Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

INTEGRASI NASIONAL

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PENDIDIKAN


KEWARGANEGARAAN

DOSEN PENGAMPU:

ATRI WALDI S.Pd M.Pd

OLEH:

KELOMPOK I

ANGGOTA:

JIHAN NATASYA PUTRI (23032127)

AZIZAH JUMAITA AYU (23042018)

CHIKA MARDIAS FUTRI (23042019)

CYNTHIA BUNGA BELIA (23042021)

DEA KARTIKA (23042022)


DELIMA GUSSANTINA (23042023)

DELTA DEA ANANTA (23042024)

DETI RAHMAH HIDAYATI (23042026)

DEVITA WULANDARI (23042027)

NADA HANIFAH (23046080)


KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa, karena atas rahmat
dan hidayahnya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan
wawasan mengenai mata kuliah Pendidikan kewarganegaraan, dengan judul ‘’Integrasi
nansional’’.

Dengan tulisan ini kami diharapkan mahasiswa mampu untuk memahami makna
dari integrasi nasional di Indonesia, Kami sadar materi kuliah ini terdapat banyak
kekurangan .Oleh karna itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat
membangun dari berbagai pihak, agar bisa menjadi lebih baik lagi.

Kami berharap semoga tulisan ini dapat memberi informasih yang berguna bagi
pembacanya, terutama mahasiswa, supaya kelak menjadi pribadi yang berintegrasi
nasional, karna kita adalah penerus bangsa Indonesia.

Penulis
DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

1.2 RUMUSAN MASALAH

1.3 TUJUAN

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI INTEGRASI NASIONAL

2.2 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTEGRASI NASIONAL

2.3 JENIS – JENIS INTEGRASI NASIONAL

2.4 PROSES INTEGRASI NASIONAL

2.5 PENTINGNYA INTEGRASI NASIONAL BAGI BANGSA INDONESIA

2.6 ANCAMAN TERHADAP INTEGRASI NASIONAL

2.7 CARA MENGATASI ANCAMAN INTEGRASI NASIONAL

2.8 PENDEKATAN DALAM INTEGRASI NASIONAL

2.9 CONTOH INTEGRASI NASIONAL DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN


BERNEGARA

BAB III

3.1 KESIMPULAN

3.2 SARAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Makalah ini dilatar belakangi oleh tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah
Pendidikan kewarganegaran, yaitu bapak Altri Waldi, Mpd .Selain itu juga untuk sebagai
perjalanan dan Langkah awal untuk kami b isa membuat makalah dan menambah
wawasan dan pengetahuan. Tidak hanya itu, juga sebagai pengetahuan bagi kami
mahasiswa dalam memahami materi ini karena sebagai generasi penerus bangsa agar
mampu menjaga integrasi nasional.

Makalah ini berisi tentang berbagai materi mengenaai integrasi nasional, beserta
penjabaranya. Dan juga mengenai cara mengatasinya agar kita mampu menjaganya,
karena banyak keberagaman yang ada di Indonesia. Dengan demikian marilah kita
menjaga persatuan dan kesatuan dan Integrasi Nasional ini, karena keberagaman kita di
Indonesia di satukan oleh semboyan Bhineka Tunggal Ika.

1.2 RUMUSAN MASALAH

a. Apakah pengertian dari integrasi nasional ?

b. Apa saja faktor-faktor yang memengaruhi integrasi nasinal ?

c. Apa sajakah jenis - jenis integrasi nasional ?

d. Bagaimana proses integrasi nasional ?

e. Seberapa pentingkah integrasi nasional bagi bangsa Indonesia?

f. Apa saja ancaman terhadap integrasi nasional ?

g. Bagaimana cara mengatasi ancaman integrasi nasional ?

h. Apa pendekatan yang digunakan dalam integrasi nasional ?


i. Apa saja contoh integrasi nasional

1.3 TUJUAN

a) Mengetahui definisi Integrasi Nasional.

b) Mengetahui faktor-faktor pendorong dan pendukung Integrasi Nasional

c) Mengetahui jenis jenis Integrasi Nasional

d) Mengetahui bagaimana proses Integrasi Nasional di Indonesia

e) Mengetahui pentingnya Integrasi Nasional bagi Bangsa Indonesia

f) Mengetahui ancaman pada Integrasi Nasional.

g) Mengetahui cara mengatasi ancaman Integrasi Nasional

h) Mengetahui pendekatan dalam Integrasi Nasional

i) Mengetahui bagaimana contoh integrasi nasional dalam kehidupan berbangsa dan


bernegara.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Integrasi Nasional

Apakah definisi dari integrasi nasional ?

