Anda di halaman 1dari 11

MATERI KULIAH KEWARGANEGARAAN

INTEGRASI NASIONAL

Disusun Oleh :
Jourdhan Khanza Pradhana (072111233121)
Hanifah Tara Murprianggono (022111133049)
Aulia Suci Kurniawan (152111813045)
Eka Risma Trisya (082111233054)
Apriliana Safira Kartini (042111133022)
Nur Sofiana (102111133148)
Adra Aslaimi (042111333228)
A. Hafidz Kurniawan (052111133112)

Semester Ganjil Tahun 2021/2022

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan
wawasan mengenai mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, dengan judul “ INTEGRASI
NASIONAL ”.

Dengan tulisan ini kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Penulis

2
DAFTAR ISI

INTEGRASI NASIONAL ................................................................................................................................. 1


BAB 1 ............................................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ..................................................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................................................ 5
1.3 Tujuan............................................................................................................................................................... 5
BAB II .......................................................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................................ 6
2.1 Definisi Integrasi Nasional ......................................................................................................................... 6
2.2 Jenis-Jenis Integrasi nasional ................................................................................................................... 6
2.3 Syarat Integrasi Bangsa .............................................................................................................................. 7
2.4 Faktor-Faktor Pendorong Integrasi Nasional ..................................................................................... 8
2.5 Faktor-Faktor Penghambat Integrasi Nasional .................................................................................. 8
2.6 Studi Kasus Integrasi Nasional................................................................................................................. 9
2.7 Contoh Integrasi Nasional di Lingkungan Keluarga dan Masyarakat ....................................... 9
BAB III.......................................................................................................................................................................10
KESIMPULAN DAN SARAN ...........................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan ...................................................................................................................................................10
3.2 Saran ...............................................................................................................................................................10

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Makalah ini dilatar belakangi dari penugasan yang diberikan oleh Dosen Mata Kuliah
Kewarganegaraaan, yaitu Bapak Khotibul Umam, S.Kep.Ns.,M.Kes selainitu juga menjadi
langkah awal untuk mengasah kemampuan kami dalam membuat makalah sekaligus enambah
wawasan mengenai Integrasi Nasional. Makalah ini juga berisikan tentang betapa pentingnya
Integrasi Nasional dan bagaimana cara untuk mengimplementasikannya di kehidupan nyata.
Pengetahuan kita mengenai kebudayaan Indonesia sangatlah kurang, anak muda zaman
sekarang lebih megetahui tentang moderanisasi ketimbang tradisional. Pengaruh kebudayaan
luar menyebabkan kurangnya pengetahuan kita mengenai proses kebudayaan yang ada di
Indonesia. Kurangnya pengetahuan akan hak dan kewajiban kita sebagai warga negara
menimbulkan hilangnya rasa persatuan kita baik terhadap sesama maupun negara. Masing-
masing individu lebih mementingkan kepentingannya sendiri, tanpa ada rasa peduli terhadap
sesamanya.

Sifat masyarakat Indonesia yang indiviualisme menjadi salah satu faktor penyebab

runtuhnya jiwa persatuan dan kesatuan bangsa. Maka dari itu diperlukan pendidikan
kewarganegaraan sejak dini untuk menumbuhkan semangat jiwa berbangsa dan patriotisme.

Semangat jiwa berbangsa dan patriotisme diperlukan untuk tetap menjaga kebhinekaan bangsa,
sebab dengan menjaga kebhinekaan akan tercipta kehidupan yang aman dan tentram di setiap
lapisan masyarakat.

Sebagai generasi penerus bangsa, marilah kita memiliki rasa tanggung jawab terhadap

keutuhan dan kesatuan bangsa. Tidak hanya sebagai generasi penerus bangsa, tetapi kita adalah
generasi pelurus bangsa dimana menjunjung tinggi sikap keadilan adalah suatu keharusan demi
terciptanya kesejahteraan dan kemakmuran bangsa.

Sebagai warga Negara Indonesia yang baik, marilah kita memiliki rasa Integrasi
Nasional. Yaitu suatu sikap kepedulian terhadap sesame, serta memiliki rasa persatuan yang
tinggi, baik terhadap bangsa, negara, agama, social, budaya, maupun keluarga. Tidak ada kata
terlambat untuk memulai terciptanya kehidupan yang berlandaskan Pancasia, berpegang teguh
pada semboyan bangsa “Bhinneka Tunggal Ika” dan bersandar hukum pada UUD

4
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah definisi integrasi nasional
2. Apa saja jenis-jenis integrasi nasional
3. Apa syarat integrasi bangsa
4. Apa sajakah faktor-faktor pendorong integrasi nasional
5. Apa sajakah faktor-faktor penghambat integrasi nasional
6. Bagaimana contoh studi kasus dalam integrasi nasional
7. Bagaimana contoh integrasi nasional di lingkungan keluarga dan masyarakat

