INTEGRASI NASIONAL
DOSEN PENGAMPU:
OLEH:
KELOMPOK I
ANGGOTA:
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa, karena atas rahmat
dan hidayahnya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan
wawasan mengenai mata kuliah Pendidikan kewarganegaraan, dengan judul ‘’Integrasi
nansional’’.
Dengan tulisan ini kami diharapkan mahasiswa mampu untuk memahami makna
dari integrasi nasional di Indonesia, Kami sadar materi kuliah ini terdapat banyak
kekurangan .Oleh karna itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat
membangun dari berbagai pihak, agar bisa menjadi lebih baik lagi.
Kami berharap semoga tulisan ini dapat memberi informasih yang berguna bagi
pembacanya, terutama mahasiswa, supaya kelak menjadi pribadi yang berintegrasi
nasional, karna kita adalah penerus bangsa Indonesia.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
Makalah ini dilatar belakangi oleh tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah
Pendidikan kewarganegaran, yaitu bapak Altri Waldi, Mpd .Selain itu juga untuk sebagai
perjalanan dan Langkah awal untuk kami b isa membuat makalah dan menambah
wawasan dan pengetahuan. Tidak hanya itu, juga sebagai pengetahuan bagi kami
mahasiswa dalam memahami materi ini karena sebagai generasi penerus bangsa agar
mampu menjaga integrasi nasional.
Makalah ini berisi tentang berbagai materi mengenaai integrasi nasional, beserta
penjabaranya. Dan juga mengenai cara mengatasinya agar kita mampu menjaganya,
karena banyak keberagaman yang ada di Indonesia. Dengan demikian marilah kita
menjaga persatuan dan kesatuan dan Integrasi Nasional ini, karena keberagaman kita di
Indonesia di satukan oleh semboyan Bhineka Tunggal Ika.
1.3 TUJUAN
PEMBAHASAN
Integrasi Nasional berasal dari dua kata, yakni Integrasi dan Nasional. Integrasi ini
berasal dari Bahasa Inggris adalah integrate yang memiliki arti menyatupadukan,
mempersatukan atau menggabungkan. Sementara itu, nasional dalam bahasa Inggris
adalah nation, yang berarti berkaitan dengan bangsa.
a. Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Integrasi memiliki arti pembauran
sehingga satu menjadi kesatuan yang bulat dan utuh, Namun nation berarti bangsa.
b. Secara Politis. Integrasi Nasional secara politis ini memiliki arti bahwa penyatuan
berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang
membentuk suatu identitas nasional.
-Myron Weiner. Proses berbagai kelompok sosial dan budaya membentuk identitas
nasional dalam satu wilayah.
Faktor pendorong merupakan faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu proses atau
tindakan tertentu yang dilakukan oleh seseorang maupun kelompok.
a. Adanya rasa senasip dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor-faktor sejarah
Indonesia telah mengalami sejarah yang kelam di masa lalu, terutama zaman dimana
Indonesia dijajah oleh bangsa lain lama bertahun-tahun. Dalam sejarah kemerdekaan
Indonesia 17 Agustus 1945, perjuangan yang dilakukan oleh setiap elemen masyarakat
untuk memperoleh kemerdekaan bukanlah sesuatu yang bersifat main-main
b. Rasa senasip seperjuangan dimasa lalu yang terbawa sampai dengan masa sekarang
menjadi salah satu faktor pendorong untuk mewujudkan integrasi nasional. Jika di
masa lalu rasa senasip seperjuangan digunakan untuk mewujudkan kemerdekaan
Indonesia, di era sekarang ini rasa senasip seperjuangan digunakan untuk memperkuat
stabilitas nasional demi terwujudnya persatuan Indonesia dalam integrasi nasional.
