdarahan b/d dilakukan kandung kemih jalan lahir sehingga dengan menggunakan kateter S : klien mengatakan nyeri perut
placenta lahir tindakan placenta lahir logam jumlah urine ± 50 cc O : Placenta sudah lahir
ditandai dengan keperawatan, dengan lengkap - Perdarahan seluruhnya ± 50 cc
klien tidak terjadi 2. Berikan masase
2.Mempertahankan 2. Mengetengahkan fundus uteri, - TFU 2 jari dibawah pusat
mengatakan perdarahan yang ringan pada kontraksi uterus melakukan massase ringan di A : Masalah teratasi
perutnya berlebihan dan fundus uteri sehingga plasenta perut untuk merangsang P : Awasi kala IV
semakin sakit, placenta dapat 3. Lihat tanda lahir kontraksi uterus
placenta belum lahir dengan lepasnya 3. Mengetahui 3. Melihat apakah placenta sudah
lahir, TFU 2 jari lengkap placenta lepasnya placenta lepas dari endometrium dengan
dibawah pusat, dari endometrium menggunakan metode kutzner
kontraksi (+), dengan cara : tangan kiri menekan
perdarahan ± 50 ringan pada fundus uteri, tangan
cc kanan memegang klem. Apabila
tali pusat masuk ke dalam saat
fundus uteri ditekan, berarti
placenta belum lepas dari
endometrium dan sebaliknya
apabila tali pusat tidak masuk ke
dalam saat ditekan, berarti placenta
sudah lepas dari endometrium.
Placenta sudah lepas dari
endometrium
3. Lahirkan 3. agar tidak terjadi 3. Melahirkan placenta puku;
placenta perdarahan 10.10
Pertahankan posisi ibu dorsal
recumbent. Anjurkan ibu untuk
tidak mengejan, tali pusat
perlahan-lahan ditarik dengan
cara digulung pada klem II oleh
tangan kanan. Tangan kiri
menekan ringan fudus uteri.
Tangan kanan meerima placenta
dan apabila placenta hampir
keluar seluruhnya, tangan kiri
membantu tangan kanan untuk
mengeluarkan placenta degan
cara memutar-mutar perlahan
agar placenta lahir dengan
lengkap. Setelah itu fundus
uteri ditekan ringan lagi untuk
mengeluarkan gumpalan
darah/stosel, ibu diberi injeksi
ergometrik 1 amp. IM. Plasenta
diletakkan di tempat yang
tersedia,
Memeriksa placenta
- Panjang tali pusat ± 45 cm
- Insersio tali mpusat : central
- Warna : merah tua kebirua
- Kotiledon : lengkap
- Selaput : lengkap
Mengukur TFU : 2 jari di bawah
pusat, kontraksi baik.
4. Melakukan pemeriksaan jalan
4. untuk mengetahui lahir. Ada robekan di Labia
4. Lakukan apakah ada robekan mayora kiri
pemeriksaan jalan jalan lahir
lahir 5. memberikan
penjelasan pada ibu 5. memberi tahu ibu ada robekan
agar ibu mengereti dan perlu dijahit.
5. Beritahu dan tindakan yang akan
jelaskan pada di lakukan.
ibu apabilah
ada robekan 6. untuk mengawasi
jalan lahir atau perdarahan yang
tidak terjadi 6.perdarahan ± 50 cc
6.Awasi
perdarahan dan
7. untuk
jalan lahir mengidentifikasikan
untuk kalaIII kemajuan dan
7. observasi TTV kemunduran 7. mengobsevasi TTV
kesehatan ibu yang TD: 110/80, N:100x/m, R:24x/m
dapat disebabkan
karena perdarahan

KALA IV
No Rasional Jam Implementasi Evaluasi
Diagnosa Tujuan/kriteria Intervens keperawatan
keperawatan Hasil i
1. Resiko infeksi b/d Luka Setelah 1. Rawat 1. untuk 10.20 1. Merawat luka di bagian labia mayora kiri Pukul 10..40
robekan ditandai dengan dilakukan luka di mencegah S: -
adanya luka di bagian tindakan bagian terjadinya 2. Menjahit dengan 6 jahitan di labia myora kiri O: Ruptur telah dijahit
labia mayora kiri keperawatan labia infeksi karena ada ruptur A: Masalah teratasi
selama 2 jam mayora 3. Melakukan Vulva hygine, membersihkan daerah P:-
infeksi tidak kiri 2. agar perineum
terjadi 2. jahit di perdaraha 4. Mengganti pembalut klien dan pakaian klien
daerah berakhir
ruptur

