MAKALAH
diajukan untuk memenuhi tugas dari dosen mata kuliah
Hukum Kesehatan
Oleh
Dinna Dwi Rahma (P17331116003)
Yunita Nurfadilla (P17331116013)
Olvi Ayu Zelvia (P17331116047)
Iffat Nabil Trirahmawati (P17331116049)
Silvi Nur Asypa (P17331116050)
Aulia Damayanti Suzan (P173311160055)
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan dalam makalah ini, dengan begitu penyusun mohon maaf atas segala
kekurangannya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk penulis dan untuk
kita semua pada umumnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................. 1
1.3 Tujuan................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................ 2
2.1 Pengertian Bangsa dan Negara............................................................. 3
2.2 Proses Berbangsa dan Bernegara di Imdonesia.................................... 3
2.3 Kerangka Dasar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.................................. 6
BAB III SIMPULAN............................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan bangsa dan negara.
PEMBAHASAN
Dalam proses berbangsa dan bernegara itu juga diperlukan penciptaan identitas
bersama. Identitas sebagai bangsa dan negara Indonesia dapat dilihat pada :
Dengan terwujudnya identitas bersama sebagai bangsa dan negara Indonesia dapat
mengikat eksistensinya serta memberikan daya hidup. Sebagai bangsa dan negara
yang merdeka, berdaulat dalam hubungan internasional akan dihargai dan sejajar
dengan bangsa dan negara lain. Identitas bersama itu juga dapat menunjukkan
jatidiri serta kepribadiannya. Rasa solidaritas sosial, kebersamaan sebagai
kelompok dapat mendukung upaya mengisi kemerdekaan. Dengan identitas
bersama itu juga dapat memberikan motivasi untuk mencapai kejayaan bangsa
dan negara di masa depan.
Pancasila dinilai memenuhi syarat sebagai pilar bagi negara-bangsa Indonesia yang
pluralistik dan cukup luas dan besar ini. Pancasila mampu mengakomodasi
keanekaragaman yang terdapat dalam kehidupan negara-bangsa Indonesia. Sila pertama
Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa, mengandung konsep dasar yang terdapat pada
segala agama dan keyakinan yang dipeluk atau dianut oleh rakyat Indonesia, merupakan
common denominator dari berbagai agama, sehingga dapat diterima semua agama dan
keyakinan. Demikian juga dengan sila kedua, kemanusiaan yang adil dan beradab,
merupakan penghormatan terhadap hak asasi manusia. Manusia didudukkan sesuai
dengan harkat dan martabatnya, tidak hanya setara, tetapi juga secara adil dan beradab.
Pancasila menjunjung tinggi kedaulatan rakyat, namun dalam implementasinya
dilaksanakan dengan bersendi pada hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan Sedang kehidupan berbangsa dan bernegara ini adalah
untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, bukan untuk
kesejahteraan perorangan atau golongan. Nampak bahwa Pancasila sangat tepat sebagai
pilar bagi negara-bangsa yang pluralistik.
• UUD 1945
Undang Undang Dasar 1945 adalah hukum dasar yang tertulis. Sebagai hukum, maka
UUD 1945 bersifat mengikat bagi pemerintah lembaga negara, lembaga masyarakat,
setiap warga negara Indonesia di mana saja dan setiap penduduk yang ada di wilayah
negara Indonesia. Sebagai hukum, UUD 1945 berisi norma – norma, aturan – aturan atau
ketentuan – ketentuan yang harus dilaksanakan dan ditaati.siapapun. Dengan kata lain,
perumusan Pancasila yang sah adalah seperti yang tercantum di dalam Pembukaan UUD
1945.
• Wawasan Nusantara sebagai Wawasan Nasional
Ketahanan nasional adalah kondisi dinamik bangsa, meliputi segenap aspek kehidupan
nasional yang terintegrasi berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dalam menghadapi dan mengatsi segala
tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan baik yang datang dari luar maupun dalam
negeri, yang langsung maupun tidak langsung untuk menjamin identitas, integritas,
kelangsungan hidup bangsa dan negara, serta perjuangan mencapai tujuan nasional. Pada
hakikatnya ketahanan nasional adalah keuletan dan menuju kejayaan bangsa dan negara.
Ketahanan nasional yang tangguh akan lebih mendorong pembangunan nasional, dan
berhasilnya pembangunan nasional akan meningkatkan ketahanan nasional.
1. Pancasila
2. Undang-Undang Dasar 45
3. NKRI
Sebuah negara yang terdiri dari banyak pulau tapi bisa bersatu sebagai satu
negara.
4. Bhinneka Tunggal Ika
Pembentukan jati diri bangsa harus diawali dari kesadaran rakyat indonesi untuk
mulai memperhatikan segala sesuatu yang berhubungan untuk kepentingan
bangsa,dan bangga terhadap Indonesia.dengan begitu di setiap diri rakyat
indonesia terdapat jati diri bangsa Indonesia.Pembentukan jati diri bangsa juga
tidak bisa dipisahkan dari unsur unsur negara,jika rakyat Indonesia mulai
memperhatikan dan mengamalkan Pancasila, UUD’45, Bhineka Tinggal Ika dan
juga mencintai NKRI.
BAB III
KESIMPULAN
https://www.academia.edu/6947215/
PROSES_BERBANGSA_DAN_BERNEGARA
http://viselvi.blogspot.co.id/2013/04/makalah-pendidikan-kewarganegaraan-
dan.html