Anda di halaman 1dari 12

HAK DAN KEWAJIBAN SEBAGAI WARGA NEGARA

MAKALAH

diajukan untuk memenuhi tugas dari dosen mata kuliah Kewarganegaraan

disusun oleh

Nafisyah Nabila (P17331116033)

Dinda Meilawati Sukma (P17331116059)

Deti Sumiati (P17331116073)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG


PROGRAM STUDI DIPLOMA III
JURUSAN GIZI
2017
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah
melimpahkan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Hak dan Kewajiban sebagai Warga Negara”. Makalah ini diajukan
untuk memenuhi tugas dari dosen mata kuliah Kewarganegaraan. Makalah ini
berisi tentang pengertian hak, kewajiban dan warga negara, penentuan warga
negara indonesia, dan hak dan kewajiban warga negara.

Penyusunan makalah ini terselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak.


Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang
telah membantu penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih terdapat kekurangan sehingga


penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk
memperbaiki makalah ini. Semoga makalah ini bisa memberikan tambahan ilmu
pengetahuan dan informasi bagi semua pihak.

Cimahi, 8 April 2017

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................


i
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................
1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................
1
1.2 Rmusan Masalah .............................................................................................
2
1.3 Tujuan ..............................................................................................................
2

BAB II ISI ..............................................................................................................


3
2.1 Pengertian Hak , Kewajiban dan Warga Negara .........................................
3
2.2 Penentuan Warga Negara Indonesia .............................................................
4
2.3 Hak dan Kewajiban warga negara ................................................................
6

BAB III KESIMPULAN .......................................................................................


7

BAB IV DAFTAR PUSTAKA ............................................................................


iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hak dan kewajiban warga negara dalam batas-batas tertentu telah
dipahami orang, akan tetapi karena setiap orang melakukan aktifitas yang
beraneka ragam dalam kehidupan kenegaraan, kehidupan maka apa yang menjadi
hak dan kewajibannya sering kali terlupakan. Dalam kehidupan kenegaraan
kadang kala hak warga negara berhadapan dengan kewajibannya. Bahkan tidak
jarang kewajiban warga negara lebih banyak dituntut sementara hak-hak warga
negara kurang mendapatkan perhatian.

Hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan kenegaraan maupun


hak dan kewajiban seseorang dalam kehidupan pribadinya, secara historis tidak
pernah dirumuskan secara sempurna, karena organisasi negara tidak bersifat statis.
Artinya organisasi negara itu mengalami perkembangan sejalan dengan
perkembangan manusia. Kedua konsep hak dan kewajiban warga negara/manusia
berjalan seiring. Hak dan kewajiban asasi merupakan konsekuensi logis dari pada
hak dan kewajiban kenegaraan juga manusia tidak dapat mengembangkan hak
asasinya tanpa hidup dalam organisasi negara.

Hak dan kewajiban warga negara dan hak asasi manusia dimasa ini
menjadi amat penting untuk dikaji lebih mendalam mengingat negara kita sedang
menumbuhkan kehidupan demokrasi. Betapa tidak, disatu pihak implementasi hak
dan kewajiban menjadi salah satu indikator keberhasialan tumbuhnya kehidupan
demokrasi. Dilain pihak hanya dalam suatu negara yang menjalankan sistem
pemerintahan demokrasi, hak asasi manusia maupun hak dan kewajiban warga
negara dapat terjamin.

Hak asasi manusia maupun hak dan kewajiban warga negara sebagai salah
satu elemen penting dari demokrasi disamping supremasi hukum, telah di atur
dalam UUD 1945. Pengaturan tersebut bersifat pokok-pokok saja sehingga
memerlukan penjabaran baik melalui ketetapan MPR maupun peraturan
perundang-undangan sebagai produk bersama DPR dan Presiden.

Pengaturan hak asasi manusia maupun hak dan kewajiban warga negara
secara lebih operasional kedalam berbagai peraturan perundang-undangan amat
bermanfaat. Pengaturan demikian itu akan menjadi acuan bagi negara agar
terhindar dari tindakan sewenang-wenang tak kala mengoptimalisasikan tugas
kenegaraan. Sedangkan bagi masyarakat/negara hal itu merupakan
pegangan/pedoman dalam mengaktualisasikan hak-haknya dengan penuh rasa
tanggung jawab. Akan tetapi bagaimana substansi HAM maupun hak dan
kewajiban warga negara Indonesia dalam perudang-undangan/hukum positif
menarik untuk menjadi bahan kajian. Dengan kejelasan substansi tersebut dapat
memotivasi warga untuk memahaminya lebih mendalam serta memberdayakan
hak dan kewajibannya dalam konteks pelaksanaan otonomi dan semangat
demokratisasi di daerah.

I.2 Rmusan Masalah

1. Apa pengertian Hak, Kewajiban, dan Warga Negara?


2. Bagaimana penentuan Warga Negara Indonesia?
3. Apa Hak dan Kewajiban Warga Negara?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian Hak, Kewajiban dan Warga Negara.
2. Mengetahui penentuan Warga Negara Indonesia.
3. Mengetahui Hak dan Kewajiban Warga Negara.

