Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
INTEGRASI NASIONAL

DOSEN PENGAMPU : ZAKIAH,S.H.,M.H


DISUSUN OLEH KELOMPOK 9

1. IMAM WAHYU PRATAMA

NIM : 105731114823

2. LIDIA ARIANTI AGUSTIN

NIM : 105731106623

3. NIRWHANA YULIANA AHMAD

NIM : 105731107123

4. WAHYU ANDIKA

NIM : 105731105323

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Tahun Ajaran 2023/2024
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang
hingga saat ini masih memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga kami
diberi kesempatan yang luar biasa ini yaitu kesempatan untuk menyelesaikan
tugas pembuatan makalah Bertema Integrasi Nasional.Shalawat serta salam tidak
lupa selalu kita haturkan untuk junjungan kita nabi agung kita, yaitu Nabi
Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah SWT untuk kita
semua, yang merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar yakni Syariah
agama Islam yang sempurna dan merupakan satu-satunya karunia paling besar
bagi seluruh alam semesta.

Kami juga mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ibu
dosen Zakiah, S.H., M.H. selaku dosen pengampu mata kuliah pendidikan
kewarganegaraan yang telah memberikan tugas dan arahan dari penyusunan
makalah bertema Integrasi Nasional yang membuat kami dapat membuat suatu
makalah serta menambah ilmu pengetauhan kami mengenai Integrasi nasional

Makalah ini kami telah susun dengan maksimal dengan sumber sumeber yang
kami temukan.Terlepas dari semua itu,kami menyadari sepenuhnya bahwa masih
ada kekurangan baik dari segi penyusunan kalimat maupun tata bahasanya.Oleh
karena itu dengan tangan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik
dari para pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah yang bertema intergrasi nasional ini
dapat memberikan sebuah ilmu dan wawasan baru bagi setiap yang
membacanya.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………….…………………………… i

DAFTAR ISI …………………………………………………….……………………………. ii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………….………………………… 1

A. Latar Belakang ………………………….………………………….…………………. 1

B. Rumusan masalah ………………………….………………………………………. 1

C. Tujuan Penelitian ……………………………………………….…………..………. 1

BAB II PEMBAHASAN ……………………………………….………………… 2

A. Pengertian Integrasi Nasional ……………………………….………….……. 2

B. Pentingnya integrasi Nasional …………………………….…………….……. 3

C. Strategi Integrasi Nasional …………………………………….……….………. 4

D. Mewujudkan Integrasi Nasional …………………………….……….……… 6

E. Contoh kasus & Pembahasan Integrasi Nasional …….…..………… 7

BAB III PENUTUP …………………………………………………....……….. 10

A. Kesimpulan ………………………………………………………………..…………. 10

B. Saran ……………………………………………………………………………..……… 10

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………. 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Makalah ini dilatarbelakangi dari tugas yang diberikan oleh Dosen Mata Kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan, yaitu Ibu dosen Zakiah, S.H., M.H. selain itu menjadi langkah awal untuk
mengasah kemampuan kami dalam membuat makalah sekaligus menambah wawasan
mengenai Integrasi Nasional. Makalah ini juga berisikan tentang betapa pentingnya Integrasi
Nasional dalam keterkaitannya dengan pluralitas. Sebagai generasi penerus bangsa, marilah
kita memiliki rasa tanggung jawab terhadap keutuhan dan kesatuan bangsa. Tidak hanya
sebagai generasi penerus bangsa, tetapi kita adalah generasi pelurus bangsa dimana
menjunjung tinggi sikap keadilan adalah suatu keharusan demi terciptanya kesejahteraan dan
kemakmuran bangsa. Sebagai warga Negara Indonesia yang baik, marilah kita memiliki rasa
Integrasi Nasional. Yaitu suatu sikap kepedulian terhadap sesama, serta memiliki rasa persatuan
yang tinggi, baik terhadap bangsa, negara, agama, social, budaya, maupun keluarga. Tidak ada
kata terlambat untuk memulai terciptanya kehidupan yang berlandaskan Pancasia, berpegang
teguh pada semboyan bangsa “Bhinneka Tunggal Ika” dan bersandar hukum pada UUD
sehingga mampu memperkuat Integrasi Nasional bagi bangsa Indonesia

