Anda di halaman 1dari 15

ANCAMAN INTEGRASI NASIONAL

DI BIDANG SOSIAL BUDAYA

Nama : Zahranisa Zharifah Hermawan


NIM : 212210101154

Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan

Dosen Pengampu : Mrr Ratna Endang Widuatie S.S., M.A.

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS JEMBER
2022
BAB 1

1.1 Latar Belakang

Makalah ini dilatar belakangi adanya tugas yang diberikan oleh Dosen Mata
Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, yaitu Ibu Mrr. Ratna Endang Widuatie. Selain itu,
pembuatan makalah ini merupakan ajang untuk mengasah kemampuan saya dalam
membuat makalah, sekaligus menambah wawasan dan pengetahuan mengenai Ancaman.
Wawasan dan pengetahuan kita sebagai mahasiswa mengenai kebudayaan Bangsa
Indonesia masih kurang. Banyak anak muda dan remaja dizaman sekarang lebih peduli
tentang modernisasi daripada budaya nenek moyang dan tradisional. Kebudayaan luar
berpengaruh besar terhadap masyarakat Indonesia. Kebudayaan luar menyebabkan
kurangnya akan ilmu pengetahuan akan hak dan kewajiban kita sebagai warga negara.
Hal tersebut menimbulkan hilangnya rasa persatuan dan kesatuan kita terhadap sesama
masyarakat Indonesia. Mayoritas masyarakat Indonesia saat ini mementingkan
kepentingannya sndiri tanpa peduli dengan sekitarnya.
Sifat individualisme inilah yang menjadi penyebab utama runtuhnya jiwa
persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia. Maka dari itu, diperlukan pendidikan
kewarganegaraan sedini mungkin untuk memupuk jiwa berbangsa dan patriotisme supaya
bisa menjaga kebhinekaan bangsa di masa yang akan datang.
Kita sebagai penerus bangsa haru memiliki rasa bertanggung jawab terhadap
kesatuan dan keutuhan Bangsa Indonesia. Kita juga generasi pelurus bangsa yang akan
menjunjung tinggi sikap keadilan demi tercipta kemamuran dan keharmonisan bangsa.
Marilah kita memiliki sikap peduli terhadap sesama, memiliki rasa persatuan yang
tinggi baik terhadap negara, agama, sosial, budaya bangsa dan keluarga yang merupakan
cermin dari Integrasi Nasional. Hal tersebut dapat menciptakan kehidupan yang berlandas
Pancasila, dan berpegang teguh dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

1.2 Rumusan Masalah

a. Apa definisi dari Integrasi Nasional?


b. Apa saja faktor yang mempengaruhi Integrasi Nasional?
c. Seberapa pentingnya Integrasi Nasional bagi Bangsa Indonesia?
d. Bagaimana proses Integrasi Nasional di Indonesia?
e. Apa definisi dari Ancaman Integrasi Nasional di Bidang Sosial Budaya?
f. Apa saja yang termasuk dalam ancaman integrasi nasional bidang sosial budaya?
g. Bagaimana kondisi ssial budaya Bangsa Indonesia saat ini?
h. Bagaimana strategi untuk mengatasi ancaman integrasi nasional di bidang sosial
budaya?

1.3 Tujuan

Tujuan dibuatnya makalah ini adalah:


a. Mendeskripsikan Integrasi Nasional
b. Pentingnya Integrasi Nasional bagi Bangsa Indonesia
c. Mendeskripsikan Ancaman Integrasi Nasional di Bidang Sosial Budaya
d. Mendeskripsikan kondisi sosial budaya saat ini
e. Mendeskripsikan strategi untuk menghadapi dan mengatasi ancaman integrasi
nasional di bidang sosial budaya

1.4 Manfaat

Manfaat dari makalah ini adalah menggambarkan hal hal yang diperoleh setelah
suatu tujuan dari makalah ini telah terpenuhi. Diharapkan dengan adanya makalah ini,
dapat berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai Integrasi Nasional
khususnya di Bidang Sosial Budaya. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari
makalah ini, manfaat yang diharapkan adalah
a. Bagi penulis, makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan
penulis mengenai Integrasi Nasional khususnya bidang Sosial Budaya.
b. Bagi teman mahasiswa, makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi yang
berguna dan sumbangan pemikiran untuk makalah selanjutnya khususnya di bidang
Kewarganegaraan.
BAB 2

