INTEGRASI NASIONAL
ANGGOTA KELOMPOK:
1. AHMAD ZIKRI (C1B014)
2. EKA SURYANI (C1B014)
3. FATRIK PRANATA (C1B014)
4. FERY CHANDRIA P (C1B014)
5. IZMI ANISA OKTAVIANI (C1B014)
6. NISYA PUSPITA SAFITRI ( C1B014023 )
7. NOVIE OKTAFANTIO ANANDA (C1B014)
8. RESYANAWATI (C1B014)
9. ZUHRATUL AULIA (C1B014)
DOSEN PEMBIMBING:
HJ.NETTY ,SH.MH
MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JAMBI
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberi rahmat dan
karunianya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini
dibuat atas tugas dari Dosen Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraaan yang
mengharuskan kami untuk membuat sebuah makalahPendidikan
Kewarganegaraan mengenai materi “Integrasi Nasional”. , disamping itu sebagai media
pembelajaran kami, dalam melengkapi kegiatan perkuliahan.
Didalam makalah ini banyak sekali manfaat yang bisa diambil bagi pembaca,
selain dapat memberi wawasan yang lebih tentang Integrasi Nasional, kami juga
berharap pembaca dapat memahami maksud dari mempersatukan segala perbedaan
yang ada di dalam suatu negara menjadi satu kesatuan yang selaras dan seras secara
nasional.
Pada kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada keluarga
kami yang senantiasa selalu mendo’akan kami, kepada Dosen Mata Kuliah Pendidikan
kewarganegaraan yang telah mempercayakan tugas makalah tentang Integrasi
Nasional ini kepada kami. Ucapan terima kasih juga kami tujukan kepada seluruh pihak
yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini, yang tidak bisa kami
sebutkan satu persatu, tetapi tidak mengurangi rasa hormat kami.
Kami selalu merasa makalah ini belum sempurna dan masih banyak kekurangan
,oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak akan kami terima dengan lapang hati
demi kesempurnaan makalah ini.
Jambi,Desember 2014
Penyusun
Daftar isi
Katapengantar...........................................................................................................
1
Daftarisi..................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah…………..........………………………………………...... 3
1.2 Maksud dan Tujuan…………………..........……………………………………...... 3
1.3 Rumusan Masalah………………………….........………………………………..... 3
1.4 Metode Penelitian…………………………………..............………………………. 4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Integrasi nasional …………………….....................…………….... 5
2.2 Pentingnya Integrasi nasional ……………………………………………........... 7
2.3 Srategi Integrasi ……………………………………………………..................... 9
2.4 Integrasi Nasional Indonesia…………………………...................................... 12
2.5 Faktor Pendorong Integrasi Nasional............................................................... 19
2.6 Faktor Pengahambat Integrasi Nasional.......................................................... 19
2.7 Contoh Wujud Integrasi Nasional.................................................................... 20
2.8 Contoh Pendorong-pendorong Integrasi Nasional........................................... 21
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Makalah
Makalah ini dilatarbelakangi dari tugas yang diberikan oleh Dosen Mata Kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan, selain itu menjadi langkah awal untuk mengasah
kemampuan kami dalam membuat makalah. Makalah ini berisikan tentang Integrasi
Nasional. Makalah ini juga berisikan tentang betapa pentingnya Integrasi Nasional
dalam keterkaitannya dengan pluralitas.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari makalah ini yaitu kami ingin memberi gambaran kepada pembaca
tentang Penjelasan mengenai masyarakat madani supaya para pembaca dapat
memahami apa yang dimaksud dengan integrasi nasional dan penjelasannya . Makalah
ini juga bertujuan memberi wawasan dan pengetahuan yang lebih tentang integrasi
nasional yang berhubungan dengan kepluralitasan terutama bagi bangsa Indonesia.
1.3 Rumusan Masalah
Dalam makalah ini kami akan membahas beberapa masalah :
Apa yang dimaksud dengan Integrasi Nasional?
Apa pentingnya Integrasi Nasional?
Apa faktor-faktor Integrasi Nasional?
Bagaimana Integrasi Nasional di Indonesia?dll
1.4 Metode penelitian
Metode yang kami gunakan dalam pembuatan makalah ini yaitu dengan
menggunakan media internet dan merangkum buku paket.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Integrasi nasional
Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan
yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara
nasional.
Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik
dari kebudayaan ataupun wilayahnya. Di satu sisi hal ini membawa dampak positif bagi
bangsa karena kita bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara bijak atau
mengelola budaya budaya yang melimpah untuk kesejahteraan rakyat, namun selain
menimbulkan sebuah keuntungan,hal ini juga akhirnya menimbulkan masalah yang
baru.Kita ketahui dengan wilayah dan budaya yang melimpah itu akan menghasilkan
karakter atau manusia manusia yang berbeda pula sehingga dapat
mengancam keutuhan bangsa Indonesia.
Integrasi nasional adalah upaya menyatukan seluruh
unsur suatu bangsa dengan pemerintah dan wilayahnya (Saafroedin Bahar,1998).
“Mengintegrasikan” berarti membuat untuk atau menyempurnakan dengan jalan meny
atukan unsur-unsur yang semula terpisah-pisah. Menurut
Howard Wrigins (1996), integrasi berarti penyatuan bangsa-bangsa yangberbeda dari
suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh
atau memadukan masyarakat-
masyarakat kecil yang banyak menjadi satu bangsa. Jadi menurutnya, integrasi ban
gsa dilihatnya sebagai peralihan
dari banyak masyarakat kecil menjadi satu masyarakat besar.
