INTEGRASI NASIONAL
Disusun Oleh :
Jourdhan Khanza Pradhana (072111233121)
Hanifah Tara Murprianggono (022111133049)
Aulia Suci Kurniawan (152111813045)
Eka Risma Trisya (082111233054)
Apriliana Safira Kartini (042111133022)
Nur Sofiana (102111133148)
Adra Aslaimi (042111333228)
A. Hafidz Kurniawan (052111133112)
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan
wawasan mengenai mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, dengan judul “ INTEGRASI
NASIONAL ”.
Dengan tulisan ini kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB 1
PENDAHULUAN
Sifat masyarakat Indonesia yang indiviualisme menjadi salah satu faktor penyebab
runtuhnya jiwa persatuan dan kesatuan bangsa. Maka dari itu diperlukan pendidikan
kewarganegaraan sejak dini untuk menumbuhkan semangat jiwa berbangsa dan patriotisme.
Semangat jiwa berbangsa dan patriotisme diperlukan untuk tetap menjaga kebhinekaan bangsa,
sebab dengan menjaga kebhinekaan akan tercipta kehidupan yang aman dan tentram di setiap
lapisan masyarakat.
Sebagai generasi penerus bangsa, marilah kita memiliki rasa tanggung jawab terhadap
keutuhan dan kesatuan bangsa. Tidak hanya sebagai generasi penerus bangsa, tetapi kita adalah
generasi pelurus bangsa dimana menjunjung tinggi sikap keadilan adalah suatu keharusan demi
terciptanya kesejahteraan dan kemakmuran bangsa.
Sebagai warga Negara Indonesia yang baik, marilah kita memiliki rasa Integrasi
Nasional. Yaitu suatu sikap kepedulian terhadap sesame, serta memiliki rasa persatuan yang
tinggi, baik terhadap bangsa, negara, agama, social, budaya, maupun keluarga. Tidak ada kata
terlambat untuk memulai terciptanya kehidupan yang berlandaskan Pancasia, berpegang teguh
pada semboyan bangsa “Bhinneka Tunggal Ika” dan bersandar hukum pada UUD
4
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah definisi integrasi nasional
2. Apa saja jenis-jenis integrasi nasional
3. Apa syarat integrasi bangsa
4. Apa sajakah faktor-faktor pendorong integrasi nasional
5. Apa sajakah faktor-faktor penghambat integrasi nasional
6. Bagaimana contoh studi kasus dalam integrasi nasional
7. Bagaimana contoh integrasi nasional di lingkungan keluarga dan masyarakat
1.3 Tujuan
1. Mengetahui definisi integrasi nasional
2. Mengetahui jenis-jenis integrasi nasional
3. Mengetahui syarat integrasi bangsa
4. Mengetahui factor-faktor pendorong integrasi nasional
5. Mengetahui fakto-faktor penghambat integrasi nasional
6. Mengetahui bagaimana contoh studi kasus dalam integrasi nasional
7. Mengetahui contoh integrasi nasional di lingkungan keluarga dan masyarakat
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
4. Integrasi Instrumental
Integrasi instrumental terjadi dan tampak secara nyata sebagai akibat adanya keseragaman
antar individu dalam lingkungan masyarakat.
5. Integrasi Ideologi
Integrasi ideologis terjadi dan tampak secara nyata karena adanya ikatan spiritual atau
ideologis yang kuat tanpa adanya paksaan.
6. Integrasi Fungsional
Integrasi fungsional terjadi karena adanya berbagai fungsi tertentu dari semua pihak di dalam
masyarakat.
7. Integrasi Koersif
Integrasi koersif terjadi karena adanya pengaruh dari penguasa dan bersifat paksaan. Integrasi
ini tidak bisa bertahan lama dan kuat karena sifatnya terpaksa.
7
2.4 Faktor-Faktor Pendorong Integrasi Nasional
1. Adanya faktor sejarah sehunngga timbul rasa senasib dan seperjuangan
2. Semua masyarakat Indonesia memiliki keinginan untuk bersatu, seperti yang tertuang pada
sumpah pemuda, 28 oktober 1928
3. Timbulnya rasa cinta tanah air yang ditunjukkan pada masa perjuangan merebut
kemerdekaan, sehingga mengisi kemerdekaan
4. Adanya rasa rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara seperti yang ditunjukkan
oleh para pahlawan yang gugur selama masa perjuangan kemerdekaan
5. Konsensus nasional didalam perwujudan proklamasi kemerdekaan, pancasila serta UUD
1945, bendera merah putih, lagu kebangsaan indonesia raya, dan bahasa kesatuan bahasa
indonesia
8
2.6 Studi Kasus Integrasi Nasional
Pada 27 Januari 1999, pemerintahan Habibie menawarkan dua pilihan, yaitu otonomi
khusus atau memisahkan diri. PBB kemudian membentuk misi perdamaian yang bertugas
melaksanakan jajak pendapat bagi masyarakat Timor Timur pada 30 Agustus 1999.
Referendum yang diselenggarakan pada tanggal 30 Agustus 1999 menghasilkan 78,5%
pemilih memilih untuk memisahkan diri dari Indonesia.Timor Timur diakui secara
internasional sebagai negara merdeka dengan nama Timor Leste pada tanggal 20 Mei 2002.
Di lingkungan masyarakat :
1. Toleransi atas keberagaman agama yang ada.
2. Toleransi atas keberagaman suku, ras budaya juga Bahasa daerah
3. Menjunjung tinggi penyelesaian masalah dengan musyawarah.
4. Gemar gotong royong dan kerja bakti.
5. Gemar tolong menolong antarsesama warga.
9
BAB III
3.1 Kesimpulan
Integrasi berasal dari kata bahasa Inggris “integration”, yang berarti sempurna atau
utuh. Integrasi sosial dianggap sebagai proses penyesuaian antara unsur-unsur yang berbeda
dengan fungsi yang sama dalam tatanan kehidupan masyarakat. Seperti yang kita ketahui,
Indonesia adalah bangsa yang sangat besar dari segi budaya dan wilayah. Di satu sisi, hal ini
berdampak positif bagi bangsa, karena kita dapat memanfaatkan kekayaan alam Indonesia
secara bijaksana atau mengelola kekayaan budayanya untuk kepentingan rakyat.
3.2 Saran
Keberadaan Integrasi Nasional sangat penting adanya. Seperti yang kita ketahui saat
ini, Indonesia merupakan negara yang memiliki perbedaan cukup banyak, mulai dari perbedaan
suku, ras, agama, dan budaya. Inilah fungsi dari integrasi nasional yakni mempersatukan
keberagaman Indonesia agar tidak terpecah belah.
Penulis berharap agar pembaca mengetahui apakah Integrasi Nasional serta berbagai
factor-faktor yang dapat mempengaruhinya dan betapa pentingya Integrasi Nasional bagi
Indonesia. Diharapkan kita semua bisa menjadi warga negara yang mampu hidup
berdampingan walau sejatinya kita berbeda-beda.
10
11