PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Persalinan merupakan suatu proses alami yang akan berlangsung dengan
sendirinya, tetapi persalinan pada manusia setiap saat terancam penyulit yang
membahayakan ibu maupun janinnya sehingga memerlukan pengawasan,
pertolongan dan pelayanan dengan fasilitas yang memadai. Persalinan dibagi
menjadi empat tahap penting dan kemungkinan penyulit dapat terjadi pada setiap
tahap tersebut ( Manuaba, IG, 1999 )
Pada persalinan terjadi perubahan fisik yaitu : ibu akan merasa sakit pinggang,
sakit perut, merasa kurang enak, capai, lesu, tidak nyaman, tidak bisa tidur
nyenyak. Dan perubahan psikis yang terjadi yaitu merasa ketakutan sehubungan
dengan diri sendiri, takut kalau terjadi bahaya terhadap dirinya pada saat
persalinan, takut tidak dapat memenuhi kebutuhan anaknya, takut yang
dihubungkan dengan pengalaman yang sudah lalu, misalnya mengalami kesulitan
pada persalinan yang lalu, ketakutan karena anggapan sendiri bahwa persalinan
itu merupakan hal yang membahayakan ( Ibrahim,C, 1993)
Ibu merupakan kesatuan dari Bio Psikososial Spiritual maka perlu perhatian
khusus dari bidan yang dalam menyiapkan fisik dan mental guna meningkatkan
serta mencegah komplikasi lebih lanjut. Bidan merupakan salah satu tenaga dari
team pelayanan kesehatan yang keberadaannya paling dakat dengan ibu yang
mempunyai peran penting dalam mengatasi masalah melalui asuhan kebidanan.
Dalam melaksanan asuhan kebidanan bidan dituntut memiliki wawasan yang
luas, trampil dan sikap profesional, karena tindakan yang kurang tepat sedikit
saja dapat menimbulkan komplikasi. Oleh karenanya diharapkan semua
persalinan yang dialami ibu dapat berjalan normal dan terjamin pula keselamatan
baik ibu dan bayinya.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu bersalin.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu mengkaji dan mengumpulkan data akurat dari
berbagai sumber yang berhubungan dengan kondisi pasien.
b. Mahasiswa mampu mengidentifikasi dengan benar terhadap masalah
atau diagnosa dan kebutuhan klien berdasarkan interprestasi yang
benar atau data-data yang telah dikumpulkan.
c. Mahasiswa mampu mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh
bidan atau dokter dan/atau untuk dikonsultasikan atau ditangani
bersama dengan anggota tim kesehatan yang lain sesuai dengan
kondisi klien.
d. Mahasiswa mampu merencanakan asuhan yang menyeluruh untuk
pasien berdasar masalah yang ada dan langkah-langkah sebelumnya.
e. Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan menyeluruh seperti yang
telah diuraikan pada perencanaan dan dilaksanakan secara efisien dan
aman.
f. Mahasiswa mampu mengevaluasi keefektifan dari asuhan yang sudah
diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan akan bantuan apakah benar-
benar telah terpenuhi sesuai dengan kebutuhan sebagaimana telah
diidentifikasi di dalam masalah dan diagnosa.
C. MANFAAT
1. Bagi Mahasiswa
Penulisan laporan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan
wawasan mahasiswa, sehingga dapat mengaplikasikannya dalam
memberikan asuhan kebidanan.
2. Bagi Petugas Kesehatan
Penulisan laporan ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
informasi serta memberikan manfaat bagi petugas kesehatan khususnya
bidan dalam penanganan kepada bayi baru lahir normal.
3. Bagi Institusi Pendidikan
Penulisan laporan ini diharapkan dapat meningkatkan ilmu,
wawasan dan menambah pembelajaran pendidikan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
I. TINJAUAN TEORI
1. Konsep Dasar Persalinan
A. Pengertian Persalinan
1. Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup
dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar (Wiknjosastro,2002).
2. Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin + uri)
yang dapat hidup ke dunia luar, dari rahim melalui jalan lahir atau
dengan jalan lain. (Mochtar, 2002 ; 91).