2.1 Tinjauan Pustaka

Dalam pembuatan maklah ini, diperlukan beberapa jurnal yang saya gunakan sebagai
bahan referensi
a. Jurnal yang berjudul Integrasi Nasional oleh Dr. I Putu Ari Astawa, S.Pt, MP
b. Jurnal yang berjudul Makalah Ancaman di Bidang Sosial Budaya oleh Erwitha
c. Jurnal yang berjudul Makalah Ancaman Integrasi Nasional Bidang Sosial Budaya
oleh Keyra Dacequeen

2.2 Penelitian Terdahulu

a. Penelitian oleh Dr. I Putu Ari Astawa, S. Pt, MP. dengan judul Integrasi Nasional
yang dilakukan pada tahun 2017 menjelaskan tentang Negara Indonesia merupakan
bangsa yang besar baik dari wilayah maupun kebudayaannya. Di sati sisi,hal tersebut
membawa dampak yang positif bagi negara Indonesia jika kita bisa memanfaatkan
kekayaan alam dari Indonesia dengan bijak. Disisi lain, hal tersebut menimbulkan
sebuah masalah baru.

b. Peneitian oleh Erwitha dengan judul Makalah Ancaman di Bidang Sosial yang
dilakukan pada tahun 2019 menjelaskan tentang ancaman di bidang sosial dibagi
menjadi dua yaitu ancaman dari luar dan dari dalam. Coontoh kasus dan konflik
adalah munculnya gaya hidup konsumtif. Strategi yang utama untuk mengatasi
ancaman di Bidang Sosial adalah menjaga budaya itu seperti membuat hak pten atau
membuat hak cipta agar tidak punah dan diambil oleh negara lain.

c. Penelitian oleh Keyra Dacequeen dengan judul Makalah Ancaman Integrasi Nasional
di Bidang Sosial Budaya menjelaskan tentang wujud ketahanan sosial budaya dapat
dicerminkan pada kondisi kehidpan sosial budaya bangsa yang dijiwai oleh
kepribadian nasional. Kehidupan sosial budaya di negara Indonesia perlu untukk
memperhatikan fenomena perubahan yang tejadi. Untuk menghadapi perubahan itu,
masyarakat Indonesia harus sadar akan perlunya keseimbangan dan keserasian yang
dapat melahirkan toleransi yang tinggi.
BAB 3

3.1 Pembahasan

a. Definisi Integrasi Nasional

Integrasi merupakan kata dari bahasa Inggris (intergate) yang berarti


menyatupadukan menggabungkan atau mempersatukan.
 Menurut KBBI, Integrasi berarti pembaruan sehingga menjadi satu kesatuan
yang utuh dan bulat.
 Secara antropologi, Integrasi Nasional berarti proses penyesuaian diantara
unsur kebudayan yang berbeda sehingga mencapai kesatuan fungsi di dalam
kehidupan bermasyarakat.
 Secara politis, berarti penyatuan banyak atau berbagai kelompok sosial dan
budaya dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk identitas nasional.
Integrasi Nasional merupakan suatu usaha atau proses untuk mempersatukan
perbedaan yang ada di dalam suatu negara sehingga dapat tercipta keserasian,
keharmonisan dan keselarasan nasional. Pada faktanya, Indonesia adalah bangsa
yang memiliki kebudayaan dan wilayah yang sangat beragam dan besar. Hal
tersebut tentu membawa dampak positif maupun dampak negatif. Dampak positif,
karena masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan kekayaan budaya dan alam jika
dikelola dengan bijak dan untuk kepentingan dan kesejahteraan bersama. Namun,
selai dampak positif ada juga dampak negati yang menghantui yaitu semakin
melimpah budaya dan wilayah maka akan menghasilkan bermacam macam karakter
dan sifat masyarakat yang dapat mengancam keutuhan Bangsa Indonesia.

b. Faktor yang Mempengaruhi Integrasi Nasional


Ada 3 faktor yang mempengaruhi Integrasi Nasional yaitu

 Faktor Pendorong Integrasi Nasional


Faktor pendorong integrasi nasional adalah faktor yang mempengaruhi
proses kemajuan Integrasi Nasional yang dilakukan oleh Bangsa Indonesia.
Contohnya adalah:

 Adanya rasa senasib seperjuangan


Rasa senasib seperjuangan disebabkan oleh faktor sejarah di
Indonesia. Dalam sejarah saat kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17
Agustus 1945, perjuangan setiap elemen rakyat Indonesia untuk
memperoleh kemerdekaan bukanlah hal yang mudah. Maka dari itu, rasa
senasib seperjungan terbawa hingga saat ini yang mengakibatkan menjadi
faktor pendorong integrasi nasional. Rasa senasib seperjuangan di zaman
dulu untuk memperjuangkan kemerdekaan Bangsa Indonesia, maka saat ini
rasa senasib seperjuangan digunakan untuk memperkuat stabilitas nasional
demi terwujudnya Integrasi Nasional.

