Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“ KASUS PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN


KEWAJIBAN WARGA NEGARA “

Disusun Oleh :

Nama : Cindy Claudya


Kelas : XII IPA Plus

SMA NEGERI 1 KUTACANE


KUTACANE ACEH TENGGARA
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Kutacane, Agustus 2021

Penyusun,

                                                                           

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................i


DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
PETA KONSEP.................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................1
1.3 Tujuan ................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2
2.1 Hakikat Hak dan Kewajiban Warga Negara.......................................................2
2.1.1 Makna Hak Warga Negara..........................................................................2
2.1.2 Makna Kewajiban Warga Negara................................................................3
2.2 Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara.........................4
2.2.1 Pelanggaran Hak Warga Negara..................................................................4
2.2.2 Pengingkaran Kewajiban Warga Negara.....................................................4
2.3 Solusi untuk Mengatasi Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban..........5
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................6
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................6
3.2 Saran....................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................7

ii
PETA KONSEP

KASUS-KASUS PELANGGARAN HAK DAN PENGINGKARAN


KEWAJIBAN WARGA NEGARA

Makna Hak dan Substansi Hak dan


Kewajiban Warga Kewajiban Warga
Negara Negara Dalam Pancasila

Penanganan
Kasus Pelanggaran Hak Pelanggaran Hak dan
dan Pengingkaran Pengingkaran
Kewajiban Warga Kewajiban Warga
Negara Negara

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penetapan hak warga negara adalah hal mutlak yang harus mendapat perhatian khusus
dari negara sebagai jaminan di junjung tingginya sila ke-5 yaitu “Keadilan Sosial Bagi
Seluruh Rakyat Indonesia”. Pengakuan Hak sebagai warga negara Indonesia dalam
konsepnya mendorong terciptanya suatu masyarakat yang tertata baik. Namun dalam praktik
atau kenyataannya hak warga negara justru hanya dijadikan slogan pemerintah untuk menarik
simpati warga negara dan diajak untuk “bermimpi” bisa mendapatkan pengakuan akan
hak– hak tersebut secara utuh. Misalnya hak warga negara untuk mendapatkan penghidupan
yang layak. Tentunya jika melihat kondisi rakyat di negara Indonesia ini, hal itu hanya
menjadi impian semata. Pengakuan hak hanya untuk warga negara yang mampu membeli
hak–hak tersebut dengan uang, jabatan dan kekuasaan. Sedangkan untuk rakyat yang kurang
beruntung kehidupannya hanya bisa menunggu kapan mereka diperhatikan kesejahteraannya
atau menunggu berubahnya kebijakan pemerintah yang lebih memihak kepada mereka.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, setiap warga Negara dijamin haknya oleh pemerintah
sesuai dengan yang tercantum dalam UUD 1945. 

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan pelanggaran hak warga negara?
2. Apa saja bentuk pelanggaran hak warga negara?
3. Apa yang dimaksud dengan pengingkaran kewajiban warga negara?
4. Apa saja bentuk pengingkaran kewajiban warga negara?
5. Bagaimana solusi untuk mengatasi masalah tersebut?

1.3 Tujuan
Untuk mengetahui tentang hak dan kewajiban warga Negara dan apa saja bentuk
pelanggaran serta bagaimana solusinya

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Hakikat Hak dan Kewajiban Warga Negara