Integrasi Nasional berasal dari dua kata, yakni Integrasi dan Nasional. Integrasi ini
berasal dari Bahasa Inggris adalah integrate yang memiliki arti menyatupadukan,
mempersatukan atau menggabungkan. Sementara itu, nasional dalam bahasa Inggris
adalah nation, yang berarti berkaitan dengan bangsa.

Beberapa pengertian integrasi nasional yaitu:

a. Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Integrasi memiliki arti pembauran
sehingga satu menjadi kesatuan yang bulat dan utuh, Namun nation berarti bangsa.

b. Secara Politis. Integrasi Nasional secara politis ini memiliki arti bahwa penyatuan
berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang
membentuk suatu identitas nasional.

c. Secara Antropologi.Integrasi Nasional secara antropologis ini berarti bahwa proses


penyesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu
kesatuan fungsi di dalam kehidupan masyarakat.

d. Menurut Parah Ahli

Ini adalah pengertian integrasi nasional menurut beberapa ahli:

-Dr. Nazardin Shamsdin. Proses menggabungkan seluruh aspek kehidupan suatu


bangsa, seperti politik, sosial, ekonomi, dan budaya.
-Howard Wriggins. Penyatuan individu dalam masyarakat menjadi satu kesatuan yang
utuh atau penyatuan banyak komunitas kecil menjadi satu negara.

-Myron Weiner. Proses berbagai kelompok sosial dan budaya membentuk identitas
nasional dalam satu wilayah.

-J. Soedjati Djiwandono.Cara untuk mempertahankan kesatuan nasional secara


umum dan memperhatikan hak untuk menentukan nasib sendiri.

-Safari di Bahar. Penyatuan atau penyempurnaan unsur-unsur bangsa yang


sebelumnya terpisah.

-Alfani. Integrasi nasional adalah pembentukan identitas nasional dan integrasi


berbagai kelompok sosial dan budaya dalam satu wilayah.

Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan


yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara
nasional.

2.2 Faktor -faktor yang memengaruhi Integrasi Nasional

Faktor-faktor yang mempengaruhi integrasi nasional

Di dalam integrasi nasional terdapat beberapa faktor yang mempengaruhinya, faktor


faktor tersebut yaitu sebagai berikut:

1. faktor pendorong integrasi nasional

Faktor pendorong merupakan faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu proses atau
tindakan tertentu yang dilakukan oleh seseorang maupun kelompok.

Berikut merupakan faktor-faktor pendorong integrasi nasional diantaranya:

a. Adanya rasa senasip dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor-faktor sejarah
Indonesia telah mengalami sejarah yang kelam di masa lalu, terutama zaman dimana
Indonesia dijajah oleh bangsa lain lama bertahun-tahun. Dalam sejarah kemerdekaan
Indonesia 17 Agustus 1945, perjuangan yang dilakukan oleh setiap elemen masyarakat
untuk memperoleh kemerdekaan bukanlah sesuatu yang bersifat main-main
b. Rasa senasip seperjuangan dimasa lalu yang terbawa sampai dengan masa sekarang
menjadi salah satu faktor pendorong untuk mewujudkan integrasi nasional. Jika di
masa lalu rasa senasip seperjuangan digunakan untuk mewujudkan kemerdekaan
Indonesia, di era sekarang ini rasa senasip seperjuangan digunakan untuk memperkuat
stabilitas nasional demi terwujudnya persatuan Indonesia dalam integrasi nasional.

