Anda di halaman 1dari 16

TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

“INTEGRASI NASIONAL DI INDONESIA”

Disusun Oleh:

LU’LU ROFI’ATUSHOLIHAH AS SOFA MARWAH

(213516516463)

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PRODI ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS NASIONAL

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penulis bisa menyelesaika karya ilmiah ini bisa selesai pada waktunya. Tidak lupa
penulis ucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkotribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat berharap semoga
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bagi saya penulis
merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan karya ilmiah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Depok, 22 Mei 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................ii

DAFTAR ISI .....................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang................................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah .........................................................................................2

1.3. Tujuan Penulisan ..........................................................................................2

1.4. Manfaat Penulisan .........................................................................................2

BAB II TINJAUAN TEORI

2.1. Teori yang Relevan.........................................................................................3

A. Pengertian Integrasi Nasional......................................................................3

B. Jenis – Jenis Integrasi Nasional...................................................................4

C. Pentingnya Integrasi Nasional.....................................................................5

2.2. Kerangka Pemikiran.......................................................................................5

A. Kenapa Suatu Negara Harus Melakukan Integrasi Nasional?.....................5

BAB III PEMBAHASAN

3.1. Hasil Penelitian...............................................................................................6

A. Perkembangan Sejarah Integrasi di Indonesia.............................................6

B. Faktor Pendukung dan Penghambat Integrasi..............................................7

C. Upaya Mewujudkan Integrasi Nasional.......................................................8

3.2. Analisis Hasil Penelitian ................................................................................8

iii
A. Penerapan Integrasi di Indonesia.................................................................8

B. Manfaaat dari Integrasi Nasional.................................................................9

BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan.....................................................................................................10

4.2. Saran...............................................................................................................10

DAFTAR PUSAKA...........................................................................................................11

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pengetahuan kita tentang budaya Indonesia sangat minim dan anak muda saat ini lebih
tahu tentang modernisasi daripada tradisional. Akibat pengaruh budaya asing membuat
kurangnya pengetahuan kita tentang proses budaya yang ada di Indonesia. Kurangnya
pengethuan kita tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara menyebabkan hilangnya
persatuan dengan orang lain maupun negara. Setiap individu lebih tertarik dengan
kepentingannya sendiri tanpa ada rasa mengkhawatirkan orang lain.

Sifat masyarakat indonsia yang mulai sekarang banyak yang individualistis menjadi salah
satu faktor penyebab runtuhnya semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu,
untuk menumbuhkan jiwa dan patriotisme masyarakat, diperlukan pendidikan
kewarganegaraan sejak dini. Untuk menjaga kebhinekaan suatu negara, diperlukan semangat
dan patriotism jiwa dan negara.

Seperti yang diketahui, negara Indonesia terdiri dari berbagai suku, ras, agama, dan
budaya yang berbeda. Oleh karena itu, setiap warga negara wajib mengetahui dasar – dasar
integrasii bangsa agar warga dapat bergaul satu sama lain tanpa membedakan suku, ras,
agama, ataupun budaya.

Jika masyarakat Indonesia tidak menjungjung tinggi integrasi nasional, bukan tidak
mungkin akan terjadi perpecahan, peperangan antar saudara yang dipicu oleh masalah
ketersinggugan tentang suku, agama, ras, atau budaya. Maka dari itu, masyarakat Indonesia
perlu ditanamkan dan diajarkan rasa integrasi nasional sejak dini.

1
1.2. Rumusan Masalah
- Apa itu integrasi nasional?
- Kenapa harus ada integrasi nasional?
- Bagaima perkembangan integrasi nasional di Indonesia?
- Apa saja faktor yang mendorong agar integrasi nasional itu terjadi?

1.3. Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian ini yaitu agar mengetahui perkembangan integrasi nasional di
Indonesia, bagaimana cara menerapkannya, dan juga mengetahui kenapa kita harus
melakukan integrasi nasional.

