Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

KEWARGANEGARAAN

Tentang

INTEGRASI NASIONAL

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 3

ARVIN PEBRI PUTRI : 1814040031

LARA YELVI KHAIRA :

RAPILO

DOSEN PEMBIBING

Dra. Sasmi Nelwati, M. Pd

JURUSA TADRIS MATEMATIKA-A

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

IMAM BONJOL PADANG

1440 H/2019 M
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehinnga
kami dapat menyeleisakan makalah Kewarganegaraan dengan tema Integritas Nasional ini tepat
pada waktunya. Penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada Ibu Dra, Sasminalti, MP.d serta
teman-teman yang telah berkontribusi dalam menyelesaikan makah ini

Makalah ini bermaksud untuk membantu dalam proses pembelajaran, semoga dengan
adanya makalah ini dapat memperlancar proses pembelajaran dan bermanfaat bagi kita semua.

Padang, 17 Maret 2019

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Integrasi berasal dari bahasa Inggris “integration” yang berarti kesempurnaan atau
keseluruhan. Integrasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian diantara unsur-unsur
yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat yang memiliki keserasian fungsi . integrasi
sosial akan terbentuk apabila sebagian besar masyarakat memiliki kesepakatan tentang
batas-batas territorial, nilai-nilai, norma-norma, dan pranata-pranata sosial.
Di Indonesia integrasi masih sering disamakan dengan asimilasi, padahal kedua
istilah tersebut memiliki pebedaan. Integrasi diartikan sebagai integrasi sosial, integrasi
budaya, dan pluralisme sosial. Sementara pembaruan dapat berarti penyesuaian dua atau
lebih kebudayaan mengenai berapa unsur kebudyaan mereka yang berbeda atau
bertentangan, agar dapat dibentuk menjadi suatu sisitem kebudayaan yang selaras. Caranya
adalah melalui difusi dimana unsur kebudayaan baru dapat diserap kedalam suatu
kebudayaan yang berada dalam keadaan konflik dngan unsur kebudayaan tertentu. Cara
menanggulangi masalah konflik adalah melalui modifikasi dan koordinasi dari unsur-unsur
kebudayaan baru dan lama. Inilah yang disebut integrasi sosial.
Agar penulis tidak menyimpang jauh dari materi yang dibahas, maka penulis ingin
menyusun makalah ini secara sistematis. Dalam hal ini penulis ingin membahas mengenai
integrasi nasional. Agar masyarakat khususnya pelajar maupun mahasiswa dapat
mengetahui betapa pentingnya integrasi nasional bagi bangsa Indonesia.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah konsep dan urgensi integrasi nasional ?
2. Apa yang menjadi alas an perlunya integrasi nasional ?
3. Jelaskanlah sumber historis, sosiologis, politik tentang integrasi nasional ?
4. Bagaimanakah argument tentang dinamika, tantangan integrasi nasional ?
5. Bagaimanakah esensi dan urgensi integrasi nasional ?
6. Bagaimanakah simpulan integrasi nasional ?
7. Apa saja contoh-contoh praktik kewarganegaraan ?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui konsep dan urgensi integrasi nasional
2. Untuk mengetahui alasan perlunya integrasi nasional
3. Untuk mengetahui sumber historis, sosiologis, politik tentang integrasi nasional
4. Untuk mengetahui argument tentang dinamika , tantangan integrasi nasional
5. Untuk mengetahui esensi dan urgensi integrasi nasional
6. Untuk mengetahui simpulan integrasi nasional
7. Untuk mengetahui contoh-contoh praktik kewarganegaraan
D. Argumen tentang Dinamika, tantangan Integrasi Nasional

