Anda di halaman 1dari 12

Hak dan Kewajiban Warga Negara

DISUSUN OLEH:
Adryan Simangunsong
Anisabeth Putri Situmorang
Cindy Patrecia Siringo-ringo
Delvi Nurfadillah

SMA NEGERI 2 PEMATANG SIANTAR Jln.Patuan Anggi No. 88


Kec. Siantar Utara
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
karunia dan berkat-Nya,makalah ini dapat tersusun hingga selesai.Terima kasih
juga kami sampaikan kepada ibu guru PPKN SMAN 2 Pematang siantar,yang
telah meluangkan waktu untuk membimbing,memberikan kesempatan dan
semangat kepada kami untuk menyusun makalah ini.
Dengan terselesaikannya makalah ini,kami berharap pada pembaca dapat
mengambil manfaat dari makalah ini.Kami sudah berusaha semaksimal mungkin
untuk menyelesaikan makalah ini.
Apabila terdapat kesalahan atau kurang memuaskan para pembaca,maka kami
memohon maaf yang sebesar-besarnya dan mengundang para pembaca agar
memberikan kritik,saran dan masukan yang bersifat membangun untuk perbaikan
dan penyempurnaan pada makalah kami.Atas kontribusi tersebut kami ucapkan
terima kasih.

Pematang siantar,30 Juli 2022

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iii
PENDAHULUAN........................................................................................................1
BAB I PEMBAHASAN..............................................................................2
1.1 PENGERTIAN HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA..................................................2

1.2 JENIS HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA................................................................2

1.3 HUBUNGAN HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA DENGAN NILAI DASAR
PANCASILA .......................................................................................................................................4

BAB II PERMASALAHAN......................................................................5
BAB III PEMECAHAN MASALAH.......................................................6
KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................................8

iii
PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara hukum yang mengakui, dan menjamin hak asasi
manusia dalam proses penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara serta
memberikan jaminan perlindungan hukum dan kepastian hukum terhadap seluruh
warga negaranya.Sebagai warga negara Indonesia, kedudukan, hak, kewajiban,
dan peran penyandang cacat adalah sama dengan warga negara lainnya. Hal ini
sesuai dengan UUD1945, dalam Pasal 27 : “Setiap warga negara berhak
memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”. Warga
negara memiliki hak dan kewajiban terhadap negara, sebaliknya pula negara
memiliki hak dan kewajiban terhadap warga negara. Hak dan kewajiban saling
memiliki keterikatan,karena itu harus dijalankan dengan seimbang. 
Hak merupakan segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan oleh
individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada dalam
kandungan,tetapi bersifat fakultatif artinya boleh dilaksanakan ataupun
sebaliknya. sedangkan kewajiban merupakan suatu keharusan / kewajiban bagi
individu dalam melaksanakan peran sebagai anggota warga negara untuk
mendapatkan hak yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban yang telah
dilakukan. Jika pelaksanaan hak dan kewajiban tidak berjalan secara seimbang
dalam praktik kehidupan, maka akan terjadi suatu ketimpangan yang dapat
menimbulkan permasalahan masyarakat dalam pelaksanaan kehidupan
individu,kehidupan bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara.Sering terjadi
pertentangan karena hak dan kewajiban tidak seimbang,misalnya,setiap warga
negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.Meski menjadi
hak,tetapi pada kenyataannya,banyak warga negara yang belum merasakan
kesejahteraan dalam menjalani kehidupannya.Hal ini disebabkan oleh
ketidakseimbangan antara hak dan kewajiban.Apabila keseimbangan itu tidak ada
akan terjadi kesenjangan sosial yang berkepanjangan

iv
BAB I PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Hak dan Kewajiban Warga Negara


Pengertian hak dan kewajiban menurut para ahli :
Menurut Prof. Dr. Notonegoro,hak adalah kuasa atau kemampuan dari seorang
individu untuk menerima dan memiliki suatu hal. Sedangkan kewajiban adalah
suatu beban untuk memberikan sesuatu yang seharusnya diberikan oleh pihak
tertentu.
Menurut John Locke, hak adalah individu sesuai kodrat nya merupakan
makhluk-makhluk yang bebas dan setara,manusia memiliki hak kodrati yang
tidak dapat diganggu gugat dan bersifat mutlak.Sedangkan kewajiban adalah
sesuatu yang harus dilakukan dengan rasa penuh tanggung jawab.
Menurut Koentjoro Poerbapranoto,hak merupakan sesuatu yang dimiliki
manusia menurut kodratnya sehingga sifatnya suci.Kewajiban adalah beban yang
memberikan sesuatu yang seharusnya dibiarkan oleh pihak tertentu.
Jadi,dapat disimpulkan bahwa hak warga negara adalah hak yang melekat pada
diri manusia dalam kedudukannya sebagai anggota atau warga dari sebuah
negara.Sedangkan Kewajiban warga negara adalah tindakan atau perbuatan yang
harus dilakukan oleh seorang warga negara sebagaimana diatur dalam ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.