B. Rumusan Masalah
1. Mengetauhi lebih dalam mengenai Integrasi Nasional mulai dari
a. Apa pengertian Integrasi Nasional?
b. Apa pemtingnya sebuah Integrasi Nasional?
c. Apa strategi terbentuknya Integrasi Nasional?
d. Bagaimana mewujudkan Intwgrasi Nasional Indonesia?
e. Apakah ada contoh Kasus dan Pembahasan tentang Integrasi Nasional?

C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian kami
1. Mampu menjelaskan dan pembahasa mengenai Integrasi Nasional mulai dari
a. Pengertian Integrasi Nasional
b. Pentingnys Integrasi Nasional
c. Strategi Integrasi Nasional
d. Mewujudkan Intwgrasi Nasional Indonesia
e. .Contoh Kasus dan Pembahasan tentang Integrasi Nasional

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Integrasi Nasional


Integrasi nasional diartikan sebagai proses penyatuan atau asimilasi dari
bangsa-bangsa hinggamenjadi satu kesatuan yang utuh. Penjelasan mengenai
integrasi nasional mempunyai banyak macam. Dalam Kamus Besar Bangsa
Indonesia (KBBI), Integrasididefinisikan proses asimilasi sampai membentuk satu
kesatuan yang utuh.Sehingga Integrasi nasional disimpulkan sebagai tahap-tahap
dari penyatuan wilayah yang menyatukan berbagi macam perbedaan yang ada.
Dalam pengertianpolitik, integrasi nasional ialah dimana berbagai macam
kelompok sosial maupun budaya disatukan menjadi kesatuan wilayah nasional
yang mengembangkanidentitas nasional. Dari sisi antropologis, integrasi nasional
merupakan tahapan penyesuaian diri dengan berbagai macam diantaranya
terdapat dari faktor budaya dalam mencapai kesusaian fungsi-fungsi yang
terdapat dalam kehiduoan bermasyarakat.

 Pengertian Integrasi Menurut Para ahli dan KBBI


Berikut ini pengertian menurut beberapa ahli:
1. Dr. Nazardin Shamsudin
Integrasi nasional merupakan proses pemersatuaansuatu bangsa yang mencakup
berbagai aspek-aspekkehidupan, yaitu aspek politik, sosial, ekonomi, dan budaya.
2. Howard Wriggins
Integrasi nasional merupakan proses penyatuanbeberapa bagian dari
suatuindividu dalam masyarakat menjadi satu kesatuan atau satu keutuhan yang
lebih kompleks, ataupun penyatuan dari banyaknya organisasi kecil dalam satu
bangsa.
3. Myron Weiner
Integrasi nasional adalah berbagai tahapan kelompok sosial maupun budaya
dalam satu wilayah dalammembangun suatu identitas nasionai.

2
4. J.Soedjati Djiwandono
Integrasi nasional adalah suatu proses dalam mendamaikan keberlangsungan
dalam kesatuan nasional yang sesuai dengan hak dalam menetapkan nasib
sendiri.
5. KBBI
Integrasi nasional merupakan suatu rupa yang mengintegrasikan banyaknya
macam organisasi yang terkait dengan budaya dan sosial secara regional dan
dapat menciptakan suatu identitas nasional.