BAB II
ISI

2.1 Pengertian Hak , Kewajiban dan Warga Negara

Dalam konteks kata, hak dan kewajiban mengandung 2 kata yaitu hak
dan kewajiban. Dari masing-masing kata tersebut tentunya mempunyai arti
tersendiri. Menurut Prof. Dr. Notonegoro Hak adalah kuasa untuk menerima
atau melakukan suatu yang semestinya diterima atau dilakukan melalui oleh
pihak tertentu dan tidak dapat dilakukan oleh pihak lain manapun juga yang
pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya. Menurut pengertian
tersebut, individu maupun kelompok ataupun elemen lainnya, jika menerima hak
hendaknya dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku dan tidak dapat
diwakilkan kepada orang lain. Jadi harus pihak yang menerimannya lah yang
melakukan itu. Dari pengertian yang lain, hak bisa berarti sesuatu yang mutlak
menjadi milik kita dan penggunanya tergantung kepada kita sendiri contohnya
hak mendapatkan pengajaran. Dalam hak mendapatkan pengajaran ini adalah
tergantung dari diri kita sendiri. Kalau memang menganggap bahwa pengajaran
itu penting bagi kita pasti kita akan senantiasa belajar atau sekolah atau mungkin
kuliah. Tapi kalau ada yang menganggap itu tidak penting pasti tidak akan
melakukan hal itu.

Kata yang kedua adalah kewajiban. Kewajiban berasal dari kata wajib.
Menurut Prof. Dr. Notonegoro wajib adalah beban untuk memberikan sesuatu
yang semestinya dibiarkan atau diberikan melalui oleh pihak tertentu, tidak
dapat oleh pihak lain manapun yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa
oleh yang berkepentingan. Kewajiban pada intinya adalah sesuatu yang harus
dilakukan. Disini kewajiban berarti suatu keharusan maka apapun itu jika
merupakan kewajiban kita harus melaksaakannya tanpa ada alasan apapun. Dari
pengertian yang lain kewajiban berarti sesuatu yang harus dilakukan dengan
penuh rasa tanggung jawab atau pembatasan atau beban yang timbul karena
hubungan dengan sesama atau dengan Negara.

Warga Negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat diatur oleh


Pemerintah Negara tersebut dan mengakui Pemerintahnya sendiri. Adapun
pengertian penduduk menurut Kansil adalah mereka yang telah memenuhi
syarat-syarat tertentu yang ditetapkan oleh peraturan negara yang bersangkutan,
diperkenankan mempunyai tempat tinggal pokok (domisili) dalam wilayah
negara itu.

2.2 Penentuan Warga Negara Indonesia

Dalam menentukan kewarganegaraan seseorang, dikenal dengan adanya


asas kewarganegaraan berdasarkan kelahiran dan asas kewaraganegaraan
berdasarkan perkawinan. Dalam penentuan kewarganegaraan didasarkan kepada
sisi kelahiran, dikenal dua asas yaitu
a. Asas Ius Soli
Asas yang menyatakan bahawa kewarganegaraan seseorang ditentukan dari
tempat dimana orang tersebut dilahirkan.
b. Asas Ius Sanguinis
Asas yang mennyatakan bahwa kewarganegaraan sesorang ditentukan
beradasarkan keturunan dari orang tersebut.

Selain dari sisi kelahiran, penentuan kewarganegaraan dapat didasarkan


pada aspek perkawinan yang mencakup atas asas kesatuan hukum dan asas
persamaan derajat :
a. Asas persamaan hukum didasarkan pandangan bahwa suami istri adalah
suatu ikatan yang tidak terpecahkan sebagai inti dari masyarakat. Dalam
menyelenggarakan kehidupan bersama, suami istri perlu mencerminkan
suatu kesatuan yang bulat termasuk dalam masalah kewarganegaraan.
Berdasarkan asas ini diusahakan status kewarganegaraan suami dan istri
adalah sama dan satu.
b. Asas persamaan derajat berasumsi bahwa suatu perkawinan tidak
menyebabkan perubahan status kewarganegaaraan suami atau istri.
Keduanya memiliki hak yang sama untuk menentukan sendiri
kewarganegaraan. Jadi mereka dapat berbeda kewarganegaraan seperti
halnya ketika belum berkeluarga.

Negara memiliki wewenang untuk menentukan warga negara sesuai


dengan asas yang dianut negara tersebut. Dengan adanya kedaulatan ini, pada
dasarnya suatu negara tidak terikat oleh negara lain dalam menentukan
kewarganegaraan. Negara lain juga tidak boleh menentukan siapa saja yang
menjadi warga negara dari suatu negara.
Penentuan kewarganegaraan yang berbeda-beda oleh setiap negara dapat
menciptakan problem kewarganegaraan bagi seorang warga. Secara ringkas
problem kewarganegaraan adalah munculnya apatride dan bipatride. Appatride
adalah istilah untuk orang-orang yang tidak memiliki kewarganegaraan.
Bipatride adalah istilah untuk orang-orang yang memiliki kewarganegaraan
ganda (rangkap dua). Bahkan dapat muncul multipatride yaitu istilah untuk
orang-orang yang memiliki kewarganegaraan yang banyak (lebih dari 2) Warga
Negara Indonesia.
Negara Indonesia telah menentukan siapa-siapa yang menjadi warga
negara. ketentuan tersebut tercantum dalam pasal 26 UUD 1945 sebagai
berikut :
a. Yang menjadi warga negara ialah orang-orang Indonesia asli dan orang-
orang bangsa lain yang disahkan undang-undang sebagai warga Negara.
b. Penduduk ialah waraga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat
tinggal di Indonesia.
c. Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan undang-
undang.