c. Adanya ideologi nasional Ideologi nasional negara kita adalah Pancasila. Sebagai
ideologi nasional, Pancasila tidak dapat digantikan oleh ideologi manapun. Walaupun
Indonesia terdiri dari banyak kepercayaan, arti penting dan fungsi Pancasila sebagai
pandangan hidup bangsa Lebaran Indonesia nasional yaitu Pancasila dilakukan melalui
implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari untuk mewujudkan
integrasi nasional di Indonesia. Melalui pemaknaan ideologi nasional yaitu Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari, integrasi nasional akan lebih mudah untuk diwujudkan.

d. Adanya sikap tekad dan keinginan untuk kembali bersatu Perbedaan Maryam dan
kemajemukan di Indonesia bukanlah Salah satu alasan untuk dijadikan faktor penyebab
konflik sosial yang terjadi di kalangan masyarakat. Justru perbedaan inilah yang
membuat masyarakat Indonesia mempunyai keinginan untuk mempersatukan
perbedaan di dalam satu kesatuan bangsa yang utuh. Baik di dalam masyarakat
tradisional dan modern, keinginan untuk mempersatukan perbedaan di dalam
kehidupan sehari-hari tentunya ada. Dalam kehidupan berbangsa negara dan berbangsa
Indonesia, keinginan untuk mempersulit bangsa merupakan salah satu perwujudan nilai-
nilai luhur Pancasila sebagai dasar negara.

e. Adanya ancaman dari luar Walaupun Indonesia sudah merdeka selama 71 tahun, bukan
tidak mungkin ancaman dari luar itu masuk ke Indonesia. Ancaman-ancaman dari luar
di era globalisasi sekarang ini tidak dapat diartikan sebagai ancaman yang dijajah
seperti pada masa kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi
ancaman dari luar dalam kaitannya dengan bahaya globalisasi dan modernisasi,
integrasi nasional perlu diwujudkan di setiap lapisan masyarakat yang ada tinggal di
wilayah Indonesia.
Faktor pendukung Integrasi Nasional

a. Penggunaan bahasa Indonesia Bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu bangsa.


Jika dilihat sejarah ini telah dikumandangkan sejak digelorakan Sumpah Pemuda pada
28 Oktober 1928 yang berbunyi "Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi
bahasa persatuan Bahasa Indonesia". Dengan semangat para pemuda tersebut maka
disepakati Bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu tanpa memandang perbedaan
di dalamnya.

Semangat persatuan serta kesatuan di dalam bangsa Kesadaran akan persatuan


perlu dimunculkan dalam semangat persatuan dan kesatuan, hal ini diperlukan untuk
menjalin rasa kekeluargaan, persahabatan, dan Sikap saling tolong-menolong antar sesama
dan bersikap nasionalisme, serta menjalin rasa kemanusiaan yang memiliki sikap dan
toleransi serta keharmonisan untuk hidup secara berdampingan.

Adanya kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama yakni Pancasila
Pancasila adalah Landasan idiil bangsa yang kedudukannya sangat berpengaruh bagi
jalannya kehidupan berbangsa dan bernegara. Bagi seseorang yang di dalam jiwanya
terdapat sifat Patriotisme yang tinggi, maka ia akan selalu menerapkan butir-butir Pancasila
di setiap aspek kehidupannya. Adanya jiwa dan rasa semangat dalam bergotong-royong
Gotong royong berarti bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan.
Sikap gotong royong adalah bekerja bersama-sama dalam menyelesaikan pekerjaan dan
secara bersama-sama menikmati hasil pekerjaan tersebut secara adil. Faktor Penghambat
Integrasi Nasional Faktor penghambat sendiri merupakan suatu penghalang untuk
melakukan tindakan secara individu maupun kelompok.

