INTEGRASI NASIONAL
Dosen Pengampu:
Ullya Rahmawati, S.T, M.KL
Disusun oleh:
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan hidayah-Nya
sehingga Penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Wawasan
Nusantara sebagai Geopolitik Indonesia” ini sesuai dengan apa yang diinginkan.
Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah kewarganegaraan, sesuai
dengan ketentuan yang telah diberikan oleh Ullya Rahmawati, S.T, M.KL sebagai
dosen pengampu mata kuliah pendidikan kewarganegaraan. Dengan adanya
makalah ini diharapkan mahasiswa dapat mengetahui dan mengerti tentang arti
penting kesadaran berbangsa dan bernegara dalam penerapan wawasan nusantara
sebagai geopolitik Indonesia.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran dari berbagai pihak sangat di perlukan untuk perbaikan isi makalah
ini agar bisa terwujud dengan baik. Semoga makalah ini bermanfaat bagi Penulis
dan para pembaca pada umumnya, mohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam
penyusunan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1
2
C. Tujuan
Integrasi Nasional berasal dari dua kata, yakni Integrasi dan Nasional.
Integrasi ini berasal dari Bahasa Inggris (integrate) yang memiliki arti
menyatupadukan, mempersatukan atau menggabungkan.
3
4
Perlu kalian ketahui, bahwa posisi silang negara Indonesia tidak hanya
meliputi aspek kewilayahan saja, melainkan meliputi pula aspek-apek
kehidupan sosial, antara lain:
1. Ancaman Militer
Ancaman militer adalah ancarnan yang menggunakan kekuatan
bersenjata yang terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan yang
membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan
keselamatan segenap bangsa. Ancaman militer dapat berbentuk agresi,
pelanggaran wilayah, spionase, sabotase, aksi teror bersenjata,
pemberontakan, dan perang saudara. Ancaman militer ini dibagi
menjadi dua yaitu:
a. Ancaman Militer Dalam Negeri
- Disintegrasi bangsa, melalui macam-macam gerakan
separatis beradasarkan sebuah sentimen kesukuan atau
pemberontakan akibat ketidak puasan daerah terhadap
kebijakan pemerintahan pusat.
- Keresahan sosial akibat ketimpangan kebijakan ekonomi dan
pelanggaran hak asasi manusia yang pada gilirannya dapat
mengakibatkan suatu kerusuhan masal.
12
1. Strategi Asimilasi
2. Strategi Akulturasi
3. Strategi pluralism
16
3. Strategi Pluralis
Paham pluralis merupakan paham yang menghargai terdapatnya
perbedaan dalam masyarakat paham pluralis pada prinsupnya
mewujudkan integrasi nasional dengan memberi kesempatan pada
segala unsur perbedaan yang ada dalam masyarakat untuk hidup dan
berkembang. Ini berarti bahwa dengan strategi pluralis,dalam
mewujudkan integrasi nasional negara memberi kesempatan kepada
semua unsur keragaman dalam negara, baik suku, agama, budaya
daerah, dan perbedaan lainnya untuk tumbuh dan berkembang, serta
hidup berdampingan secara damai. Jadi, integrasi nasional diwujudkan
dengan tetap menghargai terdapatnya perbedaan-perbedaan dalam
masyarakat. Hal ini sejalan dengn pandangan multikulturalisme bahwa
setiap unsur perbedaan memiliki nilai dan kedudukan yang sama,
sehingga masing-masing berhak mendapatkan kesempatan untuk
berkembang.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
18
DAFTAR PUSTAKA
Indonesia. Kementerian Kesehatan RI. Badan Pengembangan dan Pemberdayaan
Sumber Daya Manusia Kesehatan. Modul Pendidikan Kewarganegaraan di
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Jakarta : Kementerian Kesehatan
RI. 2020
19