2.1.1 Makna Hak Warga Negara
Hak merupakan semua hal yang harus kalian peroleh atau dapatkan. hak baru bisa
diperoleh apabila kewajiban sudah dilakukan. Hak asasi manusia adalah hak yang melekat
pada diri setiap pribadi manusia. Hak warga negara merupakan seperangkat hak yang melekat
dalam diri manusia dalam kedudukannya sebagai anggota dari sebuah negara. Hak asasi
sifatnya universal, tidak terpengaruh status kewarganegaraan seseorang. Akan tetapi hak
warga negara dibatasi oleh status kewarganegaraannya. Dengan kata lain, tidak semua hak
warga negara adalah hak asasi manusia, akan tetapi dapat dikatakan bahwa semua hak asasi
manusia juga merupakan hak warga negara.
Kategori Hak Warga Negara :
 Hak asasi manusia tertentu yang hanya berlaku sebagai hak konstitusional bagi warga
negara Indonesia saja. Misalnya:
1. Pasal 28D ayat (3) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang
menyatakan setiap Warga negara berhak atas kesempatan yang sama dalam
pemerintahan;
2. Pasal 27 ayat (2) menyatakan tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan;
3. Pasal 27 ayat (3) berbunyi setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
pembelaan negara;
4. Pasal 30 ayat (1) berbunyi tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam usaha pertahanan dan keamanan negara;
5. Pasal 31 ayat (1) menentukan setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.
 Hak asasi manusia tertentu yang meskipun berlaku bagi setiap orang, akan tetapi
dalam kasus-kasus tertentu, khusus bagi Warga negara Indonesia berlaku keutamaan-
keutamaan tertentu. Misalnya, Pasal 28D ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 menentukan, “Setiap orang berhak untuk bekerja.....”. Namun, negara
dapat membatasi hak orang asing untuk bekerja di Indonesia. Misalnya, turis asing

2
dilarang memanfaatkan visa kunjungan untuk mendapatkan penghidupan atau
imbalan dengan cara bekerja di Indonesia selama masa kunjungannya itu.
 Hak warga negara untuk menduduki jabatan-jabatan yang diisi melalui prosedur
pemilihan, seperti Presiden dan Wakil Presiden, Gubernur dan Wakil Gubernur,
Bupati dan Wakil Bupati, Wali Kota dan Wakil Walikota, Kepala Desa, Hakim, BPK,
anggota MPR, DPR, DPD dan DPRD, Panglima TNI, Kepala Kepolisian RI, anggota
komisi-komisi negara, dan jabatan-jabatan lain yang diisi melalui prosedur pemilihan,
baik secara langsung atau secara tidak langsung oleh rakyat.
 Hak warga negara untuk diangkat dalam jabatan-jabatan tertentu, seperti tentara
nasional Indonesia, polisi negara, jaksa, pegawai negeri sipil beserta jabatan-jabatan
struktural dan fungsional dalam lingkungan kepegawaian, dan jabatan-jabatan lain
yang diisi melalui pemilihan.

2.1.2 Makna Kewajiban Warga Negara


Kewajiban  adalah segala sesuatu yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung
jawab. Kewajiban warga negara adalah tindakan atau perbuatan yang harus dilakukan oleh
seorang warga negara sebagaimana diatur dalam ketentuan perundangundangan yang berlaku.
Kewajiban asasi merupakan kewajiban dasar setiap orang.
Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia
1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela,
mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh
2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh
pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda)
3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan
pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya
4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang
berlaku di wilayah negara indonesia
5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa
agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik.

3
2.2 Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
2.2.1 Pelanggaran Hak Warga Negara
Pelanggaran hak warga negara adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok
orang termasuk aparat negara, baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelainan yang
secara hukum mengurangi, menghalangi, membatasi, dan atau mencabut hak asasi seseorang
atau kelompok orang atau tidak memberikan apa yang menjadi hak warga negara yang
dijamin oleh undang-undang dan tidak mendapatkan atau dikhawatirkan tidak akan
memperoleh penyesalan hukum yang adil dan benar berdasarkan mekanisme hukum yang
berlaku.
Kasus-Kasus Pelanggaran Hak Warga Negara :
 Proses penegakkan hukum masih belum optimal dilakukan, misalnya masih terjadinya
kasus salah tangkap, perbedaan perlakuan oknum aparat penegak hukum terhadap
para pelanggar hukum dengan dasar kekayaan atau jabatan masih terjadi, ditangkap
tanpa melalui proses hukum yang berlaku, dan sebagainya.
 Tingkat kemiskinan dan angka pengangguran di negara masih cukup tinggi
 Semakin merebaknya kasus pelanggaran HAM seperti pembunuhan, pemerkosan,
kekerasan dalam rumah tangga.
 Masih adanya tindak kekerasan mengatasnamakan agama, misalnya penyerangan
tempat peribadatan.
 Angka putus sekolah yang cukup tinggi
 Dilarang mengeluarkan pendapat.
 Tidak mendapatkan kesempatan memilih.
 Tidak mendapatkan pendidikan dan pengajaran.
 Pelanggaran hak cipta, misalnya peredaran VCD/DVD bajakan, perilaku plagiat
dalam membuat sebuah karya dan sebagainya.