B. Pentingnya integrasi nasional


Bangsa Indonesia identik dengan bangsa yang memiliki berbagai macam
keberagaman suku bangsa dan budaya, hingga bangsa Indonesia sering dijumpai
dengan berbagai masalah cara untuk memepersatukan keberagaman individu
yang terdapat di dalamnya agar mempunyai rasa persatuan,kemauannya untuk
bersatu dan bersama-sama.Negara-bangsa pasti memerlukan persatuan untuk
bangsanya yang disebut denganintegrasi nasional. Integrasi nasional didefinsikan
sebagai tahapan menyatukan bebrapa bagian, unsur atau elemen yang mulanya
terpisah dari kehidupan bermasyarakat menjadi satu kesatuan yang lebih
utuh,hingga menjadi satu nation (bangsa). Integrasi nasional sangat penting untuk
dibangun dan diwujudkan oleh suatu negara, terutama negara yang memiliki
keragaman luar biasa seperti Indonesia. Karena dengan adanya integrasi nasional
akan membuat seluruh masyarakat menyatu dan membentuk satu kesatuan yang
utuh dalam rangka untuk memajukan bangsa.Sehingga dengan adanya integrasi
nasional maka akan mencegah berbagai perpecahan karena perbedaan tersebut.

 Sehingga terdapat empat alasan utama pentingnya integrasi nasional.


1. Integrasi nasional sangat penting dibangun karena Indonesia masih negara
berkembang atau masih mencari jati dirinya
2. Integrasi nasional merupakan cara untuk menyatukan berbagai perbedaan
yang ada
3. Diperlukan supaya Indonesia bisa mencapai tujuan yang dicita-citakan
4. Diperlukan untuk menjaga kesatuan, persatuan, serta kedaulatan negara
Indonesia.

3
C. Strategi Integrasi Nasional
Masalah integrasi nasional merupakan persoalan yang dialami oleh semua
negara, terutama adalah negara-negara berkembang. Dalam usianya yang masih
relatif muda dalam membangun negara bangsa (nation state),ikatan antara
kelompok-kelompok yang berbeda dalam negara masih rentan dan mudah
tersulut untuk terjadinya pertentangan antar kelompok.Disamping itu masyarakat
di negara berkembang umumnya memiliki ikatan primordial yang masih kuat.
Kuatnya ikatan primordial menjadikan masyarakat lebih terpancang pada ikatan-
ikatan primer yang lebih sempit.seperti ikatan keluarga, ikatan kesukuan, ikatan
sesama pemeluk agama, dan sebagainya. Dengan demikian upaya mewujudkan
integrasi nasional yang notabene mendasarkan pada ikatan yang lebih luas dan
melawati batas-batas kekeluargaan, kesukuan, dan keagamaan menjadi sulit
untuk diwujudkan.
Dalam rangka mengupayakan terwujudnya integrasi nasional yang mantap ada
beberapa strategi yang mungkin ditempuh, yaitu:
1. Stategi Asilmilasi
2. Strategi Akulturasi
3. Strategi Pluralis
Ketiga strategi tersebut terkait dengan seberapa jauh penghargaan yang diberikan
atas unsur-unsur perbedaan yang ada dalam masyarakat. Strategi asimilasi,
akulturasi, dan pluralisme masing-masing menunjukkan penghargaan yang secara
gradual berbeda dari yang paling kurang, yang lebih, dan yang paling besar
penghargaannya terhadap unsur-unsur perbedaan dalam masyarakat, di dalam
upaya mewujudkan integrasi nasional tersebut.

1. Strategi Asimilasi
Asimilasi adalah proses percampuran dua macam kebudayaan atau lebih
menjadi satu kebudayaan yang baru, di mana dengan percampuran tersebut
maka masing-masing unsur budaya melebur menjadi satu sehingga dalam
kebudayaan yang baru itu tidak tampak lagi identitas masing-masing budaya
pembentuknya. Ketika asimilasi ini menjadi sebuah strategi integrasi nasional,
berarti bahwa negara mengintegrasikan masyarakatnya dengan mengupayakan
agar unsur-unsur budaya yang ada dalam negara itu benar-benar melebur
menjadi satu dan tidak lagi menampakkan identitas budaya kelompok atau
budaya lokal. Dengan strategi yang demikian tampak bahwa upaya mewujudkan
integrasi nasional dilakukan tanpa menghargai unsur-unsur budaya kelompok
atau

4
budaya lokal dalam masyarakat negara yang bersangkutan. Dalam konteks
perubahan budaya, asimilasi memang bisa saja terjadi dengan sendirinya oleh
adanya kondisi tertentu dalam masyarakat. Namun bisa juga hal itu merupakan
bagian dari strategi pemerintah negara dalam mengintegrasikan masyarakatnya,
yaitu dengan cara melakukan rekayasa budaya agar integrasi nasional dapat
diwujudkan. Dilihat dari perspektif demokrasi, apabila upaya yang demikian itu
dilakukan dapat dikatakan sebagai cara yang kurang demokratis dalam
mewujudkan integrasi nasional.