3. Persalinan adalah proses yang dimulai dengan kontraksi uterus yang
menyebabkan dilatasi progresif dari serviks, kelahiran bayi dan
plasenta (WHO,2003;40).
4. Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks, dan janin
turun ke jalan lahir (Widyastuti, 2008 ; 1).
G. Berlangsungnya persalinan
Persalinan dibagi dalam 4 kala yaitu :
1. Kala I :
a. Klinis dapat dinyatakan partus dimulai bila timbul his dan wanita
tersebut mengeluarkan lendir yang bersemu darah (Bloody show)
(Wiknjosastro, 2002).
b. Dimulai dari saat persalinan mulai sampai pembukaan lengkap
(10 cm) (Saifuddin, 2002).
c. Terbagi menjadi 2 fase :
1) Fase laten,berlangsung selama 8 jam pembukaan terjadi
sangat lambat sampai mencapai ukuran diameter 3 cm.
2) Fase aktif,dibagi dalam 3 fase yakni :
a) Fase Akselerasi : dalam waktu 2 jam pembukaan 3 cm
menjadi 4 cm.
b) Fase Dilatasi Maksimal: dalam waktu 2 jam
pembukaan berlangsung sangat cepat,dari 4 cm menjadi
9 cm.
c) Fase Deselerasi: penbukaan menjada lambat
kembali,dalam waktu 2 jam pembukaan dari 9 cm
menjadi lengkap (Wiknjosastro,2002)
d. Pada primi berlangsung selama 12 jam dan pada multigravida
sekitar 8 jam (Manuaba, 1998)
e. Berdasarkan kurva friedman, diperhitungkan pada primigravida
pembukaan serviks berlangsung 1 cm / jam dan pembukaan
multigravida 2 cm / jam(Manuaba,1998).
2. Kala II
3. Suhu badan
Suhu badan akan sedikit meningkat selama persalinan,
terutama selam persalinan dan segera setelah kelahiran. Kenaikan suhu
di anggap normal jika tidak melebihi 0.5 – 1 ˚C.
4. Denyut jantung
Berhubungan dengan peningkatan metabolisme, detak jantung
secara dramatis naik selama kontraksi. Antara kontraksi, detak jantung
sedikit meningkat di bandingkan sebelum persalinan.
5. Pernafasan
Karena terjadi peningkatan metabolisme, maka terjadi
peningkatan laju pernafasan yang di anggap normal. Hiperventilasi
yang lama di anggap tidak normal dan bias menyebabkan alkalosis.
6. Perubahan pada ginjal
Poliuri sering terjadi selama persalinan, mungkin di sebabkan
oleh peningkatan filtrasi glomerulus dan peningkatan aliran plasma
ginjal. Proteinuria yang sedikit di anggap biasa dalam persalinan.
7. Perubahan gastrointestinal
Motilitas lambung dan absorpsi makan padat secara substansial
berkurang banyak sekali selama persalinan. Selai itu, pengeluaran
getah lambung berkurang, menyebabkan aktivitas pencernaan hamper
berhenti, dan pengosongan lambung menjadi sangat lamban. Cairan
tidak berpengaruh dan meninggalkan perut dalam tempo yang biasa.
Mual atau muntah biasa terjadi samapai mencapai akhir kala I.
8. Perubahan hematologi
Hematologi meningkat sampai 1,2 garam/100 ml selama
persalinan dan akan kembali pada tingkat seperti sebelum persalinan
sehari setelah pasca persalinan kecuali ada perdarahan post partum.
A. TEORI KEBIDANAN
1. Manajemen Kebidanan
Menurut Hallen Varney ada 7 langkah dalam manajemen kebidanan yaitu:
Langkah I : Pengumpulan Data
Pada langkah pertama dikumpulkan semua informasi yang akurat dan
lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien. Untuk
memperoleh data dilakukan dengan cara :
Anamnesis Data Subjektif
Dilakukan untuk mendapatkan biodata, riwayat menstruasi, riwayat
kesehatan, riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas, bio-psiko-sosial-spiritual,
serta pengetahuan klien.