 Adanya tekad untuk kembali bersatu


Kemajemukan dan perbedaan yang ada di Bangsa Indonesia
merupakan bumerang yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan di
Indonesia. Namun hal tersebut bukanlah suatu alasan untuk dijadikan
sebagai penyebab konflik sosial yang teradi di masyarakat Indonesia. Justru
perbedaan dan kemajemukan tersebut dapat membuat masyarakat di
Indonesia berkeinginan untuk mempersatukan perbedaan yang ada demi
bangsa Indonesia yang utuh. Keinginanuntuk mempersatukan perbedaan
yang ada merupakan perwujudan dari nilai nilai yang terkandung di dalam
Pancasila sebagai dasar negara.

 Adanya Ideologi Nasional


Ideologi Negara Indonesia adalah Pancasila yang tidak dapat
digantikan oleh ideologi manapun. Fungsi dan arti penting dari Pancasila
sebagai pandangan hidup bermasyarakat Bangsa Indonesia tidak dapat lepas
dari kehidupan sehari hari. Pemaknaan dari Ideologi Pancasila dilakukan
melalui implementasi nilai nilai Pancasila di dalam kehidupan sehari hari
untuk mewujdukan Integrasi Nasional. Melalui pemaknaan tersebut
diharapkan integrasi nasional dapat terwujud dengan mudah.

 Adanya Ancaman dari Luar


Indonesia sudah merdeka cukup lama, yaitu 76 tahun. Namun tidak
menutup kemungkinan ancman dari luar masuk ke Bangsa Indonesia.
Ditambah ancaman di era globalisasi ini tidak bisa disamakan dengan zaman
dahulu yang berupa ancaman fisik, seperti menjajah dan kerja rodi. Ancaman
di zaman sekarang berupa modernisasi dan globalisasi. Maka dari itu, perlu
diberikan edukasi pentingnya Integrasi Nasional di setiap lapisan elemen
masyarakat untuk mencegah ancaman dari luar.

 Faktor Pendukung Integrasi Nasional

 Penggunaan Bahasa Indonesia


Dapat dikatakan bahawa Bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu
bangsa. Dalam sejarah Indonesia, hal tersebut telah diumumkan dalah
Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 yang berbunyi “Kami putra
dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan Bahasa Indonesia”.
Dengan semangat para pemuda pada saat itu, maka disepakati Bahasa
Indonesia adalah bahasa pemersatu bangsa tanpa memandang perbedaan di
dalamnya.

 Adanya Kepribadian dan Pandangan Hidup yang Sama yaitu Pancasila


Pancasila merupakan landasa idiil bangsa yang memiliki keduudkan
sangat berpengaruh bagi jalannya kehidupan bernegara dan berbangsa.
Masyarakat yang memiliki jiwa patriotisme tinggi maka akan selalu
menerapkan nilai nilai pancasila dalam setiap aspek kehidupannya

 Semangat Persatuan dan Kesatuan di Dalam Bangsa


Kesadaran masyarakat akan kesatuan dan persatuan perlu
dimunculkan. Hal ini diperlukanuntuk menjalin rasa sikap saling tolong
menolong, kekeluargaan, persahabatan, sikap nasionalisme dan menjalin rasa
kemanusiaan dan toleransi serta keharmonisan agar dapat hidup
berdampingan dengan perbedaan yang ada dan tercapai integrasi nasional.

 Adanya Rasa Semangat untuk Bergotong Royong


Gotong royong merupakan berkerja bersama sama untuk
mendapatkan hasil yang diinginkan. Gotong royong adalah berkerja bersama
sama demi mendapatkan hasil yang diinginkan dan dinikmati bersama sama
secara adil. Gotong royong juga dapat diartikan sebagai pekerjaan atau usaha
yang dilakukan secara sukarela oleh seluruh komponen masyarakat menurut
batas kemampuannya masing masing.