1.2 Jenis Hak Dan Kewajiban Warga Negara

1.Hak atas kewarganegaraan


Diatur dalam UUD Pasal 26, ayat (1) mengatur tentang jaminan atas hak warga
negara untuk mendapatkan status kewarganegaraannya. “yang menjadi warga
negara adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain
yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara”.

2.Hak mendapatkan kesamaan kedudukan di dalam hukum dan pemerintah


Terdapat pada UUD Pasal 27 ayat 1 menjelaskan tentang kesamaan kedudukan
setiap warga negara di dalam hukum dan pemerintahan serta wajib menjunjung

v
hukum dan perintahan,yang berisi “segala warga negara bersamaan
kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum
dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.”.
3.Hak mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak
Diatur dalam  UUD pasal 27 ayat 2 menjelaskan tentang setiap warga negara
berhak mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak.Isinya”setiap Warga
Negara Indonesia berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan”

4.Hak untuk bebas dalam. memilih agama yang dianut


Diatur dalam UUD pasal 29 ayat 1 dan 2,”(1) Setiap orang bebas memeluk
agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan
kepercayaannya. (2) Negara menjamin kemerdekaan setiap orang memeluk
agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan
kepercayaannya itu”

5.Hak untuk mendapat pendidikan


Pemerintah Indonesia berkewajiban mencerdaskan kehidupan bangsa, sesuai
dengan alinea keempat pembukaan UUD 1945.Diatur dalam UUD pasal 31 ayat
1 "Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran".

6.Hak tentang kebudayaan nasional Indonesia


Setiap warga negara berhak untuk memelihara dan mengembangkan
kebudayaan,diatur dalam UUD pasal 32 ayat 1  "Negara memajukan kebudayaan
nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan
masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya".

7.Kewajiban menaati hukum dan pemerintahan


Tercantum dalam pasal 27 ayat (1) UUD 1945 yang berbunyi: "Segala warga
negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya."

8.Kewajiban menghormati hak asasi orang lain


Diatur dalam UUD pasal 28J ayat (1) yang berbunyi: "Setiap orang wajib
menghormati hak asai manusia orang lain."

9. Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara


Tercantum dalam pasal 30 ayat (1) UUD 1945 dengan bunyi: "Tiap-tiap warga
negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara."

vi
10.Kewajiban membayar pajak
Pajak adalah bayaran yang wajib dilakukan oleh warga negara.Tanpa uang
itu,negara tidak akan dapat beroperasi dengan baik.Pembangunan jalan dan
operasi perangkat negara hanya bisa berjalan dengan baik,jika warga negara
patuh membayar pajak. Kewajiban membayar pajak sendiri tercantum
dalam pasal 23 A UUD 1945 yang berbunyi “Pajak dan pungutan lain yang
bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan undang-undang”

1.3 Hubungan Hak Dan Kewajiban Warga Negara Dengan Nilai Dasar
Pancasila

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

Pada sila ini memuat jaminan warna negara Indonesia untuk bebas memeluk
kepercayaan dan agama serta melaksanakan ibadah. Warga negara berkewajiban
untuk melaksakanan toleransi antarumat beragama.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Pada sila kedua Pancasila menempatkan bahwa setiap warga negara memiliki
kedudukan yang sama di depan hukum.Warga negara juga akan mendapatkan
kewajiban berupa jaminan dan perlindungan dari hukum yang berlaku.

3. Persatuan Indonesia

Hubungan dengan sila ketiga Pancasila adalah seluruh warga negara harus
menempatkan kepentingan negara di atas kepentingan individu maupun
golongan.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksaan dalam


Permusyawaratan/Perwakilan

Hubungan hak dan kewajiban dengan nilai sila keempat Pancasila adalah setiap
warga negara berhak untuk berpartisipasi dalam pemilihan umum dan politik.
Sedangkan kewajiban warga negara adalah mengutamakan musyawarah untuk
mufakat di setiap pengambilan keputusan.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Dalam sila kelima menjamin bahwa warga negara mengakui hak perorangan dan
mendapatkan perlindungan dari negara.Kewajiban warga negara adalah

vii
mengembangkan sikap kekeluargaan dan gotong royong di lingkungan
masyarakat.