1. Biodata
a. Nama
Harus dikaji secara jelas dan lengkap untuk membedakan
antara pasien yang satu dengan yang lainnya agar tidak terjadi
kesalahan dalam memberikan asuhan pada ibu.
b. Umur
Dikaji untuk mengetahui apakah ibu termasuk resiko
tinggi,yaitu bila umur kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35
tahun,karena umur <20 dan > 35 tahun dapat memyababkan
komplikasi pada persalinan.
c. Ras / Suku bangsa
Dikaji untuk mengetahui bahasa yang dapat digunakan pasien
sehingga mempermudah dalam berkomunikasi.
d. Agama
Dikaji untuk mempermudah dalam memberikan dukungan
spiritual sesuai dengan agama pasien.
e. Pendidikan
Dikaji untuk memudahkan tenaga kesehatan dalam
memberikan asuhan sesuai dengan tingkat pendidikan,karena tingkat
pendidikan akan mempengaruhi sikap dan perilaku pasien.
f. Pekerjaan
Dikaji untuk mengetahui pengaruh pekerjaan terhadap
permasalahan kesehatan atau kehamilan klien, karena pekerjaan berat
dapat menyebabkan komplikasi persalinan, misalnya preterm, abortus,
dan lain-lain (Wiknjosastro,2002).
g. Alamat
Dikaji untuk mempermudah hubungan dengan klien maupun
anggota keluargaapabila diperlukan dalam keadaan mendesak.
2. Alasan Datang
Dikaji untuk mengetahui tujuan utama pasien datang ke tenaga kesehatan.
3. Keluhan utama
Dikaji untuk mengetahui keluhan yang dirasakan pasiensaat ini
sehingga bisa menentukan suatu diagnosa sementara.
4. Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan lalu
Ditanyakan untuk mengetahui adakah riwayat penyakit
keturunan, penyakit menular, penyakit sistemik, operasi abdomen
yang dapat mempengaruhi kehamilan dan memperberat persalinan
sehingga perlu penanganan khusus (Wiknjosastro,2002).
b. Riwayat kesehatan sekarang
Ditanyakan untuk mengetahui kesehatan ibu sekarang. Adakah
penyakit yang menyertai kehamilan sehingga dapat mempengaruhi
proses persalinan (Wiknjosastro,2002).
c. Riwayat kesehatan keluarga
Ditanyakan untuk mengetahui adakah anggota keluarga yang
memiliki riwayat penyakit keturunan, menular ataupun keturunan
kembar sehingga dapat mempengaruhi kehamilan dan persalinan
(Wiknjosastro,2002).
5. Riwayat Pernikahan
Dikaji untuk memgetahui usia nikah,lama pernikahan,syah atau
tidak,karena dapat mempengaruhi psikologis ibu dalam proses persalinan.
6. Riwayat Obstetri
a. Riwayat Haid
1) Menarche : Merupakan tanda bahwa alat kandungan mulai
menjalankan fungsinya.
2) Siklus : Dikaji apakah siklus haid normal atau tidak dan dapat
digunakan untuk menghitung usia kehamilan apabila ibu lupa
tanggal haid terakhir didukung dengan lamanya haid dan
jumlah haid.
3) Lama : Dikaji untuk mengetahui lama haid normal atau tidak.
4) Jumlah : Dikaji untuk mengetahui jumlah pengeluaran setiap
mens teratur atau tidak.
5) Bau : Dikaji untuk mengetahui apakah darah haidnya berbau
atau tidak,karena bila berbau dapat terjadi keganasan dalam
organ reproduksi.Bau normalnya adalah khas amis.
6) Konsistensi : Dikaji untuk mengetahui apakah konsistensi
darah haid mormal atau tidak, normalnya cair.
7) Dismenorhoe : Dikaji untuk mengetahui apakah pasien pernah
mengalaminya,karena mungkin bisa terjadi kelainan
reproduksi.
b. HPHT : Dikaji untuk menghitung usia kehamilan dan taksiran
persalinan (Wiknjosastro,2002)
2. Pendokumentasian
Metode pendokumentasian yaitu dengan menggunakan metode SOAP.