2.2.2 Pengingkaran Kewajiban Warga Negara


Pengingkaran kewajiban warga negara merupakan proses, cara, atau perbuatan
mengingkari. Pengingkaran juga bisa diartikan sebagai pelanggaran. Sehingga pengingkaran
kewajiban warga negara merupakan pelanggaran warga negara terhadap kewajiban-
kewajibannya yang ditentukan pemerintah.
Kasus-Kasus Pengingkaran Kewajiban Warga Negara :
 Membuang sampah sembarangan.

4
 Melanggar aturan berlalu lintas, misalnya tidak memakai helm, tidak mempunyai
SIM, tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas, tidak membawa STNK
 Merusak fasiltas negara, misalnya mencorat-coret bangunan milik umum, merusak
jaringan telpon, dan sebagainya.
 Tidak membayar pajak kepada negara, seperti Pajak Bumi dan Bangunan, Pajak
kendaraan bermotor, retribusi parkir dan sebaganya.
 Tidak berpartisipasi dalam usaha pertahanan dan keamanan negara, misalnya 
mangkir dari kegiatan siskamling.

2.3 Solusi untuk Mengatasi Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban


Ada beberapa cara untuk mengatasi pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban
warga negara, diantaranya :
a. Saling menghormati hak antara manusia yang satu dengan yang lainnya.
b. Melaksanakan kewajiban secara ikhlas tanpa paksaan/sesuai dengan kesadaran diri
sendiri.
c. Memberikan sanksi dengan tegas sesuai dengan apa yang dilanggarnya agar para
pelanggar takut dan tidak mengulanginya lagi. 
d. Mensosialisasikan betapa pentingnya hak dan kewajiban dan juga menyeimbangkan
antara hak dan kewajiban.
e. Membuat peraturan perundang-undangan yang memberikan jaminan dan petunjuk
untuk menyelesaikannya.
f. Dengan memperkuat peradilan sehingga memberikan perlindungan yang baik
terhadap hak  warga negara yang juga akan berdampak positif terhadap tindakan-
tindakan yang menjurus kepada pelanggaran hak warga negara.

5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pelanggaran terhadap hak asasi manusia sebetulnya terjadi karena pengabaian
terhadap kewajiban asasi. Sebab antara hak dan kawajiban merupakan dua hal yang tidak
terpisahkan. Bila ada hak pasti ada kewajiban, yang satu mencerminkan yang lain.
Banyak contoh lain dalam lingkungan kita baik di kampus maupun di dalam
masyarakat yang menuntut adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban. Untuk itu
marilah kita laksanakan apa yang menjadi hak dan kewajiban kita dan itu termuat dalam
berbagai aturan/norma yang ada dalam negara dan masyarakat.

3.2 Saran
Sebagai warga negara yang baik, sudah sepatutnya kita meningkatkan kesadaran diri
kita sendiri akan pentingnya hak dan kewajiban yang dimiliki oleh setiap warga negara. Serta
saling menghargai hak dan kewajiban satu sama lain. Diharapkan jangan menuntut hak,
sebelum menjalankan kewajiban terlebih dahulu.

6
DAFTAR PUSTAKA

Budiarjo, M. (1989). Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT. Gramedia.


https://doi.org/10.1111/j.1540-8167.2009.01646.x
Handayani, R. (2009). Hak Dan Kewajiban Warga Negara. Yustisia.
Leny, R. (2012). Keperawatan Keluarga: plus Contoh Aspek Keluarga. Yogyakarta: Nuha
Medika.

Anda mungkin juga menyukai