c. Adanya ideologi nasional Ideologi nasional negara kita adalah Pancasila. Sebagai
ideologi nasional, Pancasila tidak dapat digantikan oleh ideologi manapun. Walaupun
Indonesia terdiri dari banyak kepercayaan, arti penting dan fungsi Pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa Lebaran Indonesia nasional yaitu Pancasila dilakukan melalui
implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari untuk mewujudkan
integrasi nasional di Indonesia. Melalui pemaknaan ideologi nasional yaitu Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari, integrasi nasional akan lebih mudah untuk diwujudkan.
d. Adanya sikap tekad dan keinginan untuk kembali bersatu Perbedaan Maryam dan
kemajemukan di Indonesia bukanlah Salah satu alasan untuk dijadikan faktor penyebab
konflik sosial yang terjadi di kalangan masyarakat. Justru perbedaan inilah yang
membuat masyarakat Indonesia mempunyai keinginan untuk mempersatukan
perbedaan di dalam satu kesatuan bangsa yang utuh. Baik di dalam masyarakat
tradisional dan modern, keinginan untuk mempersatukan perbedaan di dalam
kehidupan sehari-hari tentunya ada. Dalam kehidupan berbangsa negara dan berbangsa
Indonesia, keinginan untuk mempersulit bangsa merupakan salah satu perwujudan nilai-
nilai luhur Pancasila sebagai dasar negara.
e. Adanya ancaman dari luar Walaupun Indonesia sudah merdeka selama 71 tahun, bukan
tidak mungkin ancaman dari luar itu masuk ke Indonesia. Ancaman-ancaman dari luar
di era globalisasi sekarang ini tidak dapat diartikan sebagai ancaman yang dijajah
seperti pada masa kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi
ancaman dari luar dalam kaitannya dengan bahaya globalisasi dan modernisasi,
integrasi nasional perlu diwujudkan di setiap lapisan masyarakat yang ada tinggal di
wilayah Indonesia.
Faktor pendukung Integrasi Nasional
Adanya kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama yakni Pancasila
Pancasila adalah Landasan idiil bangsa yang kedudukannya sangat berpengaruh bagi
jalannya kehidupan berbangsa dan bernegara. Bagi seseorang yang di dalam jiwanya
terdapat sifat Patriotisme yang tinggi, maka ia akan selalu menerapkan butir-butir Pancasila
di setiap aspek kehidupannya. Adanya jiwa dan rasa semangat dalam bergotong-royong
Gotong royong berarti bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan.
Sikap gotong royong adalah bekerja bersama-sama dalam menyelesaikan pekerjaan dan
secara bersama-sama menikmati hasil pekerjaan tersebut secara adil. Faktor Penghambat
Integrasi Nasional Faktor penghambat sendiri merupakan suatu penghalang untuk
melakukan tindakan secara individu maupun kelompok.
1. Integrasi asimilasi,
2. Integrasi akulturasi,
3. Integrasi normatif,
4. Integrasi instrumental,
5. Integrasi ideologis
6. Integrasi fungsional
7. Integrasi koersif
1. Integrasi asimilasi
2. Integrasi akulturasi
3. Integrasi normatif
5. Integrasi ideologis
Integrasi ideologis terjadi karena adanya ikatan spiritual atau nilai-nilai ideologi
yang kuat tanpa paksaan.Integrasi ini tercipta karena persetujuan atau kesepahaman
nilai dan persepsi di antara individu atau kelompok yang ada di dalam masyarakat.
6. Integrasi fungsional
7. Integrasi koersif
Integrasi koersif terjadi karena adanya pengaruh dari penguasa dan bersifat
paksaan, dapat bertahan lama dan kuat.