 Faktor Penghambat Integrasi Nasional


Faktor penghambat integrasi nasional merupakan penghalang untuk
mewujudkan integrasi nasional. Contohnya adalah

 Kurangnya Toleransi Antar Golongan


Kurangnya toleransi terhadap kemajemukan dan perbedaan yang ada
di masyarakat merupakan salah satu penyebab dari konflik sosial yang terjadi
di masyarakat. Dampak dari terjadinya konflik sosial adalahakan mengurangi
rasa kesatuan dan persatuan yang ada di masyarakat Indonesia. Selain hal
tersebut, kurangnya toleransi menyebabkan perbedaan yang terjadi secara
terus menerus akan membuat bangsa Indonesia hancur yang berakibat
integrasi nasional tidak dapat terwujud.

 Kurangnya Penghargaan terhadap Kemajemukan


Indonesia merupakan negara yang memiliki kebudayaan dan suku
terbanyak di dunia. Namun, beberapa pandangan masyarakat mengenai
kemajemukan ini berbeda beda. Banyak sekali kemajemukan terutama
kebudayaan setempat yang kurang diperhatikan oleh masyarakat maupun
pemerintah. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan tersebut
membuat kemajemukan itu sendiri terkikis perlahan.

 Adanya Sikap Ketidakpuasan akan Ketidakmerataan Pembangunan


Adanya otonomi daerah, maka sebagian tanggung jawab dan
wewenang pemerintah pusat telah dilimpahkan kepada pemerintah daerah.
Maka dari itu, akan semakin tampak ketimpangan ekonomi dan sosial antar
daerah. Untuk menyeimbangkan ketimpangan tersebut, diperlukan kesadaran
diri mengenai rasa keadilan sosial yang merata di berbagai daerah Indonesia.

 Kurangnya Kesadaran Diri dari Masyarakat Indonesia


Kurangnya kesadaran diri dari masyarakat Indonesia untuk menjaga
kesatuan dan persatuan menjadi salah satu faktor penghambat terwujudnya
integrasi nasional. Pada era globalisasi, masyarakat Indonesia menjadi
individualitas dan cenderung tidak memperdulikan lingkungan sekitarnya.
Jika hal tersebut tidak dicegah, maka rasa kesadaran diri akan persatuan dan
kesatuan akan berkurang yang mengakibatkan tidak terwujudnya integrasi
nasional. Oleh karena itu, diperlukan kiat untuk meningkatkan kesadaran diri
masyarakat Indonesia agar terwujud integrasi nasional.

c. Pentingnya Integrasi Nasional bagi Bangsa Indonesia

Seperti pada definisi Integrasi Nasioal yang sudah di bahas sebelumnya,


Integrasi Nasional adlah salah satu cara untuk menyatukan bermacam macam
perbedaan yang ada di Bangsa Indonesia. Misalnya, menyatukan berbagai macam
suku, budaya, agama, dan jenis masyarakat yang ada.
Integrasi Nasional sangat penting untuk diwujudkan dalam masyarakat
Indonesia, karena Indonesia adalah negara yang masih berkembang yang berarti
Bangsa Indonesia masih mencari jati diri. Integrasi Nasional dapat menyatukan
berbagai macam perbedaan yang ada di Indonesia, maka dari itu Integrasi sangatlah
penting untuk diwujudkan.
Upaya integrasi harus selalu dikembangkan supaya Indonesia menjadi satu
kesatuan yang utuh, dimana disebutkan dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Adanya perbedaan di Indonesia harus tetap dihargai dan diakui agar Indonesia
menjadi negara bisa mencapai tujuannya. Rasa toleransi juga sangat penting di
terapkan sehinggda tidak terjadi konflik yang tidak diinginkan dan dapat merugikan
Bangsa Indonesia.

d. Proses Integrasi Nasional di Indonesia

Demi terwujudnya integrasi nasional di Indonesia, dibutuhkan proses yang


matang agar di masa depan tidak mudah terpecah belah oleh berbagai gangguan,
ancaman dan hambatan yang berasal dari luar maupun dalam. Maka dari itu, proses
interasi dapat berupa:
 Awal dari integrasi nasional adalah munculnya rasa senasib dan seperjuangan
yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu. Walaupun perjuangan
dari bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah pada selang waktu yang lama
dengan masih ditandai sifat kedaerahan, tetap saja rasa senasib dan
seperjuangan yang dimiliki oleh para pejuang telah mencerminkan adanya
benih benih dari semangat kebangsaan. Kelak hal tersebut akan membentuk
keutuhan bagi Bangsa Indonesia.

 Pada periode di abad 1920an, para pemuda Indonesia tampil untuk menuju
Indonesia yang merdeka dengan membawa tema persatuan dan kesatuan.
Peristiwa Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Otober 1928, para pemuda di
Indonesia menunjukkan peran dalam perwujudan integrasi nasional.