1.4. Manfaat Penelitian


Kita jadi tahu apa itu integrasi nasional, mengapa integrasi nasional itu harus dilakukan,
perkembangan integrasi nasional Indonesia bagaimana, dan juga mengetahui manfaat dari
integrasi nasional itu sendiri.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Teori yang Relevan

A. Pengertian Integrasi Nasional


Integrasi nasional merupakan konsep penting yang perlu dipahami oleh semua warga
negara Indonesia. Karena, Indonesia merupakan negara yang mempunyai suku, ras,
bahasa, dan agama yang beragam dari Sabang sampai Merauke. Maka, integrasi nasional
sangat dibutuhkan untuk menyatukan perbedaan tersebut.
Integrasi berasal dari bahasa inggris “integration” yang berarti kelengkapan atau
keutuhan. Integrasi dapat diartikan sebagai proses koordinasi atau penyesuaian antara
berbagai unsur kehidupan masyarakat yang memiliki fungsi yang serasi. Integrasi akan
terjadi ketika masyarakat menyepakati batas – batas territorial, nilai – nilai, norma –
norma, dan pranata sosial.
Istilah integrasi nasional terdiri dari dua komponen yaitu “integrasi” dan “nasional”.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga Tahun 2002, menyebutkan bahwa
istilah integrasi mempunyai arti “pembaruan atau penyatuan hingga menjadi kesatuan
yang utuh atau bulat”. Sedangkan yang dimaksud dengan “nasional” adalah sebagai
berikut:
1) Bersifat kebangsaan
2) Erkenaan atau berasal dari bangsa sendiri
3) Meliputi suatu bangsa, misalnya cita – cita nasional, tarian nasional, perusahaan
nasional dan sebagainya.

Dengan mengacu pada penjelasan kedua istilah diatas maka integrasi nasional identic
dengan integrasi bangsa yang merupakan proses penyatuan atau permbaruan berbagai
aspek sosial budaya ke dalam satu kesatuan wilayah, dan harus memungkinkan untuk
membentuk suatu identitas negara atau bangsa yang dapat menjamin keserasian dan
keseimbangan dalam mencapai tujuan bersama.

3
Jadi, integrasi nasional adalah proses penyatuan wilayah yang terdapat perbedaan
didalamnya. Perbedaan tersebut meliputi suku, ras, agama, budaya, bahasa, dan faktor
lainnya.

Dari sudut antropologi, integrasi nasional adalah proses penyesuaian diri dengan
berbagai faktor budaya untuk mencapai keselarasan fungsi – fungsi yang ada dalam
kehidupan masyarakat. Integrasi nasional disisi lain mencerminkan susuan proses
persatuan kumpulan individu dari berbagai daerah yang beragam.

B. Jenis Integrasi
Tentang pengertian integrasi ini, Myron Weiner dalam Ramlan Surbakti (2010)
lebih cocok menggunakan istilah integrasi politik daripada integrasi nasional.

Menurutnya integrasi politik adalah penyatuan masyarakat dengan sistem politik.


Integrasi politik dibagi menjadi lima jenis, yakni
1) integrasi bangsa,
2) integrasi wilayah,
3) integrasi nilai,
4) integrasi elit-massa, dan
5) integrasi tingkah laku (perilaku integratif). Uraian secara berturut-turut
sebagai berikut:

“Integrasi bangsa menunjuk pada proses penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial
dalam satu kesatuan wilayah dan dalam suatu pembentukan identitas nasional”

“Integrasi wilayah menunjuk pada masalah pembentukan wewenang kekuasaan nasional


pusat di atas unit-unit sosial yang lebih kecil yang beranggotakan kelompok kelompok
sosial budaya masyarakat tertentu “