Untuk mencapai Integrasi Nasional dibutuhkan suatu proses yang matang agar kelak
keintegrasian tersebut tidak terpecah belah oleh berbagai ancaman, gangguan, dan
hambatan
yang datangnya berasal dari dalam ataupun luar negeri. Lalu bagaimanakah proses
integrasi
tersebut?
a. Modal awal Integrasi Nasional adalah adanya rasa senasib dan sepenanggungan
yang
dimiliki oleh bangsa Indonesia sejak dahulu kala. Meski perjuangan bangsa Indonesia
dalam mengusir penjajah pada selang waktu sebelum abad 20 dengan ditandai adanya
sifat kedaerahan, akan tetapi, rasa senasib sepenanggungan yang ditunjukkan oleh para
pejuang dan pandahulu kita telah mencerminkan adanya benih-benih yakni semangat
kebangsaan, yang pada gilirannya kelak akan membentuk keutuhan bangsa Indonesia.
b. Memasuki pada abad 20, gejala semangat kebangsaan semakin membara dan
terlihat,
dengan munculnya berbagai organisasi atau pergerakan yang menjadi salah satu titik
Budi Utomo, Serikat Dagang Islam yang kemudian akhirnya menjadi Serikat Islam.
dan Kultural.
c. Pada dekade 1920an, para pemuda tampil di dalam panggung sejarah Indonesia
dengan
menyongsong tema persatuan dan kesatuan untuk menuju Indonesia yang merdeka.
Melalui peristiwa Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, para pemuda menunjukkan
bangsa juga dialami, ancaman dan bahaya terhadap suatu negara yang tengah
membangung keutuhan bangsa harus bisa dihadapi.
Berdasarkan asalnya ancaman terbagi menjadi ancaman yang berasal dari dalam
negeri (internal) dan luar negeri (eksternal). Ancaman internal adalah ancaman yang
berasal dari suatu wilayah yang dapat melemahkan sistem ketahanan nasional.
Ancaman dari dalam negeri ini dapat menghambat suatu negara dalam mencapai
tujuan nasionalnya. Contoh ancaman dari dalam negeri di antaranya sebagai berikut .
1.Gerakan saparatis yang muncul di beberapa daerah Indonesia yang bertujuan untuk
memisahkan diri dari NKRI, seperti Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Organisasi Papua
Merdeka (OPM).
4. Degradasi atau penurunan moral seperti Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Adanya tindakan KKN merupakan ancaman serius bagi ketahanan nasional, khususnya
dalam bidang ekonomi. Hilangnya keteladanan moral dari para pemimpin terutama
tokoh masyarakat dan aparatur negara, dapat menjadi ancaman internal bagi bangsa
Indonesia. Jika hal tersebut di biarkan dapat menyebabkan ketidakharmonisan
kehidupan nasional yang pada akhirnya mengganggu stabilitas politik dan ekonomi.
Selain itu munculnya sifat egoisme, konsumerisme, dan meniru budaya asing yang tidak
sesuai dengan nilai ideologi negara merupakan sikap-sikap yang dapat melemahkan
jati diri bangsa. Jati diri bangsa terutama di kalangan generasi muda yang melemah
merupakan ancaman yang serius bagi eksistensi keberlangsungan kehidupan bangsa di
masa depan.
Selanjutnya ancaman yang berasal dari luar negeri (eksternal). Ancaman eksternal
adalah ancaman yang berasal dari luar suatu wilayah negara yang dapat melemahkan
sistem ketahanan nasional. Ancaman eksternal terhadap NKRI merupakan berbagai
ancaman terhadap ketahanan nasional yang berasal dari luar wilayah NKRI. Ancaman
ini dapat berupa ancaman fisik dan ancaman nonfisik. Jika di biarkan ancaman
eksternal dapat membahayakan keutuhan dan kedaulatan NKRI serta menghambat
upaya negara dalam mencapai tujuan nasionalnya.
Sementara itu, contoh ancaman eksternal yang dapat menggoyahkan persatuan dan
kesatuan Republik Indonesia adalah sebagai berikut.
2. Sabotase, yaitu ancaman militer yang dilakukan suatu negara untuk merusak instalasi
militer dan organ vital nasional.