 Saat proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, perjalanan


Bangsa Indonesia harus menemempuh dengan bermacam macam peristiwa.
Banyak sekali cobaan yang mengguncang keutuhan yang dialami Bangsa
Indonesia yang pada saat itu sedang membangun keutuhan bangsa.

 Memasuki abad 20, semangat kebangsaan masyarakat Indonesia semakin


terlihat dan membara, seperti munculnya organisasi dan pergerakan yang
menjadi titik awal dari kebangkitan nasional. Perjuangan demi perjuangan
melalui berbagai organisasi seperti Budi Utomo dan Serikat Dagang Islam
yang menjadi Serikat Islam. Perhimpunan dari Bangsa Indonesia dan lain
sebagainya mencitrakan bahwa Integrasi Nasional dan kultural telah terwujud.

e. Ancaman terhadap Integrasi Nasional

Indonesia berada di tengah dunia yang dilewati oleh garis khatulistiwa,


berada diantara 2 samudera yaitu Samudra Hindia dan Samudera Pasifik dan berada
diantara 2 benua, yaitu Benua Asia dan Benua Australia. Hal tersebut menunjukkan
bahwa wilayah dari Bangsa Indonesia berada di posisis yang sangat strategis.
Posisi strategis tersebut bisa memberikan potensi dan juga ancaman bagi
Bangsa Indonesia. Potensi akan memberikan dampak positif bagi kemajuan Bangsa
Indonesia dan juga akan memperkokoh negara Indonesia sehingga tidak mudah
disepelekan perannya dalam menunjang perdamaian duia oleh bangsa lain. Namun,
posisi yang strategis ini juga membawa dampak negatif berupa ancaman yang dapat
memecah belah Bangsa Indonesia. Ancaman integrasi tersebut datang dari luar
maupun dalam negri, seperti:

 Ancaman Militer terhadap Negara Indonesia:


- Ancaman Militer Dalam Negeri
 Disintegrasi bangsa, gerakan separatis berdasarkan dengan sentimen yang
bersifat kesukuan atau pemberontakan akibat dari ketidakpuasan suatu
daerah terhadap kebijakan pemerintah pusat.
 Keresahan sosial yang diakibatkan adanya ketimpangan di bidang ekonomi
dan pelanggaran HAM yang dapat mengakibatkan kerusuhan massal.
 Upaya penggantian Pancasila yang merupakan ideologi Indonesia dengan
ideologi ekstrem dan tidak sesuai dengan norma Bangsa Indonesia

- Ancaman Militer Luar Negeri


 Pelanggaran batas negara yang dilakukan negara lain
 Aksi terorisme di Indonesia yang dilakukan negara lain
 Pemberontakan senjata yang dilakukan negara lain

 Ancaman Non Militer terhadap Negara Indonesia:

- Ancaman Berdimensi Ideologi


Ancaman berdasar ideologi ini dapat ditemukan dalam bentuk penetrasi
nilai nilai liberalisme (kebebasan) yang bisa memicu proses disintegrasi bangsa.

- Ancaman Berdimensi Ekonomi


Ekonomi menjadi penentu posisi negara dalam pergaulan internasional.
Tidak hanya itu, kondisi ekonomi juga dapat menentukan pertahanan suatu
negara. Ancaman di bidang ekonomi ini dibagi menjadi dua, yaitu ancaman
internal dan eksternal:
 Ancaman internal merupakan ancaman ekonomi yang berasal dari dalam
negeri seperti inflasi, infrastruktur yang tidak memadai, dan pengangguran
 Ancaman eksternal merupakan ancaman ekonomi yang berasal dari luar
negeri seperti tidak siapnya bangsa Indonesia menghadapi globalisasi,
tentuk kerjasama ekonmi yang buruk antar negara dan daya saing antar
negara yang buruk

- Ancaman Berdimensi Politik


Politik adalah instrumen utama yang menjadi sebab perang. Hal tersebut
membuktikan jika ancaman di bidang politik dapat menumbangkan rezim
pemerintahan atau juga dapat menghancurkan suatu negara. Masyarakat seluruh
dunia mengintervensi suatu negara melalu bidang politik seperti contohnya
HAM, penanganan lingkungan hidup, demokratisasi dan penyelenggaraan
pemerintah yang bersih dan jujur
- Ancaman Berdimensi Teknologi Informasi
Di zaman sekarang, kemajuan teknologi dan informasi berkembang sangat
pesat dan memberikan dampak yang positif maupun negatif bagi masyarakat
Indonesia seperti contohnya kejahatan penipuan melalu media sosial dan
kejahatan cyber.