1. Dinamika integrasi nasional

Sejak kita bernegara tahun 1945, upaya membangun integrasi secara terus menerus
dilakukan . terdapat banyak dinamika dari integrasi yang terjadi di Indonesia. Dinamika integrasi
sejalan sengan tantangan zaman waktu itu. dinamika itu dapat kita contohkan perisriwa
integrasi berdasar 5 jenis integrasi sebagai berikut :

a. Integrasi bangsa
Tanggal 15 Agustus 2005 melalui MOU (Memorandum of Understanding) di Vantaa, Helsinki,
Finlandia, pemerintah Indonesia berhasil secara damai Gerakan Aceh Merdeka (GAM) untuk
kembali bergabung dan setia memegang teguh kedaulatan Indonesia. Proses ini telah
berhasil mengatasi masalah disintegrasi yang terjadi di Aceh sejak tahun 1975 sampai 2005.

b. Integrasi wilayah
Melalui deklarasi Djuanda tanggal 15 Desember 1957, pemerintah Indonesia mengumumkan
kedaulatan wiayah Indonesia yakni lebar laut teritorial seluas 12 Mil diukur dari garis yang
menghubungkan titik-titik ujung yang teluar pada plau-pulau Negara Indonesia . dengan
deklarasi ini maka terjadi integrasi wilayah teritorial Indonesia. Wilayah Indonesia
merupakan satu kesatuan wilayah dan laut tidak lagi merupakan pemisah pulau, tetapi
menjadi penghubung pulu-pulau di Indonesia.
c. Integrasi nilai
Pengalaman mengembangkan Pancasila sebagai nilai integratif terus-menerus dilakukan,
misalnya melalui kegiatan pendidikan Pancasila baik mata kuliah di perguruan tinggi dan
mata pelajaran di Sekolah. Melalui kurikulum 1975 , mulai diberikan mata pelajaran
Pendidikan Moral Pancasila (PMP) di sekolah. Saat ini, melalui kurikulum 2013 terdapat mata
pelajaran Ppkn. Melalui pelajaranini Pancasila sebagai nilai bersma dan dasar filsafat negara
kepada generasi muda.
d. Integrasi elit massa
Dinamika integrasi elit massa ditandai dengan seringnya pemimpin mendekati rakyatnya
melalui berbgai kegiatan. Misalnya kunjungan ke daerah, temu kader PKK, dan kotak pos
presiden. Kegiatan yang sifatnya mendekatkan elit dan massa akan menguatkan dimensi
vertikal integrasi nasinal. Setiap kegiatan yang dilakukan Presiden itu diliput oleh media
massa yang disebar luaskan kepada masyarakat.
e. Integrasi tingkah laku
Penciptaan tingkah laku yang diterima demi mencapai tujuan bersama.

2. tantangan integrasi Nasional

Dalam upaya mewujudkan integrasi Nasional Indonesia tantangan yang dihadapi datang dari
dimensi horizontal dan vertikal
a. Dimensi horizontal. Dalam dimensi horizontal tantangan yang ada berkaitan dengan
pembelahan horizontal yang berakar pada perbedaan suku, agama, ras dan geografi.
b. Dimensi vertikal. Dalam dimensi vertikal berupa celah perbedaan antara elit dan massa
dimana latar belakang pendidikan kekotaan menyebabkan kaum elit berbeda dari masa yang
cenderung tradisional.
Di era globalisasi tantangan itu ditambah oleh adanya tarikan global dimana keberadaan
negara-negara seringkali dirasa sempit untuk mewadahi tuntutan dan kecenderungan global.
Dengan demikian keberadaan negara berada dalam dua tarikan sekaligus, yaitu tarikan dari luar
berupa globalisasi yang cenderung mengabaikan batas-batas negara-bangsa dan tarikan dalam
yang berupa kecenderungan menguatnya ikatan-ikatan yang sempit seperti ikatan etnis,
kesukuan dan kedaerahan.