4
C. Pentingnya Integrasi Nasional
Menurut Myron Weiner dalam Surbakti (2010), dalam negara merdeka, faktor
pemerintah yang berkeabsahan (legitimate) merupakan hal penting bagi pembentukan
negara-bangsa. Hal ini disebabkan tujuan negara hanya akan dapat dicapai apabila
terdapat suatu pemerintah yang mampu menggerakkan dan mengarahkan seluruh
potensi masyarakat agar mau bersatu dan bekerja bersama.
Negara-bangsa baru, seperti halnya Indonesia setelah tahun 1945, membangun
integrasi juga menjadi tugas penting. Ada dua hal yang dapat menjelaskan hal ini.
Pertama, pemerintah kolonial Belanda tidak pernah memikirkan tentang perlunya
membangun kesetiaan nasional dan semangat kebangsaan pada rakyat Indonesia.
Penjajah lebih mengutamakan membangun kesetiaan kepada penjajah itu sendiri dan
guna kepentingan integrasi pribadi kolonial. Kedua, bagi negara-negara baru, tuntutan
integrasi ini juga menjadi masalah pelik bukan saja karena perilaku pemerintah kolonial
sebelumnya, tetapi juga latar belakang bangsa yang bersangkutan.

2.2. Kerangka Pemikiran

A. Kenapa Suatu Negara Harus Melakukan Integrasi Nasional?

Kenapa suatu negara harus melakukan integrasi nasional? Karena keberadaan


integrasi nasional itu sangat penting untuk menciptakan kedamaian, keselarasan,
kerukunan nasional dalam masyarakat Indonesia yang beragam.

Integrasi nasional juga mencerminkan persatuan masyarakat dari berbagai wilayah


Indonesia yang berbeda dari Sabang sampai Merauke. Perbedaan ini mencakup sosial
budaya, etnis, maupun latar belakang ekonomi untuk menjadi suatu negara terutama
karena pengalaman sejarah dan politiknya yang relatif sama.

5
BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Hasil Penelitian

A. Perkembangan Sejarah Integrasi di Indonesia


Menurut Suroyo (2002), ternyata sejarah menjelaskan bangsa kita sudah mengalami
pembangunan integrasi sebelum bernegara Indonesia yang merdeka. Menurutnya, ada
tiga model integrasi dalam sejarah perkembangan integrasi di Indonesia, yakni 1) model
integrasi imperium Majapahit, 2) model integrasi kolonial, dan 3) model integrasi
nasional Indonesia.
a) Model integrasi imperium Majapahit
Model integrasi pertama ini bersifat kemaharajaan (imperium) Majapahit.
Struktur kemaharajaan yang begitu luas ini berstruktur konsentris. Dimulai
dengan konsentris pertama yaitu wilayah inti kerajaan (nagaragung): pulau Jawa
dan Madura yang diperintah langsung oleh raja dan saudara- saudaranya.
Konsentris kedua adalah wilayah di luar Jawa (mancanegara dan pasisiran) yang
merupakan kerajaan-kerajaan otonom.
b) Model integrasi kolonial
Model integrasi kedua atau lebih tepat disebut dengan integrasi atas wilayah
Hindia Belanda baru sepenuhnya dicapai pada awal abad XX dengan
wilayah yang terentang dari Sabang sampai Merauke. Pemerintah kolonial
mampu membangun integrasi wilayah juga dengan menguasai maritim, sedang
integrasi vertikal antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dibina melalui
jaringan birokrasi kolonial yang terdiri dari ambtenaar-ambtenaar (pegawai)
Belanda dan pribumi yang tidak memiliki jaringan dengan massa rakyat.
c) Model integrasi nasional Indonesia
Model integrasi ketiga ini merupakan proses berintegrasinya bangsa
Indonesia sejak bernegara merdeka tahun 1945. Meskipun sebelumnya ada
integrasi kolonial, namun integrasi model ketiga ini berbeda dengan model kedua.
Integrasi model kedua lebih dimaksudkan agar rakyat jajahan (Hindia

6
Belanda) mendukung pemerintahan kolonial melalui penguatan birokrasi
kolonial dan penguasaan wilayah.

B. Faktor Pendukung dan Penghambat Integrasi Nasional


Dikutip dari Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) SMA/MA Kelas 10
oleh Dra. Vipti Retna Nugraheni, M.Ed. & Drs. Endro Santoso, M.M., di bawah ini
faktor pendukung dan faktor penghambat integrasi nasional.
 Faktor Sejarah yang dapat menimbulkan rasa senasib dan seperjuangan.
 Keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia sebagaimana yang telah
dinyatakan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
 Rasa cinta tanah air, sebagaimana dibuktikan dalam perjuangan merebut,
menegakkan, dan mengisi kemerdekaan.
 Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara sebagaimana dibuktikan
dengan banyaknya pahlawan bangsa yang gugur di medan perjuangan.
 Kesepakatan atau consensus nasional dalam perwujudan proklamasi
kemerdekaan, Pancasila, dan Undang – Undang Dasar (UUD) 1945, bendera
merah putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya dan bahasa kesatuan baha
Indonesia.
 Adanya jiwa dan rasa semangat bergotong royong, yaitu semua komponen
masyarakat bekerja sama untuk mencapai hasil yang diharapkan.

Di bawah ini adalah faktor penghambat integrasi nasional.

 Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat heterogen.


 Kurangnya toleransi antargolongan.
 Kurangnya kesadaran dari masyarakat Indonesia terhadap ancaman dan gangguan
dari luar.
 Adanya ketidakpuasaan terhadap kerimpangan dan tidak meratanya
pembangunan.

7
C. Upaya Untuk Mewujudkan Integrasi Nasional
Indonesia adalah negara yang memiliki banyak sekali budaya dan wilayar territorial
yang luas. Oleh karena itu, integrasi nasional sangat penting dalam kehidupan
masyarakat. Beragam suku, ras, dan agama di Indonesia dapat terpecah belah tanpa
persatuan nasional. Maka dari itu, menjaga dan memelihara persatuan bangsa adalah
tanggung jawab bersama.
Sikap yang harus dimiliki oleh seluruh warga negara dalam proses pencapaian
persatuan bangsa adalah rasa memiliki dan kepedulian yang tinggi terhadap sesama
manusia dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.
Di bawah ini adalah upaya – upaya yang dapat dilakukan untuk mewujudkan
integrasi nasional :
 Mewujudkan dan mendalami nilai – nilai Pancasila dalam kehidupan sehari –
hari.
 Mempertahankan dasar negara yaitu Pancasila dan UUD 1945
 Meningkatkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme
 Meningkatkan rasa toleransi antar suku, budaya, dan agama
 Bertindak adil kepada sesama manusia
 Tidak berperilaku rasis
 Aktif ikut serta dalam kegiatan masyarakat
 Tidak menciptakan kelompok – kelompok tertentu yang dapat mengancam
integritas bangsa.

3.2. Analisis Hasil Penelitian

A. Penerapan Integrasi di Indonesia


Integrasi nasional di Indonesia belum sepenuhnya terwujud. Hal ini dapat dilihat
dengan masih adanya beberapa oknum masyarakat yang melakukan kegiatan meneror
sampai radikalisme dalam menebarkan ketakutan dan keruntuhan di negeri ini.
Integrasi nasional adalah kunci untuk mencapai kemajuan nasional. Integrasi hanya
dapat dicapai jika kita bersatu sebagai suatu bangsa yang utuh, saling bantu membantu,

8
dan bergotong royong untuk menjadi negara menjungjung tinggi integrasi. Hal itu sangat
penting mengingat keberagaman yang ada.