3. 3. untuk
monitor mengetahui
keadaan interfensi apa
klien yang akan
dilakukan
4.ganti 4Pembalut yang
pembalut tidak diganti
dan merupakan
lakukan pintu masuk
vulva mikroorganisme
hgine

Perencanaan Keperawatan
Diagnosa Implementasi
No Tujuan/ Jam Evaluasi
Keperawatan Intervensi Rasional Keperawatan
Kriteria hasil
2. Kelelahan b/d Setelah 2 jam 1. Awasi perdarahan1. Mengidentifikasi 10.45 1. Mengawasi perdarahan dan Pukul 13.00
proses dilakukan dan observasi perkembangan kesehatan tanda-tanda vital S : Ibu mengatakan tidak lelah
persalinan tindakan tanda-tanda vital ibu selama periode post perdarahan berjumlah ± O : Ibu tampak tenang
ditandai dengan keperawatan, partum 150cm, TTV : Td : 110/80 - Ibu mampu melakukan aktivitas
ibu mengatakan kelelahan dapat mmHg, N: 105x/m, dengan baik
merasa lelah, berkurang R:24x/m, Sb:36,20 C A : Masalah teratasi
klien tampak sampai hilang 2. Awasi kontraksi 2. Mengawasi kontraksi P : Lanjutkan intervensi ke 5 anjurkan,
lelah, dengan kriteria uterus 2. Mengetahui apabila ada uterus, TFU : 2 jari ingatkan ibu untuk rajin beristirahat
perdarahan 50 - Ibu mengatakan perdarahan dibawah pusat, kontraksi
cc, Kontraksi tidak lelah 3. Pakaikan gurita uterus baik
uterus kuat, - Ibu dapat dan ganti baju ibu3. Ibu dapat merusak 3. Mengganti pakaian ibu
TFU 2 jari melakukan kesegaran dan yang kotor dengan bersih
dibawah pusat. aktivitas/ 4. Beri makanan dan kenyamanan 4. Memberi makan dan
perawatan pada minum minum pada ibu
bayi secara 4. Memulihkan energi yang
optimal 5. Anjurkan untuk hilang saat proses 5. Menganjurkan ibu untuk
istirahat diruangan/ persalinan istirahat di ruangan
dikamar 5. Mengurangi dan
6. Pindahkan ibu menghilangkan rasa lelah
dikamar dan rawat ibu 6. Memidahkan ibu
gabung dengan diruangan bersama
bayinya 6. Dapat tercipta hubungan bayinya
7. susukan bayi pada yang harmonis antara ibu
ibu dengan anak 7. Menyusukan bayi pada ibu
7. Memberi nutrisi pada bayi
NO JUDUL POPULASI/SAMPEL INTERVENSI COMPARATION OUTCOME TIME

1 Hubungan Vulva Hygiene Semua ibu post partum Dalam penelitian Dalam penelitian 1. Vulva Hygiene pada ibu 12 Juni
Dengan Pencegahan Infeksi yang dirawat di Rumah menggunakan metode juga menggunakan post partum di RS Pancaran sampai
Luka Perineum Pada Ibu Post Sakit GMIM Manado deskriptif analitik hasil penelitian lain Kasih GMIM Manado dengan 11
Partum di Rumah Sakit sebanyak 38 orang (total dengan menggunakan sebagai sebagian besar Juli 2015
Pancaran Kasih GMIM sampling) alat ukur kuesioner perbandingan, yaitu menunjukkan vulva hygiene
Manado Vulva Hygiene. Hasil pelitiana yang baik
penelitian dilakukan oleh 2. Pencegahan infeksi luka
menggunakan uji Chi- Herawati, 2010 dan perineum pada ibu post
Square Harijati, 2012 pasrtum di RS Pancaran
Kasih GMIM Manado
sebagian besar
menunjukkan pencegahan
infeksi luka perineum
negative
3. Ada hubungan antara vulva
hygiene dengan pencegahan
infeksi pada ibu post
partum di RS Pancaran
Kasih GMIM Manado

ANALISA JURNAL

Anda mungkin juga menyukai