Beberapa faktor penghambat terwujudnya integrasi nasional diantaranya:

a. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan Indonesia adalah negara yang


memiliki jumlah suku dan kebudayaan terbanyak di dunia. Namun sayangnya, ada
beberapa pandangan masyarakat terhadap pemerintah tentang keberagaman ini ada
beberapa kemajemukan yang terdapat di dalam masyarakat yang kurang
diperhatikan oleh Pemerintah terutama yang berkaitan dengan kebudayaan setempat.
Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang dilakukan oleh pemerintah
maupun masyarakat Indonesia sendiri membuat kemajemukan itu terkikis secara
perlahan-lahan

b. Kurangnya toleransi antar sesama golongan Kurangnya toleransi terhadap


keberagaman dan kemajemukan yang ada di masyarakat menjadi salah satu
penyebab konflik sosial. Dampak akibat konflik sosial yang terjadi di dalam
masyarakat terutama dalam hal berkaitan dengan toleransi dan mengurangi rasa
persatuan dan kesatuan bangsa. Selain itu kurangnya toleransi terhadap perbedaan
yang terjadi secara terus-menerus akan membuat sebuah bangsa hancur akan
sendirinya sehingga Integrasi Nasional tidak akan pernah terwujud.

c. Kurangnya kesadaran di dalam diri masing-masing rakyat Indonesia Kurangnya


kesadaran diri dalam diri masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan juga
menjadi salah satu faktor yang menghambat terwujudnya integrasi nasional. Di era
globalisasi, masyarakat menjadi lebih individualistis dan cenderung tidak
memperdulikan kondisi dan situasi yang ada di sekitarnya. Jika tidak dicegah rasa
kesadaran diri yang berkurang sebagai dampak globalisasi akan semakin
mempersulit terwujudnya integrasi nasional. Oleh karena itu diperlukan kiat-kiat
untuk membangun karakter bangsa di era globalisasi untuk meningkatkan kesadaran
diri masyarakat untuk mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan demi terwujudnya
integrasi nasional bangsa

d. Adanya sikap ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan ketidakmerataan


pembangunan Dengan diberlakukannya otonomi daerah, maka sebagian wewenang
dan tanggung jawab pemerintah pusat telah dilimpahkan kepada pemerintah daerah.
Dengan begitu akan semakin nampak ketimpangan baik sosial maupun ekonomi
antar daerah. Untuk menyeimbangkan ketimpangan tersebut diperlukan kesadaran
diri akan rasa keadilan sosial yang berada di berbagai daerah

2.3 Jenis – Jenis Integrasi Nasional


Jenis-jenis integrasi nasional tersebut, yaitu:

1. Integrasi asimilasi,

2. Integrasi akulturasi,

3. Integrasi normatif,

4. Integrasi instrumental,

5. Integrasi ideologis

6. Integrasi fungsional

7. Integrasi koersif

1. Integrasi asimilasi

merupakan penggabungan dua atau lebih kebudayaan dengan menghilangkan


ciri khas kebudayaan asli masing-masing.Dalam integrasi ini, negara berusaha melebur
beberapa kebudayaan agar menjadi satu kebudayaan yang tidak lagi menampakkan
identitasnya masing-masing sehingga lebih mudah diterima semua masyarakat.Cara ini
cukup efektif untuk mencegah adanya saling klaim maupun sifat etnosentrisme di
masyarakat.

2. Integrasi akulturasi

merupakan penggabungan dua atau lebih kebudayaan tanpa menghilangkan ciri


khas kebudayaan aslinya.Dalam integrasi ini, negara mengintegrasikan masyarakatnya
dengan mengupayakan adanya identitas budaya bersama, namun tetap tidak
menghilangkan kebudayaan asli masing-masing.

3. Integrasi normatif

Integrasi normatif terjadi karena adanya norma-norma yang berlaku dan


menyatukan masyarakat. Dengan berlakunya norma tersebut, masyarakat telah bersatu
dan sepakat untuk menjalankan serta menaatinya.Artinya, keberadaan norma-norma di
dalam masyarakat dapat menyatukan masyarakat yang beragam.
4. Integrasi instrumental

terjadi karena adanya keseragaman individu dalam masyarakat.Hal ini bisa


terbentuk karena ada kesamaan di antara individu atau kelompok yang menyesuaikan
dengan kebiasaan yang ada di lingkungan masyarakat.