B. Manfaat dari Integrasi Nasional


Berikut manfaat dengan adanya integrasi nasional :
 Memberikan sikap peduli terhadap sesama
 Terjalinnya hubungan yang erat sesama bangsa
 Mampu melaksanakan kegiatan positif bersama – sama
 Menghormati perbedaan yang ada
 Menjalankan kehidupan sesuai dengan norma yang berlaku

9
BAB IV

SIMPUL DAN SARAN

4.1. Kesimpulan
Dapat disimpulkan integrasi nasional itu upaya dalam membentuk suatu negara yang
bersatu dan utuh dari berbagai keberagaman di dalam negara itu sendiri. Dengan tahapan
menyatukan beberapa unsur kebudayaan menjadi satu, sehingga nanti terbentuk sebuah
kesatuan yang akan membuat beberapa elemen menjadi satu.
Namun yang pasti, syarat terjadinya integrai adalah membutuhkan satu sama lain,
memiliki kesepakatan tujuan bersama, dan bersedia mlaksanakan arti nilai – nilai, norma
sosial, serta aturan yang berskala nasional. Pada akhirnya, jika syarat ini terpenuhi maka
integrasi nasional akan terpenuhi.

4.2. Saran
Pemahaman tentang integrasi nasional perlu ditanamkan sejak dini agar masyarakat
Indonesia dapat merangkul perbedaan suku, ras, budaya, agama, adat istiadat, bahasa, dan
sebagainya. Peran pemerintah dalam mengatasi permasalahan disintegrasi sangat diperlukan
agar tidak terjadi dan memecah belah persatuan.
Misalnya memberikan pemahaman integrasi yang ringan sejak dini dan memberi
pemahaman yang lebih saat dewasa. Maka dari itu, pemerintah dan masyarakat harus
melaksanakan integrasi nasional ke dalam kehidupan berbangsa guna mewujudkan persatuan
dan kesatuan masyarakat.

10
DAFTAR PUSTAKA

Agus, Andi Aco. Integrasi Nasional Sebagai Salah Satu Parameter Persatuan Dan Kesatuan
Bangsa Negara Republik Indonesia. http://eprints.unm.ac.id/12427/1/Artikel%20Jurnal
%20Nasional%20Tidak%20Terakreditasi%20-%20Integrasi%20Nasional%20Sebagai%20Salah
%20Satu%20Parameter%20Persatuan%20dan%20Keatan%20Bangsa%20Negara%20Republik
%20Indonesia.pdf. (20.05.22)

Astawa, I Putu Ari. 2017. Integrasi Nasional.


https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/6bfed1ab6721a7e36e217799d6017460.
pdf. (19.05.22).

Dosen Sosiologi. 2022. 8 Tujuan dan Manfaat Integrasi Nasional di Lingkungan Masyarakat.
https://dosensosiologi.com/tujuan-dan-manfaat-integrasi-nasional/. (21.05.22)

Kompas. 2022. Upaya Mempertahankan Integrasi Nasional.


https://nasional.kompas.com/read/2022/05/15/01000001/upaya-mempertahankan-integrasi-
nasional. (21.05.22)

Kusumo, Siswanti. Bab 3 Pertemuan Keempat. Bagaimana Urgensi Integrasi Nasional Sebagai
Salah Satu Parameter Persatuan dan Kesatuan Bangsa?

Putri, Arum Sutrisni. 2021. Integrasi Nasional: Pengertian Faktor Pembentuk dan Penghambat.
https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/25/153317369/integrasi-nasional-pengertian-
faktor-pembentuk-dan-penghambat?page=all. (20.05.22)

Setiawan, Agus. 2021. Contoh Makalah Integrasi Nasional.


https://umbelen.com/administrasi/contoh-makalah-integrasi-nasional/. (19.05.22)

Wulandari Trisna. 2022. 10 Faktor Pendukung Integrasi Nasional dan Penghambatnya.


https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5995873/10-faktor-pendukung-integrasi-nasional-dan-
penghambatnya. (21.05.22)
11
Yuda, Alfi. 2022. Pengertian Integrasi Nasional, Faktor, Syarat, Manfaat, Jenis, dan Contoh
Wujudnya. https://www.bola.com/ragam/read/4905461/pengertian-integrasi-nasional-faktor-
syarat-manfaat-jenis-dan-contoh-wujudnya. (20.05.22)

http://repository.upi.edu/7956/2/d_pkn_0908113_chapter1.pdf

12

Anda mungkin juga menyukai