2. Strategi Akulturasi
Akulturasi adalah proses percampuran dua macam kebudayaan atau lebih
sehingga memunculkan kebudayaan yang baru, di mana ciri-ciri budaya asli
pembentuknya masih tampak dalam kebudayaan baru tersebut.Dengan demikian
berarti bahwa kebudayaan baru yang terbentuk tidak “melumat” semua unsur
budaya pembentuknya. Apabila akulturasi ini menjadi strategi integrasi yang
diterapkan oleh pemerintah suatu negara,berarti bahwa negara mengintegrasikan
masyarakatnya dengan mengupayakan adanya identitas budaya bersama namun
tidak menghilangkan seluruh unsur budaya kelompok atau budaya lokal. Dengan
strategi yang demikian tampak bahwa upaya mewujudkan integrasi nasional
dilakukan dengan tetap menghargai unsur-unsur budaya kelompok atau budaya
lokal, walaupun penghargaan tersebut dalam kadar yang tidak terlalu besar.
Sebagaimana asimilasi, proses akulturasi juga bisa terjadi dengan sendirinya tanpa
sengaja dikendalikan oleh negara. Namun bisa juga akulturasi menjadi bagian dari
strategi pemerintah negara dalam mengintegrasikan masyarakatnya. Dihat dari
perspektif demokrasi, strategi integrasi nasional melalui upaya akulturasi dapat
dikatakan sebagai cara yang cukup demokratis dalam mewujudkan integrasi
nasional, karena masih menunjukkan penghargaan terhadap unsur-unsur budaya
kelompok atau budaya lokal.

3. Strategi Pluralis
Paham pluralis merupakan paham yang menghargai terdapatnya perbedaan
dalam masyarakat. Paham pluralis pada prinsipnya mewujudkan integrasi
nasional dengan memberi kesempatan pada segala unsur perbedaan yang ada
dalam masyarakat untuk hidup dan berkembang. Ini berarti bahwa dengan
strategi pluralis, dalam mewujudkan integrasi nasional negara memberi
kesempatan kepada semua unsur keragaman dalam negara, baik suku, agama,
budaya daerah, dan perbedaan-perbedaan lainnya untuk tumbuh dan

5
berkembang, serta hidup berdampingan secara damai. Jadi integrasi nasional
diwujudkan dengan tetap menghargai terdapatnya perbedaan-perbedaan dalam
masyarakat. Hal ini sejalan dengan pandangan multikulturalisme, bahwa setiap
unsur perbedaan memiliki nilai dan kedudukan yang sama, sehingga
masingmasing berhak mendapatkan kesempatan untuk berkembang.