1.3 Tujuan
1. Mengetahui definisi integrasi nasional
2. Mengetahui jenis-jenis integrasi nasional
3. Mengetahui syarat integrasi bangsa
4. Mengetahui factor-faktor pendorong integrasi nasional
5. Mengetahui fakto-faktor penghambat integrasi nasional
6. Mengetahui bagaimana contoh studi kasus dalam integrasi nasional
7. Mengetahui contoh integrasi nasional di lingkungan keluarga dan masyarakat

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Integrasi Nasional


Integrasi berasal dari kata bahasa Inggris “integration”, yang berarti sempurna atau
utuh. Integrasi sosial dianggap sebagai proses penyesuaian antara unsur-unsur yang berbeda
dengan fungsi yang sama dalam tatanan kehidupan masyarakat. Ketika sebagian besar
masyarakat sendiri menyepakati batas-batas masyarakat, nilai, norma, dan adat istiadat, maka
integrasi sosial terbentuk. Di Indonesia istilah “fusi” masih sering disamakan dengan istilah
“asimilasi” atau “asimilasi”, meskipun kedua istilah tersebut sangat berbeda. Integrasi
diartikan sebagai integrasi budaya, integrasi sosial dan pluralisme sosial. Dan asimilasi
mengacu pada penyesuaian berapa banyak unsur budaya (karakteristik budaya) yang berbeda
atau bertentangan antara dua budaya atau lebih, sehingga membentuk sistem budaya yang
harmonis (harmoni). Caranya adalah dengan menyebar Unsur-unsur budaya baru diserap ke
dalam suatu budaya Keadaan konflik dengan unsur-unsur tertentu dari budaya tradisional.
Cara Mengatasi Masalah konflik adalah melalui modifikasi dan koordinasi unsur-unsur
budaya Baru dan lama. Inilah yang disebut integrasi sosial (Theodorson & Theodorson,
Danandjaja 1979, 1999).

2.2 Jenis-Jenis Integrasi nasional


Didalam Integrasi Nasional terdapat beberapa jenis-jenisnya, jenis-jenis tersebut
sebagai berikut:
1. Integrasi Asimilasi
Integrasi asimilasi merupakan penggabungan dua atau lebih kebudayaan yang menghilangkan
ciri khas kebudayaan aslinya yang diterima oleh masyarakat.
2. Integrasi Akulturasi
Integrasi akulturasi adalah penggabungan dua atau lebih kebudayaan tanpa menghilangkan
ciri khas kebudayaan asli di suatu lingkungan.
3. Integrasi Normatif
Integrasi normatif terjadi karena keberadaan norma-norma yang berlaku dan mempersatukan
masyarakat sehingga integrasi lebih mudah dibentuk.

6
4. Integrasi Instrumental
Integrasi instrumental terjadi dan tampak secara nyata sebagai akibat adanya keseragaman
antar individu dalam lingkungan masyarakat.
5. Integrasi Ideologi
Integrasi ideologis terjadi dan tampak secara nyata karena adanya ikatan spiritual atau
ideologis yang kuat tanpa adanya paksaan.
6. Integrasi Fungsional
Integrasi fungsional terjadi karena adanya berbagai fungsi tertentu dari semua pihak di dalam
masyarakat.
7. Integrasi Koersif
Integrasi koersif terjadi karena adanya pengaruh dari penguasa dan bersifat paksaan. Integrasi
ini tidak bisa bertahan lama dan kuat karena sifatnya terpaksa.

2.3 Syarat Integrasi Bangsa


Didalam integrasi nasional tidak hanya terdapat jenis-jenisnya saja, namun integrasi
nasional juga memiliki syarat terbentuknya, syarat tersebut sebagai berikut:
1. Adanya kesadaran masyarakat
Anggota-anggota masyarakat merasa berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan di antara
mereka. Hal itu berarti kebutuhan fisik dan sosial mereka dapat terpenuhi oleh sistem sosial.
Terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan tersebut menyebabkan setiap anggota masyarakat saling
menjaga keterikatan antara satu dengan yang lainnya.
2. Kesepakatan mengenai aturan dan pedoman
Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan (konsensus) bersama mengenai norma dan
nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman
3. Adanya nilai dan norma yang berlaku
Integrasi nasional dapat terwujud dengan adanya norma-norma dan nilai-nilai sosial yang
dijadikan aturan yang baku dalam melangsungkan proses integrasi sosial. Nilai dan norma ini
menjadi penting sebagai aturan yang berlaku dalam masyarakat.