Beradasarkan hal diatas , kita mengetahui bahwa orang yang dapat


menjadi warga negara Indonesia adalah :
a. Orang-orang bangsa Indonesia asli.
b. Orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang menjadi
warga Negara.

2.3 Hak dan Kewajiban warga negara

Wujud hubungan anatara warga negara dengan negara adalah pada


umumnya adalah berupa peranan. Peranan pada dasarnya adalah tugas apa yang
dilakukan sesuai dengan status yang dimiliki, dalam hal ini sebagai warga
negara. Hak dan kewajiban warga negara Indonesia tercantum dalam Pasal 27
sampai pasal 34 UUD 1945. Bebarapa hak warga negara Indonesia antara lain
sebagai berikut :
a. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
b. Hak membela Negara.
c. Hak berpendapat.
d. Hak kemerdekaan memeluk agama.
e. Hak mendapatkan pengajaran.
f. Hak utuk mengembangkan dan memajukan kebudayaan nasional Indonesia.
g. Hak ekonomi untuk mendapat kan kesejahteraan social.
h. Hak mendapatkan jaminan keadilan social.

Sedangkan kewajiban warga negara Indonesia terhadap negara Indonesia


adalah :
a. Kewajiban mentaati hukum dan pemerintahan.
b. Kewajiban membela Negara.
c. Kewajiban dalam upaya pertahanan Negara.

Selain itu ditentukan pula hak dan kewajiban negara terhadap warga
negara. Hak dan kewajiban negara terhadap warga negara pada dasarnya
merupakan hak dan kewajiban warga negara terhadap negara. Beberapa
ketentuan tersebut, anatara lain sebagai berikut :
a. Hak negara untuk ditaati hukum dan pemerintah.
b. Hak negara untuk dibela.
c. Hak negara untuk menguasai bumi, air , dan kekayaan untuk kepentingan
rakyat.
d. Kewajiban negara untuk menajamin sistem hukum yang adil.
e. Kewajiban negara untuk menjamin hak asasi warga Negara.
f. Kewajiban negara mengembangkan sistem pendidikan nasional untuk
rakyat.
g. Kewajiban negara memberi jaminan social.
h. Kewajiban negara memberi kebebasan beribadah.

Secara garis besar, hak dan kewajiban warga negara yang telah tertuang
dalam UUD 1945 mencakup berbagai bidang . Bidang-bidang ini antara lain,
Bidang politik dan pemerintahan, sosial, keagamaan, pendidikan, ekonomi, dan
pertahanan.

Dalam Undang-Undangan Dasar 1945 ada pasal yang mencantumkan


mengenai hak dan kewajiban, seperti :
 Pasal 26, ayat (1) – yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa
Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-
undang sebagai warga negara. Dan pada ayat (2), syarat-syarat mengenai
kewarganegaraan ditetapkan dengan undang-undang.
 Pasal 27, ayat (1) – segala warga negara bersamaan dengan kedudukannya
di dalam hukum dan pemerintahannya, wajib menjunjung hukum dan
pemerintahan itu. Pada ayat (2), taip-tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
 Pasal 28 – kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran
dengan lisan, dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.
 Pasal 30, ayat (1) – hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam
pembelaan negara. Dan ayat (2) menyatakan pengaturan lebih lanjut diatur
dengan undang-undang.

BAB III

KESIMPULAN

Kesimpulan

Hak merupakan segala sesuatu yang pantas dan mutlak untuk didapatkan
oleh individu sebagai anggota warga negara sejak masih berada
didalam kandungan , sedangkan kewajiban merupakan suatu keharusan /
kewajiban bagi individu dalam melaksanakan peran sebagai anggota warga negara
guna mendapat pengakuan akan hak yang sesuai dengan pelaksanaan kewajiban
tersebut . Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain ,
sehingga dalam praktik harus dijalankan dengan seimbang .
BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

http//ejournal.unisba.ac.id/index.php/syiar_hukum/article/download/541/pdf hak
dan kewajiban warga negara

http://www.eduspensa.com/2016/01/hak-dan-kewajiban-warga-negara.html

http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/index.php?
page=web.Berita&id=11732#.WLVSTUfYnIU

http://guruppkn.com/hak-dan-kewajiban-warga-negara-dalam-uud-1945

http://aniiev.blogspot.co.id/2015/03/v-behaviorurldefaultvmlo.html

http://www.siswamaster.com/2016/02/pengertian-hak-dan-kewajiban-warga-
negara.html

Anda mungkin juga menyukai