D. Mewujudkan Integrasi Nasional Indonesia


Integrasi nasional adalah proses penyatuan bangsa dan budaya dalam suatu
negara demi mencapai tujuan bersama yang lebih baik. Integrasi nasional
membutuhkan kerjasama dan toleransi antar kelompok dan individu untuk
mewujudkan perdamaian dan harmoni dalam masyarakatDi Indonesia, integrasi
nasional dilaksanakan melalui berbagai kegiatan, seperti pendidikan, kultur,
ekonomi, dan politik. Pendidikan memainkan peran penting dalam integrasi
nasional, dengan membentuk generasi muda yang memahami dan memiliki sikap
toleransi terhadap perbedaan.Kebudayaan juga memegang peran penting dalam
integrasi nasional. Berkaitan dengan itu, pemerintah mengatur dan
mengembangkan kebudayaan nasional yang merupakan hasil gabungan dari
berbagai kebudayaan regional di Indonesia.Sementara itu, pembangunan
ekonomi yang berkeadilan dan merata juga diperlukan untuk mewujudkan
integrasi nasional. Hal ini akan membantu mengurangi polarisasi sosial dan
memperkuat rasa saling tergantung antar wilayah.Di sisi politik, integrasi nasional
dilakukan melalui pembaruan dan pengembangan sistem pemerintahan yang adil
dan demokratis. Keberlangsungan integrasi nasional juga tergantung pada
komitmen dan sikap politikus dan masyarakat dalam memperjuangkan
perdamaian dan harmoni.Secara keseluruhan, integrasi nasional merupakan
proses yang berkesinambungan dan memerlukan komitmen dan kerjasama dari
semua pihak. Tujuan akhir dari integrasi nasional adalah untuk menciptakan
masyarakat yang lebih adil dan sejahtera bagi seluruh warga negara.Integrasi
nasional memiliki peran penting dalam membangun dan memperkuat identitas
nasional. Dengan menghormati dan memahami perbedaan budaya, agama, dan
kebiasaan, integrasi nasional akan membantu mengatasi masalah-masalah sosial
dan memperkuat rasa saling tergantung antar wilayah.Integrasi nasional juga
membantu memperkuat rasa nasionalisme dan meningkatkan solidaritas
nasional. Masyarakat yang terintegrasi akan memiliki rasa persatuan dan
solidaritas yang kuat dalam menghadapi masalah-masalah nasional.

6
Langkah-langkah untuk mencapai integrasi nasional meliputi:
(1) mempromosikan pendidikan nasional yang inklusif,
(2) mengembangkan kebudayaan nasional yang merupakan hasil gabungan dari
berbagai kebudayaan regional,
(3) memperkuat ekonomi nasional yang adil dan merata, dan
(4) memperkuat sistem pemerintahan yang demokratis dan adil.
Integrasi nasional membutuhkan komitmen dan kerjasama dari semua pihak,
termasuk pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya. Tanpa
kerjasama dan komitmen yang kuat, proses integrasi nasional akan sulit untuk
dicapai.Dalam konteks global, integrasi nasional juga membantu negara dalam
memperkuat hubungan diplomatik dan ekonomi dengan negara-negara lain. Hal
ini akan membantu negara mengatasi masalah-masalah internasional dan
memperkuat posisi nasional dalam arena global

E. Contoh Kasus dan Pembahasan Tentang Integrasi Nasional


 Gerakan Papua Merdeka (Free West Papua)
Gerakan Papua merdeka menjadi bukti bahwa belum terwujudnya integrasi
nasional di Indonesia. Kejadian ini merupakan kesalahan bangsa yang selama ini
tidak pernah memiliki perhatian serius terhadap wilayah bagian timur Indonesia
penyebabnya bisa berupa dari Kondisi ketidakmerataan infrastruktur serta
ketimpangan pembangunan yang tidak merata di tengah-tengah sumber daya
alam (SDA) yang melimpah di tanah Papua membuat masyarakat Papua Barat
kecewa terhadap pemerintah Indonesia.Kondisi tersebut menimbulkan kelompok
perlawanan dan membuat suatu gerakan yang disebut dengan Organisasi Papua
Merdeka (OPM) yang memiliki visi untuk mendirikan Negara Papua Barat terpisah
dari NKRI.Sehingga jika ingin dihindari maka di perlukan adanya kebijakan elite
politik yang hanya berorientasi untuk sekadar meningkatkan infrastruktur di
Ibukota adalah telah menjadi kesalahan dalam mengelola suatu bangsa. Keadilan
belum pernah menjadi pijakan dalam pengambilan kebijakan pemerintah.Karena
itu, saat ini yang lebih mendesak adalah bagaimana pemerintah bisa lebih proaktif
untuk mendekati warga Papua dengan memberikan bukti yang nyata bahwa
rakyat Papua adalah bagian terpenting Republik Indonesia.Rakyat Papua berhak

7
memperoleh kesempatan yang sama dalam segala hal, terutama dalam
mengelola sumber daya alamnya. Otonomi pengelolaan sumber daya alam ini
akan bermanfaat besar bagi warga Papua bila ada kemauan politik ke sana.