3. Spionase yaitu ancaman militer yang dilakukan oleh suatu negara untuk mengetahui
data rahasia militer negara lain
4. Terorisme, yaitu aksi teror bersenjata yang dilakukan oleh jaringan teroris
internasional atau bekerja sama dengan teroris dalam/luar negeri.
7. Pencurian ikan dan berbagai sumber daya laut oleh kapal-kapal asing di wilayah
perairan Indonesia.
8. Penyelundupan obat-obatan terlarang yang berasal dari luar negeri yang dapat
merusak generasi muda Indonesia.
Partisipasi politik yang tinggi dari semua lapisan masyarakat juga bisa menjadi
salah satu cara mengatasi ancaman integrasi nasional.Hal ini bisa dicapai dengan
meningkatkan kesadaran politik dan meningkatkan partisipasi dalam proses
pemilihan.Selain itu pemerintah juga bisa melakukan pengembangan pada organisasi
masyarakat agar kuat dan mandiri.
Lintas budaya adalah istilah yang mengacu pada interaksi dan pertukaran antara
budaya yang berbeda, baik dalam bentuk nilai, norma, bahasa, seni, adat istiadat, atau
tradisi.Ternyata hal ini bisa menjadi salah satu cara mengatasi ancaman integrasi
nasional.Pemerintah bisa mengadakan program pertukaran budaya dan
mempromosikan kesadaran lintas budaya melalui media dan kegiatan social.Dengan
begitu masyarakat bisa saling mempelajari dan memahami kebudayaan satu sama lain.
Seragam Sekolah
Penerapan seragam sekolah yang sama untuk semua murid, tanpa memandang latar
belakang kelas sosial, agama, ras, atau suku. Hal ini melambangkan integrasi dalam
mencapai tujuan bersama.
Gotong Royong
Pelaksanaan gotong royong sebagai bentuk kerja sama yang menyatukan beragam
latar belakang dalam masyarakat. Gotong royong merupakan nilai kemanusiaan yang
tinggi di masyarakat Indonesia dan dapat memudahkan dalam menyelesaikan masalah
yang ada.
Akulturasi dan asimilasi budaya untuk menciptakan budaya negara yang lebih maju
tanpa mengabaikan budaya lokal. Proses ini melibatkan integrasi budaya yang sejalan
dan bersatu dalam satu identitas negara.
Kepatuhan terhadap hukum sebagai bentuk kepentingan umum yang memastikan hak
individu tidak bertentangan dengan hak orang lain. Hal ini membantu mencapai
integrasi melalui kepatuhan terhadap peraturan dan aturan yang berlaku.
Toleransi beragama yang tinggi di Indonesia, yang menjamin hak asasi manusia dan
kebebasan menjalankan agama sesuai dengan keyakinannya. Hal ini merupakan suatu
keberhasilan integrasi dalam beberapa dekade kemerdekaan.
Upacara Bendera
Upacara bendera sebagai identitas nasional dan bagian dari integrasi nasional yang
dirayakan dalam beberapa perayaan nasional dan di sekolah setiap hari Senin. Hal ini
memperkuat rasa cinta tanah air dan memperkuat disiplin dalam kehidupan sehari hari.
BAB III
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari materi di atas adalah , integrasi adalah pembauran hingga menjadi
satu kesatuanyang utuh. Integrasi nasional adalah hal yang perlu di jaga dan dijnjung
tinngi, karena dengan perkembangan zaman intergrasi akan terus melahirkan dan dapat
membuat kita bisa menjaga keutuhan NKRI. Jadi integrasi nasional adalah usaha untuk
menyatukan perbedaan yang ada pada suatu negara hingga terciptanya keserasian di
lingkup nasional.
3.2 saran
Sebagai saran mengenai makalah integrasi nasional ini adalah , sebagai generasi mud
akita hendaknya menjaga keutuhan integrasi nasional ini karena dengan banyaknya
keberagaman di Indonesia ini hendakaya membuat kita sadar akan pentingnya menjaga
Integrasi Nasional.