5. Integrasi ideologis

Integrasi ideologis terjadi karena adanya ikatan spiritual atau nilai-nilai ideologi
yang kuat tanpa paksaan.Integrasi ini tercipta karena persetujuan atau kesepahaman
nilai dan persepsi di antara individu atau kelompok yang ada di dalam masyarakat.

6. Integrasi fungsional

Integrasi fungsional terjadi karena adanya berbagai fungsi-fungsi di dalam


masyarakat.Orang-orang dengan kesamaan fungsi atau peran akan cenderung lebih
mudah bersatu dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.

7. Integrasi koersif

Integrasi koersif terjadi karena adanya pengaruh dari penguasa dan bersifat
paksaan, dapat bertahan lama dan kuat.

2.4 proses integrasi nasional

PEOSES INTEGRASI NASIONAL DI INDONESIA

Untuk mencapai Integrasi Nasional dibutuhkan suatu proses yang matang agar kelak

keintegrasian tersebut tidak terpecah belah oleh berbagai ancaman, gangguan, dan
hambatan

yang datangnya berasal dari dalam ataupun luar negeri. Lalu bagaimanakah proses
integrasi

tersebut?
a. Modal awal Integrasi Nasional adalah adanya rasa senasib dan sepenanggungan
yang

dimiliki oleh bangsa Indonesia sejak dahulu kala. Meski perjuangan bangsa Indonesia

dalam mengusir penjajah pada selang waktu sebelum abad 20 dengan ditandai adanya

sifat kedaerahan, akan tetapi, rasa senasib sepenanggungan yang ditunjukkan oleh para

pejuang dan pandahulu kita telah mencerminkan adanya benih-benih yakni semangat

kebangsaan, yang pada gilirannya kelak akan membentuk keutuhan bangsa Indonesia.

b. Memasuki pada abad 20, gejala semangat kebangsaan semakin membara dan
terlihat,

dengan munculnya berbagai organisasi atau pergerakan yang menjadi salah satu titik

awal kebangkitan nasional. Perjuangan melalui berbagai organisasi seperti contohnya

Budi Utomo, Serikat Dagang Islam yang kemudian akhirnya menjadi Serikat Islam.

Perhimpunan Indonesia dan lain sebagainya mencitrakan bahwa adanya Integrasi


Sosial

dan Kultural.

c. Pada dekade 1920an, para pemuda tampil di dalam panggung sejarah Indonesia
dengan

menyongsong tema persatuan dan kesatuan untuk menuju Indonesia yang merdeka.

Melalui peristiwa Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, para pemuda menunjukkan

segala peran serta dalam pembentukan integrasi nasional.

d. Pasca proklamasi kemerdekaan, perjalanan bangsa Indonesia di dalam bernegara


harus

ditempuh dengan berbagai peristiwa. Berbagai cobaan yang mengguncang keutuhan

bangsa juga dialami, ancaman dan bahaya terhadap suatu negara yang tengah
membangung keutuhan bangsa harus bisa dihadapi.

2.5 Pentingnya integrasi nasional bagi bangsa Indonesia

Integrasi nasional merupakan salah satu cara menyatukan berbagai macam


perbedaan yang ada di Indonesia . Integrasi itu sendiri dapat di katakan sebagai suatu
langkah baik untuk menyatukan perbedaan yang terjadi di bangsa Indonesia .

Integrasi nasional memiliki manfaat menciptakan kesetiaan baru terhadap identitas


nasional, menumbuhkan rasa nasionalisme,rasa cinta tanah air dan menumbuhkan
semangat persatuan dan kesatuan

Peran penting integrasi nasional bagi bangsa adalah memudahkan dalam


melakukan pembangunan,menjaga stabilitas politik, sosial dan ekonomi serta
memperkuat posisi Indonesia Dimata dunia

Peran penting integrasi di masyarakat adalah membentuk masyarakat yang


harmonis,dan mencapai tujuan bersama akan lebih mudah tanpa harus banyak drama.

