KEWARGANEGARAAN
Tentang
INTEGRASI NASIONAL
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
RAPILO
DOSEN PEMBIBING
1440 H/2019 M
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehinnga
kami dapat menyeleisakan makalah Kewarganegaraan dengan tema Integritas Nasional ini tepat
pada waktunya. Penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada Ibu Dra, Sasminalti, MP.d serta
teman-teman yang telah berkontribusi dalam menyelesaikan makah ini
Makalah ini bermaksud untuk membantu dalam proses pembelajaran, semoga dengan
adanya makalah ini dapat memperlancar proses pembelajaran dan bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah konsep dan urgensi integrasi nasional ?
2. Apa yang menjadi alas an perlunya integrasi nasional ?
3. Jelaskanlah sumber historis, sosiologis, politik tentang integrasi nasional ?
4. Bagaimanakah argument tentang dinamika, tantangan integrasi nasional ?
5. Bagaimanakah esensi dan urgensi integrasi nasional ?
6. Bagaimanakah simpulan integrasi nasional ?
7. Apa saja contoh-contoh praktik kewarganegaraan ?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui konsep dan urgensi integrasi nasional
2. Untuk mengetahui alasan perlunya integrasi nasional
3. Untuk mengetahui sumber historis, sosiologis, politik tentang integrasi nasional
4. Untuk mengetahui argument tentang dinamika , tantangan integrasi nasional
5. Untuk mengetahui esensi dan urgensi integrasi nasional
6. Untuk mengetahui simpulan integrasi nasional
7. Untuk mengetahui contoh-contoh praktik kewarganegaraan
D. Argumen tentang Dinamika, tantangan Integrasi Nasional
Sejak kita bernegara tahun 1945, upaya membangun integrasi secara terus menerus
dilakukan . terdapat banyak dinamika dari integrasi yang terjadi di Indonesia. Dinamika integrasi
sejalan sengan tantangan zaman waktu itu. dinamika itu dapat kita contohkan perisriwa
integrasi berdasar 5 jenis integrasi sebagai berikut :
a. Integrasi bangsa
Tanggal 15 Agustus 2005 melalui MOU (Memorandum of Understanding) di Vantaa, Helsinki,
Finlandia, pemerintah Indonesia berhasil secara damai Gerakan Aceh Merdeka (GAM) untuk
kembali bergabung dan setia memegang teguh kedaulatan Indonesia. Proses ini telah
berhasil mengatasi masalah disintegrasi yang terjadi di Aceh sejak tahun 1975 sampai 2005.
b. Integrasi wilayah
Melalui deklarasi Djuanda tanggal 15 Desember 1957, pemerintah Indonesia mengumumkan
kedaulatan wiayah Indonesia yakni lebar laut teritorial seluas 12 Mil diukur dari garis yang
menghubungkan titik-titik ujung yang teluar pada plau-pulau Negara Indonesia . dengan
deklarasi ini maka terjadi integrasi wilayah teritorial Indonesia. Wilayah Indonesia
merupakan satu kesatuan wilayah dan laut tidak lagi merupakan pemisah pulau, tetapi
menjadi penghubung pulu-pulau di Indonesia.
c. Integrasi nilai
Pengalaman mengembangkan Pancasila sebagai nilai integratif terus-menerus dilakukan,
misalnya melalui kegiatan pendidikan Pancasila baik mata kuliah di perguruan tinggi dan
mata pelajaran di Sekolah. Melalui kurikulum 1975 , mulai diberikan mata pelajaran
Pendidikan Moral Pancasila (PMP) di sekolah. Saat ini, melalui kurikulum 2013 terdapat mata
pelajaran Ppkn. Melalui pelajaranini Pancasila sebagai nilai bersma dan dasar filsafat negara
kepada generasi muda.
d. Integrasi elit massa
Dinamika integrasi elit massa ditandai dengan seringnya pemimpin mendekati rakyatnya
melalui berbgai kegiatan. Misalnya kunjungan ke daerah, temu kader PKK, dan kotak pos
presiden. Kegiatan yang sifatnya mendekatkan elit dan massa akan menguatkan dimensi
vertikal integrasi nasinal. Setiap kegiatan yang dilakukan Presiden itu diliput oleh media
massa yang disebar luaskan kepada masyarakat.
e. Integrasi tingkah laku
Penciptaan tingkah laku yang diterima demi mencapai tujuan bersama.
Dalam upaya mewujudkan integrasi Nasional Indonesia tantangan yang dihadapi datang dari
dimensi horizontal dan vertikal
a. Dimensi horizontal. Dalam dimensi horizontal tantangan yang ada berkaitan dengan
pembelahan horizontal yang berakar pada perbedaan suku, agama, ras dan geografi.
b. Dimensi vertikal. Dalam dimensi vertikal berupa celah perbedaan antara elit dan massa
dimana latar belakang pendidikan kekotaan menyebabkan kaum elit berbeda dari masa yang
cenderung tradisional.
Di era globalisasi tantangan itu ditambah oleh adanya tarikan global dimana keberadaan
negara-negara seringkali dirasa sempit untuk mewadahi tuntutan dan kecenderungan global.
Dengan demikian keberadaan negara berada dalam dua tarikan sekaligus, yaitu tarikan dari luar
berupa globalisasi yang cenderung mengabaikan batas-batas negara-bangsa dan tarikan dalam
yang berupa kecenderungan menguatnya ikatan-ikatan yang sempit seperti ikatan etnis,
kesukuan dan kedaerahan.
Integrasi Nasional Indonesia adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan- perbedaan
yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan nasional. seperti
yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik dari kebudayaan ataupun
wilayahnya . disatu sisi hal ini membawa dampak positif bagi bangsa karena kita bisa
memanfaatkan kakayaan alam Indonesia secara bijak atau mengelola budaya-budaya yang
melimpah untuk kesejahtaraan rakyat, namun selain membawa manfaat ini juga membawa
dampak negatif yaitu wilayah dan budaya yang melimpah akan menghasilkan karakter atau
manusia yang berbeda pula sehingga dapat mengancam keutuhan bangsa Indonesia.
A. SIMPULAN
B. SARAN
Integrasi Nasional sangat diperlukan oleh negara oleh negara Indonesia karena dari
integrasi nasional dapat mempersatukan perbedaan-perbedaan yang ada di Indonesia,
sehingga tidak adanya konflik perpecahan yang terjadi dikarenakan oerbedaan semata.
Walaupun Indonesia ini berbeda-beda suku, ras, agama, dan budaya, tetapi Indonesia
adalah negara yang satu yang mempunyai satu tujuan untuk memakmurkan negara
Indonesia.