Semua metode dokumentasi memiliki kesamaan dalam pengkajiannya, tetapi
dari semua metode tersebut yang dipakai dalam pendokumentasian asuhan
kebidanan pada saat ini, yaitu memakai metode SOAP.
SOAP merupakan urutan-urutan yang dapat membantu bidan
mengorganisasikan pikiran dalam pemberian asuhan yang bersifat
komprehensif.
S ( Subyektif )
Menggambarkan pendokumentasian hasil pengumpulan data klien melalui
anamnesa.
O ( Obyektif )
Menggambarkan pendokumentasian hasil pemeriksaan fisik klien, hasil
lab, dan tes diagnostik lain yang dirumuskan dalam data fokus untuk
mendukung assesmen.
A ( Analisa )
Menggambarkan pendokumentasian hasil analisa dan interpretasi data
subyektif dan obyektif dalm suatu identifikasi.
P ( Penatalaksanaan )
Mengambarkan pendokumentasian dari penatalaksanaan berdasarkan
analisa. Pada langkah ini direncanakan asuhan yang menyeluruh ditentukan
oleh langkah – langkah sebelumnya. Semua keputusan yang dikembangkan
dalam asuhan menyeluruh ini harus rasional dan benar – benar valid
berdasarkan pengetahuan dan teori yang up to date serta sesuai dengan apa
nyang dibutuhkan dan baik untuk pasien.
HALAMAN PERSETUJUAN
LAPORAN KASUS
Disusun Oleh:
NIM : P27224018043
Disetujui
Pembimbing Lapangan
Tanggal:____________________
Dosen Pembimbing
Tanggal:___________________
LAPORAN KASUS
Pengkajian
A. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas
IBU
Nama Ibu : Ny. D
Umur : 26 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMU
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Suku Bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat : Gedangsari
SUAMI
Nama Suami : Tn. I
Umur : 25 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMU
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Suku Bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat : Gedangsari
2. Alasan kunjungan
Ibu mengatakan merasa kenceng-kenceng
3. Keluhan Utama
Ibu mengeluh perutnya kenceng dan semakin lama semakin sering sejak
tanggal 20 Maret 2021 pukul 20.00 WIB
4. Riwayat Menstruasi
a. Menarche : 14 tahun
b. Banyaknya : ± 2 kali ganti pembalut
c. Warna : merah khas darah menstruasi
d. Lamanya : 7 hari
e. Siklus : 28 hari
f. Keteraturan : Teratur
g. Sifat darah : cair khas menstruasi
h. Keluhan : tidak ada
5. Status Pernikahan
a. Menikah/tidak : Menikah
b. Usia saat menikah : 24 tahun
c. Lama Pernikahan : 2 tahun
d. Menikah ke : pertama
6. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan pertama
7. Riwayat Kontrasepsi yang digunakan
Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi
8. Riwayat kehamilan sekarang
a. HPHT : 16 Juni 2020
b. HPL : 23 Maret 2021
c. UK : 39+2 minggu
d. ANC pertama umur kehamilan: 5+1
e. Kunjungan ANC
1) Trimester 1
Frekuensi : 3 kali
Keluhan : sering BAK, pusing, mual
Terapi : Asam folat, B6, Vit C
Nasihat : makan sedikit tapi sering
2) Trimester 2
Frekuensi : 4 kali
Keluhan : tidak ada keluhan
Terapi : vit C, B6, tablet Fe
Nasihat : makan makanan yang bergizi
3) Trimester 3
Frekuensi : 5 kali
Keluhan : perut terasa kenceng
Terapi : vit C, tablet Fe
Nasihat : mengatur pola makan, cek darah ke puskesmas pada
usia kehamilan 30 minggu
f. Pergerakan janin: aktif selama 24 jam
9. Riwayat kesehatan
a. Data kesehatan sekarang
Penyakit yang pernah/sedang diderita (menular,menurun, menahun)
Ibu mengatakan tidak pernah/sedang menderita penyakit menular
(hepatitis, HIV, AIDS), menurun (DM, hipertensi), menahun (TBC,
jantung)
b. Data kesehatan keluarga
Penyakit yangpernah/sedang diderita keluarga (menular, menurun,
menahun)
Ibu mengatakan tidak pernah/sedang menderita penyakit (Hepatitis,
HIV, AIDS), menurun (DM, Hipertensi), menahun (TBC,jantung)
c. Data kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah/sedang menderita penyakit menular,
menurun, dan menahun pada kesehatan yang lalu.
d. Riwayat penyakit keturunan
Ibu mengatakan tidak pernah/sedang menderita penyakit keturunan
e. Riwayat keturunan kembar
Ibu mengatakan tidak mempunyai keturunan kembar baikdari pihak
ibu maupun pihak suami
f. Riwayat operasi
Ibu mengatakan tidak pernah operasi apapun
g. Riwayat alergi obat
Ibu mengatakan tidak memiliki alergi terhadap obat
10. Pola pemenuhan kebutuhan fisik terakhir
a. Pola nutrisi
Minum : tanggal 21 Maret pukul 04.00 WIB
Makan : tanggal 21 Maret pukul 02.00 WIB
b. Pola Eliminasi
BAB : tanggal 20 Maret pukul 07.30 WIB
BAK : tanggal 20 Maret pukul 20.30 WIB
c. Pola Istirahat
Istirahat/tidur teakhir tanggal 20 Maret pukul 13.00 WIB
d. Personal Hygiene
Mandi : tanggal 20 Maret pukul 16.00 WIB
Keramas : tanggal 19 Maret pukul 08.00 WIB
11. Kebiasaan yang mengganggu kesehatan (merokok, minum jamu, minuman
beralkohol
Ibu mengatakan tidak mempunyai kebiasaan yang dapat mengganggu
kesehatan seperti merokok, minum jamu, dan minum minuman beralkohol
12. Keadaan psiko, sosial dan spiritual (kesiapaan dalam menghadapi
persalinan)
a. Pendamping persalinan
Ibu mengatakan ingin didampingi oleh suaminya
b. Psikososiospiritual
1) Ibu, suami dan keluarga sangat senang dengan persalinan ini
2) Ibu mengatakan ibadahnya lancar
3) Ibu mengatakan suami sebagai tulang punggung keluarga
4) Ibu mengatakan keadaan ekonominya cukup untuk memenuhi
kebutuhan keluarga
5) Ibu mengatakan hubungan dengan tetangga baik baik saja
c. Persiapan persalinan yang telah dilakukan
Ibu telah mempersiapkan tempat persalinan, penolong persalinan,
donor darah, uang, kendaraan, dan perlengkapan bayi
d. Pengetahuan ibu tentang persalinan
Ibu mengatakan mengetahui tentang persalinan karena pengalamannya
pada persalinan yang lalu.
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : baik
b. Kesadaran : composmentis
c. Vital Sign
Suhu : 36,5ºC
Nadi : 82 kali
Tekanan Darah : 100/700 mmHg
Respirasi : 20 kali/menit
d. Berat badan : 53.7 kg
e. Tinggi badan : 152 cm
f. LILA : 24 cm
2. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
Rambut : bersih, hitam, lurus
Muka : tidak ada oedema, tidak ada cloasma gravidarum
Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Hidung : simetris, tidak ada sumbatan jalan nafas
Telinga : simetris, tidak ada pengeluaran cairan, pendengaran
baik
Mulut : bibir tidak kering, tidak ada karies gigi
b. Leher
Kelenjar limfe : normal tidak ada pembengkakan.
Kelenjar tiroid : normal tidak ada pembengkakan
Vena jugularis : tidak ada pembesaran vena jugularis
c. Dada
Luka bekas operasi : tidak ada
Kesimetrisan : simetris
Retraksi dinding dada : tidak ada
Bunyi jantung : normal
Paru : irama pernafasan teratur
d. Payudara
Simetris : simetris
Areola : hiperpigmentasi
Striae : tidak ada
Benjol : tidak ada
Pembesaran : tidak ada
Puting susu : menonjol
Pengeluaran : kolustrum belum keluar
e. Abdomen
1) Inspeksi : perut membesar sesuai usia kehamilannya, tidak ada
bekas luka, tidak ada oedema
2) Palpasi Leopold
Leopold I : Pada fundus teraba satu bagian bulat, lunak, tidak
melenting (bokong)
Leopold II : Bagian kanan ibu teraba memanjang seperti papan,
ada tahanan dan keras (punggung)
Leopold III: Bagian terendah janin teraba satu bagian bulat, keras
(kepala) dan sulit digerakkan
Leopold IV: kepala sudah masuk PAP (divergen)
TFU menurut Mc Donald : 28 cm
TBJ: (28-12)×155 =2480 gr
3) Auskultasi
DJJ: 138 x/mnt
Irama: teratur
4) HIS: 4×40 detik per 10 menit
f. Ekstremitas
1) Atas
Bentuk : simetris
Oedema : tidak ada
Kebersihan : baik
Pergerakan : baik
LILA : 24 cm
2) Bawah
Bentuk : simetris
Varises : tidak ada
Oedema : tidak ada
Pergerakan : baik
g. Genetalia
1) Vulva vagina : tidak ada oedema, tidak ada varises,
tidak ada luka
2) Kelenjar bartholini : tidak ada kelainan
3) Kelenjar skene : tidak ada kelainan
4) Perinium : tidak ada luka parut dan keadaan bersih
h. Anus : tidak ada haemoroid
3. Pemeriksaan dalam
Pukul : 06.00 WIB
Portio : tipis dan lunak
Pembukaan : 6 cm
Ketuban :+
Presentasi : kepala
4. Data penunjang
Golongan darah :O
HB : 12,0%
HbSAg : Non reaktif
Protein urine :-
Glukosa urine :-
Rapid Test : Non Reaktif
C. ANALISA DATA
1. Diagnosa
G1P0A0 inpartu kala 1 fase aktif, usia kehamilan 39 +2 minggu, janin
tunggal hidup intrauterin, presentasi kepala
2. Masalah
Ibu merasa mules dan ingin meneran
3. Diagnosa potensial
-
4. Tindakan segera
-
5. Kebutuhan
-
D. PENATALAKSANAAN
Tanggal : 21 Maret 2021
1) Pukul 06.00
Menjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan, keadaan ibu dan janin baik,
memberikan dukungan terus menerus pada ibu
Hasil: Ibu mengerti hasil pemeriksaan
2) Pukul 06.01
Memberikan asuhan sayang ibu berupa:
a. Membantu ibu melakukan perubahan posisi sesuai keinginan
ibu
b. Memberikan sentuhan seperti memijat atau menggosok
punggung ibu untuk mengurangi nyeri
c. Menganjurkan dan mengingatkan pada ibu teknik
bernafas/relaksasi. Ibu diminta untuk menarik nafas panjang,
menahan nafas sebentar kemudian dilepaskan dengan cara
meniup udara waktu kontraksi
d. Selalu menjaga hak privasi ibu dalam persalinan
e. Membantu ibu dalam pemenuhan nutrisi
Hasil: Semua asuhan telah diberikan
3) Pukul 06.02
Melakukan observasi
a. Kemajuan persalinan setiap 4 jam yang meliputi pembukaan
serviks, penurunan kepala bayi, dan kontraksi setiap 30 menit.
b. Melakukan observasi kesejahteraan ibu yaitu tekanan darah
dan suhu setiap 4 jam dan nadi setiap 30 menit
c. Melakukan observasi kesejahteraan janin yaitu DJJ setiap 30
menit
4) Pukul 07.00
Melakukan observasi tanda gejala kala II
Ibu mengatakan ingin BAB, terlihat air ketuban pecah spontan warna
jernih (ketuban pecah jam). Terlihat tanda gejala kala II berupa
tekanan anus, perinium menonjol, vulva membuka.
ASUHAN KEBIDANAN KALA II
A. DATA SUBJEKTIF
1. Ibu mengatakan ingin mengejan dan ingin BAB
2. Ibu mengatakan mulesnya semakin sering dan ibu tidak tahan lagi
B. DATA OBJEKTIF
1. Kesadaran : Composmentis
2. Pemeriksaan Abdomen
Fundus uteri berkontraksi 4 kali dalam 10 menit selama 45 detik. DJJ:
135 x/menit
3. Pemeriksaan Genetalia
Vulva/vagina tidak ada kelainan. Portio tidak teraba, pembukaan lengkap,
kulit ketuban negatif (air ketuban sudah pecah), presentasi kepala.
Terdapat pengeluaran lendir bercampur darah
C. ANALISA DATA
G1P0A0 inpartu kala II janin tunggal hidup intrauterine, presentasi puncak
kepala
Masalah : Ibu terlihat kelelahan
Diagnosa : tidak ada
Tindakan segera : tidak ada
Kebutuhan : Teknik mengejan, teknik relaksasi, support mental,
pimpinan persalinan
D. PENATALAKSANAAN
1. Pukul 07.03
a. Menjelaskan pemeriksaan bahwa pembukaan sudah lengkap dan boleh
mengejan jika ada rasa mules/kontraksi. Memberikan dukungan pada
ibu pasti bisa melewatinya
Hasil: Ibu mengerti hasil pemeriksaan
b. Menyiapkan pertolongan persalinan
Pimpin ibu meneran pada saat ada kontraksi/HIS dengan cara:
meneran seperti sedang BAB yang susah serta menerannya harus
diarahkan ke bokong dan bukan ke leher. Minta ibu untuk istirahat
diantara kontraksi. Meminta ibu saat meneran untuk tidak mengangkat
bokongnya. Mengajurkan ibu untuk minum jika ibu haus dan lelah.
c. Mempersiapkan diri untuk menolong persalinan
2. Pukul 07.10
a. Setelah terlihat kepala bayi di introitus vagina, meletakkan handuk di
perut ibu dan menjelaskan bahwa ini berfungsi untuk mengeringkan
bayi saat lahir dan meminta ibu/keluarga ikut memegangnya.
Memasang alas bokong
b. Menahan perinium dengan tangan kanan (melakukan tekanan yang
lembut dan tidak menghambat kepala bayi serta membiarkan kepala
bayi keluar perlahan lahan) dan 3 jari tengah tangan kiri diletakkan di
kepala bayi untuk menahan agar tidak terjadi defleksi maksimal dan
setelah kepala lahir meminta ibu untuk menghembuskan nafas cepat
c. Dengan lembut mengusap dan membersihkan tubuh dari darah yang
menempel
d. Setelah kepala lahir mengecek pada leher bayi apakah terjadi lilitan
tali pusat atau tidak
e. Melahirkan bahu secara biparietal. Melahirkan bahu dan badan bayi
dengan cara menyusuri bahu sampai dengan melahirkan badan
keseluruhan sesuai dengan mekanisme persalinan dan jalan lahir.
3. Pukul 07.15
Bayi lahir spontan langsung menangis, APGAR score 9/10/10 menangis
kuat, kulit kemerahan, gerakan aktif.
a. Segera meletakkan bayi di perut ibu dan mengeringkan dengan handuk
b. Jepit/klem tali pusat dengan klem ±3cm dari umbilikus bayi.
Melakukan urutan tali pusat kearah ibu dan memasang klem kedua 2
cm dari klem pertama. Memegang tali pusat diantara 2 klem
menggunakan tangan kiri dan memotong tali pusat diantara kedua
klem
c. Menjaga kehangatan bayi
d. Melakukan IMD dengan meletakkan bayi diatas perut ibu
4. Pukul 07.16
Melakukan pemeriksaan untuk mengetahui adanya bayi kedua
Hasil: tidak ada bayi kedua
D. PENATALAKSANAAN
Pukul 07.30
a. Melakukan penjahitan pada perinium
b. Memastikan kontraksi uterus ibu baik
c. Melakukan pemantauan keadaan umum ibu setiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan 30 menit pada 1 jam kedua
d. Membiarkan ibu beristirahat. Biarkan bayi berada di dekat ibu
2 jari di
1 08.15 100/70 79 36,5 keras Kosong 15 cc
bawah pusat
2 jari di
2 08.45 100/70 80 36,6 keras Kosong 5 cc
bawah pusat
2 jari di
2 09.05 100/70 79 36,6 keras Kosong 5 cc
bawah pusat