- Ancaman Berdimensi Keselamatan Umum


Ancaman berdimensi keselamatan umum umumnya berkaitan dengan
bencana alam seperti gunung meletus, gempa bumi,sunami dan kebakaran
hutan. Tidak hanya itu, ancaman berdimensi keselamatan umum juga bisa
disebaban oleh manusia seperti contohnya kecelakaan alat transportasi,
penggunaan bahan kimia, pembuangan limbah dan penggunaan obat obatan
yang tidak sesuai anjuran.

- Ancaman Berdimensi Sosial Budaya


Ancaman berdimensi sosial dan budaya biasanya berkaitan dengan isu
isu keterbelakangan, ketidakadilan, kebodohan serta kemiskinan yang menjadi
awal mula terciptanya konflik antar masyarakat maupun masyarakat dan
pemerintah.

f. Definisi Ancaman Integrasi Nasional di Bidang Sosial Budaya

Integrasi nasional adalah proses maupun usaha untuk menyatukan perbedaan


yang ada pada suatu negara, sehingga dapat tercipta keselarasan dan keserasian
nasional. Budaya merupakan cara hidup yang berkembang dan biasanya dimiiki oleh
sekelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Sosial dapat diartikan
sebagai kemasyarakatan sedangkan budaya terbentuk dari beberapa unsur yang
rumit seperti politik, agama dan adat istiadat. Maka dari itu, dapat disimpulkan
bahwa sosial budaya adalah segala aspek dari kehidupan. Manusia pasti akan
berusaha untuk mengembangkan sesuatu yang ada di sekelilingnya, termasuk salah
satunya adalah sosial budaya.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dan memiliki bermacam macam
suku, ras dan budaya. Tentunya, hal tersebut memiliki dampak positif dan dampak
negatif yang berupa masalah baru. Masalah yang bisa ditimbulkan adalah semakin
beragam sosial dan budaya di Indonesia maka makin semakin banyak juga
perbedaan karakter dan sifat dari masyarakat Indonesia yang dapat mengancam
keutuhan Bangsa Indonesia. Ancaman di bidang sosial budaya disebabkan oleh
kebodohan, kelatarbelakangan, emiskinan dan ketidakadilan yang dapat berkembang
menjadi konflik vertikal antara pemerintah dan masyarakat serta konflik horizontal
berupa antar golongan seperti suku, ras, agama dan budaya.

g. Yang Termasuk dalam Ancaman Integrasi Nasional di Bidang Sosial Budaya

Ancaman di bidang sosial budaya dibagi menjadi dua, yaitu ancaman integrasi
nasional bidang sosial budaya dari dalam yang berupa:

 Terorisme
Aksi terorisme yang terjadi di Bali atau yang biasa disebut “Bom Bali”
merupakan rangkaian tiga peristiwa pengeboman yang dilakukan oleh teroris.
Dua ledakan tejadi di Paddys Club dan Sari Club di malam hari pada tanggal
12 Oktober 2002 di Jalan Legian, Kuta, Bali. Lalu ledakan ketiga terjadidi
dekat Kantor Konsulat Amerika Serikat. Rangkaian dari pengebomat tersebut
merupakan pengeboman yang pertama dan kemudian disusul oleh
pengeboman dengan skala yang lebih kecil di Bali pada tahun 2005. Sebanyak
202 korban jiwa dan 209 orang cedera akibat peristiwa pengeboman tersebut.
Kebanyakan korban merupakan warga negara asingyang sedang berkunjung
ke lokasi untuk berwisata. Peristiwa ini dianggap menjadi peristiwa yang
diakibatkan terorisme terparah dalam sejarah Bangsa Indonesia

 Premanisme
Premanisme adalah kegiatan perorangan atau berkelompok yang
mendapatkan penghasilannya dari melakukan pemerasan terhadap
masyarakat. Premanisme bisa terjadi karena dua faktor, yaitu faktor interal
seperti tingkat pendidikan yang rendah dan pola berpikir yang tidak luas.
Sedangkan faktor eksternal seerti minim lapangan kerja, kesenjangan sosial,
ketergantungan obat obatan maupun alkohol dan juga pengaruh lingkungan.
Contohnya adalah masih banyak kita jumpai premanisme di terminal bus yang
biasa memungut pungutan liar dan biasanya jika ditolak akan berbahaya bagi
keselamatan penumpang dan sopir bus.