2.6 Ancaman Terhadap Integrasi Nasional

Jenis Ancaman Terhadap Integrasi Nasional, yaitu :

A. Berdasarkan sifatnya , ancaman terdiri atas ancaman militer dan ancaman


nonmiliter.Ancaman militer adalah suatu ancaman yang menggunakan senjata dan
terorganisasi yang di nilai dapat membahayakan kedaulatan dan keutuhan suatu negara,
serta keselamatan warga negaranya. Ancaman militer dapat berupa agresi, pelanggaran
wilayah, bentrok antarwarga,tawuran pelajar, bentrokan antar
bersenjata,sabotase,spionase, ancaman keamanan laut dan udara, serta konflik
komunal. Adapun ancaman yang bersifat nonmiliter adalah ancaman yang tidak
menggunakan kekuatan senjata,tetapi jika di biarkan akan membahayakan kedaulatan
dan keutuhan suatu negara, serta keselamatan warga negaranya. Dampak ancaman
nonmiliter ini tidak dapat di rasakan secara langsung, tetapi dalam jangka waktu yang
lama. Contoh ancaman nonmiliter di antaranya, pembakaran hutan, penyalahgunaan
obat-obatan terlarang,tindakan korupsi,kolusi,dan nepotisme, eksploitasi sumber daya
alam,pembalakan liar,serta penyelundupan barang, baik dari dalam maupun luar negeri.

B. Jenis ancaman berdasarkan Asalnya

Berdasarkan asalnya ancaman terbagi menjadi ancaman yang berasal dari dalam
negeri (internal) dan luar negeri (eksternal). Ancaman internal adalah ancaman yang
berasal dari suatu wilayah yang dapat melemahkan sistem ketahanan nasional.
Ancaman dari dalam negeri ini dapat menghambat suatu negara dalam mencapai
tujuan nasionalnya. Contoh ancaman dari dalam negeri di antaranya sebagai berikut .

1.Gerakan saparatis yang muncul di beberapa daerah Indonesia yang bertujuan untuk
memisahkan diri dari NKRI, seperti Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Organisasi Papua
Merdeka (OPM).

2.Konflik horizontal antarsuku,agama,ras,dan antargolongan. Misalnya konflik


antaragama di Poso tahun 1999 dan konflik antarsuku di Sampit pada tahun 2001.

3. Pembangunan yang belum merata. Pembangunan yang tidak merata menyebabkan


ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintah. Hal menyebabkan kepercayaan rakyat
terhadap pemerintah semakin menurun. Jika ketidakpuasan dan ketidakpercayaan
rakyat semakin meluas,akan muncul sifat kedaerahan yang dapat mengancam
keutuhan wilayah NKRI. Contoh sifat kedaerahan tersebut di antaranya, primordialisme,
entosentrisme, dan sauvinisme. Selain memunculkan berbagai sifat kedaerahan,
pembangunan yang belum merata juga menimbulkan kesenangan sosial antara daerah
yang satu dengan daerah yang lain. Bahkan kesenjangan sosial juga dapat terjadi antar
negara yang satu dengan negara yang lain.

4. Degradasi atau penurunan moral seperti Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Adanya tindakan KKN merupakan ancaman serius bagi ketahanan nasional, khususnya
dalam bidang ekonomi. Hilangnya keteladanan moral dari para pemimpin terutama
tokoh masyarakat dan aparatur negara, dapat menjadi ancaman internal bagi bangsa
Indonesia. Jika hal tersebut di biarkan dapat menyebabkan ketidakharmonisan
kehidupan nasional yang pada akhirnya mengganggu stabilitas politik dan ekonomi.
Selain itu munculnya sifat egoisme, konsumerisme, dan meniru budaya asing yang tidak
sesuai dengan nilai ideologi negara merupakan sikap-sikap yang dapat melemahkan
jati diri bangsa. Jati diri bangsa terutama di kalangan generasi muda yang melemah
merupakan ancaman yang serius bagi eksistensi keberlangsungan kehidupan bangsa di
masa depan.

