PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan kesehatan suatu bangsa diukur dengan tinggi rendahnya angka kematian ibu
sedangkan tingkat kesejahteraan suatu bangsa ditentukan dengan seberapa jauh gerakan
keluarga berencana dapat diterima oleh masyarakat.
Dieraglobalisasi resiko tinggi semakin meningkat disebabkan oleh penggunaan obat-
obatan, alkohol dan adanya penyakit menular seksual (NCPIM,1990). Menurut terminologi
biostatitik maternal anak, angka mortalitas ibu didasarkan pada jumlah kematian ibu akibat
kelahiran dan komplikasi kehamilan, melahirkan anak dan masa nifas (42 hari setelah
kehamilann berakhir) per 100.000 kelahiran hidup. Kematian dan kesakitan ibu berkaitan
dengan pertolongan persalinan dukun sebanyak 80 % dari berbagai faktor sosial budaya dan
faktor pelayanan medis. Kematian ibu (maternal) bervariasi antara 5-800 per 100.000
persalinan sedangkan kematian perinatal berkisar antara 25-750 per 100.000, persalinan
hidup.
B. Rumusan Masalah
1. Definisi Persalinan ?
2. Macam-Macam Persalinan ?
3. Penyebab Terjadinya Persalinan ?
4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Persalinan ?
5. Apa yang dimaksud dengan HIS ?
6. Pembagian Persalinan ?
7. Tujuan Persalinan Normal ?
8. Tugas Penolong Persalinan ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Definisi Persalinan
2. Untuk mengetahui Macam-Macam Persalinan
3. Penyebab Terjadinya Persalinan
4. Untuk mengetahui Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Persalinan
5. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan HIS
1
6. Untuk mengetahui Pembagian Persalinan
7. Untuk mengetahui Tujuan Persalinan Normal
8. Untuk mengetahui Tugas Penolong Persalinan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Persalinan
Persalinan adalah proses alamiah dimana terjadi pembentukan serviks serta pengeluaran
janin dan placenta dari ibu.
Kelahiran adalah proses dimana janin dan ketuban didorong keluar melalui jalan lahir
Persalinan normal adalah suatau proses dimana janin cukup bulan dengan placenta belakang
kepala masuk melalui jalan lahir dengan normal dan lahir secara spontan.
B. Macam-Macam Persalinan
a. Persalinan spontan
Bila persalinan ini berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri dan melalui jalan lahir
b. Persalinan buatan
Bila persalinan dibantu dengan tenaga dari luar misalnya dengan forceps, sectio caesarea
c. Persalinan anjuran
Persalinan terjadi bil abyi sudah cukup besar untuk hidup diluar tetapi tidak sedemikian
besarnya sehingga menimbulkan kesulitan dalam persalinan. Kadang-kadang persalinan tidak
dimulai dengan sendirinya tetapi baru berlangsung setelah pemecahan ketuban, pemberian
pitocin atau prostaglandin
3
d. Pengaruh janin
e. Teori prostaglandin
Peningkatan kadar prostaglandin dalam decidua mengakibatkan kontraksi myometrium
pada setip umur kehamilan atau pada/selama persalinan
E. HIS
a. Definisi
His adalah kontraksi otot-otot rahim pada persalinan. Pada bulan terakhir dari masa
kehamilan sebelum persalinan sudah ada kontraksi yahg disebut his pendahuluan atau his
4
palsu. His pendahuluan ini tidak teratur dan menyebabkan nyeri perut bagian bawah dan
lipat paha tidak menyebabkan nyeri yang memencar dari pinggang ke perut bagian bawah
dan lipat paha tidak tidak menyebabkan nyeri yang memancar dari pinggang ke perut bagian
bawah seperti his persalinan. Lamanya kontraksi pendek dan tidak bertambah kuat bahkan
serig berkurang. His pendahuluan tidak mempunyai pengaruh pada serviks.
His persalinan disebabkan oleh anoxia dari sel-sel otot waktu kontraksi, tekanan pada
ganglia dalam serviks dan segmen bahwa rahim oleh serabut-serabut otot-otot yang
berkontraksi. Kontraksi rahim bersifat otonom tidak dipengaruhi oleh kemaunan, walau
begitu dapat dipengaruhi dari luar misalnya rangsangan jari-jari tangan dapt menimbulkan
kontraksi.
b. Macam-macam his
1) His pembukaan adalah his yang menimbulkan pembukaan dari serviks
2) His pengeluaran adalah his yang mendorong anak keluar dan biasanya disertai dengan
keinginan untuk mengejan
3) His pelepasan uri yang melepaskan uri
F. Pembagian Persalinan
a. Kala I
Serviks membuka sampai 10 cm, kala I dinamakan juga kala pembukaan secara klinis
dapat dinyatakan partus mulai bila his dan (blood show) lendir campur darah ini berasal dari
kapiler-kapiler yang berada disekitar kanalis servikal.