 Separitisme
Separatisme adalah gerakan memisahkan diri atau mendirikan aturan
dan negara sendiri yang bertujuan untuk memisahkan diri dari negara untuk
mendirikan negara baru dan merdeka. Gerakan separatisme ini biasanya
muncul dikarenakan adanya konflik vertikal dan konflik horizontal yang
terjad di suatu negara. Kemanusiaan dan krisis ekonomi merupakan penyebab
utama gerakan separatisme terjadi. Contohnya yang terkenal adalah
Pemberontakan PKI di Madiun pada tanggal 18 September 1948. Latar
belakang dari pemberontakan tersebut adalah keinginan untuk mendirikan
pemerintah Soviet di Indonesia.

 Kemskinan
Kemiskinan merupakan keadaan saat terjadi ketidakmampuan untuk
memenuhi kebutuhan dasar berupa sandang, panga, papan,kesehatan dan
pendidikan. Banyak sekali penyeab kemiskinan, seperti sulitnya akses
pekerjaan dan pendidikan serta kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar.
Kemiskinan merupakan masalah terbesar di Indonesia, bahkan masalah
global.

 Rendahnya Kualitas SDM


Penyebab utama rendahnya kualitas SDM di Indonesia adalah
masyarakat yang tidak mempunyai cukup uang untuk menjangkau pendidikan
dan juga kurangnya fasilitas dan sarana yang disediakan oleh pemerintah.
Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan dan masa
depan anak juga berpengaruh besar.

 Ketidakadilan
Pemberlakuan otonomi daerah di Indonesia sejak tahun 2000
menghasilkan dampak yang positif maupun negatif. Kebijakan otonomi daerah
di upayakan untuk mengurangi ketimpangan maupun ketidakadilan
pembangunan antar wilayah di Indonesia.

Sedangkan, ancaman integrasi nasional dalam bidang sosial budaya


dari luar seperti masuknya ideologi ideologi yang tidak sesuai dengan norma
yang ada di Indonesia. Ancaman berupa Ideologi ini bisa dalam bentuk
penetrasi liberalisme (nilai nilai kebebasan yang dapat memicu terjadinya
sisintegrasi bangsa.Contohnya adalah

 LGBT
Para pelaku Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT)
semakin marak di Indonesia. Hal tersebut karena mudahnya ideoloi dari barat
yang masuk ke Indonesia. LGBT di Indonesia tidak merasa khawatir untuk
menunjukkan jati dirinya, banyak sekali aksi yang menyuarakan mengenai
legalitas LGBT yang dilakukan oleh para LGBT. Hal tersebut tidak sesuai
dengan norma agama dan etika yang ada di Indonesia.

 Gaya Hidup Konsumtif


Perilaku konsumtif merupakan perilaku yang dipengaruhi oleh faktor
sosiologis dalam kehidupan yang berupa mengkonsumsi atau pemborosan
terhadap sesuatu yang tidak terencana atau bahkan tidak diperlukan. Gaya
hidup konsumtif lebih mengutamakan keinginan ketimbang kebutuhan yang
menyebabkan dampak negatif terhadap ekonomi individu tersebut.

 Sikap Individualisme
Sikap individualisme merupakan sikap seseorang yang hanya
mementingkan kepentingannya sendiri saat orang orang lain membuthkan
bantuan. Hal tersebut bisa saja disebabkan dengan terjadinya globalisasi
seperti kemajuan teknologi dan informasi.

 Gejala Westernisasi
Gejala westernisasi atau biasa disebut dengan ke barat barat an
merupakan perilaku seseorang atau invidu yang bersebrangan atau tidak sesuai
dengan budaya Indonesia. Banyak masyarakat Indonesia yang tidak bisa
memilah dan memilih budaya dari barat yang baik atau buruk.

 Sifat Hedonisme
Hedonisme berasal dari Bahasa Yunani ‘Hedon’ yang berarti
kesenangan. Maka dari itu, hedonisme merupakan gaya hidup yang yang
fokus untuk mencari kepuasan dan kesenangan tanpa batas. Hedonisme dapat
berakibat negatif jika seseorang tersebut lebih mementingkan keinginan atau
kesenangan dari pada kebutuhannya.