 Larangan Jilbab di Bali


Terjadi beberapa kasus pelarangan penggunaan jilbab di bali baik pelarangan
disekolah ataupun di tempat kerja. Salah satu berita pelarangan terakhir adalah
pelarangan karyawan Hypermart untuk menggunakan jilbab dan peci yang
dianggapsebagai simbol agama Islam, meskipun sebenarnya peci adalah termasuk
pakaian dansimbol nasional bangsa ini. Pelarangan oleh Hypermart Bali
disebabkan oleh instruksidar.Pelarangan yang diminta oleh The Hindu Center of
Indonesia bisa bermakna bahwawilayah Bali hanyalah untuk orang yang
beragama Hindu dan yang beragama laintidak boleh datang karena tidak boleh
menjalankan perintah agamanya di tempatumum. Tindakan ini adalah tindakan
berlebihan yang dilakukan oleh pribadi danoknum tertentu dalam negara yang
mayoritas penduduknya beragama Islam. Bahkan di negara-negara yang bukan
berpenduduk muslim masyarakat bisa mengenakan jilbab dan hijab tanpa harus
mengalami pelarangan.Tindakan pelarangan jilbab adalah tindakan bermotif SARA
karena karyawan/siswamendapatkan tindakan pemberhentian semata karena
agama atau menjalankanagamanya, bukan karena kemampuan, skill, dan prestasi
kerjanya.Analisis yang dapat diberikan dalam kasus diatas adalah penyebab yang
ditimbulkan dari peraturan larangan berhijab tersebut, yang menyebabkan
prokontra karenamengandung unsur SARA didalamnya, dan sesungguhnya
peraturan ini menyebabkanmotif perpecahan dan mengganggu integrasi nasional,
itulah alasan penyebab kasus tersebut dianggap menganggu integrasi nasional
dimana The hindu Center dianggap tak memunculkan sikap bertoleransi antar
umat beragama dan dinilai cenderungmemberikan aturan atau larangan yang
bersifat mengekang, yang tentunya peraturantersebut dapat menimbulkan
pertentangan baik dari sudut pandang agama yang bersangkutan maupun dari
pihak lain yang menilai peraturan tersebut tak masuk akaldan bersudut
pandangan negatif.Salah satu pencegahan dari kasus ini adalah dengan terus
mempraktekan atau menjunjung tinggi tentang kesadara dalam diri sendiri bahwa

8
negara indonesia adalah negara yang memiliki banyak perbedaan yang perlu di
jaga dan adanya sikap saling menghormati.