Proses-proses serviks akibat his dibagi dalam 2 fase
1) Fase laten
Fase pertama dalam tahap persalinan, mulai dengan awitan persalinan sejati dan berakhir
pada dilatasi serviks 4 cm. Fase rata-rata kira-kira 8/10-20 jam untuk nulipara dan 3/6-14 jam
untuk multipara.
2) Fase aktif
Bila kontraksi meningkat sampai intensitasnya sedang dalam fase ini dan saat dilatasi
dari 4-8 jam, klien menjadi lebih terlibat dan terfokus pada pross persalinan. Fase aktif
berakhir kira-kira 1-2 jampada multipara, 3-4 jam pada nulipara. Janin turun pada jalan kira-
kita 1 cm perjam pada nulipara dan 2 cm pada multipara.
Tanda-tanda kala I :
1). His kuat dan teratur serta intervalnya makin lama makin pendek
5
2). Pengeluaran lendir campur darah lewat vagina
3). Sering berkemih
4). Pada pemeriksaan sudah ada pembukaan
b. Kala II
Tahap pengeluaran mulai dengan dilatasi serviks penuh (10 cm) dan berakhir dengan
lahirnya bayi. Ibu berupaya untuk mengejan terjadi secara involunter selama kontraksi yaitu
1,5-2 menit, berakhir 60-90 detik
Tanda-tanda kala II
His lebih teratur/terkoordinir, lebioh kuat dan intervalnya makin pendek yaitu antara
2-3 menit
Adanya perusaan ingin mengedan
Ibu merasa seperti ingin BAB
Pada pemeriksaan dalam sudah ada pembukaan lengkap
Anus dan vulva terbuka serta perineum menonjol
Presentase (bagian paling rendah) akan kelihatan)
c. Kala III
Persalinan tahap III mulai dengan kelahiran bayi yang disesuaikan dengan pelepasan da
pengeluaran placenta. Berakhir kapan saja 30 menit dengan rata-rata selama 3-4 menit pada
nulipara dan 4-5 menit pada multipara. Tahap ini paling pendek
d. Kala IV
Dalam kala ini diamati apakah ada/terjadi perdarahan post partum atau tidak. Beberapa
hal yang diamati :
1) Kelengkapan placenta dan selaput ketuban
2) Perkiraan jumlah darah yang hilang
3) Perineum
4) Keadaan ibu
5) Tanda-tanda vital
6
H. Tugas Penolong Persalinan
1) Memberikan dukungan pada ibu, suami dan keluarga selama proses persalinan saat
akan melahirkan bayi dan pada masa sesudahnya
2) Melakukan pemantauan terhadap ibu dan janin dalam proses persalinan dan setelah
persalinan ; menilai adanya faktor resiko ; melakukan defekasi dini terhadap
komplikasi persalinan yang mungkin muncul
3) Melakukan intervensi minor bila diperlukan seperti melakukan amniontomy ;
episiotomy pada kasus gawat janin, melakukan penatalaksaan pada bayi baru lahir
dengan asfiksia ringan
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Persalinan adalah proses alamiah dimana terjadi pembentukan serviks serta
pengeluaran janin dan placenta dari ibu.
Macam-Macam Persalinan :
- Persalinan spontan
- Persalinan buatan
- Persalinan anjuran
Penyebab Terjadinya Persalinan :
- urunan kadar progesteron
- Teori oxytocin
- Keregangan otot-otot
- Pengaruh janin
- Teori prostaglandin
8
DAFTAR PUSTAKA
Bobak, Lowdermik, Jansen. Buku Ajar Keperawatan Maternitas, Jakarta. EGC, 2004
Barbara R, Staright, Keperawatan Ibu Bayi Baru Lahir. Edisi 3 Jakarta EGC 2004
Hamilton Persis Mary. Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas Jakarta EGC 1995
Ida bagus Gde Manuaba Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan Dan Keluarga Berencana
Untuk Pendidikan Bidan, Jakarta EGC.1998
Marilyn E. Doenges. Rencana Perawatan Maternal/Bayi Edisi 2 Jakarta EGC 2001