Selanjutnya ancaman yang berasal dari luar negeri (eksternal). Ancaman eksternal
adalah ancaman yang berasal dari luar suatu wilayah negara yang dapat melemahkan
sistem ketahanan nasional. Ancaman eksternal terhadap NKRI merupakan berbagai
ancaman terhadap ketahanan nasional yang berasal dari luar wilayah NKRI. Ancaman
ini dapat berupa ancaman fisik dan ancaman nonfisik. Jika di biarkan ancaman
eksternal dapat membahayakan keutuhan dan kedaulatan NKRI serta menghambat
upaya negara dalam mencapai tujuan nasionalnya.

Sementara itu, contoh ancaman eksternal yang dapat menggoyahkan persatuan dan
kesatuan Republik Indonesia adalah sebagai berikut.

1. Agresi, yaitu penyerangan suatu negara terhadap negara lain.

2. Sabotase, yaitu ancaman militer yang dilakukan suatu negara untuk merusak instalasi
militer dan organ vital nasional.

3. Spionase yaitu ancaman militer yang dilakukan oleh suatu negara untuk mengetahui
data rahasia militer negara lain

4. Terorisme, yaitu aksi teror bersenjata yang dilakukan oleh jaringan teroris
internasional atau bekerja sama dengan teroris dalam/luar negeri.

5. Ancaman keamanan di laut atau udara yurisdiksi Indonesia.

6. Campur tangan pihak asik terhadap urusan dalam negeri.

7. Pencurian ikan dan berbagai sumber daya laut oleh kapal-kapal asing di wilayah
perairan Indonesia.

8. Penyelundupan obat-obatan terlarang yang berasal dari luar negeri yang dapat
merusak generasi muda Indonesia.

2.7 Cara Mengatasi Ancaman Integrasi Nasional

Cara Mengatasi Ancaman Integrasi Nasional di Berbagai Bidang

1. Pendidikan Nasional yang Kuat

Pendidikan harus menjadi prioritas utama dalam mengatasi ancaman integrasi


nasional.Pendidikan yang kuat bisa membantu membangun kesadaran nasional pada
masyarakat. Selain itu, pendidikan juga bisa mengajarkan nilai-nilai kebangsaan yang
positif.Pendidikan yang baik dan merata bisa mengurangi kesenjangan sosial-ekonomi
dan menjamin kesempatan yang sama bagi semua warga negara.

2. Meningkatkan Partisipasi Politik

Partisipasi politik yang tinggi dari semua lapisan masyarakat juga bisa menjadi
salah satu cara mengatasi ancaman integrasi nasional.Hal ini bisa dicapai dengan
meningkatkan kesadaran politik dan meningkatkan partisipasi dalam proses
pemilihan.Selain itu pemerintah juga bisa melakukan pengembangan pada organisasi
masyarakat agar kuat dan mandiri.

3. Pembangunan Ekonomi yang Merata

Kesenjangan sosial dan ekonomi di masyarakat menjadi salah satu faktor


munculnya ancaman integrasi nasional.Untuk mengatasi permasalahan itu perlu adanya
pembangunan ekonomi yang merata.Dengan begitu, nantinya akan mendorong rasa
persatuan dan kesatuan di antara warga negara Indonesia.

4. Meningkatkan Pemahaman Lintas Budaya

Lintas budaya adalah istilah yang mengacu pada interaksi dan pertukaran antara
budaya yang berbeda, baik dalam bentuk nilai, norma, bahasa, seni, adat istiadat, atau
tradisi.Ternyata hal ini bisa menjadi salah satu cara mengatasi ancaman integrasi
nasional.Pemerintah bisa mengadakan program pertukaran budaya dan
mempromosikan kesadaran lintas budaya melalui media dan kegiatan social.Dengan
begitu masyarakat bisa saling mempelajari dan memahami kebudayaan satu sama lain.