BAB II PERMASALAHAN

 Kurangnya kesadaran diri dalam menjalankan hak dan kewajiban di dalam


masyarakat

Untuk menjalankan hak dan kewajiban sangat dibutuhkan kesadaran dari


dalam diri masing-masing.Tetapi sebagian besar masyarakat masih kurang
memiliki kesadaran diri dalam melakukan kewajibannya,tetapi selalu
menuntut untuk mendapatkan haknya.Hal itu lah yang dapat menimbulkan
terjadinya pelanggaran.Faktor penyebab yang menimbulkan hal tersebut
adalah : 1. Sifat egois masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Sikap egois
tidak akan memikirkan orang lain dan akan semaunya sendiri.Seseorang
dengan sikap egois akan melakukan berbagai cara agar haknya bisa
terpenuhi, meski mengabaikan hak orang lain dan tidak melakukan
kewajibannya.2.Rendahnya kesadaran HAM, Bila rasa kesadaran warga
negara rendah terhadap aturan yang ada akan menyebabkan
penyimpangan.3.Pendidikan yang rendah dalam masyarakat.

 Banyaknya masyarakat yang tidak membayar pajak

Masyarakat Indonesia masih banyak yang menghindari pembayaran


pajak.Nyatanya pajak tersebut digunakan untuk pembangunan infrastruktur
negara dan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu
sendiri.Faktor-faktor yang menimbulkan hal tersebut adalah : 1.Kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang alur pendistribusian pajak.Tingkat
pengetahuan dan pemahaman masyarakat yang berbeda-beda akan
mempengaruhi penilaian masing-masing orang untuk berperilaku patuh
dalam melaksanakan kewajiban perpajakan. 2.Kurangnya edukasi
pembayaran pajak dari pemerintah ke masyarakat.3. pemikiran masyarakat
yang apatis dengan pemerintahan serta isu praktik penyalahgunaan dana
oleh pemerintah.

 Penyalahgunaan wewenang oleh aparat negara

Wewenang berisikan hak dan kewajiban.Setiap aparat negara memiliki


wewenang tertentu,tetapi terkadang ada yang menyalahgunakan nya yang
dapat melanggar hak asasi manusia.Faktor penyebabnya : 1.Lebih
mementingkan kepentingan pribadi daripada kepentingan

viii
bersama.2.Lemahnya penegakkan hukum.3.Tidak takut akan dosa akibat
melanggar sumpah jabatan yang telah diucapkannya sebelum menjabat.

BAB III PEMECAHAN MASALAH

 Menumbuhkan kesadaran diri dalam menjalankan hak dan kewajiban di


dalam masyarakat

Sebagai seorang warga negara kita harus tahu hak dan kewajiban warga
negara. Melakukan apa yang menjadi kewajiban kita serta
memperjuangkan apa yang menjadi hak kita. Jika setiap warga negara
sudah sadar tentang hak dan kewajibannya maka akan terciptanya
Indonesia yang sejahtera.Sebaiknya jangan egois,jangan hanya menuntut
hak saja,tetapi lakukan semua yang merupakan kewajiban kita. Kesadaran
hukum dapat diartikan sebagai kesadaran seseorang atau suatu kelompok
masyarakat kepada aturan-aturan atau hukum yang berlaku.Kesadaran
hukum sangat diperlukan oleh suatu masyarakat. Hal ini bertujuan agar
ketertiban, kedamaian, ketenteraman, dan keadilan dapat diwujudkan
dalam pergaulan antar sesama.Pemerintah juga dapat melakukan
sosialisasi untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang HAM.
Kesadaran hukum perlu ditanamkan sejak dini yang berawal dari
lingkungan keluarga, yaitu setiap anggota keluarga dapat melatih dirinya
memahami hak-hak dan tanggung jawabnya terhadap keluarga,
menghormati hak-hak anggota keluarga lain, dan menjalankan
kewajibannya sebelum menuntut haknya. Apabila hal ini dapat dilakukan,
maka ia pun akan terbiasa menerapkan kesadaran yang telah dimilikinya
dalam lingkungan yang lebih luas, yaitu lingkungan masyarakat dan
bahkan negara.Memberikan bantuan beasiswa bagi masyarakat kurang
mampu.Sebagian besar masyarakat yang berpendidikan lebih disiplin
dalam menjalankan hak dan kewajibanmya sebagai warga negara,maka
dengan itu pemerintah sebaiknya meratakan pendidikan yang ada di
Indonesia.

 Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak

Banyak masyarakat yang berusaha menghindar untuk membayar


pajak.Mungkin saja alasannya karena kurangnya pengetahuan masyarakat
tentang alur pendistribusian pajak.Maka dengan itu,pemerintah dapat
memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang fungsi pajak dan alur
pendistribusian pajak.Memberikan edukasi tentang cara pembayaran
pajak kepada masyarakat dapat juga melalui sosialisasi.Memberikan

ix
pelayanan yang baik kepada masyarakat dan prosedur pembayaran yang
sederhana untuk memudahkan masyarakat dalam membayar pajak.

Menghilangkan pemikiran yang apatis dengan pemerintahan serta isu


praktik penyalahgunaan dana oleh pemerintah.Kita harus tahu bahwa
dengan membayar pajak itu untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan
negara sendiri dan meningkatkan infrastruktur negara,jangan berpikiran
buruk kepada pemerintah,masyarakat dapat melihat hasil kerja pemerintah
melalui pemerataan infrastruktur yang nyata.Sebaiknya masyarakat
percayakan saja kepada pemerintah,lakukan yang merupakan kewajiban
kita.

 Mencegah penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh aparat negara

Badan/pejabat pemerintahan dikategorikan melampaui wewenang apabila
keputusan dan tindakan yang dilakukan melampaui masa dan bertentangan
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.Untuk mencegah
penyalahgunaan wewenang, aparatur negara harus memahami dan
melaksanakan tugas sesuai peraturan  perundang-undangan serta
mendahulukan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadinya.
Penegak hukum perlu menegakkan hukum namun juga penting
memperhatikan sisi keadilan. Demikian juga penegak hukum perlu
menegakkan keadilan namun juga harus mendasarkannya pada suatu
aturan hukum. Peran pengawasan juga menjadi salah satu kunci dalam
penyelenggaraan pemerintahan. Jabatan dianggap sebagai peluang
memperkaya diri. Itu membuat sumpah jabatan, dosa, dan Tuhan tak lagi
jadi penjaga mereka untuk melaksanakan amanat. sumpah jabatan
merupakan sumpah janji setia kepada masyarakat dan kepada Tuhan untuk
melaksanakan jabatan yang telah dibebankan kepadanya. Setiap pejabat
wajib melakukan hal tersebut.Tetapi didalam beberapa kasus,masih banyak
juga para pejabat yang melanggar sumpah jabatannya.Apabila melanggar
sumpah jabatan,maka bertanggung jawab kepada Allah nya sendiri dan
juga kepada seluruh masyarakat yang dibawahinya.Oleh karena itu,setiap
para pejabat yang melanggar sumpah jabatan sebaiknya diberikan
hukuman yang tegas,serta mencabut jabatannya segera.

x
KESIMPULAN
hak warga negara adalah hak yang melekat pada diri manusia dalam
kedudukannya sebagai anggota atau warga dari sebuah negara.Sedangkan
Kewajiban warga negara adalah tindakan atau perbuatan yang harus dilakukan
oleh seorang warga negara sebagaimana diatur dalam ketentuan perundang-
undangan yang berlaku.Hak dan kewajiban warga negara terdiri dari beberapa
jenis : 1.Hak atas kewarganegaraan 2.Hak mendapatkan kesamaan kedudukan di
dalam hukum dan pemerintah 3.Hak mendapatkan pekerjaan dan penghidupan
yang layak 4. Hak untuk bebas dalam. memilih agama yang dianut 5.Hak untuk
mendapat pendidikan 6. berhak untuk memelihara dan mengembangkan
kebudayaan 7. Kewajiban menaati hukum dan pemerintahan 8. .Kewajiban
menghormati hak asasi orang lain 9.Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara 10.Kewajiban membayar pajak.

Hak dan kewajiban warga negara juga memiliki hubungan dengan nilai dasar
pancasila.Ketidakseimbangan antara hak dan kewajiban menimbulkan berbagai
masalah,misalnya kurangnya kesadaran diri dalam menjalankan hak dan
kewajiban di dalam masyarakat,banyaknya masyarakat yang tidak membayar
pajak dan penyalahgunaan wewenang oleh aparat negara.Karena itu diperlukan
beberapa upaya untuk mencegah hal tersebut terjadi terus menerus yakni dengan
menumbuhkan kesadaran diri dalam menjalankan hak dan kewajiban di dalam
masyarakat,meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak dan
mencegah penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh aparat negara.

SARAN
Sebagai warga negara Indonesia,marilah kita menjalankan segala sesuatu yang
merupakan kewajiban kita,jangan hanya menuntut hak saja.Sebaiknya hukum di
Indonesia juga semakin diperketat dan keadilan selalu ditegakkan tanpa
memandang bulu.

xi
.

xii

Anda mungkin juga menyukai