 Rapat paripurna Hak Angket KPK Ricuh,Sejumlah Anggota DPR


‘’walk out’’
Latar belakang dari kasus ini adalah dari sejumlah fraksi walk out dari ruang
sidang setelah Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah selaku pimpinan sidang
mengetuk palu persetujuan usulan hak angket terhadap Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK). Usulan hak angket itu digulirkan Komisi III DPR terkait penyidikan
kasus korupsi e-KTP yang dilakukan KPK yang diduga kasus ini hanyalah bentuk
dari penghambatan dari penyelidikan KPK dari kasus korupsi e-KTP. Komisi III
mendesak KPK membuka rekaman pemeriksaan terhadap Miryam S Haryani,
anggota DPR yang kini menjadi tersangka.Kasus ini merupakan contoh disintegrasi
karena perbedaan kepentingan. Kepentingan merupakan dasar dari timbulnya
tingkah laku individu. Individu bertingkah laku karena adanya dorongan untuk
memenuhi kepentingannya, sama halnya dengan konflik. Konflik dilatarbelakangi
oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. Banyak rakyat
dan pemimpin negara yang mempunyai argumen masing-masing untuk
kepentingannya. Namun kadang juga secara teoristis, perbedaan kepentingan
dapat menimbulkan masalah yang besar bagi orang yang melakukanya.
Dipandang sebagai perilaku, konflik merupakan bentuk interaktif yang terjadi
pada tingkatan individual, interpersonal, kelompok atau pada tingkatan
organisasi.Faktor yang menentukan tingkat integrasi suatu negara salah satunya
adalah kekuatan lembaga-lembaga politik. Lembaga politik, misalnya birokrasi dan
partai politik, seharusnya dapat menjadi sarana pemersatu masyarakat bangsa.
Birokrasi yang satu dan padu dapat menciptakan sistem pelayanan yang sama,
baik, dan diterima oleh masyarakat yang beragam. Pada akhirnya masyarakat
bersatu dalam satu sistem pelayanan. Partai politik juga diharapkan dapat
menyalurkan aspirasi-aspirasi dari berbagai kalangan masyarakat sehingga dicapai
masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera Kasus ini juga merupakan tantangan
integrasi di Indonesia. Kasus ini termasuk tantangan integrasi berdimensi vertikal.
Terkait dengan dimensi vertikal.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Mata perkuliahaan Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata kuliah yang
mampu mebina nilai,moral, dan norma secara utuh bulat dan berkesinambungan.
Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan
perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan
keselarasan secara nasional. Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan
bangsa yang sangat besar baik dari kebudayaan ataupun wilayahnya.
Integrasi berasal dari bahasa inggris “integration” yang berarti kesempurnaan
atau keseluruhan. Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan
perbedaan perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya
keserasian dan keselarasan secara nasional. Seperti yang kita ketahui, Indonesia
merupakan bangsa yang sangat besar baik dari kebudayaan ataupun wilayahnya.
Di satu sisi hal ini membawa dampak positif bagi bangsa karena kita bisa
memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara bijak atau mengelola budaya
budaya yang melimpah untuk kesejahteraan rakyat, namun selain menimbulkan
sebuah keuntungan, hal ini juga akhirnya menimbulkan masalah yang baru.

B. Saran
Integrasi nasional sangat diperlukan oleh negara indonesia karena dari
integrasi nasional dapat mempersatukan perbedaan-perbedaan yang ada di
indonesia, sehingga tidak adanya konflik perpecahan yang terjadi dikarenakan
perbedaan semata.Walaupun indonesia ini berbedabeda suku, ras, agama, dan
budaya, tetapi tetap indonesia adalah negara yang satu yang mempunyai satu
tujuan untuk memakmurkan negara indonesia.
Bagi pembaca diharapkan agar mengetahui apakah Integrasi Nasional serta
berbagai faktor yang mempengaruhi dan pentingnya Integrasi Nasional Bagi
Bangsa Indonesia. Dengan mengetahui pentingnya Integrasi Nasional Bagi Bangsa
Indonesia., diharapkan kita bisa menjadi warga negara yang baik dan mampu
melaksanakan proses pemersatuan perbedaan perbedaan yang ada pada negara
kita sehingga terciptanya keserasian dan tidak adanya konflik dalam negara

10
DAFTAR PUSTAKA
Buku Ajar Integrasi Nasional
http://repository.lppm.unila.ac.id/48231/1/A5_BUKU
%20AJAR%20INTEGRASI%20NASIONAL%20REVISI.pdf
https://kumparan.com/berita-terkini/arti-penting-integrasi-
nasional-bagi-bangsa-dan-negara-1zWG06mrcxh
https://binus.ac.id/character-building/2023/02/mewujudkan-
integrasi-nasional-untuk-kesejahteraan-bersama/
#:~:text=Langkah%2Dlangkah%20untuk%20mencapai
%20integrasi,4)%20memperkuat%20sistem%20pemerintahan
%20yang
https://id.scribd.com/document/432220932/Contoh-Kasus-
Integrasi-Nasional-Di-Indonesia
https://id.scribd.com/document/476669300/Analisis-Kasus-
Integrasi-Nasional

11

Anda mungkin juga menyukai