7
2.4 Faktor-Faktor Pendorong Integrasi Nasional
1. Adanya faktor sejarah sehunngga timbul rasa senasib dan seperjuangan
2. Semua masyarakat Indonesia memiliki keinginan untuk bersatu, seperti yang tertuang pada
sumpah pemuda, 28 oktober 1928
3. Timbulnya rasa cinta tanah air yang ditunjukkan pada masa perjuangan merebut
kemerdekaan, sehingga mengisi kemerdekaan
4. Adanya rasa rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara seperti yang ditunjukkan
oleh para pahlawan yang gugur selama masa perjuangan kemerdekaan
5. Konsensus nasional didalam perwujudan proklamasi kemerdekaan, pancasila serta UUD
1945, bendera merah putih, lagu kebangsaan indonesia raya, dan bahasa kesatuan bahasa
indonesia

2.5 Faktor-Faktor Penghambat Integrasi Nasional


1. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan
Budaya di Indonesia sangatlah majemuk, namun kemajemukan dalam sektor budaya ini
terkadang kurang dihargai oleh sekelompok masyarakat. Hal ini menyebabkan kebudayaan
tersebut menjadi terkikis secara perlahan-lahan.
2. Kurangnya toleransi antar sesama golongan
Konflik sosial merupakan salah satu hal yang perlu dihindari karena dapat mengurangi rasa
persatuan dan kesatuan bangsa. Konflik sosial sendiri dapat muncul karena kurangnya
toleransi. Minimnya toleransi akhirnya membuat negara menjadi hancur dan integrasi
nasional tidak terwujud.
3. Kurangnya kesadaran dalam diri masing-masing rakyat Indonesia
Globalisasi memicu munculnya sikap individualis dan tidak memperdulikan serta situasi yang
ada di sekitarnya. Hal ini dapat memicu kesadaran dalam diri masyarakat guna menjaga
persatuan serta kesatuan untuk mewujudkan integrasi nasional.
4. Adanya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan
Otonomi daerah yang berlaku di Indonesia membuat sebagian wewenang serta tanggung
jawab pemerintah pusat dilimpahkan ke pemerintah daerah. Hal ini memicu munculnya
ketimpangan dalam bidang sosial hingga ekonomi. Perlu adanya kesadaran diri agar keadilan
sosial dapat dirasakan oleh masyarakat di semua daerah di Indonesia.

8
2.6 Studi Kasus Integrasi Nasional
Pada 27 Januari 1999, pemerintahan Habibie menawarkan dua pilihan, yaitu otonomi
khusus atau memisahkan diri. PBB kemudian membentuk misi perdamaian yang bertugas
melaksanakan jajak pendapat bagi masyarakat Timor Timur pada 30 Agustus 1999.
Referendum yang diselenggarakan pada tanggal 30 Agustus 1999 menghasilkan 78,5%
pemilih memilih untuk memisahkan diri dari Indonesia.Timor Timur diakui secara
internasional sebagai negara merdeka dengan nama Timor Leste pada tanggal 20 Mei 2002.

2.7 Contoh Integrasi Nasional di Lingkungan Keluarga dan Masyarakat


Di lingkungan masyarakat :
1. Saling menghargai pendapat sesama anggota keluarga.
2. Mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi.
3. Mendahulukan pemenuhan kewajiban ketimbang pemenuhan hak.
4. Bekerja sama dengan sesame anggota keluarga lain, contohnya dengan menerapkan gotong
royong, kerja bakti di akhir pekan, dsb.
5. Menghargai perbedaan selera, kegemaran juga watak anggota keluarga lainnya.

Di lingkungan masyarakat :
1. Toleransi atas keberagaman agama yang ada.
2. Toleransi atas keberagaman suku, ras budaya juga Bahasa daerah
3. Menjunjung tinggi penyelesaian masalah dengan musyawarah.
4. Gemar gotong royong dan kerja bakti.
5. Gemar tolong menolong antarsesama warga.

9
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
Integrasi berasal dari kata bahasa Inggris “integration”, yang berarti sempurna atau
utuh. Integrasi sosial dianggap sebagai proses penyesuaian antara unsur-unsur yang berbeda
dengan fungsi yang sama dalam tatanan kehidupan masyarakat. Seperti yang kita ketahui,
Indonesia adalah bangsa yang sangat besar dari segi budaya dan wilayah. Di satu sisi, hal ini
berdampak positif bagi bangsa, karena kita dapat memanfaatkan kekayaan alam Indonesia
secara bijaksana atau mengelola kekayaan budayanya untuk kepentingan rakyat.

3.2 Saran
Keberadaan Integrasi Nasional sangat penting adanya. Seperti yang kita ketahui saat
ini, Indonesia merupakan negara yang memiliki perbedaan cukup banyak, mulai dari perbedaan
suku, ras, agama, dan budaya. Inilah fungsi dari integrasi nasional yakni mempersatukan
keberagaman Indonesia agar tidak terpecah belah.
Penulis berharap agar pembaca mengetahui apakah Integrasi Nasional serta berbagai
factor-faktor yang dapat mempengaruhinya dan betapa pentingya Integrasi Nasional bagi
Indonesia. Diharapkan kita semua bisa menjadi warga negara yang mampu hidup
berdampingan walau sejatinya kita berbeda-beda.

10
11

Anda mungkin juga menyukai