Tentang integrasi, Myron Weiner (1971) memberikan lima definisi mengenai integ
rasi, yaitu:
a. Integrasi menunjuk pada proses penyatuan berbagai kelompok budayadan
sosial dalam satu wilayah dan
proses pembentukan identitas nasional,membangun rasa kebangsaan dengan cara me
nghapus kesetiaan padaikatan-ikatan yang lebih sempit.
b. Integrasi menunjuk pada masalah pembentukan wewenang
kekuasaannasional pusat di atas unit-
unit sosial yang lebih kecil yang beranggotakankelompok-
kelompok sosial budaya masyarakat tertentu.
c. Integrasi menunjuk pada masalah menghubungkan antara
pemerintahdengan yang diperintah. Mendekatkan perbedaan-
perbedaan mengenai aspirasi dan nilai pada kelompok elit dan massa.
d. Integrasi menunjuk pada adanya konsensus terhadap nilai yang
minimum yangdiperlukan dalam memelihara tertib sosial.
e. Integrasi menunjuk pada penciptaan tingkah laku yang terintegrasi
dan yangditerima demi mencapai tujuan bersama.
Sejalan dengan
definisi tersebut, Myron Weiner membedakan 5 (lima) tipe integrasi yaitu integrasi
nasional, integrasi wilayah, integrasinilai, integrasi elit-
massa, dan integrasi tingkah laku (tindakan integratif)
Integrasi merupakan upaya menyatukan bangsa-bangsa yang berbeda dari
suatu masyarakat menjadi satu
keseluruhan yang lebih utuh, atau memadukan masyarakat kecil
yang banyak jumlahnya menjadi satu bangsa. Howard Wriggins (1996) menyebut
ada 5 (lima) pendekatanatau
cara bagaimana para pemimpin politik mengembangkan integrasibangsa.
Kelima pendekatan yang selanjutnya kami sebut sebagai faktor yang menentuka
n tingkat integrasi suatu negara adalah:
1) adanya ancaman dari luar,
2) gaya politik kepemimpinan
3) kekuatan lembaga-lembaga politik,
4) ideologi nasional, dan
5) kesempatan pembangunan ekonomi
Hampir senada dengan pendapat di
atas, Sunyoto Usman (1998) menyatakan bahwa suatu kelompok masyarakat
dapat terintegrasi apabila,
1) masyarakat dapat menemukan dan menyepakati nilai-nilai fundamentalyang
dapat dijadikan rujukan bersama,
2) masyarakat terhimpun dalam unit sosial sekaligus memiliki “croos
cuttingaffiliation” sehingga menghasilkan “croos cutting loyality”, dan 3) masyarakat b
erada di atas saling ketergantungan di antara unit-unit sosial
yang terhimpun di dalamnya dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi.
– Adanya rasa keinginan untuk bersatu agar menjadi negara yang lebih maju dan
tangguh di masa yang akan datang.
– Rasa cinta tanah air terhadap bangsa Indonesia
– Adanya rasa untuk tidak ingin terpecah belah, karena untuk mencari kemerdekaan itu
adalah hal yang sangat sulit.
– Adanya sikap kedewasaan di sebagian pihak, sehingga saat terjadi pertentangan
pihak ini lebih baik mengalah agar tidak terjadi perpecahan bangsa.
– Adanya rasa senasib dan sepenanggungan
– Adanya rasa dan keinginan untuk rela berkorban bagi bangsa dan negara demi
terciptanya kedamaian.
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Masalah integrasi nasional merupakan persoalan yang dialami hampir
semua negara, terutama negara-negara yang usianya masih relatifmuda, termasuk
Indonesia. Hal ini disebabkan karena mendirikan negara berarti menyatukan orang
-
orang dengan segala perbedaan yang adamenjadi satu entitas kebangsaan yang bar
u menyertai berdirinya negara tersebut. Begitu juga negara Indonesia yang usianya
masih relatif muda.Sejak proklamasi kemerdekaan sampai
sekarang negara Indonesia masihmenghadapi persoalan bagaimana menyatukan pend
uduk
Indonesia yang didalamnya terdiri dari berbagai macam suku, memeluk agama yang
berbeda-beda, berbahasa dengan bahasa daerah yang beranekaragam,
serta memiliki kebudayaan daerah yang berbeda satu sama lain, untuk menjadisat
u entitas baru yang dinamakan bangsa Indonesia.
Pengalaman menunjukkan bahwa dalam perjalanan membangun
kehidupan bernegara ini, kita masih sering dihadapkan pada kenyataan adanya
konflik atar kelompok dalam masyarakat, baik konflik yangberlatarbelakang
kesukuan, konflik antar pemeluk agama, konflik karenakesalahpahaman budaya,
dan semacamnya. Hal itu menunjukkan bahwa persoalan integrasi nasional
Indonesia sejauh ini masih belum tuntas perlu terus dilakukan pembinaan. Walau
pun harus juga disadari bahwa integrasi nasional
dalam arti sepenuhnya tidak mungkin diwujudkan, dankonflik di antara sesama w
arga bangsa tidak dapat dihilangkan sama
sekali. Tulisan ini akan memaparkan kondisi masyarakat Indonesiayang diwa
rnai oleh berbagai macam perbedaan dan upaya mewujudkanintegrasi nasional dengan
tetap menghargai terdapatnya perbedaan- perbedaan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Bagir, Zainal Abidin, 2011, Pluralisme Kewargaan, Arah Baru PolitikKerag
aman di Indonesia, Mizan dan CRCS, Bandung-Yogyakarta.
Buku-Modul-Kuliah-Kewarganegaraan.Pdf
Ismail, Faisal. 1999. Agama dan Integrasi Nasional (Makalah). Yogyakarta:Tidak
Diterbitkan.