2.8 Pendekatan dalam Integrasi Nasional

Pendekatan integrasi Nasional Perawakan, gagasan, buah pikiran, pengertian


dasar dan cita-cita. Logia berarti ajaran, sehingga secara harfiah Ideologi dapat
diartikan sebagai ajaran atau ilmu tentang gagasan dasar atau buah pikiran (Science
desideas). Kesempatan Pembangunan Ekonomi : Kesempatan pembangunan ekonomi
jika pembangunan ekonomi berhasil dan menciptakan keadilan, maka masyarakat
bangsa tersebut dapat menerima sebagai satu kesatuan.

Namun jika ekonomi menghasilkan ketidakadilan maka muncul kesenjangan


atau ketimpangan. suatu kelompok masyarakat dapat terintegrasi 1) Masyarakat dapat
menemu kan dan menyepakati nilai-nilai fundamental yang dapat dijadikan rujukan
bersama 2) Masyarakat terhimpun dalam unit sosial sekaligus, memiliki “cross cutti ng
affiliation” sehingga menghasilkan “cross cutting loyality ”. 3) Masyarakat berada diatas
memili ki sifat saling ketergantungan dia ntaraunit-unit sosial yang terhim pun
didalamnya dalam bidang ekonomi.

2.9 Contoh Integrasi Nasional Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Berikut adalah contoh implementasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

Seragam Sekolah

Penerapan seragam sekolah yang sama untuk semua murid, tanpa memandang latar
belakang kelas sosial, agama, ras, atau suku. Hal ini melambangkan integrasi dalam
mencapai tujuan bersama.

Gotong Royong

Pelaksanaan gotong royong sebagai bentuk kerja sama yang menyatukan beragam
latar belakang dalam masyarakat. Gotong royong merupakan nilai kemanusiaan yang
tinggi di masyarakat Indonesia dan dapat memudahkan dalam menyelesaikan masalah
yang ada.

Menghargai dan Menghormati

Saling menghargai dan menghormati di antara orang-orang yang memiliki perbedaan


suku, agama, budaya, dan adat istiadat. Hal ini penting untuk hidup rukun dan damai
dalam masyarakat majemuk Indonesia.

Akulturasi dan Asimilasi Budaya

Akulturasi dan asimilasi budaya untuk menciptakan budaya negara yang lebih maju
tanpa mengabaikan budaya lokal. Proses ini melibatkan integrasi budaya yang sejalan
dan bersatu dalam satu identitas negara.

Kepatuhan Terhadap Hukum

Kepatuhan terhadap hukum sebagai bentuk kepentingan umum yang memastikan hak
individu tidak bertentangan dengan hak orang lain. Hal ini membantu mencapai
integrasi melalui kepatuhan terhadap peraturan dan aturan yang berlaku.

Sikap Toleransi Beragama

Toleransi beragama yang tinggi di Indonesia, yang menjamin hak asasi manusia dan
kebebasan menjalankan agama sesuai dengan keyakinannya. Hal ini merupakan suatu
keberhasilan integrasi dalam beberapa dekade kemerdekaan.

Upacara Bendera

Upacara bendera sebagai identitas nasional dan bagian dari integrasi nasional yang
dirayakan dalam beberapa perayaan nasional dan di sekolah setiap hari Senin. Hal ini
memperkuat rasa cinta tanah air dan memperkuat disiplin dalam kehidupan sehari hari.
BAB III

Kesimpulan dan Saran

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari materi di atas adalah , integrasi adalah pembauran hingga menjadi
satu kesatuanyang utuh. Integrasi nasional adalah hal yang perlu di jaga dan dijnjung
tinngi, karena dengan perkembangan zaman intergrasi akan terus melahirkan dan dapat
membuat kita bisa menjaga keutuhan NKRI. Jadi integrasi nasional adalah usaha untuk
menyatukan perbedaan yang ada pada suatu negara hingga terciptanya keserasian di
lingkup nasional.

3.2 saran

Sebagai saran mengenai makalah integrasi nasional ini adalah , sebagai generasi mud
akita hendaknya menjaga keutuhan integrasi nasional ini karena dengan banyaknya
keberagaman di Indonesia ini hendakaya membuat kita sadar akan pentingnya menjaga
Integrasi Nasional.

Anda mungkin juga menyukai