h. Kondisi Sosial Budaya Bangsa Indonesia Saat Ini

Perbedaan status sosial sangat berpengaruh terhadap perilaku sosial


masyarakat Indonesia. Contohnya seperti bahasa yang digunakan, pakaina, kendaraan
dan rumah. Terlebih lagi saat ini sudah memasuki era modernisasi. Namun, banyak
masyarakatyang mengsalahartikan modernisasi yang membuat sisi moralnya
terlupakan. Banyak dari masyarakat yang berpandangan baha modernisasi adalah
kebebasan yang mengedepankan duiawi saja. Tidak heran jika banyak masyarakat
yang melangkah dalam menyikapi tentang konsep modernisasi itu sendiri. Kondisi
sosial budaya Bangsa Indonesia saat ini cukup memprihatinkan, terutama dilihat dari
aspek moral dan perilaku sehari harinya. Banyak kita jumpai masyarakat yang kurang
peduli dengan perilaku keseharian mereka di depan umum. Hal tersebut bisa jadi
sagat berbahaya, terlebih jika terdapat anak kecil yang melihatnya lalu menirukannya.

i. Strategi untuk mengatasi Ancaman Integrasi Nasional di Bidang Sosial Budaya

Indonesia adalah negara berkembang yang harus memperhatikan perubahan di


sekitar. Masyarakat Indonesia harus memiliki tingkat kepekaan yang tinggi mengenai
perubahan sosial dan budaya. Teknologi dan pengaruh dari luar memegang peranan
penting terjadinya perubahan di bidang sosial dan budaya. Pengaruh dari luar dapat
membahayakan kesatuan dan persatuan Indonesia, karena dapat memecah belah.
Maka dari itu, masyarakat Indonesia harus mememlihara keselarasan dan
keseimbangan fundamental. Tidak hanya itu, mengamalkan nilai nilai yang
terkandung dalam Pancasila dan menggunakannya untuk melakukan penyaringan
terhadap budaya yang tidak sesuai dengan norma yang ada di Indonesia juga
berpengaruh besar untuk mengatasi ancaman integrasi nasional. Kesadaran
masyarakat akan perlunya keseimbangan dan keerasian dapat melahirkan toleransi
yang tinggi sehingga dapat tercapai Bhinneka Tunggal Ika dan bertekad untuk selalu
bersatu.
BAB 4

I. Kesimpulan

Integrasi berasal dari bahasa inggris “Integration” yang berarti keseluruhan atau
kesempurnaan. Integrasi Nasional merupakan suatu usaha atau proses untuk
mempersatukan perbedaan yang ada di dalam suatu negara sehingga dapat tercipta
keserasian, keharmonisan dan keselarasan nasional. Integrasi Nasional sangat penting
untuk diwujudkan dalam masyarakat Indonesia, karena Indonesia adalah negara yang
masih berkembang yang berarti Bangsa Indonesia masih mencari jati diri.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dan memiliki bermacam macam
suku, ras dan budaya. Tentunya, hal tersebut memiliki dampak positif dan dampak
negatif yang berupa masalah baru. Masalah yang bisa ditimbulkan adalah semakin
beragam sosial dan budaya di Indonesia maka makin semakin banyak juga perbedaan
karakter dan sifat dari masyarakat Indonesia yang dapat mengancam keutuhan Bangsa
Indonesia.
Perbedaan status sosial sangat berpengaruh terhadap perilaku sosial masyarakat
Indonesia. Maka dari itu masyarakat Indonesia harus memiliki tingkat kepekaan yang
tinggi mengenai perubahan sosial dan budaya.
BAB 5

I. Daftar Pustaka
Astawa D. 2017. Materi Kuliah Kewarganegaraan Integrasi Nasional.
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/6bfed1ab6721a7e36e21
7799d6017460.pdf
Berpendidikan, 2021, Keadaan Sosial Budaya di Indonesia, Portal Web Dunia
Pendidikan, diakses pada 24 Mei 2022,
https://www.berpendidikan.com/2021/10/keadaan-sosial-budaya-di-
indonesia.html
Dacequeen, 2022, ‘Makalah Ancaman Integrasi Nasional di Bidang Sosial
Budaya’, https://doc.lalacomputer.com/makalah- ncaman-integrasi-nasional-di-
bidang-sosial-budaya/
Erwitha, 2019, Makalah Ancaman di Bidang Sosial Budaya, diakses pada 24
Mei 2022, http://erwitha.blogspot.com/2019/03/makalah-ancaman-di-bidang-sosial-
budaya.html
Fakultas Bahasa dan Budaya, 2020, Bahas dan Kritis terhadap Kondisi Sosial
Budaya Bersama Dekan FBB, Universitas Kristen Maranatha, diakses pada 24 Mei
2022, http://news.maranatha.edu/bahas-dan-kritis-terhadap-kondisi-sosial-
budaya-bersama-dekan-fbb/

Anda mungkin juga menyukai