E. Eensi dan Urgensi Integrasi Nasional


Masyarakat yang terintegrasi dengan baik merupakan harapan bagi setiap negara. Sebab
integrasi masyarakat merupakan kondisi yang sangat diperlukan bagi negara untuk membangun
kejayaan Nasional untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Ketika masyarakat suatu negara
seatiasa diwarnai oleh pertentangan atau koflik, maka akan banyak kerugian yang diderita, baik
kerugian berupa fisik material seperti kerusakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh
masyarakat, maupun kerugian mental spritual seperti perasaan kekawatiran, cemas, ketakutan,
bahkan juga tekanan mental yang berkepanjangan. Disisi lain banyak pula potensi sumber daya
yang dimiliki oleh negara, yang mestinya dapat digunakan untuk melaksanakan pembangunan bagi
kesahteraan masyarakat, harus dikorbankan untuk menyelesaikan konflik tersebut. Dengan
demikian negara yang senantiasa diwarnai dengan konflik didalamnya akan sulit untuk
mewujudkan kemajuan.
Integrasi masyarakat yang sepenuhnya memang sesuatu yang tidak mungkin diwujudkan,
karena setiap masyarakat disamping membawa potensi integrasi juga menyimpan potensi konflik
atau pertentangan. Persamaan kepentingan , kebutuhan untuk bekerjasama, serta konsensus
tentang nilai-nilai tertentu dalam masyarakat merupakan potensi yang mengintegrasikan.
Sebaliknya perbedaan-perbedaan yang ada dalam masyarakat sepertiperbedaan suku, agama,
budaya dan kepentingan menyimpan potensi konflik, terlebih apabila perbedaan itu tidak dikelola
dan disikapi dengan cara dan sikap yang tepat. Namun apapun kondisinya , integrasi masyarakat
merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan untuk membangun kejayaan bangsa dan negara, oleh
sebab itu perlu senantiasa diupayakan. Kegagalan dalam mewujudkan integrasi masyarakat berarti
kegagalan untuk membangun kejayaan nasional, bahkan dapat mengancam kelangsungan hidup
bangsa dan negara yang bersangkutan.
Integrasi nasional memunculkan kesadaran akan konsep Bhineka Tunggal Ika yang
merupakan sebuah kesadaran dan keharusan mutlak sebagai salah satu bentuk konsekuensi dalam
bernegara.

F. Simpulan Integrasi Nasional Indonesia

Integrasi Nasional Indonesia adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan- perbedaan
yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan nasional. seperti
yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik dari kebudayaan ataupun
wilayahnya . disatu sisi hal ini membawa dampak positif bagi bangsa karena kita bisa
memanfaatkan kakayaan alam Indonesia secara bijak atau mengelola budaya-budaya yang
melimpah untuk kesejahtaraan rakyat, namun selain membawa manfaat ini juga membawa
dampak negatif yaitu wilayah dan budaya yang melimpah akan menghasilkan karakter atau
manusia yang berbeda pula sehingga dapat mengancam keutuhan bangsa Indonesia.

G. Contoh-contoh praktik kewarganegaraan


1. Toleran, sikap toleran dapat dibuktikan dengan tidak membedakan teman
2. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara
3. Persatuan dan kesatuan dapat dibuktikan dengan berteman dengan orang dari berbagai suku di
Indonesia
4. Mengutamakan kepentingan bangsa dan negaranya salah satu dengan mengikuti upacara
bendera.
5. gotong royong dalam menjaga kebersihan lingkungan tempat belajar
6. Mendamaikan teman yang berseteru
BAB III
PENUTUP

A. SIMPULAN

B. SARAN
Integrasi Nasional sangat diperlukan oleh negara oleh negara Indonesia karena dari
integrasi nasional dapat mempersatukan perbedaan-perbedaan yang ada di Indonesia,
sehingga tidak adanya konflik perpecahan yang terjadi dikarenakan oerbedaan semata.
Walaupun Indonesia ini berbeda-beda suku, ras, agama, dan budaya, tetapi Indonesia
adalah negara yang satu yang mempunyai satu tujuan untuk memakmurkan negara
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai